• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMBANGKAN INDUSTRI FESYEN DALAM NEGERI Kerjasama METRO Dept. Store dan Lulusan Lembaga Tata Busana Susan Budihardjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEMBANGKAN INDUSTRI FESYEN DALAM NEGERI Kerjasama METRO Dept. Store dan Lulusan Lembaga Tata Busana Susan Budihardjo"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UNTUK SEGERA DITERBITKAN

KEMBANGKAN INDUSTRI FESYEN DALAM NEGERI

Kerjasama METRO Dept. Store dan Lulusan Lembaga Tata Busana Susan Budihardjo

Jakarta, 8 Desember 2012 – PT Metropolitan Retailmart yang mengoperasikan METRO Department Store Indonesia, kembali mengadakan sebuah

penghujung tahun 2012 ini. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Tata Busana milik Susan Budihardjo.

dukungannya terhadap para desainer muda Indonesia dengan menampilkan sejumlah hasil karya mereka yang tersedia secara eksklusif di gerai

25 Desember mendatang.

Promo yang merupakan hasil kerjasama Budihardjo ini, digelar sebagai bentuk kreatifitas dari para desainer muda

bersaing, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. “Sebagai perusahaan ritel yang bergerak di industri fesyen, kami senantiasa berusaha mendukung dan menunjukkan kepedulian ke

pelaku bisnis lokal yang dalam kesempatan ini adalah calon desainer baru di Indonesia. METRO melihat peluang untuk hasil karya mereka dapat diterima dan diperhitungkan juga keberadaannya di negeri ini,“ ujar Anskarina Christin selaku

Store.

Anskarina menjelaskan bahwa

desainer ini harus dapat mempelajari dan mengetahui siapa pangsa pasar Selain itu, mereka harus mempunyai strategi untuk memasarkannya

tepat sasaran, karena kerap kali pelaku bisnis lalai akan hal ini sehingga masyarakat kurang terinformasi bahkan tidak mengetahui akan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, lewat kerja samanya kali ini, METRO berusaha untuk

kesebelas desainer untuk menjual hasil karyanya kepada para pelanggan dan untuk dapat memiliki pengalaman

bagaimana suatu strategi penjualan dan pemasaran

mengedukasi para desainer untuk dapat tetap bereksistensi di dunia fesyen lewat memproduksi barang dengan kualitas baik dan tepat waktu serta selalu

tren sehingga dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan pasar di saat tersebut. Kesemua hal inilah yang penting untuk mereka ketahui, sehingga target market mereka pada nantinya diharapkan akan menjadi pelanggan setia. Dan prinsip

sehingga dapat bertahan sampai saat ini.

Sejalan dengan pernyataan dari Anskarina;

Tata Busana sekaligus merupakan desainer senior Indonesia mengungkapkan, “K

positif dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh METRO, karena kami menyadari bahwa persaingan di industri ini sangat ketat terutama dengan banyaknya

dahulu muncul dan dikenal. Hal ini kemudian kerap menj mengidentifikasi pangsa pasar

pada hasil karya yang tidak maksimal. Namun, lewat kerja sama yang terjalin ini, kami menjadi langkah awal kesuksesan

METRO sebagai arena yang tepat untuk para desainer ini memperdalam kemampuannya berkarya dan memasarkan produknya. Selain itu, prinsip usaha yang dijalankan perusahaan ritel yang sudah bertahan selama 21 tahun ini, diharapkan

mengadaptasinya.“

KEMBANGKAN INDUSTRI FESYEN DALAM NEGERI

Kerjasama METRO Dept. Store dan Lulusan Lembaga Tata Busana Susan Budihardjo

PT Metropolitan Retailmart yang mengoperasikan METRO Department Store Indonesia, kembali mengadakan sebuah program Corporate Social Responsibility

penghujung tahun 2012 ini. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Pengajaran Tata Busana milik Susan Budihardjo. Dan lewat program ini, METRO mencoba menunjukkan dukungannya terhadap para desainer muda Indonesia dengan menampilkan sejumlah hasil karya mereka yang tersedia secara eksklusif di gerai METRO Pondok Indah dan METRO Senayan

hasil kerjasama dengan Lembaga Pengajaran Tata Busana milik ini, digelar sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan dunia mode Indonesia dan tas dari para desainer muda yang mempunyai potensi besar untuk berkembang dan bersaing, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. “Sebagai perusahaan ritel yang bergerak di industri fesyen, kami senantiasa berusaha mendukung dan menunjukkan kepedulian ke

pelaku bisnis lokal yang dalam kesempatan ini adalah calon desainer baru di Indonesia. METRO karya mereka dapat diterima dan diperhitungkan juga keberadaannya di negeri ini,“ ujar Anskarina Christin selaku Asisten General Manager Marketing METRO Department

Anskarina menjelaskan bahwa untuk dapat bertahan dan diterima di dunia bisnis ini harus dapat mempelajari dan mengetahui siapa pangsa pasar

punyai strategi untuk memasarkannya agar hasil karya mereka tepat sasaran, karena kerap kali pelaku bisnis lalai akan hal ini sehingga masyarakat kurang terinformasi bahkan tidak mengetahui akan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, lewat kerja

berusaha untuk memberikan dukungan dengan pemberian sarana kesebelas desainer untuk menjual hasil karyanya kepada para pelanggan dan memfasilitasi

memiliki pengalaman ketika implementasi langsung di dunia nyata

strategi penjualan dan pemasaran dapat berjalan dengan baik; serta para desainer untuk dapat tetap bereksistensi di dunia fesyen lewat

dengan kualitas baik dan tepat waktu serta selalu up to date

tren sehingga dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan pasar di saat tersebut. Kesemua hal inilah yang penting untuk mereka ketahui, sehingga target market mereka pada nantinya diharapkan akan menjadi pelanggan setia. Dan prinsip-prinsip tersebutlah yang mendasari bisnis METRO sehingga dapat bertahan sampai saat ini.

gan pernyataan dari Anskarina; Susan Budihardjo selaku pemiliki Lembaga Pengajaran Tata Busana sekaligus merupakan desainer senior Indonesia mengungkapkan, “K

atas kesempatan yang diberikan oleh METRO, karena kami menyadari bahwa persaingan di industri ini sangat ketat terutama dengan banyaknya brand

dikenal. Hal ini kemudian kerap menjadi hambatan untuk kami dapat mengidentifikasi pangsa pasar sehingga strategi yang disusun pun kurang tepat dan berdampak pada hasil karya yang tidak maksimal. Namun, lewat kerja sama yang terjalin ini, kami

kesuksesan dari para lulusan sekolah Susan Budihardjo karena kami melihat yang tepat untuk para desainer ini memperdalam kemampuannya berkarya . Selain itu, prinsip usaha yang dijalankan perusahaan ritel yang sudah selama 21 tahun ini, diharapkan menjadi role model bagi para lulusan kami untuk Kerjasama METRO Dept. Store dan Lulusan Lembaga Tata Busana Susan Budihardjo

PT Metropolitan Retailmart yang mengoperasikan METRO Department Corporate Social Responsibility (CSR) di Lembaga Pengajaran Dan lewat program ini, METRO mencoba menunjukkan dukungannya terhadap para desainer muda Indonesia dengan menampilkan sejumlah hasil karya METRO Pondok Indah dan METRO Senayan hingga

dengan Lembaga Pengajaran Tata Busana milik Susan terhadap kemajuan dunia mode Indonesia dan yang mempunyai potensi besar untuk berkembang dan bersaing, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. “Sebagai perusahaan ritel yang bergerak di industri fesyen, kami senantiasa berusaha mendukung dan menunjukkan kepedulian kepada para pelaku bisnis lokal yang dalam kesempatan ini adalah calon desainer baru di Indonesia. METRO karya mereka dapat diterima dan diperhitungkan juga keberadaannya di ral Manager Marketing METRO Department

untuk dapat bertahan dan diterima di dunia bisnis ini, para dari koleksi mereka.

agar hasil karya mereka tepat sasaran, karena kerap kali pelaku bisnis lalai akan hal ini sehingga masyarakat kurang terinformasi bahkan tidak mengetahui akan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, lewat kerja pemberian sarana bagi memfasilitasi mereka implementasi langsung di dunia nyata perihal dapat berjalan dengan baik; serta para desainer untuk dapat tetap bereksistensi di dunia fesyen lewat kemampuan date akan perubahan tren sehingga dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan pasar di saat tersebut. Kesemua hal inilah yang penting untuk mereka ketahui, sehingga target market mereka pada nantinya diharapkan sip tersebutlah yang mendasari bisnis METRO

selaku pemiliki Lembaga Pengajaran Tata Busana sekaligus merupakan desainer senior Indonesia mengungkapkan, “Kami menyambut atas kesempatan yang diberikan oleh METRO, karena kami menyadari brand yang sudah lebih adi hambatan untuk kami dapat sehingga strategi yang disusun pun kurang tepat dan berdampak pada hasil karya yang tidak maksimal. Namun, lewat kerja sama yang terjalin ini, kami optimis akan dari para lulusan sekolah Susan Budihardjo karena kami melihat yang tepat untuk para desainer ini memperdalam kemampuannya berkarya . Selain itu, prinsip usaha yang dijalankan perusahaan ritel yang sudah bagi para lulusan kami untuk

(2)

Pria lulusan tahun 2008 dari L merupakan pemilik label baju ANAZ

serta sentuhan material bebatuan kristal yang ditata pada setiap baju tentunya menambah kesan elegan dan cantik bagi wanita yang menggunakannya. Dikhususkan untuk para wanita dengan mobilitas yang tinggi, Anaz mend

memberikan sentuhan konsep nyaman dan praktis pada koleksinya tersebut.

2. ANDREAS KURNIAWAN

Mencoba menghadirkan semangat Natal

menambahkan unsur keceriaan, semangat, sukacita dan kemeriahan yang tercermin lewat motif warna terang serta abstrak yang melambangkan indahnya hari Natal. Pemilik label

ini optimis bahwa koleksinya dapat diterima oleh masyarakat karena selain menonjolkan young, fresh dan fun; bahan pakaian yang digunakannya pun

berbeda dari pada yang lain sehingga cocok untuk orang yang berani tampil beda.

3. CHRISTIAN WOHANGARA

Pria lulusan tahun 2008 dari Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo ini sekaligus ANAZ. Terinspirasi akan sparkling summer dengan warna

serta sentuhan material bebatuan kristal yang ditata pada setiap baju tentunya menambah kesan elegan dan cantik bagi wanita yang menggunakannya. Dikhususkan untuk para wanita dengan mobilitas yang tinggi, Anaz mendominasi koleksinya dengan busana day & night tops memberikan sentuhan konsep nyaman dan praktis pada koleksinya tersebut.

Mencoba menghadirkan semangat Natal pada koleksinya, alumnus angkatan 2008 ini mencoba unsur keceriaan, semangat, sukacita dan kemeriahan yang tercermin lewat motif warna terang serta abstrak yang melambangkan indahnya hari Natal. Pemilik label

ini optimis bahwa koleksinya dapat diterima oleh masyarakat karena selain menonjolkan bahan pakaian yang digunakannya pun special printed

berbeda dari pada yang lain sehingga cocok untuk orang yang berani tampil beda.

embaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo ini sekaligus dengan warna-warna cerah serta sentuhan material bebatuan kristal yang ditata pada setiap baju tentunya menambah kesan elegan dan cantik bagi wanita yang menggunakannya. Dikhususkan untuk para wanita dengan day & night tops serta

alumnus angkatan 2008 ini mencoba unsur keceriaan, semangat, sukacita dan kemeriahan yang tercermin lewat motif warna terang serta abstrak yang melambangkan indahnya hari Natal. Pemilik label ANDREAS WEN ini optimis bahwa koleksinya dapat diterima oleh masyarakat karena selain menonjolkan konsep dan cutting bajunya berbeda dari pada yang lain sehingga cocok untuk orang yang berani tampil beda.

(3)

Terinspirasi dari gaya hidup Jakarta yang identik dengan kemacetan dan mobilitas yang tinggi, pria lulusan tahun 2008 ini menghadirkan konsep pakaian yang simple namun nyaman dan

untuk digunakan dalam kesibukan sepanjang hari. Pemilik label

optimis bahwa koleksinya akan diterima oleh pelanggan METRO karena apa yang ditawarkan adalah sesuatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang seperti kemeja dan baju putih.

4. FETTY RUSLI & JESSICA DORA

Dua wanita muda yang merupakan lulusan sekolah Susan Budiharjo pada tahun 2010 ini, menawarkan konsep fun dan happy

ini pun memfokuskan rancangannya kepada busana anak dengan menampilkan terutama pada busana anak laki

menambah unsur keindahan dari koleksi busana mereka.

Terinspirasi dari gaya hidup Jakarta yang identik dengan kemacetan dan mobilitas yang tinggi, pria lulusan tahun 2008 ini menghadirkan konsep pakaian yang simple namun nyaman dan

untuk digunakan dalam kesibukan sepanjang hari. Pemilik label CHRISTIAN WOHANGARA optimis bahwa koleksinya akan diterima oleh pelanggan METRO karena apa yang ditawarkan adalah sesuatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang seperti kemeja dan baju putih.

SICA DORA

Dua wanita muda yang merupakan lulusan sekolah Susan Budiharjo pada tahun 2010 ini, happy untuk koleksi busananya lewat label FEDORE.

ini pun memfokuskan rancangannya kepada busana anak dengan menampilkan

terutama pada busana anak laki-laki. Harapannya, keceriaan dari sosok seorang anak akan menambah unsur keindahan dari koleksi busana mereka.

Terinspirasi dari gaya hidup Jakarta yang identik dengan kemacetan dan mobilitas yang tinggi, pria lulusan tahun 2008 ini menghadirkan konsep pakaian yang simple namun nyaman dan basic updated HRISTIAN WOHANGARA ini optimis bahwa koleksinya akan diterima oleh pelanggan METRO karena apa yang ditawarkan adalah

Dua wanita muda yang merupakan lulusan sekolah Susan Budiharjo pada tahun 2010 ini, FEDORE. Kedua desainer ini pun memfokuskan rancangannya kepada busana anak dengan menampilkan coordinate look laki. Harapannya, keceriaan dari sosok seorang anak akan

(4)

Sebagai salah satu pemilik label PATTERN LINE Aqmarani dan Ceceng K. Juniar t

keindahan dan keanggunan sehingga dituangkan dalam karyanya. Pria lulusan tahun 2010 ini mencoba mengangkat pula sisi feminine

namun tetap terkesan anggun, koleksinya pun mengambil beberapa

lace and layering yang dimodifikasi agar sesuai dengan market dan tren saat ini. Dengan tema warna Natal seperti champagne, merah, hitam, putih gading dan hijau, semua kolek

namun tidak berkesan kaku.

6. DEDY PRAMONO WIDJAJA

Pria yang mendapatkan gelar sebagai “the best graduate“ di sekolah Susan pada tahun 2010 ini, juga merupakan pemenang kedua sebagai designer sepatu terbaik dari Yongki Komaladi. Lewat koleksinya yang mengusung konsep

mengemasnya melalui label pribadinya yaitu Konsep ini coba dituangkan lewat koleksi mengedukasi pelanggan untuk dapat

itu saja, pria ini pun meyakini bahwa setiap orang berhak tampil memukau tanpa perlu mendapatkannya dengan harga yang mahal, seperti yang coba ditawarkan lewat koleksinya tersebut.

PATTERN LINE, Alexander yang dibantu oleh kedua temannya Aqmarani dan Ceceng K. Juniar terinspirasi oleh bunga dan kupu-kupu yang memiliki unsur keindahan dan keanggunan sehingga dituangkan dalam karyanya. Pria lulusan tahun 2010 ini feminine yang dimiliki oleh setiap wanita. Dengan desain yang simple terkesan anggun, koleksinya pun mengambil beberapa key look pada era 1990

yang dimodifikasi agar sesuai dengan market dan tren saat ini. Dengan tema warna , merah, hitam, putih gading dan hijau, semua koleksinya dirancang formil

Pria yang mendapatkan gelar sebagai “the best graduate“ di sekolah Susan pada tahun 2010 ini, juga merupakan pemenang kedua sebagai designer sepatu terbaik dari Yongki Komaladi. Lewat koleksinya yang mengusung konsep modern dan feminine era tahun 50 dan 60-an ini, Dedy mencoba mengemasnya melalui label pribadinya yaitu PRAMONO WIDJAJA dan label keduanya,

Konsep ini coba dituangkan lewat koleksi celana, rok, blus, blazer dan gaun. Dedy juga mencoba mengedukasi pelanggan untuk dapat melakukan mix and match pada setiap koleksinya. Tidak hanya itu saja, pria ini pun meyakini bahwa setiap orang berhak tampil memukau tanpa perlu mendapatkannya dengan harga yang mahal, seperti yang coba ditawarkan lewat koleksinya tersebut.

, Alexander yang dibantu oleh kedua temannya Vania kupu yang memiliki unsur keindahan dan keanggunan sehingga dituangkan dalam karyanya. Pria lulusan tahun 2010 ini yang dimiliki oleh setiap wanita. Dengan desain yang simple pada era 1990-an yaitu yang dimodifikasi agar sesuai dengan market dan tren saat ini. Dengan tema warna sinya dirancang formil

Pria yang mendapatkan gelar sebagai “the best graduate“ di sekolah Susan pada tahun 2010 ini, juga merupakan pemenang kedua sebagai designer sepatu terbaik dari Yongki Komaladi. Lewat an ini, Dedy mencoba dan label keduanya, ERADY.

. Dedy juga mencoba pada setiap koleksinya. Tidak hanya itu saja, pria ini pun meyakini bahwa setiap orang berhak tampil memukau tanpa perlu mendapatkannya dengan harga yang mahal, seperti yang coba ditawarkan lewat koleksinya tersebut.

(5)

7. MARSEL HOBER

Tema koleksi yang diusung desainer muda angkatan 2007 ini adalah “Playing in Retro Season“.

Marsel yang terinspirasi akan gaya vintage era tahun 50 dan 60 siluet berupa penambahan godet ataupun permainan pada

lebih berkesan modern dan playful.

warna dasar atau netral dengan begitu para penggunanya dapat menggunakan pakaian ini dalam segala suasana. Konsep fresh da

pilihan bagi para pelanggan yang berjiwa muda. Semua koleksinya ini dikemas dalam label Mho miliknya.

8. PEI

Wanita lulusan tahun 2010 dari sekolah mode di tempat Susan

sendiri dengan nama PEI. Koleksi yang ditujukan untuk para wanita muda mandiri dan menuntut kepraktisan ini menampilkan pilihan warna yang

aktivitas keseharian. Koleksi ini t METRO.

Tema koleksi yang diusung desainer muda angkatan 2007 ini adalah “Playing in Retro Season“.

Marsel yang terinspirasi akan gaya vintage era tahun 50 dan 60-an ini mencoba mencampurkan siluet berupa penambahan godet ataupun permainan pada cutting pada setiap koleksinya

playful. Sementara itu, warna yang dipilih pun lebih dominan warna warna dasar atau netral dengan begitu para penggunanya dapat menggunakan pakaian ini dalam

dan fun yang coba diangkat pun diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan bagi para pelanggan yang berjiwa muda. Semua koleksinya ini dikemas dalam label

Wanita lulusan tahun 2010 dari sekolah mode di tempat Susan Budihardjo ini, memiliki labelnya Koleksi yang ditujukan untuk para wanita muda mandiri dan menuntut kepraktisan ini menampilkan pilihan warna yang soft dan natural sehingga dapat digunakan dalam aktivitas keseharian. Koleksi ini tentunya menjadi alternatif pilihan yang tepat bagi para pelanggan Tema koleksi yang diusung desainer muda angkatan 2007 ini adalah “Playing in Retro Season“.

an ini mencoba mencampurkan pada setiap koleksinya sehingga ntara itu, warna yang dipilih pun lebih dominan warna- warna dasar atau netral dengan begitu para penggunanya dapat menggunakan pakaian ini dalam

pun diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan bagi para pelanggan yang berjiwa muda. Semua koleksinya ini dikemas dalam label I.N.C.A &

ini, memiliki labelnya Koleksi yang ditujukan untuk para wanita muda mandiri dan menuntut dan natural sehingga dapat digunakan dalam entunya menjadi alternatif pilihan yang tepat bagi para pelanggan

(6)

Wanita pemilik label RAYA ini merupakan lulusan tahun 2010. Menghadirkan koleksi pakaian kasual nan simple namun modern, Ratih mengusung konsep nyaman dengan

dress berwarna putih di tahun 60 koleksinya tetapi tidak terlihat dipaksakan.

10. SILVANI VICTORIA

Wanita yang memiliki label berinisial

yang coba diangkat wanita lulusan tahun 2010 ini adalah

digunakan dalam segala acara. Silvani mencoba meyakini pelanggan bahwa kesederhanaan tampilan dapat pula memberikan kesan mewah terutama bagi para wanita pekerja yang seringkali menghadiri acara setelah pulang kantor tanpa perlu berganti pakaian lagi.

ini merupakan lulusan tahun 2010. Menghadirkan koleksi pakaian kasual nan simple namun modern, Ratih mengusung konsep nyaman dengan potongan A

dress berwarna putih di tahun 60-an dengan aksen aplikasi berwarna hitam yang tegas pada koleksinya tetapi tidak terlihat dipaksakan.

Wanita yang memiliki label berinisial WMN ini terinspirasi oleh Edwardian dan Victorian. Konsep yang coba diangkat wanita lulusan tahun 2010 ini adalah chic simple dress yang

digunakan dalam segala acara. Silvani mencoba meyakini pelanggan bahwa kesederhanaan tampilan memberikan kesan mewah terutama bagi para wanita pekerja yang seringkali menghadiri acara setelah pulang kantor tanpa perlu berganti pakaian lagi.

ini merupakan lulusan tahun 2010. Menghadirkan koleksi pakaian kasual potongan A-Line seperti Mod an dengan aksen aplikasi berwarna hitam yang tegas pada

ini terinspirasi oleh Edwardian dan Victorian. Konsep yang elegant dan dapat digunakan dalam segala acara. Silvani mencoba meyakini pelanggan bahwa kesederhanaan tampilan memberikan kesan mewah terutama bagi para wanita pekerja yang seringkali menghadiri

(7)

11. TINNA WIDIANTI

Terinspirasi dari sebuah Quotes “it’s hard to be a woman: you must think like a look like a young girl, and work like a horse

memiliki label White Room ini menggambarkan perubahan peran serta penampilan wanita yang beragam, mulai dari maskulin, casual, hi

pada setiap koleksinya seperti lining jacket desain yang simple, clean look dan warna unik.

Tunjukan dukungan dan kepeduliaan Anda terhadap perkembangan para desainer muda Indonesia lewat koleksi ready-to-wear dari 11 desainer yang

Pondok Indah dan Plaza Senayan hingga 25 Desember 2012 mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Mary Victoria Tarore Public Relations Officer PT. Metropolitan Retailmart

Telepon : 021 - 750 7018, 7599 8000 ext. 3533 Faks : 021 - 750 6734

Email : mary@metroindonesia.com Website : www.metroindonesia.com Twitter : @METROdept

Facebook : www.facebook.com/METROdept

Quotes “it’s hard to be a woman: you must think like a

look like a young girl, and work like a horse”, hasil karya wanita lulusan sekolah Susan tahun 2011 dan ini menggambarkan perubahan peran serta penampilan wanita yang beragam, mulai dari maskulin, casual, hingga feminim. Koleksi yang berhasil menempatkan detil lining jacket ini, ditujukan bagi wanita aktif dengan mengedepankan dan warna-warna cerah serta fokus pada pattern

Tunjukan dukungan dan kepeduliaan Anda terhadap perkembangan para desainer muda Indonesia dari 11 desainer yang dihadirkan secara eksklusif hanya di METRO Pondok Indah dan Plaza Senayan hingga 25 Desember 2012 mendatang.

uk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

750 7018, 7599 8000 ext. 3533 750 6734

mary@metroindonesia.com : www.metroindonesia.com : www.facebook.com/METROdept

man, act like a lady,

”, hasil karya wanita lulusan sekolah Susan tahun 2011 dan ini menggambarkan perubahan peran serta penampilan wanita yang ngga feminim. Koleksi yang berhasil menempatkan detil ini, ditujukan bagi wanita aktif dengan mengedepankan pattern hingga cutting yang

Tunjukan dukungan dan kepeduliaan Anda terhadap perkembangan para desainer muda Indonesia dihadirkan secara eksklusif hanya di METRO

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hipotesis ke 4 berbunyi “Adanya pengaruh antara kualitas pelayanan, komitmen, dan fasilitas terhadap tingkat kepuasan masyarakat kantor kelurahan

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah yang digunakan di SMA terhadap peningkatan

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA PIPERIN DARI BUAH Piper retrofractum (CABE JAWA) ASAL JAWA BARAT.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan analisis data ditemukan kesalahan pemakaian bahasa media luar ruang ini meliputi pemakaian tanda baca khususnya tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-),

Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Bahasa Arab Amiyah dalam Lagu Nas Thesbehlana karya Muhammad Maher Zein (Kajian

Secara umumnya, hasil kajian menunjukkan bahawa terdapat hubungan yang signifikan antara tahap kesedaran terhadap garis panduan komputer dengan tahap pematuhan

Hal ini dapat dijelaskan bahwa kadar nitrat 1,17 M merupakan batas kritis pertumbuhan vegetatif, karena pada kadar nitrat yang lebih tinggi, yaitu 1,47 M, laju

Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Ati Narmiyati (2011) dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul penelitian: “Usaha Guru Dalam