• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan pada Kafe (Studi Kasus : Kafe Lumiere).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan pada Kafe (Studi Kasus : Kafe Lumiere)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kafe Lumiere adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kafe. Berdiri pada 17 Oktober 2012 yang berlokasi di Jl. Raya Jatinangor. Usaha yang dijalankan Kafe Lumiere adalah menyajikan produk makanan (Indonesia dan western) serta minuman (jus dan jenis kopi). Pada tahun 2014 Kafe Lumiere mengalami penurunan rata-rata penjualan. Dimana pada tahun 2013 rata-rata pendapatan Rp 15.585.900, sedangkan di tahun 2014 rata-rata pendapatan sebesar Rp 12.771.500. Dari rata-rata penjualan tersebut terlihat penurunan sekitar 22% dari tahun 2013 ke tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan Kafe lain, sehingga Kafe Lumiere dapat meningkatkan penjualan.

Dalam melakukan penyusunan untuk variabel pada kuesioner, digunakan bauran pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence). Kuesioner terdiri dari kuesioner pendahuluan dan kuesioner penelitian. Kuesioner pendahuluan bertujuan untuk menentukan variabel yang dipentingkan konsumen dan juga kafe pesaing dari Kafe Lumiere. Hasil kuesioner pendahuluan diperoleh pesaing Kafe Lumiere adalah Kafe Che.co. Jumlah sampel yang diambil 30 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling yang disebarkan di Kafe Lumiere. Sedangkan pada kuesioner penelitian, dibagi menjadi dua bagian. Kuesioner penelitian bagian I mengenai profil responden dan perilaku konsumen, kemudian kuesioner penelitian bagian II memperoleh kepentingan dan performansi untuk setiap variabel berdasarkan persepsi konsumen. Jumlah sampel yang disebarkan di Kafe Lumiere sebanyak 110 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu responden yang pernah membeli di Kafe Lumiere dan kafe pesaing yaitu Kafe Che.co.

Pengolahan data pada kuesioner bagian I profil responden diolah dan dianalisis berdasarkan persentasi, sedangkan untuk faktor perilaku konsumen diolah dan dianalisis menggunakan skala likert. Hasil dari kuesioner bagian I untuk mendapatkan

segmentation, targeting dan positioning. Kuesioner penelitian bagian II diolah menggunakan Correspondence Analysis (CA) untuk menggambarkan posisi unggul ataupun kelemahan dari Kafe Lumiere terhadap Kafe Che.co, terdapat 18 keunggulan dan 21 kelemahan dari Kafe Lumire, Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui variabel yang menjadi prioritas perbaikan Kafe Lumiere, serta pengujian hipotesis untuk mengetahui kepuasaan konsumen.

Hasil profil responden responden konsumen Kafe Lumiere adalah mahasiswa/perguruan tinggi. Kafe Lumiere memberikan harga yang bisa dijangkau oleh mahasiswa dengan uang saku Rp. 1.000.000 - <Rp. 2.000.000, memberikan beberapa jenis makanan dan snack serta menu minuman, khususnya minuman jenis kopi, memberikan kenyamanan bagi konsumen dengan fasilitas wifi yang tersedia. Berdasarkan

positioning agar konsumen lebih teringat akan Kafe Lumiere, Kafe Lumiere dapat merancang sebuah slogan “Lumiere, time for you hanging out. Dilihat dari segmentasi

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ...iv

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3 Pembatasan Penelitian ... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.6 Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian ... 2-16

2.6.1 Macam – macam Skala Pengukuran ... 2-16 2.6.2 Tipe Skala Pengukuran ... 2-17 2.6.3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 2-19 2.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 2-20 2.7.1 Pengujian Validitas Instrumen ... 2-20 2.7.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 2-21 2.8 Uji Cochran ... 2-23 2.9 Statistik Deskriptif ... 2-24 2.10 Uji Hipotesis ... 2-24 2.11 Analisis Tingkat Kepentingan dan Performansi Pelanggan ... 2-26 2.12 Correspondence Analysis ... 2-29

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

(4)

x Universitas Kristen Maranatha 3.2.18 Analisis ... 3-16 3.2.19 Usulan ... 3-19 2.2.21 Kesimpulan dan Saran ... 3-20

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.2 Rangkuman Kuesioner Pendahuluan ... 4-1 4.3 Rangkuman Kuesioner Penelitian Bagian 1 ... 4-3 4.4 Rangkuman Kuesioner Penelitian Bagian 2 ... 4-7

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Kuesioner Pendahuluan ... 5-1 5.2 Uji Cochran ... 5-1 5.3 Pengujian Validitas & Reliabilitas ... 5-9 5.4 Pengujian Correspondence Analysis (CA) ... 5-15 5.5 Pengujian Importance Performance Analysis (IPA ... 5-23 5.6 Analisis Uji Hipotesis Tingkat Performansi dan Tingkat Kepentingan ... 5-30 5.7 Analisis Gabungan Correspondence Analysis (CA) dan Importance ... 5-32 5.8 Segmentation ... 5-34 5.9 Targeting ... 5-44 5.10 Positioning ... 5-46 5.11 Usulan ... 5-50 5.12 Rekapitulasi Usulan Berdasarkan 7P ... 5-66

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-12

DAFTAR PUSTAKA

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

(6)
(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(8)
(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

(10)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Daerah Jatinangor merupakan salah satu kawasan di Bandung yang menjadi lokasi berdirinya beberapa kampus besar. Situasi daerah kampus yang ramai oleh mahasiswa menjadi lokasi yang cocok untuk membuka bisnis, baik bisnis kos-kosan dan juga bisnis dalam bidang makanan seperti kafe. Para mahasiswa yang kuliah di kampus di daerah ini seringkali berkumpul untuk makan bersama-sama sambil mengerjakan tugas-tugas di kafe. Dengan trend

tersebut banyak sekali tempat makan atau juga tempat hangout di Daerah Jatinangor menggunakan konsep kafe.

(11)

BAB 1 Pendahuluan 1-2

Dari grafik diatas penulis mengambil data yang dimulai dari bulan januari karena pada bulan november dan desember penulis tidak jadikan acuan karena kafe dalam keadaan baru mulai beroperasional, pada tahun 2013 rata-rata pendapatan Kafe Lumiere sebesar Rp 15.585.900 sedangkan tahun 2014 mengalami penurunan yaitu Rp 12.771.500, besarnya penurunan Kafe Lumiere adalah sebagai berikut :

(12)

BAB 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Perhitungan penurunan Kafe Lumiere

= Rata−rata pendapatan tahun 2013 – rata−rata pendapatan tahun 2014∗100% rata−rata pendapatan tahun 2013

= Rp 15.585.900−Rp 12.771.500∗100% Rp 15.585.900

= Rp 281.440.000

Rp 15.585.900 = 18,05%

1.2Identifikasi Masalah

Dari uraian diatas, dapat diketahui beberapa akar masalah dari gejala yang ada, hal ini mungkin dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

1. Adanya ketidakpuasan konsumen terhadap Kafe Lumiere.

2. Faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih kafe belum di ketahui.

3. Bagaimana kepentingan dan performansi pada Kafe Lumiere menurut konsumen belum diketahui.

4. Terdapat banyak kafe yang bergerak di bidang yang sama, dan Kafe Lumiere tidak dapat menyaingi kafe yang sejenis, serta keunggulan dan kelemahan dari Kafe Lumiere dibandingkan dengan pesaing yang belum diketahui.

5. Segmentasi, targeting dan positioning Kafe Lumiere yang kurang tepat.

6. Tahap keputusan pembelian yang belum diketahui.

7. Daya beli konsumen terhadap Kafe Lumiere yang belum diketahui. 8. Belum memiliki strategi pemasaran yang tepat.

(13)

BAB 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.3Pembatasan Penelitian

Agar kesimpulan dan usulan yang didapat lebih jelas dan lebih mengarah pada permasalahan maka dilakukan batasan-batasan dalam proses penelitian agar ruang lingkup analisis tidak terlalu luas.

Batasan-batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian tidak membahas tahap- tahap proses keputusan pembelian.

2. Penelitian ini tidak memperhatikan daya beli konsumen pada Kafe Lumiere.

1.4Perumusan Masalah

Dari permasalahan yang terjadi di Kafe Lumiere dapat merumuskan beberapa pertanyaan yaitu:

1. Faktor-faktor apa saja yang dipentingkan konsumen dalam memilih kafe?

2. Bagaimana kepentingan dan performansi pada Kafe Lumiere menurut konsumen?

3. Apa yang menjadi keunggulan maupun kelemahan Kafe Lumiere dibandingkan dengan pesaingnya?

4. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap Kafe Lumiere? 5. Bagaimana Segmentation, Targeting, dan Positioning di Kafe

Lumiere?

(14)

BAB 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.5Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah yang diangkat, penulis ingin mencapai tujuan -tujuan dari penelitian. Adapun -tujuan dari dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui faktor apa saja yang dipentingkan konsumen dalam memilih kafe.

2. Mengetahui hasil kepentingan dan performansi dalam Kafe Lumiere menurut konsumen.

3. Mengetahui keunggulan maupun kelemahan Kafe Lumiere dibandingkan pesaingnya.

4. Mengetahui tingkat kepuasaan konsumen terhadap Kafe Lumiere. 5. Mengetahui hasil segmentasi, Targetting dan Positioning dari

penelitian baru.

(15)

BAB 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.6Sistematika Penuliusan

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab I ini berisikan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi mengenai teori-teori yang dapat membantu dalam pengerjaan laporan Tugas Akhir mengenai seluruh teori tentang strategi pemasaran.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi flowchart mengenai awal mulainya melakukan penelitian proses penelitian, pengolahan data sampai selesai beserta penjelasan-penjelasan untuk setiap langkah yang dilakukan.

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam rangka untuk dilakukan pengolahan data baik berupa hasil wawancara maupun observasi.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi pengolahan data yang dilakukan serta dilakukan analisis dari setiap hasil yang didapatkan.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

(16)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN & SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan kafe yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pendahuluan:

Tabel 6.1

Faktor Penting Pemilihan Kafe

1 Ketersediaan berbagai macam variasi menu makanan

2 Ketersediaan berbagai macam variasi menu minuman

3 Ketersediaan makanan yang ditawarkan didalam menu selalu tersedia

4 Kebersihan makanan yang disajikan

5 Kesegaran bahan makanan yang disajikan

6 Kebersihan minuman yang disajikan

7 Kesegaran bahan minuman yang disajikan

8 Rasa minuman yang disajikan

9 Rasa makanan yang disajikan

10 Harga yang tercantum di menu tertera dengan jelas

11 Kesesuaian harga di struk dengan daftar menu

12 Kesesuaian harga dengan kualitas makanan

13 Kesesuaian harga dengan kualitas minuman

14 Harga makanan sesuai dengan porsi makanan

15 Promosi melalui event tertentu seperti menjadi sponsor dalam acara tertentu

(17)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel 6.1 (lanjutan)

Faktor Penting Pemilihan Kafe

2. Hasil kepentingan dan performansi Kafe Lumiere menurut konsumen.

Dari pengolahan dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) dalam bentuk grafik 4 kuadran yaitu sebagai berikut:

18 Keramahan pelayan kafe

19 Kebersihan pelayan kafe

20 Ketanggapan pelayan kafe terhadap keinginan pelanggan

21 Pengetahuan pelayan kafe terhadap menu yang tersedia

22 Kesesuaian jenis musik dengan konsumen

23 Pada tampilan menu tercantum gambar minuman

24 Pada tampilan menu tercantum gambar makanan

25 Tampilan produk makanan dibuat semenarik mungkin

26 Tampilan produk minuman dibuat semenarik mungkin

27 Kenyamanan interior kafe

28 Meja dan kursi yang nyaman

29 Kebersihan toilet

30 Kebersihan kafe

31 Keberadaan smooking area

32 Fasilitas koneksi wifi yang cepat

33 Penyajian minuman sesuai dengan pesananan

34 Penyajian makanan sesuai dengan pesananan

35 Kecepatan proses penyajian minuman

36 Kecepatan proses penyajian makanan

37 Kecepatan proses pembayaran

38 Ketepatan proses pembayaran

39 Ketersediaan pembayaran dengan kartu debit

Physical Evidance

Process

(18)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Gambar 6.1

Grafik Importance Performance Analysis (IPA)

Dari grafik Importance Performance Analysis diatas dapat diketahui bahwa:

• Pada Kuadran 1 (Maintain Performance), dimana tingkat kepentingan

dan tingkat performansi tinggi. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap penting oleh responden dan kinerja dari Kafe Lumiere. Maka didalam teori, Kafe Lumiere hanya perlu mempertahankan performansi pada variabel – variabel di kuadran ini, akan tetapi dikarenakan semua variabel memiliki nilai skala <3 untuk itu semua variabel perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan termasuk pada kuadran 1.

Variabel – variabel yang dimaksud antara lain : 1. Variabel 8

Rasa minuman yang disajikan 2. Variabel 15

Promosi melalui event tertentu seperti menjadi sponsor dalam acara tertentu

3. Variabel 16

Kemudahan menemukan lokasi 4. Variabel 18

(19)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 5. Variabel 19

Kebersihan pelayan kafe 6. Variabel 21

Pengetahuan pelayan kafe terhadap menu yang tersedia 7. Variabel 30

Kebersihan kafe 8. Variabel 33

Penyediaan minuman yang sesuai dengan pesanan 9. Variabel 35

Kecepatan proses penyediaaan minuman 10.Variabel 39

Ketersediaan pembayaran dengan kartu debit

• Pada Kuadran 2 (Focus Improvement Effort Here), dimana tingkat kepentingan tinggi namun tingkat performansi rendah. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap penting oleh responden namun performansi dari Kafe Lumiere dinilai rendah oleh responden. Maka, kafe Lumiere perlu memperbaiki dan meningkatkan performansi pada variabel – variabel di kuadran ini.

Variabel – variabel yang dimaksud antara lain : 1. Variabel 1

Ketersediaan berbagai macam vasiasi menu makanan 2. Variabel 3

Ketersediaan makanan yang ditawarkan didalam menu selalu tersedi 3. Variabel 4

Kebersihan minuman yang disajikan 4. Variabel 5

Kebersihan makanan yang disajikan 5. Variabel 6

Kesegaran bahan minuman yang disajikan 6. Variabel 7

(20)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 7. Variabel 9

Rasa makanan yang disajikan 8. Variabel 12

Kesesuaian harga dengan kualitas makanan 9. Variabel 14

Harga makanan sesuai dengan porsi makanan 10.Variabel 21

Kebersihan pelayan kafe 11.Variabel 26

Pada tampilan menu tercantum gambar makanan 12.Variabel 31

Kebersihan toilet 13.Variabel 34

Fasilitas koneksi wifi yang cepat 14.Variabel 36

Penyajian makanan sesuai dengan pesanan 15.Variabel 38

Kecepatan proses penyajian makanan 16.Variabel 39

Kecepatan proses pembayaran

• Pada Kuadran 3 (Medium-Low Priority), dimana tingkat kepentingan

dan tingkat performansi rendah. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap tidak penting oleh responden dan performansi dari Kafe Lumiere dinilai rendah oleh responden. Maka, Kafe Lumiere tidak perlu meningkatkan performansi pada variabel – variabel di kuadran ini. Variabel – variabel yang dimaksud antara lain :

1. Variabel 2

Ketersedian berbagai macam variasi menu minuman 2. Variabel 11

(21)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Variabel 13

Kesesuaian harga dengan kualitas minuman 4. Variabel 17

Lokasi kafe mudah diakses 5. Variabel 22

Kesesuaian jenis musik dengan konsumen 6. Variabel 23

Pada tampilan menu tercantum gambar minuman 7. Variabel 25

Tampilan produk makanan dibuat semenarik mungkin 8. Variabel 28

Meja dan kursi yang nyaman 9. Variabel 38

Ketepatan proses pembayaran

• Pada Kuadran 4 (Reduce Emphasis), dimana tingkat kepentingan rendah namun tingkat performansi tinggi. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap tidak penting oleh responden namun terlihat dari grafik nilai performansi dari Kafe Lumiere dinilai kurang dari nilai 3 oleh responden. Maka, Kafe Lumiere tetap berkonsentrasi untuk meningkatkan performansi pada variabel di kuadran ini, karena tingkat kepentingan yang dinilai rendah oleh responden.

Variabel – variabel yang dimaksud antara lain : 1. Variabel 9

Harga yang tercantum di menu tertera dengan jelas 2. Variabel 26

Tampilan produk minuman dibuat semenarik mungkin 3. Variabel 27

Kenyamanan interior kafe 4. Variabel 31

(22)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Keunggulan dan Kelemahan dari Kafe Lumiere dibandingkan dengan

pesaingnya adalah sebagai berikut:  Keunggulan Kafe Lumiere :

2. Ketersediaan berbagai macam variasi menu minuman 7. Kesegaran bahan makanan yang disajikan

8. Rasa minuman yang disajikan

10. Harga yang tercantum di menu tertera dengan jelas 11. Kesesuaian harga di struk dengan daftar menu 13. Kesesuaian harga dengan kualitas minuman 16. Kemudahan menemukan lokasi

17. Lokasi kafe mudah diakses 18. Keramahan pelayan kafe

20. Ketanggapan pelayan kafe terhadap keinginan pelanggan 28. Meja dan kursi yang nyaman

31. Keberadaan smooking area 32. Fasilitas koneksi wifi yang cepat

33. Penyajian minuman sesuai dengan pesananan 35. Kecepatan proses penyajian minuman

36. Kecepatan proses penyajian makanan 37. Kecepatan proses pembayaran

38. Ketepatan proses pembayaran

 Kelemahan Kafe Lumiere :

1. Ketersediaan berbagai macam variasi menu makanan

3. Ketersediaan makanan yang ditawarkan didalam menu selalu tersedia 4. Kebersihan minuman yang disajikan

5. Kebersihan makanan yang disajikan 6. Kesegaran bahan minuman yang disajikan 9. Rasa makanan yang disajikan

12. Kesesuaian harga dengan kualitas makanan 14. Harga makanan sesuai dengan porsi makanan

(23)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-8

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 19. Kebersihan pelayan kafe

21. Pengetahuan pelayan kafe terhadap menu yang tersedia 22. Keberadaan live music

23. Pada tampilan menu tercantum gambar minuman 24. Pada tampilan menu tercantum gambar makanan 25. Tampilan produk makanan dibuat semenarik mungkin 26. Tampilan produk minuman dibuat semenarik mungkin 27. Kenyamanan interior kafe

29. Kebersihan toilet 30. Kebersihan kafe

(24)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-9

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 4. Tingkat kepuasan Kafe Lumiere

Tingkat kepuasan konsumen terhadap Kafe Lumiere dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis terhadap variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 6.2

Tabel Pengujian Hipotesis

(25)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-10

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 5. Segmentation, Targeting dan Positioning yang sesuai dengan keadaan Kafe

Lumiere:

Segmentation

Kebanyakan responden Kafe Lumiere adalah mahasiswa/ perguruan tinggi dengan uang saku Rp 1.000.000 - <Rp 2.000.000.

Targeting

Target pasar untuk Kafe Lumiere adalah mahasiswa/perguruan tinggi. Uang saku Rp 1.000.000 - <Rp 2.000.000 dan sekali kunjungan menghabiskan Rp. 50.000 - <Rp.150.000 tujuan berkunjung untuk makan, dengan waktu kunjungan pada pukul 18.01 – 24.00. jenis musik jazz

adalah jenis musik yang paling diminati konsumen. Media sosial(internet) adalah media informasi yang paling banyak diminati.

Positioning

(26)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-11

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Strategi bauran pemasaran yang dapat dilakukan kepada Kafe Lumiere untuk

meningkatkan penjualannya.

Tabel 6.3

Usulan Berdasarkan 7P 7P Usulan Perbaikan

Menyediakan sarana komunikasi antara konsumen seperti membuat kotak saran ataupun kotak keluhan dan juga berupa kuesioner

Menyediakan lemari pendingin sesuai dengan kebutuhannya seperti lemari pendingin untuk minuman dipisahkan dengan lemari pendingin untuk makanan, memastikan bahan makanan atau minuman yang datang masih segar dengan waktu yang dijadwalkan.

Kafe Lumiere bisa melihat dari kafe pesaing sebagai perbandingan, agar Kafe Lumiere tetap eksis dan dapat bersaing dengan kafe lain yang berada di Daerah Jatinangor

Kafe Lumiere harus memberikan informasi kepada tim dapur untuk menyesuaikan harga dengan porsi makanan

Kafe Lumiere memperhatikan kualitas makanan dengan mencari tau serta berdiskusi kepada tim ahli untuk kualitas bahan makanan dan minuman yang baik untuk digunakan, memberikan lembar komentar untuk masukan dari para konsumen.

Kafe Lumiere disarankan untuk memperluas jaringannya untuk promosi dengan melihat pasar yang berpotensi, seperti menjadi sponsor pada event - event tertentu khususnya pada Daerah Jatinangor itu sendiri agar Kafe Lumiere lebih dikenal di kalangan masyarakat khususnya mahasiswa setempat. Kafe Lumiere memberikan potongan harga secara berkala melakukan event live music sebulan sekali, untuk meningkatkan konsumen.

Place Memperbaiki arah penunjuk kafe di jalanan agar terlihat jelas bagi orang banyak dengan memberikan papan dengan tulisan yang cukup jelas dan tulisan penunjuk jalan yang formal sehingga bisa dibaca. Kafe Lumiere menginformasikan kepada seluruh karyawan terhadap standar pelayanan dan cara bepakaian yang baik,rapi dan bersih. Agar lebih terpantau baiknya Kafe Lumiere selalu mengadakan

briefing sebelum jam operasional dimulai.

Dilakukan training untuk karyawan staff produk dengan merekrut orang yang ahli pada bidang tersebut Mengadakan Live music jazz secara berkala sebagai daya tarik konsumen untuk berkunjung ke Kafe Lumiere

Kafe Lumiere memperhatikan gambar pada tampilan menu agar konsumen tertarik pada saat mereka melihat tampilan makanan dalam menu

Kafe Lumiere dapat menjaga kenyamanan interior kafe dengan mendekorasi kafe seperti kursi meja

wallpaper dinding di desaign selaras sesuai dengan karakter kafe lumiere "Good time, Good Coffee"

Merekrut orang-orang yang fokus terhadap kebersihan kafe secara keseluruhan

Memperhatikan atau melakukan service rutin untuk jaringan koneksi wifi agar koneksi tetap cepat pada saat digunakan.

Kafe Lumiere bekerja sama dengan bank nasional lebih banyak lagi untuk memberikan fasilitas dan juga memudahkan guna untuk meningkatkan kepuasaan konsumen

Kafe Lumiere merekrut orang yang ahli pada bidangnya untuk proses pada saat pembayaran sehingga pelayanan tidak membutuhkan waktu yang lama

Kafe Lumiere lebih memberikan inovasi baru untuk seluruh produknya dari mulai variasi hingga pada tampilan produk, dalam hal ini pihak kafe bisa melakukan diskusi dengan bidang ahlinya

Product

Process People Promotion

Physical evidance

Harga yang tercantum di dalam menu harus tertera dengan jelas disertakan dengan pajak

(27)

BAB 6 Kesimpulan&Saran 6-12

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6.2 Saran

• Saran yang dapat diberikan kepada Kafe Lumiere adalah untuk terus

mengadakan penelitian maupun inovasi lebih lanjut, sehingga performansi dari Kafe Lumiere dapat terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman yang memungkinkan perubahan kebutuhan di masyarakat.

• Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya:

1. Dilakukan penelitian selanjutnya yang membahas tahap keputusan pembelian.

(28)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Jogiyanto; ”Metodologi Penelitian Bisnis”, Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

2. Kasali, Rhenald; “Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi,

Targetting, Positioning”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

1998.

3. Kotler, Philip; “Manajemen Pemasaran”, jilid 1, Edisi 13, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 2008.

4. Kotler, Philip; “Manajemen Pemasaran”, jilid 1, Edisi Milenium, PT. Prehallindo, Jakarta, 2004.

5. Zeithaml, Valarie A, Bitner, Mary Jo; Services Marketing”, McGraw-Hill companies, United States Of America, 1976.

6. Muis, Rudijanto; “Diktat Kuliah Analisis Data Statistik”, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.

7. Sugiyono; Metode Penelitian Administrasi”, CV. Alfabeta, Bandung, 2006.

Gambar

Gambar
Gambar 1.1 Pendapatan Tahun 2013
Tabel 6.1
Tabel 6.1 (lanjutan)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Selain dari dana perimbangan tersebut pemerintah daerah juga mempunyai sumber pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pembiayaan dan Lain-lain

Pesannya amat jelas: “Waspadalah terhadap positivisme dan ilmu-ilmu sosial dan berbagai bentuk social engineering terhadap positivisme dan ilmu-ilmu sosial dan berbagai bentuk

(2) Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (1), Penyedia Alutsista TNI yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu

“kalu berbicara faktor penghambat memenglah tidak terlepas dari masalah pendanaan yang kurang untuk pemenuhan saran dan prasarana sekolah, ditambah SDM yang tak sesuai

Mendesain Bel Otomatis Dual Channel berbasis Android menggunakan 3 Timer yang sesuai dengan kebutuhan di SDIT FIRDAUS.. Membuat dan mengimplementasikan Bel Otomatis Dual

Remaja asrama yang masuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi diindikasikan telah memiliki pengalihan perasaan yang tepat sesuai dengan tempat dan waktu yang tepat pula..

a) Melakukan sosialisasi kepada guru-guru, dibantu oleh pimpinan sekolah dan melibatkan komite sekolah mengenai penggunaan media pembelajaran yang interaktif

Pusat Informasi Budaya Tionghoa Kalimantan Barat ini merupakan fasilitas kebudayaan yang memberikan informasi 7 (tujuh) unsur budaya yaitu bahasa, sistem