• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Perusahaan Brem Prihantini Di Madiun bab 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Perusahaan Brem Prihantini Di Madiun bab 2"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009) pemasaran adalah suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan

dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingannya.

Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep,

harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan

organisasi (Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 : 6).

Dari kedua pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan, pemasaran

adalah suatu proses kegiatan bersistem dan berkala yang dijalankan suatu

perusahaan dalam upaya penyaluran barang atau jasa yang telah diproduksi

kepada konsumen guna mempertahankan keberadaan perusahaan dalam

rangka menghadapi persaingan antar perusahaan.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001) pemasaran adalah

sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat

(2)
[image:2.612.152.509.111.467.2]

Gambar 2.1

Konsep Inti Pemasaran

(Phillip Kotler dan Gary Armstrong, 2001)

Penjelasan dari gambar konsep tersebut sebagai berikut :

1. Kebutuhan (needs) adalah pernyataan dari perasaan manusia. Kebutuhan

meliputi kebutuhan fisik dasar akan sandang, pangan, papan, kebutuhan

sosial, pengetahuan dan aktualisasi diri. Keinginan (wants) adalah

kebutuhan manusia yang dibentuk oleh latar belakang, budaya dan

kepribadian seseorang. Sedangkan permintaan (demands) adalah keinginan

manusia yang didukung oleh daya untuk membeli.

2. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang,

tempat, organisasi, dan gagasan.

3. Nilai pelanggan adalah selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan

dengan memiliki dan menggunakan suatu produk dengan biaya yang

dikeluarkan untuk memperolehnya. Kepuasan pelanggan adalah suatu

tingkatan dimana perkiraan transaksi kinerja produk sesuai dengan

harapan pembeli.

Kebutuhan

Keinginan

Pembelian

Produk

Nilai

&

Kepuasan

Jual beli

&

Transaksi

Pasar

&

(3)

5. Pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk.

Sedangkan Pemasar adalah seseorang yang berusaha memperoleh sumber

daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai

imbalannya. Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan di atas, penulis

dapat simpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan

manajerial (perencanaan dan pelaksanaan) dalam konsep, menetapkan

harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide, barang-barang,

dan jasa- jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan setiap komponen yang terkait dalam kegiatan

bisnis perusahaan (baik individu maupun kelompok), agar tujuan akhir

yang menguntungkan perusahaan dapat tercapai.

Dari Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu

proses perencanaan dan pelaksanaan dalam hal konsep, penetapan harga,

kegiatan promosi, dan pendistribusian idea tau gagasan, barang, dan jasa

guna menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan

keinginan masing-masing komponen terkait dalam kegiatan bisnis

perusahaan, dengan harapan tujuan akhir perusahaan tersebut dapat

tercapai.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran dan Konsep Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan

pelaksanaan, pemikiran, penentu harga, promosi serta penyaluran gagasan

barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan

individu dan organisasi (Kotler, 2001 : 9).

Menurut Lupiyo Adi (2006 : 6) Manajemen pemasaran adalah suatu

analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah

direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang

diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan

(4)

Dari kedua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan, pengertian

manajemen pemasaran adalah suatu sistem dalam perusahaan yang mendasari

penentuan pokok bahasan seperti harga, distribusi, promosi dan jenis barang

yang diproduksi sebelum dipasarkan secara luas kepada konsumen. Stanton

(2001) menyatakan ada tiga hal pokok yang menjadi dasar konsep pemasaran,

yaitu :

1. Semua operasi dan perencanaan perusahaan harus berorientasi pada

konsumen sebagai pemakai produk.

2. Sasaran perusahaan adalah volume penjualan yang menghasilkan laba.

Jadi bukan volume demi kepentingan volume itu sendiri tanpa

menghasilkan laba.

3. Semua kegiatan pemasaran di suatu perusahaan harus terkoordinir secara

organisir.

Tujuan dasar konsep pemasaran adalah perusahaan mendapat laba

dengan melayani atau menyediakan kebutuhan konsumen. Manajemen

pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan

untuk membantu perusahaan mencapai sasarannya.

C. Pengertian Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2005 : 17) “Bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan

pemasarannya di pasar sasaran.”

Bauran Pemasaran adalah strategi yang dijalankan perusahaan, yang

berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran

produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan pasar sasarannya.

(5)

(barang atau produk), Price (stuktur harga), Promotion (kegiatan promosi),

Place(sistem distribusi).

Ke empat variabel atau elemen Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu,baik menguntungkan

maupun tidak, yang diperoleh seseorang melalui pertukaran (Lamb, Hair

dan Daniel, 2001). Pengertian lain dari produk menurut Gitosudarmo

(1994) merupakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Pendapat lain tentang Produk adalah sesuatu yang dapat

ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan

seperti halnya yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman,

peristiwa orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan ( Philip Kotler,

2000).

a. Pengidentifikasian tujuh level hierarki produk adalah sebagai berikut :

1) Rumpun Kebutuhan (Need Family)

Kebutuhan inti yang menjadi dasar keberadaan suatu produk.

2) Rumpun Produk (Product Family)

Semua jenis produk yang bisa memenuhi suatu kebutuhan inti

dengan efektifitas yang memadai.

3) Kelas Produk (Product Class)

Sekelompok produk dalam jenis produk yang diakui mempunyai

persamaan fungsional.

4) Lini Produk (Product Line)

Sekelompok produk dalam suatu kelas produk yang berkaitan erat

karena produk-produk itu melaksanakan fungsi yang serupa, dijual

pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran

distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga yang

(6)

5) Jenis produk (Product Type)

Sekelompok produk dalam lini produk yang sama-sama mempunyai

sejumlah kemungkinan bentuk produk.

6) Merek (Brand)

Nama,yang diasosiasikan dengan suatu alasan beberapa produk

dalam lini produk, yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber

atau karakter produk tersebut.

7) Unit produk (Unit/Stockkeeping Unit)

Satu unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat

dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan, atau atribut yang

lain.

b. Klasifikasi Produk

Produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut daya

tahan dan wujudnya (Kotler, 2000) :

1) Barang yang tidak tahan lama (Nondurable Goods)

Barang yang tidak tahan lama (Nondurable Goods) adalah barang

berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali

penggunanaan. Contohnya adalah sampo dan sabun muka.

2) Barang yang tahan lama (Durable Goods)

Barang yang tahan lama (Durable Goods) adalah barang yang

berwujud dan dapat digunakan berkali-kali. Contohnya meliputi

peralatan elektronik seperti hp, kulkas, AC.

3) Jasa (Service)

Jasa bersifat tak memiliki wujud, tak dapat dipisahkan, dan bisa

habis. Oleh sebab itu, jasa memerlukan lebih banyak pengendalian

mutu, kredibilitas dari pemasok,jasa dan kemampuan penyesuaian.

(7)

c. Atribut Produk

1) Merek atau brand merupakan suatu nama, istilah, simbol, design atau

kombinasi yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal atas

barang dan jasa dari seorang penjual guna membedakan dengan

pesaing.

2) Kemasan merupakan wadah atau pembungkus dari suatu produk

yang bertujuan sebagai pelindung isi, memberikan daya tarik,

identitas, maupun cerminan inovasi produk.

3) Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan

tentang barang tersebut berupa petunjuk pemakaian, cara

penyimpanan, komposisi bahan, kualitas produk dan lain-lain.

4) Daur Hidup Produk (Produk Life Cycle) Tahap-tahap daur hidup

produk menurut Gitosudarmo (1994), setiap produk akan mempunyai

siklus hidup perputaran kehidupan. Seperti halnya manusia yaitu

memiliki tahap-tahap anak-anak, kemudian tumbuh menjadi remaja

kemudian menjadi dewasa lalu surut menjadi tua hingga akhirnya

meninggal.

d. Berdasarkan Tujuan Pembeliannya:

1) Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang yang dibeli oleh masyarakat untuk

dipakai sendiri atau dikonsumsikan sendiri guna memenuhi

kebutuhan sehari-hari.

2) Barang Kebutuhan Pokok (Convenience Goods)

Barang-barang ini akan dibutuhkan oleh masyarakat setiap hari untuk

kehidupannya sehari-hari. Kebutuhan ini memiliki sifat yang

berfrekuensi pembelian tinggi tetapi dalam jumlah yang kecil-kecil.

(8)

3) Barang Pelengkap (Shopping Goods)

Barang shopping adalah barang kebutuhan pelengkap yang mana

terhadap barang tersebut dalam proses pemilihan dan pembeliannya,

konsumen terlebih dahulu memperbandingkan dan mem

pertimbangkan dengan matang berbagai hal yang berkaitan dengan

barang tersebut. Pertimbangan tersebut biasanya meliputi

perbandingan keserasian, mutu, harga, warna, model, dan

sebagainya. Sebagai contoh mebel, alat-alat dapur, hiasan dinding.

4) Barang Mewah / Special (Specialty Goods)

Barang mewah merupakan barang kebutuhan sehari-hari yang pada

umumnya harganya mahal dan kebutuhanya tidak banyak jumlahnya

serta frekuensi pembeliannya pun sangat kecil. Contohnya mobil,

motor, video, tape recorder.

e. Langkah-langkah Pokok Pengembangan Produk Baru

Pengembangan produk baru menurut Gitosudarmo (1994) adalah

sebagai berikut:

a) Penciptaan ide atau gagasan

b) Penyaringan gagasan

c) Pengujian strategi pemasaran yang sesuai

d) Analisis bisnis

e) Pengembangan produk

f) Pengujian pasar

(9)

2. Harga (Price)

Harga didefinisikan oleh Lamb, Hair, Mc Daniel (2001) sebagai

sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu

barang maupun produk.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001), yang dimaksud dengan

harga adalah jumlah uang yang harus dibebankan atas suatu produk atau

jasa. Secara lebih luas, harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan

konsumen dengan manfaat dari memilik atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Harga merupakan hal penentu yang utama dalam pilihan

pembeli. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau

produk juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh

barang atau produk.

Dari kedua pernyataan tersebutdapat disimpulkan harga adalah

suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam

satuan moneter. Harga dapat digunakan sebagai penentu bagi permintaan

pasar. Dalam menentukan harga, manajemen harus menentukan harga

dasar yang tepat bagi produknya. Manajemen harus memerlukan strategi

menyangkut potongan harga pembayaran ongkos angkut, dan berbagai

variable yang bersangkutan dengan harga.

Keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi oleh

beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

a. Faktor-faktor internal perusahaan :

1) Tujuan pemasaran

2) Startegi bauran pemasaran

3) Biaya

4) Pertimbangan-pertimbangan organisasi

b. Faktor-faktor eksternal perusahaan :

1) Sifat pasar dan permintaan

(10)

3) Faktor lingkungan eksternal lainnya seperti ekonomi, penjual,

pemerintah, dll.

Sementara faktor yang mempengaruhi tingkatan harga yaitu :

a) Keadaan Perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang

berlaku, misalnya pada periode dimana tingkat harga berada pada level

yang paling rendah, hal ini mengakibatkan reaksi spontan pada harga

terutama barang impor. Disamping itu perekonomian internasional

turut mempengaruhi kebijakan suatu perusahaan dalam menetapkan

harga produknya.

b) Penawaran dan Permintaan

Suatu perusahaan dalam menentuka harga selalu dipengaruhi kondisi

permintaan dan penawaran dalam pasar serta elastisitas permintaan.

Pada umumnya harga yang rendah akan mengakibatkan jumlah yang

diminta akan lebih besar sedangkan harga yang lebih tinggi mendorong

jumlah yang ditawarkan lebih besar.

c) Elastisitas Permintaan

Sebenarnya sifat pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan

harganya tetapi yang mempengaruhi volume yang dapat djual.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga produk antara lain :

1) In Elastis

Perubahan harga akan mengakibatkan perusahaan mengalami

perbandingan yang lebih kecil pada volume penjualan.

2) Elastis

Perubahan harga akan mengakibatkan terjadinya perubahan

volume penjualan pada pebandingan yang lebih besar.

3) Unitary Elastis

(11)

d) Persaingan

Dalam menetapkan harga produknya, perusahaan harus selalu

memperhatikan perubahan harga yang dipasarkan oleh pesaing.

Apakah perusahaan menetapkan harga di bawah pesaing, di atas atau

sama dengan pesaing.

e) Biaya

Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal agar

perusahaan tidak rugi. Oleh karena itu perusahaan harus

memperhatikan struktur biaya (biaya tetap dan biaya variable) serta

biaya-biaya lainnya. Tingkat harga yang tidak bisa menutup biaya akan

mengakibatkan kerugian.

f) Tujuan Perusahaan

Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan

perusahaan yang lain. Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai

berikut:

1) Meningkatkan penjualan

2) Memertahankan dan memerbaiki market share

3) Stabilisasi harga

4) Mencapai target pengembalian investasi

5) Mencapai laba maksimum

g) Pengawasan Pemerintah

Pengawasan pemerintah dapat diwujudkan dalam bentuk kebijakan

penentuan harga minimum dan maksimum, diskriminasi harga dan

lain-lain. Dalam penetapan harga untuk sebuah produk perusahaan

(12)

1)Survival, adalah usaha perusahaan untuk meningkatkan profit ketika

perusahaan sedang dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan,

dimana usaha tersebut dilakukan dengan kecenderungan untuk

bertahan.

2)Profit maximization, adalah usaha penetapan harga yang memiliki

tujuan untuk memaksimalkan profit perusahaan dalam suatu periode

waktu tertentu.

3)Sales maximization, merupakan penetapan harga yang dimaksudkan

untuk membangun market share dengan melakukan penjualan pada

harga awal yang merugikan.

4) Prestige, tujuan dari penetapan harga prestige adalah untuk

memposisikan produk perusahaan tersebut sebagai produk yang

eksklusif.

5) ROI (return on investment), yaitu penetapan harga didasarkan atas

pencapaian return on investment yang diinginkan perusahaan.

Metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga untuk

suatu produk atau produk menurut Lupiyoadi (2001) yaitu:

a. Mark up pricing

Merupakan metode penetapan harga atas total biaya per unit produk

yang ditambah dengan mark-up.

b. Target return pricings

Harga ditetapkan berdasarkan atas pencapaian tingkat Return on

investment yang ingin dicapai perusahaan.

(13)

konsumen atau pemakai industri (Swastha, 1996) Lokasi perusahaan yang

strategis sangat membantu jalannya operasional perusahan. Perusahaan

akan mudah mendapatkan konsumen karena konsumen dapat dengan

mudah menjangkau lokasi perusahaan. Saluran distribusipun menjadi

lancar apabila perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat sehingga

biaya-biaya tertentu dapat ditekan.

Distribusi dalam produk merupakan gabungan antara lokasi dan

keputusan atas saluran distribusi, yang dalam hal ini berhubungan dengan

cara penyampaian produk kepada konsumen dan dimana lokasi yang

strategis (Lupiyoadi, 2001).

a. Lokasi

Lokasi terkait dengan dimana perusahaa harus memilih lokasi,

bermarkas serta melakukan operasi. Dalam pemilihan lokasi, ada 3

jenis interaksi antara penyedia produk dan konsumen yang perlu

dipertimbangkan yaitu:

1) Konsumen mendatangi penyedia produk, dimana lokasi harus

strategis dan dalam hal ini menjadi sangat penting seperti lokasi

bankdan restoran yang harus strategis.

2) Penyedia produk mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi

menjadi tidak terlalu penting, sebagai contoh lokasi reparasi elektro

dan produk laundry.

3) Penyedia produk tidak bertemu secara langsung, yang berarti

penyedia produk dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu

seperti missal telepon, computer atau surat.

b. Saluran distribusi

Menurut Kotler dan Armstrong (2001), yang dimaksud dengan

saluran distribusi adalah seperangkat atau sekelompok organisasi yang

saling tergantung yang terlibat dalam proses yang memungkinkan

suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaa atau konsumsi oleh

(14)

Lamb,Hair, & McDaniel (2001) mendefinisikan distribusi sebagai

berikut: “Distribusi secara fisik, yang mencakup semua aktivitas bisnis

yang berkaitan dengan penyimpanan dan pengangkutan sejumlah

bahan baku atau produk jadi.” Maksudnya, tempat temasuk

kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen

sasaran. Tempat meliputi masalah membawa produk yang tepat kepada

pasar yang dituju. Suatu barang tidak ada gunanya bagi seorang

konsumen apabila tidak tersedia, pada waktu dan tempat dimana ia

diperlukan. Pada tempat, kita akan melihat dimana, bila mana dan oleh

siapa barang- barang dan jasajasa dapat dijual. Strategi saluran

distribusi untuk memasarkan suatu produk terdiri dari 2 macam yaitu :

1) Distribusi langsung

Dalam distribusi langsung, produk dipasarkan atau dijual langsung

kepada konsumen tanpa perantara.

2) Distribusi tidak langsung

Sedangkan untuk distribusi tidak langsung, produk didistribusikan

melalui perantara atau beberapa perantara sebelum dapat

dikonsumsi oleh konsumen akhir.

c. Saluran distribusi menggerakkan barang dan jasa dari produsen kepada

konsumen. Mereka memecahkan kesenjangan utama seperti waktu,

tempat, kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka

yang ingin menggunakannya. Anggota saluran distribusi melakukan

beberapa fungsi kunci. Seperti yang dijelaskan oleh Kotler dan

Armstrong (2001) ada beberapa fungsi saluran distribusi, yaitu :

1) Informasi, mengumpulkan dan mendistibusikan riset pemasaran

dan informasi intlejen tentang faktor-faktor dan

(15)

2) Promosi,mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi

persuasive berkenaan dengan suatu penawaran

3) Kontak, menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli

prospektif

4) Mencocokkan, membentuk dan menyesuaikan penawaran

terhadap kebutuhan pembeli termasuk kegiatan seperti

manufaktur, memilah, merakit, dan mengemas

5) Negosiasi, mencapai suatu kesepakatan atas harga dan kondisi lain

dari penawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.

6) Distribusi fisik, memindahkan dan menyimpan barang

7) Pendanaan, mendapatkan dan menggunakan dana untuk

menutup biaya kegiatan pendistribusian

8) Pengambilan resiko, memperhitungkan resiko menjalankan tugas

pendistribusian.

d. Strategi saluran distribusi untuk memasarkan suatu produk terdiri dari 2

macam, yaitu:

1) Distribusi Langsung

Dalam distribusi produsen melakukan transaksi langsung dengan

para konsumen.

2) Distribusi Tidak Langsung

Produsen menyalurkan produknya melalui perantara yang

kemudian disalurkan ke konsumen akhir.

3) Alternatif Saluran Distribusi

e. Beberapa alternatif saluran yang dapat dipakai untuk mendistribusikan

(16)

1) Produsen → Konsumen

Bentuk saluran distribusi tanpa menggunakan perantara. Produsen

dapat menjual barang yang dihasilkan secara langsung mendatangi

rumah konsumen. Oleh karena itu saluran ini disebut saluran

distribusi langsung.

2) Produsen → Pengecer → Konsumen

Saluran ini juga disebut sluran distribusi langsung. Disini

pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen.

3) Produsen → Pedagang besar → Pengecer → Konsumen Saluran

distribusi ini disebut saluran distribusi tradisional. Disini produsen

hanya melayani penjualan dalam jumlah besar hanya keada

pedagang besar saja, pembelian pengecer dilayani pedagang besar

dan pembeli konsumen dilayani oleh pengecer.

4) Produsen → Agen → Pengecer → Konsumen

Produsen memiliki agen sebagai penyalurnya. Sasaran penjualan

terutama ditujukan pada pedagang besar.

5) Produsen → Agen → Pedagang besar → Pengecer →Konsumen

Produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk

menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian

menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlibat dalam

saluran distribusi ini terutama agen penjual (Swastha: 1996).

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi antara

lain:

1) Pertimbangan Pasar

Karena saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian

konsumen, maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu

dalam pemilihan saluran distribusi. Beberapa faktor pasar yang

(17)

2) Pertimbangan Barang

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang

antara lain: nilai unit besar dan berat barang, mudah rusaknya

barang, sifat teknis, barang standar dan pesanan.

3) Pertimbangan Perusahaan

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dari segi perusahaan

antara lain: sumber pembelajaran, pengalaman dan kemampuan

manajemen, pengawasan saluran dan pelayanan yang diberikan

penjual.

4) Kebijakan Perantara

Dari segi perantara beberapa faktor yang perludipertimbangkan

adalah pelayanan yang diberikan oleh perantara, sikap perantara

terhadap kebijakan produsen, volume penjualan dan service.

4. Promotion(Promosi)

Menurut Kotler dan Garry A (2000) promosi yaitu ramuan khusus

dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang

dipergunakan perusaah untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

a. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi umumnya ada empat,

yaitu:

1) Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah

biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh sebah

perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu (Swastha,

1996). Banyak media yang dapat dipakai oleh perusahaan untuk

mempromosikan produknya melalui media advertising, antara

lain :

a. Media televisi

(18)

c. Media Cetak

d. Onlineiklan

e. Sales Promotion

2) Penjualan langsung (Personal Selling)

Personal Selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu

muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang

saling menguntungkan dengan pihak lain (Swastha, 1996).

3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagaian

besar berjangka pendek,dirancang untuk mendorong pembelian

suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar

oleh konsumen atau pedagang (Kotler, 2000).

10 Hubungan Masyarakat (Publisitas)

Hubungan Masyarakat adalah setiap kelompok yang memiliki

kepentingan aktual dan potensial atau yang memiliki pengaruh

terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya

(Kotler, 2000). Hubungan masyarakat melihat berbagai program

yang dirancang untuk mempromosikan dan menjaga citra

perusahaan atau tiap produknya.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Promotional Mix

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan kombinasi yang

terbaik dari variabel-variabelPromotional Mixyaitu:

1) Besarnya dana yang digunakan untuk promosi

Merupakan faktor penting yang mempengaruhi Promotional Mix

(19)

2) Sifat pasar

Perusahaan yang hanya memiliki pasar local sering mengadakan

kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki

pasar nasional atau internasional.

3) Jenis produk yang dipromosikan

Jenis produk dibedakan menjadi dua yaitu barang konsumsi dan

barang industri. Tahap-tahap dalam siklus hidup barang Strategi

yang akan diambil untuk mempromosikan barang dipegaruhi oleh

tiga tahap yaitu pada tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, dan

pada tahap kemunduran atau penurunan.

4) Tahap-tahap dalam siklus hidup barang

Strategi yang diambil untuk mempromosikan barang dipengaruhi

oleh tiga tahap atau siklus hidup barang, yaitu tahap perkenalan,

tahap pertumbuhan dan yang terakhir adalah tahap kemunduran

atau penurunan.

c. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi

dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang

perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan

promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) Menginformasikan (informing), dapat berupa : menginformasikan

pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan

cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan

perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu

produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh

perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan

atau kekhawatiran pembeli, dan membangun citra perusahaan.

2) Membujuk pelanggan sasaran (persuading), untuk : membentuk

pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah

(20)

untuk belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk

menerima kunjungan wiraniaga (salesman).

3) Mengingatkan (Reminding), dapat terdiri atas : mengingatkan

pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibuituhkan dalam

waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang

menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat

walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar ingatan

Gambar

Gambar 2.1Konsep Inti Pemasaran

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan bahaya pergaulan bebas pada remaja dengan persepsi perilaku seks pranikah di SMA N 1 Sewon Bantul tahun

Regulasi yang sudah dibuat dan sudah digelontorkan oleh pemerintah di bidang perpajakan pada pertengahan tahun 2015 ini dapat berdampak baik jika dilihat dari sudut

Dengan kata lain, bongkah paduan Fe-Cr yang terbentuk melalui proses sintering pada suhu 1300 0 C akan memiliki komposisi lebih mendekati dengan komposisi awal

The tenth trial took files from coba.txt contains: budi memasak,budi memancing,ani memasak,ikan berenang,andi sedang bekerja,adik bermain bola,bola dikaki budi. Illustration

Pembangunan Indikator Kinerja Sat. Capaian Kinerja SKPD Pelaksana Targ. Meningkatnya budaya dan minat baca masyarakat 6. Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

8.640.000,- (Delapan Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu rupiah).. Panitera

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah kelompok intervensi pada pengukuran pertama adalah 237.12 mg/dL, pada pengukuran kedua setelah terapi

Kondisi lengas tanah dimana tanaman tidak mampu untuk menyerap air yang ada didalam tanah baik disebabkan oleh ketidaktersediaan air dalam jumlah cukup didalam tanah