• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS COST-EFFECTIVENESS PENGGUNAAN ANTIDIABETES ORAL KOMBINASI DAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DISERTAI HIPERTENSI DI POLIKLINIK KHUSUS RSUP DR. M. DJAMIL PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS COST-EFFECTIVENESS PENGGUNAAN ANTIDIABETES ORAL KOMBINASI DAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DISERTAI HIPERTENSI DI POLIKLINIK KHUSUS RSUP DR. M. DJAMIL PADANG."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS

COST-EFFECTIVENESS

PENGGUNAAN ANTIDIABETES ORAL KOMBINASI

DAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES

MELITUS TIPE 2 DISERTAI HIPERTENSI

DI POLIKLINIK KHUSUS RSUP DR. M. DJAMIL

PADANG

SKRIPSI SARJANA FARMASI

Oleh

JEFRI EFRANDA

No. BP : 0911012019

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

ABSTRAK

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas. Lebih dari 50% penderita DM mengalami hipertensi. Hipertensi dan DM yang terjadi secara bersamaan dapat meningkatkan resiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular sehingga meningkatkan biaya pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi biaya (cost) dan efektifitas (outcome) penggunaan antidiabetes oral kombinasi dan antihipertensi pada pasien DM tipe 2 disertai hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian

cross-sectional dengan rancangan deskriptif yang bersifat prospektif. Data yang diambil berupa antidiabetes oral kombinasi dan antihipertensi yang digunakan pasien, evaluasi efektivitas, serta rincian biaya terapi yang meliputi biaya obat antidiabetes oral kombinasi dan antihipertensi yang digunakan, biaya laboratorium, dan biaya pelayanan medik poliklinik. Data dianalisis secara deskriptif, sedangkan efektivitas dinilai berdasarkan persentase pasien dengan gula darah puasa mencapai target yaitu 80-125 mg/dL dan tekanan darah < 130/80 mmHg. Cost-effectiveness dilihat berdasarkan perhitungan nilai ACER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, frekuensi penggunaan kombinasi glimepirid-metformin dengan candesartan sebanyak 73,33% dengan biaya rata-rata Rp 256.900 dan total efektivitas 27,27% ; kombinasi gliklazid-metformin dengan candesartan sebanyak 10,00% dengan biaya rata-rata Rp 242.500 dan total efektivitas 0% ; kombinasi gliquidon-metformin dengan candesartan sebanyak 10,00% dengan biaya rata-rata Rp 345.400 dan total efektivitas 33,33% ; dan kombinasi glibenklamid-metformin dengan candesartan sebanyak 6,67% dengan biaya rata-rata Rp 227.020 dan total efektivitas 0%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi glimepirid-metformin dengan candesartan lebih cost-effective dibandingkan kombinasi lainnya, dengan nilai ACER Rp 942.060/ efektivitas.

(3)

I. PENDAHULUAN

Biaya pelayanan kesehatan dirasakan semakin meningkat dalam dasawarsa

terakhir sebagai akibat dari berbagai faktor, yaitu perubahan pola penyakit dan

pola pengobatan, peningkatan penggunaan teknologi canggih, meningkatnya

permintaan masyarakat, dan perubahan ekonomi secara global. Dilain pihak biaya

yang tersedia untuk kesehatan belum dapat ditingkatkan, dimana kemampuan

pemerintah semakin terbatas dan peran masyarakat masih belum maksimal.

Sementara itu sesuai dengan kebijakan pemerintah kita diharapkan untuk dapat

lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat (Andayani, 2006).

Tantangan diatas perlu dijawab dengan pemikiran-pemikiran khusus

dalam peningkatan efisiensi atau penggunaan dana secara lebih rasional. Evaluasi

ekonomi memberikan sebuah kerangka pengambilan keputusan yang dapat

dipakai untuk membantu semua pengambilan keputusan tersebut. Evaluasi

ekonomi klinik atau ekonomi kesehatan yang dikembangkan oleh para ahli

ekonomi dapat membantu dalam mengambil keputusan jika harus memilih di

antara beberapa tindakan atau pengobatan atau intervensi kesehatan masyarakat.

Pengertian sejenis lebih dikenal dengan istilah farmakoekonomi.

Farmakoekonomi secara singkat dapat diartikan sebagai penelitian yang

mengidentifikasikan, mengukur, dan membandingkan biaya dan konsekuensi

(hasil atau outcome) dari produk obat (Sanchez, 2000).

(4)

efektifitas yang berbeda, dimana biaya (cost) dihitung dalam rupiah sedangkan

efektifitas (outcome) dalam bentuk keberhasilan klinik (Venturini, 2002).

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang

berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan kualitas sumber daya

manusia yang prevalensinya akan terus meningkat dari tahun ke tahun (Depkes

RI, 2008). DM tipe 2 merupakan penyakit kronik dengan prevalensi tinggi karena

mortalitas dan morbiditas yang luas dengan perhitungan biaya yang besar dalam

pengeluaran kesehatan di Amerika Serikat. Penduduk dewasa di Amerika Serikat

9,3 % diantaranya (tepatnya 19,3 juta) menderita DM, dan 29 % kasus belum

terdiagnosa (Hoerger, et al, 2004). Di Indonesia sendiri DM merupakan salah satu

penyakit yang termasuk ke dalam 10 besar. Menurut data WHO, Indonesia

menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita DM di dunia setelah

India, Cina, dan Amerika Serikat. WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien

DM di Indonesia meningkat dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3

juta pada tahun 2030 (Depkes RI, 2008). Sekitar 90% kasus DM termasuk dalam

jenis DM tipe 2 (Wells, 2009). Lebih dari 50% penderita DM tipe 2 mengalami

hipertensi (Sweetman, 2009). Hipertensi dan DM yang terjadi secara bersamaan

dapat meningkatkan resiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular

(Sowers, 2001). Oleh karena itu diperlukan upaya yang tepat dalam pengelolaan

antidiabetes dan antihipertensi pada pasien DM tipe 2 disertai hipertensi untuk

mendapatkan terapi yang efektif dan efisien.

Sejauh ini belum pernah dilakukan studi tentang analisis cost-effectiveness

(5)

sehingga perlu dilakukan kajian, mengingat suatu terapi pengobatan yang baik

dan benar akan sangat menguntungkan bagi pasien baik dari segi kesehatan atau

kesembuhan penyakit yang diderita maupun biaya yang harus dikeluarkan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut: pola antidiabetes oral kombinasi dan antihipertensi

manakah yang paling cost-effective secara farmakoekonomi pada pasien DM tipe

2 disertai hipertensi di poliklinik khusus RSUP Dr. M. Djamil Padang?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi biaya (cost) dan

efektifitas (outcome) penggunaan antidiabetes oral kombinasi dan antihipertensi pada pasien DM tipe 2 disertai hipertensi dengan menentukan average cost-effectiveness ratio (ACER) pada masing-masing kelompok terapi antidiabetes oral

kombinasi dan antihipertensi, serta menentukan incremental cost-effectiveness ratio (ICER) pada kelompok terapi yang terbukti klinis mempunyai efektivitas

yang lebih tinggi dibanding kelompok lain.

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

- Mengetahui antidiabetes oral kombinasi dan antihipertensi yang paling cost-effective bagi pasien DM tipe 2 disertai hipertensi di poliklinik khusus RSUP Dr. M. Djamil Padang.

- Sebagai bahan referensi bagi pihak rumah sakit, khususnya bagi klinisi untuk

mengambil keputusan dalam penggunaan antidiabetes oral kombinasi dan

antihipertensi pada kasus DM tipe 2 disertai hipertensi.

- Peneliti dapat meningkatkan pemahaman mengenai analisis cost-effectiveness

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pemenuhan kebutuhan hidup anak asuh berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya. Masing- masing anak memiliki penilaian sendiri mengenai pemenuhan kebutuhan hidupnya

DDL merupakan bahasa atau query yang memungkinkan pengelola atau pengguna basis data untuk membuat dan memberi nama sebuah entitas, atribut, dan hubungan

Dalam penelitian ini dalam pengumpulan datanya peneliti menggunanakan tes yang dimana terdapat dua kelompok yang akan di teliti dan diberikan tes yaitu kelas kontrol dan kelas

Bentuk kata ulang dalam bahasa Sasak dialek Ngeno-Ngene di desa Rarang memiliki satuan yang diulang. Jadi, satuan yang diulang itu disebut kata dasar. Sebagian

Hasil laporan studi kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dalam keperawatan yaitu sebagai panduan perawat dalam pengelolaan kasus pada pasien dengan penyakit

Perencanaan ruang akomodasi untuk Anak Buah Kapal merupakan bagian yang penting dari proses pembangunan kapal karena berpengaruh terhadap pengoperasian sebuah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luas lahan mangrove yang terjadi di kawasan pesisir Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak

Penelitian ini menggambarkan Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan