• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN: PNEUMONIA DI RUANG ANGGREK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN: PNEUMONIA DI RUANG ANGGREK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN: PNEUMONIA DI

RUANG ANGGREK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh : TITIK WIDAYANTI

J 200 050 044

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2008

(2)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit saluran nafas menjadi penyebab angka kematian dan kecacatan

yang tinggi di seluruh dunia. Sekitar 80% dari seluruh kasus baru berhubungan

dengan infeksi saluran nafas. Baik yang mengenai cabang-cabang pembuluh paru

(bronkus, bronkiolus) atau yang mengenai jaringan paru-paru (pneumonia, TBC)

(Barbara Engram, 1999)

Penyakit infeksi paru merupakan penyakit infeksi yang paling sering

ditemukan dimasyarakat maupun yang dirawat di rumah sakit, dan masih

merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Penyakit infeksi paru

berkisar 60-80 % dari seluruh penyakit paru, sedangkan sisanya 20-40 % adalah

penyakit noninfeksi ( Agung Waluyo, 2000 )

Pola Penyakit 50 Peringkat Utama menurut Departemen Kesehatan RI

untuk pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia mencatat bahwa bronkitis

kronis, emfisema, PPOK menempati urutan 14 dengan persentase kunjungan

(1,2%), bronkitis akut dan bronkiolitis akut urutan 35 (0,5%), dan pneumonia

urutan 39 (0,4%) ( Agung Waluyo, 2005).

Pneumonia merupakan bagian dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut

(ISPA) bawah yang banyak menimbulkan kematian, hingga berperan besar dalam

tingginya angka kematian . Pneumonia di negara berkembang disebabkan terutama

oleh bakteri. Tanda – tanda fisis pada pneumonia adalah demam, sesak nafas, nyeri

(3)

2

dada dan tanda- tanda konsolidasi paru ( perkusi paru yang pekak, ronkhi nyaring,

suara pernafasan bronchial. Untuk memberi rasa nyaman dan mengurangi nyeri

pada pasien pneumonia adalah dengan cara pijatan punggung, perubahan posisi,

mendengarakan musik tenang, latihan nafas dalam dan anjurkan teknik menekan

dada selama episode batuk. ( Doengus, 2000)

Sejak tahun 1984 Depkes sesuai dengan pedoman WHO mulai

melancarkan Program Penanggulangan ISPA dengan tujuan utama menurunkan

angka kematian pneumonia pada anak-anak balita. Strategi penanggulangannya

ialah meningkatkan cakupan imunisasi, tatalaksana baku ISPA untuk setiap tingkat

pelayanan, penyuluhan mengenai ISPA. Penyuluhan ini bertujuan agar mengenal

ISPA pneumonia dan segera mencari pertolongan yang tepat, memberi pengobatan

secara tuntas. ( Agung Waluyo, 2000 )

B. Identifikasi Masalah

Mengetahui gambaran perawatan pada penyakit pneumonia

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Mengetahui gambaran perawatan atau asuhan keperawatan pada pasien Pneumonia.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melaksanakan pengkajian pada pasien Pneumonia

b. Mampu membuat analisa data pada pasien Pneumonia.

c. Mampu menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien Pneumonia.

d. Mampu merencanakan asuhan keperawatan pada pasien Pneumonia.

(4)

3

f. Mampu membuat evaluasi pada pasien Pneumonia.

D. Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan, pengetahuan penulis dan pembaca di bidang kesehatan

khususnya pneumonia.

2. Memberikan informasi mengenai masalah keperawatan pada pasien dengan

pneumonia dan penatalaksanaan masalah keperawatan.

3. Meningkatkan ketrampilan penulis dalam melakukan asuhan keperawatan pada

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah kebersihan jalan

Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pencernaan : typoid meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi

Tujuan: Mengetahui tentang gambaran asuhan keperawatan dengan TB Paru dan mampu mengaplikasikannya pada penderita TB Paru meliputi pengkajian, diagnosa,

Kesimpulan : kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan

Pada implementasi keperawatan didapatkan gambaran bahwa yang paling penting dalam penanganan pasien asma adalah memaksimalkan dan menggerakkan perawat dalam memberikan

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan post operasi prostatectomy meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan

Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan appendiktomi yang meliputi pengkajian, merumuskan diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan..

Tujuan umum: tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan masalah pemenuhan kebutuhan perawatan diri pada pasien