Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memproleh gamabran mengenai Konformitas pada para anggota ELF Ina United di kota Bandung, yang merupakan penggemar atau Fans dari kelompok musik Super Junior, yang merupakan grup musik korea paling terkenal. Penelitian ini menggunakan konstruk teori yang dibuat oleh Taylor, Peplau, dan Sears (2009) dimana Konformitas adalah suatu tendensi dari kelompok untuk mengubah keyakinan atau perilaku seseorang agar sesuai dengan perilaku anggota kelompok. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner yang dibuat sesuai dengan tujuan penelitian oleh peneliti, berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Taylor, Peplau, & Sears (2009), Alat ukur ini menyajikan pernyataan mengenai Konformitas yang meliputi (a) peniruan dan keinginan, (b) penyesuaian, (c) kepercayaan, (d) kesepakatan, dan (e) ketaatan. Hasil perhitungan validitas terdapat 15 item yang tidak dapat digunakan, sehingga alat ukur final terdiri dari 45 item, dengan reliabilitas Alpha Cronbach sebesar .941, yangberarti alat ukur yang dibuat sudah cukup valid dan reliabel untuk dapat digunakan untuk mengambil data. Peneliti menemukan bahwa para responden anggota ELF Ina United dalam penelitian ini, sebagian besar memiliki Konformitas yang tinggi. Adanya Konformitas dalam lingkungan ELF Ina United dimunculkan dari adanya aspek Kepercayaan yang tinggi, yang berarti para anggota ingin tetap berada dalam organisasi ELF Ina United sebagai organisasi yang dapat memberikan informasi-informasi yang paling akurat dan cepat mengenai aktivitas Super Junior. Hal ini membuat para anggota ELF United ingin terus berada dalam organisasi, sehingga bisa mendapatkan informasi paling cepat tentang Super Junior yang mereka idolakan.
ABSTRACT
This research is intended to gain an insight of the conformity on ELF Ina United members in Bandung, that has been a fans of Super Junior, a popular K-Pop Band. This research is using the theory construct from Taylor, Peplau, and Sears (2009), that posits Conformity as a tendency of the group to change the belief and behavior of the member to comply with the behavior of other members. The research was using the questionnaire that has been developed by the researcher, based on the theory from Taylor, Peplau, and Sears (2009), The questionnaire shows a number of items apllied to conformity in a) imitation and wants, b) adjustment, c) trust, d), and e) compliance. The validity measurement shoes that 15 of the initial 60 items was not valid enough, so the final questionnaire consists of 45 items. The Alpha Cronbach reliability shows .941, that means the measurement was valid and reliable enough to be used as an instrument. Thus, the researcher founds that the most of the respondents of the ELF Ina United, was having a high conformity. The High Conformity was facilitated by the High Trust aspect, that means the member wants to be in the organization, because it can provide them with the latest and most accurate Super Junior Activity. This makes the member of ELF Ina United to be inside the organization, so they can get the fastest information from the Super Junior group that they Idolizes.
vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman judul ... i
Lembar pengesahan ... ii
Kata pengantar ... iii
Daftar isi ... vii
Daftar Tabel ... x
Daftar Bagan ... xi
BAB I: PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 9
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.3.1. Maksud Penelitian ... 9
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 10
1.4. Kegunaan Penelitian ... 10
1.4.1. Kegunaan Teoretis ... 10
1.4.2. Kegunaan Praktis ... 10
1.5. Kerangka Pemikiran ... 11
1.6. Asumsi ... 19
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ... 20
2. 2.1. Konformitas ... 20
2.1.1. Definisi Konformitas ... 20
2.1.2. Aspek-aspek konformitas ... 21
2.1.3. Faktor yang memperngaruhi konformitas ... 22
2.2. Tahap Perkembangan Remaja Akhir ... 27
2.2.1. Masa Remaja Akhir ... 29
2.2.1.2. Perkembangan kognitif ... 31
2.2.1.3. Perkembangan Emosi ... 32
2.2.1.4. Perkembangan sosial ... 32
2.2.2. Relasi dengan keluarga dan teman sebaya ... 34
2.3. Super Junior, ELF (Everlasiting Friends), dan ELF INA ... 35
2.3.1. Super Junior ... 35
2.3.2. ELF (Everlasting Friends) ... 36
2.3.3. ELF INA United ... 37
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 38
3. 3.1. Rancangan Penelitian ... 38
3.2. Bagan Rancangan Penelitian ... 39
3.3. Variabel Penelitian dan Definsi ... 39
3.3.1. Variabel Penelitian ... 39
3.3.2. Definisi Operasional ... 39
3.4. Alat Ukur Penelitian ... 41
3.4.1. Kuesioner konformitas ... 41
3.4.1.1. Kisi-kisi ... 41
3.4.1.2. Sistem penilaian alat ukur ... 42
3.4.1.3. Prosedur pengisian alat ukur ... 43
3.4.2. Validitas dan Reliabilitas alat ukur ... 44
3.4.2.1. Validitas alat ukur ... 44
3.4.2.2. Reliabilitas Alat Ukur ... 45
3.4.3. Data Penunjang ... 47
3.4.3.1. Data Pribadi ... 47
3.5. Populasi dant Teknik Penarikan Sampel ... 47
3.5.1. Populasi Sampel ... 47
3.5.2. Karakterisitik Sampel ... 47
3.5.3. Teknik penarikan sampel ... 48
ix Universitas Kristen Maranatha
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4. 4.1. Hasil Penelitian ... 49
4.2. Pembahasan ... 54
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
5. 5.1. Kesimpulan ... 63
5.2. Saran ... 64
5.2.1. Saran teoretis ... 64
5.2.2. Saran Praktis ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
DAFTAR TABEL
[image:6.595.150.484.267.604.2]xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN
BAGAN 1.1 KERANGKA PIKIR ...25 SKEMA 3.1 RANCANGAN PENELITIAN. ...33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia hiburan, kini memanfaatkan juga berbagai media
telekomunikasi, sehingga berbagai kegiatan hiburan yang tadinya hanya bisa
dinikmati secara lokal di tempat tertentu, dapat dinikmati juga oleh banyak orang,
bahkan di belahan dunia yang berbeda. Salah satu bentuk hiburan yang umum
dan banyak disukai, adalah musik K-Pop. K-Pop, kepanjangan dari Korean Pop
(Musik Pop Korea), merupakan jenis musik populer yang berasal dari Korea
Selatan. Seiring dengan meningkatnya popularitas grup-grup musik asal korea di
kancah Internasional, maka semakin banyak juga bermunculan grup-grup musik
asal korea selatan yang populer di Indonesia.
Super Junior merupakan salah satu boyband K-Pop terbesar di dunia.
Mereka merupakan salah satu boyband yang menggebrak dunia musik dengan
keahliannya dalam bernyanyi sambil menari. Jenis musik yang diusung oleh
Super Junior mulai dari funky, hip hop, R&B ballad, hingga pop dance.
Lagu-lagunya yang sangat digandrungi lantas membuat mereka begitu sangat terkenal di
dunia permusikan dengan menjadi nomor satu dalam berbagai macam tangga lagu
di berbagai negara. Secara fisik, kesebelas personil Super Junior memiliki wajah
2
Universitas Kristen Maranatha Junior juga tidak hanya memiliki keahlian dalam bernyanyi dan menari. Mereka
memiliki beberapa keahlian lain seperti bermain musik, menciptakan lagunya
sendiri, beradu akting, menjadi model, membawakan acara seperti menjadi MC
dalam beberapa variety show atau dalam acara-acara musik dan menjadi DJ dalam
beberapa stasiun radio. Bukan hanya itu, konser-konser yang diadakan oleh Super
Junior selalu menjadi pusat perhatian para penggemarnya, bahkan tidak sedikit
penggemar yang rela mengantri berhari-hari dan mengeluarkan uang yang tidak
sedikit untuk ikut serta dalam konser, membeli pernak-pernik dan album dari
Super Junior, dan memberikan dukungan kepada Super Junior dimanapun mereka
mengadakan konser. Para penggemar ini, biasa tergabung dalam kelompok
penggemar yang muncul, yang biasa disebut fandom atau fanbase. Fandom atau
fanbase merupakan istilah untuk fans yang mengabdikan bagian dari kehidupan
mereka untuk mengikuti atau mengagumi orang tertentu, kelompok, atau tim.
Dengan semakin dikenalnya Super Junior dalam dunia hiburan di dunia,
diiringi juga dengan kemunculan komunitas-komunitas para pencinta grup K-pop
ini. Kemunculan para komunitas pencinta Super Junior ini sangat berpengaruh
bagi para artis-artisnya sendiri, selain dalam membantu meningkatkan ketenaran,
merekapun sangat membantu para artis-artisnya memenangkan award dari
ajang-ajang bergengsi. ELF atau Ever Lasting Friends yang merupakan komunitas
pecinta berat Super Junior. Nama ELF dipakai sebagai nama resmi fans club
Super Junior sejak tahun 2006. Kata Ever Lasting Friends yang berarti teman
selamanya menunjukkan kedekatan grup Super Junior dengan para
3
menyebar di negara-negara Asia lain seperti China, Taiwan, Jepang, Thailand,
Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Indonesia, bahkan hingga ke Arab Saudi
dan kini Everlasting Friends pun sudah merambat di Amerika dan Eropa juga.
(http://armylookfashion.com/2011/08/05/elf-komunitas-fans-super-junior.html/, 3
Mei 2012).
Semakin banyaknya penggemar Super Junior ini, maka semakin pesat juga
perkembangan ELF di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. ELF Ina United
berdiri pada bulan Januari 2010. Sampai saat ini anggota yang tersebar diseluruh
Indonesia mencapai 5.000 ELF, dan memiliki 14 staf aktif yang mengurus
berbagai kegiatan. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh fanbase ini sendiri
adalah membuat project ketika Super Junior datang ke Indonesia dalam kegiatan
apapun, mengadakan charity yang nantinya akan disumbangkan ke UNICEF atas
nama Super Junior dari ELF Indonesia. ELF Ina United pun memberikan
berita-berita penting dan akurat mengenai Super Junior untuk seluruh ELF di Indonesia.
Adapun berita-berita yang didapat oleh ELF Ina United bersumber dari situs resmi
SM Town (Management tempat Super Junior berasal) baik dari Facebook maupun
Twitter, promotor, dan fanbase-fanbase besar dari negara-negara lain.
(http://elfindonesiaunited.wordpress.com/about-us, 4 Mei 2012).
Super Junior memiliki ELF yang sangat banyak di Indonesia. Sejak tahun
2010, fans Super Junior di Indonesia mulai terlihat aktif dalam berbagai
kegiatan-kegiatan fans. Tidak hanya di dunia maya yang kemudian banyak sekali
4
Universitas Kristen Maranatha
banyak mengadakan acara berkumpul bagi fans Super Junior.
(http://www/gratisbaca.com/tag/fanbase/, 4 Mei 2012).
Bagi para penggemar Super Junior, keberadaan ELF Ina United, menjadi
wadah tempat berkumpul dan berbagi informasi yang menyenangkan. Kecintaan
ELF Indonesia pada Super Junior membuat mereka sangat menghargai
karya-karya dari idolanya dengan membeli album asli atau DVD konser, meskipun
harganya lebih mahal dibandingkan dengan DVD bajakan. Harga album Korea
berkisar di atas $20 USD dan album Korea yang diterbitkan di Indonesia oleh
label resmi umumnya berharga diatas Rp200.000,00. Selain itu, para ELF sering
kali membeli pernak-pernik Super Junior seperti kipas, kalender, gantungan kunci,
poster, L-holder, tas, gelas, kaos, light stick, pin, boneka, dan lain-lain yang
harganya mencapai ratusan ribu rupiah.
(http://armylookfashion.com/2011/08/05/elf-komunitas-fans-super-junior.html/, 6
Mei 2012).
ELF Indonesia juga rela mengeluarkan uang lebih untuk dapat menonton
Super Show yang diadakan di berbagai negara seperti di Singapura, Malaysia dan
Thailand. Hal ini membuat ELF Indonesia tidak pernah berhenti melakukan
berbagai cara agar Super Junior melirik negara ini dan Indonesia masuk ke dalam
list Super Show berikutnya. Berbagai macam upaya pun dilakukan oleh para ELF dimulai dengan mengadakan berbagai macam gathering, membuat trending topic
di Twitter mengenai keinginan ELF Indonesia agar Super Junior mau mengadakan
5
Super Junior di media Twitter (mention) dan meminta mereka untuk datang ke
Indonesia.(http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/30/316524/61/10/Waba
h-Demam-Korea-Melanda-Indonesia, 4 Mei 2012).
Keberadaan ELF Ina United, sanggup untuk membuat Super Junior mau
mengadakan konser tahunannya (Super Show) di Indonesia. Kecintaan ELF Ina
United terhadap Super Junior, ternyata cukup untuk membuat Indonesia yang
biasanya tidak pernah masuk kedalam daftar negara tujuan konser, menjadi salah
satu negara tujuan Super Junior.
Pada bulan Agustus 2011, ketika Super Junior merilis album ke 5 dan
mulai menggelar Super Show 4 pada bulan Oktober 2011 di Seoul, Korea Selatan.
Super Show kini bukan lagi the Asia tour namun telah berubah menjadi World
tour. Super Junior menambahkan beberapa negara di Asia dan beberapa negara di Eropa dan Amerika. Harapan ELF Indonesia untuk mendapatkan Super Show 4
terbuka lebar, mereka pun tak berhenti untuk tetap berusaha dan berdoa agar
keinginan mereka tercapai. Berita membahagiakan pun muncul langsung dari
Super Junior, bahwa mereka akan menyelenggarakan Super Show 4 di Indonesia,
Jakarta pada tanggal 28-29 April 2012.
Di Kota Bandung sendiri, terdapat 1.000 anggota ELF Ina United.
Menurut pemaparan salah satu staff aktif ELF Ina United, anggota ELF Ina United
ini menerima langsung informasi-informasi yang akurat mengenai Super Junior
dari staff yang menginfokannya. Mereka membantu mensukseskan project yang
6
Universitas Kristen Maranatha sebagainya. Biasanya mereka pun berkomunikasi antara satu dengan yang lain
ketika mereka akan menghadiri acara-acara yang dilaksanakan oleh ELF Ina
United dan memutuskan untuk berangkat bersama. Mereka pun sering kali
menggelar acara nonton bersama video yang telah diunggah ketika Super Junior
telah mengadakan atau menghadiri suatu acara.
ELF Ina United, dikenal dengan kekompakannya. Bebragai aktivitas yang
dilakukan bersama, seperti pada saat konser maupun di luar konser, sanggup
menunjukkan eksistensi bahwa mereka adalah Fans Super Junior yang setia.
Singkatnya, para anggota ELF Ina United di kota Bandung, dapat
mengidentifikasikan diri mereka dalam kelompoknya, sebagai Fans Super Junior.
Dalam ilmu psikologi, keinginan untuk menjadi bagian di dalam kelompok dan
ikut serta dalam berbagai aktivitas kelompok, disebut sebagai konformitas.
Taylor, Peplau, dan Sears (2009) mengungkapkan, bahwa Konformitas
adalah suatu tendensi dari kelompok untuk mengubah keyakinan atau perilaku
seseorang agar sesuai dengan perilaku anggota kelompok. Artinya para anggota
ELF Ina United yang memiliki konformitas yang tinggi, di Kota Bandung, akan
menghayati, bahwa kelompok yang mereka ikuti akan memberikan tekanan untuk
meniru perilaku, menyesuaikan diri dengan kelompok, mempercayai kelompok
akan informasi-informasi yang dibutuhkan, terlibat dalam kesepakatan yang
diambil oleh kelompok, dan taat terhadap instruksi dan keputusan yang diambil
7
maka para anggota akan menghayati, bahwa mereka menjadi bagian dari
kelompok yang mereka ikuti.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 orang ELF yang menjadi anggota
ELF Ina United di Kota Bandung, 9 responden (60%) mengatakan bahwa mereka
selalu mengikuti kegiatan-kegiatan ELF Ina United tanpa merasa adanya paksaan.
Mereka dengan senantiasa dengan sukarela meluangkan waktu dan tenaga untuk
membantu anggota inti melaksanakan dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
seperti gathering, project, charity yang dilaksanakan oleh ELF Ina United. Mereka
mengaku bahwa dengan demikian mereka merasa sama dengan anggota lainnya
didalam ELF Ina United. Kemudian 4 responden lainnya (26.6%) mengakatan
bahwa mereka jarang mengikuti kegiatan-kegiatan ELF Ina United, karena merasa
lebih baik meluangkan waktunya untuk hal lain. Merekapun menganggap
aktivitas-aktivitas yang diselenggarakan oleh ELF Ina United terkadang
merupakan sebuah paksaan. Menurut mereka cukup menjadi anggota ELF Ina saja
tanpa harus merasa sama dengan anggota lainnya.
Sebanyak 10 responden (66.6%) mengatakan mudah dalam menyesuaikan
diri dengan aturan-aturan, norma-norma, dan nilai-nilai sosial yang berlaku
didalam ELF Ina United. Mereka tidak pernah melanggar apa yang sudah menjadi
ketentuan ELF Ina United. Hal tersebut dirasa sangat membantu responden dalam
menyesuaikan diri dengan anggota lainnya. Sedangkan 5 responden (33.3%)
8
Universitas Kristen Maranatha nilai-nilai sosial yang berlaku karena mereka menganggap itu sesuatu yang cukup
mengganggu kebebasan mereka sebagai anggota ELF Ina United
Sebanyak 9 responden (60%) mengatakan bahwa mereka sangat percaya
dengan informasi yang diberikan oleh ELF Ina United. Mereka mengatakan
bahwa setiap informasi mengenai Super Junior yang diberikan oleh ELF Ina
United selalu tepat dan akurat. Oleh karenanya, para anggota ini merasa tidak
perlu mencari informasi Super Junior melalui fanbase lain. Merekapun tidak segan
untuk menyebarluaskan informasi tersebut kepada anggota ELF lain. Sedangkan 6
responden (40%) lainnya merasa bahwa mereka informasi yang diberikan ELF Ina
United mengenai Super Junior belum tentu benar adanya, oleh karenanya mereka
lebih memilih untuk mencari info lain terlebih dahulu melalui fanbase Super
Junior lainnya.
Sebanyak 10 responden (66.6%) selalu menerima kesepakatan ELF Ina
United ketika melakukan berbagai rencana-rencana yang akan dilakukan untuk
Super Junior. Mereka tanpa ragu menyetujui hasil dari kesepatan tersebut sebagai
kesepakatan pribadi individu mereka juga. Sedangkan 5 responden (33.3%)
lainnya selalu mempertanyakan setiap keputusan yang diambil oleh ELF Ina
United. Bahkan mereka terkadang memiliki argument sendiri mengenai hasil
keputusan ELF Ina United. Responden ini juga sering tidak melakukan apa yang
menjadi keputusan bersama ELF Ina United apabila dirasa bertolak belakang
9
Sebanyak 9 responden (60%) mengaku meskipun mereka sedang memiliki
kesibukan urusan pribadi mereka selalu dengan setia meluangkan waktu untuk
mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh ELF Ina United. Mereka
menganggap bahwa kegiatan ELF Ina United juga penting untuk diikuti.
Sedangkan 6 responden (40%) lainnya merasa tidak perlu selalu mengikuti
kegiatan-kegiatan tersebut karena masih banyak hal yang sebaiknya dilakukan
dibandingkan hanya mengikuti kegiatan-kegiatan ELF Ina United.
Adanya berbagai perbedaan perilaku ini, menggambarkan adanya variasi
dalam Konformitas pada para anggota ELF Ina United di kota Bandung. Adanya
variasi ini, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
Konformitas pada para anggota ELF Ina United di kota Bandung.
1.2 Indentifikasi Masalah
Bagaimana Derajat Konformitas Anggota ELF Ina United
(Penggemar Super Junior) terhadap Boyband Korea Super Junior di Kota
Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk menjaring aspek peniruan,
penyesuaian, kepercayaan, kesepakatan, ketaatan dalam derajat
10
Universitas Kristen Maranatha 1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran derajat
Konformitas pada anggota ELF Ina United.
1.4 Kegunaan Praktis
1.4.1 Kegunaan Teoretis
Memberikan informasi tambahan bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian dalam topik yang sama.
Memberikan informasi yang berkaitan dengan bidang Ilmu
Psikologi Sosial yang berkaitan dengan masalah konformitas
anggota ELF Ina United terhadap komunitas ELF Ina United.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Bagi anggota ELF Ina United di Kota Bandung, hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan evaluasi dan masukan bagi setiap individu
berkaitan dengan konformitas terhadap ELF Ina United.
Memberikan gambaran kepada pimpinan organisasi ELF Ina
United mengenai berbagai informasi tentang konformitas anggota,
11
1.5 Kerangka Pemikiran
Pada masa remaja, terutama masa remaja akhir, proses pencarian identitas
merupakan tahapan yang penting dalam membentuk identitas yang dimiliki oleh
para remaja. Untuk itu, para remaja, sering mencari figur identifikasi pada
orang-orang yang mereka sukai, atau idola mereka. Keberadaan Idola, merupakan hal
yang umum dan biasa dimiliki pada para remaja, terutama pada akhir masa remaja
(Santrock, 2003). Hal ini, membuat para remaja mudah untuk memiliki idola,
terutama yang dirasa cocok dan sesuai dengan kepribadian, keinginan, dan
harapan mereka. Seorang remaja akan berusaha mengembangkan relasi sosialnya
seluas mungkin agar ia dapat menemukan identitas dirinya serta kekhasan yang
dimilikinya. Menurut Erickson, remaja memasuki tahap identity and role
confusion, dimana individu berusaha menemukan status dan identitas dirinya dalam masyarakat. Salah satu alasan mengapa pertemanan merupakan hal yang
sangat penting adalah bahwa remaja itu memiliki rasa tidak aman dan cemas
terhadap dirinya sendiri (Goswick and Jones, 1982 dalam Rice, 1998).
Dalam penelitian ini, peneliti para remaja akhir yang menggemari grup
musik asal korea, yaitu Super Junior, atau yang lebih banyak dikenal dengan
istilah SUJU. Para remaja ini, mengetahui dan mengenal Super Junior melalui
media televisi, radio, media cetak, maupaun media internet yang rutin
menayangkan performance dari Super Junior, sebagai perwakilan band korea
paling populer saat ini. Karena itu, para remaja akhir yang diteliti,
12
Universitas Kristen Maranatha tertarik dengan Super Junior karena kesempurnaan fisik, keterampilan dalam
Performance, dan berbagai keahlian dan talenta yang dimiliki oleh keseluruhan tim, maupun perorangan yang mendorong individu menyukai dan mendukung
grup musik K-pop ini habis-habisan.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan kepada group musik Super
Junior, adalah dengan menjadi anggota fanbase atau pendukung. Di Indonesia,
salah satu fanbase terbesar Super Junior adalah ELF Ina United, yang menjadi
wadah tempat berkumpulnya para pecinta Super Junior di Indonesia. Dalam
kegiatannya sebagai sebuah kelompok, ELF Ina United akan memiliki sejumlah
aturan, norma-norma, dan tata tertib untuk dapat bertindak dalam organisasi. Saat
individu merasakan bahwa lingkungan sosial dalam kelompok memberikan
tekanan tekanan terhadap kesamaan perilaku dan tindakan dalam organisasi, maka
dapat dikatakan organisasi tersebut memiliki konformitas pada para anggotanya.
Keberadaan Konformitas dalam kelompok, berfungsi untuk
mempertahankan kelompok, dan berbagai norma-norma dan aturan yang berlaku,
sekaligus untuk memberikan identitas dan pembeda bagi para anggota kelompok
terhadap kelompok yang lain. Disini, para anggota ELF Ina United, akan
menghayati berbagai tuntutan yang diberikan oleh organisasi ELF Ina United,
untuk tetap dapat mempertahankan keanggotaannya dalam kelompok sebagai
anggota. Dalam organisasi, hal ini merupakan hal yang wajar, dan biasa terjadi.
Di satu sisi, para anggota bisa saja merasakan adanya tekanan yang besar dari
13
identifikasi diri anggota terhadap kelompok. Namun, disisi lain, para anggota bisa
saja merasakan bahwa kelompk tidak memberikan tekanan-tekanan kepada diri
anggota, sehingga mereka bebas bertindak dan menjadi diri mereka sendiri.
Taylor, Peplau, dan Sears (2009) mengungkapkan, bahwa Konformitas
adalah suatu tendensi dari kelompok untuk mengubah keyakinan atau perilaku
seseorang agar sesuai dengan perilaku anggota kelompok. Artinya para anggota
ELF Ina United yang memiliki konformitas yang tinggi, di Kota Bandung, akan
menghayati, bahwa kelompok yang mereka ikuti akan memberikan tekanan untuk
meniru perilaku, menyesuaikan diri dengan kelompok, mempercayai kelompok
akan informasi-informasi yang dibutuhkan, terlibat dalam kesepakatan yang
diambil oleh kelompok, dan taat terhadap instruksi dan keputusan yang diambil
oleh kelompok sebagai suatu kesatuan. Sebaliknya, para anggota yang memiliki
Konformitas yang rendah, akan merasa bahwa kelompok yang mereka ikuti tidak
memberikan tekanan-tekanan pada diri mereka untuk mengikuti adanya aturan
atau perilaku tertentu. Hal mengakibatkan mereka memiliki kencenderungan
yang lebih bebas dalam menentukan perilaku dan aktivitas yang dilakukan, tanpa
mengalami tekanan untuk serupa dari kelompok yang dimiliki.
Taylor, Peplau, dan Sears (2009), mengungkapkan bahwa Konformitas
terdiri dari aspek-aspek (1)Peniruan dan keinginan, (2)Penyesuaian,
(3)Kepercayaan, (4)Ketaatan, dan (5) Kesepakatan dari diri individu, yang
dipersepsikan oleh individu dimunculkan oleh keanggotaanya dalam sebuah
14
Universitas Kristen Maranatha perilaku individu agar sesuai dengan perilaku anggota-anggota lain dalam
kelompoknya. Dalam aspek Peniruan dan Keinginan , Aspek Peniruan dan
keinginan, merupakan seberapa besar keinginan remaja anggota ELF Ina United
untuk sama dengan anggota ELF Ina United lainnya baik secara terbuka atau ada
tekanan dalam mengikuti gathering, project, atau kegiatan lain yang
diselenggarakan ELF Ina United, baik secara terbuka (tanpa paksaan), maupun
dengan adanya paksaan dari kelompoknya. Jika responden memiliki aspek
Peniruan dan keinginan yang tinggi, maka individu akan merasa ingin ikut serta
dalam berbagai aktivitas dan kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama dengan
anggota ELF Ina United lain. Mereka tidak menghayati aktivitas tersebut sebagai
paksaan, namun dengan sukarela meluangkan waktu, tenaga, dan uang yang
mereka miliki untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas tersebut. Pada para
anggota ELF Ina United dengan aspek Peniruan dan keinginan yang rendah,
mereka akan menganggap berbagai aktivitas yang harus dilakukan bersama dalam
kelompok sebagai sebuah beban, paksaan, atau gangguan bagi privasi mereka, dan
mereka akan merasa segan atau tidak nyaman dalam meluangkan waktu mereka
dalam mengikuti aktivitas tersebut.
Aspek kedua, adalah Penyesuaian, yaitu seberapa besar keinginan remaja
anggota ELF Ina United untuk dapat diterima anggota lainnya. Anggota ELF Ina
United biasanya melakukan penyesuaian pada aturan-aturan yang ada pada
kelompok ELF Ina United. Para anggota yang memiliki aspek Penyesuaian yang
tinggi, akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan berbagai aturan-aturan,
15
dengan responden dengan aspek Penyesuaian yang rendah. Para responden
dengan spek penyesuaian yang rendah, akan menganggap bahwa aturan-aturan
dan norma yang berlaku akan mengekang atau mengganggu mereka, dan merea
tidak ingin mengikuti berbagai aturan-aturan yang sudah diberikan.
Kepercayaan yaitu seberapa yakin anggota ELF Ina United pada informasi
yang benar dari anggota lain yang mempengaruhi kepercayaan pada remaja
anggota ELF Ina United. Artinya, para anggota akan memiliki keyakinan yang
besar terhadap informasi-informasi yang diberikan mengenai Super Junior oleh
anggota-anggota inti yang ada dalam ELF Ina United. Hal ini membuat mereka
menganggap berbagai informasi yang disampaikan oleh anggota kelompok lain
sebagai kebenaran, dan berusaha untuk menyampaikan informasi tersebut kepada
anggota lain yang masih belum tahu, sebagai suatu bentuk solidaritas dan
kebersamaan. Sebaliknya, pada para anggota ELF Ina United dengan aspek
kepercayaan yang rendah, tidak akan menganggap berbagai informasi yang
diterima dari organisasi sebagai hal yang benar, dan karena itu, emreka dengan
aktif akan mencari informasi dari organisasi-organisasi lain. mereka pun akan
segan dalam mengkomunikasikan berbagai informasi yang ada, karena kuatir akan
kebenarannya.
Aspek keempat, adalah aspek Kesepakatan, menggambarkan seberapa
banyak kesepakatan bersama anggota ELF Ina United yang mempengaruhi
kekuatan sosial yang dibuat oleh remaja anggota ELF Ina United. Para anggota
16
Universitas Kristen Maranatha keputusan dan kesepakatan yang dimiliki dalam lingkungan sosial dalam ELF Ina
United. Mereka sepakat, dan mendukung berbagai keputusan yang diambil oleh
kelompok, sebagai keputusan pribadi mereka juga. Sebaliknya, pada para anggota
ELF Ina United dengan kesepakatan yang rendah, akan mempertanyakan berbagai
keputusan yang diambil, bahkan tidak segan mengambil keputusannya sendiri,
jika harus dilakukan pengambilam keputusan kelompok. Mereka akan berusaha
untuk bersikap mandiri, dan tidak ingin ikut serta dalam proses pengambilan
keputusan.
Aspek kelima, adalah aspek adalah Ketaatan, yang menggambarkan
seberapa besar kesetiaan remaja anggota ELF Ina United terhadap pengurus ELF
Ina United, sehingga remaja anggota ELF Ina United selalu mengikuti kegiatan
yang dilakukan oleh ELF Ina United. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar
keinginan individu untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas dan kegiatan yang
dilakukan oleh kelompok, sekalipun mereka memiliki berbagai aktivitas lain
secara pribadi, diluar aktivitas kelompok. Para responden dengan aspek ketaatan
yang tinggi, akan berusaha untuk mengikuti aktivitas kelompok yang menjadi
kesepakatan, sekalipun mereka memiliki berbagai aktivitas yang sebenarnya harus
dilakukan. Jika para anggota memiliki aspek ketaatan yuang rendah, mereka akan
berusaha menghindari kegiatan yang dilakukan bersama, sekalipun keputusan
sudah diambil, bahwa para anggota tersebut harus mengikuti aktivitas-aktivitas
dalam ELF Ina United. Mereka akn memiliki banyak alasan, dan berusaha untuk
17
Taylor, Peplau, dan Sears (2009) mengungkapkan, bahwa ada
faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau mengurangi konformitas yang dimiliki oleh
kelompok, yaitu rasa takut terhadap celaan sosial, rasa takut terhadap
penyimpangan, kekompakan kelompok, dan keterikatan terhadap penilaian bebas.
Keempat hal ini, dapat mempengaruhi konformitas di dalam sebuah sebuah
kelompok. Jika seorang individu merasa takut akan celaan sosial yang didapatkan
dari luar kelompok, maka akan mendorong munculnya Konformitas yang lebih
rendah, karena individu takut akan dicela atau dijauhi oleh orang-orang yang ada
di lingkungannya, karena keikutsertaannya dalam kelompoknya. Sebaliknya, jika
celaan sosial di dalam kelompok lebih kuat, maka para anggota kelompok akan
berusaha untuk mengikuti dan mematuhi aturan. Faktor kedua, adalah rasa takut
terhadap penyimpangan, dimana para anggota akan merasa takut menampilkan
perilaku yang berbeda dan pendapat mereka sendiri, karena akan dianggap sebagai
penyimpangan di dalam kelompok. Kekompakan kelompok, adalah rasa saling
memiliki dan usaha untuk dapat menyamakan perilaku dan sikap sesuai dengan
kelompoknya, sehingga individu dapat merasa diidenfifikasikan menjadi bagian
dari kelompok. Faktor terakhir, menggambarkan adanya usaha untuk menilai
kelompoknya dengan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok-kelompok
lain di luar. Mereka akan lebih mempertahankan pendapat dan keputusan yang
didapat kelompoknya, jika berhadapan dengan pendapat atau kepentingan
kelompok lain.
18
19
1.6Asumsi
- Para anggota ELF Ina United akan memiliki Konformitas sebagai
bagian/anggota dari kelompok ELF Ina United
- Konformitas para anggota ELF Ina United akan terlihat melalui lima
aspek Konformitas, yaitu Peniruan dan keinginan, Penyesuaian,
Kepercayaan, Keputusan, dan Ketaatan.
- Keberadaan Konformitas pada para anggota ELF Ina United di Kota
Bandung diperngaruhi oleh empat faktor yaitu rasa takut terhadap
celaan sosial, rasa takut terhadap penyimpangan, kekompakan
kelompok, keterikatan pada penilaian bebas.
- Para anggota ELF Ina United dapat memiliki derajat Konformitas yang
63
Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan kesimpulan berupa hasil penelitian:
1. Peneliti menemukan bahwa para responden anggota ELF Ina United dalam
penelitian ini, sebagian besar memiliki Konformitas yang tinggi. Hal ini,
menggambarkan bahwa para anggota ELF Ina United memiliki
kecenderungan untuk menghayati adanya tekanan dalam lingkungan
organisasi, yang membuat mereka memiliki keinginan dan peniruan terhadap
anggota kelompok lain, menyesuaikan perilaku terhadap tuntutan kelompok,
percaya pada informasi yang diberikan dalam kelompok, sepakat terhadap
keputusan yang diambil, dan mengikuti norma-norma yang berlaku sebagai
anggota organiasi ELF Ina United.
2. Adanya Konformitas dalam lingkungan ELF Ina United dimunculkan dari
adanya aspek Kepercayaan yang tinggi, yang berarti para anggota ingin tetap
berada dalam organisasi ELF Ina United sebagai organisasi yang dapat
memberikan informasi-informasi yang paling akurat dan cepat mengenai
64
berada dalam organisasi, sehingga bisa mendapatkan informasi paling cepat
tentang Super Junior yang mereka idolakan.
3. Peneliti menemukan mengenai adanya lama bergabung dengan organisasi,
sebagai faktor eksternal yang dapat memunculkan Konformitas pada anggota
ELF Ina United. Semakin lama anggota bergabung, maka akan semakin
tinggi tingkat Konformitas yang dimiliki, karena para anggota yang ada sudah
menghayati berbagai keuntungan yang didapat sebagai anggota organisasi.
5.2. Saran
5.2.1. Saran Teoretis
1. Peneliti menyaranakan pada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan
kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini, namun dengan merevisi item-item
yang dinyatakan tidak valid, untuk dapat memastikan alat ukur yang dibuat
tetap dapat mengukur yang dapat diukur.
2. Peneliti menayranakan untuk dapat menambah data penunjang untuk dapat
membuat dinamika yang lebih mendalam mengenai hubungan antara
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Konformitas.
3. Peneliti menayranakna dilakukannya perbandingan antara dua organiasai
dengan menggunakan metodologi komparatif/uji beda untuk dapat melihat
perbedaan dari Fanbase yang ada.
65
Universitas Kristen Maranatha 5.2.2. Saran Praktis
1. Peneliti menyarankan kepada pimpinan ELF Ina United untuk dapat
mempertahankan keberadaan organisasi sebagai sebuah lingkungan yang
dapat menghasilkan Kepercayaan, untuk dapat mempertahankan Konformitas
yang sudah dimiliki para anggota.
2. Peneliti menyarankan kepada 14 orang tim Inti ELF Ina United untuk dapat
mempertahankan keberadaan Konformitas yang baik, dengan
mempertahankan para anggota yang sudah bergabung lebih dari 3 tahun, yang
memiliki konformitas yang tinggi terhadap organisasi.
3. Peneliti menyarankan kepada anggota ELF Ina United di kota bandung, untuk
lebih sering melaksanakan kegiatan gathering dan acara bersama, sehingga
kebersamaan dan Knformitas yang sudah terbentuk dapat terus terjada dalam
DAFTAR PUSTAKA
Baron, R.A., & Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial. Jilid II Edisi Kesepuluh (terjemahan Djuwita, R). Jakarta: Erlangga
Baron, R.A., Byrne, D & Barncombe, N.R. 2006. Social Psychology Eleventh Edition. New York : PEARSON
Hamdon, H. R. (2003). Terrorist Psychology: a Typology, Menacp. Dubai.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B., Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1991.
Kartono, K & Gulo, D. 2000. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya
Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Press, 2010
Sears, D.O., Feedman, J.L., & Peplau, L.A. 1994. Psikologi Sosial. Jilid 2 Edisi Kelima (terjemahan Michael Adryanto). Jakarta: Erlangga
Sears, D.O. 2004. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Mappiare, Andi.1982.Psikologi Remaja.Surabaya:Usaha Nasional
Mubarok, A. (2006, Agustus 23). Psikologi Fanatik. Retrieved from Mubarok Institute: http://mubarok-institute.blogspot.com/2006/08/psikologi-fanatik.html
Santrock. (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga.
Taylor, S.E., Peplau, L.A & Sears, D.O. 2009. Psikologi Sosial Edisi XII. Jakarta: Kencana
66
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN
Armylookfashion. (2011, Agustus 05). ELF komunitas fans Super Junior.
Retrieved from armylookfashion:
http://armylookfashion.com/2011/08/05/elf-komunitas-fans-super-junior.html/
Detik. (2011, Juni 06). Kimchi 2011 diselimuti histeria ribuan penonton. Retrieved from hot.detik:
http://hot.detik.com/musik/read/2011/06/04/231745/1653193/1180/kimchi -2011-diselimuti-histeria-ribuan-penonton?h991101207
Indonesia, M. (2012, April 30). Wabah demam Korea melanda Indonesia. Retrieved from mediaindonesia:
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/30/316524/61/10/Wabah-Demam-Korea-Melanda-Indonesia
Olwin. (2011, Januari 02). bentuk kecanduan komputer dan internet. Retrieved from wordpress: http://olwin.wordpress.com/2011/01/02/bentuk-kecanduan-komputer-dan-internet/
Psikoterapis. (2012). Apa itu fanatisme. Retrieved from Psikoterapis: http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-fanatisme-, Subhari, H. (2012). Studi Deskriptif Mengenai Sikap Terhadap Perilaku Fanatik pada Suporter Kesebelasan Persib Bandung. Bandung.
United, E. I. (n.d). About Us. Retrieved from elfindonesiaunited: elfindonesiaunited.wordpress.com/about-us
Wikipedia. (n.d). Super Junior. Retrieved from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Super_Junior