• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Konformitas pada Anggota ELF (Penggemar Super Junior) INA United di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Mengenai Derajat Konformitas pada Anggota ELF (Penggemar Super Junior) INA United di Kota Bandung."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memproleh gamabran mengenai Konformitas pada para anggota ELF Ina United di kota Bandung, yang merupakan penggemar atau Fans dari kelompok musik Super Junior, yang merupakan grup musik korea paling terkenal. Penelitian ini menggunakan konstruk teori yang dibuat oleh Taylor, Peplau, dan Sears (2009) dimana Konformitas adalah suatu tendensi dari kelompok untuk mengubah keyakinan atau perilaku seseorang agar sesuai dengan perilaku anggota kelompok. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner yang dibuat sesuai dengan tujuan penelitian oleh peneliti, berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Taylor, Peplau, & Sears (2009), Alat ukur ini menyajikan pernyataan mengenai Konformitas yang meliputi (a) peniruan dan keinginan, (b) penyesuaian, (c) kepercayaan, (d) kesepakatan, dan (e) ketaatan. Hasil perhitungan validitas terdapat 15 item yang tidak dapat digunakan, sehingga alat ukur final terdiri dari 45 item, dengan reliabilitas Alpha Cronbach sebesar .941, yangberarti alat ukur yang dibuat sudah cukup valid dan reliabel untuk dapat digunakan untuk mengambil data. Peneliti menemukan bahwa para responden anggota ELF Ina United dalam penelitian ini, sebagian besar memiliki Konformitas yang tinggi. Adanya Konformitas dalam lingkungan ELF Ina United dimunculkan dari adanya aspek Kepercayaan yang tinggi, yang berarti para anggota ingin tetap berada dalam organisasi ELF Ina United sebagai organisasi yang dapat memberikan informasi-informasi yang paling akurat dan cepat mengenai aktivitas Super Junior. Hal ini membuat para anggota ELF United ingin terus berada dalam organisasi, sehingga bisa mendapatkan informasi paling cepat tentang Super Junior yang mereka idolakan.

(2)

ABSTRACT

This research is intended to gain an insight of the conformity on ELF Ina United members in Bandung, that has been a fans of Super Junior, a popular K-Pop Band. This research is using the theory construct from Taylor, Peplau, and Sears (2009), that posits Conformity as a tendency of the group to change the belief and behavior of the member to comply with the behavior of other members. The research was using the questionnaire that has been developed by the researcher, based on the theory from Taylor, Peplau, and Sears (2009), The questionnaire shows a number of items apllied to conformity in a) imitation and wants, b) adjustment, c) trust, d), and e) compliance. The validity measurement shoes that 15 of the initial 60 items was not valid enough, so the final questionnaire consists of 45 items. The Alpha Cronbach reliability shows .941, that means the measurement was valid and reliable enough to be used as an instrument. Thus, the researcher founds that the most of the respondents of the ELF Ina United, was having a high conformity. The High Conformity was facilitated by the High Trust aspect, that means the member wants to be in the organization, because it can provide them with the latest and most accurate Super Junior Activity. This makes the member of ELF Ina United to be inside the organization, so they can get the fastest information from the Super Junior group that they Idolizes.

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman judul ... i

Lembar pengesahan ... ii

Kata pengantar ... iii

Daftar isi ... vii

Daftar Tabel ... x

Daftar Bagan ... xi

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 9

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9

1.3.1. Maksud Penelitian ... 9

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 10

1.4. Kegunaan Penelitian ... 10

1.4.1. Kegunaan Teoretis ... 10

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 10

1.5. Kerangka Pemikiran ... 11

1.6. Asumsi ... 19

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ... 20

2. 2.1. Konformitas ... 20

2.1.1. Definisi Konformitas ... 20

2.1.2. Aspek-aspek konformitas ... 21

2.1.3. Faktor yang memperngaruhi konformitas ... 22

2.2. Tahap Perkembangan Remaja Akhir ... 27

2.2.1. Masa Remaja Akhir ... 29

(4)

2.2.1.2. Perkembangan kognitif ... 31

2.2.1.3. Perkembangan Emosi ... 32

2.2.1.4. Perkembangan sosial ... 32

2.2.2. Relasi dengan keluarga dan teman sebaya ... 34

2.3. Super Junior, ELF (Everlasiting Friends), dan ELF INA ... 35

2.3.1. Super Junior ... 35

2.3.2. ELF (Everlasting Friends) ... 36

2.3.3. ELF INA United ... 37

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 38

3. 3.1. Rancangan Penelitian ... 38

3.2. Bagan Rancangan Penelitian ... 39

3.3. Variabel Penelitian dan Definsi ... 39

3.3.1. Variabel Penelitian ... 39

3.3.2. Definisi Operasional ... 39

3.4. Alat Ukur Penelitian ... 41

3.4.1. Kuesioner konformitas ... 41

3.4.1.1. Kisi-kisi ... 41

3.4.1.2. Sistem penilaian alat ukur ... 42

3.4.1.3. Prosedur pengisian alat ukur ... 43

3.4.2. Validitas dan Reliabilitas alat ukur ... 44

3.4.2.1. Validitas alat ukur ... 44

3.4.2.2. Reliabilitas Alat Ukur ... 45

3.4.3. Data Penunjang ... 47

3.4.3.1. Data Pribadi ... 47

3.5. Populasi dant Teknik Penarikan Sampel ... 47

3.5.1. Populasi Sampel ... 47

3.5.2. Karakterisitik Sampel ... 47

3.5.3. Teknik penarikan sampel ... 48

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4. 4.1. Hasil Penelitian ... 49

4.2. Pembahasan ... 54

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5. 5.1. Kesimpulan ... 63

5.2. Saran ... 64

5.2.1. Saran teoretis ... 64

5.2.2. Saran Praktis ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(6)

DAFTAR TABEL

[image:6.595.150.484.267.604.2]
(7)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN

BAGAN 1.1 KERANGKA PIKIR ...25 SKEMA 3.1 RANCANGAN PENELITIAN. ...33

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia hiburan, kini memanfaatkan juga berbagai media

telekomunikasi, sehingga berbagai kegiatan hiburan yang tadinya hanya bisa

dinikmati secara lokal di tempat tertentu, dapat dinikmati juga oleh banyak orang,

bahkan di belahan dunia yang berbeda. Salah satu bentuk hiburan yang umum

dan banyak disukai, adalah musik K-Pop. K-Pop, kepanjangan dari Korean Pop

(Musik Pop Korea), merupakan jenis musik populer yang berasal dari Korea

Selatan. Seiring dengan meningkatnya popularitas grup-grup musik asal korea di

kancah Internasional, maka semakin banyak juga bermunculan grup-grup musik

asal korea selatan yang populer di Indonesia.

Super Junior merupakan salah satu boyband K-Pop terbesar di dunia.

Mereka merupakan salah satu boyband yang menggebrak dunia musik dengan

keahliannya dalam bernyanyi sambil menari. Jenis musik yang diusung oleh

Super Junior mulai dari funky, hip hop, R&B ballad, hingga pop dance.

Lagu-lagunya yang sangat digandrungi lantas membuat mereka begitu sangat terkenal di

dunia permusikan dengan menjadi nomor satu dalam berbagai macam tangga lagu

di berbagai negara. Secara fisik, kesebelas personil Super Junior memiliki wajah

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha Junior juga tidak hanya memiliki keahlian dalam bernyanyi dan menari. Mereka

memiliki beberapa keahlian lain seperti bermain musik, menciptakan lagunya

sendiri, beradu akting, menjadi model, membawakan acara seperti menjadi MC

dalam beberapa variety show atau dalam acara-acara musik dan menjadi DJ dalam

beberapa stasiun radio. Bukan hanya itu, konser-konser yang diadakan oleh Super

Junior selalu menjadi pusat perhatian para penggemarnya, bahkan tidak sedikit

penggemar yang rela mengantri berhari-hari dan mengeluarkan uang yang tidak

sedikit untuk ikut serta dalam konser, membeli pernak-pernik dan album dari

Super Junior, dan memberikan dukungan kepada Super Junior dimanapun mereka

mengadakan konser. Para penggemar ini, biasa tergabung dalam kelompok

penggemar yang muncul, yang biasa disebut fandom atau fanbase. Fandom atau

fanbase merupakan istilah untuk fans yang mengabdikan bagian dari kehidupan

mereka untuk mengikuti atau mengagumi orang tertentu, kelompok, atau tim.

Dengan semakin dikenalnya Super Junior dalam dunia hiburan di dunia,

diiringi juga dengan kemunculan komunitas-komunitas para pencinta grup K-pop

ini. Kemunculan para komunitas pencinta Super Junior ini sangat berpengaruh

bagi para artis-artisnya sendiri, selain dalam membantu meningkatkan ketenaran,

merekapun sangat membantu para artis-artisnya memenangkan award dari

ajang-ajang bergengsi. ELF atau Ever Lasting Friends yang merupakan komunitas

pecinta berat Super Junior. Nama ELF dipakai sebagai nama resmi fans club

Super Junior sejak tahun 2006. Kata Ever Lasting Friends yang berarti teman

selamanya menunjukkan kedekatan grup Super Junior dengan para

(10)

3

menyebar di negara-negara Asia lain seperti China, Taiwan, Jepang, Thailand,

Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Indonesia, bahkan hingga ke Arab Saudi

dan kini Everlasting Friends pun sudah merambat di Amerika dan Eropa juga.

(http://armylookfashion.com/2011/08/05/elf-komunitas-fans-super-junior.html/, 3

Mei 2012).

Semakin banyaknya penggemar Super Junior ini, maka semakin pesat juga

perkembangan ELF di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. ELF Ina United

berdiri pada bulan Januari 2010. Sampai saat ini anggota yang tersebar diseluruh

Indonesia mencapai 5.000 ELF, dan memiliki 14 staf aktif yang mengurus

berbagai kegiatan. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh fanbase ini sendiri

adalah membuat project ketika Super Junior datang ke Indonesia dalam kegiatan

apapun, mengadakan charity yang nantinya akan disumbangkan ke UNICEF atas

nama Super Junior dari ELF Indonesia. ELF Ina United pun memberikan

berita-berita penting dan akurat mengenai Super Junior untuk seluruh ELF di Indonesia.

Adapun berita-berita yang didapat oleh ELF Ina United bersumber dari situs resmi

SM Town (Management tempat Super Junior berasal) baik dari Facebook maupun

Twitter, promotor, dan fanbase-fanbase besar dari negara-negara lain.

(http://elfindonesiaunited.wordpress.com/about-us, 4 Mei 2012).

Super Junior memiliki ELF yang sangat banyak di Indonesia. Sejak tahun

2010, fans Super Junior di Indonesia mulai terlihat aktif dalam berbagai

kegiatan-kegiatan fans. Tidak hanya di dunia maya yang kemudian banyak sekali

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

banyak mengadakan acara berkumpul bagi fans Super Junior.

(http://www/gratisbaca.com/tag/fanbase/, 4 Mei 2012).

Bagi para penggemar Super Junior, keberadaan ELF Ina United, menjadi

wadah tempat berkumpul dan berbagi informasi yang menyenangkan. Kecintaan

ELF Indonesia pada Super Junior membuat mereka sangat menghargai

karya-karya dari idolanya dengan membeli album asli atau DVD konser, meskipun

harganya lebih mahal dibandingkan dengan DVD bajakan. Harga album Korea

berkisar di atas $20 USD dan album Korea yang diterbitkan di Indonesia oleh

label resmi umumnya berharga diatas Rp200.000,00. Selain itu, para ELF sering

kali membeli pernak-pernik Super Junior seperti kipas, kalender, gantungan kunci,

poster, L-holder, tas, gelas, kaos, light stick, pin, boneka, dan lain-lain yang

harganya mencapai ratusan ribu rupiah.

(http://armylookfashion.com/2011/08/05/elf-komunitas-fans-super-junior.html/, 6

Mei 2012).

ELF Indonesia juga rela mengeluarkan uang lebih untuk dapat menonton

Super Show yang diadakan di berbagai negara seperti di Singapura, Malaysia dan

Thailand. Hal ini membuat ELF Indonesia tidak pernah berhenti melakukan

berbagai cara agar Super Junior melirik negara ini dan Indonesia masuk ke dalam

list Super Show berikutnya. Berbagai macam upaya pun dilakukan oleh para ELF dimulai dengan mengadakan berbagai macam gathering, membuat trending topic

di Twitter mengenai keinginan ELF Indonesia agar Super Junior mau mengadakan

(12)

5

Super Junior di media Twitter (mention) dan meminta mereka untuk datang ke

Indonesia.(http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/30/316524/61/10/Waba

h-Demam-Korea-Melanda-Indonesia, 4 Mei 2012).

Keberadaan ELF Ina United, sanggup untuk membuat Super Junior mau

mengadakan konser tahunannya (Super Show) di Indonesia. Kecintaan ELF Ina

United terhadap Super Junior, ternyata cukup untuk membuat Indonesia yang

biasanya tidak pernah masuk kedalam daftar negara tujuan konser, menjadi salah

satu negara tujuan Super Junior.

Pada bulan Agustus 2011, ketika Super Junior merilis album ke 5 dan

mulai menggelar Super Show 4 pada bulan Oktober 2011 di Seoul, Korea Selatan.

Super Show kini bukan lagi the Asia tour namun telah berubah menjadi World

tour. Super Junior menambahkan beberapa negara di Asia dan beberapa negara di Eropa dan Amerika. Harapan ELF Indonesia untuk mendapatkan Super Show 4

terbuka lebar, mereka pun tak berhenti untuk tetap berusaha dan berdoa agar

keinginan mereka tercapai. Berita membahagiakan pun muncul langsung dari

Super Junior, bahwa mereka akan menyelenggarakan Super Show 4 di Indonesia,

Jakarta pada tanggal 28-29 April 2012.

Di Kota Bandung sendiri, terdapat 1.000 anggota ELF Ina United.

Menurut pemaparan salah satu staff aktif ELF Ina United, anggota ELF Ina United

ini menerima langsung informasi-informasi yang akurat mengenai Super Junior

dari staff yang menginfokannya. Mereka membantu mensukseskan project yang

(13)

6

Universitas Kristen Maranatha sebagainya. Biasanya mereka pun berkomunikasi antara satu dengan yang lain

ketika mereka akan menghadiri acara-acara yang dilaksanakan oleh ELF Ina

United dan memutuskan untuk berangkat bersama. Mereka pun sering kali

menggelar acara nonton bersama video yang telah diunggah ketika Super Junior

telah mengadakan atau menghadiri suatu acara.

ELF Ina United, dikenal dengan kekompakannya. Bebragai aktivitas yang

dilakukan bersama, seperti pada saat konser maupun di luar konser, sanggup

menunjukkan eksistensi bahwa mereka adalah Fans Super Junior yang setia.

Singkatnya, para anggota ELF Ina United di kota Bandung, dapat

mengidentifikasikan diri mereka dalam kelompoknya, sebagai Fans Super Junior.

Dalam ilmu psikologi, keinginan untuk menjadi bagian di dalam kelompok dan

ikut serta dalam berbagai aktivitas kelompok, disebut sebagai konformitas.

Taylor, Peplau, dan Sears (2009) mengungkapkan, bahwa Konformitas

adalah suatu tendensi dari kelompok untuk mengubah keyakinan atau perilaku

seseorang agar sesuai dengan perilaku anggota kelompok. Artinya para anggota

ELF Ina United yang memiliki konformitas yang tinggi, di Kota Bandung, akan

menghayati, bahwa kelompok yang mereka ikuti akan memberikan tekanan untuk

meniru perilaku, menyesuaikan diri dengan kelompok, mempercayai kelompok

akan informasi-informasi yang dibutuhkan, terlibat dalam kesepakatan yang

diambil oleh kelompok, dan taat terhadap instruksi dan keputusan yang diambil

(14)

7

maka para anggota akan menghayati, bahwa mereka menjadi bagian dari

kelompok yang mereka ikuti.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 orang ELF yang menjadi anggota

ELF Ina United di Kota Bandung, 9 responden (60%) mengatakan bahwa mereka

selalu mengikuti kegiatan-kegiatan ELF Ina United tanpa merasa adanya paksaan.

Mereka dengan senantiasa dengan sukarela meluangkan waktu dan tenaga untuk

membantu anggota inti melaksanakan dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan

seperti gathering, project, charity yang dilaksanakan oleh ELF Ina United. Mereka

mengaku bahwa dengan demikian mereka merasa sama dengan anggota lainnya

didalam ELF Ina United. Kemudian 4 responden lainnya (26.6%) mengakatan

bahwa mereka jarang mengikuti kegiatan-kegiatan ELF Ina United, karena merasa

lebih baik meluangkan waktunya untuk hal lain. Merekapun menganggap

aktivitas-aktivitas yang diselenggarakan oleh ELF Ina United terkadang

merupakan sebuah paksaan. Menurut mereka cukup menjadi anggota ELF Ina saja

tanpa harus merasa sama dengan anggota lainnya.

Sebanyak 10 responden (66.6%) mengatakan mudah dalam menyesuaikan

diri dengan aturan-aturan, norma-norma, dan nilai-nilai sosial yang berlaku

didalam ELF Ina United. Mereka tidak pernah melanggar apa yang sudah menjadi

ketentuan ELF Ina United. Hal tersebut dirasa sangat membantu responden dalam

menyesuaikan diri dengan anggota lainnya. Sedangkan 5 responden (33.3%)

(15)

8

Universitas Kristen Maranatha nilai-nilai sosial yang berlaku karena mereka menganggap itu sesuatu yang cukup

mengganggu kebebasan mereka sebagai anggota ELF Ina United

Sebanyak 9 responden (60%) mengatakan bahwa mereka sangat percaya

dengan informasi yang diberikan oleh ELF Ina United. Mereka mengatakan

bahwa setiap informasi mengenai Super Junior yang diberikan oleh ELF Ina

United selalu tepat dan akurat. Oleh karenanya, para anggota ini merasa tidak

perlu mencari informasi Super Junior melalui fanbase lain. Merekapun tidak segan

untuk menyebarluaskan informasi tersebut kepada anggota ELF lain. Sedangkan 6

responden (40%) lainnya merasa bahwa mereka informasi yang diberikan ELF Ina

United mengenai Super Junior belum tentu benar adanya, oleh karenanya mereka

lebih memilih untuk mencari info lain terlebih dahulu melalui fanbase Super

Junior lainnya.

Sebanyak 10 responden (66.6%) selalu menerima kesepakatan ELF Ina

United ketika melakukan berbagai rencana-rencana yang akan dilakukan untuk

Super Junior. Mereka tanpa ragu menyetujui hasil dari kesepatan tersebut sebagai

kesepakatan pribadi individu mereka juga. Sedangkan 5 responden (33.3%)

lainnya selalu mempertanyakan setiap keputusan yang diambil oleh ELF Ina

United. Bahkan mereka terkadang memiliki argument sendiri mengenai hasil

keputusan ELF Ina United. Responden ini juga sering tidak melakukan apa yang

menjadi keputusan bersama ELF Ina United apabila dirasa bertolak belakang

(16)

9

Sebanyak 9 responden (60%) mengaku meskipun mereka sedang memiliki

kesibukan urusan pribadi mereka selalu dengan setia meluangkan waktu untuk

mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh ELF Ina United. Mereka

menganggap bahwa kegiatan ELF Ina United juga penting untuk diikuti.

Sedangkan 6 responden (40%) lainnya merasa tidak perlu selalu mengikuti

kegiatan-kegiatan tersebut karena masih banyak hal yang sebaiknya dilakukan

dibandingkan hanya mengikuti kegiatan-kegiatan ELF Ina United.

Adanya berbagai perbedaan perilaku ini, menggambarkan adanya variasi

dalam Konformitas pada para anggota ELF Ina United di kota Bandung. Adanya

variasi ini, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

Konformitas pada para anggota ELF Ina United di kota Bandung.

1.2 Indentifikasi Masalah

Bagaimana Derajat Konformitas Anggota ELF Ina United

(Penggemar Super Junior) terhadap Boyband Korea Super Junior di Kota

Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk menjaring aspek peniruan,

penyesuaian, kepercayaan, kesepakatan, ketaatan dalam derajat

(17)

10

Universitas Kristen Maranatha 1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran derajat

Konformitas pada anggota ELF Ina United.

1.4 Kegunaan Praktis

1.4.1 Kegunaan Teoretis

 Memberikan informasi tambahan bagi peneliti lain yang akan

melakukan penelitian dalam topik yang sama.

 Memberikan informasi yang berkaitan dengan bidang Ilmu

Psikologi Sosial yang berkaitan dengan masalah konformitas

anggota ELF Ina United terhadap komunitas ELF Ina United.

1.4.2 Kegunaan Praktis

 Bagi anggota ELF Ina United di Kota Bandung, hasil penelitian ini

dapat dijadikan bahan evaluasi dan masukan bagi setiap individu

berkaitan dengan konformitas terhadap ELF Ina United.

 Memberikan gambaran kepada pimpinan organisasi ELF Ina

United mengenai berbagai informasi tentang konformitas anggota,

(18)

11

1.5 Kerangka Pemikiran

Pada masa remaja, terutama masa remaja akhir, proses pencarian identitas

merupakan tahapan yang penting dalam membentuk identitas yang dimiliki oleh

para remaja. Untuk itu, para remaja, sering mencari figur identifikasi pada

orang-orang yang mereka sukai, atau idola mereka. Keberadaan Idola, merupakan hal

yang umum dan biasa dimiliki pada para remaja, terutama pada akhir masa remaja

(Santrock, 2003). Hal ini, membuat para remaja mudah untuk memiliki idola,

terutama yang dirasa cocok dan sesuai dengan kepribadian, keinginan, dan

harapan mereka. Seorang remaja akan berusaha mengembangkan relasi sosialnya

seluas mungkin agar ia dapat menemukan identitas dirinya serta kekhasan yang

dimilikinya. Menurut Erickson, remaja memasuki tahap identity and role

confusion, dimana individu berusaha menemukan status dan identitas dirinya dalam masyarakat. Salah satu alasan mengapa pertemanan merupakan hal yang

sangat penting adalah bahwa remaja itu memiliki rasa tidak aman dan cemas

terhadap dirinya sendiri (Goswick and Jones, 1982 dalam Rice, 1998).

Dalam penelitian ini, peneliti para remaja akhir yang menggemari grup

musik asal korea, yaitu Super Junior, atau yang lebih banyak dikenal dengan

istilah SUJU. Para remaja ini, mengetahui dan mengenal Super Junior melalui

media televisi, radio, media cetak, maupaun media internet yang rutin

menayangkan performance dari Super Junior, sebagai perwakilan band korea

paling populer saat ini. Karena itu, para remaja akhir yang diteliti,

(19)

12

Universitas Kristen Maranatha tertarik dengan Super Junior karena kesempurnaan fisik, keterampilan dalam

Performance, dan berbagai keahlian dan talenta yang dimiliki oleh keseluruhan tim, maupun perorangan yang mendorong individu menyukai dan mendukung

grup musik K-pop ini habis-habisan.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan kepada group musik Super

Junior, adalah dengan menjadi anggota fanbase atau pendukung. Di Indonesia,

salah satu fanbase terbesar Super Junior adalah ELF Ina United, yang menjadi

wadah tempat berkumpulnya para pecinta Super Junior di Indonesia. Dalam

kegiatannya sebagai sebuah kelompok, ELF Ina United akan memiliki sejumlah

aturan, norma-norma, dan tata tertib untuk dapat bertindak dalam organisasi. Saat

individu merasakan bahwa lingkungan sosial dalam kelompok memberikan

tekanan tekanan terhadap kesamaan perilaku dan tindakan dalam organisasi, maka

dapat dikatakan organisasi tersebut memiliki konformitas pada para anggotanya.

Keberadaan Konformitas dalam kelompok, berfungsi untuk

mempertahankan kelompok, dan berbagai norma-norma dan aturan yang berlaku,

sekaligus untuk memberikan identitas dan pembeda bagi para anggota kelompok

terhadap kelompok yang lain. Disini, para anggota ELF Ina United, akan

menghayati berbagai tuntutan yang diberikan oleh organisasi ELF Ina United,

untuk tetap dapat mempertahankan keanggotaannya dalam kelompok sebagai

anggota. Dalam organisasi, hal ini merupakan hal yang wajar, dan biasa terjadi.

Di satu sisi, para anggota bisa saja merasakan adanya tekanan yang besar dari

(20)

13

identifikasi diri anggota terhadap kelompok. Namun, disisi lain, para anggota bisa

saja merasakan bahwa kelompk tidak memberikan tekanan-tekanan kepada diri

anggota, sehingga mereka bebas bertindak dan menjadi diri mereka sendiri.

Taylor, Peplau, dan Sears (2009) mengungkapkan, bahwa Konformitas

adalah suatu tendensi dari kelompok untuk mengubah keyakinan atau perilaku

seseorang agar sesuai dengan perilaku anggota kelompok. Artinya para anggota

ELF Ina United yang memiliki konformitas yang tinggi, di Kota Bandung, akan

menghayati, bahwa kelompok yang mereka ikuti akan memberikan tekanan untuk

meniru perilaku, menyesuaikan diri dengan kelompok, mempercayai kelompok

akan informasi-informasi yang dibutuhkan, terlibat dalam kesepakatan yang

diambil oleh kelompok, dan taat terhadap instruksi dan keputusan yang diambil

oleh kelompok sebagai suatu kesatuan. Sebaliknya, para anggota yang memiliki

Konformitas yang rendah, akan merasa bahwa kelompok yang mereka ikuti tidak

memberikan tekanan-tekanan pada diri mereka untuk mengikuti adanya aturan

atau perilaku tertentu. Hal mengakibatkan mereka memiliki kencenderungan

yang lebih bebas dalam menentukan perilaku dan aktivitas yang dilakukan, tanpa

mengalami tekanan untuk serupa dari kelompok yang dimiliki.

Taylor, Peplau, dan Sears (2009), mengungkapkan bahwa Konformitas

terdiri dari aspek-aspek (1)Peniruan dan keinginan, (2)Penyesuaian,

(3)Kepercayaan, (4)Ketaatan, dan (5) Kesepakatan dari diri individu, yang

dipersepsikan oleh individu dimunculkan oleh keanggotaanya dalam sebuah

(21)

14

Universitas Kristen Maranatha perilaku individu agar sesuai dengan perilaku anggota-anggota lain dalam

kelompoknya. Dalam aspek Peniruan dan Keinginan , Aspek Peniruan dan

keinginan, merupakan seberapa besar keinginan remaja anggota ELF Ina United

untuk sama dengan anggota ELF Ina United lainnya baik secara terbuka atau ada

tekanan dalam mengikuti gathering, project, atau kegiatan lain yang

diselenggarakan ELF Ina United, baik secara terbuka (tanpa paksaan), maupun

dengan adanya paksaan dari kelompoknya. Jika responden memiliki aspek

Peniruan dan keinginan yang tinggi, maka individu akan merasa ingin ikut serta

dalam berbagai aktivitas dan kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama dengan

anggota ELF Ina United lain. Mereka tidak menghayati aktivitas tersebut sebagai

paksaan, namun dengan sukarela meluangkan waktu, tenaga, dan uang yang

mereka miliki untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas tersebut. Pada para

anggota ELF Ina United dengan aspek Peniruan dan keinginan yang rendah,

mereka akan menganggap berbagai aktivitas yang harus dilakukan bersama dalam

kelompok sebagai sebuah beban, paksaan, atau gangguan bagi privasi mereka, dan

mereka akan merasa segan atau tidak nyaman dalam meluangkan waktu mereka

dalam mengikuti aktivitas tersebut.

Aspek kedua, adalah Penyesuaian, yaitu seberapa besar keinginan remaja

anggota ELF Ina United untuk dapat diterima anggota lainnya. Anggota ELF Ina

United biasanya melakukan penyesuaian pada aturan-aturan yang ada pada

kelompok ELF Ina United. Para anggota yang memiliki aspek Penyesuaian yang

tinggi, akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan berbagai aturan-aturan,

(22)

15

dengan responden dengan aspek Penyesuaian yang rendah. Para responden

dengan spek penyesuaian yang rendah, akan menganggap bahwa aturan-aturan

dan norma yang berlaku akan mengekang atau mengganggu mereka, dan merea

tidak ingin mengikuti berbagai aturan-aturan yang sudah diberikan.

Kepercayaan yaitu seberapa yakin anggota ELF Ina United pada informasi

yang benar dari anggota lain yang mempengaruhi kepercayaan pada remaja

anggota ELF Ina United. Artinya, para anggota akan memiliki keyakinan yang

besar terhadap informasi-informasi yang diberikan mengenai Super Junior oleh

anggota-anggota inti yang ada dalam ELF Ina United. Hal ini membuat mereka

menganggap berbagai informasi yang disampaikan oleh anggota kelompok lain

sebagai kebenaran, dan berusaha untuk menyampaikan informasi tersebut kepada

anggota lain yang masih belum tahu, sebagai suatu bentuk solidaritas dan

kebersamaan. Sebaliknya, pada para anggota ELF Ina United dengan aspek

kepercayaan yang rendah, tidak akan menganggap berbagai informasi yang

diterima dari organisasi sebagai hal yang benar, dan karena itu, emreka dengan

aktif akan mencari informasi dari organisasi-organisasi lain. mereka pun akan

segan dalam mengkomunikasikan berbagai informasi yang ada, karena kuatir akan

kebenarannya.

Aspek keempat, adalah aspek Kesepakatan, menggambarkan seberapa

banyak kesepakatan bersama anggota ELF Ina United yang mempengaruhi

kekuatan sosial yang dibuat oleh remaja anggota ELF Ina United. Para anggota

(23)

16

Universitas Kristen Maranatha keputusan dan kesepakatan yang dimiliki dalam lingkungan sosial dalam ELF Ina

United. Mereka sepakat, dan mendukung berbagai keputusan yang diambil oleh

kelompok, sebagai keputusan pribadi mereka juga. Sebaliknya, pada para anggota

ELF Ina United dengan kesepakatan yang rendah, akan mempertanyakan berbagai

keputusan yang diambil, bahkan tidak segan mengambil keputusannya sendiri,

jika harus dilakukan pengambilam keputusan kelompok. Mereka akan berusaha

untuk bersikap mandiri, dan tidak ingin ikut serta dalam proses pengambilan

keputusan.

Aspek kelima, adalah aspek adalah Ketaatan, yang menggambarkan

seberapa besar kesetiaan remaja anggota ELF Ina United terhadap pengurus ELF

Ina United, sehingga remaja anggota ELF Ina United selalu mengikuti kegiatan

yang dilakukan oleh ELF Ina United. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar

keinginan individu untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas dan kegiatan yang

dilakukan oleh kelompok, sekalipun mereka memiliki berbagai aktivitas lain

secara pribadi, diluar aktivitas kelompok. Para responden dengan aspek ketaatan

yang tinggi, akan berusaha untuk mengikuti aktivitas kelompok yang menjadi

kesepakatan, sekalipun mereka memiliki berbagai aktivitas yang sebenarnya harus

dilakukan. Jika para anggota memiliki aspek ketaatan yuang rendah, mereka akan

berusaha menghindari kegiatan yang dilakukan bersama, sekalipun keputusan

sudah diambil, bahwa para anggota tersebut harus mengikuti aktivitas-aktivitas

dalam ELF Ina United. Mereka akn memiliki banyak alasan, dan berusaha untuk

(24)

17

Taylor, Peplau, dan Sears (2009) mengungkapkan, bahwa ada

faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau mengurangi konformitas yang dimiliki oleh

kelompok, yaitu rasa takut terhadap celaan sosial, rasa takut terhadap

penyimpangan, kekompakan kelompok, dan keterikatan terhadap penilaian bebas.

Keempat hal ini, dapat mempengaruhi konformitas di dalam sebuah sebuah

kelompok. Jika seorang individu merasa takut akan celaan sosial yang didapatkan

dari luar kelompok, maka akan mendorong munculnya Konformitas yang lebih

rendah, karena individu takut akan dicela atau dijauhi oleh orang-orang yang ada

di lingkungannya, karena keikutsertaannya dalam kelompoknya. Sebaliknya, jika

celaan sosial di dalam kelompok lebih kuat, maka para anggota kelompok akan

berusaha untuk mengikuti dan mematuhi aturan. Faktor kedua, adalah rasa takut

terhadap penyimpangan, dimana para anggota akan merasa takut menampilkan

perilaku yang berbeda dan pendapat mereka sendiri, karena akan dianggap sebagai

penyimpangan di dalam kelompok. Kekompakan kelompok, adalah rasa saling

memiliki dan usaha untuk dapat menyamakan perilaku dan sikap sesuai dengan

kelompoknya, sehingga individu dapat merasa diidenfifikasikan menjadi bagian

dari kelompok. Faktor terakhir, menggambarkan adanya usaha untuk menilai

kelompoknya dengan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok-kelompok

lain di luar. Mereka akan lebih mempertahankan pendapat dan keputusan yang

didapat kelompoknya, jika berhadapan dengan pendapat atau kepentingan

kelompok lain.

(25)

18

(26)

19

1.6Asumsi

- Para anggota ELF Ina United akan memiliki Konformitas sebagai

bagian/anggota dari kelompok ELF Ina United

- Konformitas para anggota ELF Ina United akan terlihat melalui lima

aspek Konformitas, yaitu Peniruan dan keinginan, Penyesuaian,

Kepercayaan, Keputusan, dan Ketaatan.

- Keberadaan Konformitas pada para anggota ELF Ina United di Kota

Bandung diperngaruhi oleh empat faktor yaitu rasa takut terhadap

celaan sosial, rasa takut terhadap penyimpangan, kekompakan

kelompok, keterikatan pada penilaian bebas.

- Para anggota ELF Ina United dapat memiliki derajat Konformitas yang

(27)

63

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan kesimpulan berupa hasil penelitian:

1. Peneliti menemukan bahwa para responden anggota ELF Ina United dalam

penelitian ini, sebagian besar memiliki Konformitas yang tinggi. Hal ini,

menggambarkan bahwa para anggota ELF Ina United memiliki

kecenderungan untuk menghayati adanya tekanan dalam lingkungan

organisasi, yang membuat mereka memiliki keinginan dan peniruan terhadap

anggota kelompok lain, menyesuaikan perilaku terhadap tuntutan kelompok,

percaya pada informasi yang diberikan dalam kelompok, sepakat terhadap

keputusan yang diambil, dan mengikuti norma-norma yang berlaku sebagai

anggota organiasi ELF Ina United.

2. Adanya Konformitas dalam lingkungan ELF Ina United dimunculkan dari

adanya aspek Kepercayaan yang tinggi, yang berarti para anggota ingin tetap

berada dalam organisasi ELF Ina United sebagai organisasi yang dapat

memberikan informasi-informasi yang paling akurat dan cepat mengenai

(28)

64

berada dalam organisasi, sehingga bisa mendapatkan informasi paling cepat

tentang Super Junior yang mereka idolakan.

3. Peneliti menemukan mengenai adanya lama bergabung dengan organisasi,

sebagai faktor eksternal yang dapat memunculkan Konformitas pada anggota

ELF Ina United. Semakin lama anggota bergabung, maka akan semakin

tinggi tingkat Konformitas yang dimiliki, karena para anggota yang ada sudah

menghayati berbagai keuntungan yang didapat sebagai anggota organisasi.

5.2. Saran

5.2.1. Saran Teoretis

1. Peneliti menyaranakan pada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan

kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini, namun dengan merevisi item-item

yang dinyatakan tidak valid, untuk dapat memastikan alat ukur yang dibuat

tetap dapat mengukur yang dapat diukur.

2. Peneliti menayranakan untuk dapat menambah data penunjang untuk dapat

membuat dinamika yang lebih mendalam mengenai hubungan antara

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Konformitas.

3. Peneliti menayranakna dilakukannya perbandingan antara dua organiasai

dengan menggunakan metodologi komparatif/uji beda untuk dapat melihat

perbedaan dari Fanbase yang ada.

(29)

65

Universitas Kristen Maranatha 5.2.2. Saran Praktis

1. Peneliti menyarankan kepada pimpinan ELF Ina United untuk dapat

mempertahankan keberadaan organisasi sebagai sebuah lingkungan yang

dapat menghasilkan Kepercayaan, untuk dapat mempertahankan Konformitas

yang sudah dimiliki para anggota.

2. Peneliti menyarankan kepada 14 orang tim Inti ELF Ina United untuk dapat

mempertahankan keberadaan Konformitas yang baik, dengan

mempertahankan para anggota yang sudah bergabung lebih dari 3 tahun, yang

memiliki konformitas yang tinggi terhadap organisasi.

3. Peneliti menyarankan kepada anggota ELF Ina United di kota bandung, untuk

lebih sering melaksanakan kegiatan gathering dan acara bersama, sehingga

kebersamaan dan Knformitas yang sudah terbentuk dapat terus terjada dalam

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Baron, R.A., & Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial. Jilid II Edisi Kesepuluh (terjemahan Djuwita, R). Jakarta: Erlangga

Baron, R.A., Byrne, D & Barncombe, N.R. 2006. Social Psychology Eleventh Edition. New York : PEARSON

Hamdon, H. R. (2003). Terrorist Psychology: a Typology, Menacp. Dubai.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B., Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1991.

Kartono, K & Gulo, D. 2000. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya

Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Press, 2010

Sears, D.O., Feedman, J.L., & Peplau, L.A. 1994. Psikologi Sosial. Jilid 2 Edisi Kelima (terjemahan Michael Adryanto). Jakarta: Erlangga

Sears, D.O. 2004. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Mappiare, Andi.1982.Psikologi Remaja.Surabaya:Usaha Nasional

Mubarok, A. (2006, Agustus 23). Psikologi Fanatik. Retrieved from Mubarok Institute: http://mubarok-institute.blogspot.com/2006/08/psikologi-fanatik.html

Santrock. (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga.

Taylor, S.E., Peplau, L.A & Sears, D.O. 2009. Psikologi Sosial Edisi XII. Jakarta: Kencana

(31)

66

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Armylookfashion. (2011, Agustus 05). ELF komunitas fans Super Junior.

Retrieved from armylookfashion:

http://armylookfashion.com/2011/08/05/elf-komunitas-fans-super-junior.html/

Detik. (2011, Juni 06). Kimchi 2011 diselimuti histeria ribuan penonton. Retrieved from hot.detik:

http://hot.detik.com/musik/read/2011/06/04/231745/1653193/1180/kimchi -2011-diselimuti-histeria-ribuan-penonton?h991101207

Indonesia, M. (2012, April 30). Wabah demam Korea melanda Indonesia. Retrieved from mediaindonesia:

http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/30/316524/61/10/Wabah-Demam-Korea-Melanda-Indonesia

Olwin. (2011, Januari 02). bentuk kecanduan komputer dan internet. Retrieved from wordpress: http://olwin.wordpress.com/2011/01/02/bentuk-kecanduan-komputer-dan-internet/

Psikoterapis. (2012). Apa itu fanatisme. Retrieved from Psikoterapis: http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-fanatisme-, Subhari, H. (2012). Studi Deskriptif Mengenai Sikap Terhadap Perilaku Fanatik pada Suporter Kesebelasan Persib Bandung. Bandung.

United, E. I. (n.d). About Us. Retrieved from elfindonesiaunited: elfindonesiaunited.wordpress.com/about-us

Wikipedia. (n.d). Super Junior. Retrieved from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Super_Junior

Gambar

TABEL 3.4 Kriteria Reliabilitas Item……………………………………  41

Referensi

Dokumen terkait

tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat di sekitar embung. Untuk memperpanjang umur efektif embung diperlukan penggelontoran

Analisis Terhadap Implementasi Tanggung Jawab SosialPerusahaan Dalam Bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Studi Pada PT Madubaru di Kabupaten Bantul).. CSR Untuk

“Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang”.. Dibimbing oleh YUNASFI dan

Secara hukum, dasar pertimbangan tersebut memang merupakan pertimbangan dasar terkait dengan permasalahan poligami. Akan tetapi secara substansi keterkaitan dengan perkara,

Pada Gambar 1 adalah salah satu jawaban siswa visualizer pada aspek kemampuan representasi ekspresi matematis dan simbol dengan indikator membuat persamaan atau

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat beberapa penyebab kesalahan yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mujayanti,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir