• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2008/2009."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA

TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat sarjana S-1

Progdi Pendidikan Matematika

Oleh :

KHAERUDIN A 410 040 075

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

A. Latar Belakang Masalah

Persoalan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia dewasa ini

sangat kompleks. Permasalahan yang besar antara lain menyangkut soal mutu

pendidikan, pemerataan pendidikan, dan manajemen pendidikan. Terkait

dengan mutu pendidikan adalah masalah mengenai kurikulum, proses

pembelajaran, evaluasi, buku ajar, mutu guru, sarana dan prasarana pendidikan

(Jhon D, 2006:01). Termasuk persoalan pemerataan pendidikan adalah masih

banyaknya anak umur sekolah yang tidak dapat menikmati pendidikan formal

di sekolah, sedangkan persoalan manajemen menyangkut segala macam

pengaturan pendidikan seperti otonomi pendidikan, birokrasi, dan transparansi

agar kualitas dan pemerataan pendidikan dapat terselesaikan dengan baik.

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki obyek yang

abstrak, pola pikir deduktif dan konsisten juga tidak dapat dipisahkan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terbukti dengan banyaknya

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

matematika. Pelajaran matematika diberikan kepada semua jenjang

pendidikan dimulai dari sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT).

oleh karena itu pelajaran matematika hendaknya diusahakan menjadi pelajaran

yang menarik dan menyenangkan (Masykur Dan Abdul halim, 2007:25).

(3)

Proses tercapainya tingkat prestasi belajar matematika berhubungan

erat dengan dinamika perkembangan pendidikan. Sesuai dengan hal tersebut

maka usaha pendidikan senantiasa menginginkan peningkatan kualitas

pendidikan yang semakin baik. Sehingga dapat dilihat adanya upaya yang

dilakukan pemerintah dengan adanya penerapan kurikulum pendidikan baru

yaitu kurikulum berbasis kompetisi (KBK) pada tahun 2004 dan sekarang

berubah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebagai penyempurna

kurikulum sebelumnya (Jhon D, 2006:10). Hal tersebut dapat dipahami karena

masalah kualitas pendidikan terutama di sekolah ditentukan oleh berbagai

faktor yang berkaitan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor guru,

murid, lingkungan, sarana dan prasarana belajar.

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal. Menururt Nana Sudjana (2000:39) bahwa yang termasuk faktor

internal adalah motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan

belajar, kekuatan, faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal adalah

lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi prestasi belajar,

misalnya lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.

Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan bahwa yang

mempengaruhi prestasi belajar adalah kemandirian belajar dan motivasi

belajar sebagai faktor internal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar

matematika. Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono (1999:78)

“motivasi belajar adalah kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian,

(4)

Sebagaimana pandapat Titis Sumantri (2003: 5-6) yang menyatakan bahwa

kemandirian itu adalah unsur penting dalam setiap belajar dan jelas dapat

memperbaiki mutu karena menyangkut inisiatif siswa. Dengan timbulnya

kemandirian dalam diri siswa maka kemungkinan untuk berprestasi juga lebih

besar. Siswa yang mempunyai sikap kemandirian belajar mau melakukanm

segala kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran tersebut. Kemandirian

yang tinggi untuk belajar diharapkan menyebabkan prestasi belajar yang

dicapai juga tinggi.

Dengan demikian adanya kemandirian belajar dan motivasi belajar

siswa dalam mempelajarinya diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan

prestasi belajar matematika.

B. Identifikasi Masalah

Prestasi belajar siswa sampai saat ini belum sesuai harapan.

Kebanyakan siswa hanya menerima materi yang disampaikan oleh guru tanpa

memperhatikan dukungan faktor lainnya. Faktor tersebut adalah faktor yang

datang dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor dari luar diri siswa

(faktor eksternal). Diantara faktor internal adalah motivasi belajar, minat

belajar, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, faktor fisik dan psikis.

Sedangkan faktor eksternal antara lain fasilitas belajar, lingkungan sekolah,

lingkungan keluarga, masyarakat, aktifitas kegiatan ekstrakulikuler yang

(5)

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian pembatasan masalah sangatlah penting, sehingga

masalah utama dan obyek yang diteliti bisa tercapai dan agar permasalahan

tidak meluas, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Prestasi belajar dalam penelitian ini dibatasi pada nilai pelajaran

matematika semester I siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun

ajaran 2008/2009

2. Kemandirian belajar adalah kemandirian belajar siswa dalam mempelajari

mata pelajaran matematika

3. Motivasi belajar adalah motivasi belajar siswa dalam mempelajari mata

pelajaran matematika.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, serta pembatasan

masalah tersebut di atas, maka penelitian ini dapat di rumuskan sebagai

berikut :

1. Adakah pengaruh kemandirian belajar dan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura

tahun ajaran 2008/2009?

2. Adakah pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2008/2009?

3. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika

(6)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Kartasura tahun ajaran 2008/2009.

2. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran

2008/2009.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran

2008/2009.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan gambaran yang lebih

jelas tentang pengaruh kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan

prestasi belajar matematika.

Secara praktis dapat bermanfaat sebagai berikut: 1) Sebagai bahan

masukan bagi Lembaga Pendidikan untuk menambah wawasan ilmu

pengetahuan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 2) Sebagai masukan

guru mata pelajaran matematika untuk pertimbangan dalam menentukan arah

belajar, sehingga akan membantu dalam pencapaian prestasi belajar yang

memuaskan. 3) Sebagai sumbangan pemikiran bagi orang tua atau wali murid

(7)

agar dapat menanamkan sikap kemandirian baik di sekolah maupun di

masyarakat. 5) Dapat menemukan cara pemecahan dari masalah yang diteliti

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research background above the problem of this study is “how is class struggle reflected in Jane Austen’s Persuasion “.. Limitation of

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dengan metode peta konsep pada siswa kelas IV SD Negeri Timpik 04 Kecamatan Susukan Kabupaten

Gerinda merupakan alat yang berfungsi menggerinda benda kerja.awalnya gerinda hanya ditujukan untuk menggerinda benda kerja berupa logam yang keras seperti besi

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Banyaknya individu yang terinfeksi penyakit satu yang digambarkan dengan grafik berwarna merah mengalami kenaikan dari nilai awal sampai ke puncak epidemi pada t = 112 sebanyak

Kedua yaitu data penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut provinsi dan lapangan pekerjaan utama menghasilkan ukuran

Pelaksanaan penelitian selama 60 hari, pengambilan sampel dilakukan setiap 14 hari sekali meliputi ; (1) laju pertumbuhan spesifik, yang dilakukan dengan menimbang tiap

[r]