Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhi Salah
SatuSyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikanPada Program StudiPendidikanAkuntansi
Oleh:
Desty Karlina Wulandari NIM. 1103722
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun
2012-2013
Oleh
Desty Karlina Wulandari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Desty Karlina Wulandari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL, DAN LIKUDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013
Desty Karlina Wulandari
Pembimbing: Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian in bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh efisiensi operasional, kecukupan modal, dan likuiditas terhadap profitabilitas. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013. Indikator yang digunakan untuk mengukur profitabilitas bank adalah ROA (Return On Assets).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif.Penelitian ini menggunakan analisis regresi multiple sebagai alat uji untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecukupan modal (CAR) dan likuiditas (LDR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA). Adapun efisiensi operasional (BOPO) memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA).
Implikasi dari hasil penelitian, yaitu bank sebaiknya bekerja lebih keras untuk meningkatkan efisiensi operasinya agar profitabilitas bisa meningkat. Ini disebabkan ada beberapa bank dalam objek penelitian yang memiliki status tidak efisien. Dari segi kecukupan modal, bank sebaiknya lebih melakukan pengelolaan dana dengan tepat dan efisien agar dana yang dimiliki dapat tersalurkan dengan baik dan memanfaatkan potensi modal yang dimiliki. Selain itu, bank sebaiknya lebih memperhatikan kualitas kredit agar terhindar dari kredit bermasalah sehingga dapat memperoleh keuntungan dari kredit yang disalurkan bagi bankserta lebih memperhatikan penggunaan dana pihak ketiga agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia agar terhindar dari risiko likuiditas.
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF OPERATIONAL EFFICIENCY, CAPITAL ADEQUACY, AND LIQUIDITY TO PROFITABILITYOF BANKING COMPANY ON INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2012-2013
Desty Karlina Wulandari
Advisor: Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
The objective of this research is to determine how the effect of operational efficiency, capital adequacy and liqudity to profitability.The object of this research is a banking company in Indonesia Stock Exchange period 2012-2013. Bank’s profitability measured using ROA (Return on Assets) as indicator.
The method used on this research is descriptive verification . The research used a multiple linear regression analysis as a tool of test to determine the effect of two or more independent variables on the dependent variable.
Results showed that the Capital Adeqaucy Ratio (CAR) and Loan to Deposit Ratio (LDR) had no effect on profitability (ROA). Meanwhile, the operational efficiency (BOPO) has a negative effect on profitability (ROA).
The implications of this research, the bank should work harder to improve the efficiency of its operations in order to increase profitability. It’s because of the banks in the object of research is still inefficient. In terms of capital adequacy, the bank should be managing funds properly and efficiently so that the funds can be channeled properly owned and make optimal use of the whole potential capital In addition, banks should pay more attention to credit quality in order to avoid credit problems so that they can gain from loans extended to banks as well as more attention to the use of third-party funds to comply with conditions set by Bank Indonesia in order to avoid the risk of liquidity.
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ... .x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 10
D. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 10
E. Manfaat Penelitian... 11
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori yang Relevan ... 12
1. Pengertian Bank ... 12
2. Jenis-jenis Bank ... 13
3. Fungsi Bank ... 14
4. Penilaian Kesehatan Bank ... 15
5. Profitabilitas ... 17
a. Pengertian Profitabilitas ... 17
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas ... 18
c. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas ... 19
6. Efisiensi Operasional ... 21
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ... 22
7. Kecukupan Modal ... 24
a. Pengertian Kecukupan Modal ... 24
b. Capital Adequacy Ratio (CAR)... 25
8. Likuiditas ... 28
a. Pengertian Likuiditas ... 28
b. Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 28
B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 30
C. Kerangka Pemikiran ... 33
D. Hipotesis Penelitian ... 38
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 39
B. Operasionalisasi Variabel ... 39
C. Populasi dan Sampel ... 41
D. Teknik Pengumpulan Data... 44
E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian ... 51
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 65
1. Deskripsi Efisiensi Operasional ... 65
2. Deskripsi Kecukupan Modal... 69
3. Deskripsi Likuiditas ... 73
4. Deskripsi Profitabilitas... 77
C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 81
1. Statistik Deskriptif ... 81
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Uji Linearitas ... 82
b. Uji Multikolinearitas ... 83
c. Uji Heteroskedastisitas ... 84
d. Uji Autokorelasi ... 85
3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 86
a. Analisis Regresi Linear Berganda ... 86
b. Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... 89
c. Uji Keberartian Koefisan Regresi (Uji t)... 90
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 99
B. Saran...100
DAFTAR PUSTAKA ...102
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Tabulasi Data Penelitian
2. Pengujian analisis data dan pengujian hipotesis
3. Tabel Durbin Watson
4. Tabel Distribusi F
5. Tabel Student t
6. Frekuensi Bimbingan
7. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data rasio profitabilitas bank umum di BEI tahun 2012-2013 ... 3
Tabel 2.1 Klasifikasi tingkat ROA menurut BI ... 20
Tabel 2.2 Klasifikasi tingkat BOPO menurut BI ... 23
Tabel 2.3 Klasifikasi tingkat CAR menurut BI ... 27
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 41
Tabel 3.2 Daftar Nama Bank Populasi Penelitian ... 42
Tabel 3.3 Daftar Nama Bank Sampel Penelitian ... 43
Tabel 4.1 Data Efisiensi Operasional (BOPO) Bank Umum di BEI tahun 2012-2013... 66
Tabel 4.2 Data Kecukupan Modal (CAR) Bank Umum di BEI tahun 2012-2013 ... 70
Tabel 4.3 Data Likuiditas (LDR) Bank Umum di BEI tahun 2012-2013 ... 73
Tabel 4.4 Data Profitabilitas (ROA) Bank Umum di BEI tahun 2012-2013 ... 77
Tabel 4.5 Hasil Analisis Deskriptif Data ... 81
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Linearitas (Durbin Watson) ... 83
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Multikolinearitas ... 84
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Autokorelasi (Durbin Watson) ... 86
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda ... 87
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Prediksi Berdasarkan Persamaan Linear ... 89
Tabel 4.11 Hasil Uji Keberartian Regresi (Uji F) dengan ANOVA ... 90
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.13 Perbandingan t hiung dan t tabel ... 92
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Variabel ... 38
Gambar 4.1 Grafik Efisiensi Operasional (BOPO) Bank Umum di BEI tahun
2012-2013 ... 67
Gambar 4.2 Grafik Kecukupan Modal (CAR) Bank Umum di BEI tahun
2012-2013 ... 71
Gambar 4.3 Grafik Likuiditas (LDR) Bank Umum di BEI tahun 2012-
2013 ... 75
Gambar 4.3 Grafik Profitabilitas (ROA) Bank Umum di BEI tahun 2012-
2013 ... 79
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Pembangunan nasional suatu bangsa di dalamnya mencakup pembangunan
ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi dibutuhkan peran serta lembaga
keuangan untuk membiayai, karena pembangunan ekonomi sangat memerlukan
dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan sangat srategis. Lembaga
keuangan yang terlibat dalam pembiayaan pembangunan ekonomi meliputi
Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan bukan bank.
Menurut Undang-undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 (Pasal 1 ayat 2) tentang definisi perbankan: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak”. Artinya Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perekonomian suatu bangsa. Kinerja perbankan saat ini mencerminkan
pembangunan perekonomian suatu bangsa.
Bank adalah bagian terpenting dalam sistem keuangan. Bank merupakan
badan intermediasi dua penghubung antara masyarakat yang mempunyai
kelebihan dana untuk menghimpun dananya di bank dan masyarakat yang
membutuhkan dana. Bank harus dalam keadaan sehat, sebab jika bank sehat maka
akan mampu memobilisasi dana dari dan keseluruh lapisan masyarakat sehingga
perekonominan dapat tumbuh dan berkembang serta pada akhirnya dapat
mensejahterakan rakyat. Jadi sangat jelas bahwa kesehatan bank merupakan aspek
penting dalam sistem keuangan. Sistem keuangan yang sehat akan membuat
perbankan menjadi tumbuh dan berkembang. Ukuran sehat bank dapat dinilai dari
CAMELS (Capital, Asset, Management, Earning, Likuidity dan sensitivity).
Sejalan dengan perkembangan perbankan yang semakin pesat dengan
2
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Persaingan ini menciptakan keadaan pasar yang semakin dinamis sehingga
bank-bank dituntut untuk berusaha agar lebih efektif dan efisien dalam aktivitasnya
guna mempertahankan dan meningkatkan perannya dalam pasar perbankan
nasional. Usaha-usaha perbankan yang lebih efektif dan efisien ini otomatis akan
mendorong bank untuk menghasilkan laba optimal demi mempertahankan dan
meningkatkan perannya dimasa depan.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 penilaian
tingkat kesehatan Bank mencakup faktor CAMELS (Capital, Asset, Management,
Earning, Likuidity dan sensitivity. Bank yang sehat dan unggul adalah bank yang
memiliki CAMELS yang baik. Jika salah satu point tidak dimiliki oleh bank maka
bank tersebut tidak bisa dikatakan sehat.
Dalam peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 dikatakan pula bahwa “Bank yang melanggar aturan tingkat kesehatan bank akan dikenai sanksi administrasi...”.Laporan keuangan bank menunjukan kondisi keuangan secara keseluruhan. Laporan keungan ini juga menunjukan kinerja manajemen selama
satu periode. Dengan adanya laporan keuangan akan membantu pihak manajemen
untuk memperbaiki kelemahan yang dimilikinya dan mempertahankan
kekuatannya. Selain itu laporan keuangan melaporkan jumlah kekayaan (asset)
dan juga jenis-jenis kekayaan yang dimiliki pada sisi pasiva.
Dengan manajemen yang baik maka bank akan mendapat kepercayaan dari
masyarakat dan akan memberikan peluang bagi pihak bank untuk mendapatkan
laba. Di samping manajemen yang baik dalam memperoleh laba untuk
kelangsungan hidup perusahaan dan mengembangkan usaha bank juga dituntut
untuk mencari tambahan sumber dana dari berbagai usaha untuk dijadikan
pendapatan oleh bank.
Laba atau profit merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk
menilai kinerja suatu perusahaan. Selain itu laba atau profit juga dapat dijadikan
sebagai tolak ukur untuk melihat kesehatan bank dengan melihat profitabilitas
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dalam memperoleh laba pada periode tertentu. Menurut Kasmir (2008:198)
jenis-jenis rasio yang dapat mengukur tingkat profitabilitas antara lain: profit margin,
return on assets (ROA), return on equity (ROE) dan laba per lembar saham.
Untuk mengukur profitabilitas salah satunya dapat menggunakan rasio
Return On Assets (ROA). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan ROA untuk
mengukur tingkat profitabilitas karena ROA lebih memfokuskan pada
kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Tinggi rendahnya profitabilitas suatu perusahaan biasanya dipengaruhi
oleh beberapa faktor internal yang terkait langsung dengan kinerja bank tersebut.
Lukman dalam Defri (2012) mengatakan bahwa:
... dalam penentuan kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian ROA daripada ROE karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas perbankan.
Berikut ini adalah tabel dinamika rasio ROA atau rasio profitabilitas pada beberapa bank umum terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2012 sampai dengan 2013.
Tabel 1.1
Data Rasio Profitabilitas Bank Umum di BEI tahun 2012-2013
No Nama Bank ROA
9. Bank Artha Graha Internasioal 0,66 1,39
10. Bank Mitra Niaga 0,52 0,39
11. Bank NOBU 0,59 0,78
Rata-rata 0,70 0,003
4
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dilihat dari tabel rasio profitabilitas di atas terdapat fenomena rasio
profitabilitas yang cenderung masih rendah karena rata-rata tingkat ROA yang
dimiliki beberapa bank masih dibawah batas minimum. Standar minimal ROA
yang ditentukan Bank Indonesia adalah sebesar 1,5% sesuai dengan peraturan
Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004.
Dari beberapa bank di atas yang memiliki tingkat ROA yang sangat rendah
adalah Bank Mutiara dimana tingkat ROA yang dimiliki sangat rendah bahkan
minus pada tahun 2013 yaitu sebesar -7,58 Padahal pada tahun sebelumnya
memiliki 1,06. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mutiara mengalami penurunan
tingkat ROA.
Selain Bank Mutiara masih ada Bank Bumi Putera dan Bank QNB
Kesawan yang memiliki ROA minus. Bank Mitra Niaga, Bank NOBU juga
tergolong masih rendah profitabilitasnya bahkan cenderung banyak terjadi
penurunan tingkat ROA di beberapa bank untuk tahun 2012-2013.
Tingkat ROA minus yaitu untuk masing-masing Bank Bumi Putra sebesar
-0,93 pada tahun 2013 sedangkan Bank QNB Kesawan sebesar -0,81 pada tahun
2012. Untuk kedelapan bank lainnya yaitu Bank Capital, Bank Ekonomi, Bank
Pundi Indonesia, Bank INA Perdana, Bank Maspion, Bank Artha Graha
Internasional, Bank Mitraniaga dan Bank National NOBU juga memiliki nilai
ROA dibawah standar. Rendahnya tingkat ROA yang dimiliki beberapa bank
disebabkan kinerja bank yang kurang baik. Hal ini akan berdampak pada tingkat
profitabilitas atau keuntungan yang akan diperoleh bank.
Besarnya ROA yang dimiliki menggambarkan keadaan bank tersebut. Jika
ROA sebuah bank berada dibawah standar atau bahkan minus maka kinerja bank
kurang baik dan kesempatan untuk memperoleh laba menjadi semakin kecil.
Kinerja bank yang kurang baik dapat dilihat dari laporan keuangan bank. Jika
profitabilitas yang dimiliki bank kurang baik dan tidak sesuai standar maka akan
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
mengganggu aktivitas bank dan bila hal ini lama kelamaan terjadi akan
berdampak pada bank menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Profitabilitas sebagai salah satu penilaian kinerja keuangan suatu bank
mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal.
Hal ini sejalan diungkapkan oleh Eriana and Natalja (2013) bahwa “Internal
indicators are bank size, operating efficiency, capital, credit risk, portofolio
composition, and asset management and eksternal factors include inflation, economic growth etc”.
Dari penjelasan yang diungkapkan oleh Eriana dan Natalja dapat
disimpulkan bahwa indikator internal yang mempengaruhi profitabilitas bank
meliputi, ukuran bank, efisiensi operasi, modal, resiko kredit, komposisi
portofolio dan manajemen aset, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
profitabilitas termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi dan lain-lain. Adapun
menurut Dawud (2014) mengatakan bahwa:
Cost efficiency, liquidity and capital adequacy are those variables in the check of management that decide the profitability of commercial banks operating. Other variables like deposits and size of the bank did not demonstrate any impact on profitability
Usman Dawud menyebutkan bahwa efisiensi biaya, likuiditas dan
kecukupan modal merupakan variabel-variabel manajemen yang menentukan
profitabilitas bank umum yang beroperasi. Variabel lain seperti deposit dan
ukuran tidak menunjukkan dampak pada profitabilitas.
Sesuai dengan pendapat diatas dapat dibuat kesimpulan bahwa dari sekian
banyak faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas terdapat faktor efisiensi
biaya, likuiditas dan kecukupan modal yang menentukan profitabilitas.
Dengan efisiensinya biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional
maka perusahaan akan dapat memperoleh laba, begitu pula dengan modal yang
cukup perusahaan akan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik
6
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
selain akan memperoleh laba, perusahaan juga dapat terhindar dari risiko
likuiditas.
B. Identifikasi Masalah
Mahmoeddin (2004:20) mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang
mempengaruhi profitabilitas bank adalah:
1. Kualitas kredit atau pembiayaan yang diberikan dan pengambilannya
2. Jumlah modal
3. Mobilisasi dana masyarakat dalam memperoleh dana yang murah
4. Manajemen pengalokasian dana dalam aktiva likuid
5. Efisiensi dalam menekan biaya operasi
Jana Eriana and Natalja Lace (2013) mengatakan bahwa “Internal
indicators are bank size, operating efficiency, capital, credit risk, portofolio
compotiation, and asset management and eksternal factors include inflation, economic growth etc”.
Hal ini sama dengan yang dijelaskan oleh Aref (2014) yang mengatakan
bahwa:
The internal factors such as the management decisions on (balance sheets and/or profit and loss accounts), size of the bank, capital, risk management and expenses management affect the profitability of the bank directly, because most of these factors remain confidential. Other internal factors, such as credit or liquidity are considered as bank specific factors.
Adapun menurut Usman Dawud (2014) mengatakan bahwa:
Cost efficiency, liquidity and capital adequacy are those variables in the check of management that decide the profitability of commercial banks operating. Other variables like deposits and size of the bank did not demonstrate any impact on profitability.
Dari beberapa pendapat diatas dapat diidentifikasi bahwa kinerja bank
dipengaruhi oleh profitabilitas dan faktor-faktor yang menentukan profitabilitas
antara lain efisiensi biaya, likuiditas dan kecukupan modal. Salah satu faktor yang
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
masalah pengendalian biaya. Bank yang dalam kegiatan usahanya tidak efisien
akan berakibat ketidakmampuan bersaing dalam menggerahkan dana masyarakat
maupun menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan
sebagai modal usaha.
Efisiensi operasional suatu bank dapat diukur menggunakan rasio Biaya
Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO). Menurut Pandia (2012:72)
menyatakan bahwa:
Rasio BOPO digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam menggunakan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya opeasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.
Jika sebuah bank dapat secara optimal dalam melakukan kegiatan
operasionalnya itu berarti bank tersebut memiliki manajemen yang baik. Selain itu
bank dikatakan efisien jika dapat memperoleh laba dan terus mempertahankan
manajemen yang baik, sehingga secara tidak langsung maka akan mengalami
pertumbuhan laba.
Dalam CAMELS terdapat aspek profitabilitas, yaitu kemampuan bank
dalam meningkatkan labanya setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi
usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat
adalah bank yang diukur secara profitabilitasnya yang terus meningkat. Penilaian
ini dapat dilakukan melalui rasio ROA dan BOPO (Perbandingan biaya operasi
dengan pendapatan operasi).
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan pengaruh BOPO terhadap
profitabilitas membuahkan hasil yang beragam dan tidak konsisten. Edward
(2009) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa BOPO berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap ROA. Penelitian lain yang mendukung Esther (2013)
yang menggungkapkan pula bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA
dikarenakan jika semakin rendah BOPO maka semakin efisien kinerja perusahan.
8
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BOPO berpengaruh positif signifikan karena semakin kecil rasio ini maka akan
memberika keuntungan yang semakin baik terhadap kinerja perusahaan.
Permodalan merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
operasional perbankan. Karena dengan modal yang cukup maka bank akan dapat
menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik, tapi sebaliknya jika bank
kekurangan modal maka akan menghambat kegiatan operasional bank tersebut.
Oleh sebab itu faktor modal adalah faktor yang sangat penting dapat
keberlangsungan hidup sebuah bank dalam rangka pengembangan usahanya
maupun dalam resiko yang diderita.
Menurut pasal 2 Peraturan Bank Indonesia nomor 15/ 12 /PBI/2013 ayat 1
bank wajib menyediakan dana minimum sesuai profil resiko. Penyediaan modal
minimum dihitung dengan menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimun (KPMM) bank umum, yang dinyatakan dalam rasio modal dibagi
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Rasio ini disebut juga Capital
Adequacy Ratio (CAR). Biasanya rasio ini dinyatakan dalam persen (%).
Menurut Jumingan (2006:243) “CAR merupakan rasio untuk mengukur
kecukupan modal guna menutupi kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit”.
Penyediaan modal minimum yang ditetapkan Bank Indonesia paling
rendah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) dan paling tinggi 14%
dari Aset Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Pengelompokan ini disesuaikan
dengan profil resiko bank.
Bank yang sehat dan unggul harus memenuhi persyaratan sehat modal,
sehat manajemen dalam arti profesional dan berintegritas tinggi, sehat aset
produktifnya, serta sehat profitabilitas untuk menjamin keberlangsungan hidup
dan menjamin kehidupan bank dimasa yang akan datang.
Defri (2012) menganalisis faktor modal berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap profitabilitas karena semakin besar rasio tersebut maka
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Ahmad (2009) yang hasil penelitiannya CAR berpengaruh positif namun
signifikan terhadap ROA. Namun ada pula penelitian yang dilakukan Rangga
(2013) dan Esther (2012) yang menggungkapkan bahwa CAR tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA. Karena permodalan bank sudah cukup baik sehingga
rasio tersebut berpengaruh tidak signifikan.
Adapun penelitian lain yang bertentengan dengan teori yaitu penelitian
yang dilakukan oleh Enggar (2011). Dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.
Selain faktor efisiensi dan kecukupan modal ada faktor lain yang
mempengaruhi profitabilitas bank yaitu aspek likuiditas. Menurut Umam
(2013:182) “Likuiditas Bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban jangka pendek”. Likuiditas ini sangat penting bagi bank karena dengan likuiditas yang tinggi maka akan menambah
kepercayaaan masyarakat untuk menghimpun dananya di bank. Sebab likuiditas
yang tinggi menggambarkan perusahaan akan mampu dengan baik memenuhi
kewajiban dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan berdampak baik pada
perolehan laba.
Salah satu cara dalam mengukur likuiditas dapat menggunakan Loan to
Deposit Ratio (LDR). LDR mencerminkan kegiatan utama suatu bank yang dapat
diartikan tingkat penyaluran kredit juga mempengaruhi besar nilainya ROA.
Dimana secara teori menurut Kasmir (2008:225) “LDR merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan”. Menurut Dendawijaya (dalam Umam 2013:345) mengatakan “semakin tinggi rasio ini, semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank”.
Beberapa penelitian tentang pengaruh LDR terhadap profitabilitas juga
ternyata membuahkan hasil yang beragam sehingga menimbulkan
ketidakkonsistensian hasil. Hasil penelitian yang sejalan dengan teori
10
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
signifikan terhadap ROA. Sementara penelitian yang dilakukan Nusantara (2009)
dan Edward (2009) menggungkapkan bahwa LDR memiliki pengaruh positif dan
signifikan. Adapun penelitian yang berlawanan dengan teori diungkapkan oleh
Enggar (2011) dalam penelitiannya ia menggungkapkan bahwa LDR memiliki
pengaruh negatif signifikan terhadap ROA.
Dalam beberapa faktor yang mempengaruhi profitabiltas terdapat faktor
efisiensi, kecukupan modal dan likuiditas. Dalam situasi dan kondisi dimana
terdapat persaingan yang sangat tajam, diperlukan sarana manajemen untuk
pengelolaan bank maka sehingga dapat menekan biaya seefisien mungkin dan
dapat mengembangkan earning asset secara penuh agar dapat diperoleh margin
yang diharapkan untuk mempertahankan hidup bank yang dikelola tersebut.
Bank juga harus memerhatikan pengelolaan aktiva untuk memperoleh
laba, menekan biaya operasional untuk memperoleh pendapatan operasional yang
lebih tinggi, dan mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk
menunjang aktiva yang mengandung risiko yang salah satunya risiko likuiditas.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran Efisiensi Operasional perusahaan perbankan di Bursa
Efek Indonesia tahun 2012-2013
2. Bagaimana gambaran Kecukupan Modal perusahaan perbankan di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2013
3. Bagaimana gambaran Likuiditas perusahaan perbankan di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2013
4. Bagaimana gambaran Profitabilitas perusahaan perbankan di Bursa Efek
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5. Bagaimana pengaruh Efisiensi Operasional terhadap profitabilitas pada bank
umum di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2013
6. Bagaimana pengaruh Kecukupan Modal terhadap profitabilitas pada bank
umum di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2013
7. Bagaimana pengaruh Likuiditas terhadap profitabilitas pada bank umum di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2013
D.Maksud dan Tujuan Penulisan a) Maksud Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh kejelasan tentang
pengaruh efisiensi operasional, kecukupan modal dan likuiditas terhadap
profitabilitas perusahaan perbankan di BEI periode 2012-2013.
b) Tujuan Penulisan
Berdasarkan pernyataan penelitian yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mendeskripsikan gambaran tentang efisiensi operasional pada
perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013
2. Untuk mendeskripsikan gambaran tentang kecukupan modal yang dimiliki
perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013
3. Untuk mendeskripsikan gambaran likuiditas pada perusahaan perbankan di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2103
4. Untuk mendeskripsikan gambaran profitabilitas pada perusahaan perbankan
di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013
5. Untuk memverifikasi pengaruh efisiensi operasional terhadap profitabilitas
pada Bank Umum di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013
6. Untuk memverifikasi pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas
pada Bank Umum di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013
7. Untuk memverifikasi pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada Bank
12
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
E.Manfaat Penelitian a) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori dan memberi
sumbangan pemikiran yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan
mengenai perbankan dan dapat dijadikan pengembangan lebih lanjut bagi
pihak lain.
b) Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna :
1. Bagi Penulis, dapat memberikan pengetahuan yang berguna dalam
pengembangan penelitian mengenai perbankan, khususnya mengenai
pengaruh efisiensi operasioanal, kecukupan modal dan likuiditas terhadap
profitabilitas bank.
2. Bagi Bank, dapat memberi kontribusi untuk membantu pihak bank untuk
mengevaluasi kinerja agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan
mendatang dan menentukan kebijakan-kebijakan mengenai efisiensi
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian
Menurut Sanusi (2013:13) “Desain penelitian merupakan gambaran secara
singkat tentang metode penelitian yang digunakan”. BentukPenelitian yang digunakanadalahpenelitiankuantitatifdenganstudikasusterhadap bank. Berdasarkan
variabel-variabel yang akan diuji maka penelitian ini menggunakan metode
deskritif dan verifikatif.
MenurutSugiyono (2007:14), “metodedeskriptifanalisisadalahstatistik yang
digunakanuntukmenganalisa data
dengancaramendeskripsikanataumenggambarkan data yang
telahterkumpulsebagaimanaadanya”, Sedangkan metode verifikatif menurut Arikunto (2010:8), yaitu “Pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu
hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan”.
Adapunmetodedesktiptifdalampenelitianinidigunakanuntukmendeskripsika
n dan menerangkanpengaruh efisiensi operasional, kecukupan modal dan
likuiditas terhadap profitabilitas padaperusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
periode 2012-2013, sedangkan metode verifikatif dalam penelitian ini digunakaan
untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis.
B. Operasionalisasi Variabel
Seperti yang disebutkan dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi
(POPS, 2014:21), bahwa “Operasionalisasi variabel adalah menjelaskan dimensi
(jika ada) dan indikator-indikator dari setiap variabel penelitian”. Menurut
Sugiyono (2012:58) “Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
40
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah sebagai
berikut:
a. Variabel Bebas (Independent Variable atau Variabel X)
Menurut Suryaman (2013:40) menjelaskan bahwa “variabel bebas
merupakan variabel yang menjelaskan variabel atau mempengaruhi variabel lain”.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) yang merupakan (Variabel X1) adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dan
pendapatan operasional (Pandia, 2012:119). Rasio ini digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan
operasionalnya.
Capital Adequacy Ratio(CAR) yang merupakan (Variabel X2) adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk
menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian bank yang
diakibatkan oleh aktiva yang beresiko, misalnya kredit yang diberikan
(Dendawijaya, 2005:121).
Loan to Deposit Ratio(LDR) yang merupakan (Variabel X3 ) adalah rasio yang mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan
jumlah dana masyarakat dan dana sendiri yang digunakan (Kasmir,
2008:225).
b. Variabel Terikat (Dependent Variable atau Variabel Y)
Menurut Suryaman (2013:40) menjelaskan bahwa “Variabel terikat
merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas”.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah profitabilitas.
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba
selama periode tertentu (Munawir, 2004:33). Dalam penelitian ini, rasio
profitabilitas yang digunakan adalah Return On Assets (ROA). Return On Assets
(ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur
efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
terhadap total asset bank tersebut.
Untuklebihjelasnyaoperasionalisasivariabeldapatdilihatpadatabelberikutini:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Variabel
Dimensi Indikator Skala
Efsiensi
Operasional
(X1)
BOPO
- Beban Operasional- Pendapatan Operasional Rasio
Kecukupan
- Jumlah Kredit yang Diberikan
- Jumlah Aset Rasio
Profitabilitas
(Y)
ROA
- Laba Sebelum pajak- Total Aset Rasio
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Lebih
ringkas diungkapkan Arikunto (2010:173), “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian”.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka populasi dalam
penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.
Berikut ini adalah tabel daftar nama bank umum yang terdaftar di Bursa
42
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Daftar Nama Bank Populasi Penelitian
No. Nama Bank No. Nama Bank
1 BRI Agroniaga Tbk 21 Bank Bumi Artha Tbk
2 Bank ICB Bumi Putera Tbk 22 Bank CIMB Niaga Tbk
3 Bank Capital Indonesia Tbk 23 Bank Internasional Indonesia Tbk
4 Bank Ekonomi Raharja Tbk 24 Bank Permata Tbk
5 Bank Central Asia Tbk 25 Bank Sinar Mas Tbk
6 Bank Bukopin Tbk 26 Bank Sulawesi Tbk
7 Bank Mestika Dharma Tbk 27 Bank Tabungan Pensiunan Nasional
8 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 28 Bank Victoria Internasional Tbk
9 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 29 Bank Dinar Indonesia Tbk
10 Bank Rakyat Indonesai (Persero) Tbk 30 Bank Mayapada Internasional Tbk
11 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 31 Bank Windu Ketjana Internasional Tbk
12 Bank Mutiara Tbk 32 Bank Mega Tbk
13 Bank Danamon Indonesia Tbk 33 Bank Mitraniaga Tbk
14 Bank Pundi Indonesia Tbk 34 Bank NISP OCBC Tbk
15 Bank INA Perdana Tbk 35 Bank National NOBU Tbk
16 Bank Jabar Banten Tbk 36 Bank Artha Graha Indonesia Tbk
17 BPD Jawa Timur Tbk 37 Bank Panin Indonesia Tbk
18 Bank QNB Kesawan Tbk 38 Bank Himpunan Saudara 1906
19 Bank Maspion Indonesia Tbk 39 Bank Yudha Bakti Tbk
20 Bank Mandiri (Persero) Tbk 40 Bank Agris Tbk
Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)
Dari populasi yang ada akan diambil sejumlah tertentu sebagai sampel.
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu, “mengambil
sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu” Hartono (2013:98).
Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
2. Bank umum yang mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap selama
periode penelitian yaitu tahun 2012-2013
3. Menyajikan data keuangan lengkap dalam laporan tahunannya yang
digunakan untuk menghitung rasio-rasio keuangan (CAR, BOPO, LDR, dan
ROA) yang dibutuhkan untuk penelitian
4. Bank yang diteliti masih beroperasi selama periode penelitian yaitu tahun
2012 sampai dengan 2013
Berikut ini adalah tabel daftar nama bank umum yang menjadi sampel
dalam penelitian ini antara lain :
Tabel 3.3
Daftar Nama Bank Sampel Penelitian
No. Nama Bank No. Nama Bank
1 BRI Agroniaga Tbk 20 Bank Mandiri (Persero) Tbk
2 Bank ICB Bumi Putera Tbk 21 Bank Bumi Artha Tbk
3 Bank Capital Indonesia Tbk 22 Bank CIMB Niaga Tbk
4 Bank Ekonomi Raharja Tbk 23 Bank Internasional Indonesia Tbk
5 Bank Central Asia Tbk 24 Bank Permata Tbk
6 Bank Bukopin Tbk 25 Bank Sinar Mas Tbk
7 Bank Mestika Dharma Tbk 26 Bank Sulawesi Tbk
8 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 27 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
9 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 28 Bank Victoria Internasional Tbk
44
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
11 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 30 Bank Mayapada Internasional Tbk
No. Nama Bank No. Nama Bank
12 Bank Mutiara Tbk 31 Bank Windu Ketjana Internasional Tbk
13 Bank Danamon Indonesia Tbk 32 Bank Mega Tbk
14 Bank Pundi Indonesia Tbk 33 Bank Mitraniaga Tbk
15 Bank INA Perdana Tbk 34 Bank NISP OCBC Tbk
16 Bank Jabar Banten Tbk 35 Bank National NOBU Tbk
17 BPD Jawa Timur Tbk 36 Bank Himpunan Saudara 1906
18 Bank QNB Kesawan Tbk 37 Bank Agris Tbk
19 Bank Maspion Indonesia Tbk
Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)
D.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses atau cara yang
dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan metode dokementasi.
MenurutArikunto (2010:247), “metodedokumentasiyaitumencari data
mengenaihal-halatauvariabel yang berupacatatan, transkrip, buku, suratkabar,
majalah, prasasti, notulenrapat, laporan, agenda dansebagainya”. Adapun
data/dokumen yang diteliti di siniadalahdata sekunder yang berasal dari
laporankeuangantahunan bank-bank umum yang dipublikasi di BEI periode
2012-2013.
E.Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu kegiatan penelitian berupa
pengumpulan dan pengelolaan data guna menafsir data yang telah diperoleh
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
adalah mendeskripsikan teknik analisis apa yang akan digunakan oleh peneliti
untuk menganlisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pengujiannya”.
Tujuan analisis data ini adalah untuk menyederhanakan atau mengubah data ke
dalam bentuk yang lebih sederhana agar lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan.
Untuk mengetahui rasio-rasio variabel terkait terlebih dahulu
menganalisis data akuntansi sebagai berikut:
(1)Variabel Dependen Y (Profitabilitas)
= × 100%
(SE BI No. 13/24/DPNP 2011)
(2)Variabel Independen X1 (Efisiensi Operasional)
BOPO =
100%
(SE BI No. 6/23/DPNP 2004)
Variabel Independen X2 (Kecukupan Modal)
=
� ( )× 100%
(SE BI No. 13/24/DPNP 2011)
Variabel Independen X3 (Likuiditas)
LDR
=
+
�
100%
(Kasmir, 2012)
Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi
Klasik serta analisis regresi berganda, karena variabel bebas dalam penelitian
ini lebih dari satu serta dalam perhitungannya dibantu dengan program
46
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
mengetahui peran masing-masing variabel bebas (BOPO, CAR, dan LDR)
dalam mempengaruhi variabel terikat (ROA).
2.Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali (2013:19) “Statistik deskriptif memberikan gambaran
atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range dan skewness (kemencengan
distribusi)”. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang
sangat penting bagi data sampel.
3. Uji Asumsi Klasik
Pengakuan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
uji linearitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
3.1.Uji Linearitas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan terikat
mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Menurut Ghozali (2013:166)
bahwa: “uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak”. Adapun uji liniearitas yang digunakan
dalam penlitian ini yaitu Uji Durbin Watson. Uji ini digunakan untuk melihat
gejala autokorelasi dalam suatu model regresi. Cara pengujiannya yaitu dengan
membandingkan nilai Durbin Watson hitung (DW) dengan nilai dL dalam tabel
Durbin Watson. Adapun kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:
a) Apabila DW > dL maka data berbentuk liniear, dan
b) Apabila DW < dL maka data tidak berbentuk liniear.
3.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013:105) Uji Multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
berkebalikan dengan VIF. Tolerance (TOL) mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Nilai TOL yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena
VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance <0,10 atau sama dengan nilai
VIF >10.
3.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:139) Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi tejadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik
scatterplots dengan dasar analisis.Adapan cara untuk menganalisisnya adalah
sebagai berikut :
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.4 Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013:110) Uji Autokorelasi bertujuan menguji
apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
dari autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi
48
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
digunakan metode pengujian Durbin Watson. Model regresi tidak memiliki
persoalan autokorelasi jika memenuhi kriteria dU ≤ dW ≤ (4 - dU).
4. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
linear berganda, pengujian keberartian regresi (uji F) dan pengujian secara
parsial (uji t).
4.1Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda yaitu suatu model linear regresi yang variabel
dependennya merupakan fungsi linear dari beberapa variabel bebas. Regresi
linear berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel
yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Hubungan fungsi antara satu
variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen dapat dilakukan
dengan analisis linear berganda, dimana profitabilitas (ROA) sebagai variabel
dependen sedangkan BOPO, CAR dan LDR sebagai variabel independen.
Perumusan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
(Sanusi, 2013:135)
Y = Variabel Dependen (ROA)
a = Konstanta
b1-b3 = Koefisien Regresi variabel independen
X1 = BOPO
X2 = CAR
X3 = LDR
e = variabel penganggu
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.2Uji Keberartian Regresi (Uji f)
Pengujian hipotesis menggunakan uji F bertujuan untuk mengetahui
keberartian model regresi. Kesimpulan uji statistik F dapat dilihat dari taraf
signifikansi 5%.
Hipotesis bahwa regresi tersebut dikatakan berarti atau tidak berarti
adalah sebagai berikut:
Ho : Regresi tidak berarti
H1 : Regresi berarti
Rumus dalam menggunakan uji F adalah sebagai berikut:
=
�
/
/
− −
1
(Sudjana, 2003:91)
Keterangan:
Freg = F hitung
JK (Reg) = jumlah kuadrat regresi
JK (Res) = jumlah kuadrat residual
N = jumlah sampel
k = jumlah variabel
� = 1 1 + 2 2
JK (S) = Σ y2 – JK (Reg)
Nilai ℎ � selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel dengan ketentuan
jika Fhitunglebih besar dari dengan taraf signifikansi 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa regresi tersebut berarti dan dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan, begitupun sebaliknya jika ℎ � lebih kecil dari
maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut tidak berarti dan tidak
50
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Adapun kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:
a) Jika ℎ � > , maka Ho ditolak dan H1 diterima.
b) Jika ℎ � ≤ , maka Ho diterima dan H1 ditolak.
4.3 Uji Keberatian Koefisien Regresi (Uji t)
Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara inividual dalam menerangkan variasi variabel
dependen.
1. Merumuskan Hipotesis
a. Ho : β1 = 0 Efisiensi Operasional tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
H1 :β1< 0 Efisiensi Operasional berpengaruh negatif terhadap pofitabilitas
b. Ho : β2 = 0 Kecukupan Modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
H1: β2> 0 Kecukupan Modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas
c. Ho : β3 = 0 Likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
H1: β3> 0 Likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas
2. Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05 (5%)
Untuk menilai t hitung digunakan rumus
(Sanusi, 2013:134)
dimana:
b = koefisien regresi
Sb= standar eror untik koefisien regresi (b)
Nilai ℎ � lalu dibandingkan dengan dengan ketentuan apabila
ℎ � lebih besar dari maka Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ℎ � lebih kecil dari maka Ho diterima dan H1 ditolak, yang artinya
tidak terdapat pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikat.
Adapun kriteria keputusan yang diambil adalah sebagai berikut:
- Jika thitung> ttabel atau thitung < -ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
99
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.SIMPULAN
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel efisiensi
operasional, kecukupan modal dan likuiditas terhadap profitabilitas Bank Umum
di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013. Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka simpulan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi operasional yang diproksikan dengan Beban Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO)pada Bank Umum di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2012-2013 dikatakan sehat atau efisien dalam menjalankan kegiatan
opersionalnya karena sudah memenuhi kriteria ketetapan Bank Indonesia.
2. Kecukupan Modal yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio(CAR)
pada Bank Umum di Bursa Efek Indonesiapada tahun 2012-2013 dalam
kondisi tidak sehat karena rata-rata CAR pada tahun 2012-2013 sangat jauh
diatas standar minimum CAR yang ditetapkan Bank Indonesia. Hal ini
menandakan banyaknya modal yang mengendap yang mengakibatkan
pengelolaan dana untuk dana pihak ketiga menjadi tidak optimal. Kecukupan
modal bank dalam menjalankan usaha pokoknya adalah hal mutlak yang harus
dipenuhi.
3. Likuiditas yang diproksikan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada Bank
Umum di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2013 dalam kondisi tidak
sehat karena rata-rata perolehan LDR pada tahun 2012-2013 masih berada di
bawah standar yang ditetapkan Bank Indonesia. Hal ini menggambarkan bahwa
kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban atas dana pihak ketiga belum
berjalan optimal.
4. Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Assets (ROA) pada Bank
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sehatdengan perolehan laba sangat tinggi karena rata-rata ROA pada tahun
2012-2013 berada diatas standar yang telah ditetapkan Bank Indonesia.
5. Pengaruh efisien operasional terhadap profitabilitas pada bank umum di Bursa
Efek Indonesia dengan pengujian statistika menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh negatif signifikan efisiensi opersional terhadap profitabilitas, artinya
semakin tinggi efisiensi operasional maka semkain rendah profitabilitas. Begitu
pula sebaliknya, semakin rendah efisiensi operasional maka profitabilitasnya
akan semakin tinggi. Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan terbukti
dan diterima.
6. Pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas pada bank umum di Bursa
Efek Indonesia dengan pengujian statistika menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh antara kecukupan modal terhadap profitabilitas.Dengan demikian
hipotesis yang peneliti ajukan tidak terbukti dan tidak diterima.
7. Pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada bank umum di Bursa Efek
Indonesia dengan pengujian statistika menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas. Dengan demikian, hipotesis yang
peneliti ajukan tidak berarti dan tidak diterima.
B.SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, serta kesimpulan yang telah
diuraikan sebelumnya, terdapat beberapa saran yang peneliti ajukan yaitu sebagai
berikut:
1. Pihak manejemen bank sebaiknya memperhatikan dan menekan biaya operasi
yang akan dikeluarkan agar bank mampu melakukan kegiatan operasionalnya
secara efektif dan efisien serta dapat meningkatkan profitabilitas.
2. Pihak manajemen bank sebaiknya memperhatikan kecukupan modal yang
dimiliki dengan melakukan pengelolaan dana yang tepat dan efisien yaitu
dengan cara menyalurkan dana tersebut ke aktiva produktif atau kredit dengan
menggunakan prinsip kehati-hatian guna memperoleh laba yang optimal, serta
101
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Pihak manajemen bank sebaiknya memperhatikan kualitas kredit yang
disalurkan guna menghindari terjadinya kredit bermasalah sehingga dapat
memperoleh keuntungan dari kredit yang disalurkan bagi bank serta melakukan
promosi agar penyaluran kredit meningkat dan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan Bank Indonesia agar terhindar dari risiko likuiditas.
4. Beberapa bank yang masih memiliki tingkat ROA dibawah standar sebaiknya
pihak manajemen perlu mengantisipasi kondisi tersebut dengan memanfaatkan
aset perusahaan agar berperan produktif dalam kegiatan operasional bank,
khususnya dalam penyaluran kredit agar dapat meningkatkan laba dan
meningkatkan sumber dana.
5. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-variabel
lain diluar variabel ini agar hasil yang lebih bervariatif yang dapat
menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat berpengaruh terhadap ROA dan
dapat memperpanjang periode pengamatan dan disarankan untuk memperluas
cakupan penelitian tentang pengaruh rasio keungan terhadap manajemen bank
dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan dengan menggunakan
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, S. (2010).ProsedurPenelitianStudiPendekatanPraktik. Jakarta: BumiAksara.
Dendawijaya, L. (2005). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Fahmi, Irham. (2011). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis – Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE UGM
Hasibuan, M. (2009). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. Bumi Aksara.
Kasmir. (2008). Dasar-dasar perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
______. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
______. (2012). Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kuncoro, Mudrajat dan Suhardjono. (2002). Manajemen Teori Perbankan dan Aplikasi.Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.
Laudon, K.C. dan Laudon, J.P. (2007). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Mahmoedin. (2004). Kredit Bermasalah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Mangani, K.S. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga.
Manurung, M. dan Rahardja, P. (2004). Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter
103
Desty Karlina Wulandari, 2015
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Pandia, Frianto. (2012). Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: PT. Rineka Putra.
Philip, Benyamin dan Bambang Sarwiji. (2005). Manajmen Pemasaran. Jakarta: indeks.
Program Studi Pendidikan Akuntansi. 2014. Pedoman Operasional Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia.
Raharjo, B. (2007). Keuangan dan akuntansi untuk Manajer Non Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riyadi, S. (2006). Banking Assets and Liability Management, Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI
Riyanto, B. 2008. Dasar-dasar pembelajaran perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Sanusi, A. (2013). Metodelogi Penelitian Bisnis. Jakarta: salemba empat
Sastradipoera, K. (2004). Strategi Manajemen Bisinis Perbankan Konsep dan Implementasi Untuk Bersaiang. Bandung: Kappa-Sigma.
Siamat, D. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Simorangkir, O.P. (2004). Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana. (2003). Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
______. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Salemba Empat.
Umam, K. 2013. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung: CV Pustaka Setia.