• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. 1 Dari segi pengertian ini, peneliti masih tetap mempersoalkan latar alamiah dengan maksud agar hasilnya dapat digunakan untuk menafsirkan fenomena dan yang dimanfaatkan untuk penelitian.

Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, yang berusaha menggambarkan secara tepat mengenai Startegi bertahan hidup keluarga nelayan miskin di desa Kandang Semangkon.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mely G. Tan:

“Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat”

1

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2005), hlm. 05.

(2)

27 3.2 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi penelitiannya terletak di Desa Kandang Semangkon tepatnya di dusun Dengok yang berada di Desa Kandang Semangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian di lakukan secara porposive (sengaja) dengan beberapa pertimbangan di antaranya adalah penelitian dilakukan dengan fokus pada strategi masyarakat nelayan mempertahankan hidupnya dan penelitian ini ingin mendiskripsikan tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat tersebut dimana letak lokasi yang sangat dekat dengan laut dan kurang lebih 1.756 dari jumlah nelayan keseluruhan 2.854 menjadi nelayan buruh atau pandega.

Adapun alasan peneliti mengambil lokasi ini karena peneliti menemukan permasalahan terhadap kondisi sosial ekonomi di desa Kandang Semangkon tersebut.

Alasan lainnya yakni peneliti melihat kurangnya minat masyarakat desa Kandang Semangkon untuk mencari sumber mata pencaharian lain. Dengan pertimbangan di atas, maka peneliti memutuskan dusun Dengok desa Kandang Semangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan sebagai lokasi penelitian.

3.3 Pemilihan Subyek Penelitian

Hal penting yang harus diperhatikan dalam penelitian kualitatif adalah pemilihan sampel awal, apakah itu berupa informan kunci atau suatu situasi sosial.

Dalam hal ini peneliti menggunakan sampel awal berupa informan kunci untuk

diwawancarai. Untuk itu secara spesifik, metode yang digunakan untuk

(3)

28 mengidentifikasi sampel yang terlibat adalah dengan teknik Snowball Sampling yang merupakan bagian dari Purposive Sampling. 2

Adapun kriteria pemilihan sampel informan awal dalam penelitian ini yang dilibatkan sebagai berikut:

1. Subjek tergolong dalam nelayan miskin karena dilihat dari kecilnya sumber pendapatan

2. Kondisi tempat tinggal subjek yang kurang memadai

3. Nelayan yang masih menggunakan perahu kecil serta jenis alat tangkap yang tebatas 4. Subjek termasuk nelayan miskin, yaitu nelayan yang tidak memiliki alat produksi

dan modal

5. Subyek kurang lebih selama 8 tahun menekuni pekerjaan nelayan

Peneliti mengambil sampel sebanyak 6 orang informan adapun nama-nama dari subyek penelitian tersebut adalah:

a. RKM (Nelayan miskin) b. RJN (Nelayan miskin) c. BB (Nelayan miskin) d. HJR (Nelayan miskin) e. RJK (Nelayan miskin)

g. AG (Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang kabupaten Lamongan)

3.4 Tahap-tahap Penelitian

2

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,

2010.

(4)

29 a. Tahap Pra Penelitian

1. Menyusun rancangan penelitian. Pada tahap awal ini peneliti membuat proposal penelitian.

2. Memilih lapangan penelitian. Karena peneliti mengambil judul “Strategi Bertahan Hidup Keluarga Nelayan Miskin Di Desa Kandang Semangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan” maka lapangan penelitian dalam penelitian ini adalah desa Kandang Semangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.

3. Mengurus perijinan. Peneliti mengajukan permohonan kepada Kepala desa Kandang Semangkon, tempat penelitian ini berlangsung jika dibutuhkan.

4. Memilih dan memanfaatkan informan. Dalam tahap ini, peneliti harus selektif dalam memilih informan. Dalam hal ini, peneliti memilih keluarga nelayan miskin desa Paciran.

5. Menyiapkan perlengkapan penelitian. Pelengkapan yang diperlukan dalam tahap ini adalah surat ijin, alat tulis, (buku catatan, bolpoint, map), tape recorder, kamera, jadwal kegiatan dan anggaran biaya.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

1. Memahami latar penelitian dan persiapan diri yang meliputi pembatasan latar dan peneliti, penampilan peneliti harus sesuai dengan aturan yang berlaku, pengenalan hubungan peneliti dilapangan dan kemudian jadwal penelitian harus diperhatikan.

2. Memasuki lapangan dengan bersosialisasi dengan orang-orang setempat

(5)

30 3. Menemui informan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang sebanyak-banyaknya yang valid. Selain itu peneliti melakukan wawancara dengan informan tentang bagaimana kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan miskin desa Kandang Semangkon serta bagaimana strategi keluarga nelayan miskin desa Kandang Semangkon mempertahankan hidup.

c. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidak suatu penelitian. 3 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode:

1. Interview

Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan teknik wawancara terstruktur. Dalam wawancara terstruktur, pertanyaan yang diajukan bersifat runtut sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dirancang sebelumnya. 4 Pemilihan teknik ini dilakukan untuk menggali informasi mengenai kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan miskin di desa Kandang Semangkon serta cara-cara keluarga nelayan miskin desa Kandang Semangkon dalam mempertahankan hidup. Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara. 5

3

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hlm.129.

4

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2010.

5

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press,

2001), hlm. 133.

(6)

31 2. Observasi

Penggalian data selanjutnya adalah mengenai Strategi bertahan hidup keluarga nelayan miskin di desa Kandang Semangkon dilakukan peneliti dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap kehidupan keluarga nelayan miskin yang ada di dusun Dengok desa Kandang Semangkon.

Adapun observasi menurut Suharsini Arikunto adalah “cara mengadakan pengamatan terhadap obyek baik langsung maupun tidak langsung”. Dengan demikian metode ini dilakukan dengan cara mengamati dan kemudian mencatat segala apa yang dihasilkan dari pengamatan tersebut mengenai kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan miskin desa Kandang Semangkon serta strategi yang dilakukan keluarga nelayan miskin desa Kandang Semangkon dalam mempertahankan hidup.

3. Dokumentasi

Penelitian ini juga akan mengguanakan teknik pengumpulan data dalam bentuk dokumentasi seperti arsip-arsip tertulis, buku, majalah, dokumen-dokumen mengenai obyek yang diteliti yang ada dilokasi penelitian. Selain itu dokumentasi berupa foto, rekaman rekorder serta catatan-catatan mengenai hal seputar cara-cara mempertahankan hidup keluarga nelayan miskin di desa Kandang Semangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.

4. Teknik Analisis Data

Kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

a. Reduksi Data

(7)

32 Reduksi data bukanlah satu hal yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian analisis. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis lapangan. Kegiatan melakukan reduksi data berlangsung terus- menerus, terutama selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data sedemikian rupa hingga kesimpulan kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun.

b. Penyajian Data

Alur kedua yang penting dalam kegiatan analisis dalam penelitian kualitatif adalah penyajian data, yaitu sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Melalui data yang disajikan, kita melihat dan akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan (lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan) berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut

c. Menarik Kesimpulan

Kegiatan analisis yang ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Ketika

kegiatan pengumpulan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari

arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi

yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan atau kesimpulan-

kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin

(8)

33 sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisi selama dia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan, atau mungkin begitu saksama dengan peninjauan kembali untuk mengembangkan “kesepakatan intersubjektif”. Singkatnya, makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekukuhannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. 6

d. Teknik Pemeriksaaan Keabsahan Data

Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Trianggulasi

Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau berbagai pembanding data. Ada tiga dasar tipe triangulasi dalam penelitian kualitatif, yaitu:

2. Trianggulasi Data

penggunaan beragam sumber data suatu penelitian untuk menambah atau memperkaya data sampai benar-benar valid. Seperti dokumentasi, hasil wawancara, dan hasil observasi.

3. Trianggulasi Peneliti

6

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Rafika Aditama, 2010), hlm. 339-341.

(9)

34 mengadakan pengecekan diluar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Seperti pembimbing peneliti bertindak sebagai pengamat.

4. Trianggulasi Metodologis

pengumpulan data dengan berbagai metode. Seperti metode wawancara dan metode observasi.

5. Validitas Desain

Desain penelitian ini melingkupi berbagai informasi penting tentang rencana penelitian. Dalam desain penelitian diuraikan tentang pertanyaan fokus penelitian, tujuan penelitian, dan berbagai prosedur untuk penentuan sampel atau informan, penggalian dan analisis data.

Desain penelitian kualitatif ini juga menggunakan peneliti sebagai instrumen

utama. Dengan kevaliditasan desain, penelitian dapat menggunakan teknik

pengumpulan data yang terdiri dari wawancara secara mendalam, keikutsertaan

peneliti secara langsung di lapangan dan mendokumentasikan apa yang terjadi di

lapangan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui kinerja pelayanan transportasi Bentor di Kota Kotamobagu berdasarkan Persepsi Masyarakat Kota Kotamobagu, maka untuk

• Berdasarkan uji kompetensi pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang tidak memenuhi standar kompetensi jabatan dapat dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara pelaksanaan program pembelajaran IPS SMP/MTs di Kota Bima dengan standar proses pendidikan adalah sebagai

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan lain yang berkaitan dengan Retribusi Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Kuantan Singingi yang bertentangan dengan

Hasil penelitian yang dilakukan Kusumawati (2010) yaitu potensi pasar coklat praline sebesar 69,35% responden menyetujui coklat praline dijadikan oleh-oleh khas

Image subtraction adalah metode yang memisahkan antara objek dengan latarnya, metode tersebut dapat digunakan pada proses pemindaian dan pemindahan barang menggunakan robot

Disesuaikan dengan bentuk dan jenis kegiatan 4.500.000 Semester genap 2014-2015 Keterlibatan dosen dengan berbagai kegiatan sesuai dengan keperluan penelitian.

2) Menganalisis distribusi jenis kelamin pada pasien karsinoma hepatoseluler di RSUP Dr. 3) Menganalisis distribusi usia pada pasien karsinoma hepatoseluler di RSUP