• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN DIETANOLAMIDA DARI METIL ESTER SAWIT DAN DIETANOLAMINA MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KINETIKA REAKSI PEMBUATAN DIETANOLAMIDA DARI METIL ESTER SAWIT DAN DIETANOLAMINA MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

R

L

product surfacta diethan and die (H2SO4) samplin Spectro the num amide. of 98,36 0,4069e

Kata Ku

1. PEN

sekaligu ini dap minyak sebagai serta te multifa (Bailey minyak rantai h bagian (hidrofi

bahan b sukar te

surfakta diperluk bahan b Salah sa

dietano peranca

KINET

DARI M

M

Rakhmat Ak

Laboratorium

Methyl ester ts in oleochem ant. The purpo nolamide by us ethanolamine w

) 0,5 % (w/w) ng was perfo ometry (GC-MS mber of amide

The best resul 6%). From the e(-2464,87/R)x1/T an

Kunci : amidatio

NDAHULUAN

Surfaktan ad us memiliki gu pat menurunka k/air atau air/m i komponen ba elah diaplikasi sa seperti pad y, 2005). Sifat k-air dan zat pa hidrokarbon ke non polar (lip ilik) mengandu

Saat ini umu bakunya yang t erdegradasi ole Seiring deng an yang mudah kan kajian unt baku yang dapa

atu surfaktan y Adapun man lamida dengan angan reaktor a

TIKA REA

METIL E

MENGGUN

kbar Sinaga

m Penelitian

Jalan A

email

rs have been w mical indutrie ose of this res sing sulfuric ac was held in a g and 200 rpm s ormed every S) to determine that was form t of the synthes e result of reac nd the activatio

on, diethanola

N

dalah suatu se ugus hidrofilik an tegangan a minyak. Sifat y ahan adhesif, b

ikan secara lu a industri mak rangkap ini ya adat-air, memb udara, dalam k pofilik) adalah ung gugus hidr umnya surfakta

tidak dapat dip eh alam (Hilyat gan meningkat h terdegradasi tuk memperole at diperbaharu yang memenuh nfaat dari pene n menggunakan amidasi.

AKSI PEM

ESTER SA

NAKAN K

a, Rahmad T

Departemen

Almamater K

l : rakhmatak

A widely used as es, such as fa search is to s cid catalyst. Th glass batch rea

stirring. The re 30 minutes. e the moleculer med, and Fouri

sis was obtaine ction was obta on energy was

mide, tempera

enyawa aktif p k dan gugus hid

antarmuka ant yang unik ters bahan penggum uas pada berb kanan, farmasi ang menyebab bentuk lapisan

kontak dengan h merupakan roksil (Jatmika, an disintesis da perbaharui, jug

ti dkk., 2004). tnya kesadaran

(bioregradabl

eh surfaktan y ui dan bersifat d hi kedua kriteri

elitian ini adal n metil ester s

MBUATAN

AWIT DAN

KATALIS

Taufik Sima

n Teknik Kim

Kampus USU

kbar_sinaga@

Abstract the intermedia atty alcohol, a

study the kinet The amidation, actor for 8 hou eaction tempera

The analysi r weight of me ier Transfer Inf

ed at temperat ained that (-rA)

2464,87 cal/m

ture, reaction r

penurun tegang drofobik dalam tara dua fasa sebut, menyeb mpal, pembasah

bagai bidang i, kosmetika, t kan surfaktan tunggal diman n zat padat atau

rantai alkil y , 1998). ari turunan min ga surfaktan yan

n akan keseha

le) dan berbas

yang mempuny degradatif di a a tersebut adal lah untuk me sawit yang dap

N DIETA

N DIETAN

S ASAM S

atupang dan

mia, Univers

U Medan 201

@yahoo.com

ate componds f alkanolamide,

tics of amidati that is the rea rs with mole ra ature was vari is includes G ethyl ester, ana nfra-Red (FT-IR

ture reaction of

A) = 0,02322 C mol.

rate

gan permukaan m satu struktur

cairan yang abkan surfakta h, pembusa, pe industri prose tekstil, polimer dapat diadsorb na gugus hidro upun terendam yang panjang,

nyak bumi dan ng disintesis d

atan dan lingk is tumbuhan ju yai dua kriteria alam sehingga d lah surfaktan di endapatkan dat pat digunakan

NOLAMI

NOLAMI

SULFAT

n Renita Ma

sitas Sumate

155

m

for a number monostearat g ion from meth action between

atio 1:1 using ied from 120 to Gas Chromat alysis of ester v

R) to know the f 160 0C (amid CA0,1858 mol.dm

n (surface act r molekul yang berbeda kepo an sangat pote engemulsi, dan es yang meng r, cat, detergen bsi pada antar ofilik berada p dalam fase mi sementara bag

n gas alam. Di dari minyak bum

kungan yang b uga semakin m a tersebut yait dapat diterima ietanolamida. ta kinetika rea sebagai inform

IDA

INA

anurung

era Utara

of derivative glycerol and hyl ester and methyl ester acid catalyst o 160 0C, and tograpy-Mass value to know e structure of de conversion m-3.min-1 , k =

tive agent) yan

g sama. Senyaw larannya sepe ensial digunak n bahan penetra ggunakan siste n dan agrokim muka udara-a pada fase air d nyak. Umumn gian yang pol

isamping sumb mi atau gas ala

baik, perminta meningkat, ma tu diperoleh da

secara ekolog

aksi dari sintes masi dasar dala

ng wa erti kan asi em mia air, dan nya lar

ber am

aan aka ari gis.

(2)

mereak etanolam monoet Pemben

R-COO Asam

R-COO Metil e

Othmer alkanol reaksi a

2. MET 2.1 Bah

sulfat 9 kaca, s

2.2 Pem

dengan rpm. T dilakuk bilanga

2.3 Ana

menge Analis bilanga pada I

3. HAS

menggu menunj Terbent bilanga bahwa moleku 3.1. Sed

3.1 Pen

jumlah variasi H2SO4

gamba

Bernardini ( ksikan asam lem

mina. Pereaks tanolamida. S ntukan dietano OH +

lemak

OCH3 +

ester

Reaksi amid r (1968), asam amina dan dip amidasi.

TODOLOGI P han-bahan dan

Bahan-bahan 98% sebagai k

stiring hot plate

mbuatan Dieta

Reaksi amid perbandingan Temperatur rea kan setiap 30 m an ester selama

alisis sampel

Analisis yan etahui kompos

Fourier Tran an ester untuk IUPAC dalam

SIL DAN PEM

Dietanolamid unakan FT-IR

ukkan pita ul tuknya Dietan an 1195,87 cm -amidanya tela ul rata-rata dari dangkan hasil k

ngaruh temper

Secara kuan h bilangan ester i temperatur p

4 0,5 % (b/b)

ar 3.3.

(1983) menyeb mak (fatty aci sian asam lem Sedangkan pe

lamida dari sen NH(C2H4

dietanola

NH(C2H4

dietanola

dasi adalah rea lemak rantai p panaskan pada

PERCOBAAN n peralatan

n yang digunak katalis, etanol,

e, refluks kond

anolamida den

dasi dilangsung n mol 1:1 meng aksi divariasik menit. Untuk m interval waktu

ng dilakukan isi metil ester

nsfer Infra-Red

mengetahui ju “Standard Met

MBAHASAN

da yang disi (Fourier Tran luran C=O. Se nolamida diduk

-1

yang merupa ah terbentuk. A

i metil ester ad kromatogram G

ratur terhada

ntitatif analisis r sisa reaksi, d ada perbandin selama 8 jam

butkan bahwa

id) dengan etan

mak atau me ereaksian den nyawa asam le

4OH)2

amina

4OH)2

amina

aksi pembentu panjang seperti a suhu 140-16

N

kan dalam pen dan KOH. Sed densor, dan term

ngan Reaksi A

gkan dalam se ggunakan kata kan mulai dari mengamati apak u tersebut, dim

meliputi Ga r sawit sekalig

d (FT-IR) untu

umlah amida y

thod for the An

intesis memil

sform Infra-Re

edangkan gug kung oleh spe akan vibrasi ulu Analisis lebih dalah 277,0499 GC-MS dapat d

ap penurunan

reaksi amida imana bilangan ngan komposis m dari proses y

dietanolamid nolamina atau etil ester den

gan dietanola emak dan metil R di

R-CO di

ukan senyawa i asam laurat d

00C, dengan a

nelitian ini ad dangkan perala

mometer.

Amidasi

ebuah reaktor k alis asam sulfat

i 120, 130, 1 kah proses telah

ana bilangan e

as Chromatog

gus menentuka uk mengetahui yang terbentuk

nalysis of Oil, F

liki gugus m

ed). Puncak vib

us O-H berad ektrum FT-IR ur C-N. Dari h

lanjut menggu 98 gr/mol. Has

dilihat pada ga

bilangan ester

si dilakukan d n ester relevan si 1:1 antara m yang dilakukan

a dapat dipro mereaksikan ngan monoetan

amina akan l dapat dilihat p RCON(C2H4OH

ietanolamida

ON(C2H4OH)2

ietanolamida

amida (Claso dan asam steara atau tanpa kat

dalah metil est atan yang digun

kaca diatas sti t (H2SO4) 0,5

40, 150 dan h berlangsung ester relevan ter

grapy-Mass Sp

an berat mole struktur amid . Metode anali

Fats, and Deri

molekul yang brasi pada bila da pada bilang dimana mem asil spektrum, unakan GC-M

il spektrum FT ambar 3.2.

r

dengan metode n terhadap amid metil ester dan

n, diperoleh h

duksi dengan ester dari asam nolamina akan menghasilkan pada reaksi di b

H)2 +

+ CH3OH

etanol

on, 1968). Me at, jika dikomb alis, akan men

ter sawit, dieta nakan adalah s

irring hot plat

% (w/w) dan 160 0C. Peng optimal dilaku rhadap amida y

Spectrometry (

ekul rata-rata da yang terbent

isis bilangan e

vatives.”

g bisa diiden angan gelomba gan gelombang mberikan punca

maka dapat da S diperoleh ba T-IR dapat dili

e titrimetri un da yang terbent n dietanolamina

asil seperti ya

dua cara, yai m lemak deng

n menghasilk dietanolamid bawah ini.

H2O

air

H l

enurut Kirk d binasikan deng nimbulkan sua

anolamina, asa satu buah reakt

te selama 8 ja

pengadukan 2 gambilan samp ukan pengamat

yang terbentuk

(GC-MS) untu dari metil este tuk, dan analis ster ini menga

ntifikasi deng ang 1732,08 cm

g 2140,99 cm ak serapan pa apat disimpulk ahwasanya ber

hat pada gamb

ntuk menentuk tuk. Berdasark a dengan kata ang terlihat pa

itu gan kan da.

dan gan atu

am tor

am 00 pel tan k.

uk er, sis acu

gan m-1 m-1.

ada kan rat bar

(3)

tempera 120 dan menand homoge beberap mempe konvers run pen dengan

Gambar 3.3 atur yang relati n 130 0C penu dakan bahwa r en. Bila dilihat pa awal interva rlihatkan perb si amida sebes nelitian. Hal in reaktan akan b

G

0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400

Bi

l.

es

ter

(mg/g

)

Ga

Gambar 3

3 menunjukka if tinggi reaksi urunan bilanga reaksi amidasi t secara keselu al waktu yang t bedaan yang n ar 98,36 %. Pa ni kemungkina

berkurang.

Gambar 3.3 Pen

ambar 3.1 Hasi

.2 Hasil Krom

an bahwa reak i amidasi akan an esternya san yang belum s uruhan perbeda terlihat perbed nyata. Terutam ada gambar 4.2 an disebabkan

ngaruh temper

w

Run1 = 120

Run 4 = 150

l Spektrum Di

atogram GC-M

ksi amidasi d berjalan sema ngat lambat da stabil atau dap

aan bilangan e aan nyata. Dili ma pada temp 2 juga terlihat oleh tekanan u

ratur terhadap p

waktu (meni

0 C Run

0 C Run

etanolamida

MS metil ester s

dipengaruhi o akin sempurna. an terdapat be pat dikatakan ju

esternya tidak ihat dari konve peratur 150 da terjadi fluktua uap di dalam r

penurunan bila

it)

n 2 = 130 C

n 5 = 160 C

sawit

oleh temperatu Pada tempera eberapa fluktua uga mungkin terlalu menyol ersi amida yang an 160 0C, di asi pada bebera reaktor besar,

angan ester

Run 3 = 14

ur proses. Pa atur rendah, yai

asi. Fluktuasi i reaksinya belu lok. Hanya pa g terbentuk tid imana diperol apa titik di seti sehingga kont

40 C

(4)

3.2 Pen

berbeda saja. D saja. Se cenderu reaksi 1 laju rea

dengan pengaru memba berfung bertamb begitu homoge Dengan

menuru dietano

dimana akan se

3.3 Pen

dengan reaksi m banyak tidak te

ngaruh temper

Gambar 3.4 a pada setiap v ari gambar dap etelah menit k ung memiliki k 1600C, yakni 0 aksi kimia berta Adanya perb T = 140oC, uh temperatur antu timbulnya gsi untuk mem

bahnya waktu, berpengaruh l en. Sehingga p n demikian, pen Terjadinya p un dengan berta

lamida. Hal in

Dimana,

(-rA)

-dCA/dt = P

Persamaan t a semakin lama emakin menuru

nentuan Konst

Dari tabel 3. kenaikan tem mengalami pen karena pada k erembunkan de

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

L

a

ju

R

eaks

i(M

olar

/m

en

it

)

ratur terhada

Gamba

di atas menunj variasi temperat pat dilihat bah ke-60 hingga kesamaan. Da 0,0737 Molar.m

ambah dengan bedaan laju rea 150oC dan 16 di awal reaksi a tumbukan m mpercepat trans

, campuran ak lagi terhadap pada waktu itu nurunan laju re penurunan laju ambahnya wak i sesuai dengan

(-rA) = -d

= Laju re Perubahan kons

tersebut meny a waktu reaksi un. Dengan dem

tanta Kecepat

1 dapat diliha mperature, yaitu nurunan diduga kondisi ini seju ngan sempurna

00 01 02 03 04 05 06 07 08

ap laju reaksi

ar 3.4 Pengaru

jukkan pengaru tur yang berbe hwa perbedaan reaksi berakh lam hal ini la menit-1 pada t

naiknya tempe aksi yang sang 60oC ini didu i sangat besar molekul antar p

sfer massa dan kan semakin h

laju reaksi. D u, yang berper eaksi setiap run

reaksi pada se ktu karena sem n persamaan : dCA/dt

eaksi penguran sentrasi zat A t yatakan bahwa i maka konsen mikian hasil ya

tan Reaksi k

at bahwasanya u 120 0C samp a disebabkan p umlah kecil die

a. Sehingga tid

R

R

R

uh temperatur te

uh temperatur eda. Akan tetap n laju reaksi k hir penurunan

aju reaksi yan = 30 menit. H eratur (Keenan gat mencolok ga disebabkan sebagai pensup pereaksi. Reak

n meningkatka homogen dan Dalam hal ini ran mengontro n cenderung sa etiap run diseba makin banyak re

gan zat A tiap satuan wak a banyaknya r ntrasi reaktan s ang diperoleh te

a konstanta ke pai 160 0C. Te pada kondisi te

etanolamina ke dak dapat berea

waktu (m

un 5 = 160 C

un 3 = 140 C

un 1 = 120 C

erhadap laju re

terhadap laju r pi hal ini hanya elihatan menco

laju reaksi pa ng paling optim Hal ini sesuai d

n, et.al.,1984). pada awal rea n oleh reaktan plai energi unt ksi ini juga d an tumbukan a

pengaruh temp diduga pada l laju reaksi a ama hingga akh

abkan oleh kon eaktan yang be

(L

ktu (Mol/menit reaktan yang semakin menu elah sesuai den

cepatan reaksi etapi pada suh rsebut metil es emungkinan te aksi dengan me

menit)

Run 

Run 

eaksi

reaksi, dimana a terlihat jelas p

olok pada wak ada semua va mum terdapat dengan pernyat

aksi antara T n yang berbed tuk mengaktifk dibantu oleh p

antar molekul peratur dan pe

menit ke-60 adalah reaksi k

hir reaksi. nsentrasi reakta ereaksi memben

Levenspiel, 199

t)

berkurang pe urun. sehingga

ngan teori.

i mengalami k hu 140 0C kon

ster sisa reaksi elah membentu

etil ester.

4 = 150 C

2 = 130 C

a laju reaksi ak pada awal reak ktu 0 - 60 men ariasi temperat

pada temperat taan bahwasan

= 120oC, 130 da fasa sehing kan pereaksi d engadukan yan . Namun seirin engadukan tid

campuran tel kimianya sendi

an yang semak ntuk produk at

99).

r satuan wakt laju reaksi ju

kenaikan sejal stanta kecepat cenderung leb uk fasa uap yan

kan ksi nit tur tur nya

o

C gga dan ng ng dak lah iri.

kin tau

tu, uga

(5)

penurun disebab tumbuk menjad kenaika menyat

3.4 Ene

dengan

Persam

Dari ga diperole Pernyat

Karena = 0,406

T pada 433,15

T

Temperatu

120 130 140 150 160

Peningkatan nan konsentras bkan karena de kan antar perea di lebih banyak an temperatur. takan bahwa ke

ergi Aktivasi

Nilai k yang persamaan Ar

maan diatas dapa

Hubungan an ambar 3.5 diper eh ln A = -0,89 taan ini dapat d

nilai R = 1,98 69 liter/mol.me

persamaan ter K.

Gamba

Table III.1 Has

ur (0C)

temperatur r si metil ester ( engan naiknya aksi untuk men k. Dari hasil pe . Hal ini sesu enaikan suhu a

g telah diperol rrhenius (Leven

at diubah bentu

ntara temperatu roleh persamaa 997, dan nilai E ditulis dengan p

7 cal/g mol K. enit.Dengan dem

sebut merupak

ar 3.5 Hubunga

‐4,1000

‐4,0000

‐3,9000

‐3,8000

‐3,7000

‐3,6000

‐3,5000

0,00

Ln k

sil perolehan n

n (or

0 0 0 0 0

reaksi akan m (A), atau deng temperatur re nghasilkan reak enelitian yang d uai dengan te akan menaikan

leh dapat digu nspiel, 1999) :

uknya menjadi

ur dan konstant an y = -1240,5 Ea/R adalah 12

persamaan : ln k = -1 Maka, energi mikian persam k = 0,4 kan variasi tem

an Antara Kon

0225 0,00

ilai k pada berb

rde reaksi)

0,1658 0,1684 0,1557 0,1949 0,1858

mempercepat k gan kata lain m

aksi, maka sup ksi juga akan b dilakukan, nila eori Arrhenius nilai konstanta

unakan untuk

i

ta kecepatan re 5x – 0,8997. D 240,5.

1240,5/T – 0,89 aktivasi reaksi maan tetapan laj 4069e(-2464,87/R)x1 mperatur, yaitu 3

nstanta Kecepat

0235 0,00

1/T

bagai variasi te

k {

kenaikan kon menaikan konv plai energi unt bertambah, seh ai konstanta ke

s dan pernyat a kecepatan rea

menghitung b

eaksi dapat dili engan demikia

997

i tersebut adala ju reaksi dapat

1/T

393,15 K; 403

tan Reaksi den

= ‐1240,x ‐0,8

0245 0,00

emperatur

{(mol/liter)1-n.m

0,01779 0,01888 0,01838 0,02305 0,02322

sentrasi amid versi metil est tuk mengaktifk hingga produk ecepatan reaksi taan Westerte aksi (k).

besarnya energ

ihat pada gamb an, berdasarkan

ah 2464,87 cal/ t dituliskan :

,15 K; 413,25

ngan Temperatu

99 0255

menit-1)}

a, memperbes ter (XA). Hal i

kan pereaksi d k yang dihasilk i (k) naik deng erp (1984) yan

gi aktivasi, yai

bar 3.5 n persamaan 4

/mol, dan nilai

K; 423,15 K d

ur

sar ini dan kan gan ng

itu

.2,

A

(6)

4. KES

a.

b.

c.

d.

DAFTA

Bailey,

Bernard Clason, Hilyati,

IUPAC

Jatmik

Keenan

Kirk, R

Levensp

Swern,

Westert

 

SIMPULAN

Hasil penelit laju reaksi k Adanya perb sangat menc pengadukan untuk menga Temperatur setelah meni laju reaksi ad Kenaikan tem diamati.

AR PUSTAKA

2005. Handbo Publication : dini, E. 1983. V , W.E. 1968. E , Wuryaningsih

Synthesis Of 4(2), 88-93. C, Standard Me

Edition. Blac a, A., 1998, A Produk Pang n, C.W., Kleinf 522,594, Erla R.E and D.F. Ot Publisher a D piel, Octave. 1

Inc. D. 1995. Bail

from Oils an

terp, K.R., va

Operation. N

tian yang dilaku = 0,02322 mol bedaan laju rea colok pada awa

dan temperatu aktifkan pereak dan pengaduk t ke-60, karena dalah reaksi kim mperatur berpe

A

ook of Industr

New Jersey

Vegetables Oils Elsevier’s Dictio

h, M. Nasir, Ta f Alkyl Monoe Serpong.

ethod for the A

ckweel Scientif Aplikasi Enzim gan, Warta Pus felter, D.C., dan

angga, Jakarta thmer. 1968. E Division of Joh 1999. Chemica

ley’s Industria d Fats. Vol 5,

an Swaaij, W New York: John

kukan pada tem l 0,8142 .ml -0,8142 aksi antara T = al reaksi diseb ur di awal reaks ksi dan memba kan di dalam

a pada menit in mia itu sendiri engaruh terhad

rial Oil and Fa

s and Fats Pro onary of Chem

asrif, T.Beuna. ethanolamide

Analysis of Oi

fic Publication m Lipase dalam

sat Penelitian K

n Wood, J.H.., .

Encyclopedia of

hn Wiley & Son

al Reaction En

al Oil and Fat

5th editions. Jo W.P. & Beena n Wiley and So

mperatur 160 0C

2

.menit-1 dan ( = 120oC, 130oC babkan oleh re

si sangat besar antu kohomoge reaksi ini tida ni reaksi didug

.

dap kenaikan ko

at Products. E

ocessing. Volum mical Engineeri

. 2004. The De From Palm K

il, Fats, and D

n. Oxford m Pengolahan M

Kelapa Sawit, 6

,1984, “Kimia

of Chemical Te

ns, Inc : New Y

ngineering. 2nd

t Products-Ind

ohn Wiley and ackers, A.A.C

ons.

C adalah : orde (-rA) = 0,02322

C dengan T = eaktan yang be r sebagai pensu enan.

ak begitu berp ga telah homog

onstanta laju re

Edisi VI. Vol. 6

me II. Interstam

ing. Elvesier’s

etermination O Kernel Oil. Indo

Derivatives. 19

Minyak Sawit 6 (1) : 31 - 37.

untuk Universi

chnology. Four

York.

d

Edition. New

dustrial and Co

Sons, New Yo .M. 1984. Ch

reaksi (n) = 0, 2⋅ CA0,1858 Mola

140oC, 150oC erbeda fasa seh uplai energi da

pengaruh terha gen. Sehingga y

eaksi pada ren

6. A John Wil

mpa, Rome. . Publ. Co : Am Of Optimum Co

onesian Journ

986. 1st Supple

dan Minyak I

itas”, jilid 1, ed

rth Edition. Vo

w York: John W

onsumer Non

ork.

hemical React

,1858 ; konstan ar menit-1

dan 160oC yan hingga pengaru an transfer mas

adap laju reak yang mengontr

ntang waktu yan

ley & Sons, In

msterdam. ondition For T

nal Of Chemist

ement to the 7

Inti Sawit Untu

d.6, 521,

ol 1. Interscien

Wiley and Son

Edible Produc

tor Design a

nta

ng uh ssa

ksi rol

ng

nc.

The

try

7th

uk

nce

ns,

cts

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan metil ester asam lemak berdasarkan variasi berat katalis digunakan kondisi reaksi sebagai berikut: kondisi reaksi 15 gram minyak inti sawit, volume metanol 10 mL,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkn jenis n konsenrasi katalis terbaik pada proses embatn dietnolamida dari metil ester C-12 minyk inti

Katalis yang digunakan pada proses hidrolisis ampas tebu adalah

Kadar Bioetanol dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa. Tandan Kosong Kelapa Sawit ( Elaeis Guineensis Jack ) Dengan

Hal ini disebabkan suhu yang tinggi mempengaruhi kereaktifan molekul-molekul untuk bergerak semakin cepat, maka tumbukan antar molekul akan semakin sering terjadi,

Kromatogram GC Metil Ester Inti Sawit dengan Internal Standar.. Asam Heptadekanoat pada variasi metanol

SINTESIS METIL ESTER ASAM LEMAK DARI MINYAK INTI SAWIT MENGGUNAKAN KATALIS KALSIUM OKSIDA

Tetapi interaksinya dengan waktu reaksi (X2.X3) memberikan efek negatif yang tidak signifikan (-0,02). Variabel waktu reaksi, turut memberikan efek yang singnifikan dan positif