ix
SKRIPSI
PERBEDAAN KEJADIAN DEMAM PASCA PEMBERIAN
IMUNISASI COMBO (DPT-HEP B) PADA BAYI 2-4
BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF
DAN SUSU FORMULA
Studi Dilakukan Di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014
OLEH:
NI NYOMAN SRI RAHAYU RITAWATI
NIM. 1202115003
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
x
PERBEDAAN KEJADIAN DEMAM PASCA PEMBERIAN
IMUNISASI COMBO (DPT-HEP B) PADA BAYI 2-4
BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF
DAN SUSU FORMULA
Studi Dilakukan Di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
OLEH:
NI NYOMAN SRI RAHAYU RITAWATI
NIM. 1202115003
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
xi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Ni Nyoman Sri Rahayu Ritawati
NIM
: 1202115003
Fakultas
: Kedokteran Universitas Udayana
Jurusan
: Ilmu Keperawatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa proposal yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian
hari didapatkan bukti bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Denpasar, Januari 2014
Yang membuat pernyataan,
Ni Nyoman Sri Rahayu Ritawati
xiv
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya skripsi yang berjudul “Perbedaan Kejadian Demam Pasca
Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-HepB) Pada Bayi 2-4 Bulan Yang
Diberikan ASI Eksklusif Dan Susu Formula Di Puskesmas III Denpasar Utara
Tahun 2014” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan skripsi ini, berbagai bantuan, petunjuk, saran, serta masukan
penulis dapatkan dari banyak pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,
diantaranya:
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M. Kes, Sebagai Dekan Fakultas
kedokteran Universitas Udayana yang telah menerima dan mengijinkan
penulis untuk mengikuti pendidikan pada program studi Ilmu Keperawatan
Fakultas kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa MS, AIF sebagai Ketua Program studi ilmu
keperawatan Fakultas kedokteran universitas Udayana yang telah memberikan
pengarahan dalam proses pendidikan.
3. N.L.K.Sulisnadewi, M. Kep. Ns. Sp. Kep. An, sebagai pembimbing utama
yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat waktu.
4. Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep, sebagai pembimbing pendamping yang telah
memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
xv
5. Ns. Ni Made Aries Minarti, S.Kep. M.Ng, sebagai penguji proposal yang
telah memberikan masukkan pada saat ujian proposal.
6. Kepala Puskesmas III Denpasar Utara yang memberikan izin melakukan studi
pendahuluan kepada penulis dan telah memberikan kesempatan melakukan
penelitian pada instansi yang dipimpin.
7. Orang tua, keluarga, sahabat, pacar dan rekan-rekan mahasiswa di Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Program
B Angkatan Tahun 2012 yang selalu memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata,
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
keperawatan dan pengetahuan secara luas.
Denpasar, Januari 2014
xvi
ABSTRAK
Ritawati, Ni Nym Sri Rahayu. 2014. Perbedaan Kejadian Demam Pasca
Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-HepB) Pada Bayi 2-4 Bulan
Yang Diberikan ASI Eksklusif Dan Susu Formula Di Puskesmas III
Denpasar Utara Tahun 2014. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu
Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Denpasar.
Pembimbing (1) N.L.K.Sulisnadewi.M.Kep.Ns.Sp.Kep.An. (2) Ns.
Kadek Cahya Utami, S.Kep.
Peningkatan suhu tubuh dapat disebabkan salah satunya oleh efek dari imunisasi
hal ini dikarenakan dari respon inflamatori dari komponen vaksin tersebut.
Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) merupakan salah satu imunisasi yang
diwajibkan oleh pemerintah. Demam setelah pemberian imunisasi adalah
peningkatan suhu tubuh melebihi normal, biasanya karena reaksi fisiologis
kompleks karena adanya aktivitas sitokin endogen yang mempengaruhi aktivitas
saraf hipothalamus, meningkatkan set point di hipotalamus. Peningkatan panas
setelah imunisasi DPT dikaitkan dengan peningkatan produksi dari IL-1β di otak.
Salah satu upaya untuk mencegah reaksi demam setelah imunisasi adalah dengan
pemberian ASI. Efek proteksi ASI merupakan hasil interaksi dari berbagai elemen
imun ASI, baik yang bersifat antigen spesifik maupun yang berperan dalam
respon imun yang bersifat general. Kandungan protein ASI memiliki berbagai
aktivitas biologis diantaranya sebagai antimikrobial, imunomodulator dan terdapat
asam amino esensial dalam jumlah yang adekuat untuk pertumbuhan bayi
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui perbedaan kejadian demam pasca
pemberian imunisasi COMBO (DPT-Hep B) pada bayi 2-4 bulan yang
mendapatkan ASI eksklusif dengan yang hanya Susu Formula di Puskesmas III
Denpasar Utara Tahun 2014.Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan rancangan observasional analitik dan model pendekatan subjek
adalah cross sectional. Metode pengambilan sampel yaitu nonprobability
sampling dengan 42 subjek penelitian. Pengumpulan data dengan menggunakan
termometer digital dan menggunakan observasi terstruktur. Berdasarkan uji
statistik t-test independent (p = 0,05), menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan kejadian demam yang terjadi pasca pemberian imunisasi COMBO
(DPT-Hep B) pada bayi yang diberikan ASI eksklusif dan susu formula dimana
didapatkan significans two tailed 0,037 < 0,05. Berdasarkan temuan diatas
disarankan kepada pemberi asuhan keperawatan untuk meningkatkan kegiatan
promotif pemberian ASI eksklusif bagi bayi dibandingkan susu formula.
xvii
ABSTRACT
Ritawati, Ni Nym Sri Rahayu. 2014. Differences Genesis Fever After
Immunization Giving COMBO (DPT-HepB) In Infants 2-4 Months
Awarded Exclusive Breastfeeding and Formula III in Health Center
2014 North Denpasar. Final Assignment, Nursing Academy, Faculty of
Medicine,
Udayana
University
of
Denpasar.
Advisors
(1)
N.L.K.Sulisnadewi.M.Kep.Ns.Sp.Kep.An. (2) Ns. Kadek Cahya Utami,
S.Kep.
Increased body temperature can be caused in part by the effects of immunization
this is because of the inflammatory response of the vaccine components. COMBO
immunization (DPT-Hep B) is one of immunizations required by the government.
Fever after immunization is an increase in body temperature than normal, usually
because of a complex physiological reaction due to the activity of endogenous
cytokines that affect the hypothalamic neural activity, increasing the set point in
the hypothalamus. Increased heat after DPT immunization was associated with
increased production of IL-1β in the brain. One effort to prevent febrile reactions
after immunization is with breastfeeding. Protective effects of breast milk is the
result of the interaction of the various elements of the immune breastfeeding, both
antigen-specific and role in immune responses that are general. Protein content of
breast milk has a variety of biological activities such as antimicrobial,
immunomodulatory and there are essential amino acids in amounts adequate for
the growth of the baby. This study aimed to determine differences in the incidence
of fever after immunization COMBO (DPT-Hep B) in infants 2-4 months to get
exclusive breastfeeding with formula milk only at the health center III of North
Denpasar 2014. This study using quantitative research methods to design
observational and analytic models is the subject of a cross-sectional approach.
Nonprobability sampling method is sampling with 42 research subjects. Data
collection using a digital thermometer and use a structured observation. Based on
statistical tests independent t-test (p = 0.05), indicating that there are significant
differences events that occur after the fever immunization COMBO (DPT-Hep B)
in infants given breast milk and infant formula which found two-tailed significans
0,037 <0.05. Based on the above findings suggested to nursing care providers to
promote exclusive breastfeeding for infants than formula feeding.
xviii
DAFTAR ISIHalaman
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR ... v ABSTRAK ... vii ABSTRACT ... viii DAFTAR ISI... ... ix DAFTAR GAMBAR ... ... xi
DAFTAR TABEL ... ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... ... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi 2.1.1 Definisi Imunisasi ... 9
2.1.2 Imunisasi DPT ... 10
2.1.3 Imunisasi Hepatitis B ... 12
2.1.4 Imunisasi DPT-Hep B ... 14
2.1.5 Jadwal Pemberian Imunisasi ... 16
2.2 Air Susu Ibu (ASI) 2.2.1 Definisi ASI ... 17
2.2.2 Kandungan ASI ... ... 18
xix
2.3 Susu Formula2.3.1 Definisi Susu Formula ... 23
2.3.2 Kandungan Susu Formula ... 24
2.4 Demam 2.4.1 Definisi Demam ... 25
2.4.2 Etiologi Demam ... 26
2.4.3 Patofisiologi Demam ... 27
2.4.4 Batasan Demam ... 29
2.4.5 Faktor yang Mempengaruhi Demam ... 29
2.5 Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) ... 31
2.6 Pengaruh ASI Terhadap Demam Pasca Imunisasi COMBO (DPT-Hep B)... ... 34
BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep ... 36
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 38
3.2.1 Variabel Penelitian ... 38
3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 39
3.3 Hipotesis ... 40
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 41
4.2 Kerangka Kerja ... 42
4.3 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 43
4.3.1 Tempat Penelitian ... 43
4.3.2 Waktu Penelitian ... 43
4.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian ... 43
4.4.1 Populasi Penelitian ... 43
4.4.2 Sampel Penelitian ... 44
4.4.3 Teknik Sampling ... 45
4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ... 46
4.5.1 Jenis Data yang Dikumpulkan ... 46
4.5.2 Cara Pengumpulan Data ... 48
4.5.3 Instrumen Pengumpulan Data ... 49
4.6 Pengolahan dan Analisa Data ... 49
4.6.1 Teknik Pengolahan Data ... 49
4.6.2 Teknik Analisa Data ... 51
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 52
5.1.1 Kondisi Lingkungan Penelitian ... 52
5.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian ... 53 5.1.3 Hasil Pengamatan terhadap Subyek Penelitian Sesuai
xx
Variabel Penelitian………. 56
5.1.4 Hasil Analisa Data………. 59
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 70 5.3.1 Hambatan 70 5.3.2 Kelemahan ... 70 BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan ... 72 6.2 Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xxi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian
Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Pada Bayi 2-4 Bulan yang
Diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula Di Puskesmas III
Denpasar Utara Tahun 2014………36
Gambar 4.1.Kerangka Kerja Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian
Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Pada Bayi 2-4 Bulan yang
Diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula Di Puskesmas III
Denpasar Utara Tahun 2014……….. ….42
Gambar 5.1 Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin Pada Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif di Puskesmas IIIDenpasar Utara Tahun
2014………...53
Gambar 5.2 Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin Pada Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan Susu Formula di Puskesmas III
Denpasar Utara Tahun
2014………...54
Gambar 5.3 Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Umur Pada Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif di Puskesmas III
Denpasar Utara Tahun
2014………...55
Gambar 5.4 Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Umur Pada Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan Susu Formula di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014………..56
xxii
Gambar 5.5 Gambaran Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014………..57
Gambar 5.6 Gambaran Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan Susu Formula di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014……….58
xxiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbandingan Antara ASI dan Susu Formula Susu Sapi. ... 25
Tabel 2.2. Suhu Normal Pada Tempat Yang Berbeda ... . 29
Tabel 3.1. Definisi Operasional Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Pada Bayi 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula Di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014……….………39
Tabel 5.2 Tabulasi Silang Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014……….…….59
Tabel 5.3 Analisis Statistik Deskriptif Perbedaan Kejadian Demam Pasca Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Pada Bayi 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014………...60
Tabel 5.4 Hasil Test Normalitas Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014……….….61
Tabel 5.4 Hasil t-test Independent Perbedaan Kejadian Demam Pasca Pemberian Imunisasi COMBO (DPT-Hep B) Usia 2-4 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2014……….…….61
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 2 : Jadwal PenelitianLampiran 3 : Lembar Permintaan Menjadi Subyek Penelitian