• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUNGAI IDEAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN DAN AKTUALISASI PADA KEBUDAYAAN SUNGAI MASYARAKAT BANJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUNGAI IDEAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN DAN AKTUALISASI PADA KEBUDAYAAN SUNGAI MASYARAKAT BANJAR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

SUNGAI IDEAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

DAN AKTUALISASI PADA KEBUDAYAAN SUNGAI

MASYARAKAT BANJAR

SKRIPSI

Oleh:

Muhammad Yuliannor Yafi NIM. 1621421272

Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari

Fakultas Ushuluddin dan Humaniora

Banjarmasin

2020

(2)

2

SUNGAI IDEAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN

AKTUALISASI PADA KEBUDAYAAN SUNGAI MASYARAKAT

BANJAR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Menyelesaikan Program Sarjana Agama (S. Ag)

Oleh:

Muhammad Yuliannor Yafi NIM. 1621421272

Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari

Fakultas Ushuluddin dan Humaniora

Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Banjarmasin

(3)

3

(4)

4

(5)

5

(6)

6

KATA PERSEMBAHAN

الله الرحمن الرحيم مسب

Dengan nama Allah subhanahu wa ta’ala dan dengan kasih-Nya yang lembut, serta dengan rahmatan li al-‘alamin, Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, saya persembahkan tulisan ini kepada:

Sang Pencipta dengan niat agar bernilai ibadah. Kemudian kepada panutan saya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga kepada kedua orang tua, Mama dan alm. Bapa yang tidak pernah padam kasihnya. Kepada seluruh Keluarga yang selalu memberikan dukungan. saudara seperjuangan, teman-temanku sekalian yang selalu siap sedia membantu.

Semoga skripsi yang sangat sederhana ini menjadi manfaat, khususnya untuk diri penyusunnya pribadi dan juga kepada orang lain.

(7)

7

MOTTO

َعَم َّنِإَف

ٱ

ِ ۡسُع

ۡل

اً ۡسُي

٥

َّنِإ

َعَم

ٱ

ِ ۡسُع

ۡل

اٗ ۡسُي

٦

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. al-Insyirah/94: 5-6)

(8)

8

KATA PENGANTAR

الله الرحمن الرحيم مسب

نيملاعلا بر لله دمحلا

،

ملاسلاو ةلاصلاو

ىلع

أ

نيلسرملاو ءايبنلأا فرش

،

محمد انديس

هلأ ىلعو

و

أ

امأ .نيعمجأ هبحص

دعب

.

Alhamdulillah puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, sebab atas berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa penulis panjatkan pada Rasulullah Muhammad SAW yang rela berkorban membawa panji-panji agama dan pemberi syafaat yang diharapkan ummatnya, juga shalawat serta salam atas keluarga, sahabat dan para pengikut beliau.

Setelah melewati berbagai hambatan dan rintangan akhirnya penulisan skripsi dengan judul “Sungai Ideal Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Kebudayaan Sungai Masyarakat Banjar” mampu diselesaikan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik berupa dukungan, bimbingan dan arahan serta motivasi sehingga tugas akhir yang terasa berat ini dapat diselesaikan.

Sehubungan dengan itu, maka dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dimaksud, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Irfan Noor, M.Hum selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin yang berkenan menerima dan menyetujui judul skripsi ini.

2. Bapak Dr. Norhidayat, MA. Ketua Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin yang memberikan arahan penulisan skripsi yang sesuai dengan kepentingan pengembangan jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir di Fakultas Ushuluudin dan Humaniora UIN Antasari.

3. Bapak Dr. Saifuddin, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Wardani, M.Ag selaku pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan serta mengoreksi penulisan skripsi ini.

4. Para dosen dan asisten dosen serta karyawan dan karyawati UIN Antasari Banjarmasin yang banyak memberikan ilmu dan layanan yang baik selama penulis mengikuti perkuliahan.

(9)

9

5. Kedua Orang tua dan keluarga penulis yang telah merawat, mengasuh dan mendidik serta selalu mendoakan penulis.

6. Seluruh teman-teman penulis, mahasiswa dan mahasiswi Ilmu Alquran dan Tafsir khususnya lokal IAT 2016, serta sanak saudara satu perjuangan dan seluruh pihak yang turut membantu dalam proses penulisan skripsi ini.

Semoga Allah swt. melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta mencatat bagi mereka kebaikan yang berlipat ganda di sisi-Nya. Akhirnya dengan mengharap ridha dan karunia-Nya semoga tulisan ini bermanfaat dan tercatat sebagai amal ibadah di sisi-Nya.

Banjarmasin, 28 November 2020 Penulis,

(10)

10

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA A. Konsonan Tunggal

No Arab Nama Latin No Arab Nama Latin

1.

ا

Alif : A 16.

ط

Tha : Th 2.

ب

Ba : B 17.

ظ

Zha : Zh 3.

ت

Ta : T 18.

ع

Ain : ' 4.

ث

Tsa : Ts 19.

غ

Ghain : Gh 5.

ج

Jim : J 20.

ف

Fa : F 6.

ح

H : H 21.

ق

Qaf : Q 7.

خ

Kha : Kh 22.

ك

Kaf : K 8.

د

Dal : D 23.

ل

Lam : L 9.

ذ

Dzal : Dz 24.

م

Mim : M 10.

ر

R : R 25.

ن

Nun : N 11.

ز

Zain : Z 26.

و

Waw : W 12.

س

Sin : S 27.

ه

Ha :H 13.

ش

Syin : Sy 28.

ء

A : ` 14.

ص

Sh : Sh 29.

ي

Ya : Y 15.

ض

Dhad : Dh

B. Mad dan Diftong:

1. Fathah panjang : Â / ȃ 4.

وأ

: Aw

2. Kasrah panjang : Î / î 5.

يأ

: Ay

3. Dhammah panjang : Ȗ / û

Catatan:

1. Konsonan Rangkap

Konsonan yang bersyaddah ditulis dengan rangkap.

Misalnya:

انبر

ditulis rabbanâ. 2. Vokal Panjang (mad)

(11)

11

Fathah (baris di atas) ditulis â, kasrah (baris di bawah) di tulis î, serta dhamah (baris di depan) ditulis dengan û. Misalnya:

ةعراقلا

ditulis al-qâri’ah,

نيكاسملا

ditulis al-masâkîn,

نوحلفملا

ditulis al-muflihûn.

1. Kata sandang alif + lam (لا)

Bila diikuti oleh huruf qomariyah ditulis al, misalnya :

نورفاكلا

ditulis al-kâfirûn. Sedangkan bila diikuti oleh huruf syamsiyah, huruf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya, misalnya;

لاجرلا

ditulis ar-rijâl.

2. Ta’ marbûthah (

ة

).

Bila terletak di akhir kalimat, ditulis h, misalnya

: ةرقبلا

ditulis al-baqarah. Bila ditengah kalimat ditulis t, misalnya;

لاملا ةاكز

ditulis zakât al-mâl, atau

ةروس

(12)

12

SINGKATAN-SINGKATAN

NIM : Nomor Induk Mahasiswa

NIP : Nomor Induk Pegawai

QS. : Al-Qur’an Surah

HR. : Hadis Riwayat

Vol. : Volume

Jil. : Jilid

(13)

13

ABSTRAK

Muhammad Yuliannor Yafi: 1621421272, Sungai Ideal dalam Perspektif al-Qur’an dan Aktualisasi pada Kebudayaan Sungai Masyarakat Banjar, Pembimbing: (1) Dr. Saifuddin, M.Ag (2) Dr. H. Wardani, M.Ag.

Kata Kunci: Al-Qur’an, Kebudayaan Sungai, Masyarakat Banjar.

Sungai bagi masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan memiliki potensi yang sangat besar, terutama bagi keseharian masyarakatnya yang tidak pernah lepas dari kemanfaatan sungai, terlebih karena daerahnya dikelilingi sungai-sungai besar dengan banyak cabang. Salah satunya sungai Barito sebagai sungai terluas se-Indonesia, bahkan Ibu Kotanya, Banjarmasin terkenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai.

Skripsi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang sungai yang ideal dengan mengambil beberapa ayat al-Qur’an kemudian menjelaskan makna kata atau term sungai yang ada di dalam al-Qur’an. Mengungkap konsep sungai yang ideal menurut al-Qur’an, mufassir, dan para peneliti yang ahli di bidang sains, selanjutnya mengaktualisasikannya pada keadaan dan kebudayaan sungai masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Karena budaya masyarakat Banjar adalah budaya yang bernafaskan islami, maka al-Qur’an menjadi tolak ukur yang relevan untuk mengetahuinya.

Menggunakan metode penafsiran tematik melalui komparasi pemikiran para peneliti di bidang tafsir dan sains dalam menginterpretasi ayat-ayat al-Qur’an melalui penelitian dan karangan mereka dan membandingkankannya dengan keadaan dan kebudayaan sungai masyarakat Banjar yang didapat dari kajian pustaka berupa buku, jurnal, dan surat kabar. Selain itu, juga digunakan metode historis yang memaparkan keadaan sungai di Kalimantan selatan zaman dahulu sampai dengan sekarang beserta permasalahan yang terkait seputar sungai ideal di Kalimantan Selatan.

Dari penelusuran pembahasan ini, maka dapat dipahami bahwa wawasan al-Qur’an sangat komprehensif dalam menggambarkan sungai yang ideal sebagai sungai yang mengalir, indah dipandang, baik itu di lingkungan sungainya sendiri maupun di sekitarnya sebagaimana gambaran surga sebagai contoh nyata yang Allah cantumkan di dalam al-Qur’an. Sungai yang ideal dapat dimanfaatkan sebagai pengairan, baik itu dalam pemanfaatan pengairan ladang, sawah, maupun kebun dan sungai juga dapat dimanfaatkan sebagai jalur transportasi sebagaimana tercantum di dalam al-Qur’an. Selain itu al-Qur’an juga menyinggung sungai yang airnya bersih serta sehat untuk dikonsumsi. Gambaran-gambaran tersebut sudah disebutkan oleh al-Qur’an bahkan sebelum para ahli sains meneliti dengan kecanggihan teknologi di zaman sekarang.

Dari hasil perbandingan dengan kebudayaan sungai dan keadaan sungainya masyarakat Banjar, diketahui bahwa sungai di wilayah Kalimantan Selatan tidak semuanya dapat dikategorikan ideal, karena kondisi lingkungan dan sosial yang kurang mendukung di beberapa wilayahnya. Contohnya seperti penyempitan aliran sungai yang pada mulanya lebar dan dapat dilalui perahu, sekarang hanya menjadi kali mati. Ada beberapa sungai yang tidak sehat untuk dikonsumsi serta tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, karena banyak sampah yang menumpuk. Namun sungai-sungai yang besar beserta cabang-cabangnya masih mengalir dan

(14)

14

bersih, dapat dipergunakan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari sebagai upaya keberlangsungannya budaya sungai masyarakat Banjar yang bernafaskan islami.

(15)

15

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

PERSETUJUAN SKRIPSI ... iv

PENGESAHAN SKRIPSI ...v

KATA PERSEMBAHAN ... vi

MOTTO ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ...x SINGKATAN-SINGKATAN ... xii ABSTRAK ... xiii DAFTAR ISI...xv BAB I PENDAHULUAN ...1 A. Latar Belakang ...1 B. Rumusan Masalah ...11 C. Tujuan Penelitian ...11 D. Manfaat Penelitian ...12 E. Definisi Istilah ...12 F. Kajian Kepustakaan ...14 G. Metode Penelitian ...16 H. Analisis Data ...18 I. Sistematika Pembahasan ...20

BAB II TERM-TERM SUNGAI DI DALAM AL-QUR’AN ...21

A. Term Nahr ...21

B. Term al-Yamm ... 24

C. Term Sariyy ... 26

BAB III SUNGAI IDEAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN ...29

A. Sungai yang Airnya Terus-menerus Mengalir ...29

B. Simbol Kemegahan dan Keindahan Bangunan di Atasnya ...32

C. Sungai yang Berfungsi Sebagai Pengairan ...34

D. Sungai yang Airnya Tidak Berbahaya Dikonsumsi dan Dapat dipergunakan untuk Membersihkan Diri...37

E. Sungai sebagai Jalur Transportasi ...41

BAB IV KEBUDAYAAN SUNGAI MASYARAKAT BANJAR ...46

A. Allah Telah Menundukkan Sungai Bagi Makhluknya ...46

B. Nilai-nilai Al-Qur’an dalam Kebudayaan Sungai Masyarakat Banjar ...49

1. Kemegahan dan Keindahan Sungai Masyarakat Banjar ...50

2. Bangunan di Atas Sungai dalam Budaya Banjar ...53

3. Pemanfaatan Sungai Sebagai Pengairan bagi Masyarakat Banjar ...57

4. Sungai Sebagai Jalur Transportasi Masyarakat Banjar ...59

C. Pemeliharaan Lingkungan Sungai ...61

BAB V PENUTUP...67

(16)

16

2. Saran ...68 DAFTAR PUSTAKA ...70 LAMPIRAN ... 77

Referensi

Dokumen terkait