• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Data merupakan aset yang paling penting di dalam suatu perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Data merupakan aset yang paling penting di dalam suatu perusahaan."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Data merupakan aset yang paling penting di dalam suatu perusahaan. Suatu sistem yang ada harus memastikan keamanan dan ketersediaan data bagi perusahaan. Pengendalian juga di perlukan untuk memastikan bahwa informasi yang di hasilkan dari data tersebut dapat di andalkan dan akurat, karena sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan.

Setiap perusahaan pasti ingin menjadi lebih maju dan lebih unggul dari perusahaan lain. Sering kali penggunaan sistem yang sudah ada dalam perusahaan tidak lagi mampu untuk menangani data yang harus di olah ataupun sistem yang ada tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan penyediaan informasi yang di butuhkan perusahaan menjadi terlambat.Untuk menjalankan kegiatannya dengan efektif dan efisien, sebuah perusahaan memerlukan suatu sistem pengolahan data informasi yang mendukungnya. Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi harus di rancang dan digunakan secara efektif karena informasi akuntansi merupakan bagian yang paling penting dari seluruh informasi yang di perlukan oleh manajemen. Pengendalian juga di perlukan untuk memastikan bahwa informasi yang di hasilkan dari data tersebut dapat di andalkan dan akurat, karena sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan.

(2)

Perkembangan teknologi yang meningkat dewasa ini mempengaruhi perkembangan kinerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Semakin baik teknologi yangdigunakan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan maka akan meningkat pula hasil dari operasionalnya. Peningkatan tersebut harus diimbangi dan didukung dengan adanya sumber daya manusia atau karyawan yang berkualitas.

Karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan atau instansi memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Dalam memberikan kontribusinya kepada perusahaan, karyawan berhak mendapatkan kompensasi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi yang mereka lakukan. Sebagai kompensasi tersebut karyawan memperoleh kompensasi berupa gaji atau upah.

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager, sedang upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) “ (Mulyadi, 2016). Umumnya gaji dibayarkan setiap bulan sedangkan upah dibayarkan berdasarkanhari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Gaji atau upah termasuk biaya tenaga kerja yang memerlukan ketelitian saat penghitungan, pencatatan dan pembayarannya. Sistem penggajian dan pengupahan dalam sebuah perusahaan manufaktur akan melibatkan berbagai fungsi pada bagian-bagian yang akan menunjang

(3)

kelancaran sebuah perusahaan itu sendiri, di antaranya adalah fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

Informasi atau data dapat di sajikan secara baik apabila perusahaan menerapkan suatu sistem akuntansi penggajian secara efektif dan efisien serta layak. Sistem akuntansi penggajian diperlukan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan penggajian dala perusahaan. Apabila dapat kesalahan dalam penerapan suatu sistem akuntansi penggajian maka informasi yang di peroleh manajemen perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan penggajian menjadi kurang akurat, sehingga keputusan yang akan di ambil oleh manajemen perusahaan juga akan menjadi kurang akurat.

“ Sistem akuntansi penggajian adalah fungsi, dokumen, catatan,dan sistem pengendalian yang digunakan intern untuk kepentingan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja “ Mulyadi (2016) dalam Purba (2018). Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan tidak hanya mencakup besaran gaji dan upah yang harus dibayarkan oleh perusahaan tetapi juga mencakup mulai dari proses dasar penghitungan gaji seperti pencatatan waktu hingga gaji tersebut sampai kepada orang yang berhak.

Sistem akuntansi penggajian di gunakan dalam perusahaan karena bertujuan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh karyawan dan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa pekerjaan yang di lakukan karyawan.

(4)

Menurut danke (2012) dalam monica (2019) Prosedur pembayaran gaji sendiri dapat dilakukan dalam tiga cara yaitu pembayaran secara tunai, pembayaran secara cek, dan secara transfer rekening. Sedangkan menurut Mulyadi (2001) dalam Monica ( 2019) dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian yaitu dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, kartu jam kerja, kartu gaji, rekap daftar gaji, surat pernyataan gaji, bukti kas keluar, jurnal umum, kartu biaya, dan kartu penghasilan karyawan.

Karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan memiliki peran penting dalam keberlangsungan aktivitas perusahaan, kondisi tersebut membuat perusahaan harus mampu mengoptimalkan karyawan yang dimiliki agar mampu menunjang aktivitas perusahaan tersebut.

Kompensasi yang di dapat oleh karyawan atas kontribusinya terhadap perusahaan adalah berbentuk gaji ataupun upah. Gaji adalah sebuah imbalan berupa uang yang diberikan oleh karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang di lakukann.

Menurut Mulyadi (2001) dalam Irfan dkk (2017) Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.

Penelitian ini mencoba meneliti sistem dan prosedur penggajian pada Toko Bata Setiabudi Semarang yang bergerak di bidang penjualan Sepatu, Sandal dan Aksesoris lainnya. Karena merupakan perusahaan yang telah

(5)

memiliki omset yang tinggi namun belum memiliki sistem informasi akuntansi yang baik. Di buktikan dengan prosedur penggajian yang ada pada perusahaan ini masih menerapkan sistem manual dalam proses pencatatan gaji dan upah yang dimana memungkinkan terjadinya manipulasi data yang berpotensi terjadi penyelewengan dana yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan.Penggajian yang dilakukan pada Toko Bata Setiabudi Semarang diberikan kepada karyawan dalam jangka waktu dua minggu sekali. Gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan yang ada diberikan secara tunai. Dalam melakukan kegiatan pengolahan data seperti penghitungan gaji dan upah dalam pengolahan penggajiannya Toko Bata Setiabudi masih menerapkan sistem akuntansi manual.

Penerapan sistem akuntansi manual dalam penggajian di Toko Bata Setiabudi tersebut memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan. Beberapa kelemahan tersebut di antaranya adalah cara penghitungan yang kurang efisien, penyimpanan data gaji kurang terjamin, sulitnya akses data dan informasi dari kayawan. Untuk itu di perlukan peranan sistem informasi akuntansi (SIA) yang di desain dan diimplementasikan dengan baik agar menghasilkan informasi yang andal untuk perusahaan.

Sistem penggajian yang digunakan oleh Toko Bata Setiabudi Semarang berdasarkan komisi penjualan. Jadi semakin banyak omset yang di dapat semakin besar komisi/gaji yang di terima. Masalah gaji dan upah pada perusahaan haruslah mendapatkan perhatian khusus dan seksama, karena gaji dan upah yang diberikan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi prestasi dan semangat kerja karyawan.

(6)

Keterkaitan sistem penggajian dengan pengendalian intern dapat di lihat dari suatu fungsi dapat dikontrol oleh fungsi lain dengan laporan sampai kepada pihak manajemen. Adanya pengendalian intern memberikan keamanan bagi perusahaan, dimana pengendalian intern merupakan proses pemantauan yang memungkinkan manajemen mengetahui apakah tindakan yang di lakukan dan tindakan koreksinya jika pelaksanaan tidak sesuai dengan yang telah di tetapkan semula. Sehingga pembayaran gaji dapat berjalan dengan efektif.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas serta melihat pentingnya pengembangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan di Toko Bata Setiabudi Semarang, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan mengambil judul skripsi : ” ANALISIS

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN

PENGUPAHAN KARYAWAN GUNA MENDUKUNG

PENGENDALIAN INTERN (Studi Kasus Pada Toko Bata Setiabudi Semarang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan di Toko Bata Setiabudi Semarang?

2. Bagaimana unsur-unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian dan pengupahan pada Toko Bata Setiabudi Semarang?

(7)

1.3 Tujuan Penelitian & Kegunaan 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang di kemukakan maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan pada Toko Bata Setiabudi Semarang.

2. Untuk menganalisis unsur-unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian dan pengupahan pada Toko Bata Setiabudi Semarang.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak diantaranya :

1. Teoritis

Hasil penelitian jni diharapkan dapat menjadi refrensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan.

2. Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang penerapan sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan dalam usaha mendukung efektifitas pengendalian intern, sehingga dapat menjadi evaluasi dan masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjannya khususnya yang berkaitan dengan bidang akuntansi.

Referensi

Dokumen terkait

Ketidak pastian terhadap kedudukan hukum kreditur atas benda yang telah dijaminkan inilah yang sering banyak terjadi dilapangan dimana perusahaan pembiayaan selaku kreditur

Adapun penelitian Arsita, D.R., Dibia, I.K., dan Sukmana, A (2020:268) dengan penelitian berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Model Pembelajaran Group

Variabel bebas sering disebut variabel perlakuan, variabel penyebab, variabel kuasa atau variabel tak tergantung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1)

menyampaikan Pertanyaan dengan pola question tags dalam konteks kegiatan sehari-hari diperagakan secara

Kandungan prolin dan gula total pada daun tanaman R1 hasil seleksi in vitro dan tanaman kontrol tanpa melalui kultur in vitro yang ditanam dalam kondisi tanpa stress dan dengan

Secara Praktis penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi aparat penegak hukum, khususnya petugas LPKA dan masyarakat pada umumnya mengenai perlakuan atau

Apakah ada pengaruh antara pemberian kompensasi tidak langsung terhadap prestasi kerja pada karyawan di Rumah Sakit Baitul Hikmah Gemuh Kendal.. Tujuan dan

Menurut Hasibuan (2013:129) disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial. Apabila karyawan tidak dapat