EFEKTIPITAS MODEL PELATIHAN DENGAN KONSEP MENTORING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH DAN GURU YANG BERKAITAN DENGAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF
DI SDN ”X” KABUPATEN BANDUNG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus
OLEH SRI HANDIKIN
NIM. 0603800
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG – TAHUN 2010
DESETUJUI DAN DISAHKAN
Pembimbing I
Drs. Juang Sunanto, M.A, Ph.D. NIP. 196105151987031002
Pembimbing II
Dr. Didi Tarsidi, M.Pd NIP. 195106011979031003
Ketua Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Zainal Alimin, M.A NIP. 195903241984031002
ABSTRAK
Judul tesis ini adalah “Efektipitas Model Pelatihan dengan Konsep Mentoring untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru yang Berkaitan dengan Implementasi Pendidikan Inklusif” di SDN “X” Kabupaten Bandung. Tesis ini dilatarbelakangi oleh permasalahan adanya perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia yaitu lahirnya paradigma pendidikan inklusif. Inti dari paradigma pendidikan inklusif adalah pemberian layanan pendidikan yang memenuhi kebutuhan khusus setiap anak dan falsafahnya adalah menghargai perbedaan semua anak. Untuk dapat merespon perubahan tersebut diperlukan penyesuaian manajemen di sekolah reguler agar dapat memenuhi kebutuhan yang beragam dari setiap peserta didik.
Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten. Kepala sekolah dan guru sebagai figur kunci dalam melaksanakan pendidikan inklusif perlu ditingkatkan kompetensinya baik pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Upaya ke arah tersebut telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya adalah Balai Pelatihan Guru Sekolah Luar Biasa (BPG SLB) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Pelatihan Pendidikan Inklusif, namun fakta di lapangan menunjukan bahwa implementasi pendidikan inklusif di sekolah reguler masih menemui banyak hambatan Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu ditemukan model pelatihan yang efektif untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru agar sekolah reguler dapat melaksanakan pendidikan inklusif dengan baik.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dalam tiga tahap. Hasil penelitian tahap I menunjukan bahwa kondisi objektif implementasi pendidikan inklusif di SDN ”X” saat ini belum berjalan dengan baik. Hasil penelitian tahap II menunjukan bahwa rumusan model pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru yang berkaitan dengan implementasi pendidikan inklusif adalah konsep mentoring sebagai model konseptual dan sebagai model operasionalnya melalui pelatihan dengan bentuk in housse training dan selanjutnya dilakukan pendampingan. Hasil penelitian tahap III menunjukan bahwa model pelatihan dengan konsep mentoring, efektif untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru yang berkaitan dengan implementasi pendidikan inklusif . Oleh karenanya pendidikan inklusif akan dapat diimplementasikan di sekolah reguler dengan baik dan dalam waktu yang lebih cepat.
Dengan demikian hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada ( 1 ) BPG-SLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menggunakan model pelatihan dengan konsep mentoring tersebut dalam program kegiatan pelatihan tahun 2010 ; ( 2 ) Kepala sekolah reguler, agar menjalin kerja sama dengan BPG-SLB dan BPG-SLB dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM di sekolah tersebut; ( 3 ) SLB sebagai resource center implementasi pendidikan inklusif hendaknya berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada sekolah reguler yang melaksanakan pendidikan inklusif; ( 4 ) Peneliti lain hendaknya melanjutkan menemukan fenomena yang lebih dalam dari hasil penelitian ini.
ABSTRACT
This thesis is entitled “The Effectiveness Training Model with a Concept of Mentoring for the Enhancement of School Headmaster and Teacher’s Competence in Relation to the Implementation of Inclusive Education” at SDN “X” Kabupaten Bandung. Such a title is taken due to some problematic changes in the world of Indonesian education, that is, the birth of inclusive educational paradigm. Inclusive educational paradigm is essentially a provision of service which meets each child specific needs. It is a philosophy for the respect of any differences in each child . In response to the changes, some adjustments management is required at regular schools in order that it can meet varied needs of each pupil.
For those purposes the school needs to have proper education and teachers with specific competence. The headmaster and teachers as key figures in implementing the inclusive education need to be enhanced on their competence, either their knowledge and skills so that they can perform their tasks and duties professionally. Efforts leading to this enhancement have been undertaken by the government, one of which is by the BPG SLB (Training Center for Teachers of Special School) Department of Educational West Java Province through Inclusive Educational Trainings. Yet, in practice, the reality found at work sites indicates that the implementation of inclusive education at regular schools is still having lots of hindrances. To cope with this problem it is required to find an effective training model to promote the headmaster and teachers’ competence in order that the regular schools may perform a proper inclusive education.
To achieve those objectives a research is conducted in three stages. The result of stage-I research shows that the current objective condition of inclusive education implementation at SDN “X” (elementary school) has not run properly. The result of stage-II shows that the appropriate formula of training model to increase the competence of the headmaster and teachers related to the implementation of inclusive education is a mentoring concept as the conceptual model. And as its operational model is a training in the form of in-house training, then it is followed by providing buddy assistance. The result of stage-III shows that a training model with a mentoring concept is effective in increasing the competence of the headmaster and teachers related to the implementation of inclusive education. Thus, the inclusive education can be properly implemented with faster speed at regular schools.
Accordingly, these results of research can be recommended to (1) BPG-SLB Department of Education West Java Province to adopt this training model with a mentoring concept on the training of 2010; (2) Headmasters of regular schools to establish collaboration with BPG-SLB and Special Schools in an effort to increase HR competence at the school; (3) SLB (Special Schools) as a resource center in the implementation of inclusive education should actively participate in supporting the regular schools that perform the inclusive education; (4) Other researchers should carry on discovering thorough phenomena of the research outcome.
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Efektipitas Model Pelatihan dengan Konsep Mentoring untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru yang Berkaitan dengan Implementasi Pendidikan Inklusif” di SDN “X” Kabupaten Bandung ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.
Bandung, Januari 2010 Yang Membuat Pernyataan
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat-Nya, dengan telah selesainya karya ilmiah ( tesis ) ini, sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam rangka menyelesaikan program magister ( S2 ) pada Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Penelitian ini mengkaji tentang efektipitas model pelatihan dengan konsep mentoring untuk meningkatkan kompetisi kepala sekolah dan guru yang berkaitan dengan implementasi pendidikan inklusif di SDN “X” Kabupaten Bandung. Permasalahan yang dikaji adalah adanya fakta tentang implementasi pendidikan inklusif di sekolah regular saat ini belum berjalan dengan baik. Kondisi tersebut disebabkan oleh banyaknya hambatan yang ditemui terutama belum kompeten SDM yang terlibat di dalamnya . Kepala sekolah dan guru yang tidak kompeten dalam melaksanakan pendidikan inklusif, akan membawa akibat tidak terlayaninya kebutuhan yang beragam dari peserta didik yang pada gilirannya akan merugikan perkembangan peserta didik, terutama peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah tersebut. Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah merumuskan model pelatihan dengan konsep mentoring untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru yang berkaitan dengan implementasi pendidikan inklusif dan dikaji sejauh mana keefektifannya.
Tesis ini diuraikan dalam lima bab, Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian , tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metoda penelitian, dan lokasi penelitian. Bab II Model Pelatihan dengan konsep mentoring untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru berisi tentang Pendidikan Inklusif, kompetensi kepala sekolah dan guru, dan konsep mentoring. Bab III Metoda Penelitian berisi tentang A. Penelitian Tahap I meliputi : pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data dan pengembangan instrumen penelitian, dan teknik analisis data; B. Penelitian Tahap II meliputi : pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data ; C. Penelitian Tahap III meliputi : metode dan desain uji coba, subjek uji coba, variable uji coba, dan prosedur uji coba, Bab IV berisi uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan selanjutnya. Bab V berisi uraian tentang kesimpulan penelitian, implikasi dan rekomendasinya.
Dalam menyusun karya ilmiah ini banyak pihak yang telah membantu, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Untuk hal tersebut penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Drs. Juang Sunanta, M.A, Ph.D. selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Didi Tarsidi, M.P.d selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan arahan dan masukan dalam penyelesaian tesis ini.
2. Bapak Dr. Zainal Alimin, M.Ed. selaku ketua Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus yang memberikan kemudahan dan kesempatan dalam menimba ilmu di institusi ini.
3. Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus Sekolah Pascasarjana UPI yang telah mencurahkan pengetahuan selama penulis menimba ilmu di kampus ini.
4. Prof. Miriam Donath Skjorten dari Universitas Oslo Norwegia, sebagai dosen tamu yang telah memberikan nuansa dan cakrawala pengetahuan terutama pendidikan inklusif.
5. Gubernur Provinsi Jawa Barat dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan izin untuk mengikuti pendidikan. 6. Kepala BPG-SLB dan Kepala Seksi beserta seluruh staf yang selalu
memberikan dukungan moril selama penulis menempuh pendidikan. 7. Rekan Widyaiswara, Pengawas SLB dan praktisi PLB Provinsi Jawa Barat
yang selalu berbagi ilmu dan saran dalam penyelesaian tesis ini.
8. Ibu Hj. Ike Herlina, S.Pd selaku kepala sekolah dan Bapak/Ibu guru SDN Jati Endah Kabupaten Bandung yang telah mengizinkan dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.
9. Seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dengan segenap kasih sayangnya terutama anak-anakku, Harmoni dan Ginanjar.
10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan untuk membalasNya. Amin.
Bandung, Januari 2010 Penulis
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN ... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PERNYATAAN ... iv KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR BAGAN ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR GRAFIK ... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5 C. Petanyaan Penelitian... 6 D. Tujuan Penelitian ... 7 E. Manfaat Penelitian ... 8 F. Metoda Penelitian ... 9 G. Lokasi Penelitian ... 11
BAB. II. MODEL PELATIHAN DENGAN KONSEP MENTORING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN GURU ... 12
A. Pendidikan Inklusif ... 12
1. Pengertian Pendidikan Inklusif ... 12
2. Landasan Pendidikan inklusif ... 18
3. Anak Berkebutuhan Khusus ... 26
B. Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru ... 37
C. Konsep Mentoring ... 39
BAB III. METODE PENELITIAN ... 47
A. Penelitian Tahap Pertama... 47
1. Pendekatan Penelitian Tahap I ... 47
2. Teknik Pengumpulan Data dan Pengembangan Instrumen Penelitian Tahap I... 53
a. Teknik Pengumpulan Data ... 54
b. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 55
3. Teknik Analisis Data Penelitian Tahap I ... 57
B. Penelitian Tahap Kedua ... 58
1. Pendekatan Penelitian Tahap II... 59
2. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Tahap II... 60
3. Teknik Analisis Data Penelitian Tahap II ... 60
C. Penelitian Tahap Ketiga ... 60
1. Metode dan Desain Uji Coba... 60
2. Subjek Uji Coba... 61
3. Variabel Uji Coba... 61
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64 A. Hasil Penelitian ... 64
1. Kondisi Objektif Implementasi Pendidikan Inklusif
di SDN “X” Saat Ini ... 64 a. Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif yang
Telah Dimiliki Kepala Sekolah dan Guru... 65 b. Upaya yang Telah Dilakukan Untuk Meningkatkan
Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru yang Berkaitan Dengan Implementasi Pendidikan Inklusif... 67
c. Kendala yang Dihadapi Kepala Sekolah dan Guru
dalam Implementasi Pendidikan Inklusif ... 67 d. Ketersediaan Administrasi Pembelajaran yang Sesuai dengan Kebutuhan PDBK... 69
e. Keterampilan Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran dengan Seting Inklusif ... 70
f. Ketersediaan Aksesibilitas Fisik... 70 2. Rumusan Model Pelatihan yang Sesuai untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru yang Berkaitan
dengan Implementasi Pendidikan Inklusif... 72 a. Model Konseptual ... 73 b. Model Operasional... 75 3. Efektifitas Model Pelatihan dengan KonsepMentoring
Guru yang Berkaitan dengan Implementasi
Pendidikan Inklusif ... 79
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 96
1.Kondisi Objektif Implementasi Pendidikan Inklusif di SDN “X” Saat Ini ... 87
a. Kompetensi Kepala Sekolah... 89
b. Kompetensi Guru... 96
2. Rumusan Model Pelatihan yang Sesuai untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru yang Berkaitan dengan Implementasi Pendidikan Inklusif ... 104
3. Efektifitas model pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru yang berkaitan dengan implementasi pendidikan inklusif ... 114
BABV.KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI... 114
A. Kesimpulan ... 120
B. Implikasi ... 122
C. Rekomendasi ... 124
DAFTAR PUSTAKA ... 126
LAMPIRAN-LAMPIRAN... 129
3.1 Daftar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus SDN ”X” Tahun Pelajaran 2009-2010... 129
3.2. Kisi-kisi Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 131
3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes ... 133
3.4 Instrumen Tes ... 134
3.5 Kisi-kisi Pedoman Wawancara... 144
3.6 Pedoman Wawancara ... 146
3.7 Kisi-kisi Pedoman studi Dokumentasi ... 148
3.8 Pedoman Studi Dokumentasi ... 149
3.9 Kisi-kisi Pedoman Observasi... 152
310 Pedoman Observasi ... 153
4.1 Aspek dan Indikator Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif... 155
4.2 Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif yang Telah Dimiliki Kepala Sekolah dan Guru ... 157
4.3 Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif Setelah Diberikan Penataran... 159
4.4 Perbandingan Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif Sebelum dan Sesudah Diberikan Pelatihan Pendidikan Inklusif... 161
4.5 Foto-Foto Keadaan Sarana dan Prasarana yang tidak Aksesibel Bagi PDBK di SDN ”X” ... 162
4.6 Foto Contoh aksesibilitas Fisik yang Diharapkan Ada di Sekolah Yang menyelenggarakan Pendidikan Inklusif... 164 Surat Permohonan Izin Penelitian
Surat Keterangan Melakukan Penelitian
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
2.1. Perangkat untuk Menciptakan Lingkungan Inklusif Ramah terhadap Pembelajaran ( LIRP )... 45
3.1. Profil Guru SDN ”X”... 52 4.1. Jadwal Pelatihan Pendidikan Inklusif... 81
4.2. Perbandingan Keterampilan Guru di SDN ”X”sebelum dan Sesudah
Dilakukan Pendampingan... 86 4.3 Jadwal Kegiatan Pendampingan Implementasi Pendidikan Inklusif
DAFTAR BAGAN
BAGAN
Halaman
3.1. Komponen dalam Analisis Data... 58 3.2. Alur Penelitian Efektipitas Model Pelatihan dengan Konsep
Mentoring ... 63 4.1. Model Konseptual Model Pelatihan dengan Konsep Mentoring... 75 4.2. Alur Perumusan Model Pelatihan dengan Konsep Mentoring ... 105
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK Halaman
4.1. Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif yang
Telah Dimiliki Kepala Sekolah dan Guru ... 65 4,2. Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif yang
Telah Dimiliki Kepala Sekolah dan Guru dalam % ... 66 4.3 Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif Setelah
Diberikan Pelatihan... 84 4.4. Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif Setelah
Diberikan Pelatihan dalam %... 84 4.5Perbandingan Skor Pengetahuan Tentang Pendidikan Inklusif