• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anderson LG The Economics of Fisheries Management. The Johns Hopkins University Press, Baltimore. 214 p.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anderson LG The Economics of Fisheries Management. The Johns Hopkins University Press, Baltimore. 214 p."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Anderson LG. 1977. The Economics of Fisheries Management. The Johns Hopkins University Press, Baltimore. 214 p.

Aziz KA. 1989. Pendugaan Stok Populasi Ikan Tropis. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, IPB. Bogor, 89 hal. Bailey C, Dwiponggo A, Marahudin F. 1987. Indonesian Marine Capture

Fisheries. ICLRAM. Directorate General Of Fisheries, Ministry of Agriculture Indonesian. 196 p.

Bantacut T, Setyowati T, Fauzi AM. 1998. Beberapa Strategi Pengembangan Agroindustri Repelita VII. Paper Jurusan teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Cappola G, Pascoe S. 1996. A Surplus Production Model With a Non Linier Catch-Effort Relationship. Research Paper 103. Univercity of Portsmouth. Choliq A, Rivai W, Suwarna H. 1999. Evaluasi proyek, (Suatu Pengantar). Pioner

Jaya. Bandung Jaya. 138 hal.

Clark CW. 1985. Bioeconomic Modelling and Fisheries Management. John Wiley and Sons. New York. 300 p.

Cochrane KL. 2002. Fisheries Management. In a Fishery Manager’s Guide Book. Management Measure and Their Aplication. Edited byCochrane KL. 2002 FAO Fisheries Technical Paper No. 424. Rome. pp1-20.

Cunningham SMRD, Whitmarsh D. 1985. Fihseries Economics. An Introduction. Mansell Publishing Limited, London. 372 p.

Dahuri R. 2000. Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan. Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil. Makalah seminar dan Kongres Kelautan Nasional KTT III. 15 November. Lombok 40 hal.

_______. 2002. Membangun Kembali Perekonomian Indonesia Melalui Sektor Perikanan dan Kelautan. Lembaga Informasi dan Studi Pembangunan Indonesia, Jakarta. 157 hal.

Darmawan. 2002. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Secara Terpadu. Modul Pelatihan Bagi Perencana dan Pengambil Keputusan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 116 hal.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2006. Program Pengembangan Pelabuhan Perikanan Tahun 2006. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 56 hal.

(2)

148

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2002. Kebijakan dan Program Kerja

Ditjen. Perikanan Tangkap. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Rapat Kerja Teknis Departemen Kelautan dan Perikanan RI pada tanggal 30 Mei s/d 1 Juni. 2002. Jakarta.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2004. Kebijakan Pembangunan Perikanan Tangkap. Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Relokasi Nelayan Tingkat Nasional Tahun 2004 Tanggal 9 – 10 Desember 2004 Di Hotel Ibis Mangga Dua, Jakarta. Dirjen Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 4 Hal.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2006. Program Jangka Pendek dan Program Strategis Perikanan Tangkap 2006-2009. Pokok-Pokok Pemikiran Program Pembangunan Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan Tangkap, Jakarta. Hal : 3-4.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan. 2009. Rencana Strategis Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan tahun 2009-2013. Palembang. 55 hal.

Eriyatno. 1998. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press. Bogor. 147 hal.

_______. 2003. Ilmu Sistem, Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press. Bogor. 175 hal.

[FAO] Food and Agricultural Organization. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Food and Agriculture Organization of the United Nations. 41 p.

_______________________________. 2002. The state of the world fisheries and aquaculture 2002. FAO, Rome: FAO, 150 p.

Fauzi A. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan : Aplikasi Pendekatan Rapfish. Jurnal Pesisir dan Lautan. Edisi Volume 4 Nomor 03 tahun 2002. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal : 43-45.

_____. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 259 hal.

______. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan. Isu, Sintesis dan Gagasan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 185 hal.

Fauzi A, Anna S. 2005. Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan untuk analisis Kebijakan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 343 hal. Gaffar AK, Fatah K, Rupawan. 2007. Karakteristik Perikanan Tangkap di Estuaria

Banyuasin Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Tahunan IV Hasil Penelitian dan Perikanan. Yogyakarta, 28 Juli. TP-12 1- 11. Yogyakarta. Universitas Yogyakarta.

(3)

Gaspersz V. 1992. Analisis Sistem Terapan. Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri. Tarsito, Bandung. 669 hal.

Ginting MI, Muin Z, Setiawan W. 2002. Prossiding Seminar Pemantapan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Hal : 97–104.

Gulland JA. 1991. Fish Stock Assessment. A Manual of Basic Methods. John Wiley & Sons. Chichester-New York-Brisbane-Toronto-Singapore. 223 p. Haluan J, Nurani TW. 1988. Penerangan Metode Skoring dalam Pemilihan

Teknologi Penangkapan Ikan yang Sesuai untuk Dikembangkan di suatu Wilayah Perairan. Bulletin Jurusan PSP. Volume II no. 1 Fakultas Perikanan IPB, Bogor. Hal : 3-16.

Hanafiah A, Saefuddin AM. 1983. Tata Niaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 228 hal.

Kaiser M, Forsberg EM. 2001. Assesing Fisheries-using an Ethical Matrix in a Participatory Process. Agricultural an Environmental Ethics. 14:191-200. Kesteven GL. 1973. Manual of Fisheries Science. Part I. An Introduction to

Fisheries Science. FAO Fisheries Technical Paper. No. 118. Rome. 43 hal.

King M. 1995. Fisheries Biology. Assesment and Management. Fishing News Book Ltd, Oxford. 341 p.

Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut. 1998. Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. Hal 109.

Lawson RM. 1984. Economics of Fisheries Development. Fraces Pinter Publisher. London. 281 p.

[LIPI-DKP] Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia-Departemen Kelautan dan Perikanan. 2001. Pengkajian Stok Ikan dan Perairan Indonesia. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Badan Riset Kelautan dan Perikanan-DKP. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Jakarta. 240 hal.

Manetsch PGW and Park. 1977. System Analysis and Simulation With Application to Economic and Social Science. Michigan State University. 474 hal.

Mangkusubroto K, Trisnadi Cl. 1985. Analisa Keputusan. Pendekatan sistem dalam Manajemen usaha dan Proyek. Ganeca Exact. Bandung. 271 hal. Martasuganda S. 2002. Jaring Insang (gillnet). Serial Teknologi Penangkapan

Ikan Berwawasan Lingkungan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor. 68 hal. Masrikat JAN. 2003. Distribusi dan Densitas Ikan di Laut Cina Selatan. Jurnal

(4)

150

Masydzulhak. 2005. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir di Kota Bengkulu. Jurnal

Penelitian UNIB Vol XI No. 1. Hal : 21-28.

Moeljanto. 1996. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta. 189 hal.

Monintja DR. 1987. Beberapa Teknologi Pilihan untuk Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Laut di Indonesia. Buletin Jurusan PSP. Volume 1 no. 1. Fakultas Perikanan, IPB. Hal : 14-25.

Monintja DR. 2000. Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Prosiding Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan; Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hal: 156.

Monintja DR. 2000. Strategi Pengembangan Sumberdaya Perikanan Tangkap Berbasis Ekonomi Kerakyatan. Seminar Nasional Strategi Pengembangan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Berbasis Kerakyatan. Riau 2003. Hal:12.

Monintja DR. 2001. Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir dalam Bidang Perikanan Tangkap. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 156 hal.

Muhammad S. 2002. Kajian Ekonomi Rumah Tangga Nelayan: Analisis Simulasi Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Secara Berkelanjutan. Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 435 hal.

Murdiyanto B. 2002. Analisis Konflik Antara Nelayan Pancing Rawai dan Jaring Kurau di Perairan Bengkalis Riau. Buletin PSP Vol XI No.2 Hal : 56-64. Mulyono S. 1996. Teori Pengambilan Keputusan. Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. Jakarta. 245 hal.

Nikijuluw V. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. PT. Pustaka Cidesindo, Jakarta. Hal : 254.

Nurani TW. 2002. Aspek Teknis dan Ekonomi Pemanfaatan Lobster di Pangandaran Jawa Barat. Bulletin PSP, Vol. XI No.2. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal: 29-46.

Panayotou T. 1982. Management Concepts for Smale-Scale Fisheries : Economic and Social Aspects. FAO Fisheries Technical Papers 228 : 53. Pauly D. 1984. Fish Population Dynamics in Tropical Waters. A Manual for Use

with Programmable Calculators. ICLARM Contribution No. 143. ICLARM, Manila. 325 p.

Purwaka T, Sunoto M. 1999. Coastal and Marine Resources in Indonesia. Legal and Institution Aspect. PRIAP-ICLARM. Working Paper. No.2 Manila, Philiphines. 103 p.

(5)

Rangkuti F. 2000. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 187 hal.

Ridho MR, Eidman M, Kaswadji RF, Jaya I, Nurhakim S. 2002. Ditribusi Biomassa Sumberdaya Ikan Demersal di Perairan Laut Cina Selatan. Buletin PSP Vol XI No. 2 Hal : 17-28.

Rumajar T, Haluan J, Mawardi W. 2002. Pendekatan Sistem Untuk Pengembangan Usaha Perikanan Ikan Karang Dengan Alat Tangkap Bubu di Perairan Tanjung Manimbaya Kab. Donggala, Sulawesi Tengah. MARITEK. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol. 2. No. 1. Fakultas Perikanan dan Kelautan, IPB. Hal :69-99.

Saila SB, Recksick CW, Pragen MH. 1988. Basic Fisheru Science Program. A Competicion of Microcomputer Programs and Manual of Operation. Elsevier Science Publishing. Newyork. 320 p.

Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan. Bagi Para Pemimpin PT Pustaka Binaman Pressindi, Jakarta. 270 hal.

Sadhotomo, B. Potier M. 1995. Exploratory Scheme for the Recruitment and Migration of the Marine Pelagic Spesies of The Java Sea in Potier M and S. Nurhakim (Eds) Biodynex. Biology, Dynamics, Exploitation of the Small Pelagic Fisheries the Java Sea AARD/ORSTON : 155-158 (11).

Sailah I. 1998. Pemodelan Pengembangan Komoditas Unggulan dan Agroindusti Berorientasi Sumberdaya Lokal dan Pasar. Proyek Kerjasama departemen Pertanian-Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah-IPB. Bogor.

Saridewi TR. 2006. Analisis Kebijakan Pengembangan Ekonomi Desa Pantai Kabupaten Subang. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol. 1 No.1 Hal : 77-85. Satria A, Umbari A, Fauzi A, Purbayanto A, Sutarto E, Muchsin I, Muflikhati I,

Karim M, Saad S, Oktariza W, Imran Z. 2002. Menuju Desentralisasi Kelautan. PT. Pustaka Cidesindo, Jakarta. 210 hal.

Schaefer, MB. 1954. Some aspect of the dynamics of population important to the management of commercial Marine fisheries. Bull. Inter. Am. Trop. Tuna Comm. 1 (12) : Hal : 26 - 56.

Simatupang P 2001. Konsepsi Teoritis Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan. Makalah pada Seminar Forum Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

(6)

152

Soeharto, I. 1999. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional).

Jilid 1. Konsep, Studi Kelayakan dan Jaringan Kerja. Penerbit Erlangga. Jakarta. 356 hal.

Soemokaryo S. 2001. Model Ekonometrika Perikanan Indonesia. Analisis & Simulasi Kebijakan Pada Era Liberalisasi Perdagangan. Penerbit Agritek Malang. 392 hal.

Sparre P. dan Venema SC 1999. Introduction Tropical Fish Stock Assessment (Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis, alih bahasa J. Widodo. I. G. S. merta, S. Nurhakim dan M. Bahrudin) FAO, Jakarta. Hal : 202-234.

Subade RF, NMR Abdullah. 1993. “Are Fisher Profit Maximizers? The Case of Gillnetters in Negros Occidental and Iloilo, Philippines”, asean Fisheries Science, 6: Hal : 39-49.

Simatupang P 2001. Konsepsi Teoritis Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan. Makalah pada Seminar Forum Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Hal 4-6.

Suharso, Bambang AN, Asriyanto. 2006. Elastisitas produksi perikanan tangkap Kota Tegal. Jurnal Pasir Laut, Vol.2, No.1, Juli 2006 : Hal : 26-36.

Syahailatua A. 2006. Perikanan Ikan Terbang di Indonesia : Riset Menuju Pengelolaan. Jurnal Oseana Vol XXXI No. 3. Hal : 21-31.

Sutisna DH. 2007. Model Pengembangan Perikanan Tangkap di Pantai Selatan Provinsi Jawa Barat. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. 147 hal.

Tampubolon GH, Sutedjo P. 1983. Laporan Survei Analisa Potensi Penangkapan Sumberdaya Perikanan di Perairan Selat Malaka. Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Penelitian dan Pengembangan Ikan. Semarang. 33 hal. Tai SY. 1995. Bio-Socioeconomic Modelling of Management Alternatives: The

Small Pelagic Fishery in Northwest Peninsular, Malaysia. Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. 56 hal.

Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. 76 hal. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 159 hal. Widodo J, Aziz KA, Priyono BE, Tampubolon GH, Naamin N, Djamali A (Eds).

1998. Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut di Indonesia. LIPI. 252 hal.

Widodo J. 1992. Metode Penelitian Sumberdaya Ikan. Ekonomi Lingkungan. 2: Hal : 44-51.

(7)

Widodo J, Naamin N, Aziz KA. 1998. Metode Pengkajian Stosk (Stock Assessment). Dalam Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-Ditjen Perikanan. Hal : 4-10. Widodo J dan. Nurhakim S. 2002. Konsep Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Disampaikan dalam Training of Trainers on Fisheries Resource Management. Hotel Golde Clarion, Jakarta. 28 Okt s/d 2 Nov 2002.

www.brkp.dkp.go.id. 2010. Wilayah Pengelolalaan Perikanan (WPP) Republik

Indonesia. Tanggal 30 Desember 2010.

Yulistyo, Baskoro MS, Monintja DR, Iskandar BH. Analisis Kebijakan Pengembangan Armada Penangkapan Ikan Berbasis Ketentuan Perikanan yang Bertanggungjawab di Ternate, Maluku Utara. Buletin PSP Vol XV N0.1. Hal : 70-84

Zulkarnain, Darmawan. 1997. Penggunaan Model Schaefer dan Model Fox untuk pendugaan Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Layang (Decapterus sp) di Perairan Eretan Wetan, Indramayu, Bulletin PSP, Vol. VI No.3. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal : 31-40.

Referensi

Dokumen terkait

dan pengawasan terhadap personel yang memiliki wewenang masuk ke dalam ruang sandi, maka diperlukan suatu sistem untuk mempermudah pelaksanaanya. Berdasarkan uraian di

Untuk mewujudkan hal tersebut, sekaligus sebagai amanat produk perundang-undangan yang ada (diantaranya Inpres No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Dengan mengunakan metodologi perbandingan bahasa dan mengunakan contoh kalimat yang ada pada komik bahasa Jepang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai

Pada gambar 5, merupakan tampilan sistem rangka 3D, yang mana sistem rangka ini terdiri dari 6 bagian yaitu : tengkorak, dada dan rusuk, kaki, tangan, belakang dan gelang

Jika ada Benjolan hilang pada saat berbaring, tidak pernah operasi, benjolan di lipat paha kanan atau kiri, terasa nyeri, benjolan berbentuk lonjong dan tonjolan bertambah

Pendidikan Pancasila merupakan kelompok mata kuliah wajib umum (MKWU) yang diajarkan di perguruan tinggi dengan tujuan agar mahasiswa memiliki karakter bangsa

ANGGARAN CASH FLOW BULAN. NO KETERANGAN MINGGU

Penambahan bahan penstabil dalam pembuatan velva buah berfungsi untuk menghasilkan produk dengan tekstur yang lembut, mengurangi pembentukan kristal-kristal es yang