• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan perindustrian di Indonesia semakin maju

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan perindustrian di Indonesia semakin maju"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan perindustrian di Indonesia semakin maju pesat, hal ini terbukti dengan banyaknya persaingan antar industri yang mengelola berbagai macam variasi produk. Untuk menghadapi persaingan tersebut, perusahaan harus mampu memenuhi permintaan pasar untuk membuat produk sesuai yang diinginkan oleh pelanggan, termasuk mengantisipasi permintaan pasar yang meningkat. Apabila perusahaan dapat terus memenuhi permintaan pasar yang meningkat, maka perusahaan akan dapat terus bertahan dan berkembang serta dapat menguasai pasar yang lebih besar lagi. Hal ini pula yang dilakukan PT Tirta Intimizu Nusantara.

Perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi pompa air yang cukup dikenal dengan nama pompa air Shimizu. Pompa air yang diproduksi perusahaan ini bervariasi yang dibedakan berdasarkan kegunaan dan kemampuan pompa air tersebut. Perusahaan ini memasarkan produknya tidak hanya di Indonesia, akan tetapi juga sampai ke mancanegara seperti: M alaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Dari tahun ke tahun jumlah permintaan yang semakin meningkat membuat perusahaan ini ingin meningkatkan kapasitas produksinya, untuk itu

(2)

perencanaan kapasitas produksi yang baik dalam hal ini penentuan jumlah kebutuhan mesin yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar sistem produksi berjalan dengan lancar sehingga dapat memenuhi target produksi yang diinginkan perusahaan. M elalui pendekatan simulasi diharapkan dapat memberikan alternatif kebutuhan mesin-mesin produksi yang paling cepat, tepat, dan menguntungkan sesuai dengan peningkatan kapasitas produksi yang diinginkan perusahaan.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan di perusahaan ini adalah kapasitas produksi saat ini dirasakan kurang dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Hal ini dapat dilihat dari target produksi yang setiap tahun semakin meningkat sekitar 19%, yang menandakan semakin tingginya permintaan konsumen. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, perusahaan harus memperhitungkan fasilitas-fasilitas produksi yang mendukung kegiatan produksi antara lain: bahan baku, tata letak, tenaga kerja, mesin, dan lainnya. Semua fasilitas produksi itu mempunyai kapasitas yang terbatas. Untuk itu perusahaan harus menganalisa secara cepat dan tepat agar dapat segera mencapai target produksi.

(3)

1.3 Ruang Lingkup

Agar penelitian tugas akhir ini lebih terfokus, maka diperlukan batasan ruang lingkup permasalahan mengingat banyaknya hal yang berkaitan dengan penelitian tugas akhir ini. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah:

1. Perencanaan peningkatan kapasitas produksi dan jumlah kebutuhan fasilitas, hanya mencakup mesin-mesin produksi yang ada di area lantai produksi perusahaan ini pada line pressing, line welding, line machining, dan line assembly motor.

2. Produk yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah produk pompa air sebagai produk utama dari perusahaan ini dan tipe pompa air yang diasumsikan dapat mewakili proses produksi untuk disimulasikan adalah Shimizu P S-130 BIT dan Shimizu P S-103 BIT. Pompa air PS-130 BIT diasumsikan sebagai tipe pompa yang part-partnya merupakan part common type pompa lainnya serta termasuk tipe pompa yang paling sering diproduksi. Sedangkan tipe PS-103 BIT diasumsikan sebagai tipe pompa yang proses produksinya cukup menjangkau semua mesin-mesin produksi yang ada di PT Tirta Intimizu Nusantara.

3. Jam kerja, hari kerja, kapasitas produksi, waktu baku proses produksi, persentase skrap, efisiensi pabrik, data reliabilitas mesin, serta

(4)

asumsi-asumsi yang diperlukan dalam penelitian tugas akhir ini diperoleh dan ditentukan oleh pihak perusahaan.

4. Penambahan mesin (mesin baru) diasumsikan mempunyai kemampuan yang sama dengan mesin yang ada sekarang.

5. Perhitungan routing sheet digunakan untuk menggambarkan jumlah mesin sebenarnya yang ada di pabrik

6. Pada setiap proses produksi diasumsikan tidak terjadi bottleneck.

7. M etode peramalan yang digunakan adalah metode peramalan secara kuantitatif dengan menganggap pola data masa lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

8. M etode simulasi yang dipakai dalam penelitian yaitu analisis sistem dinamik dengan bantuan software powersim 2.0.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah mengusulkan kebutuhan jumlah mesin yang tepat pada lantai produksi seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi dengan bantuan software power simulation 2.0.

M anfaat dari hasil tugas akhir ini adalah:

¾ Membantu perusahaan dalam memperkirakan kebutuhan jumlah mesin. ¾ Membantu perusahaan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang

diperlukan baik tenaga kerja tetap maupun tenaga kerja lepas pada bagian produksi.

(5)

1.5 Gambaran Umum PT Tirta Intimizu Nusantara 1.5.1 Sejarah PT Tirta Intimizu Nusantara

PT Tirta Intimizu Nusantara merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang sukses bergerak dibidang produksi pompa air dan kompor gas. Perusahaan ini dibangun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan profesional dari personel industri pengolahan pompa air LG Electronic. Dengan jangkauan internasional dari bisnis dan kesempatan dengan banyak negara-negara di Asia dan negara lain, maka perusahaan ini tampil dalam partisipasi global khususnya dalam industri pemrosesan pompa air.

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang proses produksi komponennya lebih banyak dilakukan di pabrik sendiri. Produk utama dari perusahaan ini adalah produk pompa air, dan merk dagang yang dipakai adalah pompa air Shimizu. Shimizu diambil dari bahasa Jepang yang artinya pure water (air murni). Selain itu perusahaan ini juga mempunyai produk sampingan, yaitu kompor gas M iyako.

Awal berdirinya perusahaan ini dimulai pada tahun 1995, perusahaan mengadakan kerja sama dengan pihak Korea, yaitu PT LG Bangunlindo Electronics untuk memproduksi pompa air, yang diberi nama pompa air GOLDSTAR. Kemudian akibat krisis moneter yang

(6)

melanda perekonomian di Indonesia, menyebabkan kerjasama perusahaan dengan PT LG Bangunlindo Electronics berakhir. Berakhirnya kerjasama ini membuat perusahaan untuk sementara waktu juga tidak memproduksi pompa air. Baru tahun 1999, pihak investor lokal tertarik untuk mulai membangun kembali perusahaan ini dengan memproduksi kembali pompa air yang diberi nama pompa air Shimizu hingga saat ini.

Pada tahun 2000-2002 lokasi awal pabrik berada di daerah Cikupa, kemudian dengan berkembangnya perusahaan ini, pada tahun 2002 perusahaan ini memutuskan untuk memperluas area pabrik dengan berpindah lokasi ke daerah Balaraja. Sampai saat ini perusahaan ini telah memasarkan produknya ke seluruh pelosok Indonesia dan juga dipasarkan sampai ke mancanegara, seperti Negara M alaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Beberapa produk dari perusahaan telah didaftarkan untuk menjalani test di laboratorium badan standard electric Europe untuk mendapatkan sertifikat. Sertifikat yang telah diperoleh adalah Certification Body dan Certification Electrical. Sertifikat-sertifikat tersebut menunjukkan bahwa perusahaan ini telah memproduksi electric water pump yang telah sesuai dengan standar-standar electric internasional yang berlaku. Sertifikat-sertifikat tersebut digunakan

(7)

untuk menghadapi persaingan perdagangan dan untuk memudahkan eksport ke luar negeri. Dibeberapa negara sertifikat-sertifikat tersebut dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa produk pompa air Shimizu yang diproduksi sudah diuji dan dinyatakan sesuai dengan standar electric internasional yang berlaku. Sehingga pengiriman lebih mudah dan pompa air tidak perlu ditest ulang.

Perusahaan ini telah memperoleh 4 Certification Electrical dan 2 Certification Body yang dapat dilihat pada lampiran B. Tipe pompa yang telah berhasil memperoleh Certification Electrical adalah pompa-pompa tipe PC-250 BIT, PS-126 E, PS-128 BIT, PW-132 BIT, PS-130 BIT, PS-135 E, dan PS-135 E. Tipe pompa yang telah berhasil memperoleh Certification Body adalah pompa-pompa tipe PS-126 E, PS-128 BIT, PS-130 BIT, PW-132 BIT, PS-135 E, PC-250 BIT.

1.5.2 Visi dan Misi PT Tirta Intimizu Nusantara

Visi dari PT Tirta Intimizu Nusantara adalah: “M enjadi produsen pompa air terbesar di Indonesia”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, perusahaan ini mempunyai misi, yaitu: “M elakukan pengembangan-pengembangan dan inovasi pada produk pompa air yang diciptakan untuk terciptanya kepuasan pelanggan”.

(8)

1.5.3 S truktur Organisasi PT Tirta Intimizu Nusantara

Jabatan tertinggi pada perusahaan ini ada di tangan presiden direktur, dimana semua keputusan penting dan kendali perusahaan dipegang oleh presiden direktur. Presiden direktur bertanggung jawab penuh atas perkembangan perusahaan dimana di bawah kepemimpinannya, perusahaan diharapkan memperoleh hasil yang maksimal. Presiden direktur dalam melakukan pekerjaannya dibantu dengan plant manager pabrik yang merupakan wakil dari presiden direktur yang ditempatkan di pabrik. Plant manager bertugas mengawasi jalannya kegiatan produksi di pabrik, plant manager juga dapat mengambil keputusan-keputusan penting yang menyangkut kelangsungan pabrik dan memberikan laporan yang menyangkut masalah pabrik kepada presiden direktur.

Bentuk struktur organisasi yang digunakan dalam pabrik ini adalah struktur organisasi fungsional karena organisasi ini dibagi menjadi departemen-departemen yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Departemen dalam pabrik PT Tirta Intimizu Nusantara dibagi menjadi 5 departemen seperti dalam Gambar 1.1, yaitu:

1. Departemen Personalia

Departemen personalia secara global menangani semua hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia di perusahaan.

(9)

Departemen personalia ini dipimpin oleh seorang manajer personalia yang bertanggung jawab kepada plant manager. Dalam mengerjakan tugas sebagai manajer personalia dibantu oleh beberapa staf. Tugas dari manager personalia bersama dengan stafnya yaitu:

• Membuat laporan tanggung jawabnya kepada atasan (plant manager).

• Merekrut, menyeleksi, dan memberhentikan tenaga kerja.

• Memberikan sanksi dan teguran kepada tenaga kerja yang tidak mematuhi peraturan yang telah dibuat dan disepakati dengan perusahaan.

• Mengurusi absensi kerja karyawan.

• Memperhatikan kesejahteraan karyawan perusahaan • Menghitung gaji karyawan.

• Mengurus catering makanan untuk tenaga kerja.

• Menentukan kenaikan jabatan sesuai dengan syarat kenaikan jabatan yang telah ditentukan perusahaan.

(10)

2. Departemen Administration, Purchasing & PPIC, Warehouse Departemen administration, purchasing & PPIC, warehouse secara global menangani masalah yang menyangkut dengan bahan baku dan barang jadi. Yang memimpin departemen ini adalah manajer administration, purchasing & PPIC, warehouse yang akan bertanggung jawab kepada plant manager. Di bawah kepemimpinan manajer administration, purchasing & PPIC, warehouse departemen ini dibagi lagi menjadi 3 divisi yang masing-masing dikepalai oleh seorang chief yaitu chief administration, chief purchasing & PPIC, chief warehouse. Ketiga chief ini mempunyai tugas masing-masing dan dibantu juga oleh seorang supervisor dan beberapa karyawan.

Tugas dari divisi chief administration antara lain:

• Melaksanakan seluruh administrasi proyek (scheduling, budgeting, delivery)

• Melaksanakan seluruh administrasi inventory

Tugas dari divisi chief purchasing & PPIC antara lain:

• Menyiapkan bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi

• Melakukan pemesanan dan pembelian bahan baku • Planning berapa banyak produk yang akan diproduksi

(11)

• Membuat schedule pemesanan bahan baku

Tugas dari divisi chief warehouse antara lain:

• Menyiapkan tempat (space) untuk penyimpanan bahan baku dan produk jadi

• Mengontrol pengeluaran/pengiriman produk untuk didistribusikan

3. Departemen Quality Control

Departemen pengendalian mutu mempunyai tugas utama untuk menjaga kualitas dari semua produk yang dihasilkan di pabrik. Departemen ini dipimpin oleh seorang manajer quality control yang bertanggung jawab dan melaporkan semua hal yang menyangkut mutu produk kepada plant manager. Dalam tugasnya manager QC dibantu oleh seorang chief dan seorang supervisor. Supervisor dibantu oleh 2 asisten supervisor dan beberapa staf, asisten supervisor I menangani mutu dibagian Line Quality Control (LQC) assembling motor, LQC assembling pump, LQC assembling non pump. Asisten supervisor II menangani mutu dibagian LQC press, welding, finishing dan LQC machining. Sedangkan supervisor menangani Incoming Quality Control (IQC), Outgoing

(12)

Quality Control (OQC), QC defect part, dan services. Tugas dari departemen ini antara lain:

• Memonitor mutu produk di semua bagian

• Bekerja sama dengan manager produksi jika terdapat masalah serius yang ditemukan pada produk

• Melakukan analisis terhadap komplain yang diterima dari pelanggan dan memberi laporan beserta tindakan koreksi dan cara pencegahannya.

• Membuat laporan QC

• Mengambil sample pada produk jadi untuk diuji mutunya • Menetapkan standar mutu produk

4. Departemen Technical Supporting

Departemen technical supporting dalam perusahaan ini mempunyai tugas utama yaitu mengembangkan produk dan memaintance mesin–mesin produksi. Departemen ini dipimpin oleh manajer technical supporting yang bertanggung jawab kepada plant manager. Departemen ini dibagi lagi menjadi 2 divisi yang dikepalai oleh chief, chief research & development, dan chief engineering project & maintance. Chief juga dibantu oleh assisstant supervisor dan staf–stafnya.

(13)

Tugas dari divisi research & development:

• Melakukan penelitian dalam mengembangkan variasi–variasi produk pompa air Shimizu

• Pemodelan dan pembuatan prototype awal untuk diuji dan dilakukan perbaikan

• Menganalisis pengembangan dari segi ekonomi

Tugas dari divisi engineering project & maintenance:

• Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan rutin terhadap semua mesin yang berhubungan dengan proses produksi

• Memperbaiki mesin yang rusak

• Menciptakan alat–alat yang dapat dipakai untuk membantu proses produksi

5. Departemen Production

Departemen produksi merupakan departemen yang paling penting dalam menjalankan roda perusahaan karena departemen ini mengurusi semua hal yang berhubungan dengan proses pembuatan produk yang akan dijual. Departemen produksi ini dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab kepada plant manager dan manajer produksi juga bekerja sama dengan manajer–manajer

(14)

dari departemen yang lain agar produksi dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Secara garis besar, departemen produksi dibagi menjadi 2 divisi produksi, divisi 1 menangani produksi pada bagian assembling pump, assembling motor, finishing produk, proses produksi kompor gas. Divisi 2 menagani proses produksi pada bagian permesinan pressing, permesinan welding, dan machining. M asing–masing divisi dikepalai oleh chief dan dibantu oleh supervisor, assistant supervisor, ketua kelompok untuk menguasai dan melaporkan proses produksi yang dikerjakan oleh operator. Tugas–tugas dari departemen produksi antara lain:

• Memproduksi pompa air Shimizu

• Memproduksi impeller cover, end bracket A, end bracket B, dan casing

• Menghasilkan jumlah produk sesuai dengan yang telah dijadwalkan bagian PPIC

(15)

G a m b a r 1 .1 S trukt ur O rga ni sa si P T T irt a Int im iz u N u sa nt ar a

(16)

1.5.4 Produk PT Tirta Intimizu Nusantara

Produk utama dari PT Tirta Intimizu Nusantara adalah pompa air Shimizu. Sampai sekarang perusahaan ini telah mengembangkan berbagai macam produk pompa air yang dibedakan berdasarkan karakteristik, kemampuan, serta model-model dari pompa air tersebut sesuai dengan peningkatan kemampuan pompa air dan permintaan pasar.

Beberapa produk yang dibagi berdasarkan kedalaman sumur, yakni:

1. Pompa Sumur Dangkal (Shallow Well Pump)

Inovasi terbaru Shimizu menghadirkan keistimewaan pompa air keluarga dengan tipe sumur dangkal yang memiliki kemampuan daya hisap hingga 11 m. Total head hingga 40 m dan hemat listrik, sehingga sangat cocok untuk rumah yang bertingkat dua seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1.2.

(17)

Pompa air Shimizu untuk sumur dangkal diklasifikasikan lagi sesuai dengan model dari pompa air tersebut, yaitu:

a. Gaya Italia

Jenis pompa Shimizu yang bergaya Italia antara lain: PN-125 BIT, 121 BIT, 128 BIT, 226 BIT, 130 BIT, PS-135 E. Bentuk- bentuk dari pompa Shimizu yang bergaya Italia ini serta spesifikasinya dapat dilihat dalam Gambar 1.3 berikut ini.

(18)

b. Gaya Jepang

Pompa air Shimizu yang bergaya jepang ini di lengkapi dengan tank cover, tipe pompa air Shimizu bergaya Jepang antara lain: PS-102 BIT, PS-150 BIT. Bentuk dan spesifikasinya dapat dilihat pada Gambar 1.4 berikut ini.

Gambar 1.4 Pompa Air Shimizu Gaya Jepang

2. Pompa Sumur Dalam (Deep Well Pump) a. Gaya Italia

Shimizu juga menghadirkan pompa air keluarga tipe sumur dalam dengan gaya Italia yang memiliki kemampuan daya hisap hingga 50 m. Total head hingga 100 m dan hemat listrik, sehingga sangat cocok untuk rumah yang bertingkat tiga dan daerah kering seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.5. Tipe pompa air Shimizu untuk sumur dalam dengan gaya Italia antara lain: PC-260 BIT, PC-375 BIT, PC- 502 BIT. Bentuk dan

(19)

spesifikasi dari masing-masing tipe dari pompa sumur dalam bergaya Italia dapat dilihat pada Gambar 1.6.

Gambar 1.5 Daya Kerja Pompa Sumur Dalam Gaya Italia

Gambar 1.6 Pompa Air Shimizu Gaya Italia Untuk Sumur Dalam

b. Gaya Jepang

Selain gaya Italia, Shimizu juga menghadirkan pompa air keluarga tipe sumur dalam gaya Jepang yang memiliki kemampuan daya hisap hingga 30 m. Total head hingga 60 m dan hemat listrik, sehingga sangat cocok untuk rumah yang

(20)

bertingkat tiga dan daerah kering seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.7. Tipe pompa air Shimizu untuk sumur dalam antara lain: PC-165 BIT, PC-250 BIT. Bentuk dan spesifikasi dari masing-masing tipe dari pompa sumur dalam bergaya Jepang dapat dilihat pada Gambar 1.8.

Gambar 1.7 Daya Kerja Pompa Sumur Dalam Gaya Jepang

(21)

1.5.5 Manajemen S DM PT Tirta Intimizu Nusantara 1.5.5.1 Tenaga Kerja

Tenaga kerja dari perusahaan ini dibagi berdasarkan sistem pembayaran upah. Untuk sistem pembayaran upah bulanan untuk staf tetap dan staf kontrak, sedangkan untuk upah harian diberikan kepada karyawan tetap, karyawan kontrak, karyawan percobaan, karyawan lepas, dan karyawan magang. Total semua tenaga kerja di pabrik berjumlah 561 orang ditambah 1 orang plant manager pabrik. Uraian jumlah tenaga kerja kantor pada tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 1.1, dan untuk tenaga kerja non kantor dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Kantor

Tenaga Kerja Jumlah

Departemen Personalia 5

Departemen Administration, Purchasing&PPIC, Warehouse 35

Departemen Quality Control 45 Departemen Technical Support 25

Departemen Produksi 18

(22)

Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Non Kantor

Tenaga Kerja Jumlah

Operator Produksi 382

Office Boy 35

Petugas Keamanan 16

Total Tenaga Kerja Non Kantor 433

1.5.5.2 Sistem Kerja

Sistem kerja pada pabrik ini dibagi menjadi 2 bagian: Karyawan Perkantoran

¾ Hari kerja, Senin sampai Jumat dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.

¾ Waktu istirahat, dimulai dari pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

Karyawan Pabrik

Untuk karyawan pabrik dibagi lagi menjadi 3 shift kerja. Dalam 1 minggu, operator bekerja dari hari Senin-Sabtu. Dimana pada hari M inggu merupakan hari yang digunakan untuk melakukan maitenance terhadap mesin-mesin yang ada.

(23)

¾ Shift 1, dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Dengan waktu istirahat dimulai dari pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00WIB.

¾ Shift 2, dimulai dari pukul 15.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Dengan waktu istirahat dimulai dari pukul 18.00 WIB sampai dengan 19.00WIB.

¾ Shift 3, dimulai dari pukul 23.00 WIB sampai dengan 06.30 WIB. Dengan waktu istirahat dimulai dari pukul 03.00 WIB sampai dengan 03.30 WIB. Dimana shift 3 hanya dibuka jika diperlukan overtime.

1.5.6 Proses Produksi PT Tirta Intimizu Nusantara

Pabrik PT Tirta Intimizu Nusantara adalah salah satu perusahaan yang memproduksi pompa air yang diberi merek Shimizu. Untuk memproduksi sebuah pompa air diperlukan komponen-komponen yang dipesan langsung dari supplier lokal dan supplier import kemudian komponen-komponen ini ada yang melewati proses produksi di pabrik sebelum dirakit. Beberapa part yang diimport antara lain: stator, rotor, mechanical seal, kapasitor, and bearing. Beberapa part yang dipesan dari supplier lokal antara lain: frame, frame cover, condenser cover, hopper cap, oring-oring, hole cover, steal plate. Sedangkan part yang

(24)

diproses di pabrik yaitu: casing, end bracket A, end bracket B, impeller cover, frame motor. Sebagai contoh proses produksi mulai dari bahan baku sampai menjadi pompa air Shimizu untuk tipe PS-128 BIT dapat dilihat pada Gambar 1.9.

(25)

Departemen bagian produksi pompa air Shimizu ini dibagi menjadi 6 bagian, yaitu:

1. Press line

Produk yang diproses di press line antara lain: • Tank Body

• Tank Base • Tank Cover

• Pierching frame motor • Upper small tank • Bottom small tank • Upper pressure tank 19l • Lower pressure tank 2. Welding line

Produk yang diproses di welding line antara lain: • Tank ASM (tank body + tank base)

• Tank cover • Small tank • Frame motor • Pressure tank 3. Painting line

(26)

• Powder: tank ASM, tank cover, flange

• Liquid: pump head, small tank, jet body, impeller cover, pump body

4. Machine line

Komponen yang melewati proses permesinan, yaitu end bracket A, end brcket B, casing, dan impeller cover.

5. Assembling motor

M otor merupakan penggerak dari pompa air untuk menyedot air dan kemudian dialirkan keseluruh bagian. Komponen yang diperlukan dalam proses perakitan motor pompa ini antara lain: frame motor, stator, rotor, bearing, end bracket A, end bracket B, casing, mechanical seal, dan flange. Untuk lebih jelasnya proses perakitan ini digambarkan dalam assembly chart motor seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.10.

6. Assembling pump

Bagian terakhir dari produksi pompa air Shimizu dikerjakan dibagian ini., proses perakitan pompa merupakan proses untuk menggabungkan pump head dengan motor dan beberapa komponen lainnya sampai ke proses packaging pompa sehingga pompa siap untuk dipasarkan.

(27)

Gambar 1.10 Assembly Chart Pump Head

1.5.7 Tata Letak PT Tirta Intimizu Nusantara

Tata letak pada Gambar 1.11 merupakan keseluruhan tata letak PT Tirta Intimizu Nusantara pada bagian produksi yang terdiri dari warehouse, storage, line welding, line pressing, line painting, line machining, line assembly motor, line assembly pump.

(28)

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Tirta Intimizu Nusantara
Gambar 1.2 Daya Kerja Pompa Sumur Dangkal
Gambar 1.3 Pompa Air Shimizu Gaya Italia
Gambar 1.4 Pompa Air Shimizu Gaya Jepang
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Kran Air Siap Minum yang berada di kantor PDAM dijadikan sebagai tempat promosi, percontohan atau memperkenalkan kepada pihak lain yang datang untuk melakukan proses

Produk, proses atau jasa layanan yang ada digunakan untuk aplikasi yang lain yang berbeda dari aplikasi penggunaannya saat

Adapun tujuan dari pembangunan sistem informasi manajemen ini yaitu membantu Koordinator Produksi dalam mengawasi proses produksi agar jumlah produksi sesuai dengan

Pengendalian kualitas sangat diperlukan dalam proses produksi, karena dalam proses produksi sering kali ditemukan penyimpangan baik pada bahan baku, proses

Analisis kualitas produk colenak berdasarkan proses produksi se-kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. BAB I Pendahuluan

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemampuan Prediktif

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tujuan utamanya adalah melayani kebutuhan air bersih untuk masyarakat, selain tujuan utama PDAM juga bertujuan untuk kegiatan soial dan

Perusahaan Lestari Jaya Putri Laksana tidak melakukan pencatatan, baik berupa proses pembelian bahan baku, pembelian bahan penolong serta biaya produksi,