• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Produk Autivfixin.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Produk Autivfixin."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Tingkat kompetensi yang terjadi di dunia usaha saat ini berkembang semakin ketat, hal tersebut disebabkan oleh banyaknya bidang usaha yang bermacam-macam, pertumbuhan teknologi yang semakin canggih dan arus informasi yang sangat cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam menyeleksi informasi yang didapat. Keputusan pembelian menjadi salah satu faktor penting dalam perusahaan. Upaya-upaya promosi penjualan ini diharapkan dapat meningkatkan keinginan konsumen untuk memilih produk barang atau jasa tersebut. Autivfixin adalah suatu bisnis industri dalam bidang fashion di Indonesia yang telah dan dapat menjual produk seperti jaket, sweater, blazer, kemeja, kaos, celana, dan sepatu sebagai produk andalannya. Industri ini patut dipertimbangkan dengan industri lain dalam beberapa hal seperti model produk, kualitas produk, dan harga yang ditawarkan dengan industri fashion yang lain. Autivfixin telah melakukan beberapa kegiatan promosi rutin yang biasa dilakukan oleh perusahaan, antara lain adalah diskon, bonus, contoh produk, potongan harga, dan permainan. Hasil penelitian terhadap 101 responden pada konsumen Autivfixin diperoleh hasil bahwa dimensi penggunaan contoh produk sebagai dimensi yang paling tinggi pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, dan dimensi paling rendah yang berpengaruh pada keputusan pembelian adalah permainan yang diadakan oleh perusahaan. Pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian produk Autivfixin sebesar 19.3%, dan sisa nya 80.7% adalah faktor lain.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

(3)

v Universitas Kristen Maranatha 1.1 Latar Belakang Penelitian ……….……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….………… 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……….……… 5

1.4 Kegunaan Penelitian ……….……… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS …………7

2.1 Kajian Pustaka ….……….……… 7

2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran ……….……….……7

2.1.2 Promosi……….………….…….………8

2.1.3 Promosi Penjualan ……… 10

2.1.4 Perilaku Pembelian …….………..…….…….……….……. 13

2.1.5 Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian ……… 20

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….……… 35

4.1 Profil Responden ...……….………. 35

4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Usia ……….……….. 35

4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran ……….……….. 36

4.2 Pernyataan responden Mengenai Promosi Penjualan ……….…… 37

4.3 Pernyataan responden Mengenai Keputusan Pembelian ……… 46 4.4 Hasil Uji Normalitas ……… 50

4.5 Hasil Uji Validitas ………... 51

4.6 Hasil Uji Reliabilitas ……… 55

4.7 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ..………. 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .………. 63

5.1 Kesimpulan ……… 63

5.2 Saran ……….……….………. 65

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA ………67

LAMPIRAN

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasional Variabel ……….………. 26

Tabel II Skala Likert ..……….………. 30

Tabel III Profil Responden Berdasarkan Usia ….……….………..….……36

Tabel IV Jumlah Pengeluaran Responden Per-Bulan……….……….…… 37

Tabel V Pernyataan Responden Mengenai Ketertarikan Adanya Diskon ….……….…. 38

Tabel VI Pernyataan Mengenai Diskon Membuat Konsumen Membeli..……….………..…….………… 38

Tabel VII Pernyataan Responden Mengenai Pemberian Bonus .………..….….…... 40

Tabel VIII Pernyataan Responden Mengenai Bonus Memberikan Keuntungan ...………..……….... 39 Tabel IX Pernyataan Responden Mengenai Contoh Produk …………..………….. 41

Tabel X Pernyataan Responden Mengenai Pilihan Produk Yang Disediakan ……….……….……… 41

Tabel XI Pernyataan Responden Mengenai Potongan Harga……..….….…..….…. 42

Tabel XII Pernyataan Responden Mengenai Syarat Mendapatkan Potongan Harga ……….……….……….…… 43

Tabel XIII Pernyataan Mengenai Permainan Yang Diadakan Oleh Perusahaan ………….………….……….………44

Tabel XIV Pernyataan Mengenai Permainan Untuk Pengenalan Produk ……….……….………..…………. 45

Tabel XV Pernyataan Mengikuti Permainan Untuk Mendapatkan Produk ……….……….……….………. 46

Tabel XVI Pernyataan Responden Mengenai Pengenalan Produk ….…..…….…..… 47

Tabel XVII Pernyataan Responden Mengenai Pencarian Informasi..…..…………..… 47

Tabel XVIII Pernyataan Responden Mengenai Evaluasi Alternatif…………..…….…. 48

Tabel XIX Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian………..….….… 49

Tabel XX Pernyataan Responden Mengenai Perilaku Pasca Pembelian.………….……….………. 50

Tabel XXI Normalitas ………..……… 51

(8)

x Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXIII Rotated Component Awal………...……….………. 53

Tabel XXIV KMO Akhir ……….……….……….…….. 54

Tabel XXV Rotated Component Akhir ………... 55

Tabel XXVI Uji Reliabilitas Variabel X ……….……….….……… 56

Tabel XXVII Uji Reliabilitas Variabel Y……….……….……..……… 57

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Tingkat kompetensi yang terjadi di dunia usaha saat ini berkembang semakin ketat, hal tersebut disebabkan oleh banyaknya bidang usaha yang bermacam-macam, pertumbuhan teknologi yang semakin canggih dan arus informasi yang sangat cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam menyeleksi informasi yang didapat.

Dengan banyaknya persaingan yang semakin ketat memaksa setiap perusahaan untuk selalu lebih tanggap terhadap perubahan pasar yang cepat dan dinamis. Itu berarti akan membuat perusahaan untuk terus melakukan inovasi dan diferensiasi produk yang dihasilkan. Perusahaan harus dapat menganalisis peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

Sebuah perusahaan dapat bertahan dan berkembang jika barang atau jasa yang mereka jual dapat diterima oleh konsumennya. Perusahaan juga membutuhkan strategi agar barang atau jasa yang mereka hasilkan dapat diperkenalkan, diterima dan dijual kepada konsumennya. Maka dari itu perusahaan membutuhkan suatu bagian pemasaran yang dapat membantu dalam hal penjualan produknya. Dalam strategi pemasaran, perusahaan harus berorientasi kepada konsumen, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan konsumen.

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha dihasilkan, sehingga calon pembeli atau konsumen dapat mengetahui keberadaan produk atau jasa dan dapat mendorong seseorang untuk melakukan pembelian. Mendorong seseorang untuk mencoba suatu produk atau jasa merupakan cara terbaik memulai proses untuk membina hubungan dengan perusahaan. “Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan/pemasaran dengan penggunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu” (Cummins 2010:273). Dengan diadakannya promosi penjualan, perusahaan pasti mempunyai tujuan, antara lain meningkatkan daya beli, meningkatkan volume penjualan, dan menarik perhatian para konsumen.

Seiring dengan gencarnya untuk berwirausaha di Indonesia, membuat anak muda Indonesia menjadi lebih kreatif untuk membuat suatu usaha yang dapat menambah pengalaman mereka dan juga mendapat keuntungan. Hal ini juga didukung oleh Ratoyo Rasdan, asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Kementrian Pemuda dan Olahraga. Ratoyo Rasdan menyampaikan bahwa target negara adalah untuk menumbuhkan wirausahawan sebesar 2% dari penduduk Indonesia.

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha Tingginya tingkat persaingan industri fashion yang ada di kota Bandung yang menawarkan berbagai macam produk inovatif dan berkembang, semakin mempertajam persaingan bisnis industri fashion di Bandung pada khususnya.

Autivfixin adalah suatu bisnis industri dalam bidang fashion di Indonesia yang telah dan dapat menjual produk seperti jaket, sweater, blazer, kemeja, kaos, celana, dan sepatu sebagai produk andalannya. Industri ini patut dipertimbangkan dengan industri lain dalam beberapa hal seperti model produk, kualitas produk, dan harga yang ditawarkan dengan industri fashion yang lain. Autivfixin menjadi pesaing bagi industri fashion yang telah berdiri lebih lama.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan perlu meningkatkan dorongan kepada pelanggan dalam melakukan keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah bagian dari perilaku pembelian. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Suharono (2010:96) yang menjelaskan bahwa

“Keputusan pembelian adalah tahap dimana pembeli telah menentukan pilihannya

dan melakukan pembelian produk, serta mengkonsumsinya”. Pendapat lain mengenai

keputusan pembelian adalah “keputusan pembelian konsumen sebagai proses

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha Untuk memasarkan produknya, Autivfixin harus menentukan strategi promosi penjualan agar konsumen mengetahui keberadaan produk yang ditawarkan oleh industri tersebut dan untuk dapat menghadapi persaingan dengan industri

fashion lainnya. Berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan oleh pihak

Autivfixin, promosi yang dilakukannya belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari kurangnya pembelian pada produk-produk Autivfixin itu sendiri.

Autivfixin menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh tidak begitu berpengaruh tiap bulannya, yang artinya Autivfixin belum mampu meningkatkan keputusan pembelian yang baik pada konsumen. Fenomena ini terjadi karena adanya kesenjangan yang terjadi antara keinginan (harapan) konsumen dengan produk yang ditawarkan oleh Autivfixin, yang pada akhirnya akan berdampak pada keputusan pembelian konsumen dan akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh.

Berdasarkan alinea diatas, terdapat relevansi antara promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Julian Cummins 2010:51) yang menjelaskan bahwa “Promosi penjualan

(sales promotion) adalah upaya yang dilakukan pemasaran untuk menimbulkan

kesadaran dan pembelian berulang”.

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah yang akan dibahas oleh penulis dalam skripsi ini adalah:

1. Bagaimana kegiatan promosi penjualan yang dilaksanakan oleh Autivfixin?

2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai promosi penjualan untuk produk Autivfixin?

3. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai keputusan pembelian pada produk Autivfixin?

4. Bagaimana pengaruh pelaksanaan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian akan produk Autivfixin?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah-masalah yang telah diidentifikasi, maka penelitian ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk:

1. Untuk mengetahui promosi penjualan yang dilaksanakan pada produk Autivfixin. 2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai promosi penjualan dalam

melakukan pembelian pada produk Autivfixin.

3. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai keputusan pembelian dalam melakukan pembelian pada produk Autivfixin.

(14)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bebarapa manfaat, antara lain:

1. Bagi akademis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep pemasaran, khususnya promosi penjualan, serta dapat membandingkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya didalam perusahaan.

(15)

63 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif, melalui analisis regresi sederhana, mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian produk Autifvixin, maka berdasarkan penelitian terhadap 101 responden dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Banyak responden menyatakan sangat setuju sebanyak 48 responden (47.5%), bahwa tertarik dengan adanya diskon yang dikeluarkan oleh pihak Autivfixin

2. Banyak responden menyatakan sangat setuju sebanyak 43 responden (42.6%), bahwa diskon yang dikeluarkan oleh pihak Autivfixin membuat membeli produk lebih banyak.

3. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 43 responden (29.7%), bahwa membeli produk Autivfixin secara terus menerus karena ingin mendapatkan bonus.

4. Banyak responden menyatakan sangat setuju sebanyak 50 responden (49.5), bahwa bonus memberikan keuntungan.

5. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 57 responden (56.4%), bahwa ingin membeli produk Autivfixin setelah melihat contoh produk. 6. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 48 responden (47.5%),

(16)

64 Universitas Kristen Maranatha 7. Banyak responden menyatakan sangat setuju sebanyak 48 responden

(47.5%), bahwa ingin membeli produk karena adanya potongan harga.

8. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 45 responden (44.6%), bahwa mudahnya persyaratan potongan harga membuat ingin membeli produk Autivfixin.

9. Banyak responden menyatakan netral sebanyak 34 responden (33.7%), bahwa sering mengikuti permainan yang diadakan oleh Autivfixin.

10. Banyak responden menyatakan netral sebanyak 38 responden (37.6%), bahwa permainan yang diadakan oleh pihak Autivfixin agar dapat mengenal semua produk Autivfixin.

11. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 52 responden (51.5%), bahwa permainan membuat konsumen tertarik mendapatkan produk Autivfixin.

12. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 62 responden (61.4%), bahwa kebutuhan merupakan faktor utama membeli produk Autivfixin. 13. Banyak responden menyatakan sangat setuju sebanyak 59 responden

(58.4%), bahwa mudah mendapatkan informasi mengenai produk Autivfixin. 14. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 52 responden (51.5%),

bahwa konsumen membandingkan keunggulan produk Autivfixin dengan produk lain.

15. Banyak responden menyatakan setuju sebanyak 67 (66.3%), bahwa konsumen akan menggunakan produk Autivfixin.

(17)

65 Universitas Kristen Maranatha menggunakan produk Autivfixin.

Berdasarkan uraian diatas, maka terdapat hubungan pengaruh antara promosi penjualan yang terdiri dari ketertarikan adanya diskon, diskon yang membuat konsumen ingin membeli, pemberian bonus, bonus yang memberikan keuntungan, contoh produk, memberikan pilihan produk, potongan harga, syarat mendapatkan potongan harga, permainan yang diadakan oleh perusahaan, permainan untuk pengenalan produk, serta permainan untuk mendapatkan produk, terhadap keputusan pembelian yang terdiri dari pengenalan produk, pencarian informasi produk, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian sebesar 19.3%.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian produk Autivfixin, maka penulis memberikan saran kepada perusahaan untuk meningkatkan keputusan pembelian, yaitu:

1. Perusahaan perlu melibatkan konsumen dalam memberikan berbagai pilihan produk melalui contoh-contoh produk sehingga konsumen dapat dengan mudah membuat keputusan pembelian.

2. Konsumen perlu diberikan pengalaman lebih pada saat keputusan pasca pembelian, sehingga value produk Autivfixin akan bertambah oleh promosi yang dilakukan perusahaan Autivfixin.

(18)

66 Universitas Kristen Maranatha sehingga konsumen tidak memandang bahwa promosi yang dilakukan perusahaan seperti pada umumnya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Keterbatasan dalam mengambil jumlah sampel penelitian, hal ini disebabkan karena kurangnya data konsumen yang terdahulu yang dapat dihubungi oleh pihak Autivfixin unutk dimintai mengisi kuisioner.

2. Keterbatasan memperoleh data dengan menggunakan kuesioner, yaitu adanya kemungkinan bahwa dalam melakukan pengisian kuesioner, pengisian jawaban dilakukan secara sembarang.

(19)

67 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Cummins, Julian. (2010). Sales Promotion: How to Create, Implement and Integrate

Campaigns that Really Work. 5th edition. UK. Kogan Page.

Suharno dan Sutarso. (2010). Marketing In Practice, Graha Ilmu. Yogyakarta. Teguh dan Rusli. (2010). Manajemen Pemasaran. PT. Prenhallindo. Jakarta. Philip Kotler dan Gary Amstrong, (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Duabelas. Erlangga. Jakarta.

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran Edisi III. Andi. Yogyakarta. Mullins, Walker, Jr., Boyd, Jr. (2010). Marketing Management. Mc Graw Hill. Philip Kotler and Kevin Lane Keller, (2007). 12th edition, New Jersey: Pearson Education, Inc.

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, (2007) Manajemen Pemasaran, edisi 12 Jilid I Alih Bahasa Benyamin Molan, PT. INDEKS, Indonesia.

Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Sekaran, Uma., (2006). Research Methods For Business: A skill Building Approach. 4th edition, John Wily and Sons. New York.

, (2003). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi IV. Jilid 1. Salemba Empat. Jakarta

Hair, Jr., J.F., R. E. Anderson, R. L. Totham & W. C. Black (1998). Multivariate

Data Analysis. 5th edition. NJ: Prentice-Hall International, Inc.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. BPEE. Yogyakarta.

Gambar

Tabel XXVIII Hasil Uji Regresi ………………………….………………………… 58

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran, hasil observasi aktivitas siswa dan suasana kelas selama proses pembelajaran berlangsung, dan hasil evaluasi

Oleh itu, kajian ini adalah penting bagi pengkaji mengambil pengalaman daripada satu komuniti Orang Asli yang berjaya dengan keterbukaan minda mereka terhadap

These conditions not only make jamu always be in repression but it is able to continuously negotiate between jamu and medicine, traditional and modern,

KESATU : Menetapkan Maklumat Pelayanan pada Universitas Hasanuddin sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Jika a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka a (dibaca "a pangkat n") adalah hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya adalah a.. Pangkat

Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) adalah event tahunan seni budaya yang telah menasional dan selalu menjadi event favorit bagi masyarakat Yogyakarta yang dimulai sejak

Sampah Pasar di buang TPS pasar yang di pasilitasi oleh pengelola, namun sampah masih saja ada di samping-samping kios dan jalan pasar, sehingga menyebabkan

95 Hasil wawancara dengan informan Friena pada tanggal 06 Februari 2020.. 78 harga yang sesuai bagi kategori atau segmen yang dijadikan sasaran. Perusahaan juga akan lebih