• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Kelas Kata Dan Pola Kalimat Pada Tulisan Cerita Pendek Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Sawit Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Kelas Kata Dan Pola Kalimat Pada Tulisan Cerita Pendek Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Sawit Boyolali."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Penelitian

Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dan sastra Indonesia standar kompetensi dikaitkan dengan keempat kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis, serta kesastraan sehingga kompetensi dasar juga akan terkait pokok-pokok bahasan tersebut (Nurgiyantoro, 2011:20).

Menurut Nurgiyantoro (2011:393) tes kompetensi berbahasa reseptif berwujud kompetensi menyimak dan membaca. Kompetensi menyimak diartiakan sebagai kemampuan menangkap, memahami, dan menanggapi pesan bahasa lisan sehingga dapat membantu mengukur kemampuan menyimak peserta didik dengan cara memilih jawaban yang telah disediakan. Tes kompetensi berbahasa produktif yang berwujud kompetensi berbicara dan menulis, pentingnya kompetensi berbicara dan menulis untuk memberikan penguasaan bahasa (Kompetensi Linguistik) dan sekaligus penguasaan materi yang dibahasakan yang isi pesan kinerja kebahasaan sama-sama mendapat penekanan (Nurgiyantoro, 2011:446).

(2)

gagasan pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca (Sugihastuti dalam Kusumaningsih dkk., 2014:13). Bahasa juga bersifat sistematis karena tersusun menurut suatu pola tertentu, tidak tersusun secara acak atau sembarangan.

Bahasa terbagi menjadi dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Pemahaman terhadap bahasa tulisan tergantung dari pengalaman orang yang membaca tulisan itu. Kekurangan pengalaman akan menimbulkan kesulitan dalam menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Pendapat ini didukung oleh Keraf (dalam Kusumaningsih dkk., 2014:15) yang menyatakan bahwa kata merupakan penyalur gagasan, maka hal itu berarti semakin banyak kata yang dikuasai seseorang, semakin banyak pula ide atau gagasan yang dikuasainya dan yang sanggup diungkapkannya. Dengan kata lain, seseorang yang menguasai banyak kosa kata dapat dengan mudah untuk menuangkan sebuah tulisan.

Di dalam dunia pendidikan, menulis adalah sesuatu yang sangat berharga, sebab menulis membantu seseorang berpikir lebih mudah. Menulis merupakan sesuatu yang sangat ampuh dalam belajar yang dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Karena menulis itu sulit, kegiatan menulis perlu mendapatkan bimbingan dari guru. Keterampilan menulis sangat penting bagi setiap siswa.

(3)

efektif apabila disampaikan melalui sarana tulisan. Kemampuan menulis sangat penting untuk dimiliki dan dikuasai oleh siswa SMP sebagai bekal dalam menuangkan setiap tulisannya ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan kemampuan yang lain, kemampuan menulis menuntut siswa untuk membangun pemahaman tentang tata cara menulis. Artinya, siswa dituntut mampu menggunakan ejaan, kosakata, serta mampu membuat kalimat dan menghubungkan kalimat dalam satu paragraf sesuai dengan tingkat kemampuan siswa SMP.

Tujuan tulis menulis atau karang mengarang adalah untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap danisi pikiran secara jelas dan efektif, kepada pembaca. Sebab itu ada beberapa persoalan yang harus diperhatikan untuk mencapai penulisan yang baik (Keraf, 1989:34). Tujuan lain dari aspek menulis agar siswa memiliki kegemaran menulis untuk meningkatkan pengetahuan dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas menulis dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan oleh setiap orang, terutama bagi pelajar atau mahasiswa di bangku akademisnya.

(4)

Boyolalitradisi menulis masih rendah. Rendahnya tulisan siswa itu tampak pada hasil tulisan siswa ketika guru memberikan tugas menulis.

Dalam menulis, penulis harus memperhatikan kalimat-kalimat yang ditulisnya sehingga orang yang membaca tulisan kita bisa memahami maksud yang kita sampaikan (Markhamah dkk., 2009:7). Guru yang mengajarkan suatu bahasa sering menemukan kesalahan yang dibuat peserta didik. Kesalahan itu ada hubungannya dengan keterampilan tertentu, misalnya menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kesalahan itu, ada pula yang berhubungan dengan daerah morfologi, fonologi, sintaksis, dan semantik.

Morfologi adalah cabang linguistik yang menyelidiki morfem bahasa dan penggabungan morfen tersebut menjadi satuan lingual yang dikenal dengan kata polimorfemik. Fonologi adalah cabang linguistik yang menyelidiki bunyi bahasa (Rohmadi dkk., 2010:6). Sintaksis adalah cabang linguistik yang membicarakan penataan dan pengaturan kata-kata itu ke dalam satuan-satuan yang lebih besar, yang disebut satuan-satuan sintaksis berupa frase, klausa, kalimat, dan wacana (Chaer, 2009:3). Semantik adalah cabang linguistik yang menyelidiki satuan lingual dari segi makna, baik makna gramatikal maupun makna leksikalnya (Wijana dalam Rohmadi dkk., 2010:6).

(5)

B. Perumusan Masalah

Ada dua masalah yang perlu dicari jawabannya.

1. Kelas kata apa sajakah yang diperoleh siswa kelas VIII C SMP N 2 Sawit Boyolali dalam menulis cerita pendek?

2. Pola kalimat apa sajakah yang digunakan seorang siswa kelas VIII C SMP N 2 Sawit Boyolali dalam menulis cerita pendek?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua tujuan yang ingin dicapai.

1. Menentukan kelas kata yang terdapat pada tulisan cerita pendek siswa kelas VIII C SMP N 2 Sawit Boyolali.

2. Menentukan pola kalimat yang digunakan seorang siswa kelas VIII C SMP N 2 Sawit Boyolali dalam menulis cerita pendek.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memeberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis.

1. Manfaat Teoretis

a. Penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan Bahasa Indonesia, khususnya bidang pembelajaran bahasa.

(6)

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti lain, dapat memotivasi dan menjadikan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan hasil yang lebih baik lagi. b. Dapat memberikan masukan kepada guru Bahasa Indonesia dan

mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia kaitannya dengan penggunaan kelas kata dan pola kalimat.

E. Daftar Istilah

Kelas kata : kata yang dikelompokkan berdasarkan bentuk serta perilakunya atau kata yang dikelompokkan berdasarkan kategori sintaksisnya, meliputi verba, adjektiva, nomina, dan kata tugas.

Pola kalimat : susunan fungsi sintaksis yang terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, atau sebagai keterangan.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan tujuan untuk mengetahui manfaat sinar infra merah dan terapi latihan terhadap penurunan nyeri dan meningkatkan lingkup gerak sendi,semoga karya tulis ini dapat berguna bagi

for the Allied Powers to the Government of Japan as of the opening of business on the said date hereinabove ュpョエゥッョセ、@ セィ。エ・カ・イ@ イゥァィエセ@. and

Berdasarkan penelitian tersebut, dilakukan fraksinasi ekstrak metanol daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) dengan metode Kromatografi Cair Vakum untuk mengetahui pada fraksi manakah

Tanggapan guru mengenai penerapan kedisiplinan sudah dapat dikatakan maksimal karena setiap harinya peserta didik di latih dan di biasakan untuk bersikap disiplin baik di dalam

Berdasarkan hal tersebut, selanjutnya muncul permasalahan bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan agar memperoleh hasil yang

Gaya pengasuhan digambarkan dalam tiga dimensi disiplin besar (Baumrind, 1967) yaitu authoritarian (berpusat pada orangtua), permissive (berpusat pada anak) dan

[r]

Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diukur hanya pada ranah kognitif saja, dan hanya meliputi aspek C2 (pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5 (sintesis), dan