• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Jl. Rambai No. 1A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp fax

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Jl. Rambai No. 1A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp fax"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Telp. 021-7264253 fax. 021-7265308 www.komisi-kejaksaan.go.id

@KomisiKejaksaan Komisi Kejaksaan RI Komisi Kejaksaan RI

(2)

i

KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020

KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Rambai No. 1A Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Telp. (021) 7264253, Fax. (021) 7265308 Website : www.komisi-kejaksaan.go.id

(3)

ii Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan ridhoNya, Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tahun 2020 sebagai implementasi pelaksanaan Peraturan Presiden No.18 Tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan Republik Indonesia.

Laporan Tahun 2020 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi KKRI yang akan memaparkan pelaksanaan dari rencana kerja (Renja) sebagaimana yang telah disusun dalam rencana strategis KKRI Tahun 2020-2024 dan keberhasilan pencapaian sasaran strategis Tahun 2020. Diharapkan laporan Tahun 2020 dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk perbaikan peningkatan kinerja seluruh jajaran di lingkungan KKRI pada masa yang akan datang.

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, KKRI bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam), Kejaksaan Agung beserta Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di daerah, Perguruan Tinggi, Lembaga Negara lainnya, serta masyarakat madani (civil society) yang peduli terhadap peningkatan profesionalitas Kejaksaan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran Pimpinan dan Staf Sekretariat KKRI, yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas yang dibebankan oleh Pemerintah serta pimpinan dan jajaran Kemenko Polhukam yang telah memberikan dukungan anggaran dan sarana prasarana dalam pelaksanaan tugas KKRI. Dengan tekad dan komitmen yang kuat, dan disertai dengan i’tikad yang baik, mudah-mudahan pelaksanaan tugas dan fungsi KKRI dalam mendorong peningkatan kualitas kinerja Kejaksaan akan terwujud.

Jakarta, Januari 2021

Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia

Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA

(4)

iii Presiden No. 18 Tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan Republik Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana amanat Pasal 38 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, yang bertugas melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia, baik dalam kedinasan maupun diluar kedinasan serta memberikan penilaian terhadap organisasi, tatakerja, kelengkapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dilingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.

KKRI berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19, dan terus mendukung program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Dengan adanya kebijakan work from home dan pembatasan pertemuan secara fisik, mendong KKRI melakukan perubahan strategi dalam pelaksanaan tugas dan wewenang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. KKRI telah mengambil kebijakan perubahan metode penerimaan laporan pengaduan masyarakat secara daring melalui e-mail, website dan aplikasi WhatsApp. Kegiatan rapat untuk pengambilan keputusan pun tetap berjalan berkat bantuan aplikasi video conference. Program kerja yang telah disusun tetap dapat dilaksanakan, dan pelaksanaanya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Laporan Tahun 2020 ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi dan pelaksanaan program serta kegiatan KKRI dari bulan Januari sampai dengan Desember 2020 guna memberikan gambaran kinerja KKRI yang meliputi Bidang Laporan dan Pengaduan Masyarakat, Bidang Pengawasan Penilaian Kinerja dan Perilaku Jaksa dan /atau Pegawai Kejaksaan, Bidang Pemantauan Organisasi, Tata Kerja, Kelengkapan Sarana dan Prasarana serta Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kejaksaan, Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat yang diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kualitas kinerja Kejaksaan RI yang profesional dan modern.

Adapun Realisasi Anggaran KKRI Tahun Anggaran (TA) 2020 sebesar Rp. 12.444.116.808,- (dua belas milyar empat ratus empat puluh empat juta seratus

enam belas ribu delapan ratus delapan rupiah) atau tercapai 96,2 % dari pagu anggaran sebesar sebesar Rp. 12,935,613,000,- (dua belas milyar sembilan ratus tiga puluh lima enam ratus tiga belas ribu rupiah) yang dipergunakan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan KKRI.

(5)

iv

Kata Pengantar ... ii

Ringkasan Eksekutif ... iii

Daftar Isi ... iv

Visi Misi dan Nilai Organisasi ... v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...

B. Tujuan dan Sasaran ...

C. Perencanaan Kinerja KKRI Tahun 2020 ...

D. Arah Kebijakan dan Program ...

1 2 3 5 II. PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG

A. Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat ...

1. Pengelolaan Laporan Pengaduan Masyarakat berkaitan dengan Protokol COVID-19 dan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ...

2. Statistik Pengelolaan Laporan Pengaduan Masyarakat ...

3. Sebaran Wilayah Pengaduan Masyarakat ...

4. Substansi Laporan Pengaduan Masyarakat ...

5. Profil Pelapor...

B. Pengawasan Penilaian Kinerja dan Perilaku Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan ...

C. Pemantauan Organisasi, Tata Kerja, Kelengkapan Sarana dan Prasarana Serta Sumber Daya Manusia di Lingkungan

Kejaksaan ...

D. Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat ...

7

7 8 11 13 14 14

19 21 III. PAGU DAN REALISASI ANGGARAN

A. Pagu Anggaran ...

B. Realisasi Anggaran ...

42 42 IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ...

B. Saran...

44 45

(6)

v Kepada Presiden untuk Kejaksaan RI yang Professional

MISI

1. Melakukan Penguatan Kelembagaan KKRI;

2. Meningkatkan Kinerja Kejaksaan RI yang Profesional dan Modern; dan 3. Meningkatkan Partisipasi dan Kepercayaan Publik.

NILAI-NILAI

Santun

Menyapa setiap orang, memberi salam setiap orang, menyampaikan pendapat dengan cara yang baik, saling menghormati, tahu dan sadar akan posisi masing-masing

Profesional

Bekerja secara konkret dengan tindakan nyata, berani, responsif, kemandirian, terbuka terhadap setiap gagasan, positif

Integritas

“On time”—rapat, memberi laporan, menepati janji, sama antara perkataan dan perbuatan, bertanggung jawab, konsisten, konsekuen, amanah, komitmen, loyal, dedikasi, transparan, tidak menerima sumbangan/hadiah berupa apapun dan dari siapapun

Kebersamaan

Mengerjakan tugas bersama-sama, pengambilan keputusan melalui musyawarah, selalu berusaha mengerti orang lain, dan mendahulukan kepentingan organisasi

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja Kejaksaan Republik Indonesia, Presiden membentuk Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) berdasarkan Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana tindak lanjut Pasal 38 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. KKRI merupakan lembaga non struktural yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden, yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat mandiri.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2011, KKRI bertugas melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia, baik dalam kedinasan maupun diluar kedinasan. KKRI juga bertugas memberikan penilaian terhadap organisasi, tatakerja, kelengkapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dilingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.

Ketentuan pasal 24 Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2011 mewajibkan KKRI menyampaikan Laporan Tahunan kepada Presiden, dan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas kinerja KKRI tersebut maka disusun laporan Tahun 2020 periode bulan Januari s/d Desember 2020 tentang kegiatan dan capaian yang dilakukan KKRI dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja lembaga Kejaksaan. Laporan ini juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Presiden dalam mengambil kebijakan guna perbaikan institusi Kejaksaan ke depannya.

Adapun laporan Tahun 2020 secara garis besar menyajikan:

1. Capaian kinerja KKRI yang meliputi:

a. Pengelolaan Laporan dan Pengaduan Masyarakat;

b. Pengawasan, Penilaian Kinerja dan Perilaku Jaksa dan /atau Pegawai Kejaksaan;

c. Pemantauan Organisasi, Tata Kerja, Kelengkapan Sarana dan Prasarana serta Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kejaksaan;

(8)

d. Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat.

2. Pemberian rekomendasi terkait arah dan kebijakan Kejaksaan;

3. Pelaksanaan manajemen pengelolaan dan keuangan.

B. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan

Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi, KKRI menetapkan 3 (tiga) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut:

1. Terciptanya KKRI yang kuat;

2. Terwujudnya Kejaksaan RI yang Profesional dan Modern; dan

3. Terjalinnya hubungan dengan masyarakat yang percaya kepada KKRI.

Hal tersebut akan dilaksanakan melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan KKRI dalam melakukan pengawasan, pemantauan, penilaian kinerja dan perilaku, dengan disertai pemberian penghargaan dan sanksi; pemenuhan sarana dan prasarana; penyempurnaan organisasi dan tata kerja dalam rangka penataan organisasi yang efektif dan efisien.

2. Sasaran Strategis

Sasaran yang akan dicapai dalam 4 (empat) tahun ke depan, sebagai berikut:

1. Terciptanya KKRI yang kuat, yaitu Meningkatnya kualitas tata kelola di KKRI yang diukur dengan indeks reformasi birokrasi, ketersediaan anggaran, sarana dan prasarana;

2. Terwujudnya Kejaksaan RI yang profesional dan modern, yaitu terlaksananya peningkatan profesionalitas Kejaksaan RI yang diukur dengan rekomendasi terkait pembenahan manajemen SDM yang ditindaklanjuti oleh Kejaksaan RI, rekomendasi terkait penataan organisasi yang ditindaklanjuti oleh Kejaksaan RI, rekomendasi terkait penguatan tata kerja yang ditindaklanjuti oleh Kejaksaan RI, rekomendasi terkait penanganan lapdu yang ditindaklanjuti oleh Kejaksaan RI;

3. Terjalinnya hubungan dengan masyarakat yang percaya dengan KKRI, yaitu meningkatnya dukungan eksternal terhadap KKRI yang diukur dengan tindak lanjut MoU dan kerja sama dengan pemangku

(9)

kepentingan, pelaporan kinerja tepat waktu, di tingkat kepuasan pemangku kepentingan.

C. PERENCANAAN KINERJA KKRI TAHUN 2020

Surat Keputusan Ketua KKRI Nomor: KEP-05/KK/11/2019 tentang Pembagian Bidang Tugas Anggota Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Masa Jabatan 2019-2023 menetapkan 4 (empat) Bidang Tugas KKRI sebagai berikut:

a. Bidang Laporan dan Pengaduan Masyarakat;

b. Bidang Pengawasan Penilaian Kinerja dan Perilaku Jaksa dan /atau Pegawai Kejaksaan;

c. Bidang Pemantauan Organisasi, Tata Kerja, Kelengkapan Sarana dan Prasarana serta Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kejaksaan;

d. Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat.

Adapun perencanaan kinerja KKRI Tahun 2020 sebagai berikut:

a. Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang Laporan Pengaduan Masyarakat;

2) Menyiapkan rekomendasi-rekomendasi hasil pleno;

3) Melaksanakan pemantauan pelaksanaan rekomendasi.

b. Pengawasan, Pemantauan, dan Penilaian terhadap Kinerja Jaksa dan Pegawai Kejaksaan

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang.

2) Menyiapkan rekomendasi pemberian Reward kepada Jaksa/Pegawai Kejaksaan yang berprestasi.

3) Melaksanakan monitoring/pengawasan di lapangan terhadap kinerja dan perilaku Jaksa/Pegawai Kejaksaan, kondisi organisasi, dan kelengkapan sarana prasarana.

4) Melaksanakan pengawasan kasus yang menarik perhatian Publik.

c. Pemantauan Organisasi, Tata Kerja, Kelengkapan Sarana dan Prasarana serta Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kejaksaan 1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang;

(10)

2) Menyusun sistem dan instrumen pemantauan dan penilaian terkait kondisi organisasi tata kerja kelengkapan sarana dan prasarana serta pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan;

3) Menyusun standar-standar yang diperlukan terkait pemantauan dan penilaian kondisi organisasi, tata kerja kelengkapan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan;

4) Melaksanakan pemantauan, pengkajian, analisis terhadap hasil pemantauan dan penilaian serta masukan masyarakat atas kondisi organisasi, tata kerja kelengkapan sarana dan prasarana serta pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan;

5) Menyusun dan menyampaikan rekomendasi atas hasil kajian dan analisis, serta memantau pelaksanaan rekomendasi.

d. Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang;

2) Melaksanakan kegiatan hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang Komisi Kejaksaan Republik Indonesia;

3) Melaksanakan pembuatan MoU/Nota Kesepahaman dengan Perguruan Tinggi dan Organisasi Bantuan Hukum (OBH)/Instansi/

Lembaga/Kementerian dalam rangka pemantauan kinerja Jaksa/Pegawai Kejaksaan;

4) Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengembangan kerjasama keilmuan dan kegiatan ilmiah lainnya yang berkaitan dengan penilaian kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan;

5) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam rangka meningkatkan kinerja Kejaksaan;

6) Melaksanakan kegiatan workshop/pertemuan/FGD Komisi Kejaksaan Republik Indonesia dengan Lembaga/Instansi/Pakar Hukum;

7) Menyampaikan rekomendasi ke Presiden dan/atau Jaksa Agung mengenai perbaikan pengelolaan SDM, sarana prasarana, tata kerja, dan kondisi organisasi;

8) Membuat Laporan Triwulan dan Tahunan ke Presiden.

(11)

D. ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM 1. Tugas Pokok dan Wewenang

KKRI dibentuk sebagai pelaksanaan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Adapun Tugas KKRI sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang diatur dalam peraturan perundang- undangan dan kode etik;

b. Melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan baik di dalam maupun di luar tugas kedinasan; dan

c. Melakukan pemantauan dan penilaian atas kondisi organisasi, tata kerja, kelengkapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan.

Adapun Kewenangan Komisi Kejaksaan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan RI adalah sebagai berikut:

a. Menerima dan menindaklanjuti laporan atau pengaduan masyarakat tentang kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

b. Meneruskan laporan atau pengaduan masyarakat kepada Jaksa Agung untuk ditindaklanjuti oleh aparat pengawas internal Kejaksaan;

c. Meminta tindak lanjut pemeriksaan dari Jaksa Agung terkait laporan masyarakat tentang kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan;

d. Melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan atas pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawas internal Kejaksaan;

(12)

e. Mengambil alih pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawas internal Kejaksaan; dan

f. Mengusulkan pembentukan Majelis Kode Perilaku Jaksa.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, Komisi Kejaksaan:

a. Berhak mengikuti gelar perkara terhadap kasus-kasus yang menarik perhatian publik yang dipimpin oleh Jaksa Agung;

b. Berhak mengikuti gelar perkara terhadap kasus-kasus dan/atau perkara yang dilaporkan masyarakat kepada Komisi Kejaksaan;

c. Dapat diangkat menjadi anggota dalam Majelis Kode Perilaku Jaksa.

2. Arah dan Kebijakan Program 2020-2024

Renstra KKRI 2020-2024 menetapkan arah dan kebijkan program KKRI tahun 2020 sebagai berikut:

a. Penanganan laporan atau pengaduan masyarakat tentang kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

b. Pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan baik di dalam maupun di luar tugas kedinasan;

c. Pemantauan dan penilaian kinerja organisasi Kejaksaan;

d. Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat;

e. Penguatan Organisasi dan Tata Laksana KKRI.

Output dari program diatas adalah rekomendasi kepada Presiden dan atau Jaksa Agung berupa:

1. Penyempurnaan organisasi dan tata kerja serta peningkatan kinerja Kejaksaan.

2. Pemberian penghargaan kepada Jaksa dan atau Pegawai Kejaksaan yang berprestasi dalam melaksanakan tugas kedinasannya.

3. Pemberian sanksi terhadap Jaksa dan atau Pegawai Kejaksaan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

(13)

BAB II

PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG

A. PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT

1. Pengelolaan Laporan Pengaduan Masyarakat Berkaitan dengan Protokol COVID-19 dan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Salah satu strategi Pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah dengan menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemerintah melalui Kementerian PAN-RB juga memberlakukan kebijakan work from home (WFH) untuk para aparatur sipil negara, yang mana menuntut setiap instansi untuk melakukan perubahan strategi dan cara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. KKRI sebagai lembaga pemerintah secara sungguh-sungguh mendukung upaya penanggulangan Pandemi Covid-19, yang mana telah ditetapkan kebijakan WFH bagi pegawai KKRI sekaligus menetapkan mekanisme penerimaan laporan pengaduan masyarakat secara online baik memalui e-mail, website lapor.go.id, dan aplikasi WhatsApp. Hal ini dilakukan agar dua kewajiban KKRI tetap dapat berjalan secara beriringan, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penerimaan laporan pengaduan dan mendukung program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Rekapitulasi penerimaan laporan pengaduan masyarakat pada Tahun 2020 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 1

Rekapitulasi Penerimaan Laporan Pengaduan Masyarakat Tahun 2020

No. Cara Penyampaian TW I TW II TW III TW IV TOTAL Prosentase

1 Via Pos 147 148 256 204 757 75%

2 Datang Langsung 40 12 38 42 132 13%

3 Rujukan dari

Lembaga Lain 9 5 1 5 20 2%

4 Email 12 19 28 28 87 9%

5 Telepon 0 0 5 7 12 1%

6 Lapor.go.id 1 0 0 0 1 0%

Jumlah 209 184 328 286 1007 100%

(14)

Berdasarkan tabel di atas diketahui pada Tahun 2020, KKRI menerima laporan pengaduan dengan jumlah 1007 (seribu tujuh) laporan pengaduan dan sarana penyampaian laporan pengaduan via Pos tetap menjadi pilihan terbanyak masyarakat untuk menyampaikan laporannya dengan jumlah 757 (tujuh ratus lima puluh tujuh) laporan pengaduan atau sekitar 75% dari keseluruhan laporan pengaduan yang diterima sebanyak 1007 (seribu tujuh) laporan pengaduan.

Tindak lanjut dalam rangka penanganan Pengaduan Masyarakat tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai mekanisme penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat di KKRI.

Adapun untuk Penelaahan laporan pengaduan dilakukan oleh Komisioner KKRI dengan bantuan penggunaan sarana elektronik berupa email dan Whatsapp/Whatsapp Group dan dibahas dalam rapat pleno secara zoom meeting, sehingga seluruh pengaduan masyarakat yang diterima oleh KKRI dapat dilayani dengan baik walaupun dalam situasi pandemi.

2. Statistik Pengelolaan Laporan Pengaduan Masyarakat

Pada Tahun 2020, KKRI menerima sebanyak 1007 (seribu tujuh) laporan pengaduan masyarakat, baik yang dikirim melalui pos, telepon, WA, email ataupun datang langsung ke kantor.

Tabel 2

Penerimaan Laporan Pengaduan Masyarakat Tahun 2020

Setelah surat pengaduan masyarakat diterima KKRI, kemudian dilakukan telaah dan diputuskan tindak lanjutnya melalui Rapat Pleno, selanjutnya

0 50 100 150

57 81 71 61 57 66 94 99 135

106 116 64

(15)

merekomendasikan kepada Jaksa Agung sebanyak 489 (empat ratus delapan puluh sembilan) rekomendasi dengan kualifikasi untuk dilakukan klarifikasi sebanyak 128 (seratus dua puluh delapan) pengaduan, dan sebanyak 361 (tiga ratus enam puluh satu) pengaduan diteruskan untuk ditindaklanjuti segera. KKRI melakukan klarifikasi ke pelapor sebanyak 66 (enam puluh enam) pengaduan dan KKRI juga meneruskan 21 (dua puluh satu) pengaduan ke Kompolnas, 2 (dua) pengaduan diteruskan ke Komisi Yudisial, 2 (dua) pengaduan diteruskan ke Ombudsman, 1 (satu) pengaduan diteruskan ke Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat an. Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia, 1 (satu) pengaduan diteruskan ke Komnas HAM, dan 41 (empat puluh satu) pengaduan dilakukan klarifikasi lapangan, 54 (lima puluh empat) pengaduan diarsipkan, 458 (empat ratus lima puluh delapan) pengaduan monitoring/pemantauan.

Tabel 3

Penerimaan Laporan Pengaduan (2016 - 2020)

Laporan pengaduan yang diterima oleh KKRI pada tahun 2019 sebanyak 872 (delapan ratus tujuh puluh dua) dan laporan pengaduan pada tahun 2020 sebanyak 1007 (seribu tujuh) laporan pengaduan. Jumlah laporan pengaduan yang diterima oleh Komisi Kejaksaan RI meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat dan keberadaan KKRI masih diperlukan untuk meningkatkan kualitas kinerja Kejaksaan RI.

KKRI juga menerima pengaduan dari lembaga lain, misalnya dari Kantor Staf Kepresidenan (via Lapor), Komisi Yudisial, Ombudsman Republik Indonesia, Kompolnas, Komnas HAM dan lain sebagainya.

0 200 400 600 800 1000 1200

2016 2017 2018 2019 2020

1048 878 888 872 1007

(16)

Tabel 4

Status Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat Tahun 2020

No. LaporanPengaduan Jumlah No. Status Laporan Pengaduan Jumlah 1. Sisa Laporan Tahun

2019 (proses telaah dan proses konsep R)

128 1. Diteruskan ke Kejaksaan RI, sebagai berikut:

2. Laporan Pengaduan yang diterima Tahun 2020

1007 a. Untuk dilakukan klarifikasi 128

b. Untuk dilakukan Pemeriksaan - c. Untuk ditindaklanjuti segera

oleh Kejaksaan RI

361

2. Diteruskan kepada:

a. Pelapor (minta data) 66 b. Komisi Kepolisian Nasional 21

c. Komisi Yudisial 2

d. Ombudsman RI 2

e. Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat an. Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia

1

f. Komnas HAM 1

4. Klarifikasi lapangan 41 5. Diarsipkan / arsip gabung 54 6. Monitoring / pemantauan 458

Jumlah 1135 Jumlah 1135

Prosentase penanganan laporan pengaduan pada Tahun 2020, dapat dilihat dalam table berikut :

Tabel 5

Prosentase Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Tahun 2020

Rekomendasi Klarifikasi,

11.28% Rekomendasi

Ditindaklanjuti Segera, 31.81%

Diteruskan ke Pelapor untuk minta data, 5.81%

Diteruskan ke Instansi Lain, 2.38%

Klarifikasi Lapangan / Langsung, 3.61%

Diarsipkan/arsip gabung, 4.76%

Monitoring / Pemantauan, 40.35%

Rekomendasi Klarifikasi Rekomendasi Ditindaklanjuti Segera Diteruskan ke Pelapor untuk minta data Diteruskan ke Instansi Lain Klarifikasi Lapangan / Langsung Diarsipkan/arsip gabung

Monitoring / Pemantauan

(17)

3. Sebaran Wilayah Pengaduan Masyarakat

Pengaduan masyarakat yang diterima oleh Komisi Kejaksaan meliputi pengaduan yang terkait dengan kinerja satuan kerja di lingkungan Kejaksaan RI, baik di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, maupun Kantor Cabang Kejaksaan Negeri. Kondisi masyarakat dan dinamika lokal disuatu daerah ikut mempengaruhi kuantitas laporan yang diterima Komisi Kejaksaan. Untuk daerah-daerah dengan jumlah laporan pengaduan tinggi, Komisi Kejaksaan melakukan pendekatan khusus sehingga ada perbaikan dan pembenahan secara sistemik.

Tabel 6

Rekapitulasi Jumlah Laporan Pengaduan Tahun 2020 Berdasarkan Wilayah Kejaksaan Tinggi

NO. WILAYAH JUMLAH

1 Aceh 12

2 Bali 8

3 Banten 28

4 Bangka Belitung 2

5 Bengkulu 9

6 DKI Jakarta 111

7 Di Yogyakarta 19

8 Gorontalo 5

9 Jambi 17

10 Jawa Barat 91

11 Jawa Tengah 53

12 Jawa Timur 130

13 Kejaksaan Agung 50

14 Kalimantan Barat 11

15 Kalimantan Tengah 4

16 Kalimantan Selatan 18

17 Kalimantan Timur 25

18 Kepulauan Riau 6

19 Lampung 17

20 Maluku 13

21 Maluku Utara 3

22 Nusa Tenggara Barat 5

23 Nusa Tenggara Timur 24

24 Papua** 10

25 Riau 26

26 Sumatera Utara 142

27 Sumatera Barat 38

28 Sumatera Selatan 65

(18)

NO. WILAYAH JUMLAH

29 Sulawesi Utara 8

30 Sulawesi Tengah 10

31 Sulawesi Tenggara 9

32 Sulawesi Selatan* 40

*) Kejati Sulawesi Selatan meliputi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

**) Kejati Papua meliputi Papua dan Papua Barat

Selama periode Tahun 2020 ada 5 wilayah yang mendapatkan pengaduan cukup banyak, yaitu Sumatera Utara 142 (seratus empat puluh dua) pengaduan, Jawa Timur 130 (seratus tiga puluh) pengaduan, DKI Jakarta 111 (seratus sebelas) pengaduan, Jawa Barat 91 (Sembilan puluh satu) pengaduan, Sumatera Selatan 65 (enam puluh lima) pengaduan. Terhadap wilayah dengan pengaduan tertinggi, KKRI melakukan pendekatan khusus dan memberikan perhatian serius dengan menelaah secara mendalam permasalahan yang ada di wilayah tersebut dan memberikan rekomendasi penyelesaiannya.

Tabel 7

Wilayah dengan Laporan Pengaduan Tertinggi Tahun 2020

Merespon pengaduan yang cukup tinggi di beberapa wilayah, KKRI memberikan perhatian khusus terhadap wilayah tersebut dengan mengamati, mengevaluasi, dan merancang kegiatan untuk perbaikan di wilayah-wilayah dengan pengaduan tertinggi serta dengan melibatkan Perguruan Tinggi dan Organisasi Bantuan Hukum (OBH)/Instansi/

Lembaga/Kementerian.

0 50 100 150

SUMATERA UTARA

JAWA TIMUR

DKI JAKARTA

JAWA BARAT

SUMATERA SELATAN

142 130 111

91 65

(19)

4. Substansi Laporan Pengaduan Masyarakat

Berdasarkan tabulasi laporan, Subtansi laporan pengaduan masyarakat kepada Komisi Kejaksaan masih didominasi laporan terkait dengan kinerja Jaksa. Pada tahun 2020 laporan kinerja yang cukup tinggi dikeluhkan oleh masyarakat adalah kinerja kejaksaan dalam menangani perkara tindak pidana korupsi. Berikutnya adalah bolak-baliknya berkas perkara dari Penyidik ke Jaksa Penuntut Umum dan berlarut-larutnya Jaksa dalam menangani perkara sehingga tidak segera memberi kepastian hukum, dan diduga belum melaksanakan putusan pengadilan. Adapun laporan pengaduan terhadap perilaku pegawai Kejaksaan terkait dengan dugaan melakukan intimidasi kepada tersangka atau pihak lain.

Tabel 8

Rekapitulasi Laporan Pengaduan Berdasarkan Kualifikasi Perbuatan Tahun 2020

NO. MATERI LAPORAN PENGADUAN KATEGORI JML 1. Diduga Tidak / lamban / keliru melaksanakan Putusan

Pengadilan yang telah mempunyai Kekuatan Hukum Tetap (P-48)/ putusan Praperadilan / Eksekusi putusan terkait masa tahanan telah habis namun sedang upaya hukum

KINERJA 42

2. Diduga tidak Profesional : KINERJA

a. Berpihak kepada Tersangka 11

b. Tidak Prosedural dalam menetapkan kerugian Negara / tidak cermat dalam melakukan

penyelidikan atau penyidikan tindak pidana korupsi

28

c. Tidak prosedural dalam melakukan prapenuntutan / P-18,P-19 ( Memberi petunjuk yang berlebihan atau tidak tepat, merekayasa berkas perkara)

45

d. Penanganan perkara yang berlarut-larut 43

e. Tidak cermat dalam membuat surat dakwaan, memberikan turunan surat dakwaan/BAP

8 f. Tidak mengambalikan barang bukti, mengembalikan

BB tidak sesuai putusan pengadilan

4 g. Kejati / Kejari tidak menindaklanjuti lapdu / dugaan

tipikor / permintaan tindaklanjut lapdu

31 h. sengaja / tidak sengaja menghadirkan saksi 4 i. Tunda sidang / Tuntutan lebih dari 1 (satu) kali /

Tuntutan ringan / Surat Tuntutan tidak sesuai dengan fakta persidangan

33

j. Tidak cermat (kurang 2 alat bukti) dalam menyatakan berkas perkara lengkap (P-21)

6 k. Tidak prosedural dalam kegiatan penahanan /

penetapan status tahanan terhadap tersangka

7 l. Tidak prosedural dalam kegiatan upaya hukum 4 3. Diduga KKN dengan penegak hukum lain (Polri,

Hakim, Pengacara)/ penyalahgunaan wewenang.

KINERJA 12

(20)

NO. MATERI LAPORAN PENGADUAN KATEGORI JML 4. Diduga memaksakan perkara Perdata menjadi Pidana KINERJA 6 5. Diduga deskriminatif / tebang pilih dalam penanganan

perkara

KINERJA 29 6. Diduga memeras / meminta uang/ menerima

pemberian

PERILAKU 15

7. Kedisiplinan/membolos kerja PERILAKU 0

8. Berselingkuh/ melakukan tindak pidana kesusilaan PERILAKU 4 9. Diduga mengintimidasi/menekan /Arogan terhadap

terdakwa atau pelapor (orang lain)

PERILAKU 8

10. Lainnya 264

TOTAL 554

5. Profil Pelapor

Berdasarkan data laporan pengaduan yang diterima, profil pelapor Pribadi/Perorangan lebih mendominasi dibandingkan dengan profil pelapor lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 9 Klasifikasi Pelapor

No. KLASIFIKASI PELAPOR TW I TW II TW III TW IV TOTAL PROSENTASE

1 ADVOKAT 56 62 79 84 281 28%

2

LEMBAGA SWADAYA

MASYARAKAT 26 23 35 74 158 16%

3

LEMBAGA BANTUAN

HUKUM 17 11 36 10 74 7%

4 PRIBADI/PERORANGAN 76 69 138 103 388 38%

5

KEMENTERIAN/LEMBAGA

LAIN 20 11 10 9 50 5%

6 MEDIA MASSA 1 0 0 0 1 0%

7 PERUSAHAAN / PT 8 3 12 5 28 3%

8 INTERNAL 4 2 5 1 12 1%

9 ANONIM 1 3 13 0 17 2%

TOTAL 209 184 328 286 1007 100%

B. PENGAWASAN PENILAIAN KINERJA DAN PERILAKU JAKSA DAN/ATAU PEGAWAI KEJAKSAAN

Dalam rangka pelaksanakan tugas pokok dan fungsi KKRI terkait dengan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap perilaku Jaksa/Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia, KKRI melakukan beberapa rangkaian kegiatan yaitu menerima laporan pengaduan masyarakat, melakukan telaah terhadap

(21)

setiap laporan pengaduan yang masuk, melakukan pendalaman terhadap laporan pengaduan melalui wawancara klarifikasi atau investigasi, meminta gelar perkara terhadap kasus yang menarik perhatian masyarakat, koordinasi dengan Pimpinan Kejaksaan RI, dan penyusunan rekomendasi. Selain itu, KKRI juga melakukan pengawasan, dan pemantauan terhadap perilaku Jaksa melalui media, bekerjasama dengan lembaga negara pengawas yang lain, dan melalui lembaga-lembaga mitra.

Selama Tahun 2020, Komisioner KKRI melakukan rangkaian kegiatan monitoring tindak lanjut laporan pengaduan masyarakat dalam rangka melakukan pengawasan kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan. Kegiatan dilakukan untuk mengklarifikasi laporan pengaduan masyarakat terkait kinerja dan perlilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dan memastikan perkembangan penanganan laporan pengaduan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Tabel 10

Pengawasan Penilaian Kinerja dan Perilaku Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan Tahun 2020

No Tanggal WIlayah TIM KKRI

1. 6 s/d 8 Januari 2020

Kejati Sumatera Utara, Kejari Medan dan Kejari Serdang Bedagai

1. Resi Anna Napitupulu, SH., MH.

2. Murni Yanti, S.H.

3. Riki Handoyo, S.H.

2. 19 s/d 20 Januari 2020

Kejaksaan Tinggi Jambi 1. Babul Khoir, SH., MH.

3. 26 s/d 28 Januari 2020

Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat di Batam

1. Dr, R. M. Ibnu Mazjah, SH., MH.

2. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., Ph.D

3. Johannes Ronald E S.H., M.H.

(22)

No Tanggal WIlayah TIM KKRI 4. 27 s/d 28

Januari 2020

Kejari Jakarta Barat dan Kejari Jakarta Timur

1. Babul Khoir, SH., MH.

2. Murni Yanti, S.H.

3. Melany Monica T

5. 04 Februari 2020

Kejaksaan Negeri Jakarta Utara

1. Babul Khoir H, SH., MH.

2. Murni Yanti, SH 3. Natalia Angkouw, S.H.

6. 05 Februari 2020

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

1. Babul Khoir H, SH., MH.

2. Murni Yanti, SH 3. Rizky Mariani, SH.

7. 12 Februari 2020

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat

1. Babul Khoir H, SH., MH.

2. Murni Yanti, SH

3. Yama Muchti Raharjo, SE

8. 20 Februari 2020

Kejaksaan Negeri

Kabupaten Bogor

1. Babul Khoir H, SH., MH.

2. Murni Yanti, SH 3. Sumiati Sihotang

(23)

No Tanggal WIlayah TIM KKRI 9. 16 s/d 18

Maret 2020

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

1. Witono, S.H., M.Hum

10. 15 Juni 2020

Kejari Riau 1. Dr. R. M. Ibnu Mazjah, S.H., M.H

2. Melany Monica Tambunan 3. Sumiati Sihotang

11. 14 s.d 17 Juli 2020

Jawa Tengah

Kejati Jawa Tengah, Kejari Semarang, Kejari Boyolali, Kejari Demak dan Kejari Surakarta

1. Babul Khoir H., S.H., M.H.

2. Murni Yanti, S.H.

3. Melany

12. 14 s.d 16 Juli 2020

NTB

Kejati NTB, Kejari Mataram dan Kejari Lombok Tengah

1. Dr. R.M. Ibnu Mazjah, S.H., M.H.

2. Hery Purnomo, S.H.

3. Andri 13. 15 s.d 17 Juli

2020

Sulawesi Selatan Kejati Sulawesi Selatan, Kejari Makassar dan Kejari Bone

1. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D

2. Robbi Ronald, S.H.

3. Binsar, S.H.

14. 15 s.d 17 Juli 2020

Jawa Timur

Kejati Jawa Timur, Kejari Bangil

1. Bambang Widarto, S.H., M.H

2. Witono, S.H.,M.Hum 3. Riki Handoyo, S.H.

15. 15 s.d 17 Juli 2020

Jawa Barat

Kejati Jawa Barat, Kejari Kota Bandung dan Kejari Kab. Bandung

1. Resi Anna Napitupulu, S.H., M.H.

2. Sri Harijati P., S.H., M.M.

3. Apong Herlina, S.H., M.H.

4. Syafrinaldi 5. Sumiati 6. Cony 16. 7 s.d 10

Agustus 2020

Sumatera Utara Kejari Sibolga

1. Babul Khoir H., S.H., M.H.

2. Yama Muchti Raharjo 3. Ichsan

17. 6 s.d 8 Agustus

2020

Sumatera Selatan Kejati Sumatera Selatan

1. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D

2. Murni Yanti, S.H.

3. M. Fikri

(24)

No Tanggal WIlayah TIM KKRI 18. 8 s.d 11

September 2020

Sumatera Utara Kejati Sumut, Kejari Batu Bara dan Kejari Padangsidimpuan

1. Babul Khoir H., S.H., M.H.

2. Yama Muchti Raharjo, S.E.

19. 14-16 Oktober 2020

Kejati Kalimantan Barat

1. Bambang Widarto, S.H., M.H

2. Sri Harijati P., S.H., M.M.

3. Andri Basuki, S.H.

20. 19 s.d 23 Oktober 2020

Kejati Papua 1. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D

2. Dr. R.M. Ibnu Mazjah, S.H., M.H.

3. Murni Yanti, S.H.

21. 20 s.d 23 Oktober 2020

Sumatera Utara Kejari Padang Lawas Utara

1. Babul Khoir H., SH.MH 2. Yama Muchti Raharjo,

SE

22. 20 s.d 22 Oktober 2020

Kejati Jawa Barat, Kejari Kab. Bandung dan Kejari Cianjur

1. Babul Khoir H., SH.MH 2. Yama Muchti Raharjo, SE

23. 24-25 November

2020

Kejati Banten 1. Dr. Ibnu Mazjah, S.H., M.H.

2. Resi Anna Napitupulu, S.H., M.H.

3. Andri Basuki, S.H.

Dalam setiap kegiatan monitoring tindak lanjut laporan pengaduan masyarakat terkait pengawasan kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan di Kejari

(25)

maupun Kejati, KKRI melakukan pengecekan terhadap tindak lanjut laporan pengaduan masyarakat, memastikan proses penanganan kasusnya secara bertanggungjawab, dan memberikan saran atau rekomendasi untuk penyelesaiannya ke Jaksa Agung RI.

Dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Komisioner ke berbagai Kejari dan Kejati memperoleh gambaran tentang bagaimana perkembangan tindak lanjut pengaduan masyarakat, dan berbagai permasalahan yang meliputi prosesnya.

KKRI selalu memberikan penekanan terhadap pentingnya merespon dan menyelesaikan laporan pengaduan secara cepat, baik dan tuntas. Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada institusi Kejaksaan RI.

C. PEMANTAUAN ORGANISASI, TATA KERJA, KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA SERTA SUMBER DAYA MANUSIA DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN

Peran yang juga penting dilakukan oleh KKRI selain menerima dan menindaklanjuti laporan pengaduan adalah pemantauan dan penilaian atas kondisi organisasi sarana prasarana dan SDM di lingkungan Kejaksaan.

Implementasi tugas ini sangat strategis karena pembenahan kelembagaan dapat berdampak sangat luas, dan mendasar. Salah satu masalah yang dihadapi oleh Kejaksaan dalam melakukan penegakan hukum disebabkan oleh kurangnya dukungan sarana prasarana dan sumber daya manusia.

Untuk memperoleh data dan informasi tentang kondisi organisasi Kejaksaan, KKRI melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negeri dan melakukan dialog secara langsung dengan seluruh jajaran di Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negeri, serta melakukan workshop dengan melibatkan Jaksa dan Pegawai Kejaksaan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang terkait kondisi organisasi sarana prasarana dan SDM di Kejaksaan.

(26)

Tabel 11

Kegiatan Pemantauan dan Penilaian Organisasi Kejaksaan Tahun 2020

No. Tanggal WIlayah TIM KKRI

1. 14 s.d 16 Juli 2020

Kejati NTB, Kejari Mataram dan Kejari Lombok Tengah (Praya)

1. Dr. Ibnu Mazjah, S.H., M.H.

2. Hery Purnomo, S.H.

3. Andri Basuki, S.H.

2. 6 s.d 8 Agustus 2020

Kejati Kalimantan Tengah dan Kejari Palangkaraya

1. Dr. Ibnu Mazjah, S.H., M.H.

2. Andri Basuki, S.H.

3. Mariyani, A.Md 3. 6 s.d 8

Agustus 2020

Kejati Lampung, Kejari Lampung Selatan dan Kejari Gunung Sugih

1. Bambang Widarto, S.H., M.H

2. Syafrinaldi

3. Sumiati Sihotang 4. 6 s.d 9

Agustus 2020

Kejaksaan Negeri Manado 1. Dr. Barita Simanjuntak, SH., M.H., CfrA

2. Arichta Tarigan, S.H., M.M.

3. Iwan, S.Kom, S.H.

4. Rudi Pradisetia S., SH., M.H.

5. 13 s.d 16 Agustus 2020

Kejari Manggarai Barat /Labuan Bajo

1. Resi Anna Napitupulu, S.H., M.H.

2. Sri Harijati P., S.H., M.M.

3. Apong Herlina, S.H., M.H.

4. Robbi Ronald, S.H.

6. 9 s.d 11 September 2020

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat

Kejaksaan Negeri Mamuju,dan Kejaksaan Negeri Majene

1. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D

2. Melany Monica Tambunan

3. Sumiati Sihotang 4. Natalia Angkouw, S.H.

7. 9 s.d 11 September 2020

Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau

Kejaksaan Negeri Batam

1. Dr. Ibnu Mazjah, S.H., M.H.

2. Hery Purnomo, S.H.

3. Andri Basuki, S.H

(27)

No. Tanggal WIlayah TIM KKRI 8. 16 s.d 18

September 2020

Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Lamongan, Kejaksaan Negeri Gresik

1. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D

2. Dr. Ibnu Mazjah, S.H., M.H.

3. Robbi Ronald, S.H.

9. 21 s.d 24 September 2020

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Kejaksaan Negeri Kendari, Kejaksaan Negeri Konawe (Unaaha)

1. Apong Herlina, S.H., M.H.

2. Resi Anna Napitupulu, S.H., M.H.

3. Murni Yanti, S.H.

10. 19 s.d 23 Oktober 2020

Papua Barat

Kejati Papua Barat dan Kejari Manokwari

1. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D 2. Dr. R.M. Ibnu Mazjah,

S.H., M.H.

3. Murni Yanti, S.H.

D. HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN MASYARAKAT

Hubungan Kelembagaan KKRI dengan instansi lain dilaksanakan dengan kegiatan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang KKRI yang diimplementasikan dalam penandatanganan MoU/Nota Kesepahaman dengan Perguruan Tinggi dan Organisasi Bantuan Hukum (OBH)/Instansi/

Lembaga/Kementerian dalam rangka pemantauan kinerja Jaksa/Pegawai Kejaksaan. Selain itu untuk memberikan rekomendasi kepada Presiden dan/atau Jaksa Agung dalam rangka peningkatan kualitas kinerja Kejaksaan RI, KKRI melaksanakan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan kerjasama keilmuan, workshop/pertemuan/FGD dan kegiatan ilmiah lainnya.

(28)

Adapun kegiatan hubungan kelembagaan KKRI meliputi:

1. Penguatan Kelembagaan

a. Kegiatan Wawancara Calon Anggota Kelompok Kerja Komisi Kejaksaan RI

Pada tanggal 13 Januari 2020 Komisioner Komisi Kejaksaan RI melakukan wawancara calon Anggota Kelompok Kerja KKRI yang dilaksanan di ruang rapat Kantor Komisi Kejaksaan RI.

b. Kegiatan Inhouse Training anggota Kelompok Kerja (POKJA) TA 2020.

Pada tanggal 29 Januari 2020 sampai dengan 31 Januari 2020 Komisioner Komisi Kejaksaan RI beserta Kelompok Kerja Komisi Kejaksaan RI melaksanakan Inhouse Training anggota Kelompok Kerja (POKJA) TA 2020 yang diselenggarakan di Hotel Novotel Golf Resort and Convention Center Bogor, Jawa Barat.

c. Kegiatan Penyusunan RKT Tahun 2020 dan Rencana Kerja Tahun 2021

Pada tanggal 21 Februari 2020 sampai dengan 23 Februari 2020, Sekretariat Komisi Kejaksaan RI melaksanakan Kegiatan Penyusunan RKT Tahun 2020 dan Rencana Kerja Tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Hotel Salak Bogor.

d. Pada tanggal 15 Mei 2020 Sekretariat Komisi Kejaksaan RI Kasubbag Keuangan dan Kasubbag TU, Kepegawaian dan Rumah Tangga

(29)

mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi capaian kinerja eselon I dan eselon II unit kerja lingkungan Kemenko Polhukam triwulan I tahun 2020

e. Pada tanggal 17 Juli 2020 sampai dengan tanggal 19 Juli 2020 Sekretariat Komisi Kejaksaan melaksanakan kegiatan Monitoring Evaluasi Kinerja Komisi Kejaksaan RI periode sampai dengan triwulan II tahun 2020 di Aston Sentul Lake Resort, Bogor, Jawa Barat.

f. Pada tanggal 10 Juli 2020 sampai dengan tanggal 12 Juli 2020 Sekretariat Komisi Kejaksaan RI melaksanakan kegiatan perencanaan terkait pengalihan jabatan di lingkungan SKKRI di Marbella Hotel Convention & Spa Anyer, Banten.

g. Pada tanggal 20 Juli 2020 Komisioner Komisi Kejaksaan RI dan Sekretariat Komisi Kejaksaan RI melaksanakan kegiatan Penyusunan laporan kinerja KKRI Triwulan II Tahun 2020

h. Pada tanggal 16 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 18 Oktober 2020 Sekretariat KKRI melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Capaian Anggaran, Output dan Kinerja KKRI di Hotel Marbella Suites, Bandung.

i. Pada tanggal 23 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2020 Sekretariat KKRI melaksanakan kegiatan Perencanaan terkait penyusunan pohon kinerja dan perjanjian Sekretariat KKRI di The Mirah Hotel, Bogor, Jawa Barat.

j. Pada tanggal 26 November 2020 sampai dengan tanggal 28 November 2020 Komisioner KKRI dan Sekretariat KKRI melaksanakan kegiatan rapat kerja teknis KKRI “Memantapkan Konsolidasi & Kapasitas Kelembagaan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Kinerja KKRI” di Seruni Hotel The Fountains Hotel, Bogor.

(30)

2. Focus Group Discussion (FGD) KKRI

a. Penyusunan Rencana Strategis KKRI TA 2020

Pada tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan 22 Januari 2020 Komisioner Komisi Kejaksaan RI beserta Pegawai Sekretariat Komisi Kejaksaan RI melaksanakan Kegiatan FGD Penyusunan Rencana Strategis KKRI TA 2020 di Lido Like Tesort Sukabumi Jawa Barat.

b. Pada tanggal 1 Agustus 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA menjadi Narasumber pada Focus Group Discussion dalam acara penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sorong.

c. Pada tanggal 4 November 2020 KKRI melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion dengan tema peningkatan kapasitas Jaksa Penuntut Umum dalam menangani perkara anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Hotel Veranda

(31)

d. Pada tanggal 12 November 2020 KKRI melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion dengan tema peningkatan peran Kejaksaan RI sebagai dominus litis dalam melaksanakan keadilan restorative khususnya bagi korban tindak pidana di Hotel Gran Mahakam.

3. Partisipasi sebagai Peserta Yang dilakukan oleh Komisioner KKRI antara lain:

a. Pada tanggal 15 Mei 2020 Komisioner Komisi Kejaksaan RI Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M Menghadiri Undangan rapat Advokasi Penguatan Kelembagaan;

b. Pada tanggal 16 Desember 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H, M.H.,CFrA menjadi Peserta pada kegiatan Rapat Koordinasi Kesatuan Bangsa yang diadakan oleh Kemenko Polhukam di Hotel Four Season Jakarta.

(32)

c. Pada tanggal 21 Desember 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H, M.H.,CFrA menjadi Peserta pada kegiatan apresiasi dan penganugrahan zona integritas tahun 2020 di hotel Fairmont Jakarta.

4. Penguatan Sinergi dengan Instansi Pemerintah

a. Pada tanggal 31 Januari 2020 Rapat Koordinasi dengan Jaksa Agung Republik Indonesia yang dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFr.A, Anggota Komisi Kejaksaan RI Dr. R. M. Ibnu Mazjah, SH.MH dan Bhatara Ibnu Reza, SH., M.SI., LL.M., PH.D.

b. Pada tanggal 2 Februari 2020 Komisi Kejaksaan RI melakukan Rapat Koordinasi antara Komisi Kejaksaan RI dengan Deputi III Menko Polhukam dengan tema “Penyelesaian Bolak-Balik Perkara (P-19/P-18) Antara Penyidik Dengan Penuntut Umum” yang dihadiri oleh para Komisioner KKRI, Sesjam Pidum, Kabag Visilap Rowassidik, Kaset Komisi Kejaksaan RI di ruang rapat Sesmenko Polhukam tanggal 2 Februari 2020.

(33)

c. Pada tanggal 13 Februari 2020 Rapat Koordinasi tindak lanjut penyelesaian permasalahan dengan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi yang dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFr.A yang dilaksanakan di ruang rapat lantai 7, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jl. M.H Thamrin No 8 Jakarta Pusat 10340.

d. Pada tanggal 30 April 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan nasional (musrenbangnas) 2020, kegiatan tersebut dipimpin oleh presiden RI melalui video conference zoom meeting.

(34)

e. Pada tanggal 29 Mei 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI dan didampingi oleh kasubbag hubungan antar lembaga dan masyarakat menghadiri undangan serah terima jabatan eselon II pada lingkungan Kejaksaan Agung RI.

f. Pada tanggal 9 Juni 2020 Pukul 9.30 WIB Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA, Wakil Ketua Komisi Kejaksaan

RI Babul Khoir, S.H., M.H., Komisioner Komisi Kejaksaan RI Dr. R. Ibnu Mazjah, S.H., M.H., Komisioner Komisi Kejaksaan RI Bathara Ibnu Reza, S.H., LL.M, Ph.D dan Kepala Sekretariat Komisi Kejaksaan RI Tiyas Widiarto, S.H.,M.H. melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Ali Mukartono, S.H., M.H., Direktur Penyidikan Dr. Febrie Adriansyah, dan Direktur HAM Yusfar, S.H., M.H.

di Kantor Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus.

(35)

g. Pada tanggal 9 Juni 2020 Pukul 11.45 WIB Wakil Ketua Komisi Kejaksaan RI Babul Khoir, S.H., M.H., Komisioner Komisi Kejaksaan RI Dr. R. Ibnu Mazjah, S.H., M.H., Komisioner Komisi Kejaksaan RI Bathara Ibnu Reza, S.H., LL.M, Ph.D dan Kepala Sekretariat Komisi Kejaksaan RI Tiyas Widiarto, S.H.,M.H. melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Dr. Sunarta, S.H., M.H., dan Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum Sugeng Pudjianto, S.H., M.H. di Kantor Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum.

h. Pada tanggal 25 juni 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI didampingi oleh kasubbag Hubungan antar lembaga dan masyarakat, dan kasubbag dukungan penguatan lembaga menghadiri undangan dari badan ahli DPR RI terkait dengan perubahan undang-undang no 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI.

(36)

i. Pada tanggal 30 juni 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI didampingi oleh Kasubbag hubungan antar lembaga dan masyarakat menghadiri undangan dari Jaksa Agung dalam rangka pelepasan Jaksa Agung Muda bidang pengawasan yang telah memasuki purna tugas.

j. Pada tanggal 2 Juli 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI dan Komisioner Komisi Kejaksaan RI Silaturahmi dengan Wakil Jaksa Agung yang baru di Kantor Kejaksaan RI.

k. Pada tanggal 23 Oktober 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H, M.H., CFrA mengikuti acara Seminar Kepemudaan dan Deklarasi Anti Anarkisme yang dipelopori DPD KNPI yang dihadiri Bupati Tapanuli Selatan H. Syarul M Pasaribu, Kasdim 0212/TS Mayor inf. Dedi Iskandar, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Drs. Parulian Nasution, Ketua Majelis Amanat USU Drs. Penusunan Pasaribu, Ketua MUI Tapanuli Selatan KH Ahmad Ghozali Siregar, KPU, Bawaslu Tomas dan Tokoh Pemuda dan Ormas/OKP yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Tapanuli Selatan.

(37)

l. Pada tanggal 4 November 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA menjadi Tim Penilai Seleksi Jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Berkualifikasi Pemantapan.

m. Pada tanggal 2 Desember 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H, M.H.,CFrA melakukan kegiatan Rapat Koordinasi antara Komisi Kepolisian Nasional dengan Ombudsman RI, KPK, KKRI, Komnas HAM, Komisi Yudisial dan LPSK dalam rangka pembaharuan MoU di Hotel Grand Dhika Jakarta Selatan.

n. Pada tanggal 3 Desember 2020 KKRI melakukan kegiatan Rapat Koordinasi dengan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

5. Koordinasi dengan Perguruan Tinggi, LBH/Lembaga Lain dalam rangka persiapan MoU/Nota Kesepahaman antara KKRI dan Perguruan Tinggi.

a. Pada tanggal 25 s/d 27 Februari 2020 telah diselenggarakan Rapat Koordinasi dengan Kampus Universitas Mataram bertempat di Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan agenda penjajakan kemungkinan kerja sama antara Komisi Kejaksaan dengan Universitas Mataram yang dihadiri oleh Tim KKRI.

b. Pada tanggal 8 Juli 2020 Tim KKRI melaksanakan koordinasi dengan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dan Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

(38)

c. Pada tanggal 15 Juli 2020 Tim KKRI melaksanakan koordinasi dengan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung.

d. Pada tanggal 4 September 2020 Tim KKRI melaksanakan koordinasi dengan Sekolah Tinggi Hukum Galunggung dan Universitas Galuh.

e. Pada tanggal 8 September 2020 sampai dengan 11 September 2020 Tim Komisi Kejaksaan RI melaksanakan koordinasi dengan Universitas Negeri Gorontalo.

f. Pada tanggal 12 November 2020 KKRI melaksanakan Focus Group Discussion dan penandatanganan MoU serta Perjanjian Kerjasama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) di hotel Gran Mahakam Jakarta Selatan.

g. Pada tanggal 19 November 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA dan Anggota KKRI Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D melakukan melaksanakan Focus Group Discussion dan penandantangan MoU antara KKRI dengan Universitas Gorontalo di aula Universitas Gorontalo.

(39)

h. Pada tanggal 20 November 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA dan Anggota KKRI Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D melakukan melaksanakan Focus Group Discussion dan penandantangan MoU antara KKRIdengan Universitas Negeri Gorontalo di Hotel Aston Gorontalo.

6. Sosialisasi Organisasi dan Tata Kerja (OTK) KKRI A. Sosialiasi Tentang Penegakan Hukum

a. Pada tanggal 21 Februari 2020 sampai dengan 23 Februari 2020, Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada kegiatan pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (DPD PIKI) Provinsi Jambi periode 2020 – 2024 yang dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Pukul 19.00 WIB s/d selesai dan dihadiri oleh Gubernur Jambi Bapak Dr.Drs H.Fachrori Umar, M.Hum.

b. Pada tanggal 29 Februari 2020, Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada kegiatan Seminar Hukum Nasional “Strategi Efektif Pecegahan Dini Tindak Pidana Korupsi” dan pelantikan pengurus DPD Mapancas Medan yang dilaksanakan di LJ Hotel Medan;

c. Pada tanggal 2 April 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA menjadi Narasumber dalam diskusi berjudul "Mitigasi Sub Sistem Peradilan Pidana Terpadu Menghadapi Kondisi Covid 19";

(40)

d. Pada tanggal 17 Juni 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menjadi narasumber pada acara Mata Najwa Trans7 terkait pandangan Komisi Kejaksaan RI soal tuntutan jaksa yang terlalu ringan;

e. Pada tanggal 19 Juni 2020 Komisioner Komisi Kejaksaan RI Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D menjadi pemateri Diskusi dalam Bidang Ekonomi pada Kegiatan terbuka dengan tema "Novel dan Wajah Hukum Indonesia "di selenggarakan oleh BEM FH Univ.

Brawijaya;

f. Pada tanggal 25 Juni 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menyampaikan Saran/masukan terhadap perubahan atas undang- undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan di Badan Keahlian DPR RI.

g. Pada tanggal 22 Juli 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menjadi narasumber pada Stasiun TV TVONE dalam acara Indonesia Lawyers Club dan dihadiri oleh para narasumber Hotma Sitompuldan Boyamin Saiman, Johnson Panjaitan, Benny K Harman, Benny Mamoto, Ahmad Saroni, Otto Hasibuan, serta Junimart Girsang.

h. Pada tanggal 30 Juli 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menjadi narasumber pada Stasiun TV TVONE dalam acara Kabar Petang dengan tema Jaksa tersandung Joko Tjandra dan dihadiri oleh para narasumber Pakar Hukum Prof. Mudzakir dan Ahli Hukum Johnson Panjaitan serta Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia Boyamin Saiman.

(41)

i. Pada tanggal 1 Agustus 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA menjadi Narasumber pada Focus Group Discussion dalam acara penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sorong.

j. Pada tanggal 12 Agustus 2020 sampai dengan 15 Agustus 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA menjadi Narasumber pada Focus Group Discussion dalam acara Sosialisasi Tugas dan Fungsi Komisi Kejaksaan RI yang dihadiri Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan.

k. Pada tanggal 13 Agustus 2020 Anggota Komisi Kejaksaan RI, Dr. R.M. Ibnu Mazjah, S.H., M.H. menjadi narasumber pada stasiun

TV TVONE dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam.

(42)

l. Pada tanggal 24 Agustus 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menjadi narasumber pada Stasiun TV TVONE dalam acara Kabar Petang dengan tema Investigasi Kebakaran Kejaksaan Agung dan dihadiri oleh para narasumber Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia Boyamin Saiman serta Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono.

m. Pada tanggal 27 Agustus 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menjadi narasumber pada Stasiun TV Trans7 dalam acara Mata Nazwa dengan tema Bara Di Markas Jaksa dan dihadiri oleh para narasumber Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia Boyamin Saiman serta Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono.

n. Pada tanggal 11 September 2020 Ketua Komisi Kejaksaan RI menjadi narasumber pada Media Tribunnews.com dalam acara Wawancara Eksklusif dengan tema Jaksa P bukan siapa-siapa tapi bisa temui Djoko Tjandra.

(43)

o. Pada tanggal 3 Desember 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H, M.H.,CFrA menjadi Narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi KKRI dengan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

p. Pada tanggal 2 Desember 2020 Ketua KKRI Dr. Barita Simanjuntak, S.H, M.H.,CFrA menjadi Narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi antara Komisi Kepolisian Nasional dengan Ombudsman RI, KPK, KKRI, Komnas HAM, Komisi Yudisial dan LPSK dalam rangka pembaharuan MoU di Hotel Grand Dhika Jakarta Selatan.

B. Sosialiasi Tentang Organiasi Tata Kerja (OTK) KKRI

a. Pada tanggal 23 Januari 2020 Komisi Kejaksaan RI menyampaikan Catatan Awal Tahun sebagai bentuk tanggung jawab publik KKRI yang dihadiri oleh para Komisioner Komisi Kejaksaan RI dan media pers yang dilaksanakan di ruang rapat Komisi Kejaksaan RI.

(44)

b. Pada tanggal 19 Oktober 2020 sampai dengan 23 Oktober 2020 Komisioner KKRI Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LL.M., PH.D, Dr.

R.M. Ibnu Mazjah, S.H., M.H., Murni Yanti, S.H. melakukan sosialisasi tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) KKRI kepada pegawai Kejaksaan Tinggi Papua.

c. Pada tanggal 17 November 2020 sampai dengan 10 November 2020 Komisioner KKRI Bambang Widarto, S.H, M.H., Sri Harijati P., S.H., M.M., Apong Herlina, S.H.,M.H. melakukan sosialisasi tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) KKRI kepada pegawai Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak di Aula Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, dan pada pegawai Kejaksaan Negeri Malang, Kejaksaan Negeri Batu, Kejaksaan Negeri Kepanjen di Aula Kejaksaan Negeri Malang.

(45)

d. Pada tanggal 21 November 2020 sampai dengan 23 November 2020 Komisioner KKRI Bambang Widarto, S.H, M.H., Witono, S.H.,M.H., Resi Napitupulu, S.H.,M.H. Robbi Ronald, S.H. melakukan sosialisasi tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) KKRI kepada pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan seluruh Kejari wilayah Kejati Sumatera Utara.

Selama Tahun 2020, KKRI melakukan rangkaian kegiatan Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat dalam rangka melakukan penguatan kelembagaan KKRI dan Kejaksaan RI sebagaimana tabel berikut:

Tabel 12

Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat

NO. KEGIATAN JUMLAH

1. Penguatan Kelembagaan 10 Kegiatan

2. Focus Group Discussion (FGD) KKRI 4 Kegiatan 3. Partisipasi sebagai Narasumber dan Peserta Yang

dilakukan oleh Komisioner KKRI

3 Kegiatan 4. Penguatan Sinergi dengan Instansi Pemerintah 13 Kegiatan 5. Koordinasi dengan Perguruan Tinggi, LBH/Lembaga

Lain dalam rangka persiapan MoU/Nota Kesepahaman antara KKRI dan Perguruan Tinggi.

8 Kegiatan

6. Sosialisasi Organisasi dan Tata Kerja (OTK) KKRI

a. Sosialiasi Tentang Penegakan Hukum 16 Kegiatan b. Sosialiasi Tentang Organiasi Tata Kerja (OTK)

KKRI

4 Kegiatan

Gambar

Tabel 9  Klasifikasi Pelapor
Tabel 15  Realisasi Anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Setelah rancangan awal di validasi oleh Bapak Zulkifli M.Pd (validator ahli) menyatakan bahwa peta pada direktori ini harus diberi tanda agar pengguna informasi nantinya bisa

Namun, karena banyak perubahan parameter yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap akurasi pengujian jaringan menggunakan citra yang dilatih, maka pengambilan keputusan

3. Surat 1 dan 2 termasuk surat pribadi karena memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan dalam surat pribadi, sedang surat 3 memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan

Model ini juga memberikan kemungkinan kepada para siswa untuk belajar secara sistematis, efektif, dan efisien dalam menghadapi berbagai materi ajar (Başar, M.,

Pada proses pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa Responden yang marupakan pengunjung mal Central Park dan juga hadir pada saat acara Sound

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the

Penatalaksanaan umum hipertensi mengacu kepada tuntunan umum (JNC VII 2003, ESHiESC 2003). Pengelolaan lipid agresif dan pemberian aspirin sangat bermanfaat. Pasien

Pada hasil analisis uji coba yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai acuan kelayakkan suatu modul yang telah dirancang untuk diimplementasikan dalam