• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas kuasanya telah menciptakan manusia sebagai pemimpin di alam semesta ini, serta atas Rahmat dan Karunia-Nya pula sehingga kami dapat menyusun Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Kepala Desa Kabupaten Musi Rawas periode tahun 2017.

Laporan ini kami susun dengan maksud sebagai Laporan Kepala Desa kepada Bupati Musi Rawas dan Masyarakat di bidang Pemerintahan, Ekonomi dan Pembangunan maupun dibidang Kemasyarakatan yang diselenggarakan selama Tahun 2017. Disamping itu, Laporan Pertanggungjawaban ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan Informasi serta sebagai sarana evaluasi di Tahun Anggaran Kepala Desa untuk Pelaksanaan Tugas Kepala Desa yang akan mendatang.

Kami sadari sepenuhnya, bahwa kami tidak mungkin mampu berbuat apa – apa tanpa dukungan dan bantuan dari segenap komponen warga masyarakat yang ada di Desa Petrans Jaya, pada semua kegiatan dan juga penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Tahun 2017 ini tidak mungkin dapat berjalan dan terlaksana tanpa Peran serta dari semua pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi – tingginya kami haturkan kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga proses pembuatan dan Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Tahun 2017 Kepala Desa Petrans Jaya, Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Akhirnya, Semoga Allah SWT Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan Petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua dalam mewujudkan rencana, harapan dan keinginan meraih kemajuan dan perkembangan yang lebih baik dihari – hari selanjutnya. Amin.

Petrans Jaya, 2018 KEPALA DESA PETRANS JAYA

(2)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

2

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

KECAMATAN MUARA KELINGI

DESA PETRANS JAYA

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LPPD) AKHIR TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bab I Pasal 1, Desa adalah desa dan desa adat atau sebutan lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pearturan Pelaksan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Desa Petrans Jaya yang kondisi desanya sebagian besar kontur tanahnya adalah daratan, dari luas Desa yang berada di Desa Petrans Jaya, sebagian besar perkebunan kelapa sawit dan kebun karet. Perkebunan kelapa sawit dan kebun karet di Desa Petrans Jaya 70 % dan 30 % merupakan lahan pemukiman penduduk, Perkantoran, Rumah Ibadah dan lain sebagainya dari Luas Desa 1.919,96 Ha.

Pendapatan Desa tahun 2017, terdiri Pendapatan Asli Desa (PADes),Pembagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Derah Kabupaten/Kota, Alokasi Dana Desa ( ADD) dan Dana Desa

(3)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

3 (DD) semangat gotong royong tetap tumbuh dan berkembang dalam setiap kegiatan Pembangunan di Desa Petrans Jaya.

Kegiatan Pemerintahan Desa berjalan dengan baik dan sesuai dengan Anggaran yang telah tertuang dalam APBDesa. Kontrol pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Desa dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat desa. Pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintah desa dilakukan setiap akhir tahun.

A. DASAR HUKUM :

Adapun dasar hukum dari Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

8. Peraturan Manteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

9. Peraturan Manteri Dalam Negiri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 07 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

(4)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

4 B. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis

Keseharian masyarakat Desa Petrans Jaya adalah mayoritas berkebun kelapa sawit, Pekebun karet, karyawan diperkebunan kelapa sawit baik di PT Djuanda Sawit Lestari maupun kebun plasma, berternak dan berdagang.

Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas memiliki jarak geografis dengan Kota Kecamatan Muara Kelingi sekitar 30 KM dan Ke Kota Kabupaten Muara Beliti Sekiar 70 KM. Desa Petrans Jaya merupakan salah satu Desa di Kecamatan Muara Kelingi yang berada di penghujung Kecamatan sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Megang Sakti.

Luas Desa Petrans Jaya 1.919,96 Hektar atau 2,97% dari Luas Kecamatan Muara Kelingi yaitu 64.582,90 Hektar, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karya Mukti Kecamatan Muara Kelingi dan Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Beliti Jaya, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Karya Sakti.

Desa Petrans Jaya berada 75 meter dari permukaan laut, Curah Hujan rata-rata pertahun1313,87 mm/tahun, keadaan suhu rata-rata 31oC. dan terletak pada S 2°55’11.5536”, E 103°8’16.6884” .

2. Gambaran Umum Demografis

Berdasarkan pada data administrasi Pemerintah Desa Petrans Jaya gambaran umum kondisi demografis Desa Petrans Jaya sebagai berikut :

a. Luas

Luas Desa Petrans Jaya terbagi atas :

1. Perkebunan Kelapa Sawit 2. Perkebunan Karet

3. Tanah Fasilitas Desa 4. Komplek Balai Desa 5. Tanah Pemakaman 6. Sawah Masyarakat 7. Pekarangan Penduduk 8. Tanah wakaf 1.919,96 hektar 1.465 hektar 225 hektar 10 hektar 2 hektar 2 hektar - hektar 200,75 hektar 6 hektar 30 hektar

(5)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017 5 9. Jalan b. Batas Desa 1. Sebelah utara, 2. Sebelah Timur, 3. Sebelah Selatan 4. Sebelah Barat

: Desa Lubuk Pandan : Desa Karya Sakti : Beliti Jaya

: Desa Karya Mukti/Desa Muara Megang

c. Jalan Desa

1. Panjang Jalan Kabupaten 2. Panjang Jalan Desa 3. Jalan Tanah

4. Jumlah Jembatan Beton

: 88 km : 17 km : 4 km : 17 Buah

d. Ekonomi Masyarakat

1. Jumlah angkatan Kerja (Penduduk usia 14-56 th)

2. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th yang masih sekolah 3. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th yang jadi Ibu

Rumah tangga

4. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th pekerja penuh 5. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th yang tidak menentu 6. Jumlah Rumah tangga Petani

7. Jumlah Anggota Rumah tangga petani 8. Jumlah Rumah tangga Buruh tani

9. Jumlah anggota Rumah tangga buruh tani

: 1153 jiwa : 268 jiwa : 134 jiwa : 38 jiwa : 28 jiwa : 86 jiwa : 331 jiwa : 64 jiwa : - jiwa e. Profesi 1. Pedagang 2. Pengrajin 3. PNS 4. TNI/POLRI 5. Penjahit 6. Montir 7. Sopir 8. Karyawan Swasta 9. Kontraktor : 30 jiwa : 12 jiwa : 5 jiwa : 1 jiwa :.3 jiwa :.4 jiwa :.30 jiwa :.28 jiwa :... jiwa

(6)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017 6 10. Tukang Kayu 11. Tukang Batu 12. Guru Swasta :25 jiwa :.20 jiwa :.17 jiwa

f. Produk Domestik Desa

1. Tanaman Kelap sawit, Luas 2. Tanaman Karet, Luas

: 1.424,61 Hektar : 215 Hektar

g. Pendidikan

• Jumlah Gedung sekolah

1) TK/PAUD 2) SD

3) SMP/Mts

4) SMA

5) Madrasah Diniyah

• Jumlah Buta huruf

1) Tidak tamat SD 2) Tamat SD/Sederajat 3) Tamat SMP/Sederajat 4) Tamat SMA/Sederajat 5) D-1 6) D-2 7) D-3 8) S-1 : 2 Buah : 1 Buah : 1 Buah : - Buah : 1 Buah : 18 Jiwa : jiwa : 577 jiwa : 193 jiwa : 139 jiwa : - jiwa : - jiwa : 7 jiwa : 15 jiwa

h. Wajib belajar 9 Tahun

1. Usia 7 – 15 tahun

2. Masih sekolah 7 – 15 tahun 3. Tidak sekolah 7 – 15 tahun

: 94 jiwa : 497 jiwa : 97 jiwa

i. Kesehatan Masyarakat

1. Puskesmas Pembantu

2. Poliklinik Kesehatan Desa/Polindes

: 1 buah : 1 buah

(7)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

7 3. Posyandu

4. Bidan Desa 5. Balita

6. Balita Gizi Buruk 7. Balita Gizi Baik

8. Rumah tangga menggunakan air bersih/PAH 9. Rumah tangga menggunakan air sungai

: 1 buah : 1 Orang : 57 anak : - anak : 57 anak : 447 Rumah tangga : - Rumah tangga j. Penduduk

1. Jumlah Kepala Rumah Tangga

2. Jumlah Penduduk

: 454 KK : 1.680 Jiwa

k. Jumlah Aparatur Pemerintahan Desa

1. Perangkat Desa 2. BPD 3. RT 4. RW/Dusun 5. LPMD 6. KPMD : 13 Orang : 9 Orang : Orang : 6 Orang : 12 Orang : 4 Pengurus

l. Komplek Balai Desa

• Bangunan Kantor Desa :1 Unit

m. Sarana umum

1. Jumlah Masjid 2. Surau

3. Jumlah Gardu Siskamling 4. Jumlah MCK : 3 Buah : 9 Buah : 11 Buah : - Buah 3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Desa

Kegiatan perekonomian Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas selama ini masih didominasi oleh sektor perkebunan kelapa sawit baik kebun sawit mandiri maupun kebun sawit plasma dan sebagian berkebun karet wilayah Desa Petrans Jaya 95 % adalah daratan yang merupakan lahan mata pencaharian masyarakat setempat. Namun dari pesatnya perkebunan desa belum seutuhnya membuahkan hasil optimal, ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan buruknya jalan porossehingga sangat menhambat para pekebun mengeluarkan hasil perkebunan. Tingkat pendapatan masyarakat belum seutuhnya

(8)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

8 mencukupi kebutuhan hidup karena harga tidak sebanding dengan penghasilan yang dapat mereka serta masih minimnya bekal ketrampilan, dan mahalnya barang-barang kebutuhan sembako.

b. Pertumbuhan Ekonomi Desa

Pertumbuhan perekonomian desa masih didominasi oleh sector pertanian, selain mengolah pertanian masyrakat ada juga yang menjalankan perdagangan dan peternakan kambing, sapi, walaupun masih sebatas bijian ekor dalam peternakan tersebut. Dalam data Profil Desa Tahun 2017 disebutkan bahwa ;

- Potensi umum : Potensi sedang

- Potensi sumber daya alam : Potensi sedang - Potensi sumber daya manusia : Potensi sedang - Potensi kelembagaan : Baik

- Potensi saran dan prasarana : Kurang baik

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(9)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

9 Sebagai dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran dari Dokumen RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi-Misi Desa.

Visi-Misi Desa Petrans Jaya diintegrasikan sebagai wujud perencanaan pembangunan selama 6 (enam) tahun dengan keinginan bersama masyarakat desa.

Adapun Visi Desa Petrans Jaya sebagai berikut :

Terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan guna terwujudnya masyarakat yang aman, tentram, jujur, demokratis dan sejahtera.

Sedangkan Misi Desa Petrans Jaya adalah :

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia baik aparatur pemerintahan maupun masyarakat desa;

2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur desa dan perkebunan; 3. Meningkatkan kegiatan Sosial, Kebudayaan dan Keagamaan; 4. Meningkatkan kwalitas pelayanan masyarakat;

5. Meningkatkan Pemberdayaan dan Ekonomi Masyarakat;

6. Menggali Potensi SDA Desa guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa;

7. Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa

Program Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) merupakan permulaan baru bagi desa dalam menjalankan ataupun mendukung program kerja pemerintah desa. Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sangat mendukung dalam upaya pembiayaan bidang Penyelengaraan Pemerintahan Desa, Penyelengaraan Pembangunan Desa, Penyelenggaraan Pembinaan Masyarakat dan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan musyawarah sebagainkemufakatan perencanaan pembangunan desarutin dilaksanakan, guna menghasilkan beberapa jenis kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan oleh Desa dari dana APBDesa maupun pemerintah kabupaten dari APBD Kabupaten, Pemerintah provinsi dari APBD Propinsi dan Pemerintah pusat dari dana APBN. Hasil MUSRENBANGDES dibagi 2 (dua) kegiatan, yaitu ;

- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) - Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDesa)

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah merupakan Perencanaan penting untuk kegiatan strategis desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama 6

(10)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

10 (enam) tahun kedepan atau satu masa jabatan Kepala Desa yang mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Musi Rawas.

Prioritas Pembangunan di tahun 2017 yang dibiayai dari dana APBDes di arahkan ke arah Infrastruktur jalan, peningkatan ekonomi masyarakat melalui peternakan kambing etawa, menghidupkan seni dan budaya local, pembangunan pos keamanan lingkungan,sedangkan dana yang bersumber dari Kabupaten atau pembangunan skala Kabupaten Musi Rawas yang diterima Desa Petrans Jaya yaitu peningkatan jalan aspal, Drainase atau spal dan penambahan jaringan listrik berupa travo, tiang dan kabel tegangan rendah dan jaringan kabel tegangan.

b. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)

Rencana Kerja Tahun Desa Merupakan Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dilaksanakan dalam waktu Jangka Pendek atau tahunan yang kegiatanya dilaksanakan berdasarkan APBDesa yang telah disetujui dan disahkan bersama BPD yang dituangkan dalam Pearturan Desa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, untuk dikerjakan pada tahun anggaran tersebut yang didanai oleh Desa dengan dana Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD). Kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang kegiatannya per tahun.

Pengelolaan Belanja Desa dituangkan dengan APBDesa yang disusun bersama dengan Lembaga-lembaga Desa yang terdiri dari Unsur Pemerintah Desa, BPD, Tokoh masyarakat, tokoh perempuan, Tokoh Agama serta unsur lainnya yang telah mendapatkan persetujuan peserta Musrenbangdes/ masyarakat yang ditetapkan dalam Berita Acara Musrenbangdes tahun 2017 yang lalu.

Pembiayaan semua Pelaksanaan pembangunan ini dikelola oleh Bendaharawan Desa, Tim Teknis oleh:

1. Tim Pelaksana Kegiatan Pemerintahan (PTPKD)

2. Tim Pelaksana Panitia Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)

3. Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.

Kebijakan umum Anggaran, baik Langsung maupun Tidak Langsung sepenuhnya mengacu pada kemampuan keuangan Desa Petrans Jaya yang tertuang dalam APBDes yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa serta memperhatikan hasil Musrenbangdes dan skala prioritas.

Kegiatan- kegiatan ini dilakukan dengan melihat Indek Anggaran kegiatan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Dan tidak boleh bertentangan dengan kebijakan Pemerintah. Mengingat dana yang ada di Alokasi Dana Desa merupakan dana Stimulan yang harus didukung dengan Pendapatan Asli Desa serta

(11)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

11 partisipasi masyarakat sepenuhnya. Karena Prinsip Pembangunan Desa adalah dari masyarakat oleh masyarakat dan semata- mata untuk kesejahteraan masyarakat Desa Petrans Jaya khususnya. Program – program pembangunan Desa dilakukan dengan Usulan – usulan dari tingkat Dusun yang di musyawarahkan. Dan ditampung pada kegiatan Musyawarah Desa/ Musrenbangdes. Semua program kegiatan ini dijadikan Bank Data Kegiatan Pembangunan berkala. Kegiatan pembangunan fisik untuk Desa Petrans Jaya lebih diarahkan ke sarana prasarana infrastruktur, prasarana Pemerintahan, Pendidikan, Perhubungan, Pertanian, yang mengacu pada Dokumen Musrenbangdes.

Mengingat bahwa Desa Petrans Jaya merupakan desa yang potensial maka kegiatan sarana dan prasarana masih menjadi Prioritas dalam Agenda Kegiatan Pembangunan Fisik Desa. Pemerintahan Desa menampung setiap aspirasi Pembangunan kemudian usulan tersebut di masukan dalam Agenda Pembangunan, dengan mempertimbangkan Keuangan yang ada, Karena Faktor ini mendukung sepenuhnya berbagai kegiatan yang ada. Semua Program ini sukses dilaksanakan sepenuhnya tentunya dengan didukung oleh tenaga Profesional dan tidak melanggar ketentuan. Karena semua kegiatan ini harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak khususnya masyarakat, instansi- instansi terkait yang ada serta Pemerintah Kabupaten Musi Rawas pada umumnya.

C. PRIORITAS DESA

Pelaksanaan pembangunan dalam Desa untuk tahun 2015 cukup banyak yang dilaksanakan kegiatanya. Pekerjaan-pekerjaan tersebut umumnya dari dana Pemerintah yaitu dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), sedangkan PADes dan bagi hasil pajak diperuntukan untuk Honor dan Insentif. Prioritas desa selalu dimusyawarahkan dalam Musrenbangdes di setiap tahun dan mengacu pada RPJMDesa yang melibatkan unsur Pemerintahan Desa, warga masyrakat, kelompok perempuan, Karang Taruna dan lain-lain.

Semua pelaksanaan pembangunan di desa menggunakan ketentuan sekala prioritas, Setelah pekerjaan fisik/bangunan umum, jalan desa, drainase dan lain- lain Setelah semua pelaksanaan kegiatan dalam desa selesai, kemudian pelaksanaan pekerjaan non fisik. (Penguatan ekonomi masyarakat, kelompok ekonomi desa, kegiatan perekonomian desa, Pembinaan Keagamaan, dan lain sebagainya) Setelah semua pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik dalam desa selesai, maka kegiatanya diarahkan pada Peningkatan Sumber Daya Masyarakat Desa Petrans Jaya.

(12)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

12 BAB III

(13)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

13

A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA

Berdasarkan Bab I Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau sebutan lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.

Pemerintahan Desa Petrans Jaya juga melaksanakan kegiatan Otonomi tersebut. Indikatornya adalah penggalian potensi desa yang ada. Namun usaha tersebut masih jauh dari harapan Pemerintah Desa Petrans Jaya, karena masih kurangnya faktor pendanaan, SDM, pendapatan masyarakat desa serta Pendapatan Asli DesaPetrans Jaya yang hingga sampai saat ini mengandalkan dari dana ADD dan DD.

1. Pelaksanaan Kegiatan

Program – program pembangunan Desa dilakukan dengan Usulan – usulan dari tingkat Dusun yang di musyawarahkan. Dan ditampung pada kegiatan Dusun. Kemudian antar usulan-usulan dari Dusun tersebut dibawa dalam Musrenbangdes.

Semua program kegiatan ini dijadikan Bank Data Kegiatan Pembangunan berkala. Kegiatan pembangunan fisik untuk Desa Petrans Jaya Besar masih sekitar sarana dan prasarana yang mengacu pada Dokumen Musrenbangdes. Mengingat bahwa Desa Petrans Jaya Besar merupakan salah satu Desa Pendukung Pangan maka kegiatan sarana dan prasarana Perhubungan, Pertanian dan perkebunan serta Pemerintahan masih menjadi Prioritas ataupun Agenda Kegiatan Pembangunan Fisik Desa.

2. Tingkat Pencapaian

Keberhasilan suatu pembangunan didesa tidak lepas dari peran serta masyarakat, namun jika hanya mengandalkan dukungan swadaya juga belum mampu atau belum bisa diukur berhasil apabila pelaksanaan pembangunan tersebut hanya mengandalkan swadaya. Intinya harus ada kebersamaan, saling pengertian, saling percaya dan saling mempunyai dan rasa memiliki dan tanggung jawab.

Di desa Petrans Jaya Besar tingkat pencapain pembangunannya yang paling menonjol adalah Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai APBD Kabupaten Musi Rawas atau pembangunan skala kabupaten, dan APBDesa. Kontribusi masyarakat melalui

(14)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

14 gotong royong fealatif tinggi dan secara keseluruhan tingkat pencapaian pembangunan di Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas tahun 2016 mencapai 80% dari target di Rancangan Pembangunan Desa (RKPDesa) tahun 2016 dikarenakan keterbatasan anggaran.

3. Satuan Pelaksanaan kegiatan Desa.

Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Aparatur Pemerintah Desa berjalan dengan baik sesuai yang telah diatur dalam Peraturan Kepala Desa Petrans Jaya tentang Pembentukan Tim Kelompok Kerja Tahun. Semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan sesuai aturan yang berlaku, dari Aparatur Pemerintah Desa hingga ke Dusun berjalan dengan baik, begitu juga dengan Lembaga- lembaga Desa yang ada.

4. Data Perangkat Desa

Desa Petrans Jayadibagi menjadi 6 wilayah Dusun.

Berikut diterangkan data perangkat desa Petrans Jaya Besar. a) Kepala Desa : Maulana Malik Sofyana, S.IP b) Sekretaris Desa : Nur Sodik, S.Kom

c) Kadus I : Taufik Miftah Safingi d) Kadus II : Ruswandi

e) Kadus III : Khoerun Soleh f) Kadus IV : Abdul Rosyad

g) Kadus V : Payun

h) Kadus VI : Suwarso i) Kaur T.U & Umum : Indah Yani j) Kaur Keuangan : Ria Safitri, SKM k) Kaur Perncanaan : Puji Utomo, S.Kom l) Kasi Pemerintahan : Ali Maksum m) Kasi Pembangunan : Fauzi Arif

n) Kasi Kemasyarakatan : Muhammad Burhanudin

5. Alokasi dan Realisasi Anggaran

Semua anggaran yang telah dituangkan dalam APBDesa Tahun 2017 telah dilaksanakan 99%. Semua pelaksanaan kegiatan di desa lebih difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang dianggap menjadi skala prioritas pelaksanaannya. Pekerjaan

(15)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

15 yang pelaksanaannya menggunakan dana yang besar diajukan ke Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

6. Proses Perencanaan Pembangunan

Dalam pelaksanaan Pembangunan di desa Petrans Jaya, sistim Gotong Royong masih berjalan dan terus dipertahankan. Dalam hal ini Gotong Royong masih menjadi sarana kerjasama antar warga dan menjalin kebersamaan dalam pelaksanaan Pembangunan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan terlebih dahulu diadakan musyawarah diantara pelaksana kegiatan beserta elemen masyarakat di tingkat Dusun. Selanjutnya hasill musyawarah tersebut dilaporkan ke Tingkat Desa. Kemudian dalam Musrenbangdes dimasukan kedalam agenda pembangunan dan didata menjadi Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDesa). Yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dengan usulan dari masyarakat dan diprioritaskan pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuan APBDesa.

7. Sarana dan Prasarana

Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian desa dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa, diperlukan partisipasi dari seluruh masyarakat melalui pembangunan skala desa. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut diperlukan sumber dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembangununan sarana dan prasarana desa, yang pengerjaannya dilaksanakan oleh warga masyarakat desa.

Kantor Desa Petrans Jaya menjadi Program super prioritas karena Kantor yang ada saat ini sudah berumur 25 tahun lebih dimana kondisi atap sudah dipenuhi oleh anai/rayap hama kayu sehingga apabila tidak cepat renovasi dan dibangun baru dikhawatirkan akan memakan korban disaat-saat pelayanan masyarakat berlangsung atau disaat jam Dinas berlangsung.

Sumber utama dalam pelaksanaan pembangunan di desa Petrans Jaya masih mengandalkan sepenuhnya mengandalkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Dana Desa(DD) banyak manfaat yang dihasilkan dari kegiatan tersebut antara lain:

a) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam melayani masyarakat desa diharapkan lebih optimal sesuai kewenanganya.

(16)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

16 b) Lembaga- lembaga kemasyarakatan didesa dapat meningkatkan kemampuanya dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan sarana dan prasarana desa bersama dengan Pemerintah Desa.

c) Diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan di setiap pembangunan sarana dan prasarana akan memberikan kesempatan bekerja kepada masyarakat.

d) Partisipasi swadaya dana dan Gotong Royong tenaga/ matrial menjadi lebih optimal.

Berikut disampaikan sarana dan prasarana desa yang ada : a) Kantor Desa jumlah 1 unit

b) Masjid jumlah 3 Unit c) Mushola berjumlah 9 Unit d) RA/Paud berjumlah 2 Unit e) Sekolah Dasar berjumlah 1 Unit f) MTs berjumlah 1 Unit

g) Polindes berjumlah 1 Unit h) Postu berjumlah 1 Unit

i) Poskamling berjumlah 12 Unit j) Posyandu Desa berjumlah 1 Unit

Uraian lebih lanjut ada dalam Profil Desa Petrans Jaya.

8. Permasalahan dan penyelesaian

Setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dipastikan ada kendala. Ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan Pembangunan tersebut. Untuk mengantisipasi dan menyelesaikan masalah tersebut diadakan musyawarah agar masyarakat mengerti dan memahami serta mendukung sepenuhnya dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan diharapkan agar semua masyarakat merasa ikut memiliki pada pekerjaan tersebut dan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN 1. Pelaksanaan Kegiatan

(17)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

17 Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintahan daerah Kabupaten/ kota terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah kabupaten/ kota yang terkait dalam pelayanan dasar. Dalam hal pelaksanaan kegiatannya Pemerintahan Desa berhasil. Keadaan Geografis Desa Petrans Jaya Jangkauan ke Ibu Kota Kecamatan yang relatif jauh (30 Km) hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan Pemerintah Desa. Terkait perencanaan pembangunan yang berskala besar di desa diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten lewat RPJMDes. Sedangkan kegiatan Pemerintah Desa yang berskala kecil pelaksanaanya dilakukan oleh Desa, dengan Harapan semua perencanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJMDes dapat terlaksana dan didukung dari Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas dan Pihak Propinsi Sumatera Selatan.

2. Tingkat Pencapaian

Keberhasilan pelaksanaan program desa tidak lepas dari peran serta masyarakat yang nyata. Di pekerjaan ini semua elemen masyarakat desa harus bersatu padu melaksanakan semua pelaksanaan program desa.

Dalam hal pelaksanaan pembangunan fisik maupun non fisik sebetulnya sudah dirasakan berhasil. Adapun jika terdapat kekurangan merupakan hal yang biasa di dalam pelaksanaan suatu program desa.

Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di tahun 2017 dana yang dianggarkan untuk program pembangunan sepenuhnya diserahkan ke wilayah yang membutuhkan sesuai perencanaan. Dari Pemerintah Desa Petrans Jaya swadaya lebih ditekankan sekali mengingat partisipasi mereka sangat dibutuhkan. Namun dalam pelaksanaanya hal tersebut juga sering terhambat. Hal ini dikarenakan masih ada masyarakat yang kurang pemahaman ataupun karena yang lainya. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pelaksanaan program pembangunan maupun program yang lainya.

3. Realisasi Program dan Kegiatan

Dalam rangka mendukung Program Pemerintah baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, kami dari Jajaran Pemerintahan Desa beserta lembaganya senantiasa mendukung dan melaksanakan program tersebut. Namun pelaksanaanya tidak seluruhnya mulus tetap saja ada kendala, tetapi dari pihak pemerintahan Desa beserta lembaganya sering diadakan sosialisasi – sosialisasi

(18)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

18 pelaksanaan program. Bagaimanapun juga kontribusi masyarakat sangat diperlukan dalam setiap program – program Pemerintah.

Berikut disampaikan data – data pembangunan desa ditahun 2017 :

No Bidang Sumber anggaran Volume Besaran anggaran Realisasi Kegiatan 1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa PADES/BHP /ADD/DD 507.802.203 99 %

a. Siltap Kepala Desa

dan Perangkat Desa ADD 14 Orang 186.600.000 100 %

b. Tunjangan BPD ADD 9 Orang 101.400.000 100 %

c. Asurasi Meninggal

Dunia ADD 1 Tahun 2.400.000 100 %

d. Tunjangan

bendahara desa DD/ADD 1 Orang 12.000.000 100 %

e. Tunjangan Beban Kerja Bendahara

Desa ADD 1 Tahun 4.200.000 100 %

f. Tunjangan jabatan kehormatan perangkat dan Kepala Desa ADD 1 Tahun 68.400.000 100 % g. Penghasilan Tambahan Kepala Desa BHP 1 Tahun 726.000 100 % h. Penghasilan Tambahan

Sekertaris Desa BHP 1 Tahun 479.753 100 %

i. Penghasilan Tambahan Kepala Urusan BHP 1 Tahun 1.092.555 100 % j. Penghasilan Tambahan Kepala Urusan BHP 1 Tahun 1.092.555 100 % k. Penghasilan Tambahan Kepala Dusun BHP 1 Tahun 2.185.110 100 %

(19)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

19 l. Kegiatan

Operasional Desa ADD 1 Tahun 46.476.300 100 %

m. Kegiatan

Operasional BPD ADD 1 Tahun 14.500.000 100% n. Kegiatan

Perencanaan

Pembangunan Desa ADD 1 Tahun 13.850.000 100%

2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 629.719.000 100% a. Pembangunan Perkerasan Jalan Sirtu Dusun II DD 3X0,15X600 M 162.589.000 100 % b. Pembangunan Perkerasan Jalan

Sirtu Dusun III DD 3X0,15X 600M 115.585.000

100 % c. Pembangunan Jalan Setapak Dusun VI DD 1,5X0,15X305M 101.000.000 100% d. Pembangunan Lapangan Voly Ball Dusun VI DD 10X0,12X18 M 21.963.000 100% e. Pembangunan Jembatan Usaha Tani Dusun VI DD 2X 12 M 120.786.000 100% f. Pembangunan Plat Deuker Dusun I DD 1 X 6 M 11.791.000 100% g. Pembangunan Plat Deuker Dusun II DD 1 X 6 M 11.791.000 100% h. Pembangunan Plat

Deuker Dusun III DD 1 X 6 M 11.791.000 100%

i. Pembangunan Plat Deuker Dusun IV DD 1 X 6 M 11.791.000 100% j. Pembangunan Plat Deuker Dusun V DD 1 X 6 M 11.791.000 100% k. Pembangunan Plat Deuker Dusun VI DD 1 X 6 M 11.791.000 100%

(20)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

20 l. Pengolaan

Perpustakaan Desa ADD 1 Tahun 3.600.000 100%

m. Penambahan Buku

Perpustakaan ADD 1 Tahun 5.827.000 100%

n. Pembangunan

Tapal Batas DD 5 UNIT 24.600.000 100%

3. Bidang Pembinaan

Kemasyarakatan Desa 120.200.000 100%

a. Kegiatan

Kamtibmas DD/PADesa 1 Tahun 24.000.000 100 %

b. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan/PKK ADD 1 Tahun 30.000.000 100% c. Kegiatan Gotong Royong DD 1 Tahun 12.000.000 100%

d. Insentif Guru Ngaji ADD 1 Tahun 18.000.000 100%

e. Insentif Marbot ADD 1 Tahun 6.000.000 100%

f. Insentif Penjaga

Makam ADD 1 Tahun 1.200.000 100%

g. Insentif Modin ADD 1 Tahun 4.800.000 100%

h. Insentif Toko

Masyarakat ADD 1 Tahun 7.200.000 100%

i. Operasionan Toko

Masyarakat ADD 1 Tahun 5.000.000 100%

(21)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

21 4. Bidang Pemberdayaan

Masyarakat 169.691.000 100 %

a. Bimtek Aparatur

Pemerintah Desa ADD 1 Tahun 20.000.000 100 %

b. Bimtek BPD ADD 1 Tahun 10.000.000 100 %

c. Pelatihan Bela

Negara ADD 1 Tahun 8.000.000 100 %

d. Pelatihan

Tekhnologi Tepat

Guna (TTG) DD 1 Tahun 5.000.000

100 %

e. Pelatihan Pararegal ADD 1 Tahun 5.000.000 100 %

f. Honorarium LPM PADes 1 Tahun 15.000.000 100%

g. Pelatihan PKK ADD 1 Tahun 10.000.000 100%

h. Honorarium dan Oprasional

Posyandu PADes 1 Tahun 20.400.000 100%

i. Makanan Sehat

Balita ADD 1 Tahun 7.191.000 100%

j. Makanan Sehat

Warga Lansia ADD 1 Tahun 4.000.000 100%

k. Optimalisasi Lahan Pekarangan ( Pembelian Bibit Sapi) DD 1 Tahun 30.000.000 100 %

l. Vitampin dan Obat

obatan Sapi ADD 1 Tahun 7.200.000 100 %

(22)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

22 n. Insentif Guru TPA

dan Operasional ADD 1 Tahun 25.000.000 100 %

o. Penyertaan Modal

Bumdes DD 1 Tahun 50.000.000 100 %

4. Satuan pelaksana kegiatan Desa

Dalam pelaksanaan setiap program desa dari jajaran Pemerintah Desa Petrans Jaya melaksanakan ketentuan yang ada. Dari masing- masing perangkat hingga ke tingkat Dusun melaksanakanya, namun dalam kegiatan masih terdapat hambatan – hambatan. Bagi Pemerintah Desa Petrans Jaya Besar apabila ada seorang ataupun sekelompok orang yang masih belum menerima program desa merupakan pekerjaan yang harus dicari penyelesainya.Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di desa, maka dari Pemerintah Desa mengadakan musyawarah diantara kelompok masyarakat tersebut serta melakukan pendekatan-pendekatan guna memberikan pemahaman. Pekerjaanya dibagi menurut tugas, wewenang serta jabatanya dalam setiap penyelesaian masalah di desa, dan apabila di tingkat desa tidak ada kesepakatan maka dilanjutkan ke tingkat atas.

5. Alokasi dan Realisasi Anggaran

Semua pelaksanaan proyek-proyek fisik maupun non fisik dana yang dianggarkan dari Kabupaten didata. Proyek- proyek tersebut yang pendanaanya skala besar diserahkan kepada Kabupaten sementara yang relatif kecil di anggarkan di APBDes. Untuk kegiatan pembangunan desa tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, namun pelaksanaan kegiatan non fisik pun dianggarkan dalam APBDes dan tertuang dalam RPJMDes. Segala permasalahan yang menyangkut Pemerintahan Desa berkoordinasi dengan instansi terkait. Realisasi pelaksanaan program Pemerintah Desa tidak lepas dari tanggung jawab Pemerintah Kabupaten selaku Pembina dan pembimbing dalam pelayanan pada masyarakat.

6. Permasalahan dan penyelesaian

Mengingat letak desa Petrans Jaya berbatasan dengan desa-desa sekitar tidak terlepas dari masalah khususnya masalah kependudukan dan batas Desa yang belum ditetapkan secara legalitas formal secara hukum oleh Pihak Kabupaten, sehingga masih ada batas-batas Desa yang rancu dan status Penduduk yang tak jelas. Namun demikian tidak pernah menimbulkan permasalahan yang serius dan masih dapat di atasi secara kekeluargaan. Dari pihak Pemerintah Desa Petrans Jaya sering

(23)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

23 mengadakan kerjasama untuk program- program masyarakat desa Petrans Jaya dengan Desa tetangga dalam pelaksanaan kegiatan desa sesuai dengan perencanaan Program Desa. Bagi Pemerintah Desa Petrans Jaya terhadap semua masalah yang timbul itu adalah suatu tantangan untuk sesuatu kemajuan dan semua dapat diselesaikan sesuai dengan aturan yang ada.

BAB IV

TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1. Dasar Hukum

(24)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

24 Pelaksanaan program Pemerintah baik Pusat maupun daerah senantiasa dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa. Karena salah satu fungsi Pemerintah desa adalah pelayanan dan perlindungan masyarakat.

Dasar hukum tugas pembantuan ;

a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5495);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593 ).

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Penyelenggaraan pemerintahan Desa tidak lepas dari Pembinaan dari Pihak Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten. Sesuai dengan kedudukanya Pemerintah Desa merupakan pelaksana penyelenggaraan Pemerintahan ditingkat terbawah yaitu desa. Dalam pelaksanaan kegiatannya tugas-tugas pembantuan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dilaksanakan sesuai kewenanganya, karena desa sesuai peraturan yang ada merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten yang melaksanakan penyelenggaraan tugas umum diantaranya pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh instansi terkait.

3. Pelaksanaan Kegiatan

Dengan memperhatikan dampak yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, apabila dampak yang ditimbulkan bersifat lokal maka urusan pemerintahan tersebut menjadi kewenangan pemerintahan daerah Kabupaten. Pelaksanaan kegiatan tersebut, di desa Petrans Jaya Besar berpedoman pada kebijakan

(25)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

25 Pemerintah Kabupaten. Karena pemerintahan desa melaksanakan kegiatannya mengacu pada Peraturan perundangan Kabupaten Musi Rawas. Sedangkan dalam desa pelaksanaanya mengacu pada Peraturan Desa. Dalam melaksanakan kegiatan Peraturan Desa kegiatanya tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dalam melaksanakan suatu Peraturan, permasalahan pasti timbul karena dalam pelaksanaannya terkadang ada sebagian masyarakat yang belum mengerti dan memahami peraturan tersebut. Pelaksanaan Kegiatan desa saat ini masih difokuskan ke Infrastruktur / sarana dan prasarana masyarakat karena kegiatan ini merupakan Skala prioritas desa. Namun kegiatan sektor Pertanian, ekonomi masyarakat dan Lingkungan penduduk, juga menjadi perhatian dan tetap diupayakan dapat berjalan.

Dampak yang timbul dalam pelaksanaan Peraturan Desa biasanya selama ini tidak pernah menjadi suatu permasalah dalam Masyarakat. Dalam pelaksanaan Program dan kegiatan desa, kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam melaksanakan semua kegiatanya.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, perlu adanya partisipasi dari seluruh warga masyarakat. Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan desa dan kegiatan lainya perlu didukung dengan dana yang diharapkan menjadi penyangga utama pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga dalam hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Pembangunan berdasarkan APBDes tahun 2017 berjumlah Rp. 1.460.023.723,- (Satu Miliyar Empat Ratus Enam Puluh Juta Dua Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Tiga rupiah) bersumber dari dana Pendapatan Asli Desa (PADes) Sebesar Rp.102.900.000,- (Seratus Dua Juta Sembilan Ribu Ratus Rupiah), Bagian dari hasil Pajak dan Retribusi Daerah dan Kota Sebesar Rp. 5.575.973,- (Lima Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah ), Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 584.237.750,- (Lima Ratus Delapan Puluh Empat Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh rupiah ),dan Dana Desa (DD) sebesar Rp.767.310.000,-( Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Rupiah), Semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan desa sumber pendanaanya ditopang oleh Pemerintah Kabupaten dan pemerintah Pusat sementara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak memberikan bantuan kepada desa.

(26)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

26 Pelaksanaan semua kegiatan pada dasarnya menggunakan data yang ada serta pembagian tugas yang diberikan oleh instansi yang berkepentingan. Dalam kegiatannya pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh semua aparat desa sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, serta melibatkan semua lembaga- lembaga difungsikan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

6. Sarana dan Prasarana

Pembangunan-pembangunan yang telah dilaksanakan ditahun yang lalu masih banyak yang harus dilanjutkan di tahun berikutnya, hal ini banyaknya sarana dan Prasarana yang belum mampu didanai dari ADD maupun DD di tahun yang lalu, sehingga setiap tahun tetap dilanjutkan agar dapat di selesaikan. Hal ini terjadi karena Sumber dana yang didapat desa untuk saat ini yang rutin hanyalah dana ADD dan DD.

Pembangunan yang telah direncanakan dalam APBDes di tahun 2017 semuanya telah dapat diselesaikan dengan target pencapaian 100%.

7. Permasalahan dan Penyelesaian

Pada pekerjaan Pembangunan yang direncanakan di desa terkadang dalam pelaksanaanya kekurangan dan ketidak cocokan dengan keinginan Masyarakat, sehingga mengalami permasalahan. Namun hal tersebut tidak berarti suatu pekerjaan tersebut terkendala. Permasalahan yang timbul biasanya adalah pada teknis pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan semua anggaran yang telah tertuang dalam APBDes sering kali mengalami hambatan. Banyak rencana yang dilaksanakan masih mengalami kekurangan pembiayaan- pembiayaan. Namun hal tersebut di selesaikan dengan baik walaupun dana yang dipergunakan kurang. Maka untuk mengatasinya menggunakan langkah-langkah pendekatan dengan berbagai pihak dalam masyarakat agar ditutupi dengan Swadaya.

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN

Dalam kontek penyelenggaraan pemerintahan desa semua pekerjaan yang telah tertuang dalam APBDesa maupun RPJMDes dalam pelaksanaanya banyak membutuhkan bantuan informasi dari Instansi terkait. Karena dalam teknis pelaksanaanya sering sekali informasi tersebut dibutuhkan karena menyangkut bidang pelayanan pada masyarakat,

bahkan juga dana dana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Anggaran dan yang lainya.

1. Dasar hukum kegiatan tersebut diantaranya;

a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

(27)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

27 tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5495);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

2. Urusan Pemerintahan yang ditugas pembantuankan

Pelaksanaan Anggaran Desa menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, dalam perencanaan mengandung arti bahwa anggaran desa menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya pengawasan diartikan bahwa anggaran desa menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran desa harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja / mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan. Anggaran desa harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah desa menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian desa.

Di Desa Petrans Jaya pelaksanaan semua perencanaan dilaksanakan oleh perangkat dan Lembaga desa yang berkepentingan dalam pelaksanaan perencanaan tersebut. Untuk mengantisipasi semua pelaksanaan perencanaan yang tidak berhasil, maka pihak Pemerintah Desa mengadakan Koordinasi dengan Instansi Pemerintah Daerah yang berkepentingan untuk mendukung kegiatan desa tersebut.

(28)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

28 Keuangan desa dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Serta dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBDes yang setiap tahun ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepala Desa selaku kepala pemerintah di Desa Petrans Jaya Besar adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan kekayaan desa.

Kewenangan kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah: a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDes;

b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa; c. menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang milik desa;

d. menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;

e. menetapkan petugas yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan desa; g. menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik desa serta Koordinator pengelolaan keuangan desa bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Kepala Desa.

Pada akhir tahun Anggaran 2017, sumber dan pendapatan desa dalam Anggaran Perhitungan tercatat terealisasi sebesar Rp. 1.460.023.723,- (Satu Miliyar Empat Ratus Enam Puluh Juta Dua Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Tiga rupiah) yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes) , Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota, Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 584.237.750,- (Lima Ratus Delapan Puluh Empat Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh rupiah ),dan Dana Desa (DD) sebesar Rp.767.310.000,-( Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Rupiah).

4. Sarana dan Prasarana

Dalam Pelaksanaan Anggaran diatas kegiatan sarana dan prasarana yang dalam pelaksanaaanya sebaian tidak mencapai target, sedangkan Pelaksanaan sarana Prasarana Pemerintahan Desa berupa Pembangunan Rehab Kantor Desa guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.. Untuk melanjutkan kegiatan sarana Prasarana lainnya yang belum dilaksanakan rencana pelaksanaannya dilanjutkan pada tahun berikutnya.

BAB V

(29)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

29 A. KERJASAMA ANTAR DESA

1. Desa yang diajak kerjasama

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang tertuang dalam APBDes disebutkan bahwa semua pelaksanaan pembangunan baik fisik dan non fisik dituangkan tersendiri ke dalam RPJMDesa.

Pelaksanaan RPJMDesa mengacu pada APBDesa yang ditetapkan setiap tahunnya. Dalam melaksanakan kerjasama antar desa, sampai saat ini pelaksanaan Kerjasama Antar Desa belum dilaksanakan karena belum ada suatu kegiatan yang pelaksanaanya dengan desa lain.

2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5495);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

3. Bidang Kerjasama

Dalam kegiatan kerjasama antar desa sebetulnya banyak sekali kegiatan yang bisa direncanakan dan dilaksanakan, namun hal tersebut saat ini belum terlaksana, Karena pelaksanaan Kerjasama antar desa belum ada.

4. Nama Kegiatan

Untuk jenis pekerjaan tertentu akan diberi nama kegiatan sesuai dengan jenis dan macam kerjasamanya diantara desa yang bersangkutan, namun karena belum adanya kerjasama maka belum ada yang berikan nama kegiatan tersebut.

(30)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

30 Kebutuhan dana dalam pelaksanaan kerjasama antar desa disesuaikan dengan jenis kegiatanya. Sumber pendanaanya diambil dari dana- dana yang tertuang dalam APBDesa desa Petrans Jaya dan Desa sekitar yang akan diajak kerjasama. Untuk pelaksanaanya pada tahun ini masih sebatas Rencana dan belum ada Realisasi kegiatanya. Karena pekerjaan yang dilaksanakan dengan melibatkan desa sekitar belum ada, namun telah tertuang dalam RPJMDesa.

6. Jangka Waktu Kerjasama

Kerjasama Antar desa memerlukan pemikiran waktu yang panjang, karena semua perencanaanya melalui beberapa tahapan dan persetujuan khususnya dari masyarakat. Karena dalam penentuan pendapat serta persetujuan sering ada permasalahan maupun kendala. Untung ruginya juga diperhitungkan dalam melaksanakan kerjasama tersebut. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama antar desa saat ini belum ditentukan karena belum ada pelaksanaan kerjasama antar desa.

7. Hasil Kerjasama

Biasanya dari hasil kerjasama sebelumnya diadakan penanda tanganan kerjasama (MoU). di Desa Petrans Jaya tahun ini belum melaksanakan satupun kerjasama antar desa. Karena belum ada pekerjaan ataupun pelaksanaan kegiatan. Kerjasama antar desa yang dilaksanakan saat ini sekitar permasalahan warga masyarakat, perselisihan warga antar desa dan lain sebagainya.

8. Permasalahan dan Penyelesaian

Setiap permasalah yang timbul dalam penyelesainya dilaksanakan dengan azas kekeluargaan. Saat ini yang sering dilaksanakan kerja sama antar desa masih sekitar penyelesaian sengketa warga. Dan apabila dalam musyawarah tersebut belum berhasil maka diselesaikan ketingkat atasnya. Namun permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan fisik saat ini belum dilaksanakan.

B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA 1. Mitra Yang diajak Kerjasama

Dalam pelaksanaan kerjasama Dengan Pihak Ketiga sampai saat ini baru masih tahap proses negosiai dengan PT Djuanda Sawit Lestari melalui Badan Usaha Milik Desa unit jasa yaitu sebagai suplayer kelapa sawit mandiri milik warga masyarakat Desa Petrans Jaya.

2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

(31)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

31 tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5495);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593 ).

3. Bidang Kerjasama

Bidang kerjasama yang direncanakan akan dilaksanakan adalah bidang jasa yaitu sebagai suplayer Tandan Kelapa Sawit mandiri milik warga Desa Petrans Jaya dengan PT.Djuanda Sawit Lestari melalui BUMDesa.

4. Nama Kegiatan

Dalam pelaksanaan kerjasama dibidang tersebut, setiap kegiatan belum tentu ada nama dan jenis kegiatanya. Pemerintah Desa Petrans Jaya memberi Nama Kegiatan tersebut yaituSuplayer Kelapa Sawit mandiri.

5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa

Untuk Pelaksana Kegiatan tersebut diberikan kepada perangkat desa dalam penanganan Administrasi oleh Sekretaris Desa dan Keuangannya oleh Bendahara Desa.

6. Sumber dan Jumlah Anggaran

Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama ini sumber dana masih dalam tahap perencanaan

7. Jangka Waktu kerjasama

Jangka Waktu Kerjasama belum ditentukan karena menunggu kepastian kerjasama.

8. Hasil Kerjasama

Kerjasama yang dilaksanakan dengan pihak lain akan menumbuhkan rasa saling membutuhkan. Hasil kerjasama tersebut nantinya akan menjadi salah satu sumber pendapatan desa.

(32)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

32 9. Permasalahan dan Penyelesaian

Dalam suatu kerjasama permasalahan yang timbul biasanya karena kurang sepemahaman dalam pelaksanaan pekerjaan atau ikatan perjanjian, sehingga pada saatnya ada kesepakatan yang tidak ditepati. Penyelesaian permasalahan yang timbul karena adanya kerjasama dengan pihak ketiga akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan tapi jika cara tersebut tetap tidak mendapatkan kesepakatan maka permasalahan akan diserahkan pada pihak yang berwenang.

C. BATAS DESA

1. Sengketa Batas Desa

Batas desa merupakan batas wilayah administratif didalam Pemerintahan Desa yang dikuatkan dengan perundang- undangan yang berlaku.Berikut adalah Batas- batas desa Petrans Jaya;

a. Batas desa sebelah Utara : Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan b. Batas desa sebelah Timur : Desa Karya Sakti

c. Batas desa sebelah Selatan : Desa Beliti Jaya

d. Batas desa sebelah Barat : Desa Karya Mukti dan Desa Muara Megang

Sengketa masalah Batas Desa Petrans Jaya dengan desa-desa yang berbatasan secara umum sampai saat ini tidak pernah terjadi, kecuali Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan, akan tetapi untuk mengantisipasai hal tersebut agar tidak terjadi..

2. Penyelesaian yang dilakukan

Didalam kehidupan bermasyarakat permasalahan sangat komplek dan bervariasi. Jenis permasalahan akibat batas desa di desa Petrans Jaya Besar belum ada permasalahan yang menonjol. Karena di masing- masing desa sudah ada sosialisasi diantara beberapa desa kepada masyarakat. Untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan maka Pemerintah Desa Petrans Jaya mengadakan Sosialisasi pada masyarakat tentang batas desa dan yang sejenisnya, jika permasalahan batas desa muncul maka Pemerintah Desa Petrans Jaya menyerahkan pada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

3. Satuan Pelaksanaan Kegiatan

Untuk tugas yang pembantuan dalam mengantisipasi permasalahan batas desa, pihak Pemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, pada Kepala Dusun.

(33)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

33 4. D Satuan Pelaksanaan Kegiatan

Untuk tugas yang pembantuan dalam mengantisipasi permasalahan batas desa, pihak Pemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, pada Kepala Dusun.

5. Data Perangkat Desa

a. Maulana Malik Sofyana, S.IP

Jabatan kepala Desa Petrans Jaya, tugas dan kewewenangnya adalah menyelenggarakan pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan Masyarakat Desa.

b. Nur Sodik, S. Kom

Jabatan Sekretaris Desa Petrans Jaya, bertugas melaksanakan administrasi desa seperti melaksanakan kegiatan surat-menyurat, kegiatan kearsipan, dan membuat laporan-laporan kegiatan Pemerintah Desa dan lain-lain.

c. Indah Yani

Jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum bertugas melaksanakan urusan ke tata usahaan seperti tata naskah, Administrasi surat menyurat, arsip, dan Ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministraian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.

d. Ria Safitri, SKM

Jabatan Bendahara Desa tugasnya melakukan pengadministrasian di bidang keuangan

e. Puji Utomo, S.Kom

Jabatan Kepala Urusan Perencanaan bertugas mengoordinasikan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembanggunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.

f. Ali Maksum

Jabatan Kepala Urusan Pemerintahan, bertugas penyusunan rencana kegiatan, menjabarkan, koordinator, pengumpulan, Penyusunan program dan pengadministrasian di bidang kependudukan dan catatan sipil serta administrasi pertanahan, dan lain sebagainya.

(34)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

34 g. Fauzi Arif

Jabatan Kepala seksi pembangunan dan pemberdayaan bertugas melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi serta masyarakat di bidang budaya,ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga dan karang taruna.

h. M. Burhanudin

Jabatan kepala seksi kemasyarakatan bertugas melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanakan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenaga kerjaan.

i. Taufik Miftah Safingi

Jabatan Kepala Dusun I Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun I.

j. Ruswandi

Jabatan Kepala Dusun II Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun II.

k. Khoerun Soleh

Jabatan Kepala Dusun III Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun III.

l. Abdul Rosyad

Jabatan Kepala Dusun IV Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun IV.

m. Payun

Jabatan Kepala Dusun V Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun V.

n. Warso

Jabatan Kepala Dusun VI Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun VI.

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 1. Bencana yang terjadi dan penanggulanganya

Untuk penanggulangan bencana alam yang terjadi, Pemerintah Desa berkoordinasi dengan Instansi terkait dan sebelumnya mengambil tindakan

(35)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

35 Penanganan sementara bersama masyarakat sesuai kemampuan yang ada dalam rangka menangani bencana tersebut.

2. Status Bencana

Pelaksanaan penanggulangan bencana di desa Petrans Jaya telah dibentuk PSM (Pekerja Sosial Masyarakat). Petugas tersebut bertugas mengkoordinir penanganan bencana alam dan sejenisnya dengan instansi yang terkait yaitu Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi tingkat Kabupaten maupun Propinsi.

Petugas ini terdiri dari unsur Perangkat Desa, Tokoh Pemuda dan Masyarakat. Koordinasi dilakukan dengan melihat jenis bencana yang terjadi. Apabila bencana alam tersebut terjadi dan tidak bisa bisa diatasi oleh Petugas setempat, maka pihak desa berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk diteruskan ke Dinas terkait tersebut.

Penanganan bencana tersebut melihat Status Bencana serta bahaya dan penanggulangannya. Dalam keadaan demikian Koordinasi dengan instansi terkait sangat diperlukan.

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

Dalam penanganan semua Bencana Alam memerlukan biaya, Di Desa Petrans Jaya untuk Anggaran Bencana Alam belum dianggarkan. Namun apabila terjadi bencana maka Pemerintah Desa akan mencarikan Solusi untuk mendapatkan dana darurat, dana yang diambil sumbernya dari Pendapatan Asli Desa dan apabila terjadi dan tingkat kerusakan bencana tersebut besar maka biaya penanganan tersebut diserahkan pada Pihak Kabupaten atau Propinsi.

4. Antisipasi Desa

Dalam mengantisipasi kejadian bencana alam, Pemerintah Desa mengadakan musyawarah dengan Masyarakat agar menjaga dan memperbaiki Tanggul yang berada di Pinggir Sungai yang sering Rusak sehingga luapan air sungaimasuk ke pemukiman. 5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa

Pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana alam, petugas yang melaksanakan kegiatan tersebut terdiri dari, Aparatur Pemerintahan Desa, Lembaga-lembaga masyarakat dan Masyarakat.

6. Kelembagaan yang dibentuk

Kelembagaan di Desa Petrans Jaya dalam kaitanya dengan tugas penanganan bencana alam belum dibentuk secara Khusus.

(36)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

36 7. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi

Secara Geografis desa Petrans Jaya keadaan pertanahanya datar, maka potensi bencana sangat rendah, tapi tidak menutup kemungkinan banjir terjadi krn mengingat letak Desa Petrans Jaya yang dekat dengan sungai.

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 1. Gangguan Yang terjadi

Dalam melaksanakan ketertiban umum, di desa Petrans Jaya masyarakat aktif melaksanakan jaga malam disetiap dusun. Tetapi kendatipun demikian untuk tahun 2017 gangguan keamanan ada yang terjadi berupa pencurian, penodongan.

2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa

Dalam melaksanakan ketertiban umum, Pemerintah Desa Petrans Jaya dibantu oleh Kamtibmas desa dan BABINSA yang bertugas menyelesaikan permasalahan dan Ketertiban Umum, baik perselisihan warga maupun keamanan dan kejadian lainya. 3. Penanggulangan dan Kendalanya

Penanggulangan ketertiban umum dilaksanakan dibina oleh Pemerintah Desa terhadap warga masyarakat dalam hal jaga malam atau ronda , jauhnya jarak antara desa ke polsek dan buruknya jalan sangat menghambat bantuan keamanan.

4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam penanggulangan

Dalam menyelenggarakan dan penanggulangan Ketertiban umum, pihak Pemerintah Desa Petrans Jaya selalu berkoordinasi dengan BABINSA dan Kepolisian Sektor Muara Kelingi.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Salah satu Pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dalam APBDesa sampai saat ini telah dianggarkan, seperti pembangunan pos ronda namun belum semua dusun, karena keterbatasan anggaran.

BAB VI PENUTUP

(37)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

37 Demikian Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Desa (LPPD) Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2017 ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan sangat Sederhana sehingga masih sangat jauh dari kesempurnaan untuk itu kami mohon kritik dan saran demi menuju kearah perbaikan.

Petrans Jaya, Januari 2018 Kepala Desa Petrans Jaya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengamatan lapangan dan data sekunder jenis tanaman hijauan makanan ternak yang dominan dan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Sijunjung, yaitu : rumput

Untuk mengetahui besarnya curah hujan rencana yang terjadi di DAS Keduang diperlukan data curah hujan harian selama beberapa tahun terakhir pada stasiun penakar

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan rendemen ekstrak, menentukan aktivitas ekstrak dalam menghambat enzim tirosinase dan menentukan kelompok senyawa kimia

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelas IV SD N Buntu 1 tahun pelajaran 2016/2017, dapat diketahui bahwa adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar

Judul dalam penelitian ini adalah Penerapan Algoritme Grabcut untuk Menduga Biomassa Menggunakan Segmentasi Nilai DBH pada Tegakan Pinus merkusii2. Untuk itu penulis

The writer hopes that this research can be used by other researchers to open the analysis related to the research on teaching-learning activities on Science at SMP

Tekanan yang diberikan oleh penekanan pedal rem tidak akan sama besar dengan yang diterima oleh silinder roda yang disebabkan oleh panjang pipa, faktor gesekan, katup, dan

Parameter yang diamati pada penelitian ini diantaranya adalah; waktu adaptasi trenggiling terhadap pemberian formula pakan pengganti, jumlah konsumsi nutrien,