HUBUNGAN GAYA HIDUP REMAJA DAN KEBIASAAN
MAKAN DENGAN KONDISI FISIK SISWA
DI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
FUADILLA HUMAIROH
NIM 509342014
PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
FUADILLA HUMAIROH, NIM: 509342014. Hubungan Gaya Hidup Remaja dan Kebiasaan Makan dengan Kondisi Fisik di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Skripsi, Fakultas Teknik universitas Negeri Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis hubungan gaya hidup dengan kondisi fisik remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi; (2) menganalisis hubungan kebiasaan makan dengan kondisi fisik remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi; dan (3) menganalisis hubungan gaya hidup dan kebiasaan makan dengan kondisi fisik remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2014. Lokasi Penelitian penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Tebing Tinggi Jalan Nangka. Populais penelitian adalah seluruh siswa putri yang berusia 15-17 tahun yang diambil dari kelas XI-1, XII-1 Tata.Boga adalah 50 siswi. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang siswi. Teknik analisis data dilakukan secara derskripstif dengan menggunakan korelasi spearman menggunakan program statistic SPSS 17.0.
Karakteristik siswa dilihat dari jumlah anggota keluarga maka hasil
penelitian ini ditemukan rata-rata keluarga sedang (5 – 6 orang) yaitu sebanyak
54%, dengan tingkat pendidikan ibu 88% sedangkan tingkat pendidikan ayah
sebesar 84% berada pada jenjang SMP/SMA (7 – 12 tahun). Pendapat orangtua
siswa berkisar antara Rp. 700.000 – Rp.4.800.000. Kebiasaan makan siswa
dengan rataan 56 persen tergolong kategori kurang baik. Kondisi fisik siswa dengan rataan 64 persen tergolong kategori normal. Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan, antara gaya hidup
dengan kondisi fisik siswa dengan nilai r = 0.730, ρ =0.000. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin sehat gaya hidup siswa maka semakin baik kondisi fisiknya. Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan terdapat hubungan positif yang
nyata antara kebiasaan makan dengan kondisi fisik dengan nilai r=0.431, ρ=0.002.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kebiasaan makan siswa maka akan semakin baik kondisi fisik siswa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan memiliki hubungan yang erat dengan kondisi fisik siswa.
Hasil uji regresi linier berganda kondisi fisik siswa menunjukkan bahwa nilai konstanta (intercept) sebesar 4.36. hal ini berarti jika tidak ada penaikan variabel gaya hidup dan kebiasaan makan maka nilai kondisi fisiknya adalah 4.36. Nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 0,188 dan kebiasaan makan sebesar 0.196.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri
Medan, dengan judul “Hubungan Gaya hidup Remaja dan Kebiasaan Makan
Dengan Kondisi Fisik Siswa di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan
hambatan, namun dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan
penulis dan bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat
menyelesaikannya. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd sebagai Dekan Fakultas teknik, Bapak
Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik, Ibu Dr
Dina Ampera M,Si selaku Ketua jurusan PKK, Ibu Dra. Fatma Tresno
Ingtyas M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKK.
3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik dan
selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan.
4. Ibu Dra. Ade Ch. Gultom M.Pd, Ibu Dra. Yuspa Hanum M.S, dan Ibu Dra.
Nuwairy Hilda M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak
bimbingan dan juga arahan demi kebaikan skripsi ini.
5. Bapak/Ibu dosen di Lingkungan Unimed, khususnya di Prodi Pendidikan Tata
Boga Fakultas Teknik, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis selama menempuh pendidikan.
6. Ibu Dra. Ismawati , selaku Kepala sekolah SMK Negeri 3 Tebing Tinggi yang
telah memberi izin penelitian dan membantu penulis selama melaksanakan
penelitian di sekolah tempat penelitian.
7. Khususnya kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Kaswanto dan ibunda
(Almh) Mariati S.Pd, yang memberikan kasih sayang, dorongan, semangat
dan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelasaikan
iii
Adinda M. Aulia Al- Rasyid yang telah memberi semangat dan dukungan
selama penyelesaian skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat yang tersayang yang turut membantu dan terus memberikan
semangat dalam penyelesaian skripsi ini yaitu Eka Ridho, Dilla Shabrina,
Zakia, Kak Ema, Endang, Ika pratiwi, Izzi, Husna, Reni, Aini, Diana, Juita,
Laily, kak Rizky S Pd dan Teman-teman Kos UNHAM Irma, Minter,
Ros,dan Masrah.
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga yang
tidak dapat di sebutkan satu per satu terima kasih atas kebersamaannya
selama menempuh pendidikan di Unimed. Khususnya Pendidikan Tata Boga
Ekstensi 2009 .
Atas bantuan dan dukungan serta bimbingan yang diberikan kepada
penulis, mudah-mudahan Allah SWT memberikan balasannya. Semoga skripsi ini
berguna bagi siapapun yang membutuhkannya.
Medan, Febuari 2015 Penulis
iv
B. Identifikasi masalah ... 3
C. Pembatasan masalah ... 4
b. Perilaku Konsumsi ... 11
c. Pola Konsumsi ... 12
B. Penelitian yang Relevan ... 19
C. Kerangka Berpikir ... 20
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 23
A. Desain Penelitian ... 23
B. Defenisi Operasional Penelitian dan Variabel Penelitian ... 23
C. Populasi dan sampel Penelitian ... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ... 25
E. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Karakteristik Keluarga ... 30
B. Gaya Hidup Siswa ... 33
1. Aktivitas Fisik ... 34
2. Perilaku Konsumsi ... 36
3. Pola Konsumsi ... 38
C. Kebiasaan Makan ... 41
D. Kondisi Fisik Siswa ... 49
E. Hubungan Gaya Hidup dengan Kondisi Fisik Siswa ... 50
F. Hubungan Kebiasaan Makan dan Kondisi Fisik Siswa ... 51
G. Hubungan Gaya Hidup dan Kebiasaan Makan dengan Kondisi Fisik . 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Kategori Variabel Gaya Hidup (X1) ... 41
2. Kategori Variabel Kebiasaan Makan (X2) ... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Angket Gaya Hidup Remaja ... 58
2. FFQ (Frekuensi Makanan) ... 60
3. Karakteristik Keluarga ... 62
4. Persentase Skor Gaya Hidup dan Kategori ... 64
5. Persentase Skor Kebiasaan Makan dan Kategori ... 66
6. Kondisi Fisik ... 68
7. Perhitungan Uji Korelasi rank Spearman Secara Manual pada Hubungan Gaya Hidup dengan Kondisi Fisik Siswa ... 70
8. Perhitungan Uji Korelasi rank Spearman Secara Manual pada Hubungan Kebiasaan Makan dengan Kondisi Fisik Siswa ... 73
9. Korelasi Rank Spearman dengan SPSS ... 76
10.Hasil Korelasi Gaya Hidup, Kebiasaan Makan dengan Kondisi Fisik Siswa ... 77
1
tahun merupakan masa remaja akhir (Isnani, 2011).
Remaja merupakan golongan yang paling mudah terkena pengaruh budaya
dari luar karena mereka sedang mengalami masa pencarian identitas diri akibat
priode transisi yang dilalui. Pengaruh yang terjadi bukan hanya tampak pada
kondisi fisik, Seperti juga pada perubahan kebiasaan makan anak remaja
khususnya. Adanya kecendrungan perubahan kebiasaan makan pada remaja yang
terjadi dewasa ini, tidak lepas dari pengaruh peningkatan sosial ekonomi dan gaya
hidup (Heryanti, 2009).
Gaya hidup setiap individu akan dapat berbeda-beda walaupun berasal dari
lingkungan keluarga dan budaya yang sama. Menurut Engel, Blackwell, dan
miniard (1994) dan Kotler (1985), individu yang berasal dari subbudaya, kelas
sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda.
Pengaruh gaya hidup modern juga memberi dampak pada prilaku makan remaja.
Adapun prilaku makan dalam hal pola makan yang ditunjukkan remaja adalah
mengkonsumsi makanan cepat saji (Rumida, 2010).
Kebiasaan makan individu dipengaruhi oleh gaya hidup. Hasil penelitian
jelinic, nola, dan matanic (2008), menyebutkan bahwa tempat mengonsumsi
2
makanan, prilaku konsumsi, dan aktivitas fisik mempengaruhi gaya hidup dan
kebiasaan makan dan hubunganya dengan kondisi fisik remaja.
Makanan cepat saji merupakan makanan yang menggandung tinggi kalori,
tinggi lemak dan rendah serat. Makanan cepat saji seperti fried chiken, mie instant
dan bakso, sudah menjadi jenis makanan yang biasa dikonsumsi remaja pada
waktu makan siang dan makan malam di Indonesia. Makanan cepat saji bila
dikonsumsi secara terus menerus akan menimbulkan masalah gizi pada remaja
dan kelebihan berat badan terhadap kondisi fisiknya (Khumadi, 1994)
Sementara jika dilihat kondisi fisik remaja, sekitar 50 persen remaja
memiliki berat badan yang di atas normal. Berbagai penelitian yang pernah
dilakukan terhadap anak sekolah baik di kota maupun pedesaan di Indonesia,
didapatkan kenyataan bahwa pada umumnya berat badan remaja putri berada di
atas normal (Moehji, 2003).
Perubahan gaya hidup juga dapat membawa perubahan pada kebiasaan
makan, dan kondisi fisik. Seperti yang dikemukakan oleh Kolter dan Amstrong
(2008), gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang
bersangkutan di dunia ini sebagaimana tercermin keseluruhan orang tersebut
dalam interaksinya dengan lingkungannya. Interaksi seseorang dengan
lingkungannya tak lepas dari pengaruh orang-orang dan keadaan disekitarnya.
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi merupakan salah satu sekolah yang dekat dengan
pusat kota. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 13 Februari 2014 tersebut
beberapa anak remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi menyatakan memiliki
kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji seperti bakso, mie instan, mie ayam,
3
tersebut mereka sudah merasa kenyang. Jika hal ini dibiarkan secara terus
menerus, akan berdampak buruk terhadap kondisi fisik yang tidak ideal pada
remaja putri, dan akan mengakibatkan remaja putri tersebut dapat menyebabkan
remaja kurang mengontrol makanan yang dikonsumsinya, sehingga menyebabkan
banyak remaja putri yang tidak memperhatikan berat badan. Padahal berat badan
ideal pada masa remaja dapat mempengaruhi kualitas kesehatan dan keoptimalan
fungsi sistem organ selama proses penuaan nantinya.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Gaya Hidup Dan Kebiasaan Makan Dengan Kondisi Fisik Siswa
di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, Maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karatristik keluarga (pendidikan ibu/ayah, besar keluarga,
pendapatan keluarga)?
2. Bagaimana gaya hidup remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
3. Bagaimana kebiasaan makan remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing
Tinggi?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi remaja putri mengkonsumsi
makanan siap saji (fast food)?
5. Jenis makanan apa saja yang disukai remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing
4
6. Bagaimana hubungan gaya hidup dengan kondisi fisik remaja putri di
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
7. Bagaimana hubungan kebiasaan dengan kondisi fisik remaja putri di SMK
Negeri 3 Tebing Tinggi?
8. Bagaimana hubungan gaya hidup dan kebiasaan makan dengan kondisi
fisik remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Remaja putri yang berusia 15-17 tahun.
2. Karakteristik sosial ekonomi keluarga (Pendidikan orang tua, Pendapatan
orang tua, dan besar keluarga).
3. Gaya hidup remaja putri meliputi aktifitas fisik, prilaku konsumsi dan pola
konsumsi pada remaja.
4. Kebiasaan makan remaja putri FFQ di kelas XI-1 dan XII-2 T.Boga di
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
5. Kondisi fisik remaja putri yaitu berat badan dan tinggi badan remaja.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Karakteristik sosial ekonomi keluarga (Pendidikan orang tua,
Pendapatan orang tua, dan besar keluarga)?
2. Bagaimana hubungan gaya hidup dengan kondisi fisik remaja putri di
5
3. Bagaimana hubungan kebiasaan makan dengan kondisi fisik remaja putri
di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
4. Bagaimana hubungan gaya hidup dan kebiasaan makan dengan kondisi
fisik remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi keluarga (Pendidikan
orang tua, Pendapatan orang tua, dan besar keluarga).
2. Menganalisis hubungan gaya hidup dengan kondisi fisik remaja putri di
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
3. Menganalisis hubungan kebiasaan makan dengan kondisi fisik remaja
putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
4. Menganalisis hubungan gaya hidup dan kebiasaan makan dengan kondisi
fisik remaja putri di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi informasi kepada remaja
putri mengenai gaya hidup dan kebiasaan makan dengan kondisi fisik. Memberi
informasi kepada orang tua tentang gaya hidup dan kebiasaan makan yang baik
agar orang tua lebih memperhatikan kebiasaan makan remaja putrinya agar
6
bermaksud mengadakan penelitian yang sama atau memiliki keterkaitan dengan
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik keluarga : jumlah anggota keluarga termasuk kategori sedang
dengan rataan 5 orang, dengan tingkat pendidikan ibu dan ayah kategori
SMP/SMA. Rataan pendapatan orangtua per kapita per bulan antara
Rp. 700.000 – Rp. 4.800.000
2. Gaya hidup siswa termasuk aktifitas fisik, perilaku konsumsi dan pola
konsumsi dengan rataan 94 persen dalam kategori cukup.
3. Kebiasaan makan siswa dengan rataan 56 persen tergolong kategori
kurang baik.
4. Kondisi fisik siswa dengan rataan 64 persen tergolong kategori normal.
5. Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan terdapat hubungan
yang signifikan, antara gaya hidup dengan kondisi fisik siswa dengan nilai
r = 0.730, ρ =0.000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baiki gaya hidup
siswa maka semakin baik kondisi fisiknya.
6. Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan terdapat hubungan
positif yang nyata antara kebiasaan makan dengan kondisi fisik dengan
nilai r=0.431, ρ=0.002. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik
kebiasaan makan siswa maka akan semakin baik kondisi fisik siswa
tersebut.
55
7. Hasil uji regresi linier berganda kondisi fisik siswa menunjukkan bahwa
nilai konstanta (intercept) sebesar 4.36, dengan nilai kondisi fisik sebesar
4.36. Nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 0,188 dan kebiasaan
makan sebesar 0.196.
B. Saran
Saran yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian ini adalah:
1. Kepada siswa agar lebih memperhatikan gaya hidup dan kebiasaan makan
dengan selalu mengkonsumsi makanan yang sehat.
2. Kepada sekolah agar memberikan pendidikan dan pengarahan terkait
dengan gaya hidup sehat pada siswa.
3. Diharapkan pihak sekolah dan orangtua siswa agar selalu memantau gaya
hidup dan kebiasaan makan siswa agar prestasi belajar di sekolah lebih
56
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Almatsier, Sunita. 2011. Gizi seimbang Dalam Daur Kehidupan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi
revisi. PT. Rieneka Cipta. Bandung.
Berg, Alan. 1986. Peranan Gizi Dalam Pembangunan Nasional. Rajawali. Jakarta.
Eka, Ridho. 2014. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Berat Badan Ideal Pada
Remaja Putri di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Medan. Skripsi
UNIMED. Medan
Friska, D. M. 2007. Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Kelebihan Berat Badan
Pada Siswa Kelas 1 dan 2 SMU N 4 Medan Tahun Ajaran 2006/2007.
Lehner, dkk. 2000. Nutrition. Percetakan Buku Sekolah Trauner. Indonesia.
Mudjianto. 1993Kebiasaan Makan Golongan Remaja di Kota Besar Indonesia. http://cuapfhiieear.blogspot.com./2013/04/ diakses 22 Agustus 2013.
Nadesul, H. 1997. Pola dan Gaya Hidup Sehat. Puspawara, Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku
Kesehatan. http://repositoryusu.ac.id. diakses 20 agustus 2013.
Nurhayati. 2004. Pemanfataan waktu Luang. upi0608621.blog.upi.edu.
http//google.com. diakses 28 Oktober 2013
Saraswati, P, N. 2013. 100% Diet Sehat & Hebat. Syura Media Utama. Yogyakarta.
Saufika, dkk. 2012. Gaya Hidup Dan Kebiasaan Makan Mahasiswa. Jurnal ilmu keluarga dan konsumen. IPB. Bogor
Sayogo. 2002. Anak Remaja Perlu Gado-gado. http:www.google.com. diakses 28 Oktober 2013.
Sediaoetama, A. 2004. Ilmu Gizi. Jilid II. Dian Rakyat. Jakarta
Soehardjo. 1996. Pangan, Gizi dan Pertanian. UI. Jakarta.
Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Bogor.
Tamher, dkk. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Yuanita, S. P. 2013. Gaya Hidup, Konsumsi Pangan Dan Indeks Massa Tubuh
Kaitannya Dengan Kesehatan Lansia di Kecamatan Tanjung Morawa.
Skripsi UNIMED. Medan
Yunisa, V. 2012. Hubungan pola Konsumsi Makanan Dengan Status Gizi Pada