• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM INDONESIA PINTAR DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM INDONESIA PINTAR DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM

INDONESIA

PINTAR

2015

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

(2)

PETA

PENDIDIKAN

KEAGAMAAN ISLAM

JENIS

J

E

N

J

A

N

G

Pend. Umum Pend. Umum Berciri Khas Islam

PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM

PENDIDIKAN DINIYAH

PESANTREN

FORMAL NONFORMAL I N F O R M A L PESANTREN SEBAGAI SATUAN PENDIDIKAN PESANTREN SEBAGAI PENYELENGGARA PENDIDIKAN FORMAL FORMAL

NON-TINGGI PT PTK MA’HAD ALY al-JamiyahMa’had at-Takmiliyah M A J E L I S T A K L I M Jenis Pendidikan Keagamaan Islam Lainnya K E L U A R G A 1. Kitab Kuning (salafiyah) 2. Dirasah Islamiyah Dengan Pola Pendidikan Mualimin (Mualimin) + Program Takhasuss 1. Pendidikan Diniyah Formal 2. Pendidikan Diniyah Nonformal 3. Pendidikan Umum 4. Pendidikan Umum

Berciri Khas Islam 5. Pendidikan Kejuruan 6. Satuan Pendidikan Muadalah Pada Pondok Pesantren 7. Pendidikan Tinggi; dan/atau 8. Satuan/Program Pendidikan Lainnya Pend. Kesetaraan MENE-NGAH SMA/

SMK MAKMA/ PDF Ulya M U A D A L A H MDT ULYA Paket C SMP MTs WusthaPDF MDT Wustha TQA

1. Wajar Dikdas Wustha 2. Paket B DASAR SD MI PDF Ula MDT Ula TPQ

1. Wajar Dikdas Ula 2. Paket A PAUD TK RA TKA

(3)

DAFTAR

ISI

PROGRAM INDONESIA PINTAR ...

1

TUJUAN PROGRAM INDONESIA PINTAR ...

2

LANDASAN BERTINDAK ...

3

PENGELOLAAN ...

4

ALOKASI ANGGARAN ...

5

SASARAN PENERIMA MANFAAT ...

6

KRITERIA PENERIMA MANFAAT ...

7

KATEGORI PENERIMA DAN BESARAN MANFAAT ...

8

PENGGUNAAN DANA MANFAAT ...

9

PENDATAAN CALON PENERIMA MANFAAT ...

10

PENYALURAN KARTU INDONESIA PINTAR ...

14

PENGGUNAAN MANFAAT PROGRAM INDONESIA PINTAR ...

15

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ...

19

SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN ...

20

MONITORING DAN EVALUASI ...

21

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ...

22

(4)

... Program Indonesia Pintar merupakan pemberian bantuan tunai

pendidikan kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang

mampu sebagai bagian dari penyempurnaan Program Bantuan Siswa

Miskin (BSM), yang ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar

(KIP) kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu,

dengan maksud untuk menjamin agar seluruh anak usia sekolah dari

keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan sampai anak

lulus jenjang pendidikan menengah ...

PROGRAM

(5)

1. Menghilangkan hambatan ekonomi bagi anak untuk berpartisipasi di

sekolah sehingga mereka memperoleh akses pelayanan pendidikan

yang lebih baik di tingkat dasar dan menengah pada satuan/program

pendidikan pada layanan Pendidikan Keagamaan Islam.

2. Mencegah anak dari putus sekolah akibat kesulitan ekonomi.

3. Menarik anak yang putus sekolah agar kembali bersekolah.

4. Membantu anak kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kegiatan

pembelajaran.

5. Mendukung penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan)

tahun dan pendidikan menengah universal (wajib belajar 12 tahun) pada

layanan Pendidikan Keagamaan Islam.

TUJUAN

PROGRAM

(6)

LANDASAN

BERTINDAK

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program

Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif ( 3 November 2014 )

Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun

2015 tentang Pedoman Program Indonesia Pintar pada

Kementerian Agama (30 Januari 2015) Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 932 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di Lingkungan Pendidikan Keagamaan Islam ( 13 Februari 2015) Keputusan Menteri Agama Nomor 258 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun

2015 tentang Pedoman Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama (18 Agustus 2015) Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4802 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di Lingkungan Pendidikan

Keagamaan Islam ( 24 Agustus 2015) Diperbaharui Diperbaharui

(7)

Pengelolaan Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di tingkat pusat diselenggarakan oleh Unit Eselon I pusat yang memiliki tugas dan fungsi pendidikan, dan dilaksanakan oleh Pengelola Program Indonesia Pintar di tingkat pusat yang ditetapkan oleh KPA/Pelaksana Tugas KPA pada Unit Eselon I Pusat

Dalam melaksanakan tugasnya, Pengelola Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam berkoordinasi dengan Pengelola Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di tingkat wilayah Pengelolaan Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di tingkat wilayah diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan dilaksanakan oleh Pengelola Program Indonesia Pintar di tingkat wilayah yang ditetapkan oleh KPA/Pelaksana Tugas KPA pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

PENGELOLAAN

Pengelolaan PIP Pusat

Pengelola PIP Wilayah

KOORDINASI

Ditpdpontren Ditjen Pendidikan Islam

Kanwil Kemenag Provinsi Unit Kerja pada Ditjen Pendidikan Islam

Bidang terkait pada Kanwil Kemenag Provinsi Pelaksana Teknis (Non-PNS)

(8)

• Anggaran Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam dialokasikan pada DIPA selama berlangsungnya Program Indonesia Pintar

• Untuk lebih menjamin efektifitas, efisiensi, ketepatan sasaran, dan kegunaan pelaksanaan Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam, dapat dilakukan realokasi anggaran antar Satker berdasarkan kebutuhan

• Pelaksanaan anggaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

ALOKASI

ANGGARAN

DIPA Ditjen Pendidikan Islam

DIPA Kanwil Kemenag Provinsi

Pencetakan kartu, leaflet, berikut pengiriman Kartu

Indonesia Pintar

Dana Manfaat

Anggaran Biaya Operasional Kegiatan (biaya tim operasional,

biaya pengelolaan, biaya pelaporan, biaya penyaluran dana manfaat, biaya koordinasi,

biaya sosialisasi, biaya monitoring, evaluasi, dan pengawasan, biaya pengendalian

program, serta biaya pengadaan barang dan jasa)

(9)

SASARAN

PENERIMA MANFAAT

Santri hanya mengaji adalah Santri Pesantren sebagai Satuan Pendidikan yang tidak berstatus sebagai peserta didik pada satuan pendidikan umum (SD/SMP/ SMA/SMK), madrasah (MI/MTs/MA/MAK), dan/atau satuan/program pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e a. Santri Pesantren peserta Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar pada Pesantren d. Santri Satuan Pendidikan Muadalah pada Pesantren e. Santri Satuan Pendidikan Diniyah Formal f. Santri hanya mengaji b. Santri Pesantren peserta Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) pada Pesantren c. Santri Pesantren peserta Program Pendidikan Kesetaraan Paket A/B/C pada Pesantren;

SASARAN

PENERIMA

MANFAAT

(10)

KRITERIA

PENERIMA MANFAAT

Berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)

ATAU

memenuhi salah satu dari kriteria berikut:

• orang tua peserta didik/siswa/santri terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH);

• orang tua peserta didik/siswa/santri pemegang Surat Keterangan Rumah Tangga Miskin (SKRTM) sebagai pengganti KKS;

• peserta didik/siswa/santri korban musibah bencana alam; • peserta didik/siswa/santri yang memiliki hambatan ekonomi

sehingga terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan; • peserta didik/siswa/santri yatim dan/atau piatu; atau • pertimbangan lain, seperti kelainan fisik, korban musibah

berkepanjangan/belum pulih dari dampak musibah tersebut, korban konflik sosial, peserta didik/siswa/santri dari keluarga miskin terpidana, peserta didik/siswa/santri dari keluarga miskin yang hidup di panti asuhan/rumah singgah, atau peserta didik/siswa/santri yang berasal dari keluarga hampir/rentan miskin yang memiliki lebih dari 3 (tiga) saudara tinggal serumah berusia kurang dari 18 (delapan belas) tahun.

KRITERIA

PENERIMA

MANFAAT

Berada pada usia

sekolah. (6 – 21 Tahun)

Tidak berstatus sebagai peserta didik/siswa pada satuan pendidikan umum (SD/SMP/SMA/SMK)

dan/atau peserta didik/siswa pada

madrasah (MI/MTs/MA/MAK)

(11)

KATEGORI

PENERIMA

DAN BESARAN MANFAAT

KATEGORI PENERIMA MANFAAT

MANFAAT

BESARAN

I

Santri pada Pendidikan Diniyah Formal/Satuan

Pendidikan Muadalah/Program Wajar Dikdas

Tingkat Ula/Paket A/Santri Hanya Mengaji

Usia 6 – 12 Tahun

450.000,-II

Santri pada Pendidikan Diniyah Formal/Satuan

Pendidikan Muadalah/Program Wajar Dikdas

Tingkat Wustha/Paket B/Santri Hanya Mengaji

Usia 13 – 15 Tahun

750.000,-III

Santri pada Pendidikan Diniyah Formal/Satuan

Pendidikan Muadalah/Program Wajar Dikdas

Tingkat Ulya/Paket C/Santri Hanya Mengaji

Usia 16 – 21 Tahun

(12)

1.000.000,-PENGGUNAAN

DANA MANFAAT

DANA

MANFAAT

pembelian pakaian/

seragam dan alat perlengkapan pendidikan,

seperti tas, sepatu, dan sejenisnya

keperluan lain yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan pembelian buku/kitab dan

alat tulis biaya kursus/pelatihan tambahan biaya transportasi iuran bulanan uang saku

Dana manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam tidak diperkenankan untuk:

• dikembalikan kepada pemberi/penyalur dana manfaat; dan/atau • diambil hasilnya oleh pemberi/penyalur dana manfaat

Dana manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam

digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendukung biaya pendidikan santri:

(13)

Menjaring Data Calon Penerima Manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam yang memenuhi ketentuan Sasaran dan Kriteria Penerima Manfaat

1. Pengasuh/Pimpinan Pondok Pesantren

2. Pengelola PIP Wilayah 3. Pengelola PIP Pusat 4. Instansi Terkait

TAHAP I : Februari - April 2015

TAHAP II : Agustus - Oktober 1. Sinergi dengan Basis Data Terpadu (BDT) 2. Format Usulan Pesantren (FUP) 1. Santri yang telah memiliki Kartu Indonesia Pintar dan

sedang mengikuti layanan pendidikan keagamaan Islam pada pesantren tersebut.

2. Santri yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar, berdasarkan pengajuan dari santri/keluarga santri/ masyarakat, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria penerima manfaat yang telah ditetapkan.

3. Anak Usia Sekolah yang telah memiliki Kartu Indonesia Pintar dan mendaftar untuk memperoleh layanan pendidikan keagamaan Islam pada pesantren tersebut, dengan

memperhatikan ketentuan sasaran penerima manfaat yang telah ditetapkan.

4. Anak Usia Sekolah yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar dan mendaftar untuk memperoleh layanan pendi dikan keagamaan Islam pada pesantren tersebut, berda sarkan pengajuan dari keluarga/masyarakat/Pemerintah Daerah, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria penerima manfaat yang telah ditetapkan.

1. Pondok Pesantren 2. Kankemenag Kab./Kota 3. Kanwil Kemenag Provinsi 4. Ditjen Pendidikan Islam Kemenag

WHY

(Tujuan)

WHY

WHEN

HOW

WHAT

(Cakupan Data Yang Dihimpun)

WHERE

PENDATAAN

CALON

(14)

Daftar Calon Penerima Manfaat - Match BDT

Sinergi Dengan BDT

INSTANSI TERKAIT (Pengelola BDT) PENGELOLA PIP PUSAT PENGELOLA PIP WILAYAH PENGASUH/PIMPINAN PONDOK PESANTREN Ditjen Pendidikan Islam

Kanwil Kemenag Provinsi

Kankemenag Kab./Kota

Pondok Pesantren

11. Matching BDT

7. Entry Data Kelengkapan Berkas Usulan,

Sekurangnya salah satu dari : a. Salinan KIP

b. Salinan KKS/SKRTM/Kartu PKH, dan Salinan KK

c. Surat Rekomendasi Pemerintah Desa/Kelurahan

1. Amanat Pengelolaan PIP

2. Surat Edaran Pendataan

3. Permintaan Data ke Pondok Pesantren

4. Penghimpunan Data

5. Pengajuan Usulan

10. Penyampaian Usulan

8. Rekomendasi Pengajuan

9. Daftar Calon Penerima Manfaat Untuk Masing-masing Provinsi

6. Verifikasi Usulan

a. Izin Operasional Pondok Pesantren Pengusul b. Kelengkapan Berkas Usulan

PENDATAAN

CALON

(15)

Format Usulan Pesantren (FUP)

Pendataan melalui FUP dilakukan untuk mengakomodir calon penerima manfaat yang memenuhi ketentuan Sasaran dan Kriteria Penerima Manfaat, namun tidak terdapat dalam BDT

Daftar Calon Penerima Manfaat - Match BDT

PENGELOLA PIP PUSAT PENGELOLA PIP WILAYAH PENGASUH/PIMPINAN PONDOK PESANTREN Ditjen Pendidikan Islam

Kanwil Kemenag Provinsi

Kankemenag Kab./Kota

Pondok Pesantren

1. Amanat Pengelolaan PIP

2. Surat Edaran Pendataan

3. Permintaan Data ke Pondok Pesantren

4. Penghimpunan Data

5. Pengajuan Usulan

10. Penyampaian Usulan

8. Rekomendasi Pengajuan

9. Daftar Calon Penerima Manfaat Untuk Masing-masing Provinsi

6. Verifikasi Usulan

a. Izin Operasional Pondok Pesantren Pengusul b. Kelengkapan Berkas Usulan Kelengkapan Berkas Usulan, a. Asli Surat Usulan Pesantren b. Biodata Santri yang diusulkan c. Surat Rekomendasi Pimpinan

Pesantren

d. Rekap usulan calon penerima manfaat

7. Entry Data

PENDATAAN

CALON

(16)

PENDATAAN

CALON

PENERIMA MANFAAT - 4

• Pendataan melalui Sistem informasi dan manajemen Program Indonesia

Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam diselenggarakan secara

terpadu dengan Sistem Informasi dan Manajemen Pendidikan (Education

Management Information System/EMIS), Pendidikan Islam

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor SE/

DJ-I/PP.00.9/63/2013 Tentang Kebijakan Pendataan Pendidikan Islam Satu

Pintu Melalui Education Management Information Sistem (EMIS)

• Kartu Indonesia Pintar hanya diterbitkan untuk penerima manfaat yang

belum memiliki Kartu Indonesia Pintar yang dijaring melalui mekanisme

Sinergi dengan BDT

• Kartu Indonesia Pintar tidak diterbitkan untuk penerima manfaat yang

dijaring melalui mekanisme FUP

(17)

PENYALURAN

KARTU INDONESIA PINTAR

• Kartu Indonesia Pintar hanya diterbitkan untuk penerima manfaat yang

belum memiliki Kartu Indonesia Pintar yang dijaring melalui mekanisme

sinergi dengan BDT, dan dilakukan secara terpadu dengan penyaluran

Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Indonesia Sehat oleh Instansi/Pihak

terkait

• Pengelola PIP Pusat memastikan ketersediaan Kartu Indonesia Pintar

sesuai hasil pendataan bagi Calon Penerima Manfaat yang dijaring melalui

mekanisme sinergi dengan BDT yang belum memiliki Kartu Indonesia

Pintar, sampai dengan distribusi Kartu Indonesia Pintar kepada Calon

Penerima Manfaat

• Penyaluran Kartu Indonesia Pintar dilaksanakan dengan mekanisme

pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

• Pengelola PIP Pusat berkoordinasi dengan Pengelola PIP Wilayah serta

Instansi/Pihak terkait dalam rangka penyaluran Kartu Indonesia Pintar

(18)

PENGGUNAAN

MANFAAT

PROGRAM INDONESIA PINTAR - 1

1. Manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam

beserta tambahan manfaat disalurkan kepada santri penerima manfaat

berdasarkan ketercukupan anggaran yang dialokasikan dalam DIPA.

2. Daftar penerima manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan

Keagamaan Islam ditetapkan oleh KPA/Pelaksana Tugas KPA pada Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi untuk setiap tahun anggaran

3. Pelaksanaan anggaran Dana manfaat Program Indonesia Pintar Pada

Pendidikan Islam tahun anggaran 2015 yang dialokasikan sebagai Belanja

Bantuan Sosial mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan

tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian/Lembaga

4. Penyaluran dana manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan

Keagamaan Islam dilaksanakan oleh Satker Kementerian Agama yang

memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran

manfaat Program Indonesia Pintar Pada Pendidikan Keagamaan Islam

(19)

5. Penyaluran dana manfaat Kartu Indonesia Pintar dilakukan melalui

pembayaran langsung (LS) sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian/Lembaga

pada bagian pencairan dana belanja bantuan sosial dalam bentuk uang,

melalui Bank/Pos penyalur

6. Pemilihan Bank/Pos penyalur dilakukan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian/

Lembaga, atau berdasarkan prosedur penugasan langsung kepada pihak

terkait pengadaan barang/jasa untuk pelaksanaan Program Indonesia

Pintar yang ditetapkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;

7. Bank/Pos menyalurkan dana manfaat kepada Penerima Manfaat dalam

Surat Keputusan Penerima Bantuan Sosial;

8. Pencairan dana manfaat disalurkan kepada penerima manfaat sebagai

penerima bantuan sosial dengan cara pemberian uang tunai kepada

penerima bantuan sosial melalui petugas Bank/Pos Penyalur atau

berdasarkan kesepakatan bentuk kerjasama penyaluran dengan Bank/Pos

penyalur tersebut

PENGGUNAAN

MANFAAT

(20)

9. Orang tua/wali dari santri penerima manfaat atau yang bersangkutan

langsung datang pada Bank/Pos penyalur untuk mengambil dana manfaat

Kartu Indonesia Pintar dengan menunjukkan Kartu Indonesia Pintar atau

dokumen identitas diri, sekurangnya salah satu dari:

• Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;

• Akte Kelahiran; atau

• Kartu Keluarga.

10. Apabila tidak dapat menunjukkan dokumen identitas diri sebagaimana

dimaksud, dapat menggunakan Surat Pernyataan dari Pimpinan

Pesantren yang berisi pernyataan tanggung jawab secara pribadi dari

pimpinan pesantren atas kebenaran data identitas santri dan kesediaan

untuk pengembalian dana manfaat Kartu Indonesia Pintar apabila

dikemudian hari diketahui bahwa pernyataan tersebut tidak benar

PENGGUNAAN

MANFAAT

(21)

PENGGUNAAN

MANFAAT

PROGRAM INDONESIA PINTAR - 4

1. Daftar Calon Penerima

Manfaat

2. KPA menetapkan Daftar Penerima Manfaat berdasarkan Daftar Calon Penerima Manfaat dan ketercukupan angggaran 3. PPK menetapkan Keputusan

Penetapan Penerima Bansos berdasarkan Daftar Penerima Manfaat

4. Penetapan Penerima Bansos disampaikan ke Pondok Pesantren untuk diinformasikan kepada santri 5. Santri mempersiapkan

dokumen identitas diri yang diperlukan, dan datang ke Bank/Pos Penyakur pada waktu yang telah ditentukan 10. Rekapitulasi Penyaluran Dana

Manfaat disampaikan sebagai bahan pelaporan PIP 9. Tanda Terima dan

Rekapitulasi Penyaluran Dana Manfaat dilaporkan oleh PPK kepada KPA

8. Bank/Pos Penyalur melakukan penatausahaan Tanda Terima, membuat rekapitulasi, serta

menyampaikan Tanda Terima dan Rekapitulasi kepada PPK 7. Orang Tua/Wali santri

menandatangani Tanda Terima Dana Manfaat untuk diserahkan ke Bank/Pos Penyalur

6. Bank/Pos Penyalur menyalurkan dana manfaat berdasarkan kesepakatan kerjasama penyaluran Ditjen Pendidikan Islam KPA Satker PPK Satker Pondok Pesantren Santri Bank/Pos Penyalur

(22)

1. Laporan disusun oleh Pengelola Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam, sekurangnya memuat:

• laporan eksekutif yang berisi deskripsi, tahapan, target dan realisasi pelaksanaan Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam; • daftar definitif atau daftar sementara calon penerima manfaat Program

Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam;

• target dan realisasi penyediaan Kartu Indonesia Pintar bagi Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam;

• distribusi, target dan realisasi anggaran manfaat Program Indonesia Pintar beserta tambahan manfaat lainnya kepada santri penerima Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam;

• laporan pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi yang telah dilakukan; dan • pengaduan Masyarakat.

2. Pengelola Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam dapat meminta bahan laporan kepada Pengelola Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di tingkat wilayah.

3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran disusun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PELAPORAN

(23)

SISTEM

INFORMASI

DAN MANAJEMEN

1. Sistem informasi dan manajemen Program Indonesia Pintar pada

Pendidikan Keagamaan Islam bertujuan untuk:

• menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perencanaan

kegiatan dan anggaran Program Indonesia Pintar pada Pendidikan

Keagamaan Islam;

• menyediakan informasi yang dipergunakan dalam pengendalian,

pengawasan, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan; dan

• menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan dan/atau

kebijakan.

2. Sistem informasi dan manajemen Program Indonesia Pintar pada

Pendidikan Keagamaan Islam diselenggarakan secara terpadu dengan

Sistem Informasi dan Manajemen Pendidikan (Education Management

Information System/EMIS), Pendidikan Islam.

3. Teknis penyelenggaraan dan pengelolaan Sistem informasi dan manajemen

Sistem Informasi dan Manajemen Pendidikan (Education Management

Information System/EMIS), Pendidikan Islam mengikuti ketentuan yang

berlaku pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

(24)

MONITORING

DAN EVALUASI

Pelaksanaan Rencana

Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja

Monitoring dan

Evaluasi

PENGELOLA

PIP

Menjelaskan situasi pelaksanaan kebijakan/program/ kegiatan meliputi deskripsi proses yang terjadi, reviu berdasarkan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana, dan berapa, deskripsi latar belakang kebijakan/ program/kegiatan, serta deskripsi organisasi pelaksana dan pihak yang terkait

Data dan informasi mengenai efisiensi, efektifitas, kebutuhan, manfaat, ketepatan sasaran, dan kegunaan dari kebijakan/ program/kegiatan yang dapat digunakan sebagai masukan dalam proses pengambilan kebijakan serta proses perencanaan dan penganggaran pada periode berikutnya

Pembandingan antara realisasi dengan target yang ditetapkan (metode gap analysis)

Menunjukkan klarifikasi hubungan sebab-akibat keberhasilan/ kegagalan rencana, meliputi keseluruhan aspek: relevansi, efektifitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan program Menilai pencapaian tujuan

kebijakan/program/ kegiatan dan menganalisis permasalahan yang terjadi dalam proses implementasi sehingga dapat menjadi umpan balik bagi perbaikan kinerja.

(25)

1. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan

anggaran Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama dilaksanakan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. KPA/Pelaksana Tugas KPA Satker Kementerian Agama tingkat pusat

dan/atau tingkat wilayah yang memiliki kewenangan dan tanggung

jawab penggunaan anggaran Program Indonesia Pintar pada Pendidikan

Keagamaan Islam menyelenggarakan pengendalian internal terhadap

pelaksanaan dan pengelolaan anggaran Program Indonesia Pintar pada

Pendidikan Keagamaan Islam yang berada dalam penguasaannya.

3. Dalam rangka pengawasan pelaksanaan kegiatan dan anggaran Program

Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam, KPA/Pelaksana

Tugas KPA yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan

anggaran Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam

dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional.

PENGAWASAN

(26)

KEMANA

HARUS

MENGADU?

LAYANAN

PENGADUAN MASYARAKAT

Penyampaian pengaduan secara langsung dan/atau penyampaian secara tertulis ke :

• Pengelola Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam • Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pesantren Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Kementerian Agama • Gedung Kementerian Agama

Jl. Lapangan Banteng Barat Nomor 3 – 4 Jakarta Pusat – DKI Jakarta

Penyampaian pengaduan melalui portal pengaduan pada website Kementerian Agama :

• http://itjen.kemenag.go.id/dumas/

• http://ditpdpontren.kemenag.go.id/pengaduan-pd-pontren

Penyampaian pengaduan melalui portal pengaduan pada website Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan disampaikan melalui: http:// lapor.ukp.go.id

Penyampaian pengaduan melalui akun media sosial resmi Kementerian Agama : • Twitter : @Kemenag_RI

• Fan Page Facebook : Kementerian Agama RI

Setiap pengaduan harus menyertakan data diri, didasari pada fakta dan disertai bukti-bukti pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sesuai ketentuan yang berlaku

(27)

PENGELOLA PROGRAM INDONESIA PINTAR

PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM TAHUN ANGGARAN 2015

Sebagaimana Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Tim Manajemen Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam

Penanggung Jawab : Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Prof. Dr. Phil H. Kamaruddin Amin, MA

Ketua : Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

Dr. H. Mohsen, M.M

Sekretaris : Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah

Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd

Anggota : 1. Dr. H. Sastra Juanda 2. Drs. H. Kastolan, M.Si 3. Dr. H. Suwendi, M.Ag 4. Cucum Sumiati, S.Sos 5. Dodi Irawan Syarif, S.Si., M.TI 6. Abdul Rouf, S.Ag., M.Si

7. Winuhoro Hanumbhawono, S.T., M.E 8. Brurry Hariyanto, S.Sos

9. Ningrum Mudi Pertami, A.Md 10. Saptono, S.Pd.I

11. Drs. Mohammad Zen, M.M 12. Prihatin Dwi Susilo, S.Kom., M.Si

(28)

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Referensi

Dokumen terkait

Nilai sosial sewa lahan (land) didapatkan dengan mengestimasi opportunity cost of land yang diperoleh dari komoditas alternatif terbaik sebelum dikurangi biaya sewa

Perbedaan dari penelitian yang peneliti lakukan adalah, lokasi penelitian dan waktu penelitian, dan jenis penelitian serta penelitian yang dilakukan Faizin Rofiq

Untuk menunjukkan batas tanah sehubungan dengan permohonan Keterangan Rencana Kota atas tanah yang terletak di .... Pemegang hak

Photo Copy Gambar Site Plain konsep nama jalan dan nomor bangunan rangkap 3 (tiga) lembar.. Photo Copy Bukti Kepemilikan atas tanah sebanyak 1

Menurutnya vapor masih belum dinyatakan aman 100% karena meskipun memiliki kadar nikotin lebih sedikit, tetap saja vapor masih memiliki kadar nikotin yang berpotensi menyebabkan

Dan apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari yang mengakibatkan kerugian Negara, saya bersedia mengembalikan beserta pajak yang telah dibayar. Demikian pernyataan

Dalam modul ini Anda akan mempelajari bilangan pangkat bulat positif, negatif, rasional, bentuk akar, merasionalkan penyebut, menentukan persamaan pangkat, dan

Zat yang dibutuhkan dalam pembuatan Hand and Body ini adalah kandungan flavonoid dalam kulit jeruk.flavonoid bersifat antioksidan yang berguna untuk melindungi kulit