• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUNE UP MESIN Tujuan tune up mesin adalah : Mengembalikan kondisi kerja mesin Menjadi kembali pada kondisi Prima Waktu tune up mesin:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUNE UP MESIN Tujuan tune up mesin adalah : Mengembalikan kondisi kerja mesin Menjadi kembali pada kondisi Prima Waktu tune up mesin:"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUNE UP MESIN

Tujuan tune up mesin adalah : Mengembalikan kondisi kerja mesin Menjadi kembali pada kondisi Prima

Waktu tune up mesin:

Apabila dirasakan kerja mesin sudah tidak prima atou Pada saat melakukan

perawatan berkala , dimana tune up mesin ada di dalam perawatan berkala tersebut HAL HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN SEBELUM TUNE UP

Setelah kendaraan berada di dalam stall bengkel , Maka lakukan persiapan untuk tune up mesin

Yaitu:

1. Buka kap mesin

2. pasangkan fender cover , Seat cover dan floor cover

3. Siapkan tool set, radiator tester, multi tester, co tester, compression gouge 4. Posisikan tuas Transmisi pada posisi netral (n) untuk transmisi manual dan

posisi parkir (parkir) untuk kedaraan dengan transmisi otomatis 5. Catatlah keluhan dari customer alasan mesin perlu di tune up 6. Periksa bahan bakar yang di pakai kendraan

URUTAN KERJA TUNE UP MESIN

A. PEMERIKSAAN PADA SAAT MESIN MATI 1. Pemeriksaan System Pendingin Mesin

a. Periksa jumlah air pendingin mesin yang ada di reservoin maupun di radiator ,

Apabil kurang tambahan dengan air radiator yang sama jenisnya b. Periksa kualitas air pendingin, apakah bercampur dengan minyak atau kotor

c. Periksa kebocoran air pendingin dengan menggunakan radiator tester

d. Periksa kerja dari water pump dan thermostat, hidupkan mesin dan lihat aliran air radiator saat mesin digas.

e. Periksa kerja dari radiator fan

f. Periksa kerja dari water thermo switch dan temperature gouge. 2.Periksa Sistem Pelumasan Mesin

(2)

dengan oli yang sama SAE dan API servicenya atau dengan merk yang sama.

b. Periksa kwalitas minyak pelumas/ oli , apabila sudah kental atau kotor /hitam pekat, maka gantilah oli mesin dengan oli mesin yang merk dan type sama.

c. Periksa kebocoran oli mesin , lakukan pemeriksaan di bagin bawah mesin, dari kemungkinan oli mesin bocor, terutama di bagial Oil seal depan, oil seal belakang dan karter mesin .

d. Periksa kerja pompa oli hidupkan mesin periksa lampu oli di panel instrumens mati atau tidak, mati brarti tekanan oli kurang baik/oli kurang

3.Pemeriksaan Batere (accu)

a. Periksa jumlah air accu apabila kurang tambah dengan air accu.

b. Periksa BJ ( berat jenis) batere dengan hydrometer, apbila hasilnya berada di warna hijau, maka berarti batere bagus. Bila warnaputih berarti batere perlu di cass, bila warn merah kusas accu dan isi kembali dengan accu zuur dan di cass c. Periksa Fuse dan fusible link pada system pengisian batere bila

putus ganti dan bila kendor socketnya keraskan .

d. Periksa terminal accu , dengan cara buka dan bersihkan dengan air panas dan dhi sikat biar kotoran terbuang,

e. Periksa kotak batere/accu dari kerusakan

f. Pasang kembali terminal batere dan keraskan dan kemudian beri grease di atas terminal .

4. Pemeriksaan Filter (saringan)

a. Periksa dan bersihkan filter udara dengan cara di semprot dari arah berlawanan dengan arah masuk ny udara

b. Periksa dan bersihkan saringan bensin dengan di semprot udara dai arah berlawanan dengan aliran bensin .

c. Periksa dan bersihkan pemisah air (watwer filter ) khususnya untuk bensin diesel

5.Pemeriksaan Drive belt

a. Buka saluran drive belt dan lakukan pemeriksaan dari keretakan dan keausan .

ada beberapa drive belt dari sebuah mesin yaitu : Alternator belt / power steering - belt , ac belt dan fan belt /waterpimp belt

(3)

Gantilah dengan yang baru bila belt sudah retak dan aus karena bias putus , pasang belt dan perhatikan kekencangan beltnya

6.Pemeriksaan System Pengapian Mesin

Pemeriksaan busi , lakukan pemeriksaan kondisi busi, celah busi(gap busi) dan bersihkan.

Warna busi kan menunjukan kwalitas hasil pembakaran : apabila busi berwaena kecoklat coklatan , itu berarti pembakaran sempurna , apabila kehitam hitaman dan kering , berarti kebanyakan bahan baker.

a. Pemeriksaan busi

Apabila berwarna hitam basah , maka ada oli yang terbakar di ruang bakar

biasanya oli mesin cepat habis , apabila warna keputih putihan , berarti busi terlalu panas ,

Busi tidak cocok harus dig anti dengan busi dingin, pengganti busi biasanyadilakukan setiap 20.000 km

b. Pemeriksaan kabel busi

Dengan menggunakan kabel ahmmeter, periksa tahanan kabel busi apabila melebih limit yang di sarankan ,maka ganti kabel busi , periksa kabel busi dari kebocoran , apabila bocor ,ganti kabel busi .

c. Priksa distributor

Yaitu pada bagian bagian sbb : Distributor cup , rotor, platina , condersor dn kerja

centripugal weigh. d. Periks ignition coin

Dengan memakai ohmmeter , Periksa tahanan kumparan primer dan secunder, tidak boleh lebih dari limit

Apabila di dalam pemeriksaan platina telah mengal;ami kerusakan atau habis , makaharus dig anti bersama samadengan condensotnya sekaligus. Pasang lah platina dengan benardan setel celah platina sesuai std.

(4)

a. Pemeriksaan kwalitas bahan baker, apabila bahan bkar bercampur air atau munyak tanah , harus kuras tangki bahan bakar , dan isi dengan bahan baker yang baru /bagus

b. Periksa dan bersih kan saringan bahan bakar , saringan bahan bakar ad terletak di ruang mesin ada pula di tangki bensin .

c. Periksa dn bersih kan saluran bahan bakar dengan cara di semprot dengan tekanan udara hingg bersih .

d. Periksa dan bersihkan karburator, buka dari mesin dan overhaul dan bersihkan serta stel pelampung. Untuk mesin injeksi buka injector dan bersihkan dengan injector cleaner sampai benar benar bersih.

8.Pemeriksaan dan Penyetelan Celah katup a. Buka tutup selinder mesin

b. Putar poros engkolsampai tanda pada pully menghadap pada tanda O (nol)ditutup timing mesin bagian depan

c. Peiksa dan eteel klep yang longgar sesuai setandar untuk katup masuk celah katupnya lebih kecil dari katup buang . setel itu putar kembali pully poros engkol sampai satu putaran penuh sampai tanda pada pully kembali bertemu dengan tanda 0 (nol) di tutup timing

d. Periksa dan setel kembali celah katup yang longgar dengan memakai feller gauge yang sanma sesuai setandar. Penyetelan katup di lakukan 2 tahap , yaitu : Tahap pertama 4 katup untuk mesin dengan 4 silinder 8 katup untuk mesin 4 silinder 12 katup ateu 24 katup, Ma

penyetelan pertama separuh dari jumlah katup , Begitu pula penyetelan ke dua separuh dari jumlah katup, Sehingga pengetelan katup mesin hanya dalam 2 x penyetelan .

B. PEMERIKSAAN SETELAN MESIN HIDUP /PANAS 1. Pemeriksaan lginition Timing

Dengan memakai timing light dan tachometer periksa dan setel aginition timing ( tiing pengapian ) caranya :

a. Setel putaran mesin smpai putaran idle yang di sarankan untuk chek pengapian

b. Pasangkan tachometer untuk mengetahui rpm mesin , kemudian pasangkan timing light untuk mengetahui lgnicion timing , apabila tidak sesuai std, maka steel

(5)

timing dengan memutar distributor setwelah terlebih dahulu mengendorkan baut pengikatnya

2.Periksaan ignition timing ( timing pengapian )

Dengan timing light sesuai std Pada putaran idling, contoh ignition timmig = 8 derajat pada 700 rpm

3.Pemeriksaan idle CO

Pasangkan CO tester atau Multigas analyzer chak kadar CO mesin pada putaran idling , apabila tidak sesuai std , stel kadar CO

4.pemeriksaan tekanan kompressi mesin

a. Panas kan mesi sampai pada temperatur kerja mesin .

b. Matikan mesin dan lepaskan kabel busi dengan menarik dari ujngpangkal kabel busi dekat busi secara hati hati ,,..

c. Buka seluruh busi kemudian pasangkan compression gouge pada busi no 1 .

Injak pedal gas agar throttle valve terbuka penuh , hidupkn mesin dan catatkan hasil yangdi tunjukan oleh compression gouge . lakukan pada semua silinder , jangan lupa kabel tegangan tinggike coil di lepas

d. Hasil pengukuran tidak boleh kurang dari limit tekanan kompresi yang telah dstdkan , apabila tekanan kompresi rendah berarti ada kebocoran kompresi . Analisis kebocoran kompresi

Untuk mengetahui penyebab kebocoran kompresi caranya sebagai berikut : 1. masukan beberapa tetes ali mesin kedalam silider mesin . melalui lubang busi yan kompresinya rendah

2. Lakukan pengetesan tekanan kompresi kembali dan catat hasil pengukurannya , apabila hasil pengukuran ternyata tekanan kompresi naik, ini berarti ring piston nya yang mengalami keausan dan mesin harus di lakukan penggantian ring piston (overhaul engine)

apabila tekanan kompresi tidak naik, ini bararti kebocoran ada pada klep (katup) dan mesin harus di skir kleep (buka kepala silinder

Pemeriksaan CO mesin

Pemeriksaan CO mesin sangatlah penring, krena dari hasil CO yang keluar ini akan di ketahui apakah pemakaran sempurna atou tidak, dan berapa besar kadar CO yang keluar dari kdar kenalpot.

(6)

Pemeriksaan CO dilakukan dengan memasang alat pengukur CO di kenalpot kendaraan dan dan akan di baca di alat Co tester /multigas analyzer

Apabila kadar CO tinggi akibatnya :

Bahan bakar boros dan tenaga bagus , tpi polusi udara bertambah, dan bias mempercepat kotornya ruag bahan bakar .

Apabila kadar CO rndah sekali :

Maka bahan bakar irit tpi tidak ada tenagany , dan mesin cendrung panas , hususnya pada sekitar klep/katup walaupun kondisi udara berkurang Kasar CO yang baik sekitar 1 – 2 %

Penyetelan CO mesin.

Untuk mesin yang menggunakan karburator , penyetelan CO dilakukan

dengan menyetel baut Idle mixture idle screw dan baut penyetel throttle valve. Sedangkan mesin yang menggunakan injeksi (electrical fuel injection=efi),

Dengan memuutar baut CO adjuster dengan mengunakan sst(special service tool) Test jalan

Test jalan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hasil kerja dari tune up mesin Test hasil tune up ini dapat juga di lakukan dengan menjalankan kendaraan di speedometer tester ateu dilakukan pengetesan di jalan raya / jalan tol dengan membandingkan hasil debelum tune up dan setelah tune up

Overhaul mesin

Overhaul mesin dilakukan Apabila saat dilakukan tune up terjadi masalah sebagai brikut :

1. Asap kenalpot Mesin berwarna putih , Saat mesin idling maupun di gas , ini berarti ring oli sudah aus

2. Saat di lakukan tes kompresi ternyata hasil tekanan konprensi di bawah limit

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, peneliti tertarik ingin meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dengan melakukan deteksi awal pada pola berpikir dalam suatu penelitian dengan

 Pencapaian tidak langsung dapat diterapkan pada arah timur dan barat tapak.  Pencapaian tidak langsung dapat digunakan untuk sirkulasi kendaraaan bermotor dan pejalan kaki.

Sukamanah Najamuddin atas nama K.H.Z. Mustofa menyambut dengan tegas dan singkat, antara lain jawabannya adalah: “Baik besok kita berangkat ke Tasikmalaya untuk menghadap

Karena keterbatasan waktu dan kemampuan software untuk menghitung nilai morfometri tiap DAS, maka dalam penelitian ini, variabel morfometri yang diambil adaalah 10 variabel

telah menerima suatu petisyen yang meminta supaya suatu penyiasatan perlindungan dimulakan dan petisyen itu telah mengatakan bahawa peningkatan import keluaran jubin lantai dan

Kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling

Maka dari itu, terus menerus melakukan pencermatan masalah G30S demi pelurusan sejarah adalah mutlak penting Tanpa menunggu terbukanya isi kotak Pandora-G30S dan

Menyatakan parameter water coning dalam bentuk indeks “skin” yang merupakan fungsi dari volume cone yang terbentuk di selang perforasi sehingga dapat digunakan untuk memprediksi