PENDAHULUAN
Prioritas RPJP 2005-2025 Periode-4 Visi/Misi Kepala Daerah TerpilihVisi/Misi
Gowa
2021-2025
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 261 ayat (4)
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Maksud : Sebagai pelaksanaan amanat
Undang-Undang yang dipersyaratkan bagi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa.
Tujuan : Mendeskripsikan tawaran arah
pembangunan Kabupaten Gowa 5 tahun ke depan, tujuan yang hendak dicapai dan diyakini sebagai amanah yang Insya Allah dapat kami wujudkan.
KONDISI UMUM GOWA
Luas Wilayah 1.883,33 km2
atau 3,01% dari Luas Sulsel
Terdiri dari : 18 kecamatan,
121 desa, 46 kelurahan, dan 675 dusun/lingkungan berbatasan dengan 8 (delapan) kabupaten/kota
772.684
Penduduk Tahun 2019 Laju : 1,59 % Penduduk Sulsel7,46
%Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Gowa
2019
PERKEMBANGAN PDRB (TRILIUN RUPIAH) DAN PERTUMBUHAN (PERSEN)
KABUPATEN GOWA, 2014 – 2019 TAHUN 2019, PENDAPATAN PERKAPITA : RP.27,10 JUTA, TOTAL EKONOMI : 20,94 TRILYUN. KONTRIBUSI TERHADAP EKONPMI SULAWESI SELATAN : 4,14 PERSEN.
KONDISI UMUM GOWA
55,26 61,00 57,03 59,47 61,52 62,77 59,34 57,99 8,05 8,73 8,00 8,27 8,40 8,42 7,83 7,53 6,80 7,00 7,20 7,40 7,60 7,80 8,00 8,20 8,40 8,60 8,80 9,00 50,00 52,00 54,00 56,00 58,00 60,00 62,00 64,00 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019Persentase dan Penduduk Miskin
PENDUDUK (Ribu) P0 (%) 0,421 0,407 0,395 0,384 0,354 2015 2016 2017 2018 2019
GINI RATIO/KETIMPANGAN PENDAPATAN
Kenaikan Gini Ratio disebabkan pendapatan penduduk (didekati dengan pengeluaran) desil 1 meningkat, sementara golongan menengah atas pendapatannya menurun. Sehingga gap antara penduduk miskin dan menengah atas menjadi semakin dekat.
KONDISI PELAYANAN UMUM
Tahun Produksi (Ton) Kebutuhan (Ton) SURPLUS (Ton) 2015 216,628 78,032 132,097 2016 228,904 79,497 142,539 2017 246,341 144,966 101,375 2018 244,997 147,47 97,527 2019 251,563 149,916 101,647PRODUKSI, KEBUTUHAN DAN SURPLUS BERAS KABUPATEN GOWA 2015-2019
Tahun Produksi
Kakao Produksi Kopi
2015 71,57 83,32
2016 104,13 95,85
2017 90,01 88,25
2018 92,81 107,17
2019 90,64 103,08
PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN KAKAO DAN KOPI 2015-2019
KONDISI PELAYANAN UMUM
KEMANTAPAN JALAN
Pelayanan di bidang perumahan rakyat lainnya dapat dilihat dari persentase
rumah tangga ber-sanitasi baik, dimana pada tahun 2017 masih 62,74% naik
menjadi 70 % pada tahun 2018, dan naik lagi menjadi 70,20 % pada tahun 2019.
Belum Optimalnya Kualitas Hidup Masyarakat Belum Optimalnya Kemandirian Ekonomi Daerah Belum Optimalnya Kemantapan Infrastruktur yang Terintegrasi Belum Optimalnya Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik P E R M A S A L A H A N ISU STRATEGIS PANDEMI COVID-19 REVOLUSI INDUSTRI 4.0 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDG’S) BONUS DEMOGRAFI GLOBALISASI STUNTING KRISIS PANGAN KRISIS ENERGI PERUBAHAN IKLIM PERDAGANGAN BEBAS GENDER DAN HAK ANAK DISABILITAS DAN PMKS
VISI 2021-2025
TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG
UNGGUL
DAN
TANGGUH
DENGAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
TERBAIK
Masyarakat yang Unggul dimaksudkan sebagai kondisi masyarakat dengan kualitas hidup yang lebih baik, yaitu lebih cerdas, sehat, produktif, religius, berkarakter gotong-royong, inklusif dan
partisipatif.
Masyarakat yang Unggul
Tata Kelola Pemerintahan Terbaik dimaksudkan sebagai kondisi pemerintahan yang bersih dan akuntabel, berkinerja sangat tinggi dengan pelayanan publik yang
berkualitas. Tata Kelola Pemerintahan Terbaik
Masyarakat yang Tangguh dimaksudkan sebagai kondisi daerah dan masyarakat dengan basis ekonomi yang lebih kuat, mandiri, berdaya saing, merata, tahan terhadap krisis, melalui pengembangan sektor unggulan
daerah. Kondisi ini diperkuat dengan infrastruktur yang terintegrasi serta lingkungan hidup yang berkualitas. Masyarakat yang Tangguh Kalimat ini memberikan
pesan sederhana bahwa Adnan-Kio di periode ke-2 ingin memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Gowa
KATA KUNCI: MASYARAKAT YANG UNGGUL
KONDISI INI DITANDAI DENGAN:
• Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan
• Meningkatnya akses dan kualitas layanan kesehatan
• Menurunnya angka pengangguran • Meningkatnya pengamalan agama
• Terpeliharanya kelestarian seni, budaya dan tradisi lokal
• Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender • Terpenuhinya hak anak
• Terpenuhinya hak disabilitas dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
• Meningkatnya peranan pemuda dan organisasi masyarakat
• Meningkatnya kehidupan sosial politik yang demokratis
• Terpeliharanya keamanan dan ketertiban.
INDIKATOR KONDISI INI ANTARA LAIN:
• Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
• Angka Harapan Hidup (AHH)
• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) • Cakupan pelaksanaan Jum’at Ibadah
• Frekuensi event seni, budaya dan tradisi lokal • Indeks Pembangunan Gender (IPG)
• Kasus kekerasan terhadap anak
• Persentase disabilitas dan PMKS yang memperoleh bantuan sosial
• Persentase organisasi pemuda aktif dan LSM aktif
• Tingkat partisipasi dalam Pemilu • Angka kriminalitas.
KATA KUNCI: MASYARAKAT YANG TANGGUH
KONDISI INI DITANDAI DENGAN:
• Meningkatnya perekonomian daerah • Meningkatnya pertumbuhan ekonomi • Meningkatnya pendapatan perkapita • Meningkatnya daya beli
• Menurunnya tingkat kemiskinan
• Berkurangnya kesenjangan pendapatan • Meningkatnya kesejahteraan petani • Meningkatnya pertumbuhan UMKM • Meningkatnya ketahanan pangan • Meningkatnya kemantapan jalan
• Meningkatnya infrastruktur pengairan • Meningkatnya ketaatan terhadap RTRW • Meningkatnya rumah tangga bersanitasi • Menurunnya kawasan kumuh
• Meningkatnya sampah tertangani.
INDIKATOR KONDISI INI ANTARA LAIN:
• Nilai PDRB • Pertumbuhan ekonomi • PDRB perkapita • Daya beli • Tingkat kemiskinan • Gini ratio
• Nilai Tukar Petani • Pertumbuhan UMKM • Pola Pangan Harapan • Tingkat kemantapan jalan • Persentase luas areal irigasi • Pelanggaran tata ruang • Rumah tangga bersanitasi • Kawasan kumuh
KATA KUNCI: TATA KELOLA PEMERINTAHAN TERBAIK
KONDISI INI DITANDAI DENGAN:
• Meningkatnya pemerintahan yang
bebas KKN
• Meningkatnya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
• Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan pemerintahan
daerah
• Meningkatnya kualitas pelayanan
publik.
INDIKATOR KONDISI INI ANTARA LAIN:
• Opini BPK terhadap laporan
keuangan
• Kategori SAKIP
• Status EKPPD
MISI 2021-2025
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT YANG UNGGUL DAN INKLUSIF.
MEMPERKOKOH KEMANDIRIAN EKONOMI DAERAH BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DAN TEKNOLOGI.
MENGEMBANGKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN INOVATIF MELALUI REFORMASI BIROKRASI DAN PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS. MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR
YANG BERKUALITAS, TERINTEGRASI DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN.
1. PENDIDIKAN
Mewujudkan Gowa Kabupaten Pendidikan, melalui:
1. Program Pengelolaan Pendidikan
• Pendidikan Gratis.
• Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan • Investasi SDM Seperempat Abad
• (Beasiswa Perguruan Tinggi dalam dan luar Sulsel).
• Pembelajaran online.
• Kelembagaan dan Manajemen Sekolah. • PAUD SPAS dan Perpustakaan.
• Satpol Pendidikan.
2. Program Pengembangan Kurikulum
• Imtaq Indonesia (mengganti pelajaran Calistung dengan pendidikan karakter di kelas 1-2 SD)
3. Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Kualitas Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas.
2. KESEHATAN
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui:
1. Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Masyarakat
• Pembangunan Rumah Sakit Pratama. • Penyediaan Layanan Kesehatan
Rujukan (Kesehatan Gratis-BPJS). • Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Ibu, Bayi dan Balita.
• Pemenuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.
• Pengadaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
3. KEAGAMAAN
Meningkatkan keimanan dan
ketakwaan aparatur dan masyarakat, melalui:
Program Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat, yaitu Fasilitasi Pengelolaan Bina Mental Spiritual
• Pencerahan Qalbu Jum’at Ibadah. • Pembangunan dan Pengelolaan
Rumah Tahfizh.
• 1 Desa/Kelurahan 1 Hafizh.
• Peningkatan Kualitas Imam dan Guru Agama (Hafizh).
• Pemberian Insentif bagi Guru Mengaji.
4. INFRASTRUKTUR
Meningkatkan kualitas dan aksesibitas infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan, melalui:
1. Program Penyelenggaraan Jalan
Jalan/Jembatan Kabupaten (terintegrasi sentra produksi, wilayah strategis)
2. Program Pengelolaan dan Pengembangan Drainase
Drainase/Pedestrian Perkotaan
3. Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Bendungan/Embung/Irigasi
4. Program Kawasan Permukiman serta Permukiman Kumuh.