UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TEKNIK MENCATAT MIND
MAP DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2015/2016
Oleh :
Pujiono Sigalingging NIM 4113141063
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi dengan Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division (STAD)dan Teknik Mencatat Mind Map Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Parbuluan
T.P 2014/2015
Pujiono Sigalingging (4113141063)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016 dengan mengkombinasikan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Teknik Mencatat Mind Map
Penelitian ini di desain dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016. Instrumen penelitian yang diginakan adalah tes kognitif siswa dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 55 butir soal yang sudah divalidasi terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 7,875. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pretes adalah 14, nilai rata-rata postes I adalah 6,27 (27 siswa tuntas) dan nilai rata-rata postes II adalah 72,125 (35 siswa tuntas). Persentase ketuntasan nilai siswa secara klasikal pada siklus I adalah 67,5% hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal karena belum mencapai ≥85%. Pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar siswa menjadi 87,5%. Dalam aspek psikomotorik, yaitu penilaian pada Mind Map siswa menunjukkan nilai yang baik. Untuk penilaian pada Mind Map pada siklus I, siswa mendapatkan persentase rata-rata 73,83% dan hasilmya meningkat pada siklus II menjadi 83%
Hasil penelitian ini membuktikan, kombinasi model pembelajarn kooperatif tipe Student Teams Achievement (STAD) dan Teknik Mencatat Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016.
The Efforts To Improve The Learning Achievement Of Biology Through Cooperative Learning Model Type Student Teams Achievement
Combined With Technical Note Mind Map In Grade XI IPA SMA Negeri 1 Parbuluan
Academic Year 2015/2016
Pujiono Sigalingging 4111341001
ABSTRACT
This research aims to improve student’s Learning achievement of Biology at class XI IPA 3 SMA Negeri 1 Parbuluan by combining Cooperative Learning Model type Student Teams Achievement (STAD) and Technical Note Mind Map
This object will be designed by using classroom action research, which was done in two cycles. The subject of this research was the whole students at class XI IPA 3 SMA Negeri 1 Parbuluan in academic year 2015/2016. The research instrument is cognitive tests students in the form of multiple-choice totaling 55 items that have been validated. The result of this research showed that there was an improvement of students’ achievement about 20%. The average value obtained on the student pretest is 14, the mean score of the posttest in cycle I was 67.25 (27 students exceeded the score) and in cycle II was 75.125 (35 students exceeded the score). The percentage of students’ exceeding score in cycle I was 67.5% and it did not exceed the Minimal Completeness Criteria (KKM) classically for about ≥85%. In cycle II, the completeness criteria classically became 87.50%. In psychomotor aspects that assessment on students’ Mind Map showed a good value. In Mind Mapping scoring of cycle I was 75.83% and the result was improved in cycle II was 83%.
The result of this research showed that the combination of cooperative learning model type Student Teams Achievement (STAD) and technical note Mind Map can improve the students’ achievement at class XI IPA 3 SMA Negeri 1 Parbuluan Academic Year 2015/2016.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar x
Daftar Tabel viii
Daftar Lampiran ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Analisis Masalah 4
1.4. Alternatif Pemecahan Masalah 4
1.5. Rumusan Masalah 4
1.6. Tujuan Penelitian 5
1.7. Manfaat Penelitian 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Pengertian Pembelajaran 7
2.1.3. Hasil Belajar 8
2.2. Pembelajaran Kooperatif 10
2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 10
2.2.2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif 11
2.2.3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif 12
viii
2.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 12
2.3.2. Tahap-tahap Pembelajaran Kooperati Tipe STAD 13
2.3.3. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 16
2.3.4. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 16
2.4. Teknik Mencatat Mind Map 17
2.4.1. Pengertian Mind Map 17
2.4.2. Fungsi Mind Map 19
2.4.3. Langkah-langkah Membuat Mind Map 20
2.4.4. Kelebihan Mind Map 20
2.4.5. Kekurangan Mind Map 20
2.5. Kombinasi Model Pembelajaran 20
2.6. Sel 21
2.6.1. Pengertian Sel 21
2.6.2. Struktur Sel 21
2.6.3. Macam-Macam Sel 24
2.6.4. Transpor Molekul Melalui Membran 25
2.7. Penelitian Relevan 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.1.1. Lokasi Penelitian 30
3.1.2. Waktu Penelitian 30
3.2. Subjek Penelitian 30
3.3. Jenis Penelitian 30
3.4. Rancangan Penelitian 31
3.5. Instrumen Penelitian 33
3.6. Teknik Analisis Data 34
3.6.1. Tingkat Penguasaan Siswa 34
3.6.2. Ketuntasan Belajar Siswa 35
3.6.3. Aktivitas Siswa 36
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I 38
4.1.1. Perencanaan 38
4.1.2. Tindakan 38
4.1.3. Pengamatan 39
4.1.4. Refleksi 41
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II 41
4.2.1. Perencanaan 41
4.2.2. Tindakan 42
4.2.3. Pengamatan 42
4.2.4. Refleksi 44
4.3. Pembahasan 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 51
5.2. Saran 51
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Mind Map Sel 19
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD 15
Tabel 2.2. Perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik 24
Tebel 2.3. Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan 25
Tabel 3.1. Kisi-kisi instrumen penelitian sel 34
Tabel 3.2. Kategori tingkat penguasaan siswa 38
Tabel 4.1. Hasil Penelitian Dengan Kombinasi Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) dan Teknik Mencatat Mind Map 41
Tabel 4.2. Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Sel di Kelas XI-IPA 3
SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016 pada Siklus I 43
Tabel 4.3. Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Sel di Kelas XI-IPA 3
SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016 pada Siklus II 48
Tabel 4.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel di Kelas
XI-IPA 3 SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016 pada
Siklus I dan Siklus II 50
Tabel 4.5. Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I dan SIklus II 51
Tabel 4.6 Peningkatan Kemampuan Siswa Membuat Mind Map pada
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan kasih karunia-Nya yang senantiasa menyertaii serta membimbing penulis
sehingga dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini.
Adapun judul skripsi ini adalah upaya peningkatan hasil belajar biologi
dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) dan teknik mencatat Mind Map di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1
Parbuluan Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang disusun untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan moril, petunjuk, saran
dan nasehat yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini. Secara khusu
penulis mengucapkan terimakasih kepada Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan motifasi
dari awal pengajuan judul sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Ir. Hercules Abdullah, M.S , Ibu Dra.
Uswatun Hasannah M.Si dan Bapak Drs. Zulkifli Simatupang , M.Pd selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran selama penyusunan skripsi
ini, juga kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S selaku dosen pembimbing
akademik.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert
Sipahutar, MS., M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA, Bapak Drs. H.
Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku ketua jurusan biologi, Ibu Hj. Cicik Suryani, MS
selaku ketua program pendidikan biologi, Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai
jurusan biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Dan tak lupa juga
saya sampaikan kepada Bapak Elmus Situmorang S.Pd selaku kepala sekolah SMA
Negeri 1 Parbuluan serta guru-guru SMA Negeri 1 Parbuluan terkhusus Ibu Delima
Teristimewa kepada orangtuaku tercinta, Ayahanda I. Sigalingging dan
Ibunda R. Pane yang membesarkan, mendidik, mengajari, serta memberikan
dorongan dan pengorbanan baik material maupun spiritual serta senantiasa menyertai
penulis melalui doa, juga untuk seluruh saudara ku terkasih (Kak Ruth, Bang
Andreas, Joy, dan Uli Christina) yang telah memberikan dukungan dan motivasi
kepada penulis. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua teman-teman
kelas Pendidikan Biologi C 2011 dan teman-teman PPL di SMP Negeri 1
Perdagangan. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini namun penulis menyadari masihn banyak kelmahan baikdari segi isi,
penuisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan
Medan, Desember 2015 Penulis
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 60
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan I dan II 62
Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan III 67
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan IV 70
Lampiran 5 Pretes 74
Lampiran 6 Postes Siklus I 78
Lampiran 7 Postes Siklus II 83
Lampiran 8 Kunci Jawaban 89
Lampiran 9 Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator 90
Lampiran 10 Validitas Butir Soal Pilihan Ganda Pretes 93
Lampiran 11 Validitas Butir Soal Pilihan Ganda Postes Siklus I 94
Lampiran 12 Validitas Butir Soal Pilihan Ganda Postes Siklus II 95
Lampiran 13 Perhitungan Validitas Soal 96
Lampiran 14 Reliabilitas Butir Soal Pilihan Ganda Pretes 98
Lampiran 15 Reliabilitas Butir Soal Pilihan Ganda Postes Siklus I 99
Lampiran 16 Reliabilitas Butir Soal Pilihan Ganda Postes Siklus II 100
Lampiran 17 Perhitungan Reliabilitas Tes 101
Lampiran 18 Tingkat Kesukaran Soal 102
Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 103
Lampiran 20 Daya Pembeda Soal 105
Lampiran 21 Perhitungan Daya Beda Soal 106
Lampiran 22 Daftar Nilai Pretes Siswa Kelas XI IPA 3 108
Lampiran 23 Daftar Nilai Postes Siklus I Siswa Kelas XI IPA 3 109
Lampiran 24 Daftar Nilai Postes Siklus IISiswa Kelas XI IPA 3 111
Lampiran 25 Lembar Observasi Aktivitas Siswa 113
Lampiran 26 Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa 114
Lampiran 27 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 115
xiii
Lampiran 29 Pedoman Penilaian Mind Map 119
Lampiran 30 Penilaian Mind Map Siklus I 121
Lampiran 31 Penilaian Mind Map Siklus II 123
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk
membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor intern dan faktor esktern
dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran siswa mempunyai
hak dan kebebasan untuk bersuara, berpendapat dan berargumen di dalam kelas
yang berkaitan dengan materi pelajaran. Saat proses belajar mengajar siswa
bersama guru diharapkan bersikap aktif dalam hal transfer ilmu pengetahuan baik
dari guru ke siswa atau sebaliknya dari siswa ke guru dan dapat pula transfer ilmu
pengetahuan antar siswa satu ke siswa lainnya. Sehingga pembelajaran lebih
efektif dan efisien serta tujuan pembelajaran dapat terjadi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Parbuluan,
penulis melihat bahwa proses pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan
metode ceramah. Sehingga kegiatan pembelajaran hanya berpusat pada guru.
Selama proses pembelajaran tidak terjadi proses tanya jawab antara guru dengan
siswa atau sebaliknya. Penulis juga menemukan beberapa kendala dalam
pelaksanaan pembelajaran diantaranya: 1) sulitnya siswa memahami materi
pelajaran biologi dan mengingat pelajaran yang telah disampaikan oleh guru, 2)
kurangnya rasa ingin tahu siswa, hal ini ditandai dengan malasnya siswa yang
mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat, 3) kurangnya minat siswa
untuk mengikuti pelajaran dan 4) kurangnya rasa percaya diri siswa sehingga
siswa kesulitan dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya terhadap materi.
Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa rendah, ini ditunjukkan dengan rata-
rata hasil belajar siswa pada pelajaran biologi yaitu 60, sementara KKM 72.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk menggunakan
model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan keinginan siswa untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya yang dilakukan penulis adalah dengan
mengkombinasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan teknik
2
Menurut Slavin (2008), model pembelajaran tipe STAD merupakan suatu
model pembelajaran kooperatif yang efektif. Siswa dalam pembelajaran
kooperatif tipe STAD dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang
beranggotakan 4-6 siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, rendah terdiri dari
laki-laki dan perempuan dan apabila memungkinkan berasal dari suku, agama,
etnis yang berbeda. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada
keberhasilan target kelompok dengan asumsi bahwa target hanya dapat dicapai
jika setiap anggota tim berusaha menguasai subyek yang menjadi bahasan. Ciri
khas dari model pembelajaran tipe STAD yaitu diskusi yang dilakukan dengan
cara presentasi, tanya jawab dan diskusi untuk menyelesaikan soal. Dengan
demikian siswa yang kurang mengerti akan belajar kepada siswa yang lebih
mengerti dengan bertukar pikiran. Selain itu, model pembelajaran ini memiliki
beberapa kelebihan, antara lain: 1) siswa menjadi lebih paham dengan tingkat
kesiapan yang cukup tinggi, 2) siswa dapat melatih kerjasama dengan baik, 3)
siswa lebih mempunyai tanggung jawab terhadap anggota kelompok, dan 4) siswa
dapat meningkatkan hubungan interpersonal dengan teman sekelompoknya.
“Peta pikiran (Mind Map) adalah alat organisasional informasi yang bekerja sesuai dengan mekanisme kerja otak sehingga dapat memasukkan dan mengeluarkan informasi dari dan ke dalam otak yang dilakukan dengan cara mencatat yang efektif, efisien, kreatif, menarik, mudah dan berdaya guna karena dilakukan dengan cara memetakan pikiran-pikiran kita (Buzan, 2008)”
Berdasarkan hal tersebut maka penulis juga menggunakan teknik
mencatat Mind Map karena penggunaan Mind Map menyebabkan siswa menjadi
lebih kreatif, menghemat waktu, mampu memecahkan masalah, berkonsentrasi,
mengatur dan menjernihkan pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat
dan efisien serta lebih mudah dan dapat melihat gambaran “keseluruhan”. Siswa
lebih berperan dalam proses pembelajaran dan juga menggali ilmunya sendiri,
guru hanya menjadi fasilitator yang menyediakan semua sarana pendukung agar
siswa mendapatkan hasil yang maksimal dalam pencapaian pengetahuan. Dengan
Mind Map siswa juga lebih efektif belajar karena mereka akan semakin banyak
3
lebih tertarik dengan teknik mencatat yang mengedepankan keindahan dengan
berbagai warna bukan teknik mencatat yang membosankan. Selain itu kegiatan
menggunakan Mind Map dalam pembelajaran biologi di sini yaitu sebagai upaya
yang dapat mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan, yang kemudian
aplikasinya sangat membantu untuk memahami masalah-masalah dengan cepat
karena telah terpetakan.
Alasan penulis mengkombinasikan model pembelajaran tipe STAD dan
teknik mencatat Mind Map adalah untuk membuat siswa saling memiliki
kesempatan untuk berdiskusi dalam mengerjakan tugas membuat Mind Map yang
diberikan oleh guru. Setelah itu peran Mind Map akan muncul ketika siswa
mempresentasikan hasil diskusi kepada teman-temannya di depan kelas dengan
menggunakan Mind Map buatan kelompoknya sendiri. Melalui pengkombinasian
ini hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Parbuluan dapat ditingkatkan.
Materi yang dipilih pada penelitian ini adalah sel. Materi sel merupakan
salah satu materi yang sangat menarik untuk dibahas, karena sangat erat
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Oleh karena itu, siswa tentu tertarik
untuk mengetahui bagaimana sel dapat menyusun tubuh makhluk hidup dan
dikatakan menjadi dasar kehidupan.
Penulis akan melaksanakan penelitian di SMA Negeri 1 Parbuluan
karena SMA Negeri 1 Parbuluan merupakan salah satu sekolah yang mengalami
permasalahan dalam upaya meningkatkan hasil belajar biologi siswanya. Hal itu
dilihat dari hasil belajar biologi siswanya yang cenderung rendah. Selain itu, di
SMA Negeri 1 Parbuluan juga belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan
upaya peningkatan hasil belajar biologi dengan kombinasi model pembelajaran
tipe STAD dan teknik mencatat Mind Map. Oleh karena itu, di sekolah ini layak
dilakukan penelitian dengan tujuan meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas
XI IPA dengan mengkombinasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
teknik mencatat Mind Map.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis
4
Belajar Biologi dengan Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Teknik Mencatat Mind Map di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Hasil belajar biologi siswa cenderung rendah
2. Siswa kurang aktif berdiskusi
3. Siswa pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
4. Siswa bosan dengan teknik mencatat/menyalin pelajaran yang diberikan oleh
guru ke dalam buku tulis
5. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai dengan materi
yang akan disampaikan
1.3 Analisis Masalah
Permasalahan utama yang perlu diatasi adalah rendahnya hasil belajar
biologi siswa yang ditunjukkan dari nilai ulangan harian siswa. Setelah
melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, ditemukan
bahwa masalah tersebut terutama disebabkan karena model pembelajaran yang
digunakan oleh guru kurang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan dan bersifat satu arah (teacher centered).
1.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah hasil belajar yang dianalisis akan dipecahkan melalui alternatif
pengkombinasian model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan teknik mencatat
Mind Map di kelas XI IPA-3 SMA Negeri 1 Parbuluan.
1.5 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil
5
dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan teknik mencatat
Mind Map mengalami peningkatan?
1.6 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar biologi siswa kelas XI IPA-3 SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016
dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan teknik mencatat
Mind Map.
1.7 Manfaat Penelitian
1. Bagi guru biologi, dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
menentukan model dan pembelajaran yang akan digunakan dalam
menyampaikan materi pembelajaran.
2. Bagi siswa, dapat dijadikan sebagai pengalaman belajar biologi yang
menarik dan lebih variatif dengan kombinasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan teknik mencatat Mind Map.
3. Bagi penulis, dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
mempersiapkan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran.
4. Bagi peneliti lain, dapat digunakan sebagai bahan referensi (penelitian
yang relevan) untuk mengadakan penelitian selanjutnya dengan judul yang
menyerupai (hampir sama) demi kesempurnaan penelitian selanjutnya.
5. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai bahan masukan yang berarti bagi
51 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 pada siklus I diperoleh rata-rata 67,25
dan terdapat 27 orang siswa yang termasuk kriteria tuntas dalam belajar.
Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 67,5%, hal ini
belum mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal. Pada siklus II
diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,125 dan terdapat 5
orang siswa yang tidak tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar siswa
pada siklus II sebesar 87,5% dan mencapai kriteria ketuntasan klasikal.
2. Aktivitas siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikombinasikan
dengan teknik mencatat Mind Map meningkat, terlihat dari persentase
hasil kegiatan observasi yaitu siklus I sebesar 47,5% dan pada siklus II
sebesar 70,625%.
3. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II mengalami
peningkatan sebesar 20%.
4. Respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dikombinasikan dengan teknik mencatat Mind Map dapat dilihat dari hasil
observasi diperoleh respon sangat baik.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
menggunakan informasi hasil penelitian ini sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian untuk aspek kognitif siswa diperoleh nilai
siswa meningkat setelah dilakukan tindakan pada siklus II. Berarti
52
STAD dikombinasikan dengan teknik mencatat Mind Map dapat
memotivasi intelektual siswa. Oleh karena itu, penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dikombinasikan dengan teknik
mencatat Mind Map dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dapat
dikembangkan secara eksploratis, agar kemampuan kognitif siswa akan
semakin baik.
2. Untuk melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dikombinasikan dengan teknik mencatat Mind Map diharapkan guru/
peneliti dapat menggunakan waktu dengan efisien serta mengelola kelas
dengan baik, agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar sehingga diperoleh hasil belajar yang memuaskan.
3. Siswa tampak senang dan menikmati pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dikombinasikan dengan teknik
mencatat Mind Map, namun siswa masih malu untuk bertanya kepada guru
atau pengamat. Untuk selanjutnya, hendaknya guru atau pengamat lebih
aktif mendorong siswa bertanya atau melakukan sesuatu yang dapat
memancing siswa untuk bertanya.
4. Untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dan hasil belajarnya
hendaknya guru mengidentifikasi kesulitan siswa sehingga dapat dengan
53
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Definisi Sel Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia: http://www.pustakasekolah.com/definisi-sel-menurut-para-ahli.html. [22 Maret 2015].
Anonim. 2015. Pemetaan Pikiran. [Online]. Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Pemetaan_pikiran. [22 Maret 2015].
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Pt. Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
B, Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Buzan. T. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Chaerunisa, Deriani Novalia., dkk. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD) Dan Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi”. Universitas Pakuan Bogor.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pt. Rineka Cipta.
Flowers, J. 2014. The Effect of Cooperative Learning Methods on Achievement Retention and Attitude of Home Economics Student in North Carolina. [Online]. Tersedia: http://scholar.lib.vt.edu/e Journal/ v13n2/abu html. [22 Maret 2015].
Hanif, dkk. 2012. “Penerapan Student Team Achievement Divisions (STAD) yang Dipadu dengan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IA 2 di SMA Negeri 7 Malang”. Universitas Negeri Malang.
Herlina, Lina. 2012. “Penggunaan Metode Mind Map (Peta Pikiran) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Sistem Organ di SMP Negeri 281 Jakarta”. Jurnal Lemlit UHAMKA.
54
Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Isjoni. 2011. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kantiti. 2011. Metode Peta Pikiran. [Online]. Tersedia: http://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/12/metode-mind-mapping-peta-pikiran/. [22 Maret 2015].
Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 2000. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Saleh, Andi Rahmat. 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Teknik Mind Mapping Terhadap Kreativitas Siswa Kelas XI IPA SMA Se-Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan”. Universitas Negeri Makassar.
Saleh, Andri. 2009. Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bandung: Tinta Mas Publishing.
Sanjaya, Wina. 2009. Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Slavin, Robert. E. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sundora, Novita., dkk. 2012. “Meningkatkan Hasil Belajar Menggunakan Model Stedent Team Achievement Divisions dan Mind Mapping”. Universitas Pakuan Bogor.
Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Esensi (Erlangga Group).
Tirtawati, Ni Luh Ratna., dkk. 2014. “Pengaruh Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning) dan Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA”. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 4.
55
Wahyuningsih, Danik., dkk. 2011. “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Mind Maps Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar”. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.3 No. 2.