ANGGOTA :
Prov. Kalimantan Tengah Kab. Pulang Pisau
Kab. Kapuas
Kab. BaritoTimur
Prov. Sulawesi Tenggara Kab. Muna
Kab. Kolaka Utara Kab. Kolaka
Kab. Bombana Kab. Buton
WHO
Upaya PKK belum menjadi program prioritas Pemerintah Kab Kota, dampaknya :
1. Sulitnya penganggaran untuk PKK
2. PKKTidak Masuk ke dalam indikator/SPM pemerintah Pola pikir pemerintah yang masih menekankan pada
upaya tanggap darurat
Belum ada unit/struktur organisasi penanggungjawab PKK
BPBD sebagai koordinator PB masih perlu diperkuat (leadership dan koordinator)
Seringnya mutasi di lingkungan pemerintah daerah DistribusiTenaga Kesehatan di daerah belum merata
Adanya UU No 23Tentang Pemda dimana menyebabkan pemerintah pusat tidak dapatlangsung melakukan
Dapat memanfaatkan LSM yang bergerak di Bidang PB TATTS di Sulawesi Tenggara dan HAPE CRED di KalimantanTengah
Dapat melakuakn advokasi pada partai politik
Dinkes Kab/Kota dapat melakukan beberapa kegiatan seperti penyusunan SOP, MoU,
inventaris data bencana
Melakukan Advokasi kepada pemerintah
Penambahan Fasyankes
PenambahanTenaga Kesehatan
Perubahan kebijakan
Menjadikan Krisis Kesehatan sebagai salah