Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan
Konsentrasi Perencanaan dan Manajemen Pendidikan
Oleh
Delia Subrayanti, S.Pd 1102701
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH
DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP
KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI
DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR
Oleh
Delia Subrayanti
S.Pd UPI Bandung, 2011
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Jurusan Administrasi Pendidikan
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu i
Prohram Pasca Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. Delia Subrayanti S.Pd
ABSTRAK
Kinerja mengajar guru yang masih rendah dalam mengelola proses pembelajaran berdampak pada prestasi hasil UN. Hasil nilai UN di Kecamatan Sukaresmi yang berada pada rangking 18 dari 39 kecamatan dengan kategori yang kurang memuaskan, ini tidak terlepas dari peran serta guru dalam kinerja mengajar. Salah satu faktor yang dapat meningkatan kinerja mengajar guru adalah melalui peningkatan supervisi akademik kepala sekolah dan iklim organisasi kondusif untuk memotivasi guru untuk lebih meningkatkan kinerja mengajarnya.
Masalah yang dibahas dalam penelitin ini adalah mengenai: Seberapa besar pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah. Seberapa besar pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru di Sekolah. Seberapa besar Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, dengan pendekatan kuantitatif serta ditunjang dengan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data tidak langsung yang menggunakan angket tertutup sebagai instrumen pengumpul data. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi,dengan sampling yang berjumlah 74 orang. Teknik pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah: menyeleksi angket, menghitung kecenderungan umum skor responden, mengubah skor mentah menjadi skor baku, serta menguji normalitas distribusi data. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data, yakni analisis koefisien korelasi, uji signifikansi koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, analisis koefisien regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan umum skor responden variabel X1 (Supervisi Akademik Kepala Sekolah), Variabel X2 (Iklim Organisasi) dan variabel Y (Kinerja mengajar Guru) ) termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis koefisien korelasi diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif dan kuat antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan tesis ini, Insya Allah dengan sebaik-baiknya.
Tesis ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh ujian sidang untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Jurusan
Administrasi Pendidikan, dengan judul: “Pengaruh Supervisi Akademik Kepala
Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar
Negeri di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur.”
Secara umum tesis ini mendeskripsikan mengenai pelaksanaan supervisi
klinis yang dilakukan kepala sekolah dan iklim organisasi serkolah serta pengaruh
keduanya terhadap kinerja mengajar guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan
Sukaresmi Kabupaten Cianjur.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena pada hakekatnya kesempurnaan adalah mutlak milik Allah
SWT. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan
kritik yang sekiranya bermanfaat dan membangun dalam pembuatan karya ilmiah
selanjutnya.
Akhir kata, semoga tesis ini dapat bermanfaat, terutama bagi penulis
khususnya dan semua pihak.Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Juli 2013
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyusunan tesis ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak yang dengan tulus telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan, materi,
tenaga, waktu serta doanya. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Dr. Endang Herawan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan
Ibu Dr. Cicih Sutarsih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
memberikan masukan, pengarahan dan bimbingan selama proses
penulisan tesis ini.
2. Prof. H. Udin S. Sa’ud Ph.D. selaku Ketua Prodi Administrasi
Pendidikan yang telah memfasilitasi dan memperlancar penyelesaian
tesis ini.
3. Orang tua tersayang Mamah N.Mulyani S.Pd I dan Bpk Subarna M.M
yang senantiasa dengan tulus memberikan doa dan dukungannya baik
moril maupun materil yang tak ternilai harganya kepada penulis.
Terima kasih atas segalanya, semoga Allah SWT selalu memberikan
kesehatan serta membalasnya dengan kebaikan yang berlipat. Amiin.
4. Bapak Mukarom S.Pd, M.Pub selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab.
Cianjur, yang telah mengijinkan dan memberi kesempatan kepada
penulis untuk melaksanakan penelitian di Sekolah Negeri Kecamatan
Sukaresmi Kabupaten Cianjur
5. Bapak Latif Ridwan, S.IP, MM Selaku Kepala Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur yang telah mengijinkan dan
memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu iv
Kecamatan Sukaresmi, yang telah mengijinkan dan memberi
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SDN
Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
7. Bapak Ibu Guru-guru yang berjasa terhadap penulis dari Guru
TK,SD,SMP,SMA, serta Dosen Administrasi Pendidikan S1 dan Sps
UPI yang telah membimbing dan mendidik penulis hingga menjadi
seperti sekarang ini, terimakasih atas warisan ilmunya dan staf Prodi
Adpend (Pa Wahyu) hatur nuhun bantosan na.
8. Bapak dan Ibu Guru di SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten
Cianjur yang telah membantu dan mendukung terciptanya tesis ini.
9. Untuk Adik-adik ku tersayang Arnis Wisdawati dan Witri Novianti
terima kasih atas cinta dan keceriannya, semoga Allah SWT
melimpahkan kasih sayangnya untuk kita semua.
10. Untuk Kekasih hati (Bybyhku) Bayu Sabda Komara S.Pd yang selalu
menemani, membantu, dan mendukung penulis sampai saat ini terima
kasih. 4 tahun yang cukup untuk kita melanjutkan langkah ke tempat
yang lebih sakinah,mawadah dan warahmah. Segera dan lancarkan,,
amin
11. Untuk keluarga besar mamah dan bapak terimakasih atas doa-doa nya,
semoga Allah membalas dan melimpahkan kesehatan dan rahmat
untuk kita semua.
12. Untuk Keluarga Besar mbyh terima kasih atas dukungan dan doa nya,
senantiasa akan segera di persatukan dua keluarga ini.
13. Untuk Nisha yang mempunyai point khusus sebagai teman
seperjuangan, yang selalu bersama-sama merintis cita-cita dari
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu v
14. Teman-teman Magister Administrasi pendidikan Angkatan 2011, yang
sangat luar biasa kebersamaan kita : Anisa, Bu Arti, Bu ekky, Denox,
Kang Reza, Deden, Robby, Amir, Irna, Pa Cecep, Mba Reni, Meri,
Arum, Ibu Suster Paulina, Bu Nur, Bu defi, Erma, Ai, Sumantri, Pa
Aep, Pa Asep, Ly, Ming,Yedi, Nenden. Sukses Untuk kita semua
Calapruk Barudaxxx ah
15. Genggong Rumpi weh,, Kity, Unggun, Wida, Sri, Uty, qiwonk, elin,
rumpi yettt
16. Terima kasih dan mohon maaf kepada semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga kebaikan yang telah diberikan dibalas oleh Allah SWT dengan
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu vi
A. Latar Belakang Penelitian ...
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah...
C. Tujuan Penelitian ...
D. Manfaat Penelitian ...
E. Struktur Organisasi Tesis... ...
1
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...
15
A. Kajian Pustaka ... 15
1. Kinerja Mengajar Guru ... 15
a. Kinerja Mengajar Guru dalam Konteks Administrasi Pendidikan ...
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu vii
b.Konsep Kinerja Mengajar Guru ... 17
1) Pengertian Kinerja... ... 17
2) Faktor-faktor Mempengaruhi Kinerja... 20
3) Dimensi Kinerja Mengajar Guru... 24
2. Supervisi Akademik... 38
a.Konsep Supervisi Akademik 38 1) Pengertian Supervisi Akademik... 38
2) Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik... 43
3) Prinsip-prinsip Supervisi Akademik... 44
4) Teknik-teknik Supervisi Akademik... 45
5) Proses Supervisi Akademik... 50
6) Supervisi Klinis... 58
b. Perbedaan Supervisi Akademik dan Supervisi Klinis... 63 c. Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor Pendidikan .. 65
3. Iklim Organisasi... 68
a. Pengertian Iklim Organisasi... 68
b. Tipe-tipe Iklim Organisasi... 73
c. Faktor-faktor Iklim Organisasi... 75
d. Dimensi Iklim Organisasi... 76
B. Kerangka Pemikiran ... 83
C. Hipotesis Penelitian... 85
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii
B. Pembahasan ... 138
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...
A. Kesimpulan ...
B. Rekomendasi ...
159
159
160
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN
163
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Hal
1.1 Gambar Tingkat Kelayakan Mengajar Guru di Indonesia... 2
1.2 Gambar Identifikasi Masalah Penelitian ... 10
2.1
2.2
Gambar Theoritical Model of Team Efectiveness...
Gambar Improving Individual Job Performance ...
37
68
2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 85
4.1 Diagram Batang Kriteria Skor Supervisi Akademik Kepala
Sekolah..
116
4.2 Diagram Batang Kriteria Skor Iklim Organisasi Sekolah... 117
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ix
4.4 Struktur Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y ……… 123
DAFTAR TABEL
No. Judul Hal
1.1 Peringkat hasil perolehan Nilai UN SD Kab. Cianjur Thn 2011-2012
7
2.1 Tabel Aspek Perkembangan Supervisi Umum menjadi supervisi klinis
65
3.1 Tabel Jumlah Populasi ... ... 86
3.2
3.3
Table Proporsi Populasi dan Sampel ...
Table Skala Likert ... ...
89
94
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu x
3.6 Table Hasil Uji Validitas X2... 99
3.7 3.8 Table Hasil Uji Validitas Y ... Tabel Hasil Uji Raliabilitas X1 ………... 100 102 3.7 Table Hasil Uji Reliabilitas X2... ... 102
3.8 Table Hasil Uji Reliabilitas Y... 103
3.9 Tabel Tolok Ukur Koefisien Korelasi... 107
4.1 Tabel Daftar Konsultasi WMS... 113
4.2 Tabel Kecenderungan Skor Rata-rata Variabel X1... 113
4.3 Tabel Kecenderungan Skor Rata-rata Variabel X2... 117
4.4 Tabel Kecenderungan Skor Rata-rata Variabel Y... 120
4.5 Tabel Hasil Uji Normalitas OneSample Kolmogorov-Smirnov Test...…….. 124 4.6 4.7 Tabel Hasil Uji Normalitas Data... Tabel Hasil Uji Linearitas X1 terhadap Y... 124 125 4.8 Tabel Hasil Uji Linearitas X2 terhadap Y... 125
4.9 Tabel Uji Korelasi X1 terhadap Y... 126
4.10 Tabel Uji Korelasi X2 terhadap Y... 128
4.11 Table Uji Korelasi X1 dan X2 terhadap Y... 129
4.12 Tabel Uji Regresi X1 terhadap Y... 131
4.13 Tabel Uji Regresi X2 terhadap Y... 132
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xi
4.15 Tabel Uji Regresi ... 136
4.16 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Hepotesis ... 137
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Hal
1
2
Lampiran 1 Surat Perijinan ...
Lampiran II Instrumen dan Angket Penelitian...
168
196
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xii
1
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Guru adalah jabatan profesi yaitu suatu pekerjaan/jabatan yang tidak
dapat dipegang sembarang orang, tetapi memerlukan persiapan melalui
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Guru tidak
hanya sebatas melaksanakan tugas di depan kelas, tetapi harus menunjukkan
dedikasi tinggi untuk mengabdikan diri sebagai pendidik. Guru tidak sekedar
menyampaikan ilmu tetapi mampu menjadi teladan yang digambarkan
dengan perilaku sehari-hari. Tidak mudah menjadi guru, selain dilandasi oleh
idealisme kuat sebagai pendidik, guru harus menguasai perangkat kompetensi
tertentu.
Guru sebagai administrator pendidikan bertanggung jawab terhadap
kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di kelas. Oleh karena itu,
untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, guru hendaknya
memahami, menguasai dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan terkait dengan
tugas utama guru yaitu mengajar.
Administrasi pendidikan menempatkan guru sebagai sumber daya
strategis dalam pendidikan karena peranannya sangat menentukan. Seperti
dikemukakan Sudjana (2009:1) bahwa “ada tiga variabel utama yang saling
berkaitan dalam strategi pelaksanaan pendidikan sekolah. Ketiga variabel
tersebut adalah kurikulum, guru dan pengajaran atau proses belajar
mengajar”. Hal ini di dasari oleh pemikiran bahwa kelangsungan fungsi dan
proses administrasi pendidikan sangat ditentukan oleh guru sebagai pelaksana
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bagian dari manajemen sumber daya manusia pendidikan tidak terlepas dari
kualifikasi, kompetensi dan kemampuan melaksanakan tugas–tugas
profesionalnya.
Namun pada kenyataan di lapangan, masih ada guru yang belum
memenuhi kriteria kelayakan mengajar seperti merencanakan dan
mempersiapkan materi pelajaran dengan baik. Hal ini seperti yang di ungkap
oleh Mulyasa (2005:19) yang menyatakan ada tujuh kesalahan yang sering
dilakukan oleh guru khususnya dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1) Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran (Tidak membuat persiapan tertulis dalam mengajar), 2) Menunggu siswa berperilaku negatif (Guru tidak memberikan perhatian dan penghargaan yang pantas kepada siswa yang berperilaku baik, sehingga siswa memiliki kesimpulan kalau ingin mendapat perhatian dari guru harus berperilaku yang negatif), 3) Menggunakan Destructif Disiplin (Guru menggunakan disiplin yang dapat merusak perkembangan siswa), 4)Mengabaikan perbedaan siswa, 5) Merasa paling pandai, 6) Tidak adil (Diskriminatif), 7) Memaksa hak peserta didik.
Data Balitbang Depdiknas (Muaddab, 2011) menunjukkan guru-guru
yang layak mengajar untuk tingkat SD baik negeri maupun swasta ternyata
hanya 28,94%. Guru SMP negeri 54,12%, swasta 60,99%, guru SMA negeri
3
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 1.1
Tingkat Kelayakan Mengajar Guru di Indonesia
Sumber: Balitbang Depdiknas dalam Muaddab (2011)
Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar guru sekolah dasar
dan menengah di Indonesia dinilai tidak memiliki kelayakan untuk mengajar.
Dari hasil kajian di atas dapat terlihat bahwa kemampuan profesional guru di
Indonesia masih belum memadai dan salah satu faktor yang menyebabkan
rendahnya kemampuan profesional guru adalah buruknya keterampilan
mengajar guru dikelas, padahal dapat dilihat dari pemaparan diatas terlihat
bahwa banyak sekali keterampilan yang harus dimiliki oleh guru, dan untuk
menguasai keterampilan-keterampilan tersebut guru membutuhkan
bimbingan dan pembinaan intensif yang dapat meningkatkan
keterampilannya dalam mengajar.
Kinerja mengajar guru memiliki keterkaitan dengan perilaku guru dalam
melaksanakan tugas, sering ditemukan kondisi yang mengarah pada indikasi
rendahnya kinerja yang akan berdampak terhadap rendahnya prestasi sekolah
masih terdapat guru yang melaksanakan tanpa persiapan, kehadiran guru
28,9%
60,99% 64,73% 58,26%
28,94%
54,12%
65,29%
56%
SD SMP SMA SMK
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam melaksanakan tugas masih perlu ditingkatkan, karena berbagai
keterbatasan, guru sering dihadapkan pada masalah pembuatan program
kegiatan, dan dalam melaksanakan tugas, masih banyak guru yang kurang
paham dalam membuat program kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga
banyak kegiatan yang tidak dilaksanakan dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
Kondisi yang dijelaskan di atas perlu mendapat perhatian, kinerja
mengajar guru yang tinggi perlu ditunjang oleh kualifikasi akademik dan
kompetensi yang memadai. Di samping itu, kinerja mengajar guru dalam
melaksanakan tugas perlu ditunjang oleh faktor internal yang muncul dari
dalam diri atau faktor eksternal berasal dari luar individu guru. Motivasi
kerja, sikap profesional, serta disiplin kerja sangat diperlukan untuk dapat
mencapai kinerja yang tinggi. Kesungguhan melaksanakan tugas timbul
berkat kesadaran atas tugas yang menjadi tanggung jawab, motivasi untuk
bekerja, serta sikapnya terhadap profesi. Faktor lain yang berasal dari luar
individu yang diduga dapat menjadi faktor penentu prestasi kerja guru antara
lain pembinaan atau supervisi yang dilakukan kepala sekolah. Disamping itu,
lingkungan kerja dan iklim organisasi sangat diperlukan untuk mendorong
pencapaian kinerja guru.
Kinerja yang dicapai seseorang memiliki keterkaitan dengan banyak
faktor. Sedarmayanti (2001:51) mengelompokkan faktor-faktor yang tersebut
dalam tiga kelompok yaitu:(1) faktor individu antara lain meliputi
intelektualitas, keterampilan, kepribadian atau psikologis, fisik, motivasi, dan
orientasi nilai;(2) faktor organisasi meliputi sistem, peranan kelompok,
supervisi, dan iklim organisasi; dan (3) lingkungan eksternal seperti
keluarga, kondisi politik, kondisi ekonomi, kondisi sosial budaya, dan
5
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Terkait dengan rendahnya kinerja guru timbul persoalan antara lain
faktor-faktor apa yang dapat mendorong guru menunjukkan kinerja yang
tinggi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dilakukan kajian secara
komprehensif terhadap faktor-faktor atau variabel yang diduga memiliki
keterkaitan dengan kinerja guru. Peneliti memandang perlu untuk
mengangkat dalam penelitian ini (di Kecamatan Sukaresmi ) terhadap
faktor-faktor, supervisi dan iklim organisasi untuk mengembangkan cara efektif
dalam meningkatkan kinerja mengajar guru.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, diantaranya adalah
kegiatan supervisi yang diberikan oleh kepala sekolah dan iklim organisasi
guru. Sagala (2010 : 172), menyatakan bahwa :
Faktor yang menjadi penyebab rendahnya profesional guru, yaitu bantuan supervisi oleh pengawas sekolah yang tidak memadai, bantuan supervisi dari kepala sekolahnya yang tidak membantu, di samping itu juga tidak ada sejawat guru yang pantas menjadi teman untuk tukar pengalaman.
Semua kegiatan yang disebutkan di atas merupakan kegiatan dari seorang
kepala sekolah sebagai supervisor yang langsung bersentuhan dengan
kegiatan mengajar guru di dalam kelas, mulai dari tahap penetapan tujuan
atau sasaran pengajaran sampai kepada evaluasi terhadap tujuan. Konsep
supervisi lebih menekankan kepada hubungan keselarasan yang dilandasi
oleh pelayanan, kerjasama, dan lebih bersifat demokratis. Supervisi lebih
fokus dilakukan untu mengembangkan keterampilan guru dalam proses
belajar mengajar.
Supervisor didefinisikan sebagai peninjau, yaitu orang yang meninjau
hasil karya orang lain dengan tanggungjawab kualitas. Supervisi adalah
proses dimana seorang profesional (supervisor) membantu, bekerja dengan,
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
untuk menjadi seorang praktisi yang lebih baik. Supervisor tidak hanya
berpengalaman, tetapi juga harus memiliki pengetahuan teoretis dan praktis di
lapangan. Supervisi dalam prakteknya menekankan pada aktivitas
memperbaiki pelaksanaan tugas. Program supervisi bertumpu pada prinsip
yang mengakui bahwa setiap manusia itu mempunyai potensi untuk
berkembang. Dengan demikian supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang
tujuan utamanya meningkatkan dan memperbaiki.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007).
Namun pada kenyataannya terdapat penyimpangan kegiatan supervisi di
lapangan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Arikunto (2005:
157), bahwa penyimpangan tersebut diantaranya adalah:
1) Supervisi dilakukan sebagai pekerjaan menginspeksi atau mengadakan penilaian semata-mata, sehingga seringkali mereka itu tidak disukai oleh personil-personil yang disupervisi, 2) Kegiatan supervisi dilakukan tanpa memberitahukan terlebih dahulu, sehingga mereka yang
disupervisi merasa”kena jebak”, 3) Tidak jarang terjadi supervisor tetap
“menjaga jarak” dengan guru-guru yang disupervisi, sehingga jalinan
kekeluargaan menjadi tidak tampak, 4) Prakarsa supervisi datang dari supervisor, menentukan sasaran dan waktu sendiri untuk berkunjung, sangat jarang sekali datang dari yang disupervisi, 5) Sasaran supervisi masih terlalu umum sehingga hasilnya belum operasional, dan 6) Supervisi dilakukan tanpa memberikan umpan balik, kalaupun ada umpan balik tersebut kurang memadai.
Permasalahan yang disebutkan diatas mengakibatkan supervisi tidak
berjalan dengan optimal, dimana hal ini akan berdampak kepada kinerja guru.
Dengan karakter supervisi seperti diatas, guru akan merasa diadili dengan
mencari kesalahan-kesalahannya di dalam pembelajaran.
Diperkuat dengan data penelitian terdahulu bahwa didapatkan Data
7
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang layak mengajar. Sisa kurang lebih 65% belum layak mengajar. Selain
itu, mereka kurang termotivasi untuk mengajar sehingga berdampak terhadap
menurunnya kinerja, masih banyak guru yang mengajar tanpa persiapan
mengajar (Junaedi, 2013:6). Ketidak layakan mengajar diatas ini dipengaruhi
oleh kualifikasi lulusan guru yang masih belum S1, tak hanya kualifikasi
akademik tetapi ketidak layakan ini ditunjang oleh kompetensi guru yang
kurang memadai serta peran faktor eksternal untuk memotivasi guru untuk
terus meningkatkan kinerjanya, faktor eksternal ini diantaranya peran serta
pemimpin yaitu kepala sekolah untuk melakukan supervisi ini masih belum
dilaksanakan secara optimal sesuai dengan tujuan supervisi itu sendiri.
Berbicara mengenai kinerja mengajar guru, dampak yang pasti dapat
terlihat dari ketidak layakan guru mengajar adalah prestasi siswa. Kelulusan
dari seorang siswa merupakan suatu prestasi yang sangat telak dapat terlihat
dari sebuah proses pendidikan yang terjadi disekolah, lulusan ini sebagai
output dari sebuat sistem sekolah sebagai penyelenggara pendidikan. Prestasi
siswa dapat diukur dan diperoleh dari kelulusan UN sebagai salah satu
evaluasi pembelajaran, tentunya evaluasi ini dampaknya bukan hanya untuk
siswa tersebut dalam memenuhi kewajibannya saja, tetapi evaluasi untuk
sekolah untuk mengevaluasi peran sekolah dalam menyelenggarakan
pembelajaran, juga tentunya dapat dilihat pengaruh seorang guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
Data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Cianjur tentang data
rangking hasil perolehan hasil UN SD tahun 2011-2012.
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peringkat hasil perolehan Nilai UN SD Kab. Cianjur Thn 2011-2012
NO NAMA KEC HASIL UJIAN NASIONAL 2012 Rank Kual
B.Ind Mat IPA JML Rata rata
9
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kecamatan Sukaresmi berada dirangking 18, ini menandakan bahwa
rata-rata nilai UN SD di Kec. Sukaresmi masih dalam klasifikasi B dengan
Jumlah 22,38 dan rata-rata 7,46, klasifikasi ini merupakan pengklasifikasian
nilai rata-rata UN dari setiap kecamatan, dimana Sukaresmi mendapatkan
klasifikasi B yaitu klasifikasi nilai rata-rata UN di bawah 7,5. Berdasarkan
klasifikasi dan rangking kecamatan sukaresmi masih dibawah 17 kecamatan
lain di kabupaten Cianjur. Salah satu faktor prestasi nilai UN di Kecamatan
Sukaresmi yang kurang memuaskan ini yaitu peran serta guru dalam kinerja
mengajar.
Pada hakekatnya supervisi adalah bantuan atau bimbingan profesional
bagi guru dalam melaksanakan tugas pembelajarannya, perbaiki dan
melakukan stimulasi, koordinasi, dan bimbingan secara kontinyu untuk
pertumbuhan jabatan guru secara individual maupun kelompok. Dengan
demikian, dapat dipahami bahwa tugas kepala sekolah merupakan bantuan
dan bimbingan ke arah terciptanya yang lebih baik pendidikan berkualitas.
Dalam pelaksanaanya juga perlu pengontrolan lingkungan kerja yang
mana lingkungan kerja merupakan salah satu faktor eksternal yang terjadi
dilingkungan organisasi/sekolah. Iklim organisasi yang kondusif sangat
dibutuhkan bagi guru untuk menumbuhkan dorongan dalam diri guru tersebut
supaya bekerja lebih bersemangat. Ini berarti bahwa iklim kerja berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya motivasi para guru. Hal ini sesuai dengan
ungkapan Dirjen Dikti (Buku IIC, 1983:45) yang menyebutkan bahwa iklim
organisasi sangat mempengaruhi motivasi dan produktivitas para anggotanya.
Ada iklim yang menggairahkan para anggotanya untuk berprestasi, ada pula
iklim yang justru memadamkan motivasi untuk berprestasi. Iklim kerja yang
dimaksudkan adalah tingkat keterbukaan komunikasi di antara orang-orang
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kategori iklim organisasi seabagai di kemukakan oleh Andrew W. Halpin dan
Don B. Croft (Hoy dan Miskel, 2001:190) yang disebut sebagai Open Climat.
Mengingat pentingnya peranan guru, maka kinerja guru harus selalu
dikontrol dan ditingkatkan. Sayangnya, dalam kultur masyarakat Indonesia
sampai saat ini pekerjaan guru masih cukup tertutup. Bahkan atasan guru
seperti kepala sekolah dan pengawas sekali pun tidak mudah untuk
mendapatkan data dan mengamati realitas keseharian performance guru di
hadapan siswa. Guru berusaha menampakkan kinerja terbaiknya, baik pada
aspek perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran hanya pada saat
dikunjungi. Selanjutnya guru akan kembali bekerja seperti sedia kala, kadang
tanpa persiapan yang matang serta tanpa semangat dan antusiasme yang
tinggi.
Fenomena kurang optimalnya kinerja guru seperti di atas sangat menarik
mengingat guru adalah faktor kunci di dalam proses pembelajaran yang
sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Faktor-faktor utama
penyebab rendahnya kinerja guru harus diungkap dan diatasi. Berdasarkan
masalah-masalah di atas penulis tertarik untuk meneliti dengan judul
“Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SD Negeri Kecamatan
Sukaresmi Kabupaten Cianjur”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru di
sekolah Sedarmayanti mengelompokkan faktor-faktor yang tersebut dalam
tiga kelompok yaitu: (1) faktor individu antara lain meliputi intelektualitas,
keterampilan, kepribadian atau psikologis, fisik, motivasi, dan orientasi nilai;
11
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
organisasi; dan (3) lingkungan eksternal seperti keluarga, kondisi politik,
kondisi ekonomi, kondisi sosial budaya, dan perubahan teknologi.
Sedangkan Menurut Dale Timpe dalam Eka dan Subowo (2005:130 ),
terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu:
a) Faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang, meliputi sikap, sifat-sifat kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya.
b) Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan, meliputi kebijakan organisasi, kepemimpinan, tindakan-tindakan rekan kerja jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.
Gambar 1.2
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Mengajar Guru
(Sedarmayanti, 2001)
Dari banyak faktor diatas penulis membatasi faktor yang akan diteliti
sebagai pembatasan masalah yang akan diidenfitikasi yaitu faktor supervisi
dan faktor iklim organisasi. Disini peneliti mengambil supervisi akademik
sebagai pengaruh terhadap fokus pemasalahan yaitu kinerja mengajar guru.
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kegiatan-kegiatan kepengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki
kondisi-kondisi baik personel maupun material-yang memungkinkan terciptanya
situasi belajar mengajar yang lebih baik demi terciptanya tujuan penididikan”,
penulis mengkerucutkan supervisi sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi peningkatan kinerja guru dengan memilih supervisi akademik
sebagai variabel bebas yang lebih dekat dengan proses pemberi bantuan
kepala sekolah terhadap guru dalam proses mengajar atau peran kepala
sekolah yang berfungsi sebagai pengelola sumber daya manusia di sekolah.
Dan iklim organisasi yang merupakan suatu suasana atau keadaan suatu
organisasi, terciptanya iklim yang kondusif yang mampu memberikan
dampak positif untuk meningkatkan kinerja seorang guru disekolah. Disini
peneliti menganggap bahwa seseorang individu membutuhkan interaksi sosial
yang dapat memberikan suasana yang menggairahkan ketika melaksanakan
suatu pekerjaannya. Kebutuhan ini menjadikan bahwa iklim suatu organisasi
dapat mempengaruhi performa seseorang untuk lebih baik lagi.Peneliti
berpendapat bahwa iklim organisasi yang kondusif sangat dibutuhkan bagi
pegawai untuk menumbuhkan dorongan dalam diri pegawai tersebut untuk
bekerja lebih bersemangat. Hal ini sesuai dengan ungkapan Dirjen Dikti
(Buku IIC, 1983:45), yang menyebutkan bahwa, “iklim organisasi sangat
mempengaruhi motivasi para anggotanya. Ada iklim yang menggairahkan
para anggotanya untuk berpartisipasi, ada pula iklim yang justru
memadamkan motivasi untuk berprestasi”. Pendekatan supervisi pengajaran
adalah kepercayaan (trust) pada guru bahwa tugas supervisor semata-mata
untuk membantu mengembangkan pengajaran guru. Upaya memperoleh
kepercayaan guru ini memerlukan satu iklim kerja yang oleh para teoritisi
disebut dengan istilah kolegial (collegial).
Pemilihan kedua variabel bebas ini dapat diasumsikan bahwa supervisi
13
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berkaitan erat dengan fokus permasalahan penelitian ini yaitu kinerja
mengajar guru di sekolah.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian tentang,
Pengaruh Supervisi Akademik kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap
Keterampilan Mengajar Guru di SD Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten
Cianjur dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
a) Bagaimana pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SDN
Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur?
b) Bagaimana iklim organisasi Sekolah di SDN Kecamatan Sukaresmi
Kabupaten Cianjur?
c) Bagaimana kinerja mengajar guru di SDN Kecamatan Sukaresmi
Kabupaten Cianjur?
d) Seberapa besar pengaruh supervisi akademik kepala sekolah
terhadap kinerja mengajar guru di SDN Kecamatan Sukaresmi
Kabupaten Cianjur?
e) Seberapa besar pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru di
SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur?
f) Seberapa besar pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan
iklim sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja mengajar guru
di SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur?
C. Tujuan Penelitian
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
supervisi akademik dan iklim organisasi terhadap kinerja mengajar guru di
SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian
ini adalah untuk memperoleh gambaran :
a) Pelaksanaan supervisi akademik kepala Sekolah di SDN Kecamatan
Sukaresmi Kabupaten Cianjur?
b) Keadaan iklim organisasi Sekolah di SDN Kecamatan Sukaresmi
Kabupaten Cianjur?
c) Gambaran kinerja mengajar Guru di SDN Kecamatan Sukaresmi
Kabupaten Cianjur?
d) Seberapa besar pengaruh supervisi akademik kepala sekolah
terhadap kinerja guru di SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten
Cianjur?
e) Seberapa besar pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap kinerja
guru di SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur?
f) Seberapa besar pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan
iklim organisasi sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja
mengajar guru di SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur?
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi kepentingan
teoretis dan praktis.
1. Secara teoretis, hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan wawasan keilmuan terutama dalam bidang manajemen
15
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam menjelaskan teori tentang pengaruh supervisi dan iklim organisasi
dengan kinerja mengajar guru .
2. Secara praktis, manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah
informasi bagi pihak-pihak terkait tentang langkah-langkah yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan kinerja mengajar gurudalam mengajr
melalui program supervisi serta dengan memperhatikan iklim organisasi
yang bersifat mendukung kinerja
E. Struktur Organisasi Tesis
Adapun penulisan karya tulis ini dibagi dalam lima bab, yaitu sebagai
berikut :
Bab I merupakan pendahuluan dalam tesis ini, yang membahas mengenai
masalah yang melatarbelakangi penelitian dengan mengidentifikasi dan
merumuskan masalah yang akan diteliti, juga menentukan tujuan dan manfaat
penelitian agar studi yang dilakukan lebih terarah.
Bab II menyajikan hasil tinjauan pustaka berkaitan dengan pemaparan
teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui studi
literatur. Landasan teori tersebut akan digunakan sebagai kerangka pemikiran
dan bersumber dari buku-buku pustaka sebagai dasar pemikiran dari
penelitian ini.
Bab III tentang metode penelitian berisi penjabaran yang rinci metode
penelitian, termasuk beberapa komponen berikut: lokasi dan subjek
populasi/sampel, desain penelitian, teknik pengumpulan data, definisi
operasional, instrumen penelitian, uji coba instrumen, dan pengujian
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Bab IV menyajikan hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari dua hal
yakni analisis data, dan pembahasan terhadap hasil analisis temuan.
Bab V disajikan kesimpulan dan rekomendasi yang di peroleh
86 Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini dilakukan pada SD Negeri se
Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Dengan jumlah 39 Sekolah
Dasar Negeri.
2. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian merupakan sekelompok objek yang
dapat dijadikan sumber penelitian berbentuk benda-benda, manusia,
ataupun peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian.
Populasi menurut Sugiyono (2004:90) adalah “Wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Iqbal Hasan (2002:58) yang mengemukakan bahwa “Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti”. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah SDN yang berada di
Kecamatan Sukaesmi Kabupaten Cianjur yang berjumlah 451orang guru
dan 39 Kepala Sekolah :
Tabel 3.1
Jumlah Populasi
No Nama Sekolah Jumlah Guru
1 SDN Cikanyere 1 15
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
No Nama Sekolah Jumlah Guru
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek
penelitian yang dianggap mewakili seluruh populasi. Nasution (1982: 99)
mengemukakan bahwa “Sampel adalah yang mewakili keseluruhan
88
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
secara umum bagi keseluruhan populasi, maka perlu cara cara yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga pengambilan sampel dari populasi itu
representatif. Hal tersebut berdasarkan pendapat Ali (1987:55) yang
menyatakan bahwa:
Dalam mengambil sampel dari populasi memerlukan suatu teknik tersendiri, sehingga sampel yang diperoleh dapat representative atau mewakili populasi, dan kesimpulan yang dibuat dapat diharapkan tepat/sah (valid) dan dapat dipercaya (signifikan).
Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa sampel
merupakan sebagian dari populasi yang diperoleh dengan cara-cara
tertentu. Sumber data yang diperoleh dari sampel tersebut diharapkan
dapat berlaku secara umum bagi keseluruhan populasi. Untuk itu jumlah
sampel ditentukan sebagian dari populasi.
Penelitian ini menggunakan teknik “Simple Random Sampling”
artinya cara penarikan sampel dari semua anggota populasi dilakukan
secara acak/random tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota
populasi tersebut dan dilakukan karena anggota populasinya homogen
(Sugiyono, 1999:59). Alasan peneliti menggunakan “Simple Random Sampling” ini, karena karakteristik populasi yang cukup homogen dari jumlah populasi yang besar serta keterbatasan peneliti dilihat dari segi
waktu, tenaga, dan dana. Alasan lain yaitu memungkinkan setiap populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian.
Untuk menentukan besarnya sampel yang menjadi unit penelitian
digunakan rumus yaitu : Sugiyono (2003: 98)
λ².N.P.Q
S =
d²(N-1) + λ².P.Q
Keterangan:
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
λ² = Nilai table chisquare dengan dk = 1 dan tingkat kepercayaan = 0,95 N = Jumlah Populasi
P = Q = Proporsi Populasi, dimana umumnya P = Q = 0,50
d = Derajat ketetapan (Presisi), yang umumnya 5%-10%
1 = Konstanta
Menurut Mantra dan Kasto (1988:149-150), presisi disebut
kesalahan baku. Dalam penelitian sosial, besarnya presisi biasanya
5%-10%. Pada penelitian ini, penulis mengambil presisi 5%, sehingga
diperoleh:
S = 1.451.0,5.0,5
(0,05)²(451-1) + 1.0,5.0,5
= 101,5 = 73,8 = 74
1,125 + 0,25
Jadi jumlah sampel penelitian ini sebanyak 74 orang (dibulatkan),
jumlah ini menjadi responden penelitian. Jumlah sampel tersebut jika
diprosentasekan adalah 74/451 x 100% = 16,40%. Penyebaran sampel
pada tiap sekolah berikut ini:
Tabel 3.2
Tabel hasil Populasi dan Sample
No Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah Sampel
1 SDN Cikanyere 1 15/451 x 74 2
2 SDN Cikancana 9/451 x 74 1
3 SDN Bakom 9/451 x 74 2
4 SDN Kubang 9/451 x 74 1
5 SDN Kawungluwuk 14/451 x 74 2
6 SDN Ciwalen 18/451 x 74 3
7 SDN Cibadak 23/451 x 74 4
8 SDN Ciwalen Peuntas 12/451 x 74 2
90
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
No Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah Sampel
Arikunto (2002:86) mengatakan bahwa pendekatan kuantitatif
merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan
cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh
gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian.
Pendekatan kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang
terencana dan cermat, dengan desain yang terstruktur ketat, pengumpulan
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara
empiris. Pendekatan kuantitatif merupakan upaya mengukur variabel-variabel
yang ada dalam penelitian (variabel X1, X2 dan variabel Y) untuk kemudian
dicari hubungan antar variabel-variabel tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan metode yang ditujukan untuk
memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2002:86) bahwa: “Metode deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji
permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini atau masa sekarang.” Metode deskriptif
pun diartikan sebagai perolehan informasi atau data yang relevan dengan
masalah yang diteliti melalui penelaahan berbagai konsep atau teori yang
dikemukakan oleh para ahli.
Metode deskriptif dalam penelitian ini sesuai digunakan, karena
masalah yang diambil terpusat pada masalah aktual dan berada pada saat
penelitian dilaksanakan dengan melalui prosedur pengumpulan data,
mengklasifikasi data kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.
3. Studi Kepustakaan
Studi Bibliografi sering disebut juga studi kepustakaan, digunakan
untuk melengkapi metode deskriptif. Studi bibliografi merupakan proses
penelusuran sumber-sumber tertulis berupa buku-buku, laporan-laporan
penelitian, jurnal, dan sejenisnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Melalui studi bibliografi ini, penulis akan memperoleh tambahan
informasi dan pengetahuan dalam bentuk teori-teori yang dapat dijadikan
landasan berfikir dalam mengkaji, menganalisis, dan memecahkan
permasalahan yang diteliti.
92
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Singarimbun dan Effendi (2003:46-47) menjelaskan bahwa definisi
operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan cara
mengukur satu variabel. Artinya bahwa definisi operasional dimaksudkan
untuk menjelaskan sebuah makna dalam variabel yang sedang diteliti. Berikut
ini definisi operasional dari penelitian ini:
1. Supervisi Akademik
Glickman dalam Prasojo dan Sudiyono (2011:32), mendefinisikan
supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi
pencapaian tujuan pembelajaran dan banyak ahli supervisi yang
mengemukakan tiga langkah supervisi, yaitu pertemuan pendahuluan,
observasi guru yang sedang mengajar, dan pertemuan balikan (Burhanuddin
dkk, 2007:36).
Dan definisi operasional dalam penelitian ini Supervisi adalah
rangkaian kegiatan pembinaan untuk meningkatkan efektifitas kerja serta
memperbaiki pelaksanaan tugas yang ditunjukkan oleh indikator supervisi,
yaitu pertemuan pendahuluan, observasi guru yang sedang mengajar, dan
pertemuan balikan
2. Iklim Organisasi
Menurut Hoy dan Miskel (2008:198) yang menyebutkan bahwa iklim
organisasi merupakan karakteristik yang membedakan satu organisasi dengan
organisasi lainnya dan mempengaruhi orang-orang dalam organisasi tersebut.
Sedangkan menurut Amstrong (2000:167-168) pengukuran iklmu organisasi
bisa diteliti dengan menukur tanggung jawab,;standar organisasi,;
penghargaan, dukungan; identitas,
Iklim organisasi didefinisikan secara lebih operasional sebagai
kualitas lingkungan yang bersifat relatif yang dialami oleh orang-orang yang
terlibat di dalamnya, mempengaruhi perilaku mereka yang diukur melalui
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
melaksanakan pekerjaan penting; standar organisasi, pentingnya tujuan
implisit dan eksplisit dan standar kinerja; penekanan pada melakukan kerja
yang baik, tantangan yang dinyatakan dalam tujuan-tujuan pribadi dan tim;
penghargaan, berkaitan dengan perasaan guru tentang penghargaan dan
pengakuan atas pekerjaan yang baik; dukungan, persepsi terhadap bantuan
yang diberikan oleh pimpinan dan rekan kerja, perhatian (atau kurangnya
perhatian) untuk saling memberikan dukungan; keterbukaan, menampilkan
diri secara baik dengan berkomunikasi secara bebas dan bekerja sama. dan
identitas, perasaan bahwa rasa memilik organisasi; bahwa anda adalah
anggota penting dari tim kerja atau organisasi.
3. Kinerja Mengajar Guru
Menurut Martinis Yamin (2010:87). Kinerja mengajar guru merupakan
prilaku atau respons yang memberi hasil yang mengacu kepada apa yang
mereka kerjakan ketika dia menghadapi suatu tugas. Dan Danielson (ASCD,
2007) merinci cakupan wilayah kinerja mengajar dalam empat dimensi, yakni
1) perencanaan dan persiapan, 2) lingkungan pembelajaran, 3) instruksi dalam
pembelajaran, dan 4) responsibilitas profesional.
Adapun secara operasional kinerja mengajar guru merupakan prilaku
yang memberikan hasil dari apa yang telah mereka kerjakan dalam tugas
mengajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan indikator yakni
1) perencanaan dan persiapan, menguraikan bagaimana guru mengelola
materi yang akan diajarkan kepada siswa, bagaimana guru mendesain
pengajaran. 2) lingkungan pembelajaran, interaksi non instruksional yang
terjadi di ruang kelas, yaitu menciptakan lingkungan yang saling
menghormati dan hubungan baik diantara siswa dan dengan guru,
membangun budaya belajar, mengelola prosedur kelas, mengelola perilaku
siswa, dan menata fisik ruangan, 3) instruksi dalam pembelajaran, Meliputi
keterlibatan siswa dalam pembelajaran, berkomunikasi dengan jelas dan
94
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembelajaran, memberikan umpan balik kepada siswa, dan menunjukkan
fleksibilitas dan responsif,dan 4) responsibilitas profesional,
merepresentasikan berbagai tanggung jawab guru di luar kelas. Meliputi
refleksi pengajaran, memelihara catatan yang akurat, berkomunikasi dengan
orang tua siswa, memberikan kontribusi bagi sekolah dan masyarakat,
tumbuh dan berkembang secara profesional, dan menunjukkan
profesionalisme.
D. Instrumen Penelitian 1. Skala Pengukuran
Dalam menyusun kuesioner ini peneliti menggunakan skala. Menurut
Sugiyono (2008:93) skala digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu.
Menetapkan bobot skor untuk masing-masing jawaban baik variabel X
maupun variabel Y. Adapun penilaian yang dilakukan dalam penyusunan ini
menggunakn Skala Likert yang nilainya berkisar antara 1 sampai dengan 5.
Menurut Sugiyono (2005:86), “Skala likert adalah skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”. Data yang diperoleh dari skala ukur ini adalah berbentuk data interval. Sedangkan menurut Sugiyono (2005:15), “Data
interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0)
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Penyusunan Instrumen
Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan indikator-indikator
masing-masing variabel. Untuk mendapatkan kesahihan konstruk dilakukan
melalui pendefinisian dan studi kepustakaan.
Instrumen pada masing-masing indikator disusun dengan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) membuat kisi-kisi berdasarkan indikator variabel,
(2) menyusun butir-butir pernyataan sesuai dengan indikator variabel, (3)
melakukan analisis rasional untuk melihat kesesuaian dengan indikator serta
ketepatan dalam menyusun angket dari aspek yang diukur. Berikut ini
merupakan kisi-kisi instrumen penelitian untuk dijadikan landasan dalam
menyusun butir pernyataan.
Menciptakan suasana intim dan terbuka 1,2,3 Mereview rencana pembelajaran (tujuan pembelajaran, bahan mengajar,alat evaluasi)
4,5,6
Mereview komponen keterampilan yang akan dicapai guru dalam kegiatan berlajar mengajar
7,8
Mengembangkan dan menyepakati instrumen observasi
9,10,11
Tahap observasi kelas
Menciptakan suasana nyaman dan melakukan pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati
12,13,14
Menggunakan instrumen observasi dan dibuat catatan (fieldnotes)
15,16
Catatan observasi meliputi pola perilaku guru dan siswa
17,18,19,20, 21,22 Tahap pertemuan
akhir/balikan
Mengatur pertemuan dan mereview kembali mulai dari tujuan pembelajaran sampai evaluasi pembelajaran
23,24
Menunjukan data hasil observasi dan mendiskusikan secara bersama hasil observasi
25,26,27,28
Membuat kesimpulan dan merencanakan supervisi berikutnya
29,30
Iklim
Organisasi Tanggung jawab
Diberikan tanggung jawab dalam proses belajar mengajar serta diikutsertakan dalam berbabagai kegiatan keorganisasian di sekolah
96
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Variabel Dimensi Indikator Item
Standar organisasi
tujuan implisit dan eksplisit organisasi dan standar kinerja, penekanan pada melakukan kerja yang baik, dan tantangan yang dinyatakan dalam tujuan-tujuan pribadi dan tim
6,7,8,9,10
Penghargaan perasaan guru tentang penghargaan dan pengakuan atas pekerjaan yang baik
11,12,13, 14, 15
Dukungan
Menggunakan kritik secara Konstruktif, Mau mendengarkan saran orang lain dan Luwes dalam berkomunikasi
16, 17, 18, 19, 20
Keterbukaan
Bersemangat untuk Bekerjasama, Akrab dalam berdiskusi, Saling mendukung ,Merasakan pekerjaan milik Bersama Mempunyai kesamaan tujuan dalam bekerja
21,22, 23,24, 25
Identitas
Perasaan bahwa rasa memilik organisasi; bahwa anda adalah anggota penting dari tim kerja atau
tentang materi dan pedagogi., Mendemonstrasikan pengetahuan
tentang siswa, Memilih tujuan pengajaran. Mendemonstrasikan tentang sumber daya. belajar Mengelola prosedur kelas, Mengelola perilaku siswa., Mengelola fisik kelas.
10,11,12
Instruksi dalam Pembelajaran
keterlibatan siswa dalam pembelajaran, berkomunikasi dengan jelas dan akurat, menggunakan teknik pertanyaan dan diskusi, memberikan umpan balik kepada siswa, dan menunjukkan fleksibilitas dan responsif.
13,14,15
Responsibilitas Profesional.
Meliputi refleksi pengajaran, memelihara catatan yang akurat, berkomunikasi dengan orang tua siswa, memberikan kontribusi bagi sekolah dan masyarakat, tumbuh dan berkembang secara profesional, dan menunjukkan profesionalisme.
16,17,18
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adapun untuk menilai apakah angket tersebut layak untuk digunakan
dalam penelitian, maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitasnya.
a) Uji Validitas Instrumen
Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh instrument penelitian atau
angket yang digunakan. Untuk mendapatkan data yang baik dan memadai
diperlukan angket yang baik dan memadai pula. Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat validitas atau keshahihan suatu indtrumen. Suatu
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan,
mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Arikunto (1992: 160) bahwa: Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu
instrument. Suatu instrumen yang valid atau shahih memiliki validitas yang
tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang
rendah. Selanjutnya Sugiyono (2000:106) mengemukakan bahwa “Pengujian
validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan jumlah skor tiap butir”. Dalam hal analisis item, menurut Sugiyono (2000:106) menyatakan bahwa “Teknik korelasi untuk menentukan validitas item sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan”.
Adapun pengujian validitas tiap butir item dalam penelitian ini
menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh
Pearson. Langkah-langkah pengujian validitas dalam penelitian ini sebagai
berikut.
98
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi n = Jumlah responden
∑ XY = Jumlah perkalian X dan Y ∑ X = Jumlah skor item
∑ Y = Jumlah skor total (seluruh item)
∑ X2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑ Y2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
2) Untuk mengetahui nilai signifikasi validitas tiap butir item yaitu dengan
membandingkan nilai korelasi rhitung dengan nilai rtabel. Apabila rhitung
lebih kecil dari rtabel (rhitung < rtabel ) maka diambil kesimpulan bahwa butir
item tersebut tidak valid. Sebaliknya apabila rhitung lebih besar dari rtabel
(rhitung > rtabel ) maka item tersebut valid. Untuk menghitung item nomor
selanjutnya caranya sama yaitu hanya dengan mengganti skor X.
3)
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumentitu sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat
diandalkan sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama.
Pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan peneliti
menggunakan metode belah dua (split-half method), dimana item soal
dibagi 2 yaitu item bernomor ganjil dan item bernomor genap. Kemudian
data yang terkumpul diolah dengan menggunakan langkah-langkah berikut
(Sugiyono 2004:12):
a. Mencari nilai korelasinya dengan rumus Rank Order Correlation
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menguji signifikansi koefisien antara kedua varibel. Rumusnya adalah:
Keterangan:
t = Nilai thitung
r = Koefisien korelasi hasil rhitung n = Jumlah responden
c. Selanjutnya bandingkan thitung dengan ttabel pada tingkat kepercayaan
95% dengan dk = n-2.
d. Jika thitung > ttabel maka terdapat perbedaan yang signifikasi antara
skor item ganjil dengan item genap, sehingga dapat disimpulkan
bahwa angket tersebut reliabel. Jika thitung < ttabel maka tidak ada
perbedaan antara skor item ganjil dengan item genap, sehinnga
dapat disimpulkan bahwa angket tersebut tidak reliabel.
Hasil pengujian instrumen dengan koresponden sebanyak 17 orang di
100
Delta Subrayanti, 2013
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas
X1 Supervisi Akademik Kepala Sekolah