• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. obyektif, yang dikaji adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. obyektif, yang dikaji adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Unsur Intrinsik Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy Abrams menjelaskan bahwa kajian struktural merupakan suatu kajian yang obyektif, yang dikaji adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur yang akan dikaji adalah unsur intrinsik yang terdiri dari tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy untuk mendapatkan gambaran keadaan masyarakat Rusia, yang akan dibahas sebagai berikut.

4.1.1.1 Tema

Tema adalah ide pokok dalam suatu cerita. novel Bumi Cinta bertemakan religius, kata Religius menurut Mangunwijaya (1994:12) yakni religius lebih melihat aspek yang “di dalam lubuk hati”, riak getaran hati nurani pribadi: sikap personal yang sedikit banyak misteri bagi orang lain, karena menapaskan intimitas jiwa, “ducoeur” dalam arti pascal, yakni cita rasa yang mencangkup totalitas (termasuk rasio dan rasa manusiawi) kedalaman si pribadi manusia. Dapat di artikan ciri manusia yang religius yakni manusia yang berhati nurani serius, saleh, teliti, dalam pertimbangan batin dan sebagainya. kutipan yang menggambarkan tema religius dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy yaitu:

“Ayyas memasuki Masjid ada puluhan orang di dalam Masjid yang sedang membaca Al-Quran dalam kelompok melingkar. Azan Magrib lima menit lagi. Ayyas mengambil air wudhu lalu duduk membaca Al-Quran tak jauh dari lingkaran.”(HES, 2011: 108).

(2)

2

Dari kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Ayyas sedang mencari sebuah masjid di kota Moskwa yaitu ibu kota dari Rusia. Masjid di Moskwa memang sulit ditemukan karena di Moskwa hanya terdapat lima masjid. Dalam kutipan tersebut tokoh Ayyas sedang mencari masjid, kata masjid melambangkan tempat ibadah agama Islam. Dengan demikian bahasa-bahasa yang terdapat dalam kutipan di atas semua berkaitan dengan agama islam, maka dari itu novel Bumi Cinta bertemakan religius. Selain kutipan di atas ada kutipan lain yang menggambarkan bahwa novel Bumi Cinta bertemakan religius yakni:

“Manusia modern tidak lagi memerlukan Tuhan, seperti yang dijelaskan oleh agama-agama seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha dan sejenisnya. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang mereka capai mereka mampu mengatasi pelbagai macam persoalan. Mereka tidak bisa hidup tanpa bantuan Tuhan. Di dunia modern yang serbah canggih ini Tuhan telah sirnah. Karena Tuhan yang sesungguhnya adalah kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbukti banyak menyelesaikan pesoalan-persoalan rumit yang dihadapi umat manusia. (HES, 2011: 304).”

Kutipan ini menggambarkan bahwa novel Bumi Cinta ini menceritakan berbagai macam agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Rusia. Dalam kutipan ini juga terdapat pandangan masyarakat Rusia terhadap Tuhan, karena banyak masyarakat Rusia yang tidak percaya adanya Tuhan. Masyarakat yang tidak percaya adanya Tuhan dikatakan Atheis. Di Rusia sebagian besar masyarakatnya penganut Atheis. Jelas jika novel Bumi Cinta bertemakan religius karena dari awal cerita hingga akhir lebih dominan menceritakan dan mempermasalahkan agama atau kepercayaan.

(3)

3 4.1.1.2 Alur

Alur adalah jalan cerita atau rentetan peristiwa dalam sebuah cerita, kemudian dikemas pengarang sehingga menjadikan sebuah cerita yang padu, indah, dan bermakna. Alur cerita novel Bumi Cinta yaitu alur sorot-balik (flashback), Karena pengarang menceritakan dari awal cerita hingga akhir kemudian kembali lagi ke awal cerita.

4.1.1.2.1 Peristiwa Pertama (Awal) 1. Eksposisi (paparan)

”Gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih itu terus turun perlahan lalu menempel di aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota Moskwa menjadi serbah putih. Kota katedral itu seolah diselimuti jubah ihram orang-orang suci. Dalam suasana serbah putih, Moskwa seolah memamamerkan keindahan sihirnya dimusim dingin.”(HES, 2011: 9)

Kutipan di atas merupakan peristiwa awal yang didahului eksposisi atau paparan. “Gumpalan putih itu terus turun perlahan lalu menempel di aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota Moskwa menjadi serbah putih.” Kutipan itu merupakan suatu paparan atau peristiwa awal bahwa di Moskwa Ibu Kota Rusia masih dalam suasana bersalju dengan begitu Moskwa kelihatan sangat indah. Kutipan lain yang menjelaskan peristiwa awal atau paparan yaitu:

”Ayyas sebelumnya aku minta maaf kalau tempat ini tidak cocok untukmu. Aku tahu kamu dari Pesantren dan lulusan Saudi. Aku sudah berusaha mencari yang paling aman dan nyaman untukmu. Kau datang disaat-saat Moskwa sedang puncak musim dingin. Kau juga membaritahu aku sangat mendadak. Jujur aku hanya punya waktu tiga hari mencari apartemen yang cocok untukmu. Kau minta yang letaknya strategis, kalau bisa di pusat kota yang aksesnya mudah ke mana-mana. Aku sudah lihat beberapa tempat. Yang letaknya strategis dengan harga miring tidak ada. Apartemen ini yang sesuai dengan anggaran yang kau ajukan. Aku menemukan beberapa tempat di pinggir kota, tapi aku agak ragu dengan keamanannya.”(HES, 2011: 34).

(4)

4

Kutipan di atas menggambarkan paparan atau peristiwa awal. Kutipan itu menjelaskan bahwa tokoh utama yang bernama Ayyas baru pertama kali memijakkan kaki di Rusia khususnya kota Moskwa. Karena baru pertama kalinya di Moskwa maka ia dibantu temannya yang bernama Devid untuk mengenal kota Moskwa, sebab Devid telah berpengalaman dan terbiasa di Moskwa, sehingga tempat-tempat yang aman maupun berbahaya di kota yang serba mahal dan kota paling bebas di dunia yaitu Moskwa, ia telah menguasainya.

2. Kutipan Inciting Moment (Rangsangan) (Kutipan pertama)

”Saya Muhammad Ayyas, mahasiswa dari Indonesia. “Jawab Ayyas.

“pasti muslim.” “benar.”

“Ternyata benar, banyak sekali penganut agama primitif itu.”desis Linor dengan nada mencela. Kata-kata Linor membuat Ayyas tersentak bagai disengat kalajengking. Ia sama sekali tidak mengira gadis yang baru beberapa detik ia kenal namanya itu, akan mengintimidasinya dengan kalimat yang sangat tidak bersahabat.”(HES, 2011: 54).

Dalam kutipan di atas telah terlihat adanya Inciting Moment (Rangsangan), dengan kata-kata dari tokoh Linor yang memandang agama Islam sebagai agama primitif, maka tokoh Ayyas sebagai penganut agama islam tidak bisa terima kalau keyakinannya dikatakan seperti itu. Berarti di Rusia penganut agama Islam sangat langkah atau sedikit, dibandingkan dengan penganut agama lain. Dengan demikian banyak masyarakat Rusia mempunyai pandangan pada agama Islam itu seperti yang dikatakan tokoh Linor dalam kutipan di atas.

(5)

5 (Kutipan kedua)

“Kekerasan berdarah terus terjadi di Rusia yang berubah menjadi Uni Soviet saat itu. Keluarga Tsar Nicolas Romanov dibantai habis oleh kaum komunis pengikut Lenin dengan cara yang keji. Keluarga Tsar dan pengikutnya yang disekap di pegunungan Ural dibangunkan di tengah malam. Lalu dibawa ke gudang di bawah tanah. Mereka ada yang dibayonet dan dipukuli sampai mati. Kaum perempuannya diperkosa lalu dicincang. Tsar sendiri dan keluarganya dicincang, disiram bensin dan dibakar hidup-hidup lalu dilempar ke sumur bekas tambang. Tak ada keturunan Tsar yang tersisa”(HES, 2011:153-154)

Kutipan ini menggambarkan bahwa alur novel Bumi Cinta adalah alur maju-mundur (flashback) karena, menceritakan keadaan negara Rusia pada zaman kekuasaan Stalin yang sangat kejam pada waktu itu. Pada kutipan tersebut dapat dilihat perbandingan keadaan masyarakat Rusia tahun 1917 dengan masyarakat Rusia pada saat ini. Masyarakat Rusia pada saat ini masih banyak melakukan berbagai kekerasan disebabkan oleh masyarakat-masyarakat yang masih mengikuti jejak-jejak kekejaman stalin pada waktu itu. Kejahatan masyarakat Rusia pada saat ini dapat dilihat pada kutipan Rising Action (Gawatan) di bawah ini.

3. Kutipan Rising Action (Gawatan)

”Linor merebahkan badannya ke kasur, setelah menutup pintu kamarnya rapat-rapat. Ia sempat berpikir kasihan pemuda Indonesia itu, ia tidak tahu apa-apa, tapi ia harus menjadi tumbal untuk kesuksesan operasi Ben Solomon. Jika operasi ini berhasil, sangat mungkin Ben Solomon akan mendapat penghargaan sangat tinggi dari Tel Aviv. Lebih kasihan, pemuda Indonesia itu begitu lugu, begitu lurus, tidak tahu dunia spionase samasekali. Anak mudah itu bahkan tidak tahu, kalau keberadaan dirinya di Moskwa akan menjadi alat empuk bagi orang seperti Ben Solomon. Ia samasekali tidak tahu kalau tak lama lagi akan menjadi korban rekayasa yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.”(HES, 2011: 264).

Kutipan di atas merupakan Rising Action (Gawatan). Tokoh utama yaitu Ayyas akan mendapatkan suatu masalah besar, ia dijadikan suatu penyebab dari

(6)

6

perbuatan jahat dengan melakukan pemboman yang direncanakan oleh kelompok Ben Solomon yaitu seorang penganut Yahudi yang tinggal di Moskwa, kelompok penganut Yahudi ini sangat membenci agama Islam, sehingga Ayyas adalah sasaran dari rencana jahat itu, sebab Ayyas adalah penganut Islam yang taat, sehingga sangat cocok dijadikan seorang pelaku kejahatan yang akan dilakukan oleh kelompok Yahudi tersebut. Dari kutipan di atas terlihat jelas bahwa tidak muda tinggal di negara Rusia, sebab jika kita tidak berhati-hati maka, banyak masalah yang akan kita hadapi.

4.1.1.2.2 Peristiwa Kedua (Tengah) 1. Kutipan Complication (Rumitan)

”Ada apa sebenarnya?”

“kita lihat siaran tentang pemboman metropole hotel. Kata Profesor Lyudmila pemboman itu dikaitkan dengan dirimu.”

“apa maksudnya dikaitkan dengan diriku? aku tidak paham.”(HES, 2011: 451).

Setelah gawatan, maka terjadi complication (rumitan), kutiapan di atas merupakan rumitan dalam cerita. Peristiwa pembomman telah terjadi, masyarakat Moskwa sangat kaget, semua menyaksikakan di layar televisi bahwa yang dicurigai sebagai pelaku adalah seorang pemuda yang beragama Islam, karena saat pemboman itu berlangsung ada yang menyamar persis seperti Ayyas, maka Ayyas yang dicurigai sebagai pelaku pemboman maka peristiwa complication (Rumitan) telah terjadi.

4.1.1.2.3 Peristiwa Ketiga (Akhir) 1. Falling Action (Leraian)

(7)

7

”Untung kamu memberitahu KBRI tentang acara talk show itu, sehingga KBRI juga telah memberitahu kepada kedutaan negara-negara asia tenggara untuk menonton acaramu. Bahkan KBRI juga memberi tahu kedutaan negara-negara arab di Moskwa ini untuk menontonnya. KBRI sempat kaget ketika kamu disebut sebagai pelaku pemboman. Padahal saat bom itu meledak kau sedang live di acara talk show “Rusia berbicara.”kau tidak usah cemas, KBRI sudah mengirim nota protes ke stasiun yang memberitakan dirimu dengan tidak benar. KBRI juga melayangkan protes kepada pihak kementrian luar negeri Rusia. Tenanglah seluruh dunia akan membelamu. Sebab, kau memiliki alibi yang seterang matahari di siang bolong.”(HES, 2011: 452).

Dari gawatan di atas maka kutipan ini menggambarkan leraian dari masalah yang dihadapi tokoh utama. Dari kutipan itu ternyata banyak yang menjadi saksi dan siap membela Ayyas, bahwa Ayyas bukanlah pelaku dari pemboman itu, karena saat bom itu meledak beruntungnya bersamaan saat Ayyas masih mengadakan talk show di acara Rusia berbicara. Talk show yang dihadiri Ayyas ternyata diliput beberapa stasiun televisi di kota Moskwa dan KBRI juga sempat merekam acara talk show tersebut. Dengan begitu tidak ada bukti yang kuat bahwa Ayyas adalah pelaku peristiwa pemboman tersebut.

2. Kutipan Denoument (Penyelesaian)

”Demikian juru bicara kepolisian Rusia memberikan keterangan kepada pers. Dengan begitu Ayyas terbebas dari segala macam tuduhan yang mengancam jiwanya tersebut. Dan Ayyas bisa melanjutkan aktifitasnya melakukan penelitian dengan tenang di Moskwa. Lewat telpon Ayyas menyampaikan rasa terimah kasih kepada Bapak Duta Besar yang cepat, masalahnya tidak berlarut dan berkembang ke mana-mana. Ayyas juga menyampaikan rasa terimah kasih, tentu saja kepada Doktor Anastasia Palazzo, Prof. Dr. Lyudmila, dan direktur program talk show “Rusia berbicara”.(HES, 2011: 455-456).

Kutipan di atas merupakan penyelesain dari masalah-masalah yang di hadapi tokoh utama, berkat bantuan yang Maha Kuasa dengan bantuan dari KBRI, Doktor Anastasia Palazzo, Prof. Dr. Lyudmila serta orang-orang yang telah

(8)

8

mendukung Ayyas. Sehingga semua tuduhan kepada Ayyas telah terbukti bahwa tidak benar kalau Ayyas yang melakukan pemboman tersebut, maka dengan begitu Ayyas merasa lega, ia dapat melanjutkan penelitiannya di Moskwa sampai selesai dengan tenang tanpa masalah apapun. Dengan demikian bahwa masih ada masyarakat Rusia yang peduli kepada orang lain.

4.1.1.3 Latar

Latar yaitu yang menunjukan waktu, tempat, dan suasana. Jadi latar dalam novel Bumi Cinta yaitu:

1. Di Kota Moskwa.

“Gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih itu terus turun perlahan lalu menempel di aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota Moskwa menjadi serba putih. Kota katedral itu solah diselimuti jubah ihram orang-orang suci. Dalam suasana serba putih, Moskwa seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin.”(HES, 2011: 9).

Kutipan di atas menunjukan latar tempat suatu peristiwa dalam novel Bumi Cinta yang betempat di Moskwa yaitu ibu kota Rusia. Dijelaskan di atas bahwa kota moskwa dalam suasana bersalju sehingga kota Moskwa terlihat lebih indah.

2. Di Apartemen

“Sambil menyeret koper, Devid lalu mengajak Ayyas segera memasuki gedung apartemen tua yang dibangun zaman pemerintahan Stalin.”(HES, 2011: 29).

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Ayyas baru pertama kalinya ke Moskwa, dan akan tinggal di apartemen tua yang ada di Moskwa. Memang masih banyak bangunan-bangunan tua dan klasik masih dilestarikan di Moskwa, karena masyarakat Rusia sangat mencintai budaya mereka.

(9)

9 3. Di Kampus MGU

“Beberapa menit kemudian metro berhenti di stasiun Universitet. Ratusan penumpang yang sebagian besar mahasiswa turun. Keluar dari stasiun, Ayyas menemukan bangunan univesitas yang sangat besar. Benar-benar megah seperti yang diceritakan Devid dalam emailnya. Gedung itu nampak cantik dan gagah menjulang tinggi khas keemasan rezim Stalin. Konon gedung MGU adalah bangunan terbesar di Moskwa. Ia termasuk satu dari gedung utama pencakar langit yang dibanggakan penduduk Moskwa. Letaknya yang di atas bukit Leninsky Gori membuatnya semakin nampak berwibawa.”(HES, 2011: 68).

Kutipan di atas bertempat di MGU, yaitu salah satu kampus yang sangat besar dan megah di Rusia, masyarakat Rusia sangat membanggakkan kampus MGU ini, mereka menganggap bahwa kampus MGU adalah universitas yang nomor satu di dunia. Dari kutipan di atas juga dikatakan bahwa gedung MGU itu adalah khas keemasan Stalin. Terbukti sampai sekarang pun masyarakat Rusia sangat mencintai budayanya.

4. Di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia)

“Polisi itu nampak puas dengan jawaban Ayyas yang tidak membantah sedikt pun. Ayyas langsung angkat kaki, tujuanya KBRI untuk lapor diri secara resmi, meskipun ia sudah memberitahukan keberadaanya kepada pihak konsuler KBRI melalui email di hari pertama ia tiba. Ayyas membuka map metro Moskwa yang ia cetak dari internet. Sesaat kemudian ia sudah tahu bagaimana caranya sampai ke stasiun Tretyakovskaya, stasiun metro yang paling dekat dengan KBRI. Setelah itu ia akan jalan kaki saja ke KBRI yang terletak di Novokuznetskaya Ulista nomor 12. “mudah, insya Allah.” Lirihnya dalam hati.”(HES, 2011:85).

Kutipan di atas bertempat di KBRI, di Rusia terdapat kedutaan besar Republik Indonesia yang sangat memperhatikan masyarakat yang berbangsa Indonesia ketika berada di Rusia. Keberadaan KBRI sangat membantu Ayyas sebagai orang Indonesia yang ada di Rusia untuk melakukan penelitian.

(10)

10

5. Di Masjid Agung Moskwa atau Moskovsky Soborni Mechet

“Di Moskwa benar-benar ada Masjid. Dan yang ada di hadapanya adalah Masjid yang cukup indah. Bangunan berwarna biru toska, kubah bulat, menara runcing dengan ujung bulan sabit. Itulah Masjid agung bagi umat islam di kota Moskwa. Masjid yang paling besar di antara lima Masjid. Orang-orang menyebutnya Moskovsky Soborni Machet atau Masjid Agung Moskwa. Sementara orang-orang yang ada di KBRI seperti Pak Akmal Hidayat menyebut Masjid itu sebagai Masjid Pusat Prospek Mira atau Masjid Prospek Mira. Ada juga yang menyebut Masjid Olimpiski karena terletak nempel dengan stadion Olimpiski yang pernah menjadi tuan rumah olimpiade olahraga sedunia tahun 1980.” (HES, 2011: 108).

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa di Moskwa hanya terdapat lima Masjid. Di kota yang besar seperti itu begitu sulit mendapatkan sebuah masjid, telah terlihat jelas bahwa umat Islam di Rusia terhitung sedikit, karena masyarakat Moskwa lebih banyak penganut Kristen Ortodoks dan sebagian lagi adalah Atheis sehingga bangunan Masjid sangat terbatas di kota tersebut.

6. Di Restoran Lyudi

“Ayyas hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya , Pak Joko mengajak Ayyas memasuki restoran Lyudi yang letaknya menghadap kanal. Banyak orang sedang makan di situ, tapi tidak penuh. Mereka berdua mengambil tempat di pojok ruangan, dekat jendela. Dari jendela Ayyas bisa melihat kanal dan gedung-gedung tua.” (HES, 2011: 144).

Kutipan di atas bertempat di sebuah restoran yang ada di Moskwa, di sini dijelaskan bahwa restoran tersebut sangat strategis, sehingga disaat menikmati makanan di restoran tersebut, maka kita disugukan pemandangan yang indah, yaitu bisa melihat gedung-gedung tua khas Rusia. Berarti di Rusia masih banyak terdapat gedung-gedung tua yang bersejarah.

7. Di Jalan

“Salju terus turun perlahan. Seseorang perempuan bertubuh gemuk dengan pakaian lusuh berdiri mondar-mandir di pinggir jalan dengan wajah cemas.

(11)

11

Setiap kali ada yang lewat ia hentikan untuk minta tolong. Dan orang-orang seperti tidak memedulikannya. Setiap kali ia minta tolong pada seseorang dan tidak dipedulikan. Ia langsung melontarkan sumpah serapah.”(HES, 2011: 169).

Kutipan di atas berlatar di jalan yang suasananya sedang bersalju. Kutipan ini menggambarkan seorang perempuan dengan berpakaian lusuh, menggambarkan seorang gelandangan yang sedang meminta pertolongan tetapi orang-orang tidak memperdulikannya. Telah terlihat bahwa masyarakat Rusia kurang peduli dengan orang lain yang membutuhkan pertolongan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kutipan di bawah ini.

“Perempuan tua bertubuh gemuk itu memanggil Ayyas. Ayyas pura-pura tidak tahu dan tidak mendengar. Ia terus saja berjalan. Ia tahu perempuan tua itu adalah gelandangan yang banyak berkeliaran di kota Moskwa. Ayyas tidak mau berurusan dengan gelandangan Moskwa yang banyak membuat masalah. Perempuan tua itu dengan langkah berat mengejar Ayyas dan langsung memegang tangan kiri Ayyas.”(HES, 2011: 169-170).

Kutipan di atas menggambarkan bahwa perempuan tua itu adalah seorang gelandangan yang sedang memerlukan pertolongan orang lain. Ternyata perempuan tua itu berniat baik yaitu ingin menolong seseorang yang sedang sekarat di tengah-tengah berlangsungnya musim dingin. Dapat dilihat bahwa masih ada masyarakta Rusia yang masih peduli dengan kesusahan orang lain, buktinya perempuan tua tersebut walaupun ia seorang gelandangan yang sangat memerlukan bantuan dari orang lain, tetapi ia sangat peduli dengan orang lain yang sedang memerlukan pertolongannya.

8. Di Apartemen Milik Anastasia Palazzo

“Anastasia telah mendesain ulang apartemenya itu sehingga terasa lebih nyaman. Tidak tanggung-tanggung, ia dibantu oleh seorang desainer interior terkemuka Aleksandrovna Vasilyevichna. Sehingga apartemennya yang sempit itu seperti memiliki sihir. Siapapun yang masuk ke dalamnya akan merasa betah dan ingin berlama-lama.” (HES, 2011: 250).

(12)

12

Kutipan di atas berlatar di sebuah apartemen milik Anastsia Palazzo. Gambaran yang terdapat pada kutipan ini yaitu masyarakat Rusia sangat memperhatikan arsitektur rumah dan segala isinya. Masyarakat Rusia menginginkan kenyamanan dan keindahan untuk mereka tempati agar dapat memanjakan diri mereka disaat istrahat maupun beraktifitas. Buktinya kutipan di atas menjelaskan bahwa apartemen Anastasia didesain oleh seorang disainer interior terkemuka di Rusia. Yang sebelumnya apartemen itu sempit, akhirnya menjadi kelihatan luas dan indah.

9. Di Pasar Vietnam

“Pak Joko memarkir mobil Volga itu beberapa puluh meter saja dari sebuah kompleks pertokoan sederhana yang dipenuhi pedagang yang hampir semuanya berwajah Vietnam. “Inilah pasar Vietnam. Ayo kita turun.” Seru Pak Joko.” (HES, 2011: 268).

Kutipan di atas berlatar di sebuah pasar di kota Moskwa yaitu pasar Vietnam. Mengapa pasar ini diberi nama pasar Vietnam, karena pedagang di pasar Vietnam tersebut dominan berasal dari Vietnam. Dari kutipan tersebut berarti di Rusia banyak terdapat masyarakat yang berasal dari Vietnam.

10. Di Lapangan Merah saat Musim Semi

“Walaupun hari masih pagi ternyata lapangan merah tidak sepi. Sudah banyak orang yang mendatanginya. Di antara mereka banyak pelancong dari Eropa Barat dan Asia, selain penduduk Moskwa sendiri. Suasana pagi itu memang cerah dan nyaman. Rupanya bukan hanya Ayyas yang memiliki pikiran menikmati keindahan Kremlin dan Lapangan Merah dalam suasana yang sangat nyaman itu.”(HES, 2011: 511).

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Ayyas sedang mengunjungi tempat yang bersejarah di Rusia yaitu Kremlin dan Lapangan Merah yang menjadi kebanggaan masyarakat Rusia. Banyak yang mengunjungi tempat itu di saat

(13)

13

musim dingin walaupun musim semi, saat ini kunjungan Ayyas pada saat musim semi. Ternyata bukan hanya Ayyas dan orang Rusia saja yang mengunjungi tempat bersejarah itu, tetapi banyak pengunjung dari negara lain yang ingin menyaksikan kremlin dan lapangan merah pada saat musim semi, karena Kremlin dan Lapangan Merah akan terlihat lebih indah pada saat musim semi.

4.1.1.4 Tokoh dan Penokohan

1. Ayyas sebagai tokoh utama. Ia baik hati, sholeh, tidak sombong dan cerdas. “Pagi itu adalah subuh ketiga Ayyas di Moskwa. Ia merasa tubuhnya sudah benar-benar bugar. Selesai salat shubuh, seperti biasa, ia membuka Al-Quran, zikir dan membaca buku adalah nutrisi jiwanya yang harus ia jaga betul-betul. Ia tidak mau sedikitpun meninggalkan kebiasaanya wiridan dan berzikir kepada Allah. Ia ingat betul kata-kata ibnu athaillah, ”tidak ada yang meninggalkan wirid kecuali orang yang bodoh.”(HES, 2011: 58).

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Ayyas adalah seorang penganut Islam yang taat. Ia tidak dapat meninggalkan sholat lima waktu dan berzikir kepada Allah SWT. Karena ia menganggap tidak ada yang ia takuti di muka bumi ini kecuali Allah SWT. Ia juga sangat baik hati, dapat dibuktikan pada kutipan berikut ini.

“Ayyas langsung teringat Allah. Bahwa diciptakannya manusia oleh Allah adalah untuk beribadah kepada-Nya, untuk berbuat kebaikan di atas muka bumi ini karena-Nya. Ia langsung teringat perintah Allah dalam Al-Quran untuk menjaga nyawa orang lain, bahwa menjaga hidup satu nyawa manusia itu sama dengan menjaga nyawa seluruh umat manusia. Kalimat yang disampaikan perempuan tua itu berhasil menggugah sisi iman Ayyas.(HES, 2011:171).

“Baiklah. Mari kita selamatkan satu nyawa umat manusia malam ini semampu kita.” Kata Ayyas.”

Dari kutipan tersebut telah telihat bahwa tokoh Ayyas adalah orang yang baik hati dan suka menolong. Ia sangat berpegang kuat pada ajaran agamanya

(14)

14

yaitu agama Islam. Jadi tokoh Ayyas merupakan tokoh utama yang baik hati, suka menolong dan sholeh.

2. Devid adalah teman Ayyas, berasal dari negara yang sama yaitu dari Indonesia. Devid orang yang baik hati dan suka menolong. Di jelaskan pada kutipan berikut.

“Ya awalnya kami hidup satu rumah. Sewa apartemen. Biasa saja, layaknya orang-orang Eropa hidup. Sekarang kami berpisah. Eva hidup dengan lelaki orang Polandia. Dan aku sementara sendiri. Kau mungkin kaget mendengar cara hidupku, Yas, ya sorry saja, aku sudah lama tidak hidup dengan cara timur. Aku sangat menikmati hidup bebas cara Rusia, cara Eropa. Kalau kau benar-benar menghayati hidup di Rusia, nanti kau akan rasakan enaknya hidup bebas tanpa banyak aturan kayak di Jawa atau Saudi.”(HES, 2011: 20).

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Devid yang telah terbiasa hidup bebas tanpa banyak aturan. Tokoh Devid yang berasal dari negara Indonesia. Negara Indonesia memiliki banyak aturan untuk hidup bermasyarakat, tetapi kini Devid hidup bebas dengan cara Rusia, cara Eropa yang tanpa banyak aturan. Jadi kutipan ini menggambarkan bahwa Rusia adalah negara yang bebas tanpa banyak aturan untuk hidup. Kutipan selanjutnya yang menjelaskan bahwa tokoh Devid adalah seorang yang baik hati dan suka menolong, dapat dilihat pada kutipan berikut.

“Kedua tinggal satu rumah dengan orang asing, yang satu jenis kelamin denganmu. Kau lelaki, memang idealnya ya tinggal dengan lelaki. Aku tahu kau banyak memegang norma dan ajaran. Masalahnya dari beberapa tempat yang aku datangi, aku merasa kau tidak akan aman dan nyaman tinggal di sana. Aman jiwamu, juga barang-barangmu. Aku tidak menemukan tempat yang aku merasa tenang kau aman. Aku ini, bolehlah kau sebut bajingan. Hidup bebas. Maka aku paham di mana orang seperti kamu akan aman. Kalau ada yang aku rasa aman, aku pasti akan memilihkan kamu satu rumah dengan laki-laki, bukan perempuan.(HES, 2011: 35-36).

(15)

15

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa walaupun tokoh Devid seorang yang sudah lama hidup bebas tanpa memiliki aturan, tetapi Devid sebenarnya orang yang baik hati dan suka menolong. Buktinya ia membantu Ayyas mencari tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk ditinggali Ayyas. Ia tidak ingin temannya terjerumus pada kehidupan yang serba bebas di negara Rusia tersebut. Ia tahu bahwa Ayyas adalah seorang pria yang selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

3. Yelena seorang penganut Atheis, dan seorang pelacur papan atas, tetapi Yelena adalah seorang yang baik hati.

“Sudah tiga tahun ia merasa tidak menjadi manusia., sejak ia sampai di Moskwa dan bekerja menjamu lelaki hidung belang, sebagaimana yang baru saja di lakukannya dengan kliennya, ia merasa telah hilang kehormatannya sebagai manusia. Sringkali jiwanya menggugat. Hatinya merintih dalam diam. Batinnya bahkan sudah sangat kesakitan ingin berhenti. Akal sehatnya ingin kembali hidup bersih, sebagai perempuan bersih, seperti saat ia merasakan damai dan bahagia bersama keluarganya dulu.(HES, 2011: 44).

Kutipan di atas menggambarkan karakter tokoh Yelena, ia adalah seorang pelacur papan atas. Kecantikan yang Yelena miliki hanya menjadi makanan para hidung belang, sebenarnya Yelena sudah muak dengan jalan hidupnya menjadi seorang pelacur ia menginginkan hidup sebagai wanita yang bersih seperti dulu, tetapi memang hidup di Moskwa tidak mudah seperti yang kita bayangkan. Hidup di kota yang bebas dan serba mahal maka banyak godaan yang kita temui. Kutipan lain yang mejelaskan tentang karakter tokoh Yelena adalah sebagai berikut.

“Karena itulah ia tidak lagi mengakui tuhan. Ia sependapat dengan Olga dan Rossa Nikolayenko yang berpendapat, bahwa Tuhan hanyalah ilusi belaka. Tuhan hanyalah angan-angan manusia untuk menghibur diri ketika penderitaan dan rasa sedih tiba. Sebenarnya Tuhan itu tidak ada. Ia hanya diada-adakan oleh orang kalah mengahadapi kerasnya kehidupan. Sebab manusia memang tidak memerlukan Tuhan. Manusia lebih memerlukan

(16)

16

jalan keluar yang nyata dalam menghadapi kehidupan, dibandingkan sekedar berilusi adanya Tuhan yang akan membantu.(HES, 2011: 47).

Kutipan ini menjelaskan bahwa tokoh Yelena adalah penganut Atheis yang tidak mengakui adanya Tuhan. Memang banyak masyarakat Rusia yang menganut Atheis, salah satunya adalah Yelena. Ia tidak pernah percaya pada Tuhan, ia juga sempat menganut beberapa agama seperti Hindu, Budha, Konghucu, Kristen dan pernah Islam. Tetapi setelah ia cerai dengan suaminya dulu dan ia memilih hidup di Moskwa, ia sempat menjadi gelandangan. Disaat ia sekarat ia memerlukan bantuan dari Tuhan, tetapi ia merasa Tuhan tidak menolongnya, yang datang menolongnya adalah Olga Nikolayenko yang berprofesi sebagai germo dari pelacur-pelacur tersebut. Dari situlah ia tidak ingin percaya adanya Tuhan, ia sependapat dengan Olga yang penganut Atheis. Selanjutnya yang membuktikan bahwa Yelena adalah seorang yang baik hati yaitu pada kutipan berikut.

“Di tengah jalan, ia sempatkan untuk mampir ke toko makanan milik orang Uzbekistan. Ia pesan nasi plof dengan lauk jamur, bubur isi ikan smlet, kue kentang. Masing-masing dua porsi dan satu botol besar coca kola. Ia ingin memberikannya kepada orang Indonesia yang tinggal satu apartemen dengannya. Ya, semacam ucapan selamat datang. Kalau selama ini ia melakukan dosa, ia berharap dengan berbuat baik ada dosanya yang terhapus. Ia heran sendiri, ia sudah membuang kepercayaan adanya Tuhan, kenapa percaya dengan dosa? Ah, ia tidak mau rumit memikirkannya.”(HES, 2011: 48)

Kutipan ini menjelaskan bahwa Yelena masih sangat peduli dengan orang lain. Walaupun ia tidak percaya adanya Tuhan tetapi ia masih merasa memiliki banyak dosa. Sehingga ia ingin berbuat baik pada orang lain agar dosa-dosanya dapat berkurang. Telihat jelas dari kutipan itu bahwa dari lubuk hati yang paling dalam Yelena masih percaya adanya Tuhan.

(17)

17

4. Linor atau Sofia adalah penganut Yahudi yang taat, tetapi Linor atau nama yang sebenarnya Sofia sebenarnya bukan berasal dari Rusia tetapi berasal dari Palestina yang beragama Islam. Ia adalah seorang yang jahat dan sombong.

“Ya kenalkan saya Linor. Lengkapnya Linor E.J.Lazarenko.” ucap Linor mengenalkan diri. Resmi dan kaku. Dengan wajah yang tanpa senyum. Tanpa mengulurkan tangan untuk jabat tangan. Ayyas merasakan kekakuan wajah Linor, meskipun cantik wajah itu kurang memancarkan aura keramahan.

“ saya Muhammad Ayyas, mahasiswa dari Indonesia.” Jawab Ayyas “pasti muslim.”

“benar.”

“ternyata benar, banyak sekali penganut agama primitif itu.” Desis Linor dengan nada mencela. Kata-kata Linor membuaat Ayyas tersentak bagai disengat kalajengking. Ia samasekali tak mengira gadis yang baru beberapa detik ia kenal namanya itu, akan mengintimidasinya dengan kalimat yang sangat tidak bersahabat.”(HES, 2011: 54).

Kutipan di atas merupakan gambaran perwatakkan Linor yang begitu menyombongkan diri, dibuktikan dengan kata “ternyata benar, banyak sekali penganut agam primitif itu.” Itu adalah kata-kata yang menjukkan kesombongan diri Linor. Dari kata-kata itu juga terlihat bahwa masyarakat Rusia kurang mengenal agama Islam sehingga berpandangan seperti itu pada agama Islam.

“Memang sudah nasibnya, pemuda Indonesia itu harus mati!”kata Linor dalam hati. Ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali melaksanakan keputusan rapat bersama Ben Solomon dan agen-agen lainnya. Tugasnya tidak susah, hannya meletakkan tas ransel yang telah diisi bahan-bahan untuk membuat bom di kamar Ayyas. Tas itu harus ia letakkan di kamar Ayyas, tentu saja tanpa sepengetahuan Ayyas. Dan harus di letakkan beberapa jam sebelum polisi pemerintah Rusia menggerebek kamar Ayyas.(HES, 2011: 262).

Kutipan di atas menjelaskan tentang tokoh Linor yang jahat, yaitu dengan menjalankan tugas dari Ben Solomon untuk menjebak Ayyas menjadi pelaku pemboman di salah satu hotel di Moskwa. Pemboman tersebut direkayasa bahwa pelakunya adalah orang yang beragama muslim agar terjadi perselisihan antara

(18)

18

negara-negara Islam dan Rusia. Dari rencana tersebut maka akan memberikan keuntungan untuk penganut Yahudi yang selama ini membenci agama Islam dan menginginkan kehancuran agama Islam. Dengan dengan demikian dapat dilihat jelas watak atau sifat dari masyarakat Rusia yang kurang ramah pada orang lain.

5. Bibi Parlova adalah seorang pelayan di kampus MGU, khususnya di ruangan Profesor Tomskii. Ia adalah seorang yang baik hati.

“Kau boleh duduk di ruangan Profesor Tomskii. Ayo silahkan. Profesor tadi sebenarnya sudah sampai, tapi langsung dipanggil Rektor untuk rapat mendadak. Kata Profesor, pukul satu siang rapat baru selesai. Kau boleh menunggu di ruangannya. Boleh juga menunggu di tempat lain. Di ruangan Profesor ada esiklopedi kebudayaan Rusia dan buku-buku lainnya, bisa kau baca.” Kata perempuan tua berkerudung kozinka putih itu.”(HES, 2011: 71).

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Bibi Parlova adalah seorang yang baik hati dan bertanggung jawab atas tugasnya seorang pelayan di ruangan Profesor Tomskii, jadi siapa saja yang berada di ruangan Profesor ia akan layani dengan baik. Di buktikan juga dengan kata-katanya yang santun pada orang lain.

6. Profesor Abramov Tomskii adalah seorang guru besar sejarah Asia Tengah yang sangat disegani di kalangan sejarawan Rusia. Ia juga sangat cerdas, baik hati, tanggung jawab serta disiplin dalam segala hal.

“Ayyas, aku paham semua yang diinginkan pembimbingmu. Jujur, sebenarnya aku ingin membimbingmu menemukan data-data terbaik dan melakukan penelitian sejarah terbaik. Aku sudah menyiapkan waktu untuk itu sebenarnya. Tapi sayang, tadi aku baru mendapatkan tugas dari Rektor untuk terbang ke Istanbul. Aku diminta membantu kedutaan Rusia di Turki selama beberapa bulan, sebelum bisa ditentukan waktunya. Ada masalah kenegaraan yang harus melibatkan pakar sejarah Asia Barat.”

“jadi saya harus bagaimana Profesor?”

“tenang. Kau tetap jalankan rencanamu. Aku telah siapkan asistenku untuk membantumu. Dia nanti akan membantumu dua puluh empat jam kalau perlu. Dan selama aku pergi, kau bisa menggunakan ruangan ini untuk bekerja. Asal kau jaga kerapiannya. Bagaimana? “(HES, 2011: 78-79).

(19)

19

Dari kutipan di atas telihat jelas bahwa Profesor Tomski seorang yang baik hati, bertanggung jawab, cerdas, dan disiplin. Melalui kalimat “asal kau jaga kerapianya,” berarti kebiasaan Profesor Tomskii sangat memperhatikan kerapian dan kedisiplinan. Walaupun ia disibukkan oleh berbagai hal tetapi tugasnya menjadi seorang pakar sejarah tidak pernah ia abaikan. Ia juga harus membimbing seorang mahasiswa yang meneliti sejarah Islam Rusia, memang ia tidak sempat membimbing mahasiswa tersebut karena ia harus berangkat ke Istanbul untuk melaksanakan tugas dari Rektor MGU tersebut, tetapi Profesor Tomskii telah mempersiapkan asistennya untuk membantu mahasiswa tersebut. Jadi dari penjelasan tersebut Profesor Tomskii adalah seorang yang bertanggung jawab.

7. Anastasia Palazzo adalah seorang yang cerdas dan ramah, selain itu Anastasia memiliki wajah yang jelita, sehingga lelaki manapun yang akan melihatnya pasti akan tergoda.

“Pagi ini ia janji dengan pakar filologi itu. Sebenarnya ada yang tidak nyaman di hatinya ketika ia harus dibimbing Anastasia Palazzo. Ia merasa lebih nyaman melakukan penelitian sendiri. Bukan karena Anastasia Palazzo masih muda dan ia meragukan kemampuan ilmiahnya, samasekali bukan. Ia bukan jenis manusia yang tinggi hati untuk belajar kepada yang muda, bahkan yang lebih muda darinya iapun siap. Yang membuatnya tidak nyaman adalah doktor Anastasia Palazzo seorang perempuan muda. Cantik, cerdas, dan memesona! Tiga karunia tuhan yang jarang dipadukan kepada kaum hawa, itulah masalahnya bagi Ayyas.”(HES, 2011: 97).

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Anastasia Palazzo merupakan seorang wanita yang cerdas dan memiliki wajah yang sangat cantik. kecerdasan itu dapat dibuktikan bahwa ia adalah seorang Doktor muda pakar sejarah Rusia kepercayaan Profesor Tomskii. Dari kutipan itu juga membuktikan bahwa Nonik-nonik Rusia terkenal memiliki wajah yang jelita, sehingga laki-laki manapun yang menyaksikanya pasti akan tergoda. Kecuali laki-laki yang mampu mempertahankan imannya.

(20)

20

8. Imam Hasan Sadulayev adalah seorang imam di Masjid Agung Moskwa ia adalah seorang yang baik hati dan taat beribadah.

“Setelah mendengar penjelasan sang imam, jamaah bubar. Ada yang shalat sunah. Ada yang keluar masjid. Ada yang tetap duduk berzikir. Dan ada yang membaca Al-Quran. Ayyas shalat dua rakaat lalu mendekati imam. Ia memperkenalkan dirinya kepada sang imam dan menyampaikan tujuannya berada di Moskwa. Imam itu berusia sekitar lima puluh tahunan. Masih gagah. Ia berasal dari kota Kazan, Tatrstan. Namanya Hasan Sadulayev. “jadi kamu pernah kuliah di madinah? “ tanya sang imam.

“iya iamam.” Jawab Ayyas.

“alhamdulillah. Pernah belajar pada Syaikh Abu Bakar Al Jazairy. “alhamdulillah pernah imam.”

“alhamdulillah. Aku bahagia berkenalan denganmu. Jika kamu ada waktu, kamu bisa membantu memakmurkan masjid ini.”(HES, 2011: 108-109).

Dari kutipan di atas bahwa imam Hasan adalah seorang yang baik hati dan taat beribadah. Imam Hasan adalah imam di salah satu masjid di Moskwa yaitu masjid Agung atau masyarakat Rusia biasa menyebut Masjid Prospek Mira. Dialog antara Ayyas dan imam Hasan terbukti bahwa imam Hasan adalah seorang yang ramah dan baik hati melalui percakapan bersama Ayyas.

9. Sergei Ogurstop adalah orang Rusia yang bersifat pemarah dan kasar, dia adalah anggota salah satu gang yang ditakuti oleh masyarakat Rusia yaitu Gang Voykovskaya Bratava.

“Bule Rusia itu mengatupkan rahangnya, giginya bergemeretak, matanya semakin memerah. Amarahnya tidak tertahan lagi. Ia langsung menyerangkan pukulan ke rahang Ayyas. Ia menghajar Ayyas sejadi-jadinya. Tapi ia terlalu menganggap entng Ayyas. pemuda Indonesia yang pernah belajar karate selama enam tahun sejak dari SMP itu dengan mudah mengelak, bahkan langsung menyerangkan pukulan ke ulu hati buleh itu. Bule itu terhuyung ke belakang. Ayyas maju satu langkah. Pandangannya berputar menyapu seluruh ruangan dengan cepat. Pertarungan tidak terelahkan. Ia langsung mempelajari medan perang, sebab ia harus menang. Kebenaran harus ditegakkan. Kekejian harus disingkirkan.”(HES, 2011: 116).

(21)

21

Kutipan di atas menjelaskan tentang tokoh Sergei yang pemarah, dibuktikan dengan pada kalimat “Bule Rusia itu mengatupkan rahangnya, giginya beremeretak, matanya semakin memerah.” Kalimat itu mencerminkan ekspresi orang yang sedang marah. Sergei sangat marah kepada Ayyas karena Ayyas telah mengganggu kesenangannya bersama Linor. Disaat mereka sedang melakukan zina, Ayyas tidak sengaja memergoki mereka, Ayyas sangat kaget ia tak menyangka mereka sangat berani melakukan dosa besar tersebut disembarang tempat. Kemarahan Sergei sudah semakin memuncak disaat ia mendengar suara pengajian dari kamar Ayyas, lalu Sergei menghampiri kamar Ayyas dan mengetuk pintu dengan keras, ketika Ayyas membuka pintu, Sergei sempat memukul Ayyas tetapi Ayyas dapat menghindar dari pukulan Sergei. Akhirnya perkelahian antara Ayyas dan Sergei berlangsung. Setelah beberapa saat Sergei dapat dilumpuhkan oleh Ayyas. Dari kejadian itu dapat terlihat jelas bahwa begitu beratnya tinggal di Rusia, karena banyaknya godaan yang memang sangat sulit dihindari oleh siapapun.

10. Pak Joko adalah orang Indonesia yang telah lama tinggal di Rusia. Pak Joko adalah seorang yang baik hati dan suka menolong.

“Pak Joko mengangguk membenarkan,“ saya akan mencoba membantu. Sebenarnya satu bulan lagi istri saya mau pulang ke Indonesia. Dia akan lama di Indonesia. Lha saat itu kau bisa menginap di rumah saya. Begini saja, kau coba saja bertahan di situ satu bulan, nanti baru pindah ke rumah saya.”

“wah kalau satu bulan terlalu lama pak. Kalau bisa secepatnya.”

“lha secepatnya itu tidak mudah. Tapi saya akan mencoba membantu mencarikan penginapan yang lebih aman untuk satu bulan. Kau juga coba mencari. Mungkin coba tanya sama dosenmu di MGU, siapa tahu bisa

(22)

22

menyewa kamar di asrama mahasiswa. Coba saja. Kalau tidak dapat juga ya bersabarlah!”(HES, 2011: 142).

Kutipan di atas menggambarkan karakteristik tokoh Pak Joko yang baik hati dan suka menolong. Ia berusaha menolong tokoh Ayyas untuk mencarikan tempat tinggal yang aman di kota Moskwa. Pak Joko adalah orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Rusia untuk mencari nafkah demi anak dan istrinya.

11. Bibi Margareta adalah seorang wanita tua, ia seorang gelandangan di kota Moskwa. Bibi Margareta seorang yang baik hati dan suka menolong, ia juga penganut Kristen Ortodoks yang taat.

“Kenapa anda tidak mau menolong orang lain? Kenapa anda juga seperti orang-orang lain yang tidak memiliki hati itu? Apa anda merasa tidak akan memerlukan pertolongan orang lain suatu ketika, sehingga anda tidak mau menolong orang lain? Ah, tak ada lagi manusia berhati manusia. Manusia sekarang hatinya adalah batu. Tak ada perasaan iba, tak ada perasaan kasihan pada sesama!”perempuan tua itu meluapkan kemarahannya pada Ayyas.”(HES, 2011: 170).

Kutipan di atas menerangkan bahwa tokoh Ibu Margareta adalah seorang wanita tua, ia adalah seorang gelandangan di kota Moskwa. Walaupun ia seorang gelandangan yang memerlukan uluran tangan orang lain, tetapi ia sangat baik hati dan suka menolong orang yang sedang memerlukan bantuan. Berikut penggalan dari kutipan di atas yang membuktikan bahwa Ibu Margareta adalah orang yang baik hati dan suka menolong yakni pada kalimat “Manusia sekarang hatinya adalah batu. Tak ada perasaan iba, tak ada perasaan kasihan pada sesama!”perempuan tua itu meluapkan kemarahannya pada Ayyas.” Berarti wanita tua itu ingin mengajak Ayyas untuk menyelamatkan seseorang yang memerlukan bantuan orang lain.

(23)

23

12. Ibu Anastasia Palazzo adalah seorang yang baik hati namun pemaksa.

”Kau memang pandai bicara dan beretorika, yang jelas maksud Ibu baik. Ibu ingin kau menikah dengan orang yang sangat mengagumi dan mencintaimu. Dan Ibu ingin kau bisa menuntun domba yang sesat ke jalan yang benar. Meskipun kau punya pikiran yang seperti itu. Ibu berharap kau tetap bisa mencoba berpandangan sedikit positif pada Boris. Jika Boris insyaf maka Yvonna adiknya juga akan insyaf. Dengan begitu kau akan menyelamatkan banyak domba yang tersesat.”(HES, 2011: 260).

Kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh ibu Anastasia Palazzo merupakan seorang yang baik hati namun pemaksa, ia memaksa Anastasia untuk segera menikah dengan seseorang yang bukan pilihan Anastasia yaitu Boris Melinkov seorang ketua dari salah satu gang yang sangat ditakuti masyarakat Rusia. Gang tersebut bernama Orekhovskaya Bratva yang dikenal dengan gang yang sangat sadis dan menakutkan. Mereka tidak segan-segan membunuh siapa saja yang mereka inginkan.

Sebenarnya maksud dari Ibu Anastasia baik yaitu menginginkan putrinya untuk segera menikah karena dengan melihat umur Anastasia yang telah cukup untuk mendapatkan pendamping hidup, tetapi orang yang dipilih Ibunya tersebut yang salah menurut Anastasia. Dari penjelasan tersebut bahwa masyarakat Rusia masih ada yang perduli dengan pentingnya sebuah pernikahan dari pada melakukan seks bebas.

13. Ben Solomon adalah penganut Yahudi sifatnya sangat jahat.

”Dengan adanya pemboman itu, seluruh dunia akan mengutuk aksi pemboman itu. Dan pihak keamanan Rusia akan mencari pelaku pemboman itu. Di sinilah Ben Solomon dan anak buahnya mempermaikan dunia. Seorang anak buah Ben Solomon akan masuk ke metropole hotel dengan menyamar berpenampilan persis seperti Ayyas. Hasil rekaman dari Linor sangat membantu penyamaran itu. Setelah itu anak buah Ben Solomon akan menampakkan diri kepada pihak keamanan di dekat apartemen di mana

(24)

24

Ayyas menginap, sehingga pihak keamanan akan sangat mudah menarik benang merah.”(HES, 2011: 263).

Kutipan di atas merupakan gambaran bahwa tokoh Ben Solomon adalah seorang yang sifatnya sangat jahat, ia mengorbankan orang-orang tidak bersalah untuk sebuah kesuksesan aksi kejahatannya. Korban orang tidak bersalah yaitu Ayyas yang tidak tahu apa-apa, kemudian dijadikan pelaku dari pemboman yang akan dilakukan kelompok Ben Solomon.

14. Osmanov adalah seorang lelaki tua yang baik hati. Ia beragama Islam dan tinggal di kota Moskwa yang berprofesi sebagai penjual ikan di pasar Vietnam, di kota Moskwa.

”Kenapa tidak ditimbang, Osmanov?”

“tidak perlu. Ini semua bes platna! Hadiah untukmu.” “oh jangan Osmanov, jangan begitu, kau nanti rugi.”

“tidak. Hari ini aku sudah untung banyak. Sudah terimalah, bes platna! Jangan kau tolak, nanti aku sedih!” pinta Osmanov dengan sungguh-sungguh.”(HES, 2011: 272).

Kutipan di atas merupakan keterangan bahwa tokoh Osmanov adalah seorang yang baik hati dan tidak kikir. Buktinya ia memberikan ikan secara cuma-cuma pada tetangganya yaitu Pak Joko. Ia memberi dengan ikhlas kepada tetangganya tersebut, berarti tokoh Osmanov adalah seorang yang baik hati.

15. Olga Nikolayenko adalah seorang wanita yang sifatnya sangat jahat ia adalah seorang germo dari pelacur-pelacur papan atas.

”Nekat melawan Olga Nikolayenko sama saja bunuh diri. Dan lari meninggalkan Moskwa, ia belum menemukan tempat yang benar-benar ia rasa aman. Apalagi olga nikolayenko juga punya jaringan dibeberapa kota. Jika ia bernegosiasi baik-baik ingin berhenti, kemungkinan besar olga akan memerasnya dengan semena-mena. Ia akan memerasnya dengan

(25)

sejadi-25

jadinya dan melepaskan dirinya dalam keadaan miskin, dan diharapkan akan kembali lagi kepada olga ketika memerlukan uang.(HES, 2011: 283).

Kutipan ini merupakan sebuah perkataan Yelena yang ingin berhenti menjadi seorang pelacur, tetapi ia merasa sangat sulit untuk lepas dari Olga karena kemanapun ia melarikan diri, tetap ia akan ditemukan oleh Olga, karena Olga memiliki banyak jaringan di kota-kota lain. Ketika Olga menemukan yelena maka ia tidak memberikan kesempatan Yelena untuk hidup bebas. Terbukti bahwa Olga Nikolayenko merupakan seorang germo yang sangat jahat.

16. Ekterina Corsova Fyodorovna adalah Ibu angkat Sofia. Sifat dari Ekterina yaitu baik hati dan suka menolong.

”Yang sedikit membuat mama terhibur adalah bahwa mama berhasil menyelamatkan anak Salma. Kalau mama terlambat pergi dari apartemen Salma saat itu, kemungkinan besar mama tidak akan bisa menyelamatkan anak Salma. Bahkan bisa jadi mama juga akan terbunuh. Sebab, setelah melakukan pembantaian habis-habisan dari Sabra dan Shatila, milisi falangis dan tentara Israel mengadakan penyisiran di Beirut Barat. Setiap kali menemukan orang Palestina, pastilah orang Palestina itu dihabisi.”(HES, 2011: 415).

Kutipan di atas merupakan gambaran tokoh Ekterina yaitu ibu angkat Linor atau Sofia, ia adalah seorang yang baik hati, tergambar dari kutipan di atas bahwa ia adalah seorang penyelamat nyawa seseorang yang tengah menghadapi maut. Nyawa yang ia tolong adalah anak angkatnya sendiri yaitu Linor yang nama aslinya adalah Sofia, ternyata Linor bukanlah perempuan Yahudi, ia sebenarnya putri Palestina karena Ayah dan Ibunya berasal dari Palestina, hanya karena pembantaian yang dilakukan Israel pada Palestina maka Ayah dan Ibunya meninggal karena dibunuh oleh para pemberontak, maka Ibu Ekterina sebagai sahabat dari ibunya dapat menyelamatkan Sofia dan menganggap Sofia sebagai

(26)

26

anaknya sendiri. Dari uraian tersebut terbukti bahwa Ibu Ekterina seorang yang baik hati dan suka menolong.

4.1.1.5 Sudut Pandang

Sudut pandang dalam novel tersebut adalah sudut pandang orang ke tiga serba tahu.

“Ayyas terdiam sesaat. Ia bingung akal pikirannya menyuruhnya untuk tidak menggubris perempuan tua yang cerewet itu. Sebab, salah menolong orang malah bisa berujung petaka. Sementara dari nuraninya yang paling dalam, ia tidak boleh bersikap sebagai manusia yang tidak memiliki perasaan dan kasih sayang. Ia tidak mau dikatakan hatinya adalah batu.”(HES, 2011: 170-171).

Kutipan di atas membuktikan bahwa novel Bumi Cinta merupakan novel yang bersudut pandang orang ketiga serba tahu, karena pengarang menceritakan kehidupan orang lain, dengan menyebutkan nama dari setiap tokoh atau pelaku, contohnya yaitu menyebutkan nama tokoh utama yaitu “Ayyas terdiam sesaat. Ia bingung akal pikirannya menyuruhnya untuk tidak menggubris perempuan tua yang cerewet itu.” Dari kutipan tersebut, jelas bahwa pengarang menceritakan orang lain, ia juga serba tahu walaupun jalan pikiran dari setiap tokoh. Maka dari itu novel Bumi Cinta merupakan sudut pandang orang ke tiga serba tahu.

4.1.1.6 Gaya Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam novel ini mudah dipahami oleh pembaca karena menggunakan bahasa sehari-hari meskipun ada beberapa bahasa asing yang digunakan dalam cerita, novel ini juga banyak mengandung majas pesonifikasi, dilihat pada kutipan berikut.

(27)

27

”Dablo pozhalovath v moskve!” seru sopir Rusia setengah baya itu setengah bergumam dengan wajah tetap dingin memandang ke depan.

“Apa katanya?”Tanya Ayyas pada Devid. “Lho katanya kamu sudah bisa bahasa Rusia.”

“Cuma dikit-dikit. Terus si Rusia tua ini ngomongnya banyak bergumam sih, jadi tidak jelas.”

“Ya dia cuma mengatakan selamat datang di Rusia.”(HES, 2011:15)

Kutipan ini menggambarkan bahwa novel menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak menyulitkan pembaca untuk memahami isi novel tersebut. Kutipan ini juga menggambarkan bahwa terdapat bahasa-bahasa asing seperti bahasa Rusia yang di ucapkan di atas yang berarti selamat datang di Rusia. Selain itu novel Bumi Cinta banyak terdapat majas personifikasi yakni sebagai berikut.

“Salju beterbangan dan melayang turun perlahan. Pohon-pohon pinus di hutan-hutan kecil di pinggir bandara Sheremetyevo menggigil kedinginan.”(HES, 2011: 10).

Kutipan di atas merupakan suatu yang menggambarkan bahwa novel Bumi Cinta banyak menggunakan majas personifikasi yaitu menganggap sebuah tumbuhan seakan-akan seorang manusia. Dengan kata “Pohon-pohon pinus di hutan-hutan kecil di pinggir bandara Sheremetyevo menggigil kedinginan.” Kata menggigil kedinginan itu seharusnya lebih cocok digunakan pada manusia. Dari kutipan itu juga terlihat bahwa Rusia suasananya sedang bersalju. Kutipan di atas juga sama dengan kutipan berikut yang menggunakan majas personifikasi.

”Pagi itu salju bertasbih. Pohon-pohon bereozka, pohon cemara, araukaria juga bertasbih. Batu-batu yang tersusun rapi di pinggir jalan-jalan kota Moskwa yang tertimbun salju juga bertasbih. Udara dingin kota Moskwa bertasbih. Semua benda yang ada di kota moskwa yang pernah dianggap sebagai pusatnya orang-orang Atheis juga bertasbih. Alam selalu bertasbih mengagungkan nama Allah, Tuhan seru sekalian alam.(HES, 2011: 95).

(28)

28

Kutipan di atas menggunakan majas personifikasi yaitu menganggap benda mati seolah-olah berperilaku seperti manusia. Dengan kata “bertasbih” bahasa tersebut lebih cocok digunakan pada manusia. Kutipan di atas mengatakan bahwa moskwa adalah kota orang Atheis, jelas bahwa di Rusia khususnya kota moskwa banyak masyarakat penganut Atheis yaitu tidak percaya adanya Tuhan.

4.1.1.7 Amanat

”Tidak ada kesejukan yang ia rasakan dikala susah dan gelisah, melebihi sejuknya jiwanya tatkala menangis dalam sujud kepada Allah yang maha mengampuni segala dosa hamba-Nya.(HES, 2011: 139).

Kutipan di atas merupakan amanat yang terkandung dalam novel Bumi Cinta yang bermakna bahwa ketika manusia sedang merasakan susah dan gelisah, manusia mendapatkan kesejukan dan ketenangan jika mendekatkan diri pada Sang Maha Kuasa. Caranya yaitu melaksanakan sholat, meminta petunjuk dan pertolongan hanya kepada Allah SWT, karena ketika manusia berada di jalan yang diridhohi oleh Allah SWT, maka ia telah menemukan Bumi cintanya. Selanjutnya kutipan lain yang merupakan amanat yang terkandung dalam novel Bumi Cinta sebagai berikut.

”Ayyas berusaha untuk kembali kepada Allah, menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah setiap kali memulai aktifitas apa saja. Ia merasa dirinya lemah tiada berdaya, yang memberinya kekuatan adalah Allah, yang memberinya kemampuan berfikir juga Allah, dan yang menjaganya dari segala yang tidak baik adalah Allah.

Allah. Allah. Allah. Semuanya adalah milik Allah, dan bakal kembali kepada Allah.” (HES, 2011: 291).

Kutipan di atas merupakan sebuah amanat bahwa manusia tidak bisa melupakan kewajibannya yaitu sujud meminta ampunan dan pertolongan kepada

(29)

29

Allah SWT, karena semua yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan sang Maha Kuasa. Kutipan lain yang berkaitan dengan kutipan di atas yakni sebagai berikut.

”Sekeras-keras batu jika terus ditetesi air akan berlubang juga bahkan bisa hancur akhirnya. Begitu juga hati dan jiwa Devid. Setelah terus di tetesi dengan hikmat dan disinari pancaran Al-Quran, ditambah doa dari Ayyas dan imam Hasan Sadulayev, Devid pelan-pelan berubah. Ia mulai meninggalkan minuman keras. Ia mulai berusaha untuk shalat lima waktu.”(HES, 2011: 484).

Kutipan di atas merupakan sebuah amanat yang bermakna bahwa sekeras-kerasnya hati manusia jika diberikan pencerahan setiap hari maka ia akan berubah menjadi lebih baik. Buktinya tokoh Devid yang telah lama melupakan kebiasaan hidupnya yang sebenarnya serta menjadi seseorang yang melupakan Allah SWT, ia hidup bebas tanpa memperdulikan aturan agama yang ia yakini yaitu agama Islam. Akhirnya pun ia tidak merasakan ketenangan dalam jiwanya. Hanya kembali kepada Allah dan ajaran-ajarannya ia dapat menikmati Bumi cintanya.

Dari kajian unsur yang membangun karya sastra di atas sesuai dengan kajian struktural oleh Abrams yang mengatakan bahwa kajian struktural merupakan kajian yang objektif yang menitik beratkan pada karya sastra yang dikaji adalah stuktur yang membangun karya sastra tersebut. Kajian struktural di atas dapat menggambarkan keadaan masyarakat Rusia yang terkandung dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Lebih jelasnya akan dibahas tentang gambaran keadaan masyarakat Rusia melalui kutipan-kutipan dalam novel Bumi Cinta berikut.

(30)

30

4.1.2 Gambaran Keadaan Masyarakat Rusia dalam Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

Gambaran keadaan masyarakat Rusia merupakan suatu pencerminan dari keadaan masyarakat yang tinggal di Rusia, keadaan masyarakat misalnya kebiasaan hidup/budaya, keyakinan/agama, dan pendidikan yang berkaitan dengan masyarakat Rusia dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Pengertian kebiasaan hidup atau budaya menurut Clyde Kluckhohn (dalam Maran 2007:26) adalah total dari cara hidup suatu bangsa, warisan sosial yang diperoleh individu dari grupnya. Kemudian pengertian agama menurut Mangunwijaya (1994:12) agama lebih menunjuk kepada kelembagaan kebaktian pada tuhan atau kepada “Dunia Atas” dalam aspeknya yang resmi, yuridis, peraturan-peraturan dalam hukum-hukumnya, serta keseluruhan organisasi tafsir Alkitab dan sebagainya yang melingkupi segi-segi kemasyarakatan. Selanjutnya pengertian pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 (dalam Sanjaya 2006:2) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas maka akan dianalisis kutipan-kutipan isi novel Bumi Cinta yang menggambarkan keadaan masyarakat Rusia dengan berbagai kebiasaan hidup/budaya, keyakinan/agama, dan pendidikan, sebagai berikut.

4.1.2.1 Kebiasaan Hidup/Budaya Masyarakat Rusia

”Jalan-jalan yang putih. Katedral-katedral dan bangunan berbentuk kastil yang disepuh salju. Pucuk-pucuk cemara araukaria yang bertahtahkan butir-butir putih. Taman-taman yang menjelma hamparan permadani serba putih. Air mancur yang membeku menciptakan keindahan ukiran kristal. Dan, pesona jelita muka nonik-nonik muda Rusia dalam balutan rapat palto merah

(31)

31

muda tebal berkelas. Semua berpadu menjadi sihir kota Moskwa di musim dingin. Sihir musim dingin kota Moskwa adalah sihir impian surgawi dalam negeri-negeri dongeng.”(HES, 2011: 9).

Kutipan di atas merupakan gambaran keadaan masyarakat Rusia khususnya di kota Moskwa. Dijelaskan bahwa kota Moskwa yang sangat indah pada musim dingin, dengan adanya salju yang terhampar di seluruh sudut kota Moskwa, sehingga menjadikan kota Moskwa sangat indah dan menawan, serta nonik-nonik muda Rusia yang terkenal berparas jelita, sehingga lelaki manapun yang menyaksikannya pasti akan tergoda kecuali lelaki yang memilki iman yang kuat untuk menghadapinya. Hal serupa juga dijelaskan pada kutipan berikut.

“Tenang Yas. Aku mau pura-pura tidak bisa bahasa Rusia. Supaya engkau tahu, bagaimana si Rusia tua ini memperlakukan kita. Dia pasti mengira kita berdua ini benar-benar makanan empuknya. Katanya kau mau meneliti sejarah Rusia,, ya biar tahu sekalian watak asli masyarakatnya.”(HES, 2011: 12).

Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Ayyas baru saja memijakkan kaki di Rusia dengan maksud kedatangannya untuk meneliti sejarah Islam di Rusia. Ia tidak sendirian disaat hari pertamanya di Rusia. Ia ditemani Devid sebagai teman lamanya yang sudah lama tinggal di Rusia untuk menuntut ilmu. Devid sudah berpengalaman dengan keadaan masyarakat Rusia, Devid ingin memperlihatkan sifat asli masyarakat Rusia kepada Ayyas. Dari kutipan di atas terlihat bahwa ada salah seorang masyarakat Rusia yang berprofesi sebagai sopir sedang mengantarkan Ayyas dan Devid pada tempat tujuan, lelaki Rusia itu tidak mengetahui kalau salah satu penumpangnya yang berasal dari negara Indonesia itu bisa berbahasa Rusia yaitu Devid, ia berencana untuk membodohi atau menipu kedua anak muda tersebut. Ternyata rencana lelaki Rusia itupun digagalkan

(32)

32

Devid. Jadi terlihat bahwa masyarakat Rusia itu sifatnya kurang baik. Hal serupa yang menggambarkan keadaan masyarakat Rusia terdapat pada kutipan berikut.

“Nonik-nonik Rusia ini terkenal cantik-cantik. nanti kau buktikan saja. Apa kau masih rapuh melihat wanita cantik?”

“entalah.”

“wah bahaya ini! Jangan salahkan aku kalu kamu nanti jadi bandit di Moskwa ini, yang akan kau hadapi godaan perempuan Moskwa, yas. Godaan perempuan Jawa tidaklah bisa dibandingkan dengan dahsyatnya godaan perempuan sini.”(HES, 2011: 18).

Kutipan di atas yaitu sebuah percakapan Devid dan Ayyas, di sini Devid sedang menjelaskan bahwa di Rusia terkenal dengan wanita mudanya yang terkenal berparas jelita. Ia juga menjelaskan bahwa godaan perempuan Rusia itu sangat dahsyat dibandingkan dengan godaan perempuan Indonesia. Jadi dari kutipan itu jelas bahwa di Rusia terkenal dengan kaum perempuannya yang berparas jelita. Kutipan berikut serupa dengan penjelasan keadaan masyarakat Rusia di atas.

”Ya awalnya kami hidup satu rumah. Sewa apartemen. Biasa saja, layaknya orang-orang Eropa hidup. Sekarang kami berpisah. Eva hidup dengan lelaki dari polandia. Dan aku sementara sendiri. Kau mungkin kaget mendengar cara hidupku, Yas. Ya sorry saja, aku sudah lama tidak hidup dengan cara timur. Aku sangat menikmati hidup bebas cara Rusia, cara Eropa. Kalau kau benar-benar menghayati hidup di Rusia, nanti kau akan rasakan enaknya hidup bebas tanpa banyak aturan kayak di Jawa atau Saudi.”(HES, 2011: 20).

Kutipan di atas merupakan penjelasan bahwa tokoh Devid yang sudah terbiasa dengan kehidupan bebas layaknya orang Rusia hidup. Devid sudah meninggalkan cara hidup layaknya orang timur seperti negara asalnya yaitu Indonesia, yang masih memiliki batasan-batasan sosial yang tinggi. Kini Devid hidup bebas seperti kebiasaan hidup cara Rusia. Berarti cara hidup masyarakat

(33)

33

Rusia memang sangat bebas tanpa banyak aturan di dalamnya. Tinggal serumah dengan seorang wanita yang belum ada ikatan pernikahan yang sah di mata hukum dan agama, itu sudah hal biasa dilakukan oleh masyarakat Rusia. Kutipan selanjutnya yang menggambarkan keadaan masyarakat Rusia terdapat pada kutipan berikut.

“Mobil tua itu terus melaju pelan ke selatan. Jalan raya yang sangat luas dengan enam belas jalur itu penuh dengan mobil. Ada dua empat jalur yang macet. Tapi jalur mobil tua kusam yang dikendarai sopir Rusia berhidung bengkok ke kiri itu tidak macet total, tetap berjalan, hanya lambat. Dengan pasti mobil tua itu memotong Novy Arbat Ulista dan terus melaju ke selatan. Di kanan dan kiri jalan Ayyas menyaksikan gedung-gedung kota Moskwa yang eksotik. Arsitektur klasik sesekali berdampingan dengan arsitektur modern. Ayyas menyaksikan gedung yang sangat megah dengan beberapa sentuhan pahatan yang indah. Mobil itu belok kanan. Lalu di hadapan Ayyas, di sebelah kanan ada gedung menjulan tinggi berarsitektur metropolis.”(HES, 2011: 21).

Kutipan di atas merupakan sebuah gambaran bahwa kota Moskwa yaitu Ibu Kota Rusia itu memang sangat ramai, buktinya dengan jalan enam belas jalur yang dipadati oleh kendaraan itu mencerminkan bahwa betapa ramainya kota Moskwa tersebut. Kota Moskwa juga terkenal dengan keindahannya melalui bangunan-bangunan yang berarsitektur klasik sampai modern. Di Rusia masih banyak terdapat gedung dan bangunan lainnya yang klasik atau bangunan yang bersejarah yang sampai sekarang masih dijaga keasliannya. Jadi dari kutipan ini menggambarkan bahwa masyarakat Rusia sangat mencintai budaya mereka. Selanjutnya kutipan lain yang menggambarkan keaadaan masyarakat Rusia yakni pada kutipan di bawah ini.

“Benar kau punya teman Orekhovskaya Bratva!?” tanya lelaki setengah baya itu lunak.

(34)

34

“buktikan saja besok!” jawab Devid dengan nada mengancam dengan sama sekali tidak memperhatikan wajah Rusia tua itu.

“hmm, ini aku kembalikan sekarang, tidak usah kau merepotkan teman-temanmu dari Orekhovskaya Bratva itu. Mana yang sepuluh dolar dan empat puluh dolar?” sopir Rusia itu mengulurkan seratus dolar.”(HES, 2011: 28).

Kutipan ini menjelaskan bahwa di Rusia khususnya kota Moskwa terdapat salah satu gang yang sangat ditakuti oleh masyarakat Moskwa. Gang tersebut yaitu bernama Orekhovskaya Bratva. Gang ini sangat ditakuti karena terkenal dengan gang yang sangat sadis, mereka bisa saja membunuh orang yang bermasalah pada mereka. Kutipan ini mencerminkan bahwa tidak gampang tinggal di Rusia, karena keamanannya kurang menjamin, jadi jika seseorang tinggal dan bermukim di Rusia harus benar-benar berhati-hati.

“Hanya perlu waktu lima menit berjalan kaki untuk sampai stasiun metro Smolenskaya. Tak jauh di sebelah selatannya adalah kawasan sibuk golden ring. Kremlin dan lapangan merah simbol kota Moskwa yang legendaris itu bisa dijangkau dengan jalan kaki. Devid menjelaskan panjang lebar letak strategis apartemen yang mereka masuki kepada Ayyas.”(HES, 2011: 29).

Kutipan di atas merupakan gambaran keadaan masyarakat Rusia, dijelaskan di atas bahwa Kremlin dan Lapangan Merah merupakan simbol kota Moskwa yang legendaris. Kremlin dan Lapangan Merah memang cukup terkenal di dunia selain legendaris terkenal juga dengan keindahannya, terlihat di sini bahwa masyarakat Rusia masih melestarikannya, karena masyarakat Rusia sangat peduli dengan kebudayaannya. Kutipan lain yang berkaitan dengan kutipan di atas adalah sebagai berikut.

“Ya layaknya apartemen zaman Stalin, apartemen ini tidak ada liftnya. Apartemen seperti ini dulu memang dibangun besar-besar, di pelbagai penjuru Moskwa untuk para pegawai pemerintah dan anggota CC partai komunis. Ini salah satu yang masih lestari.” Jelas Devid.”(HES, 2011: 29).

(35)

35

Terlihat bahwa masyarakat Rusia memang masih melestarikan bangunan-bangunan yang bersejarah di kota Moskwa. Salah satu bangunan-bangunan yang masih lestari yaitu apartemen yang ditinggali Ayyas, apartemen tersebut dibangun pada zaman pemerintahan Stalin. selanjutnya yang berkaitan dengan kutipan di atas sebagai berikut.

“Ada tiga pintu kamar. Pintu pertama dekat dapur. Dan dua lainnya dekat sofa panjang. Ruang tamu itu cukup lega. Jarak lantai dengan langit-langit ruangan cukup tinggi. Lebih tiga meter. Di tengah langit-langit nampak sebuah lampu kristal swarovski berukuran sedang menggantung anggun. Sepanjang garis sudut langit-langit nampak ukiran-ukiran mozaik yang menawan. Nampak sesekali ruang tamu apartemen itu didesain menggabungkan unsur klasik Romawi Ortodoks dan Rusia modern.”(HES, 2011: 34).

Dijelaskan di atas bahwa masyarakat Rusia juga sangat mementingkan arsitektur dan desain sebuah bangunan atau ruangan yang mereka tinggali, karena itu akan membuat nyaman dan tenang untuk berlama-lama tinggal di kediaman mereka. Seperti yang dikatakakan di atas bahwa “Nampak sesekali ruang tamu apartemen itu didesain menggabungkan unsur klasik Romawi Ortodoks dan Rusia modern.” Yang berarti bahwa masyarakat Rusia memiliki khas desain tersendiri dalam menata ruangan.

“He he he, kamu merasa tinggal bersama bule laki-laki aman? Bodoh! Di antara bule itu ada yang gay. Apalagi gay yang ekstrim. Bayangkan kalau kau ternyata tinggal bersama empat bule gay. Kau mau jadi apa, heh? Nanti kau kira aku yang menjurumuskan kamu! Sengit Devid.”(HES, 2011: 36).

Kutipan di atas merupakan gambaran keadaan masyarakat Rusia. Dijelaskan di sini bahwa tidak sembarangan memilih teman seapartemen, walaupun sesama jenis tetap saja berbahaya. Ayyas lebih memilih tinggal bersama lelaki bule di Rusia dari pada harus tinggal dengan dua orang perempuan cantik

(36)

36

Rusia, ia merasa jika tinggal dengan bule laki-laki imannya akan terjaga dari pada tinggal dengan wanita. Ternyata pilihan Ayyas salah, di Rusia banyak bule laki-laki yang gay, jadi apa yang akan terjadi jika Ayyas harus tinggal dengan seorang gay. Pastinya sangat berbahaya.

“Sudah tiga tahun ia merasa tidak menjadi manusia., sejak ia sampai di Moskwa dan bekerja menjamu lelaki hidung belang, sebagaimana yang baru saja di lakukannya dengan kliennya, ia merasa telah hilang kehormatannya sebagai manusia. Seringkali jiwanya menggugat. Hatinya merintih dalam diam. Batinnya bahkan sudah sangat kesakitan ingin berhenti. Akal sehatnya ingin kembali hidup bersih, sebagai perempuan bersih, seperti saat ia merasakan damai dan bahagia bersama keluarganya dulu.”(HES, 2011: 44).

Di Rusia banyak wanita muda yang harus bekerja menjadi seorang pelacur untuk menyambung hidup di negara yang terkenal mahal, semuanya harus menggunakan uang, jika tidak bekerja maka mereka akan mati kelaparan atau hidup sebagai gelandangan di kota Moskwa, maka dari itu banyak nonik muda Rusia yang memilih menjadi pelacur, karena pendapatannya lumayan, setidaknya mereka dapat bertahan hidup di Rusia.

”Ya, kita ambil jalur ke Arbatskaya lalu Perekhod ke jalur merah menuju stasiun Biblioteka Imeni Lenina, terus ke selatan.” Jelas Yelena sambil membetulkan letak syal putihnya. “hey belok kanan!” kata Yelena mengingatkan. Mereka kini berjalan di pinggir smolenskaya pereulok. Jalan-jalan kota Moskwa tertata-rapi. Salju yang menempel di aspal sudah dibersihkan. Sebagian yang mencair mengalir ke lubang-lubang drainase yang tertata setiap seratus meter. Gedung-gedung kuno menghiasi kanan kiri jalan sepanjang mata memandang. Gedung-gedung dengan arsitektur gaya Romanesque dan Gorhic itu tersusun, tertata dan terpelihara dengan baik. Indah, klasik, dan rapi. Ayyas berdecak kagum sambil terus melangkahkan kaki.”(HES, 2011: 64).

Kutipan di atas menggambarkan keadaan kota Moskwa yang indah dan bersih serta bangunan-bangunannya yang berarsitektur klasik, sehingga membuat kota Moskwa menjadi indah dan menawan. Kutipan lain yang berkaitan dengan kutipan di atas yakni.

Referensi

Dokumen terkait

Perkampungan Industri Kecil (PIK) ... *) Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian. besar

Konstitusi pendidikan Islam di Indonesia terdapar dalam UU RI No.20 Tahun 2003 yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

Wanita yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin DMPA adalah perempuan usia reproduksi, perempuan nulipra dan perempuan yang telah memiliki anak, perempuan

sebelumnya bahwa pada susu bubuk cokelat, komposisi lemak yang terkandung. dalam bubuk cokelat adalah penyebab utama buruknya nilai

pola sidik jari menggunakan Fingerprints Frist dengan metode Spiral Model. yang mengindentifikasi pola-pola pada sidik jari pada

Oleh karena itu untuk memberikan kemudahan dalam membuka dan menutup tirai rumah maka perlu dibangun sebuah sistem kontrol otomatis berbasis Arduino Uno untuk dua tipe tirai

Dari hasil penelitian ini diketahui adanya pengaruh signifikan dari kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, dan

Effects of Quadriceps Strengthening Exercise on Quadriceps Muscle Strength and Its Relation to Lower Extremity Lean