• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003 TENTANG PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN PERLUASAN PENGGUNAAN PESTISIDA MENTERI PERTANIAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003 TENTANG PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN PERLUASAN PENGGUNAAN PESTISIDA MENTERI PERTANIAN,"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN PERLUASAN PENGGUNAAN

PESTISIDA

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang

:

a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan akan pestisida yang relatif

aman dan efektif untuk berbagai tujuan penggunaan, maka perlu

memperluas penggunaan pestisida tertentu yang telah terdaftar;

b. bahwa data percobaan terakhir menunjukkan pestisida seperti

tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dapat digunakan efektif

untuk tujuan penggunaan baru yang belum tercakup dalam

ketentuan izin yang telah ada;

c. bahwa atas dasar hal tersebut diatas, dipandang perlu untuk

memberikan izin perluasan penggunaan pestisida;

Mengingat

:

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3495);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,

Tambahan (Lembaran Negara Nomor 3699);

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3821);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3839);

6. Peraturan

Pemerintah

Nomor

7

Tahun

1973

tentang

Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan

Pestisida (Lembaran Negara Tahun 1973 Nomor 12);

7. Peraturan

Pemerintah

Nomor

6

Tahun

1995

tentang

Perlindungan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor

12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3586);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai

Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

9. Peraturan

Pemerintah

Nomor

74

Tahun

2001

tenang

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara

Tahun 2001 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4153);

(2)

Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

12. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Departemen;

13. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit

Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen;

14. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/1/2001

juncto

Keputusan

Menteri

Pertanian

Nomor

354.1/Kpts/OT.210/6/2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Departemen Pertanian;

15. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/2/2001

juncto

Keputusan

Menteri

Pertanian

Nomor

392/Kpts/OT.210/7/2001

tentang

Kelengkapan

Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001

tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida;

17. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 194/Kpts/KP.150/3/2003

tentang Komisi Pestisida;

18. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 517/Kpts/TP.270/9/2002

tentang Pengawasan Pestisida;

Memperhatikan :

Pendapat

Komisi

Pestisida

dalam

suratnya

Nomor

279/Kompes/2003 tanggal 25 Agustus 2003;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENDAFTARAN

DAN PEMBERIAN IZIN PERLUASAN PENGGUNAAN PESTISIDA.

Pasal 1

Memperluas penggunaan pestisida yang telah diizinkan dalam

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Kpts/TP.270/1/98; Nomor

763/Kpts/TP.270/9/ 98; Nomor 1033/Kpts/TP.270/12/98, Nomor

931/Kpts/TP.270/8/98, Nomor 251/Kpts/TP.27011/2000; Nomor

520.8/Kpts/TP.270/11/2000;

Nomor

535.1/Kpts/TP.270/7/2001;

Nomor 576/Kpts/TP.270/11/2001; Nomor 480/Kpts/TP.270/8/2002;

Nomor 45/Kpts/TP.270/1/2003; Nomor 294/Kpts/ Tp.270/5/2003

dengan penggunaan sebagaimana dimaksud dalam kolom 4 dan 5

Lampiran Keputusan ini.

Pasal 1

(3)

PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian;

2. Menteri Keuangan;

3. Menteri Kesehatan;

4. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

5.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan;’

6. Menteri Negara Lingkungan Hidup;

7. Menteri Kehutanan;

8. Menteri Kelautan dan Perikanan;

9. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan;

10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;

11. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Departemen Pertanian;

12. Keputusan Komisi Pestisida;

(4)

7. DIPHO 290 AS Dimehipo : 290 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk larutan dalam air

Kentang : pengorok daun

Liriomyza huidobrensis Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

PT Indagro Inc. 3 November 2005

8. FENVAL 10 WP Fenvalerat : 10 %

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 g/l

PT Mitra Kreasidharma 7 Agustus 2007

Kedelai : Lalat bibit Agromyza spp. Penggulung daun Lamprosema indicata Perusak daun Plusia sp. Penggerak polong Etiella zinckenella

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1g/l 1– 2 g/l 0,5 – 1g/l 9. FOLICUR 25 WP Tebukonazol : 25 % Fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Padi :

Penyakit busuk batang Helminthosporium sigmoideum Penyakit bercak daun

Cercospora sp.

Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani

Penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 g/ha 125 – 250 g/ha PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection 20 Juli 2006 10. GODAM 520 AS 2,4-D isopropil amina : 520 g/l (setara dengan 2,4-D : 410 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar Commelina diffusa Borreria alata Syndrella nudiflora Ageratum conyzoides Cleaome asvera Mikania micrantha

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

2 – 3 l/ha

PT Petrokimia Kayaku 6 Agustus 2007

Tebu :

Gullma berdaun lebar Altermanthere sessilis Momordica charantia Cleome rutidospermae Ipomoea triloba Ageratum conyzoides ????? chorcorifolia

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

(5)

11. INDAR 240 F Fenbukonazol : 246,68 g/l Fungisida kontak berbentuk pekatan suspensi Padi :

Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani Penyakit bercak daun Cescospora oryzae

Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 l/ha PT Dow AgroScience Indonesia 20 Juli 2006 12. KALIANDRA 482 EC Klorpirifos : 482 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Jagung : Belalang Locusta sp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1ml/l

PT Johny Jaya Makmur 6 Agustus 2007

13. KARMEX 80 WP Diuron : 80 %

Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Ubi kayu :

Gulma berdaun lebar Mimosa invisa Borreria alata

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2 kg/ha

PT DuPont Agricultural Products Indonesia

15 November 2006

14. KOMODOR 300/100 AS Isopropil amina glifosat : 300 g/l (setara dengan glifosat : 222 g/l) 2,4-D dimetil amina : 100 g/l (setara dengan 2,4-D : 83 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam ari

Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun sempit Ottochloa amottiana Ischaemum timorense Axonopus compressus Gulma berdaun lebar Gulma berdaun lebar Synedrella nudiflora Borreria alata Ageratum conyzoides Mikania micrantha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha

2 – 3 l/ha

PT Petrokimia Kayaku 20 Januari 2008

Kopi (TBM) :

Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Teki Cyperus kilingia Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

(6)

KOMODOR 300/100 AS (Lanjutan)

Teh :

Gulma berdaun sempit Cynodon dactylon Oplismenus compositus Paspalum conjugatum Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Crassocephalum crepidioides Erigeron sumatrensis

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha

15. LINDAS 240 AS Isopropil amina glifosat : 240 g/l (setara dengan glifosat : 178 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Kopi (TBM) :

Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

PT Petrokimia Kayaku 6 Agustus 2007

Teh :

Gulma berdaun sempit Cynodon dactylon Oplismenus compositus Paspalum conjugatum Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Crassocephalum crepidioides Erigeron sumatrensis

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha

16. MARSHAL 200 EC Karbosulfan : 2001,11 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Kelapa : Kutu daun Aspidiotus destructor Infus akar : 8 – 16 ml/pohon injeksi batang : 8 – 16 ml/pohon

PT Bina Guna Kimia 20 Januari 2008

17. METINDO 25 WP Metomil : 25%

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Bawang merah : Perusak daun Spodoptera exigua

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2 g/l

(7)

METINDO 25 WP (Lanjutan) Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia bintalis

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 g/l

1 – 2 g/l Teh :

Pengisap daun Helopeltis antoii

Penyemprotan volume tinggi : 1,25 – 2,5 g/l

Tembakau : Ulat grayak Spodoptera sp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

Tomat :

Penggerak buan Heliothis armigera

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

18. METINDO 80 WSC Metomil : 80 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

Bawang merah : Perusak daun Spodoptera exigua

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l

PT Inti Everspring Indonesia 26 Mei 2008

Kakao : Pengisap buah Helopetltis antonii

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 ml/l Kedelai : Lalat bibit Agromyza spp. Pengguluang daun Lamprosema indicata Perusak daun Plusia sp. Penggerak polong Etiella zinckenella

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

19. MIPCINDO 50 WP MIPC : 50 %

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kakao : Pengisap buah Helopeltis antonii

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 g/l

(8)

20. MITIGATE 18 EC Abamektin : 18,5 g/l

Insektisida dan akarisida racun kontak dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kentang : Pengorak daun Liriomyza huidobrensis

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

PT Indagro Inc. 6 Agustus 2007

21. PEGASUS 500 SC Diafentiuron : 500 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan suspensi

Tomat :

Hama perusak tanaman Bemisia tabaci

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

PT Syngenta Indonesia 20 Januari 2008

22. PENTACARB 500 EC BPMC : 500 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Padi :

Wereng coklat Nilaparvata lugens

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha

PT Pentagro Fertila Utama 3 November 2005

23. PANTOM 200 AS

Mono ammonium glifosat : 200 g/l (setara dengan glifosat : 17,7 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Herbisida sawit (TBM) : Gulma berdaun sempit Ottochloa amottiana Axonopus compressus Ischaemum tjmorense Gulma berdaun lebar Borreria alata Mikania micrantha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 l/ha

3 – 4 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 l/ha

PT Petrokimia Kayaku 26 Mei 2008

24. PROTANI 10 EC Emanektin benzoat : 10 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l PT Agrokimindo Kurniabuana 26 Mei 2008 25. RADAR 15 EC Alfametrin : 15 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – ml/l

(9)

RADAR 15 EC (Lanjutan) Kedelai : Perusak daun Empoasca spp. Penggulung daun Lamprosema indicata Ulat grayak Spodoptera litura Pengisap polong Piezodorus sp. Nezara viridula

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

Kelapa sawit : Ulat api

Stohosea asigna

Penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 ml/l Tembakau : Ulat grayak Spodoptera litura Penggerak pucuk Helicoverpa spp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha

2 ml/l

26. RAYDOCK 28 EC Beta siflutrin : 28 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Cabai : Ulat grayak Spodoptera sp. Kutu daun Myzus persicae Lalat buah Dacus sp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

1,5 – 2 ml/l

PT Prospek Karyatama 26 Mei 2008

Jeruk :

Pengorak daun Phylloconistis citrella Kutu daun

Aphis sp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

(10)

27. SAMBA 100 EC Etofenproks : 100 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Bawang merah : Perusak daun Spodoptera exigua

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l

PT Mitra Kreasidharma 26 Mei 2008

Kedelai : Lalat bibit Agromyza spp. Penggulung daun Lamprosema indicata Perusak daun Plusia sp. Penggerak polong Etiella zinckenella

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

28. SCORE 250 EC Difenokonazol : 250 g/l

Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Jeruk :

Penyakit tepung Oidium sp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

PT Syngenta Indonesia 15 November 2006

29. STARMIN 865 AS 2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan Dalam air

Karet :

Gulma berdaun lebar Commelina diffusa Borreria alata Synedrella nudiflora Ageratum conyzoides Cleome asvera Mikania micrantha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha

6 Agustus 2007

Tebu :

Gulma berdaun lebar Momordica charantia Cleaome rutidospermae Ipomoe triloba Ageratum conyzoides Altermanthera sessilis Melochia chorcorifolia

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha

0,5 – 1 l/ha

(11)

30. SUN UP 480 AS Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Lada (TM) :

Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Paspalum conjugatum Ottochloa nodosa Setaria plicata Gulma berdaun lebar Borreria alata

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha

PT Adil Makmur Fajar 20 Agustus 2004

31. SUPREMO 480 AS Isopropil amina glifosat : 479,7 g/l (setara dengan glifosat : 355,5 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Kkao

Penyemprotan volume tinggi :

0,25 – 0,5 ml/l

28. SCORE 250 EC Difenokonazol : 250 g/l

Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Jeruk :

Penyakit tepung Oidium sp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

PT Syngenta Indonesia 15 November 2006

29. STARMIN 865 AS 2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan Dalam air

Kakao (TBM) :

Alang-alang Imperata cylindrical Gulma berdaun sempit

Ditaria adscendens Axonpus compressus

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha

PT Dharma Guna Wibawa 26 Mei 2008

Teh :

Gulma berdaun sempit Digitaria ciliaris Setaria plicata Gulma berdaun lebar Borreria alata Ageratum conyzoides

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4,5 l/ha

4,5 l/ha

30. WINGRAN 0,5 G Imidakloprid : 0,5 %

Insektisida sistemik, racun kontak dan lambung berbentuk butiran Padi : Wereng coklat Nilaparvata lugens Penaburan : 6 – 12 kg/ha

(12)

MARSHAL 25 ST (Lanjutan) Kedelai : Lalat bibit Agromyza sp.; Perlakuan benih : 20 – 40 g/kg benih Padi gogo : Lalat bibit Atherigona oryzae. Perlakuan benih : 20 – 40 g/kg benih 28. METAPAR 99 WP Metaldehida : 99 % Molukisida berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Selada :

Siput Agriolimax sp. Thepa javanica

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l PT Paramanira RI. 757/8-2003/T 29. MOSFLY 0,02 MC Tranfflutrin : 0,02 % Insektisida racun pernafasan berbentuk padatan lingkar

Untuk mengendalikan nyamuk Culex sp. di dalam ruangan.

Pembakaran PT Inti Kimiatama Perkasa RI. 1391/8-2003/T

30. NIMROD 250 EC Bupirimat : 250 g/l

Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Apel :

Penyakit tepung Oidium sp.

Penyemprotan volume tinggi : 2,5 – 5 ml/10 l

PT Kurongkor Utama RI. 433/8-2003/T

31. NISSORUN 50 EC Heksitiazok : 50 g/l

Akarisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Apel : Tungau

Panonychus ulmi;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

PT Indagro Inc. RI. 926/8-2003/T

Cabai : Tungau

Tetranychus sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha

(13)

NISSORUN 50 EC (Lanjutan)

Kedelai : Tungau

Teransychus sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha

Teh :

Tungau jingga Brevipalpus phoenicis.

Penyemprotan volume tinggi : 200 – 400 ml/ha

32. NUSTAR 400 EC Flusilazol : 399,85 g/l

Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Bawang merah : Penyakit bercak daun Alternaria porri;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

PT DuPont Agricultural Products Indonesia

RI. 1107/8-2003/T

Jagung :

Penyakit hawar daun Helminthosporium turcicum :

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

Padi :

Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani;

Penyemprotan volume tinggi : 0,3 – 0,6 ml/l

Teh :

Penyakit cacar daun Exobasidium vexans.

Penyemprotan volume tinggi : 25 – 50 ml/ha

33. OCTANIL 75 WP Klorotalonil : 75 %

Fungisida fungistatik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Bawang merah : Penyakit bercak daun Alternaria porri;

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 7,5 g/10 l

PT Arysta Tirta Agro RI. 1005/8-2003/T

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans;

Penyemprotan volume tinggi : 15 – 20 g/10 l

Tomat :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 7,5 – 15 g/10 l

(14)

34. OFF 129,5 AS DEET : 129,7 g/l

Repelen berbentuk larutan dalam air

Untuk mengusir nyamuk Pengolesan pada kulit PT SC Johnson & Son (Ltd) Indonesia

RI. 1040/8-2003/T

35. PETROGUD 200 EC Klorpirifos : 200 g/l

Insektisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Beras di penyimpanan : Hama Sitophilus sp. Tribolium sp.

Penyemprotan volume pada permukaan karung : 1 – 2 ml/30 ml air/m2

PT Petrokimia Kayaku RI. 963/8-2003/T

36. POKSINDO 200 EC Propoksur : 200 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Bawang merah : Ulat grayak Spodoptera exigua;

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l

PT Inti Everspring Indonesia RI. 1051/8-2003/T

Cabai

Hamat Thrips sp. Ulat grayak Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Kakao : Pengisap buah Helopeltis antonii;

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 l/ha Kedelai : Ulat grayak Spodoptera litura; Perusak polong Heliothis armigera;

Penyemprotan volume tinggi : 3 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l

(15)

POKSINDO 200 EC (Lanjutan) Padi : Wereng coklat Nilaparvata lugens Walang sangit Leptocorisa oratorius;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Teh :

Pengisap buah Helopeltis antonie;

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l

Tomat : Ulat buah

Heliothis armigera.

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l

37. PONFOS 250 EC Diklorvos : 250 g/l

Pestisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Tembakau udang windu : Udang jambret Mesopodopsis sp. Udang liar

Penyemaran dan penebaran : 0,5 – 1 /l

1 – 1,5 l

PT Prospek Karyatama RI. 1730/8-2003/T

38. PRODIGY 100 SC Metoksifenozida : 100 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk suspensi

Bawang merah : Perusak daun Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l PT Dow AgroSciences Indonesia RI. 1426/8-2003/T Cabai : Perusak daun Spodoptera litura:

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

Kacang panjang : Penggerak polong Maruca testulalis;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

(16)

PRODIGY 100 SC (Lanjutan)

Kedelai : Perusak daun Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolimia binotalis;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

Tomat :

Penggerak buah Helicoverpa armigera;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

39. PROMECTIN 18 EC Abamektin : 18 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Cabai : Pengorak daun Liriomyza sp. Hama trips Thrip sp.,

Penyemaran dan penebaran : 0,125 – 0,25 ml/l

PT Prospek Karyatama RI. 1782/8-2003/T

Kentang : Pengorak daun Liriomyza sp.,

Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 ml/l

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis.

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

40. QUEEN 25 WP Kuinklorak : 25 %

Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Padi gogo :

Gulma berdaun lebar Eleutheranthera ruderalis Gulma berdaun sempit Leptochloa cheninsis;

Penyemprotan volume tinggi : 100 – 150 g/ha

Penyemprotan volume tinggi : 50 – 100 g/ha

(17)

QUEEN 25 WP (Lanjutan)

Padi sawah :

Gulma berdaun sempit Echinochloa crusgalli Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Spenochlea zeylanica.

Penyemprotan volume tinggi : 30 – 60 g/ha

41. REMEDY 80 WP Zineb : 80,275 %

Fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Bawang merah : Penyakit bercak daun Alternaria porri;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

CV Mitra Agronusa RI. 1788/8-2003/T

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 g/l

42. SATURN-D 600 ED tiobenkarb : 400 g/l 2,4-D IBE : 200 g/l

Herbisida sistemik pra tumbuh dan purna tumbuh berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Padi sawah : Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Jawan Echonochloa crusgalli Teki Cyperus difformis Fimbristylis littoralis Scirpus juncoides

Pemercikan langsung dari Botol dan Penyemprotan Volume tinggi :

1 – 2 l/ha

penyemprotan volume tinggi : botol dan Penyemprotan volume tinggi :

1 – 2 l/ha

PT Petrokimia Kayaku RI. 722/8-2003/T

Padi tabela :

Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Paspalum vaginatum Echinochloa crusgalli Teki Fimbristylis littoralis Cyperus difformis

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha

(18)

43. SATURN-D 6 G Tiobenkarb : 4 % 2,4-D IBE : 2%

Herbisida sistemik pra tumbuh dan purna tumbuh berbentuk butiran

Padi sawah : Gulma berdaun lebar Gratiola juncea Sphenoclea zeylanica Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Echinochloa colonum Jawan Echinochloa crusgalli Leptochloa chinensis Teki Cypers spp. Fimbristylis miliaceae Scirpus lateriflorus;

Penaburan pada tanah : 15 – 25 kg/ha

Penaburan pada tanah : 15 – 25 kg/ha

PT Petrokimia Kayaku RI. 160/8-2003/T

Padi tabela :

Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Paspalum vaginatum Teki Cyperus iria Fimbristylis miliaceae.

Penaburan pada tanah : 10 – 20 kg/ha

44. SIEGE 2 GL Hidrometilnon : 2 %

Insektisida racun lambung berbentuk gel

Untuk mengendalikan kecoa Blatella germanica di dalam ruangan

Pengumpanan PT BASF Indonesia RI. 1433/8-2003/T

45. SMART 480 AS Isopropil amina glifosat : 486 g/l (setara dengan glifosat : 360 g/l)

Herbisida purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Kelapa sawit : Alang-alang Imperata cylindrical;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha

PT Tribina Tanikarya RI. 1313/8-2003/T

Lahan-lahan tanaman : Alang-alang

Imperata cylindrical;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha

(19)

SMART 480 AS (Lanjutan)

Teh :

Gulma berdaun lebar Ageratum spp. Galinsoga parviflora Borreria alata

Gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum Setaria plicata.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha

3 – 4,5 l/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha

46. STORM 0,005 RB Flukumafen : 0,005 %

Rodentisida siap pakai berbentuk umpan padatan

Tikus sawah Rattus argentiventer

Tikus belukar Rattu tiomanicus

Pengumpanan : siap pakai

PT BASF Indonesia RI. 778/8-2003/T

47. SUCCESS 25 SC Spinosad : 25 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk suspensi

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis.

Penyemprotan volume tinggi : 0,375 – 0,75 ml/l

PT Dermaga Mitra Mas RI. 1369/8-2003/T

48. SUNRICE 15 WG Etosisulfufon : 15 %

Herbisida sistemik pra dan purna tumbuh berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air

Pada sawah : Gulma berdaun lebar Marsilea crenata.

Penyemprotan volume tinggi : 60 – 120 g/ha PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection RI. 1370/8-2003/T 49. TERMIDOR 25 EC Fipronil : 25 g/l

Bahan pengawet kayu racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kayu gergajian : Rayap kayu kering

Cryptotermes cynocephalus Rayap tanah Coptotermes curvignathus; Penaburan : 1 – 2 ml/l PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection RI. 1366/8-2003/T Tanah bangunan :

Rayap subteranean Perlakuan tanah :

(20)

50. TERMIKON 15 EC Alfametrin : 15 g/l

Bahan pengawet kayu racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Karyu gergajian : Rayap kayu kering

Cryptotermes cnynocephalus Rayap tanah

Coptotermes curvignathus.

Pelaburan : 2,5 – 5 ml/l Vakum tekan : 1,25 – 2,5o ml/l Retensi : 4,33 – 8,85 kg/m3 Vakum tekan : 5 – 6,25 ml/l Retensi : 19,52 – 22,89 kg/m3

PT Petrokimia Kayaku RI. 1328/3-2003/T

51. TERMIT 118 L Permetrin : 0,8 g/l Seng asipetak : 117 g/l

Bahan pengawet kayu berbentuk larutan

Kayu gergajian : Jamur pelapuk kayu Dacryopinax spathularia Pycnoporus sanguineus Schizophyllum commune Rayap kayu kering

Cryptotermes cynocephalus Rayap tanah

Coptotermes curvignathus;

Pelaburan tanpa pengenceran (setara dengan 200 g/m2)

Pelaburan tanpa pengenceran (setara dengan 80 g/m2) Perlakuan tanah tanpa Pengencerah

PT Pelangi Indah Lestari RI. 921/8-2003/T

Rotan :

Bubuk kayu kering Dinoderus sp.

Penguasan tanpa pengenceran Retensi : 34,9 g/kg 52. TIRAN 58 S Belerang : 58,33% Rodentisida racun pernafasan berbentuk padatan silinder

Tikus sawah Rattus argentiventer. Pengemposan CV Empos Tiran RI. 1454/8-2003/T

53. TUREX WP

Delta endotoksin pada Bacillius thuringiensis Var. Aizawai strain GC-91 : 3,8%

Insektisida racun kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan Kedelai : Ulat grayak Spodoptera litura; Kubis : Perusak daun Plutella xylostella;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l

PT Tanindo Subur Prima RI. 1103/8-2003/T

Tomat :

Penggerak buah He…is armigera.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

(21)

54. VONDOZEB 80 WP Mankozeb : 80 %

Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Bawang putih : Penyakit bercak daun Alternaria porri;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

PT Nufarm Indonesia RI. 861/3-2003/T

Cengkeh :

Penyakit cacar daun Phyllosticta sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 1 g/l

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

Teh :

Penyakit cacar daun Exobasidium vexans;

Penyemprotan volume tinggi : 250 g/ha

Tembakau :

Penyakit rendah batang Phytophthora sp. Phythium sp.

Rhizoctonia sp. Di pesemaian;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

Tomat :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

* Pestisida Terbatas

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 14 Juni 2004

MENTERI PERTANIAN,

Referensi

Dokumen terkait

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Berdasarkan penjelasan tujuan dan hasil penelitian media pembelajaran interaktif yang dikemas dalam bentuk CD interaktif, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

melaporkan bahwa sampel daun jeruk baik Selayar maupun Siam yang bergejala CVPD akan menunjukkan pita DNA dengan ukuran 1160 bp pada hasil PCR yang berarti

Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat menjelaskan sistem operasi jaringan dan menentukan spesifikasi hardware server yang sesuai sehingga bisa

Bila ada satu ide atau ungkapan yang menarik di dalam satu buku/majalah, tulislah apa yang ingin Anda ambil dan catat nama pengarang, judul buku, kota penerbit, penerbit, tahun

Tujuan pada tiap rencana asuhan keperawatan dilakukan selama 3 x 24 jam dengan kriteria hasil: tanda-tanda vital dalam batas normal, tekanan darah : 120/90

Akan tetapi dilihat dari kenyataan dalam jual beli tersebut mengandung unsur ketidakpastian karena dari penjual dan pembeli melakukan cidera janji dimana pihak

Dalam langkah ini perusahaan berusaha memperbandingkan antara standar biaya produksi yang diterapkan pada PT. Coca-cola Amatil Semarang dengan standar biaya produksi PT.