• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN & MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

ROSMEI YOSEPHINE PURBA NIM. 7111620009

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan

Penyayang, atas berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis dalam menyusun dan

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kebangkrutan Perusahaan

Dengan Menggunakan Metode Z-Score Altman Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar di BEI”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materiil

maupun spiritual. Di kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada

:

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik , M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE,M.Si,Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen Penguji

Penulis dalam seminar proposal sampai pada sidang mempertahankan skripsi,

yang telah memberikan dukungan berupa saran-saran yang sangat berguna

(6)

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE,M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang

selalu memberikan dukungan dari awal pengajuaan proposal sampai

mempertahankan skripsi. Selalu memberikan saran-saran yang baik buat

penulis.

7. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

8. Bapak Hermansyah Sembiring,SE M.Si, Ak,CA dan Ibu Lili Wardani

Harahap, SE,M.Si,Ak selaku Dosen Penguji penulis dalam seminar proposal

sampai pada sidang mempertahankan skripsi, yang telah memberikan

dukungan berupa saran-saran yang sangat berguna bagi penulis.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada

penulis selama perkuliahan.

10. Bang Ricky yang telah banyak membantu penulis dalam pengurusan

administrasi di jurusan.

11. Teristimewa B.Purba, Amd dan E.R. Saragi ,SE selaku orangtua penulis yang

luar biasa senantiasa membantu baik materiil maupun spiritual melalui doa

dan kasih sayang sebagai penyemangat penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini berserta seluruh keluargaku yang selalu mendoakan ku.

12. Adik-adikku tersayang Rosida Indri Purba dan Gilbert Purba yang selalu

(7)

mencari data . Semoga kalian bisa membangga kan Mama dan Papa juga

dengan cara kalian sendiri .

13. Dibizivie, Agnes Crista Siagian, Evi Artina Situmorang, Irna Ariga Sirait,

Grace Vinandia dan yang jauh di depok Pretty Angelina Tambunan,ST yang

udah sarjana duluan.

selalu memberikan dukungan, semangat,doanya,

motivasi-motivasi sukses buat masa depan bersama. I proud to have you

friends. I love you Dibizivie

14. Kak Regina , Kak Dian , Kak Debora , Kak Endah, Lolly yang selalu

mendoakan, memberikan dukungan, semangat dan motivasi sukses supaya

kayak mereka ikutan sukses. I love you sisters from another mom.

15. Maria Yolanda , Utari Mayang Sari, Febriny Julisa , Ria Rukmana selaku

teman seperjuangan dari awal semester sampai sekarang yang selalu

membantu,mendukung penulis dan mendoakaan penulis. Semoga kita

sama-sama sukses .

16. Untuk

Senior

yang

selalu

ready

membantu

penulis

dalam

mengerjakan/mempersiapkan berkas-berkas dalam penyelesaian skripsi ini :

bang Andi Simanjuntak , kak Veronika Simamora, kak Dian Amru, kak Rini

Syahrani.

17. Ruri Olivia , selaku partner seminar proposal. Banyak kenangan belajar sampe

jam 12 malam tiap hari supaya matang persiapan saat seminar. Dan hasilnya

(8)

18. Siti Aisyah Al-fatih, Muhammad Zulfikar, Faldi Fajar selaku korban wifi

gratis dan teman nongkrong penulis. Good Luck for Us

19. Ruri Octari , Pratiwi Soemantha , Anastasya Panjaitan, Yeyen Lestari ,

Syahbani , Dian Andira, Laura Sinaga, Ramawati, Mahni, Destya , Widya ,

Irma, Annisa , Fanny, Winni , Elshinta , Novita yang selalu muncul di depan

kajur dan sama-sama mendukung , memberi semangat, saling mengingatkan

dalam persiapaan berkas-berkas skripsi dan doa-doanya. Good Luck For Us.

20. Seluruh teman-teman di LCE (Language Cultural Exchange) , kak Ike, bang

Philip, kak Helty, bang Tuho, bang Vanndi , kak Esra , Roulina , Rika,

Josephine, bang Tian,bang Fuad, bang Juna, Joe , and anothers in LCE .

Thanks For Support .

21. Ismed Tampubolon yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa kepada

penulis . Dan mau berusaha mencari jurnal,buku-buku yang dibutuhkan

penulis walaupun kurang pas , but Thank you .

22. Sepupu cantik , Laura Tampubolon dan Ruth Kemala yang selalu mendukung

dan menemani penulis disaat jenuh dan stress dalam penyelesaian skripsi.

23. Teman-Teman AKA 11 (Akuntansi A 2011) Unimed yang saling mendukung

dan memotivasi dari semester 1 hingga sementer 7. Kalian akan selalu

dirindukan penulis dengan segala kegilaan dan kebaikan . Dan Junior 2012,

Vanny Nabila , Musa , Asri , Chandni, Pratiwi dan semuanya yang telah

(9)

Tuhan Yang Maha Pengasih. Akhir kata, semoga hasil penulisan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(10)

i ABSTRAK

Rosmei Yosephine Purba 7111620009. Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Z-Score Altman Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini apakah metode z-score dapat menganalisis perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan dan memprediksi tingkat kebangkrutan yang dialami oleh Perusahaan- Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2013 dengan menggunakan Metode Z-score Altman.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah Populasi yang ada sebanyak 125 perusahaan. Namun, sampel yang dapat digunakan hanya perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman sebanyak 33 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji normalitas, Uji multikolinieritas, dan Uji autokorelasi

Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Net Working Capital to Total Assets (X1) memiliki

nilai thitung sebesar 482.694 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000, sedangkan

nilai ttabel(uji dua arah) dengan tingkat kepercayaan 5% adalah sebesar 2.051. Hal

ini berarti nilai thitung sebesar (482.694) < ttabel(2.051), maka H0 diterima dan H1

ditolak. Dengan demikian berarti Net Working Capital to Total Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Altman Z Score. variabel Retairned Earnings to Total Assets(X2) memiliki nilai thitung sebesar 1507.501, sedangkan nilai ttabel (uji

dua arah) dengan tingkat kepercayaan 5% adalah sebesar 2.051. Hal ini berarti thitung (1507.501) > ttabel (2.051), maka H2 diterima dan H0 ditolak. Dengan

demikian berarti Retairned Earnings to Total Assets(X2) berpengaruh signifikan

terhadap Altman Z Score.

Berdasarkan uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu Net Working Capital to Total Assets, Retairned Earnings to Total Assets,EBIT to Total Assets, MVE to Book Value of Total Debt, Sales to Total Assets , mampu memprediksi kebangkrutan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Karena secara parsial ataupun simultan variabel x nya berpengaruh signifikan.

(11)

ii ABSTRACT

Rosmei Yosephine Purba 7111620009. Company Bankruptcy Analysis Method Using Altman Z-Score In Manufacturing Companies Listed on BEI. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan. 2015.

The problem in this research is the z-score method can analyze manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. This study aims to analyze the company's financial statements and predicting bankruptcy rate experienced by Company- Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2011-2013 by using the Altman Z-score method.

The population in this study are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. Total population there were 125 companies. However, the sample can be used only manufacturing company engaged in the food and drinks as much as 33 companies. The data used in this research is secondary data. Data analysis techniques in this study using the test for normality, multicollinearity test, and autocorrelation test

The results of hypothesis testing that has been done that the results showed that the variables Net Working Capital to Total Assets (X1) has a value of 482 694 t count with a significance value of 0.000, while the value of TTable (test both directions) with 5% confidence level is at 2,051. This means tcount of (482 694) <t table (2,051), then H0 is accepted and H1 rejected. Thus means Net Working Capital to Total Assets no significant effect on the Altman Z Score. Retairned variable Earnings to Total Assets (X2) has tcount of 1507,501, while the value of TTable (test both directions) with 5% confidence level is at 2,051. This means tcount (1507.501)> t table (2051), the H2 is accepted and H0 is rejected. Thus means Retairned Earnings to Total Assets (X2) significantly affects the Altman Z Score.

Based on the hypothesis test, we can conclude that the independent variable is the Net Working Capital to Total Assets, Retairned Earnings to Total Assets, EBIT to Total Assets, MVE to Book Value of Total Debt, Sales to Total Assets, is able to predict bankruptcy manufacturing company engaged in food and beverages. Due to the partial or variable x its simultaneous significant effect.

(12)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang... 1

I.2 Identifikasi Masalah... 6

I.3 Batasan Penelitian... 6

1.4 Perumusan Masalah ... 7

I.5 Tujuan Penelitian ... 7

I.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis... 9

2.1.1 Kebangkrutan ... 9

2.1.2 Analisis Evaluasi Kebangkrutan ... 11

2.1.3 Manfaat Informasi Kebangkrutan

...

12

2.1.4 Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan ... 14

(13)

2.2 Penelitian Terdahulu ... 20

2.3 Kerangka Berpikir... 23

2.4 Hipotesis... 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

3.3.1 Variabel Penelitian ... 28

3.3.2 Defenisi Operasional... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 30

3.5 Teknik Analisis Data... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... ... 33

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... ... 33

4.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 35

4.3 Pengujian Asumsi Klasik... 38

4.3.1 Uji Normalitas ... 38

4.3.2 Uji Multikolineritas ... 39

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

(14)

5.2 Keterbatasan...55

5.3 Saran ...56

DAFTAR PUSTAKA

(15)

DAFTAR TABEL

2.2

Penelitian Terdahulu

4.1

Daftar Sampel dan Penentuan Sampel

4.2

Daftar Perusahaan

4.3

Deskriptif Data Penelitian

4.4

Hasil Uji Normalitas

4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

4.6

Hasil Uji Autokolerasi

4.7

Hasil Uji Heterokedastisitas Scattlerpot

4.8

Hasil Uji Regresi Berganda

4.9

Hasil Uji Hipotesis secara Simultan

4.10

Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial

4.11

Nilai Koefisien Determinasi

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Tabulasi Data

Lampiran B : Hasil Output SPSS

(17)
(18)

Variabel X

Working Capital to Total Asset (X1) 2011

KODE WORKING CAPITAL TOTAL ASSETS X1

ADES 53.441 316.048 0,169

AISA 327.943 3.590.309 0,091

CEKA 252.131.146.280 823.360.918.368 0,306

DLTA 481.515.233 696.166.676 0,692

ICBP 5.561.142 15.354.878 0,362

MYOR 2.249.506.988.591 6.599.845.533.328 0,341

PSDN 97.372.580.137 421.366.403.319 0,231

SKBM 54.448.740.996 191.336.088.495 0,285

SKLT 44.750.190.956 214.237.879.424 0,209

STTP -15.705.201.845 934.765.927.864 -0,017

ULTJ 291.581.782.550 2.180.516.519.057 0,134

Working Capital to Total Asset (X1) 2012

KODE WORKING CAPITAL TOTAL ASSETS X1

ADES 92.865 389.094 0,239

AISA 327.943 3.867.576 0,085

CEKA 14.792.836.541 1.027.692.718.504 0,014

DLTA 511.413.669 745.306.835 0,686

ICBP 6.274.593 17.819.884 0,352

MYOR 3.389.165.439.372 8.302.506.241.903 0,408

PSDN 143.580.068.737 682.611.125.989 0,210

SKBM 32.807.484.590 288.961.557.631 0,114

SKLT 36.841.915.960 249.746.467.756 0,148

STTP -1.456.485.385 1.249.840.835.890 -0,001

ULTJ 603.604.074.700 2.420.793.382.029 0,249

Working Capital to Total Asset (X1) 2013

KODE WORKING CAPITAL TOTAL ASSETS X1

ADES 88.025 441.064 0,200

AISA 1.048.280 5.020.824 0,209

CEKA 328.084.142.774 1.069.627.299.747 0,307

DLTA 589.120.262 867.040.802 0,679

ICBP 6.625.132 21.267.470 0,312

MYOR 3.798.418.959.189 9.709.838.250.473 0,391

PSDN 153.663.883.921 681.832.333.141 0,225

SKBM 67.329.095.484 497.652.557.672 0,135

SKLT 29.396.000.047 301.989.488.699 0,097

STTP 85.274.909.209 1.470.059.394.892 0,058

(19)

Retained Earning to Total Assets (X2) 2011

KODE RETAINED EARNING TOTAL ASSETS X2

ADES 49.052 316.048 0,155

AISA 108.797 3.590.309 0,030

CEKA 146.355.754.923 823.360.918.368 0,178

DLTA 519.585.588 696.166.676 0,746

ICBP 3.643.786 15.354.878 0,237

MYOR 1.915.217.083.962 6.599.845.533.328 0,290

PSDN -568.384.877.345 421.366.403.319 -1,349

SKBM 6.485.761.002 191.336.088.495 0,034

SKLT 32.243.407.060 214.237.879.424 0,151

STTP 358.516.439.284 934.765.927.864 0,384

ULTJ 719.902.948.165 2.180.516.519.057 0,330

Retained Earning to Total Assets (X2) 2012

KODE RETAINED EARNING TOTAL ASSETS X2

ADES 74.920 389.094 0,193

AISA 300.975 3.867.576 0,078

CEKA 204.699.992.399 1.027.692.718.504 0,199

DLTA 551.561.468 745.306.835 0,740

ICBP 4.837.947 17.819.884 0,271

MYOR 2.545.195.350.568 8.302.506.241.903 0,307

PSDN 13.426.647.820 682.611.125.989 0,020

SKBM 18.987.060.263 288.961.557.631 0,066

SKLT 38.824.013.307 249.746.467.756 0,155

STTP 433.159.333.740 1.249.840.835.890 0,347

ULTJ 1.043.984.228.158 2.420.793.382.029 0,431

Retained Earning to Total Assets (X2) 2013

KODE RETAINED EARNING TOTAL ASSETS X2

ADES 158.296 441.064 0,359

AISA 587.961 5.020.824 0,117

CEKA 269.571.940.009 1.069.627.299.747 0,252

DLTA 631.860.548 867.040.802 0,729

ICBP 5.978.662 21.267.470 0,281

MYOR 3.410.647.420.338 9.709.838.250.473 0,351

PSDN 21.318.497.538 681.832.333.141 0,031

SKBM 77.711.044.161 497.652.557.672 0,156

SKLT 48.424.620.008 301.989.488.699 0,160

STTP 547.621.477.732 1.470.059.394.892 0,373

(20)

Earning Before Interest and Tax to Total Assets (X3) 2011

KODE EARNING BEFORE INTEREST AND TAX

TOTAL ASSETS X3

ADES 29.627 316.048 0,094

AISA 185.179 3.590.309 0,052

CEKA 149.646.152.236 823.360.918.368 0,182

DLTA 204.871.170 696.166.676 0,294

ICBP 2.744.910 15.354.878 0,179

MYOR 626.440.817.709 6.599.845.533.328 0,095

PSDN 6.007.253.346 421.366.403.319 0,014

SKBM 9.484.922.855 191.336.088.495 0,050

SKLT 8.016.925.358 214.237.879.424 0,037

STTP 60.382.411.569 934.765.927.864 0,065

ULTJ 156.817.906.428 2.180.516.519.057 0,072

Earning Before Interest and Tax to Total Assets (X3) 2012

KODE EARNING BEFORE INTEREST AND TAX

TOTAL ASSETS X3

ADES 76.631 389.094 0,197

AISA 324.465 3.867.576 0,084

CEKA 96.378.361.932 1.027.692.718.504 0,094

DLTA 287.505.070 745.306.835 0,386

ICBP 3.034.394 17.819.884 0,170

MYOR 959.815.066.914 8.302.506.241.903 0,116

PSDN 50.794.652.652 682.611.125.989 0,074

SKBM 16.561.534.229 288.961.557.631 0,057

SKLT 11.663.883.341 249.746.467.756 0,047

STTP 93.116.800.006 1.249.840.835.890 0,075

ULTJ 457.970.115.184 2.420.793.382.029 0,189

Earning Before Interest and Tax to Total Assets (X3) 2013

KODE EARNING BEFORE INTEREST AND TAX

TOTAL ASSETS X3

ADES 59.194 441.064 0,134

AISA 449.586 5.020.824 0,090

CEKA 98.246.910.244 1.069.627.299.747 0,092

DLTA 358.395.988 867.040.802 0,413

ICBP 2.966.990 21.267.470 0,140

MYOR 1.356.073.496.557 9.709.838.250.473 0,140

PSDN 43.237.563.647 681.832.333.141 0,063

SKBM 78.305.045.915 497.652.557.672 0,157

SKLT 16.597.785.538 301.989.488.699 0,055

STTP 142.799.075.520 1.470.059.394.892 0,097

(21)

Book Value Of Equity to Total Book Value Of Debt (X4) 2011

KODE BOOK VALUE OF

EQUITY

TOTAL BOOK VALUE OF DEBT

X4

ADES 125.746 190.302 0,661

AISA 1.832.817 1.757.492 1,043

CEKA 405.058.748.832 418.302.169.536 0,968

DLTA 572.935.427 123.231.249 4,649

ICBP 10.709.773 4.654.102 2,301

MYOR 2.424.669.292.434 4.175.176.240.894 0,581

PSDN 206.289.106.038 215.077.297.281 0,959

SKBM 105.951.703.362 85.384.385.133 1,241

SKLT 122.900.348.177 91.337.531.247 1,346

STTP 490.065.156.836 444.700.771.028 1,102

ULTJ 1.351.971.313.937 828.545.205.120 1,632

Book Value Of Equity to Total Book Value Of Debt (X4) 2012

KODE BOOK VALUE OF

EQUITY

TOTAL BOOK VALUE OF DEBT

X4

ADES 209.122 179.972 1,162

AISA 2.033.453 1.834.123 1,109

CEKA 463.402.986.308 564.289.732.196 0,821

DLTA 598.211.513 147.095.322 4,067

ICBP 11.986.798 5.835.523 2,054

MYOR 3.067.850.327.238 5.234.655.914.665 0,586

PSDN 409.577.291.829 273.033.834.160 1,500

SKBM 127.679.763.243 161.281.794.388 0,792

SKLT 129.482.560.948 120.263.906.808 1,077

STTP 579.691.340.310 670.149.495.580 0,865

ULTJ 1.676.519.113.422 744.274.268.607 2,253

Book Value Of Equity to Total Book Value Of Debt (X4) 2013

KODE BOOK VALUE OF

EQUITY

TOTAL BOOK VALUE OF DEBT

X4

ADES 264.778 176.286 1,502

AISA 2.356.773 2.664.051 0,885

CEKA 528.274.933.918 541.352.365.829 0,976

DLTA 676.557.993 190.482.809 3,552

ICBP 13.265.731 8.001.739 1,658

MYOR 3.938.760.819.650 5.771.077.430.823 0,683

PSDN 417.599.733.163 264.232.599.978 1,580

SKBM 201.124.214.511 296.528.343.161 0,678

SKLT 139.650.353.636 162.339.135.063 0,860

STTP 694.128.409.113 775.930.985.779 0,895

(22)

Sales To Total Assets (X5) 2011

KODE SALES TOTAL ASSETS X5

ADES 299.409 316.048 0,947

AISA 1.752.802 3.590.309 0,488

CEKA 1.238.169.022.036 823.360.918.368 1,504

DLTA 1.394.152.938 696.166.676 2,003

ICBP 19.367.155 15.354.878 1,261

MYOR 9.453.865.992.878 6.599.845.533.328 1,432

PSDN 85.919.118.414 421.366.403.319 0,204

SKBM 650.044.284.549 191.336.088.495 3,397

SKLT 344.435.729.830 214.237.879.424 1,608

STTP 1.027.683.999.319 934.765.927.864 1,099

ULTJ 2.102.383.741.532 2.180.516.519.057 0,964

Sales To Total Assets (X5) 2012

KODE SALES TOTAL ASSETS X5

ADES 476.638 389.094 1,225

AISA 2.747.623 3.867.576 0,710

CEKA 1.123.519.657.631 1.027.692.718.504 1,093

DLTA 1.719.814.548 745.306.835 2,308

ICBP 21.716.913 17.819.884 1,219

MYOR 10.510.625.669.832 8.302.506.241.903 1,266

PSDN 1.305.116.747.447 682.611.125.989 1,912

SKBM 753.709.821.608 288.961.557.631 2,608

SKLT 401.724.215.506 249.746.467.756 1,609

STTP 1.283.736.251.902 1.249.840.835.890 1,027

ULTJ 2.809.851.307.439 2.420.793.382.029 1,161

Sales To Total Assets (X5) 2013

KODE SALES TOTAL ASSETS X5

ADES 502.524 441.064 1,139

AISA 4.056.735 5.020.824 0,808

CEKA 2.531.881.182.546 1.069.627.299.747 2,367

DLTA 2.001.358.536 867.040.802 2,308

ICBP 25.094.681 21.267.470 1,180

MYOR 12.017.837.133.337 9.709.838.250.473 1,238

PSDN 1.279.553.071.584 681.832.333.141 1,877

SKBM 1.296.618.257.503 497.652.557.672 2,605

SKLT 567.048.547.543 301.989.488.699 1,878

STTP 1.694.935.468.814 1.470.059.394.892 1,153

(23)

Menghitung Metode Z-Score 2011

NO KODE X1 X2 X3 X4 X5 Z-SCORE

1 ADES 0,169 0,155 0,094 0,661 0,947 2,073

2 AISA 0,091 0,030 0,052 1,043 0,488 1,436

3 CEKA 0,306 0,178 0,182 0,968 1,504 3,301

4 DLTA 0,692 0,746 0,294 4,649 2,003 7,638

5 ICBP 0,362 0,237 0,179 2,301 1,261 3,999

6 MYOR 0,341 0,290 0,095 0,581 1,432 2,909

7 PSDN 0,231 -1,349 0,014 0,959 0,204 -0,785

8 SKBM 0,285 0,034 0,050 1,241 3,397 4,694

9 SKLT 0,209 0,151 0,037 1,346 1,608 3,000

10 STTP -0,017 0,384 0,065 1,102 1,099 2,491

11 ULTJ 0,134 0,330 0,072 1,632 0,964 2,803

Menghitung Metode Z-Score 2012

NO KODE X1 X2 X3 X4 X5 Z-SCORE

1 ADES 0,239 0,193 0,197 1,162 1,225 3,128

2 AISA 0,085 0,078 0,084 1,109 0,710 1,863

3 CEKA 0,014 0,199 0,094 0,821 1,093 2,192

4 DLTA 0,686 0,740 0,386 4,067 2,308 7,880

5 ICBP 0,352 0,271 0,170 2,054 1,219 3,816

6 MYOR 0,408 0,307 0,116 0,586 1,266 2,918

7 PSDN 0,210 0,020 0,074 1,500 1,912 3,338

8 SKBM 0,114 0,066 0,057 0,792 2,608 3,501

9 SKLT 0,148 0,155 0,047 1,077 1,609 2,803

10 STTP -0,001 0,347 0,075 0,865 1,027 2,276

11 ULTJ 0,249 0,431 0,189 2,253 1,161 4,040

Menghitung Metode Z-Score 2013

NO KODE X1 X2 X3 X4 X5 Z-SCORE

1 ADES 0,200 0,359 0,134 1,502 1,139 3,225

2 AISA 0,209 0,117 0,090 0,885 0,808 2,049

3 CEKA 0,307 0,252 0,092 0,976 2,367 3,977

4 DLTA 0,679 0,729 0,413 3,552 2,308 7,639

5 ICBP 0,312 0,281 0,140 1,658 1,180 3,402

6 MYOR 0,391 0,351 0,140 0,683 1,238 3,069

7 PSDN 0,225 0,031 0,063 1,580 1,877 3,348

8 SKBM 0,135 0,156 0,157 0,678 2,605 3,913

9 SKLT 0,097 0,160 0,055 0,860 1,878 2,917

10 STTP 0,058 0,373 0,097 0,895 1,153 2,601

(24)

HASIL PREDIKSI Z-SCORE

No Nama Perusahaan Tahun Altman Prediksi

1 Akasha Wira International Tbk

2011 2,073 PREDIKSI_BANGKRUT

2012 3,128 TIDAK_BANGKRUT

2013 3,225 TIDAK_BANGKRUT

2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

2011 1,436 BANGKRUT

2012 1,863 PREDIKSI_BANGKRUT

2013 2,049 PREDIKSI_BANGKRUT

3 Cahaya Kalbar Tbk 2011 3,301 TIDAK_BANGKRUT

2013 3,977 TIDAK_BANGKRUT

4 Delta Djakarta Tbk. 2011 7,638 TIDAK_BANGKRUT

2012 7,880 TIDAK_BANGKRUT

2013 7,639 TIDAK_BANGKRUT

5 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

2011 3,999 TIDAK_BANGKRUT

2012 3,816 TIDAK_BANGKRUT

2013 3,402 TIDAK_BANGKRUT

6 Mayora Indah Tbk 2011 2,909 PREDIKSI_BANGKRUT

2012 2,918 PREDIKSI_BANGKRUT

2013 3,069 TIDAK_BANGKRUT

7 Prashida Aneka Niaga Tbk

2011 -0,785 BANGKRUT

2012 3,338 TIDAK_BANGKRUT

2013 3,348 TIDAK_BANGKRUT

8 Sekar Bumi Tbk 2011 4,694 TIDAK_BANGKRUT

2012 3,501 TIDAK_BANGKRUT

2013 3,913 TIDAK_BANGKRUT

9 Sekar Laut Tbk 2011 3,000 TIDAK_BANGKRUT

2012 2,803 PREDIKSI_BANGKRUT

2013 2,917 PREDIKSI_BANGKRUT

10 Siantar Top Tbk. 2011 2,491 PREDIKSI_BANGKRUT

2012 2,276 PREDIKSI_BANGKRUT

2013 2,601 PREDIKSI_BANGKRUT

11 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

2011 2,803 PREDIKSI_BANGKRUT

2012 4,040 TIDAK_BANGKRUT

(25)
(26)

DATASET ACTIVATE DataSet6. DATASET CLOSE DataSet1. REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Z_SCORE

/METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4 X5 /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)

/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID) /SAVE RESID.

Regression

[DataSet6]

Variables Entered/Removeda Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1 X5, X4, X2, X1,

X3b . Enter

a. Dependent Variable: Z-SCORE

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 1,000a 1,000 1,000 ,001314 2,052

a. Predictors: (Constant), X5, X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Z-SCORE

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 93,420 5 18,684 10817158,381 ,000b

(27)

Total 93,420 32

a. Dependent Variable: Z-SCORE

b. Predictors: (Constant), X5, X4, X2, X1, X3

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance

1

(Constant) -,001 ,001 -2,060 ,049

X1 1,196 ,002 ,126 482,694 ,000 ,271

X2 1,398 ,001 ,280 1507,501 ,000 ,536

X3 3,306 ,006 ,177 595,483 ,000 ,208

X4 ,601 ,000 ,348 1458,311 ,000 ,325

X5 1,001 ,000 ,396 2646,337 ,000 ,825

a. Dependent Variable: Z-SCORE

Coefficient Correlationsa

Model X5 X4 X2 X1 X3

1

Correlations

X5 1,000 ,051 -,252 -,277 ,125

X4 ,051 1,000 -,118 -,351 -,349

X2 -,252 -,118 1,000 ,305 -,494

X1 -,277 -,351 ,305 1,000 -,562

X3 ,125 -,349 -,494 -,562 1,000

Covariances

X5 1,429E-007 7,956E-009 -8,831E-008 -2,597E-007 2,617E-007

X4 7,956E-009 1,697E-007 -4,491E-008 -3,579E-007 -7,975E-007

X2 -8,831E-008 -4,491E-008 8,603E-007 7,009E-007 -2,544E-006

X1 -2,597E-007 -3,579E-007 7,009E-007 6,138E-006 -7,734E-006

X3 2,617E-007 -7,975E-007 -2,544E-006 -7,734E-006 3,082E-005

a. Dependent Variable: Z-SCORE

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) X1 X2 X3

1

1 4,972 1,000 ,00 ,00 ,01 ,00

(28)

3 ,281 4,204 ,07 ,07 ,20 ,03

4 ,097 7,144 ,45 ,20 ,00 ,00

5 ,067 8,608 ,26 ,08 ,00 ,19

6 ,046 10,412 ,18 ,65 ,30 ,77

a. Dependent Variable: Z-SCORE

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -,78475 7,88212 3,38773 1,708620 33

Std. Predicted Value -2,442 2,630 ,000 1,000 33

Standard Error of Predicted

Value ,000 ,001 ,001 ,000 33

Adjusted Predicted Value -,78313 7,88306 3,38780 1,708553 33

Residual -,002603 ,002057 ,000000 ,001207 33

Std. Residual -1,981 1,565 ,000 ,919 33

Stud. Residual -2,546 1,924 -,018 1,036 33

Deleted Residual -,004299 ,003107 -,000075 ,001581 33

Stud. Deleted Residual -2,866 2,032 -,029 1,081 33

Mahal. Distance ,654 26,836 4,848 5,193 33

Cook's Distance ,000 ,704 ,061 ,142 33

Centered Leverage Value ,020 ,839 ,152 ,162 33

(29)
(30)
(31)

DESCRIPTIVES VARIABLES=X1 X2 X3 X4 X5 Z_SCORE /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Descriptives

[DataSet6]

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 33 -,017 ,692 ,25003 ,180023

X2 33 -1,349 ,746 ,22088 ,342033

(32)

X4 33 ,581 4,649 1,47176 ,989256

X5 33 ,204 3,397 1,47967 ,676677

Z-SCORE 33 -,785 7,880 3,38773 1,708620

Valid N (listwise) 33

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=RES_2 /MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

[DataSet6]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 33

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation ,00120722

Most Extreme Differences

Absolute ,086

Positive ,058

Negative -,086

Kolmogorov-Smirnov Z ,495

Asymp. Sig. (2-tailed) ,967

a. Test distribution is Normal.

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan utama didirikan suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan

keuntungan perusahaan dan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan.

Dari dua tujuan utama tersebut, maka pihak manajemen harus dapat menghasilkan

keuntungan yang optimal serta pengendalian yang seksama terhadap kegiatan

operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

Investor atau calon investor, kreditor dan pihak ekstern lainnya

merupakan pemakai informasi laporan keuangan yang berkepentingan dalam

memperkirakan resiko yang melekat dari investasi atau pinjaman yang

dilakukannya. Informasi keuangan ini dapat membantu dalam pengambilan

keputusan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi yang

ditanamkan dalam suatu perusahaan. Untuk itulah investor atau calon investor

perlu mengkaji informasi berupa laporan keuangan dengan tujuan untuk

mengukur kesehatan keuangan suatu perusahaan apakah perusahaan dalam

keadaan yang baik atau menuju kebangkrutan.

Pada Jurnal Wakhidah (2014), Keadaan industri Manufaktur saat ini

sangat memprihatinkan, dimana industri Manufaktur mengalami penurunan

kinerja ekspor. Berdasarkan artikel Kementerian Perindustrian Republik

Indonesia (www.kemenperin.go.id), nilai ekspor industri Manufaktur pada

(38)

2

sebesar 4,95%, dengan nilai ekspor sebesar USD 116,14. Penurunan nilai

ekspor ini berbanding terbalik dengan nilai impor industri Manufaktur yang

semakin meningkat, sehingga terjadi defisit neraca perdagangan pada tahun

2011-2013. Tahun 2011 terjadi defisit pada industri Manufaktur sekitar USD

3,91 miliar. Tahun 2012 terjadi peningkatan yang besar menjadi USD 23,60

miliar. Dan pada tahun 2013 defisit terjadi pada periode januari-juli sebesar

USD 13,42 miliar (www.kemenperin.go.id). Selain mengalami penurunan

kinerja ekspor, industri Manufaktur juga dihadapkan pada permasalahan, yaitu

adanya kenaikan tarif listrik. Berdasarkan artikel (www.tempo.co) kenaikan

tarif listrik akan diberlakukan mulai tanggal 1 Februari 2013, kenaikan TDL

akan terjadi tiga bulan sekali dengan besaran kenaikan rata-rata 4,3% dan

maksimal total 15% dalam satu tahun. Kenaikan tarif tersebut terjadi bagi

konsumen PLN dengan konsumsi listrik 1.300 VA ke atas (golongan industri).

Kenaikan tarif listrik ini akan memicu pembengkakan biaya produksi,yang

nantinya akan terjadi kenaikan harga jual produk, sehingga membuat produk

dalam negeri kalah bersaing dengan produk impor yang tentunya jauh lebih

murah. Beberapa permasalahan yang dapat memperngaruhi kinerja perusahaan

Manufaktur menjadi menurun, dapat menjadi salah satu penyebab kebangkrutan

perusahaan. Kebangkrutan memang menjadi ketakutan tersendiri bagi semua

perusahaan, tidak terkecuali pada perusahaan Manufaktur yang di Bursa Efek

Indonesia. Pencegahan kebangkrutan sejak awal sangat berguna bagi

(39)

3

Elmabrok, (2012) berpendapat bahwa kebangkrutan atau kegagalan

keuangan terjadi ketika jumlah kewajiban melebihi nilai wajar asset atau ketika

kewajiban lancer melebihi aktiva lancar. Kebangkrutan atau kegagalan keuangan

yang dialami oleh sebagian besar perusahaan dapat berdampak buruk terhadap

perekonomian dunia (June Li,2012). Untuk itu perusahaan harus sedini mungkin

melakukan berbagai analisis terutama analisis yang menyangkut kebangkrutan

perusahaan. Dengan analisis ini maka sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk

melakukan antisipasi yang diperlukan.

Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan awal

kebangkrutan. Ghosh (2013) menyatakan bahwa kebangkrutan perusahaan

ditandai dengan adanya penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi

secara berkepanjangan dan terus-menerus (financial distress).

Oleh karena itu, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk

memahami informasi laporan keuangan. Analisis laporan keuangan tersebut

meliputi perhitungan dan interpretasi ratio keuangan. Salah satu model yang

digunakan untuk memprediksi kebangkrutan pada suatu perusahaan adalah Model

Altman Z-Score, dimana model ini menggunakan lima ratio keuangan yang

dianggap paling berkontribusi dalam memprediksi kebangkrutan suatu

perusahaan.

Menurut Marcelinda (2014), Model Altman Z-Score merupakan salah satu

model diskriminan yang berasal dari Amerika dan sering dipakai untuk

(40)

4

Menurut Altman dan McGough (1974), tingkat prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model prediksi Altman Z-Score mencapai tingkat kebangkrutan 82% dan model Altman Z-Score terbukti mempunyai keakuratan yang tinggi dalam memprediksi kondisi kebangkrutan perusahaan di Amerika.

Dalam Jurnal Tambunan.W (2015), Berbagai macam Metode analisis kebangkrutan dari sektor keuangan telah dikembangkan dan digunakan oleh berbagai negara, salah satunya adalah Altman dengan metode Z-Score. Peneliti memilih untuk menggunakan Metode Analisis Altman (MetodeZ-Score), karena Metode Z-Score mudah digunakan serta mampu memperoleh tingkat ketepatan prediksi hingga 95%.

Menurut Syafri, 2009, bahwa analisis rasio keuangan adalah angka yang

diperoleh dengan menghubungkan satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya

dimana pos-pos tersebut memiliki hubungan yang relevan dan signifikan.

Penelitian ini bertitik tolak dari pentingnya analisis Z Scoreuntuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Salah satu usaha untuk mencegah kebangkrutan

perusahaan adalah dengan cara mengevaluasi kinerja keuangannya yaitu dengan

cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Dari

hasil penilaian kinerja keuangan ini nantinya dapat diidentifikasikan apakah

perusahaan dalam kondisi sehat atau tidak selama kurun waktu tertentu.

Penilaian kinerja perusahaan penting dilakukan baik oleh manajemen,

pemegang saham, pemerintah maupun oleh stakeholders yang lain. Dari laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi tentang posisi keuangan, kinerja

perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan

laporan keuangan. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan

untuk memahami informasi laporan keuangan.

(41)

5

a. Memberikan berbagai macam informasi pada periode tertentu (periode akuntansi/ satu tahun) misalnya seperti perubahan asset perusahaan.

b. Memberikan penilaian tentang kondisi perusahaan atau kinerja keuangan perusahaan

c. Membantu dalam memberikan pertimbangan untuk pihak-pihak tertentu.

Setiap perusahaan dapat terancam mengalami kebangkrutan tidak

terkecuali pada perusahaan yang memproduksi beberapa kebutuhan masyarakat.

Terjadinya likuidasi atau kebangkrutan pada sejumlah perusahaan tentu saja akan

menimbulkan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pemilik maupun

karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya. Hal ini sebenarnya tidak akan

menimbulkan masalah yang lebih besar kalau proses kebangkrutan pada suatu

perusahaan dapat diprediksi lebih dini. Adanya tindakan untuk memprediksi

terjadinya kebangkrutan tersebut, tentu saja akan dapat menghindari atau

mengurangi risiko terjadinya kebangkrutan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Purnajaya, Komang Devi

Methili. (2014) adalah, penelitian sebelumnya menggunakan 3 metode untuk

menganalisis prediksi kebangkrutan sedangkan pada penelitian ini lebih

disederhanakan dan difokuskan hanya menggunakan satu metode yaitu metode

Altman Z-score untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis memilih

judul penelitian “Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan

Metode Z-Score Altman pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan

(42)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Net Working Capital to Total Assets terhadap kebangkrutan?

2. Bagaimana pengaruh Retained Earning to Total Assets terhadap kebangkrutan?

3. Bagaimana pengaruh Earning Before Interest and Tax to Assets

terhadap kebangkrutan?

4. Bagaimana pengaruh Market Value of Equity to Total Liabilityterhadap kebangkrutan?

5. Bagaimana pengaruh Sales to Total Assets terhadap kebangkrutan? 6. Bagaimana menganalisis kebangkrutan pada perusahaan Manufaktur

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan menggunakan metode Altman Z-Score pada tahun 2011-2013?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah hanya meneliti, “bagaimana kondisi

perusahaan-perusahaan manufaktur makanan dan minuman di Bursa Efek

Indonesia periode 2011 sampai dengan periode 2013 dengan menggunakan

(43)

7

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah “Apakah

Metode Z-Score (working capital to total assets , retained earning to total assets , earning before interest and taxes to total assets , market value equity to book value of debt dan sales to total assets) mampu memprediksi kebangkrutan perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di BEI”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan dan memprediksi

tingkat kebangkrutan yang dialami oleh Perusahaan- Perusahaan Manufaktur

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode

2011-2013 dengan menggunakan Metode Z-score Altman. 1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak,

yaitu:

1. Bagi peneliti, penelitian ini dimaksudkan sebagai pendalaman ilmu yang

telah peneliti dapatkan dibangku kuliah sehingga dapat menginterprestikan

teori ke dalam kasus-kasus nyata yang ada.

2. Bagi pihak akademis, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

(44)

8

3. Bagi pihak perusahaan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan

sumbangan pemikiran dalam mempertimbangkan dan menerepkan

(45)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran atau keakuratan

model Altman untuk memprediksi potensi kebangkrutan untuk perusahaan

manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013. Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis diatas yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Metode z-score yaitu, working capital to total assets , retained earning to

total assets , earning before interest and taxes to total assets , market

value equity to book value of debt dan sales to total assetsmampu untuk

memprediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) .

5.2 Saran

Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah

diambil, maka dapat dikemukan saran sebagai berikut :

1. Perusahaan emiten seharusnya dapat mengusahakan untuk

menciptakan peningkatan Net Working Capital to Total Assets,

Retairned Earnings to Total Assets,EBIT to Total Assets, MVE to Book

Value of Total Debt, Sales to Total Assets karena berdasarkan

penelitian rasio tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

(46)

65]

2. Sebaiknya dalam melakukan investasi pada perusahaan makanan dan

minuman, investor maupun calon investor harus memperhatikan Net

Working Capital to Total Assets, Retairned Earnings to Total

Assets,EBIT to Total Assets, MVE to Book Value of Total Debt, Sales

to Total Assets

3. Bagi penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel

perusahaan dan rasio lainnya sehingga dapat memperbanyak sampel

penelitian dan menambah faktor-faktor lain yang diduga mempunyai

pengaruh terhadap tingkat kebangkrutan.

5.3 Keterbatasan

1. Penelitian ini hanya menggunakan populasi perusahaan manufaktur yang

bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini mengakibatkan kemungkinan hasil penelitian ini tidak

bisa digeneralisasikan untuk semua jenis perusahaan.

2. Faktor-faktor diluar rasio keuangan seperti kondisi ekonomi, politik, dan

lain-lainnya tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena kesulitan

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Altman, E dan McGough,T. 1974. Evaluation of A Company as A Going concern Journal of Accountancy . December 50-57

Elmabrok, Ali Abusalah., Mohammed and NgKim-Soon. 2012. Using Altman's Model and Current Ratio to Assetss the Financial Status of Companies Quoted In the Malaysian Stock Exchange. International Journal of Scientificand Research Publications, 2(7). Faculty of Technology Management, Business and Entrepreneurship,Universiti Tun Hussein

Onn Malaysia.Journal of Accountancy. Vol 6 No 1. Februari 2012.

Endri. 2009. Prediksi Kebangkrutan Bank Untuk Menghadapi Dan Mengelola Perubahan Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman’s Z-Score. Perbanas Quarterly Review,2(1).

Ghosh, Partha. 2013. Testing of Altman’s Z –Score model, a Case Study of Dunlop India Ltd. Paripex-Indian Journal Of Research 3(4). Faculty, Department of Business Administration, George College of Management and Science, Kolkata.

JuneLi. 2012. Prediction of Corporate Bankruptcy from 2008 Through 2011. Journal of Accounting and Finance 12 (1).University of Wisconsin, River Falls. Vol 5 No 1. 2008

Kartikasari, Fitria. 2014. Prediksi Kebangkrutan Berdasarkan Analisis Z-Score Altman (Studi pada kelompok Perusahaan Textile and Garment yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol 9 No 1. April 2014.

Khairani,Siti.“Analisis Penggunaan Altman Z-score dan Springate untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT.Bakrie Telecom Tbk, “Jurnal Akuntansi, 2012.

M a m d u h , H a n a f i . M . 2 0 0 8 . M a n a j e m e n k e u a n g a n e d i s i 1 , Y o g y a k a r t a : B P E E . J u r n a l M a n a j e m e n K e u a n g a n . V o l 3 N o 1 . J u n i 2 0 0 8 ; 6 3 9 .

M a r c e l i n d a , S h e l l y O l i v i a . A n a l i s a A k u r a s i P r e d i k s i K e b a n g k r u t a n M o d e l A l t m a n Z - S c o r e p a d a P e r u s a h a a n M a n u f a k t u r y a n g t e r d a f t a r d i B u r s a E f e k I n d o n e s i a . E -j o u r n a l E k o n o m i B i s n i s d a n A k u n t a n s i , 2 0 1 4 , V o l 1 ( 1 ) : 1 - 3 . U n i v e r s i t a s J e m b e r ( U N E J )

Munawir, S. 2002. Analisa Laporan Keuangan Edisi Keempat .Yogyakarta: Liberty.

(48)

Nurhayati,Widya Ayu. “Analisis Potensi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-score Pada PT. Panasia Indosyntec, Tbk (periode 2009-2013)”

Purnomo, Asti Iga . “Analisis Prediksi Potensi Kebangkrutan Berdasarkan Metode Altman Z-score (studi Kasus Pada Tiga Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Rokok Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia Periode 2009 -2013).

Ramadhani, A. R dan Lukviarman . 2009. Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman Modifikasidengan Ukuran dan Umur Perusahaan sebagai Variabel Penjelas (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Jurnal Siasat Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Vol.13, No 1,Yogyakarta.

Rantelino, Ronaldi. 2015. Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 1998-2013 . Junal Manajemen Keuangan , Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra. Vol 3 No 1 (2015) 96-101.

Ryan & Miyosi. 2013. Membuat Laporan Keuangan Gampang. Jakarta: Dunia Cerdas

Suhadak, Mar’ati Nafisatin. 2014. Implementasi Penggunaan Metode Altman Z-Score Untuk Menganalisis Estimasi Kebangkrutan (Studi pada PT Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis. Universitas Brawijaya. Vol 10. No.1. Mei 2014.

Syafri, Sofyan 2009. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tambunan,Rafles W. 2015. Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score (Studi pada Subsektor Rokok yang listing dan Perusahaan Delisting di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013). Jurnal Administrasi Bisnis . Vol 2 No 1. Februari 2015.

Wakhidah, Siti Rohmatul. 2014. Penerapan Analisis Diskriminan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.15, No 1, October 2014

Widarni, Eny Lestari. “Metode Z-Score Untuk Memprediksi Kepailitan Suatu Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA, Vol 5 No.21,Juni 2011.

Wisnugroho . 2013. “Analisis Penerapan Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score Pada PT. Duta Pertiwi, Tbk Periode 2005-2011”

(49)

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan kecepatan udara pengering 1,25 m/s dan temperatur udara pengering 43 o C - 60 o C. Setiap 5 menit proses pengeringan

Banyuasin Tahun Anggaran 2015, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor. 07.01/PP.I/Disbun-05/2015 Tanggal 03 September 2015 dan Surat

[r]

Teori kabut ini telah dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak ditinggalkan karena: (1) tidak mampu memberikan jawaban-jawaban

Jawab :.. Sifat dari gerbang dasar yang dibentuk oleh universal NAND Gate adalah memiliki sifat yang sama dengan gerbang dasar logika itu sendiri. Hanya saja yang membedakan

pengelolaan drainase. 2) Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Bersih. Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Bersih melalui pembangunan infrastruktur air minum bertujuan agar

Sedangkan variabel yang tidak signifikan berpengaruh terhadap kemiskinan di Kampung Tambak Lorok yakni persepsi pembangunan infrastruktur, jumlah anggota keluarga dan

Selain membahas perubahan fonologis pada sejumlah kata yang umum diucapkan oleh masyarakat Indramayu, dalam penelitian ini juga dilakukan penelitian mengenai faktor