BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.
1. LaLatatar r BeBelalakakangng Per
Perdagdagangangan an narnarkotkotika ika dan dan obaobat t – – obaobatan tan terlterlaraarang ng (na(narkorkoba) ba) mermerupaupakan kan isuisu global yang belakangan ini bertiup kencang dan menjadi perhatian banyak negara global yang belakangan ini bertiup kencang dan menjadi perhatian banyak negara dan masyarakat internasional didunia. Ini karena perdagangan narkoba telah menjadi dan masyarakat internasional didunia. Ini karena perdagangan narkoba telah menjadi kej
kejahatahatan an trantransnasnasionsional al yanyang g mermerajalajalela, ela, sehsehingingga ga memmembahbahayaayakan kan kehkehiduidupanpan manusia yang berusia produktif secara global. Selat Malaka adalah sebuah selat yang manusia yang berusia produktif secara global. Selat Malaka adalah sebuah selat yang terletak di antara Semenanjung Malaysia (hailand, Malaysia, Singapura) dan Pulau terletak di antara Semenanjung Malaysia (hailand, Malaysia, Singapura) dan Pulau Sumatra (Indonesia). !ari segi ekonomi dan strategis, Selat Malaka merupakan salah Sumatra (Indonesia). !ari segi ekonomi dan strategis, Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia, sama pentingnya seperti erusan Sue" atau satu jalur pelayaran terpenting di dunia, sama pentingnya seperti erusan Sue" atau erusan Panama. Selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan antara Samudra erusan Panama. Selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan antara Samudra #india dan Samudra Pasifik serta menghubungkan tiga dari negara$negara dengan #india dan Samudra Pasifik serta menghubungkan tiga dari negara$negara dengan jumlah penduduk terbesar di dun
jumlah penduduk terbesar di dunia% India, Indonesia dan &epublik &akyat ia% India, Indonesia dan &epublik &akyat iongkok.iongkok. Seb
Sebanyanyak ak '.'. kapkapal al melmelintintasi asi SelSelat at MalaMalaka ka setisetiap ap tahtahunnunnyaya, , menmengangangkugkutt antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Sebanyak setengah dari antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Sebanyak setengah dari minyak yang diangkut oleh kapal tanker melintasi selat ini pada *+, jumlah itu minyak yang diangkut oleh kapal tanker melintasi selat ini pada *+, jumlah itu diper
diperkirakan mencapakirakan mencapai i juta barel juta barel minyaminyak k per hari, per hari, suatu jumlah yang suatu jumlah yang dipastdipastikanikan akan meningkat mengingat besarnya permintaan dari iongkok. -leh karena lebar akan meningkat mengingat besarnya permintaan dari iongkok. -leh karena lebar Sel
Selat at MalMalaka aka hanyhanya a ,' mil ,' mil laut pada laut pada titititik k terstersempempit, it, yaiyaitu tu SelSelat at PhPhilliillips ps dekdekatat Singapura, ia merupakan salah satu dari kemacetan lalu lintas terpenting di dunia. Singapura, ia merupakan salah satu dari kemacetan lalu lintas terpenting di dunia.
2.
2. IdIdenentitififikakasi si MaMasasalalahh a.
a. agagaimaimana isu pana isu perderdagaagangangan narkn narkoba meoba menjanjadi isu gldi isu globaobal /l / b.
b. agaimana Pengaruh Selat Malaka dalam 0agaimana Pengaruh Selat Malaka dalam 0rus Perdagangan 1arkoba /rus Perdagangan 1arkoba / c.
c. 0pa d0pa dampak ampak perdagperdagangan angan narkonarkoba di ba di selat mselat malaka talaka terhadaerhadap Indp Indonesiaonesia// d.
d. 0pa yan0pa yang g dildilakuakukan negakan negara litorara litoral l untuntuk menceuk mencegah penygah penyeluelundundupan narkpan narkoboba a didi Selat Malaka/
Selat Malaka/
3.
Mengingat masalah yang dipaparkan sangat luas, maka untuk memudahkan dalam menganalisa permasalahan diatas, penulis membatasi masalah sebagai berikut%
. !ampak – dampak yang akan dihadapi Indonesia dalam bidang keamanan dalam kurun 2aktu tahun (tahun *3).
*. #anya membahas penyelundupan narkoba yang terjadi di Selat Malaka dengan tujuan Indonesia.
. !"m"san Masalah
4enapa Selat Malaka bisa menjadi pintu gerbang perdagangan narkoba ke Indonesia/
#. $"%"an dan Manfaat Pen"lisan 0. ujuan Penelitian
. 5ntuk mengetahui isu perdagangan 1arkoba menjadi isu global.
*. 5ntuk mengetahui pengaruh Selat Malaka dalam 0rus perdagangan 1arkoba.
. Manfaat Penelitian
. agi peneliti adalah untuk pengembangan ilmu penge$tahuan yang telah dipelajari di jurusan ilmu #ubungan Internasional 6akultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 5ni7ersitas Pasundan.
*. agi institusi pendidikan adalah sebagai sumber referensi dalam penelitian berikutnya.
&. 'erangka $e(ri eori 8iberalisme
8iberalisme merupakan salah satu dari banyak teori dari #ubungan Internasional. 0hli liberalisme, 9harles 4egley, dalam essay nya :here is an International Society: memiliki beberapa pendapat tentang pandangan liberalisme, yaitu %
0. Manusia pada dasarnya adalah baik, oleh karena itu manusia mampu untuk berkolaborasi dan saling menguntunkan.
. Perhatian manusia yang fundamental terhadap kesejahterahan bersama semakin mungkin terjadi.
9. 4ebiasaan manusia yang jelek bukanlah produk dari manusia yang jahat, melainkan produk dari institusi dan susunan struktural yang jahat, yang mana memoti7asi manusia untuk berperilaku egois dan saling menyakiti, termasuk berperang.
!. Perang bukanlah sesuatu yang tidak bisa dielakkan dan frekuensi perang bisa diredam dengan menhapuskan kondisi yang anarkis yang berkontribusi memicu peperangan.
;. Perang dan ketidakadilan adalah masalah Internasional yang membutuhkan kolekti7itas atau multilateral dibanding usaha suatu negara yang berusaha sendiri untuk menghilangkan kedua hal tersebut.
6. Masyarakat Internasional, 2ajib untuk mengorganisir ulang institusi untuk menghilangkan anarkisme yang menghasilkan masalah seperti perang.
8iberalisme juga merupakan ri7al dari teori realisme, hal ini dapat dilihat dari pandangan kedua teori ini. 8iberalisme memiliki asumsi dasar yakni aktor domestik
memiliki pengaruh terhadap karakter kebijakan luar negeri (!unne, et al., *<). !imana teori realisme memiliki pandangan bah2a manusia mempunyai sifat dasar yang buruk, dicerminkan dari sifat egois dan hanya ingin mendapatkan keinginannya sendiri dan kaum realisme beranggapan bah2a dunia ini adalah anarki dan sulit untuk mendapatkan perdamaian dan menurut realisme perdamaian hanya dapat di dapat melalui perang. erbeda dengan realisme, liberalisme memiliki asumsi dasar yang bertentangan dengan realisme yakni manusia pada dasarnya adalah mahkluk yang memiliki sifat baik. 8iberalisme memiliki pandangan bah2a dunia internasional bersifat kooperatif.
!alam mencapai perdamaian, liberalisme tidak menggunakan perang seperti yang dilakukan oleh realisme akan tetapi liberalisme menggunakan kerja sama antar negara di dunia guna mencapai perdamaian. !i dalam bukunya, Scott urchill menyebutkan bah2a perdamaian tidak harus melaui perang melainkan dengan kerjasama untuk saling menguntungkan satu sama lain. erbeda dengan realisme yang menyebutkan bah2a aktor di dunia internasional adalah negara, liberalisme menyebutkan bah2a non$state actor juga memiliki peran yang penting di dalam dunia internasional. 8iberalisme percaya dan optimis bah2a dunia internasional bersifat kooperatif daripada konfliktual.
BAB II PEMBAHA)AN
a. Isu Perdagangan 1arkoba Menjadi Isu =lobal
Perdagangan narkotika dan obat – obatan terlarang (narkoba) merupakan isu global yang belakangan ini bertiup kencang dan menjadi perhatian banyak negara dan masyarakat internasional di dunia. Ini karena perdagangan narkoba telah menjadi kejahatan transnasional yang merajalela, sehingga membahayakan lehidupan manusia yang berusia produktif secara global. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan, sebuah isu bia dikatakan isu global jika memenuhi empat indicator. Indikator pertama adalah isu perdagangan narkoba telah menjadi perhatian khusus dari pemerintah$pemerintah serta elite pembuat kebijakan di seluruh dunia. Pembuat kebijakan di kebanyakan negara didunia telah membuat regulai khusus, yang mengatur tentang perdagangan narkoba di 2ilayah nasionalnya, seperti di Indonesia.
Indikator kedua adalah perdagangan narkoba telah menjadi liputan secara terus$ menerus oleh pers dunia.erita$berita mengenai keberadaan kartel di 0merika Selatan, mafia di 9hina, atau di belahan dunia lain, seperti pedagangan narkoba yang
marak di ;ropa imur sering menjadi pemberitaan pers di seluruh dunia. Indikator ketiga yang menjadikan perdagangan narkoba sebagai isu global kontemporer adalah isu ini telah menjadi subjek studi dan penelitian$penelitian secara serius oleh para ahli dan ilmuan di seluruh dunia. anyak penelitian yang membahas mengenai maraknya perdagangan narkoba di seluruh dunia yang disertai dengan informasi tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh narkoba tersebut. Indokator terakhir adalah perdagangan narkoba telah menjadi agenda penting di organisasi$organisasi internasional. P yang merupakan organisasi internasional terbesar, bahkan membuat badan khusus yang menga2asi perdagangan narkoba, yaitu United Nations on Drugs and Crime (UNODC). -leh karena itulah perdagangan narkoba bisa dikatakan sebagai isu global kontemporer yang layak memperoleh perhatian khusus dari seluruh negara di dunia
b. Pengaruh Selat Malaka dalam 0rus Perdagangan 1arkoba
Selat Malaka memiliki nilai strategis dari sisi ekonomi, politik, dan keamanan. Selain dari posisi dan historis, selat ini merupakan jalur perniagaan internasional yang sangat ramai dan padat. -leh karena letaknya yang strategis, maka selat ini ra2an akan ancaman kejahatan maritim. &a2an yang tidak hanya terfokus pada hal$ hal yang bersifat militeristik, tetapi telah berkembang mengarah pada berbagai aspek seperti perlindungan lingkungan, hak asasi manusia, perluasan perdagangan dan in7estasi, pemberantasan kejahatan internasional, atau perdagangan barang terlarang. Maka, strategi pertahanan dan keamanan daerah ini memerlukan suatu perhatian khusus terutama dari littoral states yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura dengan mengadakan kerjasama untuk mengatasi ancaman kejahatan di Selat Malaka. Selat Malaka yang merupakan jalur strategis yang berada diba2ah kedaulatan tiga negara di 0sia yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura, sangat rentan dengan berbagai aksi kejahatan seperti yang disebutkan diatas.
Indonesia, Malaysia dan Singapura, yang merupakan littoral states atau dalam istilah lain dari 1egara pantai, yaitu 1egara$negara yang memiliki suatu ka2asan yang sama, dan bertanggung ja2ab penuh terhadap segala hal yang terjadi di ka2asan tersebut. !alam pembahasan penulisan ini, littoral states yang dimaksud adalah Indonesia dan Singapura, yang secara geografis, bertanggung ja2ab terhadap keadaan apapun termasuk keamanan di Selat Malaka. 4edua negara ini memiliki
peranan penting dalam menjaga keamanan di perairan Selat Malaka. Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang terhadap Selat Malaka, sedangkan Singapura merupakan negara yang kuat dalam sistem pertahanan dan keamanan terhadap Selat Malaka dan tidak dipungkiri lagi bah2a Singapura memiliki kepentingan yang besar terhadap jalur perdagangan yang strategis ini.
8okasi geografis Selat Malaka menjadikannya rapuh terhadap praktik perompakan dan aksi kejahatan. Selat Malaka sejak lama merupakan sebuah jalur penting yang menghubungkan 9ina dan India, dan seringkali digunakan untuk tujuan perdagangan. !i era modern, Selat ini merupakan jalur antara ;ropa, 4anal Sue", dan negara$negara penghasil minyak di eluk Persia serta pelabuhan$pelabuhan 0sia imur yang sibuk. erdapat ribuan pulau kecil di selat sempit ini, selain itu selat ini juga menjadi muara banyak sungai. !ua hal ini menjadikan Selat Malaka tempat
yang ideal bagi para perompak untuk bersembunyi dan menghindari penangkapan. 4abupaten engkalis yang berada dilintas pelayaran perdagangan internasional Selat Melaka ditambah dengan banyaknya jumlah pelabuhan$pelabuhan yang tidak resmi, serta 2ilayah kecamatan yang berada dalam jalur lintas Sumatera, menjadikan daerah ini kondisinya cukup ra2an terhadap peredaran narkotika. !ata dari Polres engkalis tahun *+, dari >anuari *+ sampai Mei terdapat sebanyak + kasus dan pada tahun *3 dari >anuari sampai 0gustus terdapat ' kasus. Ini
menunjukkan bah2a peredaran narkotika di daerah kita sangat mengkha2atirkan.
c. !ampak Perdagangan 1arkoba di Selat Malaka erhadap Indonesia
entunya banyak berbagai macam alasan yang dapat menjelaskan mengapa Indonesia dijadikan sebagai salah satu target dari tujuan perdagangan narkotika dan obat$obatan terlarang sejenisnya. 5ntuk menja2ab pertanyaan ini tentunya harus ada pengamatan secara mendalam mengenai Indonesia yang selalu menjadi target sasaran para pengedar narkotika lintas negara. 8ogika sederhananya adalah, tidak mungkin para sindikat pengedar narkotika lintas negara tersebut ke Indonesia tampa adanya permintaan dari para konsumen yang membutuhkan pasokan narkotika dan obat$ obatan terlarang sejenisnya dari pihak asing, maka dari itu, Indonesia dianggap sebagai lahan yang cukup subur untuk perdagangan narkotika dan obat$obatan terlarang sejenisnya. !itambah lagi dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat
1 http://riaupos.co/53623-berita-jalur-selat-melaka-rawan-peredaran-narkotika.html diakses pada tanggal 29 esember 2!15
strategis, dengan bentuk negara yang sebagian besar adalah kepulauan terpisah dan masih banyak menysahkan celah untuk tumbuh suburnya perdagangan dan perdaran narkotika di Indonesia. #al ini diperparah dengan, proses penegakkan hukum yang terkadang masih bersifat ambiguitas dan kurangnya penga2asan dari para penegak hukum di Indonesia, dan yang lebih ironisnya lagi adalah banyak dari para oknum aparatur negara yang ikut berperan dalam peredaran narkotika dan obat$obatan terlarang sejenisnya yang datang melalui cara yang illegal. Maka tidak heran jika kita sering kali mendengar istilah :perdaran narkoba dibalik jeruji besi?.
Maraknya berbagai kasus imigran gelap di Indonesia, turut menjadi permasalahan mendasar bagi pemerintah dalam menghadapi peredaran narkotika nasional. Sindikat perdagangan narkotika lintas negara, tidak jarang menggunakan cara seperti ini untuk bisa masuk ke2ilayah Indonesia, karena sebagai upaya mereka untuk menghindari penga2asan dari pihak kepolisian dan anggota bea$cukai. 0khir$ akhir ini para imigran gelap yang datang ke Indonesia tidak lagi hanya berasal dari negara$negara 0frika dan 0merika akan tetapi saat ini para imigran gelap banyak yang berasal dari 0sia, seperti @ietnam, hailand, 4amboja bahkan terakhirterakhir ini sering menggunakan orang Indonesia sendiri untuk menjalankan modus operasinya. 9ara ini digunakan untuk menghindari kecurigaan dari pihak kepolisian.
!ari data yang telah ditunjukan dia2al, bah2a selalu terjadi penambahan jumlah imigran gelap yang datang ke Indonesia setiap tahunnya dari jumlah tahun sebelumnya. !ari sisi inilah, yang menjadi salah satu titik kelemahan Indonesia yang dimanfaatkan oleh para sindikat pengedar narkotika lintas negara untuk dapat memasuki 2ilayah Indonesia dan memasarkan 1arkotika dan obat$obatan terlarang sejenisnya. 6aktor lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia dapat menjadi salah satu faktor yang pendukung dari peredaran narkotika dan obat$obatan terlarang sejenisnya. 4hususnya bagi masyarakat yang menetap di kota$kota besar, yang sebagian besar mereka telah terbiasa hidup dengan budaya hedonisme, glamoritas, modernisme, keme2ahan.
Pergeseran pola hidup masayarakat Indonesia khususnya di kota$kota besar seperti di >akarta, andung, ali, Surabaya, telah memba2a Indonesia menuju kearah budaya baru, yang penuh dengan berbagai aksi amoral (barbar) dengan mencoba kehiduapan ala budaya barat. Maka tidak diherankan lagi, jika dikota$kota besar banyak sekali tempat$tempat hiburan malam, seperti, diskotik, bar, kafe malam,
dan berbagai tempat$tempat hiburan malam lainnya. Para sindikat pengedar narkotika lintas negara melihat hal ini sebagai kesempatan yang sangat baik untuk dapat mengedarkan sejumlah narkotika dan obat$obatan terlarang sejenisnya.
d. 5paya 1egara 8itoral untuk Mencegah Penyelundupan 1arkoba di Selat Malaka/ erikut upaya yang telah dilakukan dari masing$masing negara. !engan mengambil konsep dari Singla maka terdapat lima tolak ukur upaya penegakan hukum demi mencegah upaya kejahatan maritim.*
. Peningkatan penga2asan laut
Penga2asan dalam hal ini dapat di2ujudkan dengan meningkatkan intensitas patroli di laut. #al ini dapat dilakukan di perbatasan antar negara dan pelabuhan. !i perbatasan negara, di Indonesia penga2asan dilakukan oleh angkatan bersenjata sedangkan di pelabuhan dapat dilakukan oleh petugas imigrasi, bea cukai, maupun polisi air di ba2ah adan 4ordinasi 4eamanan 8aut (04-&40M80) . #al yang
senada juga dilakukan oleh Malaysia dan Singapura. *. Menggunakan satelit penga2as
Seiring perkembangan teknologi, Indonesia menggunakan citra satelit inderaja Modis, 1-00 dan sea 2if diharapkan sebagai salah satu pendukung data utama dalam rangka sistem penga2asan laut terutama di Indonesia (#ariyanto, *A). Selain itu Indonesia memiliki radar kemanan yang merupakan hibah dari 0merika Serikat demi keamanan regionalnya (Indonesia Maritime Institute, **). Malaysia memiliki radar pengaman yang sama seperti Indonesia. !i Singapura tentunya sistem radar sudah lebih canggih karena diketahui perkembagan teknologi negara tersebut sangat pesat sehingga tidak diragukan lagi. erlebih sekarang ini Singapura lebih tahu dan sering memberitahu negara Indonesia dan Malaysia jika terdapat gangguan keamanan.
+. Memperketat regulasi dan penegakan hukum
&egulasi diperketat namun regulasi diperketat saja belum cukup. Pengetatan regulasi juga harus dibarengi oleh personel yang profesional dalam implementasi regulasi dalam rangka penegakan hukum tersebut. 5ntuk tiga negara sudah
2 Singla, S. (2011, September 7). 9 Types of Maritime Crimes. 26 Oktober 2013, dari Marine Insight http!!""".marineinsight.#om!mis#!marine$sa%et&!'$t&pes$o%$maritime$#rimes!
melakukannya, tetapi untuk memperkuat hukum harus memperkuat unsur legislasi supaya hukum tidak dapat ditembus.
3. Penga2asan kapal dan pelabuhan diperketat
Penga2asan kapal dan pelabuhan dapat dilakukan patroli, ra"ia atau operasi pada kurun 2aktu tertentu. 4egiatan ini umumnya dilakukan oleh petugas bea cukai
dan polisi air. #al ini telah dilakukan oleh ketiga negara. '. Pelayanan dan penjaminan yang lebih baik
Pelayanan dan penjaminan yang lebih baik merupakan sebuah 2ujud tanggung ja2ab nyata dari pembangunan yang dihasilkan dari pajak dan segala pemasukan
akti7itas legal. >ika pelayanan dan penjaminan tidak dijaga dengan baik maka masyarakat cenderung menggunakan jasa$jasa ilegal dengan cara menyuap, menyelundupkan dan bentuk kegiatan illegal lainnya. 5ntuk hal ini Malaysia dan Singapura sudah dinilai baik dalam sisi pelayanan namun sayangnya Indonesia masih terbelit dengan masalah birokrasi yang rumit.
B. Meningkatkan koordinasi dengan memperbaiki sistem komunikasi
4omunikasi sering terjadi dari ketiga negara. 1amun untuk masalah ini Singapura yang seolah menjadi koordinator untuk masalah komunikasi, terbuktu Singapura lebih sigap dan cepat tahu jika terdapat masalah keamanan.
<. 8atihan militer bersama
Seringkali ketiga negara mengadakan latihan mititer bersama biasanya berupa latihan bersama pasukan khusus yang merupakan pasukan terbaik dari satuan militer masing$masing negara.
BAB III PENU$UP
1. 'esim*"lan
Selat Malaka memiliki nilai strategis dari sisi ekonomi, politik, dan keamanan. Selain dari posisi dan historis, selat ini merupakan jalur perniagaan internasional yang sangat ramai dan padat. -leh karena letaknya yang strategis, maka selat ini ra2an akan ancaman kejahatan maritim. &a2an yang tidak hanya terfokus pada hal$hal yang bersifat militeristik, tetapi telah berkembang mengarah pada berbagai aspek seperti perlindungan lingkungan, hak asasi manusia, perluasan perdagangan dan in7estasi, pemberantasan kejahatan internasional, atau perdagangan barang terlarang. Maka, strategi pertahanan dan keamanan daerah ini memerlukan suatu perhatian khusus terutama dari littoral states yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura dengan mengadakan kerjasama untuk mengatasi ancaman kejahatan di Selat Malaka.
Selat Malaka yang merupakan jalur strategis yang berada diba2ah kedaulatan tiga negara di 0sia yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura, sangat rentan dengan berbagai aksi kejahatan seperti yang disebutkan diatas. Indonesia, Malaysia dan Singapura, yang merupakan littoral states atau dalam istilah lain dari 1egara pantai, yaitu 1egara$negara yang memiliki suatu ka2asan yang sama, dan bertanggung ja2ab penuh terhadap segala hal yang terjadi di ka2asan tersebut. !alam pembahasan penulisan ini, littoral states yang dimaksud adalah Indonesia dan Singapura, yang secara geografis, bertanggung ja2ab terhadap keadaan apapun termasuk keamanan di Selat Malaka.
Daftar P"staka
unne" #." $urki" %. & 'mith" '." 2!!(. International Relations Theories: Discipline and Diversity. 1st ed. )ew *ork: +,ord niersit0 ress.