33 A. Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id dan pengambilan data pada Pojok Bursa Universitas Mercu Buana. Lokasi penelitian ini bertempat di gedung A, ruang 201 Universitas Mercu Buana lt.2 Jalan Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
Objek penelitian yang menjadi objek penulis adalah Perusahaan Properti yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2008-2010. Perusahaan yang menjadi objek juga mempublikasikan laporan keuangan selama pengamatan.
B. Desain Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah kausal yaitu untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independent variable) terdapat variabel tertentu (dependent variable). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 – 2010
Dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh laba akuntansi dan arus kas operasi sebagai variabel x (independent variable) terhadap harga saham
sebagai variabel y (dependent variable) dengan menggunakan uji statistik analisa regresi linier berganda.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan sementara permasalahan yang diteliti kebenarannya perlu diuji secara empiris.
Perumusan Ho dan Ha dalam penelitian ini adalah :
Ho1 : Tidak ada pengaruh laba akuntansi terhadap harga saham. Ha1 : Ada pengaruh positif laba akuntansi terhadap harga saham. Ho2 : Tidak ada pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham. Ha2 : Ada pengaruh positif arus kas operasi terhadap harga saham. Ho3 : Tidak ada pengaruh laba akuntansi dan arus kas operasi secara
serentak terhadap harga saham.
Ha3 : Ada pengaruh positif laba akuntansi dan arus kas operasi secara serentak terhadap harga saham.
D. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran 1. Variabel Penelitian
Ada dua macam variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu variabel dependen : Y, pada penelitian ini adalah harga saham. Dan variabel independen : X, pada penelitian ini adalah :
a. Laba Akuntansi : X1 b. Arus Kas Operasi : X2
Didalam melakukan penelitian ini, penulis mendefinisikan berbagai variabel yang digunakan dalam penelitian. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Laba Akuntansi adalah selisih antara pendapatan (revenue) dikurangi biaya-biaya operasional (operational expense) pada periode tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan laba bersih setelah pajak (earning after tax) yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan.
b. Arus kas operasi adalah jumlah arus kas bersih yang berasal dari kegiatan operasi yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan. c. Harga saham adalah nilai dari suatu bentuk kepemilikan atas
perusahaan. Pada penelitian ini harga saham yang penulis gunakan adalah harga saham tahunan yang diperoleh dengan cara menjumlahkan harga saham pada saat penutupan (closing price) bulan Januari – Desember setiap periode penelitian yang selanjutnya jumlah tersebut dibagi 12 (dua belas).
2. Skala Pengukuran
Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah menggunakan skala nominal . Angka pada skala nominal menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur.
E. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dapat diuji kebenarannya serta relevan dengan permasalah yang dibahas dalam skripsi ini, penulis berusaha untuk mendapatkan data-data dengan cara sebagai berikut :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data teoritis dari literature-literature sebagai dasar mengadakan studi perbandingan antara teori dan praktiknya. Jenis data yang diperoleh berupa data sekunder yaitu text book, jurnal dan literature lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Adapun penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data-data tersebut diperoleh melalui laporan laba rugi, laporan arus kas dan data harga saham.
c. Penelitian Internet
Penelitian ini penulis melakukan untuk memperoleh data primer yang belum tercukupi, misalnya situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
F. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Penulis memanfaatkannya untuk diproses lebih
lanjut. Data yang dipergunakan laporan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2010.
G. Populasi dan Sample Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan property yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam menetapkan sample penelitian, metode yang diambil menggunkaan purpossive sampling dengan kriteria (Sugiyono, 2004 :78) :
a. Perusahaan yang bergerak di industri properti dan terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010.
b. Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit per 31 Desember 2008-2010.
c. Perusahaan yang sahamnya aktif selama 2008-2010.
d. Adanya kelengkapan data-data yang dibutuhkan, yaitu laporan laba rugi, laporan arus kas.
e. Menurut laporan keuangan perusahaan pada tahun per audit perusahaan tidak mengalami kerugian laba akuntansi.
Beberapa pertimbangan sebagai pemilihan sampel didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
.
Tabel 3.1
Kriteria Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah
1 Total perusahaan properti yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010
50
2 Perusahaan yang berturut-turut delisting selama periode pengamatan tahun 2008-2010
(8)
3 Perusahaan yang tidak melaporkan laporan keuangan selama tahun pengamatan 2008-2010
(1)
4 Perusahaan yang sahamnya tidak aktif selama tahun penelitian
(12)
5 Perusahaan yang mengalami kerugian Laba Akuntansi
(9)
Berikut ini adalah nama – nama perusahaan property yang dijadikan objek dalam peneitian ini setelah di teliti menurut kriteria – kriteria diatas meliput 20 perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 – 2010.
Tabel 3.2
Daftar Sampel Perusahaan Properti di BEI
No
Nama Perusahaan
Kode
1 PT Adhi Karya Tbk ADHI
2 PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI 3 PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE 4 PT Cowell Development Tbk COWL 5 PT Ciputra Development Tbk CTRA
6 PT Ciputra Property Tbk CTRP
7 PT Ciputra Surya Tbk CTRS
8 PT Duta Anggada Realty Tbk DART
9 PT Duta Graha Indah Tbk DGIK
10 PT Intiland Development Tbk DILD 11 PT Bakrieland Development Tbk ELTY 12 PT Perdana Gapuraprima Tbk GPRA
13 PT Lippo Cikarang Tbk LPCK
14 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR
15 PT Modernland Realty Tbk MDLN 16 PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk RBMS 17 PT Summarecon Agung Tbk SMRA 18 PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA 19 PT Total Bangun Persada Tbk TOTL 20 PT Wijaya Karta (Persero) Tbk WIKA
H. Metode Analisis Data
Metode ini menjelaskan bagaimana cara menganalisa data metode analisis data yang digunkan dalam skripsi ini adalah :
1. Statistik Deskriptif
Metode statistik deskriptif adalah metode statistik yang bertujuan untuk mengelompokkan data, menggarap, metode statistik ini digunakan untuk menggambarkan profil perusahaan yang dijadikan sample dalam penelitian ini.
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian pelanggaran asumsi klasik untuk model yang digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik tersebut adalah :
a. Uji Normalitas
Uji nomalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid apabila jumlah sampel kecil (Ghazali,2006:147). Cara untuk melihat apakah data terdistribusi secara normal atau tidak yakni dengan menggunakan grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Data yang menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau garis histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Selain melihat grafik histogram, dapat juga digunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S), yang seperti dijelaskan didalam Ghazali (2006:149). Bila nilai signifikan < 0.05 berarti distribusi data tidak normal. Sebaliknya bila nilai signifikan > 0.05 berarti distribusi data normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolonieritas artinya antara variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna/mendekati sempurna atau koefisien korelasinya tinggi. Akibat dari adanya multikoloniaritas adalah tidak tertentu atau kesalahan standarnya tidak terhingga. Hal ini akan menimbulkan bias dalam estimasi.
Model regresi yang baik adalah jika tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Metode untuk menguji ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari Tolerance Value (TOL) atau Variance Inflation Factor (VIF). Batas nilai TOL adalah 0.10 dan batas VIF adalah 10.apabila TOL kurang dari 0.10 atau nilai VIF lebih dari 10 maka dapat disimpulkan terjadi multikoloniaritas.
c. Uji Autokolerasi
Autokolerasi adalah kondisi dimana dalam serangkaian data time series menunjukkan adanya kolerasi antara data saat ini dengan data sebelumnya (Gujarati, 2003). Didalam analisi regresi linear berganda, kondisi autokolerasi tidak boleh terjadi. Pengujian terhadap ada tidaknya autokolerasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode Durbin-Watson. Melalui metode ini, jika suatu model regresi memiliki nilai statistic Durbin-Watson sekitar 2 dan memenuhi ketentuan tidak terjadinya autokolerasi baik positif maupun negative melalui rumus sbb:
du < dw < 4 – du
melalui hasil DW Test maka akan dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak mengalami autokolerasi.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan “untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi”. Ada beberapa metode pengujian heteroskedastisitas yang bisa digunakan antara lain adalah dengan uji koefisien Korelasi Spearman, Uji Park, Uji Glesjer, melihat pola grafik
Scatterplot. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik plot.
Dasar Analisanya adalah sebagai berikut :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika ada pola yang ada serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Untuk menjalankan hubungan data-data pada variabel dependen dan variabel independen, perlu menentukan metode analisis yang akan digunakan. Dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel, maka metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan persamaan berikut :
Y = a + bX1 + bX2 + e
Dimana :
a : Konstanta
b : Koefisien Regresi
X1 : Variabel independen (Laba Akuntansi) X2 : Variabel independen (Arus Kas Operasi) e : Variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam
fungsi (Error).
b. Uji Koefisien Determinasi
nilai Adjusted R2 adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Adjusted R2 berkisar 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R2 semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali, 2006:45).
c. Uji t (Uji Parsial)
Uji ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil ini pada output SPSS dapat dilihat pada table Coefficient. Nilai dari T-test dapat dilihat dari t – value (pada kolom sig) pada masing-masing variabel independen, jika p value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan (p-value <
0.05), atau t hitung (pada kolom t) lebih besar dari t table (dihitung dari two-tailed a = 5% df-k, k merupakan jumlah variabel independen) maka dapat disimpulkan hasil yang diperoleh signifikan dan terdapat pengaruh antara masing-masing variabel independen dan dependen. Langkah-langkah pengujian :
1. Hipotesis
Ho : secara parsial laba akuntansi dan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Ha : secara parsial laba akuntansi dan arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham.
2. Keputusan
Jika Probabilitas > 0.05 (f hitung < f table), maka Ho diterima Jika Probabilitas < 0.05 (f hitung > f tabel), maka Ho ditolak
d. Uji F (Simultan)
Uji F dilakukan untuk menguji hubungan semua variabel bebas terhadap variabel terkait secara bersamaan. Dengan tujuan mendeteksi apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap variabel tidak bebas. Dasar untuk menerima atau menolak Ho adalah berdasarkan probabilitas. Langkah-langkah pengujian :
1. Hipotesis
Ho : Secara bersama-sama tidak dapat pengaruh yang signifikan laba akuntansi dan arus kas operasi tegadap harga saham.
Ha : Secara bersama-sama tedapat pengaruh yang signifikan laba akuntansi dan arus kas operasi terhadap harga saham.
2. Keputusan
Jika Probabilitas > 0.05 (f hitung < f tabel), maka Ho diterima Jika Probabilitas < 0.05 (f hitung > f table), maka Ho ditolak.