POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK
PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
PERIODE JANUARI 2013
–
SEPTEMBER 2015
SKRIPSI
Oleh:
ANITA DWI TANDARI
K100120055
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
i
POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK
PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
PERIODE JANUARI 2013
–
SEPTEMBER 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh:
ANITA DWI TANDARI
K100120055
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul:
POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK
PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
PERIODE JANUARI 2013
–
SEPTERMBER 2015
Oleh:
ANITA DWI TANDARI K100120055
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada tanggal : 24 Mei 2016
Mengetahui, Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta Dekan,
Azis Saifudin, Ph.D., Apt.
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Prof. Dr. M Kuswandi, SU., M Phil., Apt. Ratna Yuliani, M.Biotech.St.
Penguji :
1. Azis Saifudin, Ph.D., Apt. 1. ________
2. Maryati, Ph.D., Apt. 2. ________
3. Prof. Dr. M. Kuswandi, SU., M.Phil., Apt. 3. ________
iii
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Saya bersedia dan sanggup menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku apabila terbukti melakukan tindakan pemalsuan data dan plagiasi.
Surakarta, 24 Mei 2016 Peneliti
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Alhamdulillahirrobil’alamin, segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya yang diberikan kepada penulis untuk tetap semangat dalam mencapai masa depan yang sukses. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyelamatkan semua umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman yang penuh dengan rahmat dan ilmu pengetahuan.
Proses penelitian dapat berjalan lancar sehingga penulis mampu melakukan penyusunan skripsi dengan judul “POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE JANUARI 2013–SEPTEMBER 2015”. Penulis melakukan penelitian guna menyelesaikan program studi skripsi yang merupakan salah satu syarat mencapai derajat sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Proses penyusunan skripsi ini mendapatkan dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih dengan setulus hati kepada :
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan selaku penguji I
2. Ibu Maryati, Ph.D., Apt. selaku penguji II
3. Bapak Prof. Dr. M. Kuswandi, SU, M.Phil., Apt selaku pembimbing utama. 4. Ibu Ratna Yuliani, M.Biotech., St selaku pembimbing pendamping.
5. Bapak Dedi Hanwar, M.Si., Apt. selaku pembimbing akademik.
6. Bapak, Ibu dosen serta staf Tata Usaha Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
v
8. Bapak Margono selaku staf Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Ibu Nuning, Ibu Manis, Ibu Ida selaku bagian Catatan Medik RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
9. Kedua orang tua yang tercinta Bapak Giyoono dan Ibu Amin. 10. Saudara yang tercinta Teguh dan Tri Recki.
11. Teman-teman yang bekerja sama dalam penelitian, yaitu Hijri Ismu Farida, Ratnaningtyas, Monica Maulida, dan Dian Septi Wiguna.
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala kebaikannya dan berharap semoga skripsi yang ditulis dapat diterima dan bermanfat bagi semua pihak. Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Surakarta, 24 Mei 2016
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN DEKLARASI ... iii
a) Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih ... 4
b) Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih ... 4
2. Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih ...5
3. Antibiotik untuk Terapi Infeksi Saluran Kemih ...6
4. Resistensi ...8
E. Keterangan Empiris ...9
BAB II. METODE PENELITIAN A. Kategori Penelitian ... 10
B. Definisi Operasional Penelitian... 10
C. Alat dan Bahan Penelitian ... 10
D. Tempat Penelitian... 11
vii
F. Teknik Pengambilan Sampel... 11
G. Jalannya Penelitian ... 12
H. Analisis Data ... 12
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian ... 14
1. Karakteristik Pasien Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ... 14
2. Distribusi Diagnosis Pasien ISK ... 15
3. Gambaran Klinis (gejala) yang Dirasakan Pasien ISK ... 16
B. Total Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih ... 17
C. Pola Resistensi Bakteri terhadap Antibiotik ... 19
1. Pola Resistensi Bakteri terhadap Golongan Beta-Laktam ... 19
2. Pola Resistensi Bakteri terhadap Gentamisin dan Tetrasiklin ... 22
3. Pola Resistensi Bakteri terhadap Golongan Fluorokuinolon ... 24
D. Kesesuaian Penggunaan Antibiotik... 25
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 29
B. Saran ... 29
DAFTAR PUSTAKA ... 30
viii Tabel 3. Karakteristik pasien ISK dengan hasil kultur bakteri positif dari
spesimen urin menurut usia dan jenis kelamin di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari 2013–September 2015 ... 14 Tabel 4. Gambaran klinis pasien infeksi saluran kemih ... 17 Tabel 5. Bakteri penyebab ISK dari hasil kultur bakteri pada pasien ISK
di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari 2013– September 2015 ... 17 Tabel 6. Persentase resistensi bakteri terhadap antibiotik golongan
beta-laktam yang diresepkan pada pasien infeksi saluran kemih RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari 2013– September 2015 ... 20 Tabel 7. Persentase resistensi bakteri terhadap antibiotik gentamisin dan
tetrasiklin yang diresepkan pada pasien infeksi saluran kemih RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari 2013– September 2015 ... 23 Tabel 8. Persentase resistensi bakteri terhadap antibiotik fluorokuinolon
yang diresepkan pada pasien infeksi saluran kemih RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari 2013–September 2015 ... 24 Tabel 9. Analisis ketidaksesuaian antibiotik dari hasil uji sensitivitas
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Distribusi pasien infeksi saluran kemih di RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten periode Januari 2013–September 2015 berdasarkan diagnosis ... 15 Gambar 2. Persentase kesesuaian penggunaan antibiotik definitif pada
x
LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data pasien infeksi saluran kemih ... 34
Lampiran 2. Hasil uji sensitivitas dengan metode difusi disk ... 39
Lampiran 3. Rekapitulasi kepekaan bakteri ... 42
Lampiran 4. Standar pengukuran CLSI ... 44
Lampiran 5. Analisis kesesuaian penggunaan antibiotik ... 47
Lampiran 6. Aktivitas antibiotik ... 49
Lampiran 7. Aktivitas antibiotik berdasarkan PERMENKES 2011 ... 50
Lampiran 8. Rekapitulasi kesesuaian penggunaan antibiotik ... 51
Lampiran 9. Surat kode etik penelitian kesehatan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten ... 52
Lampiran 10. Surat Selesai Penelitian di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten ... 53
xi
DAFTAR SINGKATAN
AMP : Ampisilin
CFM : Sefiksim
Cfu : Colony forming unit
CIP : Siprofloksasin
CLSI : Clinical and Laboratory Standards Institute
CN : Gentamisin
CRO : Seftriakson
ISK : Infeksi Saluran Kemih
LEV : Levofloksasin
MEM : Meropenem
xii
ABSTRAK
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan inflamasi di bagian sel urotelium yang melapisi saluran kemih. Angka kejadian infeksi saluran kemih di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2014 merupakan infeksi nosokomial paling tinggi lalu diikuti infeksi DEKU (dekubitis), IADP (Infeksi Aliran Darah Perifer), VAP (Ventilatory Acquired Pneumonia), ILO (Infeksi Luka Operasi). Pasien ISK paling banyak terjadi pada usia lebih dari 60 tahun disebabkan karena pada wanita usia 18-40 tahun ditemukan bakteri asimtomatik sebesar 5-6% dan meningkat pada usia lanjut 20%. Pengobatan pada pasien infeksi biasanya dengan antibiotik. Pengobatan dengan antibiotik harus secara rasional karena ketidakrasionalan penggunaan antibiotik akan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan dan meningkatkan resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri apa saja yang menyebabkan ISK paling tinggi dan pola resistensi bakterinya serta kesesuaian penggunaan antibiotik berdasarkan hasil uji sensitivitas dan spektrum aktivitas antibiotik di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari 2013–September 2015.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data secara retrospektif lalu data dianalisis secara deskriptif. Sebanyak 25 pasien ISK memiliki data antibiotik definitif dari hasil uji kultur bakteri dan uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik. Data tersebut dianalisis untuk menentukan bakteri apa saja yang menyebabkan ISK dan pola resistensinya terhadap antibiotik, serta kesesuaian penggunaan antibiotik berdasarkan hasil kultur bakteri, uji sensitivitas bakteri dan spektrum aktivitas antibiotik.
Sebanyak 15 jenis bakteri penyebab ISK yang teridentifikasi dari 25 sampel urin pasien ISK, Pseudomonas sp. dan Enterococcus sp. merupakan bakteri penyebab ISK terbanyak (17,85%), lalu diikuti Escherichia coli sebesar 10,71%. Bakteri Pseudomonas sp. resisten terhadap seftriakson dan sefiksim masing-masing sebesar 100%, resisten terhadap ampisilin, tetrasiklin, levofloksasin, dan siprofloksasin masing-masing sebesar 80%, dan terhadap gentamisin (20%). Escherichia coli resisten terhadap seftriakson dan sefiksim masing-masing sebesar 66,6% dan resisten terhadap tetrasiklin (33,3%). Enterococcus sp. resisten terhadap seftriakson, sefiksim, levofloksasin masing-masing sebesar 100%, resisten terhadap gentamisin, tetrasiklin, dan siprofloksasin masing-masing sebesar 80%. Sebesar 30% antibiotik definitif yang diberikan kepada pasien ISK telah sesuai dengan hasil kultur bakteri, uji sensitivitas bakteri, dan spektrum aktivitas antibiotik.
xiii ABSTRACT
Urinary tract infection (UTI) is a state of inflammation in the urothelium cells lining urinary tract. The incidence of urinary tract infections in the Hospital Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 2014 is the highest nosocomial infection followed by infection Deku (dekubitis), IADP (Peripheral Blood Stream Infection), VAP (Ventilatory Acquired Pneumonia), ILO (Wound Infection Operation). Urinary tract infection patients is most prevalent more than 60 years because in women aged 18-40 years were found asymptomatic bacteria (5-6%) and increased in the elderly (20%). Treatment of patients with infections usually with antibiotics. Treatment with antibiotics should be rational because irrational use of antibiotics will cause unwanted side effects and increasing bacterial resistance. The aim of this research is to find out the bacteria that cause of UTI, the patterns of bacterial resistance and the appropriateness of using antibiotics based on sensitivity test results and the spectrum of antibiotic activity at RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten during January 2013-September 2015.
This research was carried out by collecting data retrospectively and the data were analyzed descriptively. A total of 25 UTI patients have data UTI definitive antibiotics from bacterial culture test results and sensitivity test of bacteria antibiotics. The data were analyzed to find out the causes UTI and patterns of bacterial resistance to antibiotics and the appropriateness of using antibiotics based on the results of bacteria l culture, bacterial sensitivity test and the spectrum of antibiotic activity.
A total of 15 types of bacteria cause UTI were identified form 25 urine samples of UTI patients. Pseudomonas sp. and Enterococcus sp. were bacteria that causes most UTIs (17.85%), followed by Escherichia coli (10.71%). Pseudomonas sp. resistant to ceftriaxone and cefixime (100%), ampicillin, tetracycline, levofloxacin, and ciprofloxacin respectively (80%) and gentamicin (20%). Escherichia coli resistant to ceftriaxone and cefixime (66.6%) and tetracycline (33.3%). Enterococcus sp. resistant to ceftriaxone, cefixime, levofloxacin respectively by 100%, gentamicin, tetracycline, and ciprofloxacin (80%). Thirty percent of antibiotics definitive which were given to UTI patients were appropriate with the results of bacterial culture, bacterial sensitivity test, and the spectrum of antibiotic activity.