• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN HOSHII, HOSHIGATTEIRU DAN HOSHIGARU MAHASISWA SEMESTER VII.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN HOSHII, HOSHIGATTEIRU DAN HOSHIGARU MAHASISWA SEMESTER VII."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KESALAHAN HOSHII, HOSHIGATTEIRU DAN

HOSHIGARU MAHASISWA SEMESTER VII

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Bahasa Jepang

Melsa Oktaviani 0906442

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

(2)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru

dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Oleh Melsa Oktaviani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© MelsaOktaviani2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Melsa Oktaviani

NIM : 0906442

JudulSkripsi : Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

SK Dekan No : 1934/UN40.3/DT/2013 TanggalPengesahan : 24 Januari 2014

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Susi Widianti, M.Pd., M.A. Linna Meilia Rasiban, M.Pd

NIP. 197312032031221001 NIP. 198005072008012010

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

(4)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru

Mahasiswa Semester VII

Melsa Oktaviani 0906442

ABSTRAK

Dalam Bahasa Jepang banyak terdapat jenis ungkapan, salah satunya adalah Kibou no Hyougen. Penelitian ini menganalisis bagaimana kesalahan yang terjadi pada pembelajar dalam menggunakan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan seperti apa yang terjadi pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UPI, dan mencari penyebab kesalahan tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui cara tes dan angket. Objek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester 7 Pendidikan Bahasa Jepang UPI, dengan sampel 58 orang.

Dari hasil analisis data, bagaimana kesalahan yang terjadi menjadi jelas. Kesalahan dalam penggunaan Hoshii adalah (23,25%), kesalahan dalam penggunaan Hoshigatteiru adalah (39,50%), kesalahan dalam menggunakan Hoshigaru adalah (37,25%). Kesalahan yang terjadi pada penelitian adalah kesalahan dalam penggunaan subjek, kata bantu dan penggunaan ungkapan hoshi, hoshigatteiru dan hoshigaru.

(5)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Analysis of Hoshii, Hoshigatteiru and Hoshigaru Errors

in 7

th

Semester Students

Melsa Oktaviani 0906442

ABSTRACT

In Japanesse language there are a lot of phrase, and one of them is Kibou no Hyougen. This research were analyzed how errors occur in learners in using the phrase hoshii, Hoshigatteiru and Hoshigaru. The purpose of this research was to determine the error that happened to the Japanese Language of Education Student, and look for the cause of the error.

This research used a descriptive method. Data collection is carried out through the tests and questionnaires. Object of this research is the 7th semester student Japanese Language of Education, with 58 samples.

From the analysis of the data, how the error happened became clear. Errors in the use of hoshii was (23.25%), errors in the use of Hoshigatteiru was (39.50%), the error in using of Hoshigaru was (37.25%). Errors that occur in the study is an error in the use of the subject, particle and phrase hoshi, hoshigatteiru and hoshigaru.

(6)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK BAHASA INDONESIA... i

ABSTRAK BAHASA JEPANG ... ii

SINOPSIS ... iii

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 4

1. Rumusan Masalah ... 4

2. Batasan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian ... 4

2. Manfaat Penelitian ... 5

D. Definisi Operasional ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

1. Metode Penelitian ... 6

2. Objek Penelitian ... 8

3. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 8

F. Populasi 1. Populasi ... 8

2. Sampel ... 9

G. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Analisis Kesalahan ... 10

1. Teori Analisis Kesalahan ... 11

2. Perbedaan Antara Kesalahan dan Kekeliruan ... 12

3. Kesalahan Berbahasa ... 14

B. Hyougen ... 17

C. Kibou no Hyougen ...... 17

(7)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Menginginkan Suatu Benda ... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 25

C. Instrumen Penelitian ... 25

1. Tes ... 25

2. Angket ... 29

D. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 29

1. Pengumpulan Data ... 29

2. Analisis Data ... 29

3. Penyimpulan Data ... 32

E. Tahapan Penelitian ... 33

BAB IV ANALISIS DATA A. Pengambilan Data ... 35

B. Hasil Tes Tertulis... 35

C. Analisis dan Pembahasan... 37

D. Hasil Pengolahan Data Angket ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ……... 64

DAFTAR PUSTAKA ... xii

(8)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan antara Kesalahan dan Kekeliruan ... 14

Tabel 3.1 Uji Reliabilitas ... 28

Tabel 3.2 Uji Validitas... 29

Tabel 3.3 Pedoman Penafsiran Angket ... 33

Tabel 4.1 Frekuensi dan Persentase Kesalahan ... 35

Tabel 4.2 Persentase Jenis Kesalahan... 36

Tabel 4.3 Persentase Kesulitan dalam menggunakan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru... 47

Tabel 4.4 Frekuensi Tingkat Kebenaran Responden dalam Menggunakan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 48

Tabel 4.5 Faktor Internal Penyebab Kesulitan Pembelajaran Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 48

Tabel 4.6 Faktor Eksternal Penyebab Kesulitan dalam Pembelajaran Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 52

Tabel 4.7 Tingkat Pemahaman Perbedaan Hoshii, Hoshigatatteiru dan Hoshigaru 53 Tabel 4.8 Kecenderungan Tertukarnya Pemakaian Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 54

Tabel 4.9 Frekuensi Intensitas Dosen Menjelaskan Materi Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 55

Tabel 4.10 Cara Mengatasi Kesulitan dalam Menggunakan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 56

Tabel 4.11 Pencarian Materi Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru dari sumber lain 57 Tabel 4.12 Perhatian terhadap Konteks Kalimat pada Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 58

Tabel 4.13 Kesan Kesulitan dalam Menggunakan Hoshii, hoshigatteiru dan Hoshigaru ... 58

Tabel 4.14 Sedikitnya Pembahasan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru di dalam Kelas ... 59

(9)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Kurangnya penjelasam buku / handaoutmengenai hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru ... 60 Tabel 4.17 Tingkat kesulitan materi hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru ... 61 Tabel 4.18 Perlunya dosen menjelaskan lebih rinci mengenai hoshii, hoshigatteiru dan

(10)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Harding & Riley dalam Tarigan, (2011:2) Lebih dari setengah penduduk dunia adalah dwibahasawan. Orang yang biasa menggunakan dua bahasa atau lebih merupakan agen pengontak dua bahasa. Dari kontak bahasa tersebut akan menimbulkan interfensi, yang akan berpengaruh dalam mempelajari bahasa. Interfensi biasanya terjadi karena pengaruh bahasa ibu (B1) di dalam penggunaan bahasa kedua (B2). Pembelajar B2 secara tidak sadar akan menggunakan gaya bahasa bahasa ibunya. Seperti pembelajar yang mempelajari bahasa Jepang, struktur kalimat bahasa Jepang dan bahasa Indonesia sangat berbeda. Pembelajar pemula akan menerapkan struktur kalimat bahasa Indonesia dan menerjemahkannya langsung pada kalimat bahasa Jepang. Hal itu akan membuat kesalah pahaman dalam bahasa. Karena bahasa itu sendiri merupakan media untuk menyampaikan suatu makna pada seseorang baik secara lisan maupun tulisan, maka hal itu akan mengakibatkan kekacauan dalam pemakaian bahasa.

(11)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

melakukan sesuatu perbuatan. Kedua jenis ungkapan ini digunakan dalam ungkapan yang berbeda.

 Menginginkan sesuatu benda

1. 私 自動車 欲しい す。

Watashi wa jidousha ga hoshiidesu. Saya ingin mobil.

2. アリさ 自動車 ほし っ います。

Ali san wa jidousha o hoshigatteimasu. Pak Ali menginginkan mobil.

3. 子供 お ほし っ います。

Kodomo ga omocha o hoshigarimasu.

Anak – anak (biasanya) menginginkan mainan.

 Menginginkan melakukan sesuatu

1. 私 バナナ 食 い す。

Watashi wa banana ga tabetaidesu. Saya ingin makan pisang.

2. 二 さ 日本 行 っ います。

Nida san wa Nihon e ikitagatteimasu. Nn. Nida ingin pergi ke Jepang.

3. 子供 甘い ります。

Kodomo wa amai mono o tabetagarimasu.

(12)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Selain perbedaan ungkapan untuk menginginkan suatu benda dan menginginkan melakukan sesuatu, perbedaan juga terdapat pada subjek kalimat. Ungkapan Hoshii digunakan untuk subjek I dan II saja. Hoshigatteiru digunakan untuk subjek orang ke III dan bentuk Hoshigaru digunakan untuk mengungkapkan sesuatu hal yang bersifat umum, hukum alam dan kebiasaan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Dalam bahasa Indonesia ungkapan yang menyatakan keinginan hanya diungkapkan dengan kata “ingin”saja, baik untuk orang I, II dan III. Sehingga saat mempelajari bahasa Jepang sering terjadi kesalahan.

Dalam hal penggunaan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru, penulis melakukan penelitian awal terhadap 19 mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI. Dari 19 mahasiswa, hanya 1 mahasiswa saja yang benar secara keseluruhan dalam penggunaan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa masih banyak kesalahan dalam penggunaan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru pada pembelajar bahasa Jepang.

(13)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan sebelumnya, rumusan permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Kesalahan apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI dalam menggunakan ungkapan

Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ?

2. Apakah penyebab kesalahan mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI dalam menggunakan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru ?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya meneliti kesalahan mahasiswa dari sisi penggunaan subjek, kata bantu dan perubahan bentuk verba.

2. Penelitian ini hanya mencari penyebab kesalahan mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI dalam menggunakan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang telah dirumuskan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengetahui kesalahan Mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI dalam menggunakan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan

(14)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Mengatahui penyebab kesalahan Mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI dalam menggunakan ungkapan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendorong penulis untuk lebih memahami pengetahuan mengenai Kibou no Hyougen Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

2. Memberikan sumbangan bagi pembelajar Bahasa Jepang khususnya mengenai Kibou no Hyougen Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

3. Dengan diadakannya penelitian ini, dapat dijadikan bahan referensi dan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.

D. Definisi Operasional

1. Analisis

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1984:37), Analisis adalah penyelidikan sesuatu peristiwa (karangan, perbuatan dsb) untuk mengetahui apa sebab – sebabnya, bagaimana duduk perkaranya dsb. Sedangkan dalam

http://kbbi.web.id/analisis penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb); penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan; penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dsb; penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya;

(15)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Tarigan (1995:54), Kesalahan adalah bagian dari konservasi atau komposisi yang menyimpang dari beberapa norma buku (norma terpilih) dari perfomansi orang dewasa.

3. Analisis Kesalahan

Menurut Ellis (1986:296) dalam Tarigan (2011:60) Analisis Kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifiksian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu

4. Hoshii

Menurut Hida dan Asada dalam Gendai Keiyoushi Youhou Jiten (2003:500) Hoshii digunakan saat keadaan menginginkan suatu barang. Senada dengan Hida dan Asada, dalam Nihongo Bunkei Jiten, Sagawa (1998:526) berpendapat, Hoshii adalah 手 に 入 れ い , ingin mendapatkan 自分 にし い menginginkan sesuatu untuk diri sendiri.

5. Hoshigatteiru

Menurut Sagawa, Yuriko (2008:526) pada saat orang III menginginkan sesuatu, ungkapan yang digunakan adalah Hoshigatteiru.

(16)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam Sutedi (2007:140) hoshigaru digunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang bersifat umum, atau berupa hukum alam atau suatu kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Menurut Sutedi (2009:16) penelitian adalah suatu proses yang dilakukan berdasarkan pada langkah kerja ilmiah secara teratur, sistematis dan logis dalam upaya mengkaji, memahami dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan. Agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik, diperlukan adanya langkah–langkah dan cara yang efektif dan efisien. Penelitian pendidikan merupakan upaya untuk memahami permasalahan pendidikan serta hal–hal yang lain berhubungan dengannya, melalui pengumpulan berbagai bukti akurat, dilakukan secara sistematis berdasarkan metode ilmiah, sehingga diperoleh suatu jawaban untuk memecahkan masalah tersebut (Sutedi, 2009:16)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Sutedi, 2009:58). Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk meneliti, mencari penyebab, dan mengoreksi kesalahan penggunaan Kibou no Hyougen, Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

(17)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Objek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah kesalahan yang dilakukan Mahasiswa semester VII dalam menggunakan Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

3. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menganalisis hasil tes yang diberikan pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang semester VII. Kemudian mendata kesalahan–kesalahan yang terjadi.

Langkah–langkah pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mendapat data– data yang dibutuhkan untuk memenuhi pengetahuan dan kebutuhan tentang penelitian yang dilaksanakan. Mencari dan mengumpulkan data –data yang berasal dari buku referensi dan literature tentang Kibou no Hyougen, Hoshii, Hoshigatteiru dan

Hoshigaru.

b. Memberikan tes berbentuk soal mengenai Hoshii, Hoshigatteiru

dan Hoshigaru. c. Memberikan angket.

F. Populasi

1. Populasi

(18)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2009:179). Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014.

G. Sistematika Penelitian

 BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika laporan penelitian.

 BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang tujuan pustaka yang menyangkut teori – teori yang bersangkutan.

 BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang metode penelitian secara sistematis, populasi penelitian, intrumen penelitian, tahap penelitian dan pengambilan data.

 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan hasil dari pengolahan data.

 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan gambaran umum tentang penelitian dan saran – saran.

(19)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Sutedi (2009:16) penelitian adalah suatu proses yang dilakukan berdasarkan pada langkah kerja ilmiah secara teratur, sistematis dan logis dalam upaya mengkaji, memahami dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan. Agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik, diperlukan adanya langkah-langkah dan cara yang efektif dan efisien. Penelitian pendidikan merupakan upaya untuk memahami permasalahan pendidikan serta hal-hal yang lain berhubungan dengannya, melalui pengumpulan berbagai bukti akurat, dilakukan secara sistematis berdasarkan metode ilmiah, sehingga diperoleh suatu jawaban untuk memecahkan masalah tersebut (Sutedi, 2009:16)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Sutedi, 2009:58). Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk meneliti, mencari penyebab, dan mengoreksi kesalahan penggunaan Kibou no Hyougen, Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

(20)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2009:179). Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014. Sampel sebelumnya sudah

mempelajari materi penelitian ほしい ・ ほしがっている ・

ほしがる pada pelajaran Bunpo, Kaiwa dan Sakubun pada level

Chukyu.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian pendidikan, instrument penelitian secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu yang berbentuk tes dan non tes. Instrument yang berupa tes terdiri dari tes tulisan, tes lisan dan tes tindakan. Instrument non tes dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala sasiometri, daftar (checklist) dan sebagainya (Sutedi, 2009:155-156). Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan adalah tes dan angket.

1. Tes

(21)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengukur kesalahan mahasiswa terhadap penggunaan Kibou no Hyougen Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

Instrumen penelitian yang berupa tes sebelum digunakan perlu diuji kelayakannya. Untuk mengukur kelayakan instrument penelitian ini, penulis menempuh beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut adalah tahap yang sudah lazim dilakukan sebelelum melaksanakan penelitian. Adapun tahapan yang diperlukan untuk menghasilkan instrument penelitian yang layak digunakan adalah :

a. Validitas

Instrument yang baik adalah yang memiliki validitas. Valid artinya dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan baik. Validitas terdiri dari dua macam, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Dalam hal ini untuk menguji kevalidan instrument penelitian, penulis menggunakan validitas eksternal yang dilakukan dengan cara membandingkannya dengan perangkat lain.

b. Reliabilitas

Reliabilitas juga merupakan salah satu syarat agar instrument yang berupa tes bisa teruji kelayakannya. Sifat reliable, artinya memiliki keajegan atau kepercayaan, Intinya suatu alat tes kapanpun dan dimana pun, ketika digunakan akan memiliki hasil yang relative sama, kalaupun terdapat perbedaan atau perubahan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan (Sutedi, 2009:161). Untuk menguji reliabilitas dari instrument penelitian yang berupa tes ini, penulis menggunakan rumus statistik untuk menghitung uji reliabilitas yang hasilnya terlampir pada hasil uji coba tes tertulis.

(22)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu c. Hasil uji coba tes tulis

Tabel 3.1 Uji Reliabilitas

(23)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Uji validitas

N X Y XY X² Y² signifikan 1% maka t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak ada perbedaan signifikan. (Sutedi, 2011:244).

(24)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Angket

Angket merupakan salah satu instrument pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia yang dijadikan subjek penelitian). Teknik angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden (Faisal, 1981:2) dalam Sutedi (2009:164). Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk memperoleh informasi yang objektif tentang pemahaman mahasiswa seputar penggunaan Kibou no Hyougen Hoshii, Hoshigatteiru dan

Hoshigaru dan faktor penyebab kesalahannya.

D. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang diambil dengan cara meminta sampel untuk mengerjakan tes tertulis. Setelah sampel mengisi tes tertulis, mereka mengisi angket yang telah disediakan.

Data-data tersebut dikumpulkan dengan cara one shoot model, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada satu saat.

2. Analisis Data a. Analisis tes

Data yang telah diperoleh kemudian akan diolah, dianalisis dan diinterpretasikan. Berikut ini adalah langkah-langkah teknik analisis yang digunakan :

1. Memeriksa jawaban yang benar dan salah untuk setiap bentuk soal 2. Mengambil data yang berupa kesalahan dari hasil tes tersebut 3. Membuat table frekuensi dan persentase dari kesalahan-kesalahan

(25)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Menghitung kesalahan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

� =x .f %

Keterangan : P : Presentase f : jumlah jawaban n : jumlah responden

5. Setelah didapatkan data yang berupa kesalahan error, selanjutnya penulis melakukan analisa untuk menjawab seluruh masalah penelitian.

Adapun langkah-langkah analisa data yang dilakukan adalah :  Menyusun tabel frekuensi dan persentase berdasarkan

ranking kesalahan yang paling banyak muncul untuk setiap jawaban yang error sesuai dengan pemahaman tentang penggunaan Kibou no Hyougen Hoshii, Hoshigatteiru dan

Hoshigaru.

 Menarik kesimpulan kesalahan-kesalahan apa saja yang muncul dalam penggunaan Kibou no Hyougen Hoshii, Hoshigatteiru dan Hoshigaru.

(26)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penyebab munculnya kesalahan tesebut berdasarkan penyebab kesalahan dari penggunaan subjek, kata bantu dan perubahan verba serta penyebab berdasarkan hasil angket.  Memberikan pembahasan secara teoritis pada setiap

kesalahan error sesuai dengan letak kesalahan dan penyebabnya, sehingga dapat menemukan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi kesalahan tersebut

6. Menarik kesimpulan sesuai dengan hasil analisis data.

b. Pengolahan Angket

Data angket diolah dengan cara menghitung presentase tiap jawaban per-nomor soal lalu menginterpretasikannya. Data angket dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini :

P =�

� × %

(27)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Setelah mendapatkan presentase jawaban angket, langkah selanjutnya adalah menafsirkan hasil angket dengan menggunakan pedoman penafsiran berikut ini :

Tabel 3.3 Pedoman Penafsiran Angket

0% Tak ada seorangpun

1% - 5% Hampir tidak ada

6% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Lebih dari setengahnya 76% - 95% Sebagian besar

96% - 99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

3. Penyimpulan Data

Tahap ini merupakan tahap terakhir yang menyajikan kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu analisi tes yang didukung dengan analisis karangan.

E. Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini dilaksanakan beberapa tahap, yaitu : 1. Memilih dan merumuskan masalah

(28)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 5. Pengumpulan data

6. Mengolah dan menganalisis data hasil tes dan angket

(29)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis data yang terkumpul dari responden, yaitu mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, hal-hal yang dapat disimpulkan berdasarkan rumusan masalah adalah :

1. Kesalahan–kesalahan yang muncul :

a. Responden masih kurang paham dengan perbedaan hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru.

b. Penggunaan subjek kalimat pada hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru, masih tertukar.

c. Adanya kesalahan morfologi, yaitu salah dalam memilih bentuk kata.

d. Adanya kesalahan sintaksis, yaitu ketidak tepatan dalam pemakaian partikel.

2. Penyebab kesalahan yang dilihat dari hasil angket dan wawancara : a. Responden tidak paham dengan materi dan meyebabkan malas

belajar.

b. Responden tidak pernah mengulang materi hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru di luar jam kuliah.

c. Responden lebih tertarik pada drama, anime dan lagu berbahasa Jepang dibandingkan belajar.

(30)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

e. Responden sibuk dengan kegiatan lain diantaranya, bisnis, kegiatan himpunan, dan kursus.

f. Kurangnya penjelasan dari dosen dalam pembelajaran di kelas mengenai hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru.

g. Kurangnya buku pendukung tentang materi hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru.

h. Adanya fasilitas bermain yang berlebihan (PS, komputer, laptop, dll), sehingga menyebabkan malas belajar.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, saran dari penulis adalah sebagai beriku :

1. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas mengenai kesalahan yang muncul dalam penggunaan hoshii, hoshigatteiru dan hoshigaru dan penyebab munculnya kesalahan tersebut. Untuk peneliti selanjutnya penulis menyarankan agar meneliti metode apa yang tepat untuk pembelajar, untuk mempelajari hoshi, hoshigatteiru dan hoshigaru.

2. Jika penelitian ini dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk menelitinya dalam pelajaran kaiwa. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden yang mengungkapkan bahwa materi

(31)

Melsa Oktaviani, 2014

Analisis Kesalahan Hoshii, Hoshigatteiru Dan Hoshigaru Mahasiswa Semester VII

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Haruhiko, Kindaichi. 1989. Nihongo Daijiten, Tokyo: Kodansa

Henry Guntur Tarigan & Djago Tarigan. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa, Bandung: Angkasa.

Ishimori, 1994. Gakken Kokugo Jiten, Tyokyo

Kogawa, 2001. Minna no Nihongo Shokyuu 1, Tokyo: 3anet Work

Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka

Sagawa, Yuriko, 1998. Nihongo Bunkei Jiten : Kuroshio Shuppan

Sutedi, Dedi. 2007. Nihongo no Bunpou Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar, Bandung: Humaniora

Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora Yoshio, Ogawa. 1989. Nihongo Kyoiku Jiten, Tokyo: Taishuukan Shouten

Yoshifumi, Hida & Hideko, Asada. 2003. Gendai Keiyoushi Youhou Jiten, Tokyo: Tokyo DouShuppan

http://kbbi.web.id/analisis, Sabtu, 18 Januari 2014

Gambar

Tabel 4.18 Perlunya dosen menjelaskan lebih rinci mengenai hoshii, hoshigatteiru dan
Tabel 3.1 Uji Reliabilitas
Tabel 3.2 Uji validitas
Tabel 3.3 Pedoman Penafsiran Angket

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk kesalahan pelafalan dalam bahasa Mandarin yang sering terjadi pada mahasiswa semester VI program studi sastra Cina Universitas Sumatera Utara adalah: kesalahan pelafalan

Faktor penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam penggunaan kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni dalam kalimat bahasa Jepang adalah karena mahasiswa

terdapat pada bahan ajar Bunpou yang digunakan di Jurusan Pendidikan Bahasa.. Jepang UPI dari semester I sampai dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesalahan dan faktor- faktor penyebab kesalahan penggunaan kakujoshi de, ni dan o pada kalimat pembelajar bahasa Jepang pada

Kesalahan yang dilakukan responden dalam menjawab soal tersebut adalah karena ada pengaruh dari masalah bahasa Jepang yang telah dipelajari sejauh ini, kurangnya

Faktor penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam penggunaan kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni dalam kalimat bahasa Jepang adalah karena mahasiswa

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kampus FPBS UPI Departemen Pendidikan Bahasa Jepang lantai 3 dengan jumlah kelas Tingkat III tahun 2015/2016 adalah tiga

Penulis hanya akan meneliti tentang bagian kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa kelas 1A Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI dalam cara penulisan kanji