• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Alat Ukur Curah Hujan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Alat Ukur Curah Hujan."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pemanasan global akhir-akhir ini menjadi bahan berita di seluruh dunia. Dampak yang terjadi diantaranya adalah perubahan iklim dan cuaca yang begitu cepat sehingga cuaca menjadi sulit diprediksi. Akibatnya, bencana alam longsor dan banjir semakin sering terjadi akibat dari peningkatan curah hujan di berbagai wilayah. Untuk mengurangi jumlah korban dari bencana tersebut, maka dibutuhkan sebuah alat untuk mengukur curah hujan di setiap wilayah yang memiliki potensi yang besar untuk terjadinya bencana alam secara berkala. Dalam aplikasi mendatang, alat ukur curah hujan ini bisa digabungkan dengan sistem alarm sehingga jika curah hujan di suatu wilayah sudah melewati batas aman, maka alarm akan memberi informasi keadaan bahaya.

Alat ukur curah hujan yang telah berhasil dibuat memiliki bentuk prisma segitiga sama kaki dengan ukuran salah satu sisinya berukuran panjang 15cm, lebar 9cm dan tinggi 12cm. Alat ini dirancang dengan Microcontroller

Basic Stamp BS2P40 dan menggunakan antarmuka RS232. Hasil uji alat tersebut

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Global warming lately the subject of headlines around the world. Impacts that occur include changes in climate and weather are so fast that the weather becomes unpredictable. As a result, natural disasters landslides and floods becoming more frequent as a result of increased rainfall in many areas. To reduce the number of victims of the disaster, it takes an instrument for measuring rainfall in each region that has great potential for the occurrence of natural disasters on a regular basis. In future applications, rainfall gauges can be combined with an alarm system so that if the rainfall in a region already past the safe limit, the alarm will provide information at risk.

Rainfall measuring devices that have successfully created a form of an isosceles triangle prism with a size of one side measuring 15cm long, 9cm wide and 12cm high. The tools is designed with a Basic Stamp microcontroller BS2P40 and using RS232 interface. The results of the test tool has a percentage

(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR GAMBAR...vi

DAFTAR TABEL...vii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...1

I.3 Tujuan Penelitian...2

1.4 Pembatasan Masalah...2

1.6 Sistematika Pembahasan...2

BAB II LANDASAN TEORI...3

2.1 Perangkat Keras...3

2.1.1 Microcontroller Basic Stamp…...3

2.1.2 Antarmuka RS232……...15

2.1.3 Sensor...16

2.1.4 Alat Ukur Tambahan...17

2.2 Perangkat Lunak...17

2.2.1 Basic Stamp Editor...18

(4)

v Universitas Kristen Maranatha

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR CURAH HUJAN……….21

3.1 Perancangan Perangkat Keras.………...21

3.1.1 Perancangan Bejana………...21

3.1.2 Perancangan Antarmuka RS232...21

3.1.3 Perancangan Microcontroller BS2P40...24

3.1.4 Perancangan Regulator………...27

3.2Perancangan Perangkat Lunak………...29

3.2.1 Perancangan Program Basic Stamp Editor…...29

3.2.2 Perancangan Program Visual Basic...33

BAB IV DATA HASIL UJI COBA ALAT………...34

4.1Data Hasil Uji Coba Regulator…………...34

4.2Tampilan Akhir Program Visual Basic...35

4.3Data Hasil Uji Coba Alat dengan Volume Air Sama...36

4.4Data Hasil Uji Coba Alat dengan Volume Air Berbeda...39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...41

5.1 Kesimpulan...41

5.2 Saran...41

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Basic Stamp 1 Rev. D……...5

Gambar 2.2 BS2-IC...5

Gambar 2.3 OEMBS1………...5

Gambar 2.4 BS2-IC………...6

Gambar 2.5 BS2e-IC………...6

Gambar 2.6 BS2SX-IC………...6

Gambar 2.7 OEMBS2…...7

Gambar 2.8 Tampilan Basic Stamp Editor…...18

Gambar 2.9 Tampilan Visual Basic…………...19

Gambar 3.1 Rangkaian RS232 dengan Rx,Tx…...21

Gambar 3.2 Konfigurasi port serial male…....22

Gambar 3.3 Modul Basic Stamp (BS2P40)...24

Gambar 3.4 Alokasi PIN Basic Stamp………...25

Gambar 3.5 Regulator Dengan IC 78xx/79xx………...28

Gambar 3.6 Flowchart Program Alat Ukur Curah Hujan………30

Gambar 3.7 Program Basic Stamp Editor…………...32

Gambar 3.8 Program Tampilan Visual Basic…...33

(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Model Basic Stamp...14

Tabel 3.1 Tabel Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB9…..…....22

Tabel 3.2 Tabel Diskripsi Pin BS2P40………...26

Tabel 3.3 Tabel Konfigurasi port mikro yang digunakan...27

Tabel 4.1 Tabel Hasil pengujian Output tegangan dari regulator…...……....34

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Alat dengan Volume Air Sama………...36

Tabel 4.3 Perhitungan Mean...37

Tabel 4.4 Perhitungan Standar Deviasi...38

(7)
(8)
(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan curah hujan di Indonesia akhir-akhir ini membuat masyarakat cemas

apabila terlalu tingginya curah hujan tersebut dapat menimbulkan bencana alam seperti

longsor dan banjir. Jika curah hujan dalam suatu wilayah tidak terukur secara berkala,

maka kemungkinan banyaknya korban dalam suatu bencana alam yang terjadi secara

tiba-tiba akan semakin banyak.

Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi baru untuk mengatasi masalah tersebut,

diantaranya yaitu dengan pembuatan alat ukur curah hujan yang dapat diaplikasikan di

seluruh tempat di Indonesia yang berpotensi mengalami bencana alam yang diakibatkan

oleh tingginya curah hujan.

Pembuatan alat ukur curah hujan tersebut dilakukan untuk mengukur tingginya

curah hujan rata-rata di suatu wilayah. Namun, fungsi alat ukur curah hujan ini tidak

hanya untuk mengukur curah hujan saja. Dalam aplikasi mendatang, alat ini juga dapat

digabungkan dengan sistem alarm untuk mengetahui adanya bahaya bencana alam banjir

jika sudah terjadi salah satu gejala bencana alam tersebut yaitu dengan meningkatnya

curah hujan yang melampaui batas.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana cara kerja Alat Ukur Curah Hujan?

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan

1. Memberikan informasi mengenai cara kerja Alat Ukur Curah Hujan.

2. Merancang dan Membuat Alat Ukur Curah Hujan.

1.4 Pembatasan Masalah

Pembuatan alat ukur curah hujan ini hanya meliputi proses pembuatan alat ukur, rancangan mekanika, rangkaian listrik, penguatan, serta pemrograman

microcontroller. Curah hujan minimum yang bisa diukur adalah sebanyak 0,7065 liter.

1.5 Sistematika Pembahasan

Bab I : Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang, maksud dan tujuan dibuatnya tugas

akhir ini.

Bab II : Landasan Teori

Membahas tentang teori-teori yang menunjang perancangan dan

pembuatan tugas akhir.

Bab III : Perancangan Alat

Membahas tentang perancangan alat ukur curah hujan.

Bab IV : Data Hasil Analisa

Mambahas tentang analisa data yang diperoleh dari percobaan.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Membahas kesimpulan yang didapat serta saran yang mungkin dapat

membantu untuk meningkatkan pembuatan alat ukur curah hujan yang

(11)

41 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan pembuatan Alat Ukur Curah Hujan beserta pembahasannya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembuatan alat ukur curah hujan sudah berhasil dibuat dengan tingkat

akurasi perhitungan 95,304 persen.

2. Berhasilnya pembuatan alat ukur curah hujan ini membuktikan bahwa

ukuran ketinggian curah hujan di suatu tempat dalam bejana yang berbeda

dengan luas permukaan berbeda adalah sama.

5.2 Saran

(12)

42 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Malvoni, Albert Paul ,Prinsip-Prinsip Elektronika 1 Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003.

2. Soepono Soeparlan & Umar Yahdi, Teknik Rangkaian Listrik Jilid 1, Penerbit Universitas Gunadarma, Depok, 1995.

3. Soepono Soeparlan & Umar Yahdi, Teknik Rangkaian Listrik Jilid 2, Penerbit Universitas Gunadarma, Depok, 1995.

4. William H.Hayt,Jr & Jack E. Kemmerly, Rangkaian Listrik Jilid 1(terjemahan Pantur Silaban), Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991.

5. Tipler, Physics for Sscientists and Engineers, (terjemahan oleh Bambang Soegiono, Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 2), Penerbit Erlangga, 1991.

6. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit diakses pada tanggal 24 Juli 2011

7. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit diakses pada tanggal 24 Juli 2011

8.

http://www.docstoc.com/docs/54768689/Analysis-Pasir-Besi-dengan-metode-potensiometri)

diakses pada tanggal 24 Juli 2011

9. http://www.parallaxinc.com/stamps/langdiff diakses pada tanggal 24 Juli 2011

10. BASIC Stamp Syntax and Reference Manual, BASIC_Stamp_Manual_v2_2.pdf

(e-book).

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan fuzzy inference system dengan metode Mamdani dengan melakukan pembobotan terhadap kriteria-kriteria yang dijadikan

Terd olaha olaha umu Untuk lebih omena loka nsentrasi di mendekati p Bahan B duk makanan ung, marnin erkonsentras wilayah Pati, ntah bebera oin, diantara mpok wilay gi

a) Periode pengumpulan; pada tahapan ini dikumpulkan data sebanyak mungkin dengan berbagai instrument yang memungkinkan dilakukan seperti, wawancara dengan menggunakan

)لعفلاب اهبحصأ اهب خذححي ام يه ةغللا , setiap bahasa wajib adanya akan yang membedakan )تاغللا ضعب هع اهضهب فلخج(. Selain itu, hal penting

Sebelumnya, kepentingan nonpengendali diukur pada pengakuan awal pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali dalam biaya historis dari aset bersih yang dapat

Pada penelitian ini, pertumbuhan bibit padi Barak Cenanan dihambat oleh cekaman NaCl yang di tandai dengan penurunan tinggi batang, berat segar dan kering tanaman. Berat

pendapatan daerah melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi, penyusunan rencana pendapatan asli daerah, bagi hasil dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,

Di Teluk Ekas terdapat perbedaan kecepatan arus, dimana pada dasar perairan kecepatan arusnya jauh lebih besar daripada di permukaan perairan, hal ini