• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA GAYA BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN MATA KULIAH GELOMBANG MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA GAYA BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN MATA KULIAH GELOMBANG MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

143

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA GAYA BERPIKIR DIVERGEN

DAN KONVERGEN MATA KULIAH GELOMBANG MAHASISWA

PENDIDIKAN FISIKA

Sukainil Ahzan

1

& Syifa’ul Gummah

2

1&2

Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Mataram

E-mail:-

ABSTRAK:Pene lit ian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belaja r siswa antara gaya berpikir divergen dengan gaya berpikir konvergen. Sa mpel penelitian yaitu siswa semester IV Jurusan Pendidikan Fisika FPM IPA IKIP Matara m ke las A pretes-postes one group desain. Pengambilan data dila kukan dengan teknik tes untuk hasil belajar kognitif dan angket untuk karakte r berpikir. Penga mbilan data dilaku kan dengan teknik tes untuk hasil bela jar kognit if. Data penelit ian dia mb il me la lui n ilai pretes dan postes. Hipotesis penelitian diu ji dengan menggunakan statistik uji t. Hasil analisis data dapat disimpulkanbahwa tidak terdapat perbedaan hasil belaja r pada mahasiswa dengan gaya berpikir konvergen dan divergen.

Kata kunci: Gaya berpikir siswa dan hasil belaja r kognitif. PENDAHULUAN

Pada masa la lu proses belajar mengaja r untuk mata pelaja ran fisika kurang fokus pada siswa, sehingga diperlukan perubahan dalam kegiatan proses belajar mengaja r. Se lain fo kus kepada siswa tujuan pembela jaran perlu diubah dari sekedar me maha mi konsep dan prinsip, siswa juga harus memiliki ke ma mpuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip yang telah dipahami (W irtha dan Rapi, 2008).

Sela in dipengaruhi oleh model pembela jaran, peningkatan mutu pembe laja ran juga dipengaruhi oleh siswa itu sendiri, bagaimana siswa berhasil dala m belaja r sangat bergantung pada aktivitas kognitif yang dija lankan siswa tersebut selama proses pembela jaran. Keberhasilannya menjalan kan aktivitas kognitif yang benar bergantung pada ketera mpilan metakognitif siswa tersebut.Terdapat dua karakteristik dala m cara berpikir yang dapat me mpengaruhi performa siswa yakni cara berp ikir divergen dan cara berpikir konvergen. Menurut Alamo lhodaei (2001), bahwa siswa dengan kecenderungan berpikir konvergen dan divergen me miliki performa yang berbeda dalam penyelesaian masalah. Menurutnya hal ini d isebabkan karena perbedaan dalam me maha mi konsep dan me mv isualisasi langkah-langkah penyelesaiannya.

Sela ma menja lani proses pembelajaran siswa yang cenderung berpikir divergenakan men jalan kan aktiv itas (secara mental) dan menunjukkan performa yang sangat mungkin berbeda dengan siswa yang me miliki kecenderungan berpikir konvergen. Hal

inidapat me mberi da mpak yang berbeda terhadap performa proses sains siswa selama me la ksanakan tugas -tugas pembelajarannya.

Menurut Stanley (1995), cara berpikir k onvergen adalah cara-cara individu dalam me mikirkan sesuatu dengan berpandangan bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Dala m berpikir konvergen, seseorang akan me mba wa materia l (pengetahuan) dari berbagai sumber yang menunjang suatu permasalahan dan menghasilkan sebuah jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir divergen adalah ke ma mpuan individu untuk mencari berbagai alternatif ja waban terhadap suatu persoalan. Berp ikir divergen seringka li me libatkan pertimbangan dari beberapa arah, alternatif, atau sumber informasi yang berbeda.

Pada dasarnya, seseorang siswa yang cenderung berpikir divergen ataupun konvergen me miliki keunggulannya masing -masing. Pe mikir divergen akan lebih ma mpu me matahkan gangguan dan berhasil menuju berbagai bentuk penyelesaian. Dengan alasan ini, berp ikir divergen seringkali dianggap sebagai ko mponen utama yang menjadi ciri (secara psikologi) kreatifitas. Sedangkan pemikir k onvergen lebih ma mpu me mutuskan penyelesaian terbaik berdasarkan informasi yang diperoleh, me mikirkan hubungan yang kuat antara penyelesaian yang diambil dengan penafsiran benar atau salah (secara mental) terhadap permasalahan (Molle , at al, 1999).

Oleh ka rena itu, agar pencapaian tujuan pembelaja ran efe ktif, men jadi penting untuk mengetahui dan me mpela jari bagaimana cara terbaik bagi siswa divergen/konvergen men jalan kan aktivitas kognitifnya dalam langkah-langkah proses sains. Informasi yang

(2)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

144

valid tentang aktivitas kognitif dala m

pembela jaran ke mud ian dapat menjadi acuan sehingga pengajar berada dalam a rah yang tepat untuk sukses me mbela jarkan siswa dengan karakteristik berp ikir divergen dan konvergen.

Berdasarkan ura ian diatas, peneliti berma ksud mengetahui bagaimana siswa divergen dan konvergen (secara mental) dapat mencapai kesuksesan belajarnya.

METODE

A. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Matara m.

B. Vari abel Peneliti an 1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelit ian adalah gaya berpikir divergen dan konvergen. 2. Variabel Te rikat

Variabel terikat dala m penelitian in i adalah hasil bela jar siswa.

C. Rancangan Penelitian

Penelit ian ini d ikategorikan sebagai pretest-postes one group desain.

D. Tahapan Pe nelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini secara umu m dila kukan menurut tahapan-tahapan sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

a. Menyusun proposal penelitian b. Menyiapkan instrumen penelit ian c. Menyusun jadwal pengumpulan data 2. Tahap pengumpulan data

a. Memberi ska la inventori karakte r berpikir divergen/konvergen

b. Memberi tes hasil belajar dari pre -test sebelum perla kuan dan post--test yang diberikan setelah perla kuan E. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang digunakan dala m penelitian ini sebagai berikut. 1. Kuisioner inventori kara kter berp ikir

divergen/konvergen. 2. Tes hasil bela jar.

F. Uji Coba Inventori Kar akter Ber pikir Di vergen/ Konvergen

Uji coba instru men inventori kara kter berpikir divergen/konvergen yaitu dengan telaah ahli. Inventoti karakter

berpikir d ivergen/konvergen diadaptasi dari Khery, 2012.

1. Telaah Ahli

Pada tahapan ini, instrumen yang disusun, diperiksa oleh ahli. Da la m ha l ini, ahli adalah dosen pembimbing peneliti dan dosen psikologi yang telah berpengalaman selama minimal 15 tahun dalam penelit ian bidang psikologi dan pendidikan. Tahap in i bertujuan utama untuk menila i apakah ite m yang ada dalam instrumen telah sesuai dengan indikator prilaku yang hendak diungkap dan apakah juga tidak keluar dari pedoman penulisan ite m (Azwar, 2010).Rubrik dan angket penilaian instrumen tersaji berturut-turut dala m la mpiran 7 dan 9. Skor yang diperoleh dari penila ian para ahli diolah dengan persamaan berikut.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

Nila i yang diperoleh dinterpretasikan berdasarkan kriteria dala m tabel 3.2 (Arikunto, 2009). Instrumen diujicoba lebih lanjut bila kelayakan instrumen berada pada kategori minima l tinggi.

Tabel 1.Kriteria Ke layakan Instrumen Nilai Kel ayakan

instrume nt 80 – 100 Sangat tinggi 60 – 80 Tinggi 40 – 60 Cukup 20 – 40 Rendah 00 – 20 Sangat rendah 2. Interpretasi Skor dan Kategorisasi

Kelo mpok

Interpretasi skor skala inventori kara kter berp ikir divergen/konvergen dila kukan dengan tujuan agar subjek dapat dikelo mpokkan menurut karakte r berpikirnya. Pengelompo kan in i didasarkan pada skor yang diperolehnya dari mengisi skla inventori ka rakte r berpikir d ivergen/konvergen. Pengelompokan subjek u ji coba ke dala m kategori kara kter berp ikir dila kukan dengan metode kategorisasi bukan jenjang (nominal) dengan langkah-langkah sebagai berikut (Azwar, 2010).

a. Menghitung skor individu pada masing-masing karakte r berpikir.

(3)

145

Divergen: 𝑋𝐷𝑖𝑣 = ( 𝑥𝐷𝑖𝑣) 𝑖𝐷𝑖𝑣 Konvergen:𝑋𝐾𝑜𝑛 = ( 𝑥𝐾𝑜𝑛) 𝑖𝐾𝑜𝑛 Keterangan:

XDiv&XKon:skor divergen dan konvergen

xDiv& xKon:skor tiap item d ivergen dan

konvergen iDiv: ju mlah ite m ite m divergen

iKon : ju mlah ite m ite m konvergen

b. Mengkonversi skor individu menjadi skor z dengan persamaan berikut.

Divergen : 𝑧𝐷𝑖𝑣= 𝑋𝐷𝑖𝑣−𝑀𝐷𝑖𝑣 𝑠𝐷𝑖𝑣 Konvergen : 𝑧𝐾𝑜𝑛 = 𝑋𝐾𝑜𝑛−𝑀𝐾𝑜𝑛 𝑠𝐾𝑜𝑛 Keterangan:

zDiv& zKon : skor z divergen dan

konvergen

MDiv& MKon : Mean/ rata-rata skor

divergen dan konvergen sDiv& sKon : deviasi standar skor

divergen dan konvergen c. Kategorisasi karakter berpikir dengan

kriteria (Khery, 2012) sebagai berikut. zDiv ≥ 0,40 dan zKon< 0Dive rgen

zKon ≥ 0,40 dan zDiv< 0Konvergen

G. Uji Pr asyar at Analisis

Pada uji asumsi ana lisis yang akan dila kukan me liputi u ji normalitas dan uji homogenitas.

Uji Nor malitas

Uji norma litas dila kukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi norma l atau tidak,ru mus yang digunakan: 𝑋2 = 𝑓𝑜 − 𝑓𝑒 𝑓𝑒 Dimana: X2 = Chi kuadrat

fo =Fre kuensi hasil pengamatan

fe = Fre kuensi hasil harapan

Kriteria hipotesis terdistribusi norma l jika x2hitung < x2tabel.

H. Pengujian Hi potesis

Untuk menguji h ipotesis yang diajukan ma ka dapat digunakan uji t perbandingan. Adapun rumus yang digunakan adalah: 𝑡 = 𝑛1. 𝑛2 𝑛1+ 𝑛2 − 2 𝑛1+ 𝑛2 𝑥 𝑋 − 𝑋1 2 𝑛1𝑠12+ 𝑛2𝑠22 Dimana: 1

x

= Nila i rata-rata dari kelo mpok eksperimen.

2

x

= Nilai rata-rata dari ke lo mpok kontrol. S12 = Varians kelo mpok eksperimen

S12 = Varians kelo mpok kontrol

n1 = Ju mlah ke lo mpok e ksperimen

n2 = Ju mlah ke lo mpok kontrol

Adapun kriteria hipotesis :Jika t -hitung> t-tabel (Ha) diterima dan Ho ditola k,

HAS IL

Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian yang meliputi: 1) kategorisasi subjek penelitian, 3) analisis data hasil belajar kognitif, 4) uji prasyarat analisis dan 5) pengujian hipotesis.

A. Kateg orisasi Subjek Penelitian

Kategorisasi subjek penelitian pada skor yang diperoleh subjek dari mengisi angket karakter berpikir d ivergen dan konvergen. Subjek berju mlah 47 individu yang merupakan siswa peserta mata kuliah Gelo mbang, dari 47 siswa hanya 15 siswa yang terjaring ke dala m kelo mpok siswa berpikir d ivergen dan konvergen. Hasil kategorisasi subjek dapat dilihat pada Ga mbar 1.

(4)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

146

Konvergen 19% Divergen 13% Tak terkategori 68% 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0

Min Max Mean

17.4 56.5 39.1 21.7 52.2 39.6 H as il B e la ja r K og ni ti f Nilai Divergen Konvergen B. Analisis Data Hasil Belajar Kognitif

Hasil belaja r kognitif yaitu nila i yang diperoleh siswa setelah menjawab tes hasil belaja r kognitif pada materi

Gelo mbang sub bab materi Interferensi. 1. Hasil Be laja r Kognitif Siswa Divergen

dan Konvergen

Gambar 2.Hasil Be laja r Kognit if Ke lo mpok Siswa Divergen dan Konvergen Hasil bela jar kognitif ke lo mpok

siswa dengan karakter berp ikir divergen

dan konvergen dapat dilihat juga pada Tabel 2.

Tabel 2.Hasil Be la jar Kognitif Ke lo mpok Siswa Divergen dan Konvergen

Kriteria Nila i

Maksimu m Minimu m Rata-rata

Divergen 17,4 56,5 39,1

Konvergen 21,7 52,2 39,6

2. Perbandingan Nila i Pre-test dan Post-test Siswa Divergen dan Konvergen

Deskripsi perbandingan nilai pre-test dan post-pre-test diantara siswa yang

berpikir d ivergen dan konvergen dapat dilihat pada Ga mbar 3.

(5)

147

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

Rata-rata Min Max

23.77 4.35 39.13 39.42 17.39 56.52 H as il B e la ja r K og ni ti f Nilai Pre-test Post-test

Gambar 3.Perbandingan Nila i Pre-Test dan Post-Test Siswa Divergen dan Konvergen Hasil pre-test dan post-test

diantara siswa yang berpikir divergen

dan konvergen dapat dilihat juga pada Tabel3.

Tabel 3.Pe rbandingan Nilai Pre-Test dan Post-Test Siswa Divergen dan Konvergen

Kriteria Nila i

Maksimu m Minimu m Rata-rata

Pre-test 39,13 4,35 23,77

Post-test 56,52 17,39 39,42

C. Hasil Uji Pr asyar at Analisis

Uji Norma litas Data Berdasarkan hasil u ji coba

norma litas nila i post test dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4.Deskripsi Hasil Uji Coba No rma litas Nila i Post Test Kelo mpok X2hitung X2tabel

Indeks

Signifikan Kesimpulan

Kelas A 9,41 11,07 5 % Norma l

Data distribusi norma l jika X2hit<

X2tab. Dari perhitungan seperti yang

ditamp ilkan pada tabel 4.3 d iperoleh X2hit< X2tab pada indeks signifikan 5%

(α = 0,05).

D. Hasil Pengujian Hi potesis

Berdasarkan uji t dipero leh t hitung 0,50 dan dengan taraf signifikan 5% pada dk = 14 diperoleh t tabel 1,76. Ka rena t hitung < t table maka Ho diterima yaitu tidak terdapat perbedaan hasil bela jar pada mahasiswa dengan gaya berpikir konvergen dan divergen

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang didapatkan, ma ka dala m bab ini akan dipaparkan pembahasan hasil penelit ian.

A. Hasil Uji Instrumen

Instrumen penelitian yang berupa angket dan tes hasil bela jar te lah dilaku kan validasi sebelum digunakan terlebih dahulu. Validasi ahli d igunakan untuk me mvalidasi tes hasil belaja r kognitif dan angket kara kter berpikir. Hasil yang didapatkan setelah dirata-ratakan, bahwa angket dan hasil belaja r kognitif terkategori sangat tinggi.

B. Kateg orisasi Subjek Penelitian

Kategorisasi subjek penelitian dila kukan dengan angket karakter berp ikir divergen/konvergen untuk me milih sampel penelitian, Kategorisasi tersebut didapatkan 13 % siswa terkategori d ivergen dan 19 % siswa terkategorisasi konvergen dengan

(6)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

148

kriteria skor Z yang telah ditetapkan,

penelitian ini d i dukung oleh penelitian Khery, 2012. Total siswa yang mengisi angket ini adalah 47 (lihat gambar 4.1). Persentasi tersebut tidak terlalu rendah nemun cukup untuk me mberi keyakinan bahwa siswa yang terkategorisasi kedalam masing-masing kara kter berpikir me mang me mbe ri kecendrungan kepada arah berpikir yang dimaksud (Azwar, 2010). C. Perbe daan Hasil Belajar Kognitif antara

Siswa Di vergen dan Konvergen

Rata-rata hasil be laja r kognitif siswa dengan karekter berpikir d ivergen (56,5) lebih tinggi daripada siswa dengan karakter berpikir konvergen (52,2). Hasil penelit ian ini menunjukan bahwa siswa divergen me miliki skor yang lebih tinggi daraipada siswa konvergen. Hal in i senada dengan apa yang dinyatakan Al-Nae me ‟s (1998) dala m Danili & Ried (2006) bahwa siswa divergen me miliki skor lebih tinggi daripada siswa konvergen. Selisih yang kecil menyatakanbahwaperbedaan hasil bela jar kognitif antara siswa dengan karakter berpikir divergen dan konvergen tidak signifikan.

Tidak terdapatnya perbedaan hasil belajar secara signifikan dari kedua ka rakter tersebut bukan berarti kedua kara kter ini tidak me mbe rikan pengararuh pada hasil belajar.

Tidak adanya perbedaan hasil belaja r yang signifikan anatara siswa dengan kara kter berpikir divergen dan konvergen disebabkan oleh beberapa hal. Perta ma, tes hasil belajar kognitif yang digunakan dalam penelitian seperti ini sebaiknya mencakup tes untuk gaya kognitif divergen dan konvergen. Menurut Hudson (1966) dala m Danili & Reid (2006) menyatakan “pemikir konvergen adalah orang yang secara substansial lebih baik pada tes kecerdasan daripada tes terbuka „open-ended’, pemikir divergen sebaliknya”.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpu lan sebagai berikut: Tidak ada perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa dengan gaya berpikir divergen dan konvergen.

DAFTAR RUJ UKAN

Ala molhodaei, Hassan. 2001.

Convergent/Divergent Cognitive Styles and Mathematical Proble m Solv ing.

Journal of Science and Mathematics Education in S.E. Asia, Vo l. XXIV, No.

2, p.102-117,(Online),

http://www.recsam.edu.my/R&D_Journ als/YEA R2001/2001Vo l24No2/ 102-117.pdf, dia kses tanggal 10 juni 2011) Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi

Pendidik an (Edisi Revisi). Jakarta : Bu mi Aksara.

Azwa r, S. 2010. Penyusunan Sk ala Psikologi. Yogyaka rta: Pustaka Pela jar.

Child D. and Smithers A., (1973), An attempted validation of the Joyce-Hudson scale of convergence and divergence, British Journal of Educational Psychology, 43, pp. 57-61. Danili, E., & Re id, N. 2006. Cognitive factors

that can potentially affect pupils‟ test performance. Chemistry Education Research and Practice, 2006, 7 (2), 64-83. The Royal Society of Che mistry De Bono, E. 1970. Berpik irLateral.

Terje mahan oleh Sutoyo. 1991. Ja karta : Penerbit Erlangga

Gu ilford, J.P. 1959. Pe rsonality. Ne w York: McGraw Hill Book Co mpany, Inc. Sons.

Ha ma lik, Oe ma r. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bu mi A ksara. Hyerle , D., & W illia ms, K. 10 Juni 2011.

Bifocal Assessment in the Cognitive Age: Thinking Maps for Assessing Content Learning and Cognitive Processes. The New Ha mpshire Journalof Education, (Online),

http://www.thin kingfoundation.org/davi d/books/TMapsAssessJournal.pdf, diakses tanggal 10 Juni 2011)

Kharkhurin, A.V. 2009. The Ro le of Billingualis m in Creat ive Performance on Divergent Thinking and Invented Alien Creatures Tests. Journal of Creative Behavior, Vo lu me 43 Nu mbe r 1 First Quarter 2009, P. 59-71

Khery, Y. 2012. Pengaruh Strategi Problem Based Learning pada Pembelajaran Kimia Bahan Alam Terhadap Keterampilan Metak ognitif, Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Mahasiswa Divergen dan Konvergen. Tesis Tidak Diterbit kan. Malang: Progra m Pascasarjana Progra m Studi Pendidikan Kimia Un iversitas Negeri Malang.

Kozhevnikov, M. 2007. Cognitive Styles in the Conte xt of Modern Psychology: Toward an Integrated Fra mework of Cognitive

(7)

149

Style. Psychological Bulletin , Vol. 133,

No. 3, p. 464– 481. The A merican Psychological Association

Messick S., (1993), The matter of style: manifestations of personality in cognition, learning, and teaching, Princeton, NJ, Educational Testing Service.

Mölle, M., Marshall, L., Wolf, B., Feh m, H.L. & Born, J. 1999. EEG Co mple xity And Performance Measures Of Creative Thinking. Psychophysiology, 36(1999), p. 95–104

Stanley, C. 1995. Differences in Divergent Thinking as a Function of Handedness and Se x. The American Journal of Psychology. Urbana: Fa ll 1995. Vo l. 108, Iss. 3, p. 311

Subali, B. 2009. Pengembangan Tes Penguk ur Keterampilan Proses Sains Pola Divergen Mata Pelajaran BiologiSMA. Makalah disajikan dala m Se mina r Nasional Bio logi, Lingkungan dan Pe mbela jarannya, Jurdik Biologi, FMIPA, Un iversitas Negeri Yogyakarta, 4 Ju li. Hal. 581-593

Gambar

Tabel 2.Hasil Be la jar Kognitif Ke lo mpok Siswa Divergen dan Konvergen
Gambar  3.Perbandingan Nila i Pre-Test dan Post-Test Siswa Divergen dan Konvergen  Hasil  pre-test  dan  post-test

Referensi

Dokumen terkait

Desain model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan strategi reciprocal teaching

Keterlibatan ibu meliputi : Pertama berkenaan dengan penyediaan fasilitas oleh orang tua, keterlibatan ibu dalam mengambangkan kemampuan literasi anak sangat bervariasi

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1 ) Menganalisis karakteristik sosial- ekonomi terhadap Taman Nasional Karimunjawa, (2) Menganalisis kesadaran tentang

Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga variabel bebas yaitu pelayanan, harga dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

Langkah yang dilakukan setelah melakukan pengumpulan data dengan benar dari produk yang diteliti, alat yang digunakan dan data-data pendukung lainnya seperti yang sudah

Ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dan adversity quotient dengan kemandirian mahasiswa rantau yang berarti bahwa semakin... tinggi kecerdasan emosi

perencanaan hutan jangka panjang, nilai yang dibutuhkan kebenarannya hanya berkisar 5% (Departemen Manajemen Hutan, 2016), dibandingkan dengan keakurasian citra pada

Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya suatu kajian lebih lanjut untuk mengetahui jumlah emisi gas CO2 yang dihasilkan dari transportasi dan penggunaan energi di