• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 1

1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang

1.1.

1.1.

1.1.

1.1.1111. . . . Umum Umum Umum Umum

Penyusunan rencana penataan lingkungan dalam suatu permukiman dibuat untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Rencana tersebut ditetapkan dalam rentang waktu 5 tahun (jangka menengah) dengan tujuan agar pelaksanaan dari rencana tersebut dapat dilaksanakan secara berkala namun tidak menimbulkan efek jenuh pada masyarakat di kawasan perencanaan.

Dokumen rencana untuk penataan lingkungan permukiman terdiri dari Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) yang didetailkan dalam Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP). RTPL atau yang biasa juga disebut Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) merupakan perangkat yang disusun bertujuan untuk meminimalisasi kondisi-kondisi tak terduga dari pengembangan atau pembangunan kawasan yang merupakan regulasi/peraturan tentang bangunan dan lingkungan berbasis

pada desain terpadu antara tata guna lahan, berbagai elemen rancang lingkungan serta sarana dan prasarana lingkungan.

Oleh karena itu, melalui program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas (PLP-BK) maka dianggap sangat perlu adanya Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) yang dilanjutkan secara detail melalui Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan/pembangunan pada kawasan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya, dalam hal ini wilayah Kelurahan Tenilo secara berkala hingga 5 tahun mendatang.

Dokumen rencana ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tindak lanjut atas rencana tata ruang Kota Gorontalo juga menjadi solusi bagi permasalahan yang timbul pada kawasan perencanaan.

1.1.2. Isu 1.1.2. Isu 1.1.2. Isu

1.1.2. Isu----isu strategis isu strategis isu strategis isu strategis

Isu-isu strategis yang muncul dalam penataan RTPLP pada Kawasan Prioritas/perencanaan Kelurahan Tenilo adalah :

1. Kelurahan Tenilo yang perwujudannya dalam RTRW Kota tahun 2010 s/d 2030.

Sebagian wilayahnya adalah sebagai Kawasan Hutan Kota dan kawasan resapan air namun dalam implementasi dilapangan nampak kelurahan masih mengalami banjir dan sebagian wilayahya tergenang cukup lama, ini

(2)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 2 diakibatkan dengan tidak terpeliharanya dan terjaganya kawasan yang

diperuntukkan sebagai RTH.

2. Masih terdapat kegiatan pengambilan Bahan Tambang gol C di Kelurahan Tenilo yang bertentangan dengan fungsi kawasan sebagai daerah permukiman dan kawasan penyangga untuk perlindungan dan ruang terbuka hijau.

1.2. Maksud dan Tujuan 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2. Maksud dan Tujuan

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :

1.2.1. Maksud 1.2.1. Maksud 1.2.1. Maksud 1.2.1. Maksud

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) dimaksudkan agar pembangunan yang dilaksanakan dari awal dapat lebih diarahkan, sehingga mampu mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan fisik lingkungan kawasan prioritas yang berlangsung secara cepat. Melalui RTPLP ini juga diharapkan pemanfaatan ruang dapat lebih efektif, bermanfaat, dan spesifik sehingga mampu menjadi masukan teknis bagi pemerintah dan para pelaku pembangunan baik itu investor, swasta maupun masyarakat local khususnya di Kota Gorontalo.

1.2.2. Tujuan 1.2.2. Tujuan 1.2.2. Tujuan 1.2.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan Dokumen RTPLP ini adalah mengendalikan factor-faktor dalam penataan bangunan dan lingkungan secara menyeluruh yang menyangkut peruntukan lahan, tata bangunan, ruang terbuka hijau, kualitas lingkungan, prasarana dan utilitas serta arahan konservasi. Hal ini bertujuan agar tercipta kawasan yang memiliki nilai ekonomis, estetis, dan tingkat kenyamanan hunian dan aktifitas yang lebih baik tanpa melupakan karakter dan nilai lokal yang terkandung di dalamnya.

RTPLP kawasan prioritas Kelurahan Tenilo merupakan bagian dari upaya untuk menata lingkungan fisik kawasan berdasarkan fungsi dan tingkat kebutuhannya dengan melibatkan semua stakeholder dan masyarakat sebagai bagian dari pembangunan.

1.

1.

1. 1.3333. . . . Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran

Sasaran dari penyusunan Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) ini adalah :

1. Tersusunnya Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPL) kawasan prioritas sebagai acuan dalam pengembangan fungsi dan fisik kawasan dengan mengedepankan konsep ramah lingkungan oleh masyarakat dan seluruh pihak terkait.

2. Pengakuan secara sah dari berbagai pihak/institusi terkait dalam rangka mendukung implementasi rencana yang disusun.

(3)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 3 3. Tersusunnya program investasi pembangunan kawasan prioritas sebagai bagian

dari peningkatan kualitas permukiman dengan menyertakan masyarakat sebagai bagian internal dari upaya pembangunan di lingkungan.

1.

1. 1.

1.4 44 4. . . . Ruang Lingkup Kegiatan Ruang Lingkup Kegiatan Ruang Lingkup Kegiatan Ruang Lingkup Kegiatan 1. 1.

1. 1.4 4 4.1. 4 .1. .1. Lingkup Materi RTPLP .1. Lingkup Materi RTPLP Lingkup Materi RTPLP Lingkup Materi RTPLP

Ruang lingkup materi dalam penyusunan RTPLP terdiri dari :

1. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan pada kawasan prioritas;

2. Perumusan hasil akhir kegiatan survey pengamatan di lapangan;

3. Melakukan analisis rencana tindak penataan lingkungan permukiman;

4. Penyusunan rencana umum dan panduan rancangan;

5. Rencana investasi;

6. Ketentuan pengendalian rencana dan

7. Pedoman pengendalian pelaksanaan.

1.

1.

1.

1.4 4 4....2 4 2 2. 2 . . Lingkup Batasan Perencanaan . Lingkup Batasan Perencanaan Lingkup Batasan Perencanaan Lingkup Batasan Perencanaan

Kawasan perencanaan berada pada wilayah administratif Kelurahan Tenilo Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Batas dan luas kawasan prioritas ditentukan berdasarkan hasil rembug masyarakat Kelurahan Tenilo dan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG). Luas kawasan prioritas adalah 37,4 ha, dan merupakan satu kesatuan daerah perencanaan yang utuh. Kriteria penentuan daerah perencanaan ini didasarkan pada pendekatan kawasan yang dalam kondisi rawan membutuhkan penanganan khusus khususnya dalam menghadapi bencana.

Untuk lebih jelasnya orientasi wilayah perencanaan dapat dilihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2.

(4)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 4

123 3'0" Eo

502000 503000 123 2'0" Eo 504000 123 2'30" Eo 505000

123 1'0" Eo 123 1'30" Eo

57500580000 31'30" No585000 32'0" No5900059500o0 32'30" N60000

123 1'30" Eo

123 1'0" Eo 502000 503000 123 2'0" Eo 504000 123 2'30" Eo 505000 123 3'0" Eo

600000 32'30" No59500590000 32'0" No585000 31'30" No5800057500

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

KELURAHAN TENILO

LEGENDA :

Batas Kelurahan Batas RW Jaringan Jalan Sungai

Zona Kawasan :

Kawasan Prioritas I Kawasan Prioritas II Kawasan Prioritas III N

E W

S

Kelurahan Donggala

Kelurahan Pohe Kelurahan Buliide

Kelurahan Molosipat W.

200 0 200 400 600 Meters

Skala 1 : 5.000

Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 84

Sistim Grid : Grid Geografis dan Grid UTM

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Tahun 2010

Sumber :

1. BPN Provinsi Gorontalo Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Bakosurtanal Tahun 2008

3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006 4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenilo Tahun 2010 Peta Penunjukan Lokasi

RW I

RW II

RW III

RW IV Kawasan Prioritas I

Kawasan Prioritas II

Kawasan Prioritas III

Peta Pembagian Zona Kawasan Prioritas

Gambar 1.1. PETA PEMBAGIAN ZONA KAWASAN PRIORITAS

Kawasan Perencanaan

(5)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 5

Gambar 1.2. MASTER PLAN KAWASAN PRIORITAS

(6)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 6

1.

1. 1.

1.5555. . . . Kedudukan RTPLP dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang Kota Kedudukan RTPLP dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang Kota Kedudukan RTPLP dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang Kota Kedudukan RTPLP dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang Kota 1. 1.

1. 1.5 5 5.1. 5 .1. .1. .1. Kedudukan RTPLP dalam RTRW Kota Kedudukan RTPLP dalam RTRW Kota Kedudukan RTPLP dalam RTRW Kota Kedudukan RTPLP dalam RTRW Kota Gorontalo Gorontalo Gorontalo Gorontalo

Kedudukan Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) dalam RTRW Kota Gorontalo dapat dilihat pada diagram berikut.

1.

1.

1.

1.5 5 5....2 5 2 2. 2 . . . Pengertian Umum Penataan Ruang dan RTPLP Pengertian Umum Penataan Ruang dan RTPLP Pengertian Umum Penataan Ruang dan RTPLP Pengertian Umum Penataan Ruang dan RTPLP

Ruang

adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya;

Tata Ruang

adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik direncanakan maupun tidak;

Penataan Ruang

adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang;

Rencana Tata Ruang

adalah hasil perencanaan tata ruang;

Wilayah

adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional;

Wilayah Kota

adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi;

Penataan Ruang Penataan Bangunan dan Lingkungan

PROSES IMB &

PENYELENGGAR AAN BANGUNAN

GEDUNG &

LINGKUNGAN RTRW

NASIONA

RTRW PROVINSI GORONTALO

RTRW KOTA GORONTALO

RTRW KABUPATEN

RTR PULAU RTR KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

RTR KAWASAN STRATEGIS PROVINSI

PERATURAN DAERAH BANGUNAN GEDUNG RENCANA TINDAK PENATAAN

LINGKUNGAN PERMUKIMAN

PERBAIKAN KAWASAN PENGEMBANGAN KEMBALI

KAWASAN

PEMBANGUNAN BARU KAWASAN PELESTARIAN/PERLINDUNGAN

KAWASAN ATURAN BERSAMA RDTR KABUPATEN

RTR KAWASAN STRATEGIS RTR KAWASAN

PERDESAAN RTR KAWASAN AGROPOLITAN RDTR KOTA GORONTALO RTR KAWASAN STRATEGIS KOTA

RTR KAWASAN PERKOTAAN

Gambar 1.3. BAGAN KEDUDUKAN RTPLP DALAM RENCANA TATA RUANG

(7)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 7

Rencana Tata Ruang Wilayah

selanjutnya dapat disingkat RTRW

merupakan hasil perencanaan tata ruang wilayah;

Visi Tata Ruang

adalah suatu pandangan ke depan yang menggambarkan arah dan pengelolaan Wilayah Kota untuk mencapai visi pembangunan yang telah ditetapkan di peringkat Kota;

Misi Tata Ruang

adalah komitmen dan panduan arah bagi pembangunan dan pengelolaan Wilayah Kota untuk mencapai visi pembangunan yang telah ditetapkan di peringkat Kota.

Kawasan Permukiman

adalah kawasan yang diarahkan dan diperuntukkan bagi pengembangan permukiman atau tempat tinggal/hunian beserta prasarana dan sarana lingkungan yang terstruktur dengan Koefisien Dasar Bangunan lebih besar dari 20% (dua puluh persen) ;

Kawasan Terpadu

selanjutnya dapat disingkat KT adalah kawasan yang memiliki fungsi lebih dari satu, terdiri atas fungsi utama dan penunjang, yang saling terkait dan bersinergi serta saling mempengaruhi dan mendukung dalam satu sistem;

Kawasan Khusus

adalah kawasan yang membutuhkan penanganan khusus akibat fungsi dengan tingkat kompleksitas, tingkat strategis, dan tingkat

sensitifitas yang tinggi yang sangat berpengaruh dan memberi dampak vital bagi perkembangan pembangunan Kota;

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota

adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan tersebut.

Strategi Pengembangan

adalah Langkah-langkah penataan ruang dan pengelolaan Kota yang perlu dilakukan untuk mencapai visi dan misi pembangunan Wilayah Kota yang telah ditetapkan;

Panduan Rancang Kota

(Urban Design Guidelines) adalah panduan bagi perencanaan kawasan yang memuat uraian teknis secara terinci tentang kriteria, ketentuan-ketentuan, persyaratan-persyaratan, standar dimensi, standar kualitas yang memberikan arahan bagi pembangunan suatu kawasan yang ditetapkan mengenai fungsi, fisik bangunan prasarana dan fasilitas umum, fasilitas sosial, utilitas maupun sarana lingkungan;

(8)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 8

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP)

merupakan panduan rancang bangun di kawasan prioritas yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan;

agar sejalan dengan gagasan sosial dan gagasan pengembangan ekonomi masyarakat sebagaimana tercantum RPLP.

1.

1.

1. 1.6666. . . . Dasar Hukum Perencanaan Dasar Hukum Perencanaan Dasar Hukum Perencanaan Dasar Hukum Perencanaan RTPLP RTPLP RTPLP RTPLP

Dasar hukum yang digunakan dalam proses penyusunan rencana pada kawasan prioritas adalah perundang-undangan dan berbagai peraturan baik peraturan pemerintah maupun peraturan daerah yang terdiri dari :

1. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

2. UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman

3. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung 4. UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

6. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025

7. UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

8. UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan 9. UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

10. UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

11. UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria

12. PP No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

13. PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

14. PP No. 41 Tahun 2007 tentang SOTK Pemerintah Daerah.

15. PP No.50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Kerjasama Antar Daerah

16. PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencana Pembangunan Daerah.

17. PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN

18. PP No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan 19. PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 494/PRT/M/2005 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan (KSNP-Kota).

(9)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 9 21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16 dan 17/PRT/M/2009 tentang

Pedoman Penyusunan RTRW Kabupaten dan Kota.

22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

24. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.03/MENHUT-V/2004 tentang Pedoman Pembuatan Tanaman Penghijauan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

25. Perda No 16 tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Gorontalo.

26. Permendagri Nomor 1 Tahun 2007 Penataan Ruang Terbuka Hijau.

27. Dokumen RPJM Pronangkis Kelurahan Tenilo tahun 2010 – 2013

28. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.

1.

1.

1. 1.7777. . . . Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan

Dokumen ini adalah Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman, yang berisi uraian tentang review tata ruang Kota Gorontalo terhadap kawasan prioritas, gambaran umum kawasan prioritas, program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, serta ketentuan dan pedoman pengendalian pelaksanaan . Secara garis besar dokumen ini akan disajikan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, berisi mengenai uraian umum dan isu-isu strategis, maksud dan tujuan penyusunan dokumen, sasaran, lingkup materi dan batasan perencanaan, kedudukan RTPLP dalam RTRW Kota Gorontalo, pengertian umum penataan ruang dan RTPLP, dasar hukum perencanaan yang menjadi acuan dan sistematika penulisan.

Bab II : Review tata ruang Kota Gorontalo terhadap kawasan prioritas yang berisi Struktur peruntukan ruang dan pola pemanfaatan ruang dalam RTRW Kota Gorontalo

Bab III : Gambaran Umum Kawasan Prioritas, berisi tentang kondisi peruntukan lahan, kondisi sosial ekonomi masyarakat, potensi lahan yang tersedia,

(10)

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman

PPPPPPPPeeeeeeeennnnnnnnaaaaaaaattttttttaaaaaaaaaaaaaaaannnnn nnn LLLLLLLLiiiiiiiinnnnggggnnnnggggkkkkkkkkuuuuuuuunnnnnggggnnnggggaaaaaaaannnnnnnn P PPPPeeeePPPeeeerrrrrrrrmmmummmmmuuuukkkkuuukkkkiiiiiiiimmmmmaaaammmaaaannnnnnnn BBBB BBBBeeeeeeeerrrrrrrrbbbbbbbbaaaaaaaassssssssiiiiiiiissssssss KKKKKoKKKoooomooommummmmmuuuunuuunnnniiiinnniiiittttttttaaaaaaaassssssss ((((((((PPPPPLLLLPPPLLLLPPPPPPPP---BBBBBBBBKKKKKKK))))K)))) KKKKKeeeeKKKeeeelllllllluuuuuuuurrrrrrrraaaaaaaahhhhhhhhaaaaaaaannnnnnnn TTTT TTTTeeeeeeeennnnnnnniiiilllliiiilllloooooooo

Hal. 1 - 10 kondisi bangunan yang perlu dilestarikan, kondisi jaringan lingkungan dan

saluran, kondisi pelayanan air bersih dan sanitasi.

Bab IV : Program bangunan dan lingkungan yang memuat tentang visi dan misi pembangunan kawasan, analisis kawasan (sosial kependudukan, prospek pertumbuhan ekonomi, aspek lingkungan), konsep pengembangan kawasan (struktur peruntukan lahan, instensitas lahan, tata bangunan, sistem sirkulasi dan jalur penghubung, sistem RTH, tata kualitas lingkungan, sistem prasaran dan utilitas lingkungan, pelestarian bangunan dan lingkungan).

Bab V : Rencana umum dan panduan rancangan yang terdiri dari rencana umum peruntukan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata bangunan, sirkulasi dan jalur penghubung, ruang terbuka hijau (RTH), tata kualitas lingkungan, sistem prasarana dan utilitas lingkungan, mitigasi bencana;

dan panduan rancangan zona kawasan, perbaot jalan (street furniture).

Bab VI : Rencana investasi yang membahas tentang komponen program pembangunan (pentahapan, prioritas, strategi); pembiayaan pembangunan (manajemen, strategi); rencana program investasi.

Referensi

Dokumen terkait

Dilengkapi dengan peta tata guna lahan yang menunjukkan nilai koefesien limpasan terhadap atap bangunan, jalan/perkerasan dan area hijau.

Untuk mengetahui pengaruh inflasi, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan ukuran perusahaan terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta

1 POTENSI WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN BANTUL PADA BULAN APRIL 2014.. DESA PKB DU SUN PPKBD RT SUB PPKBD KKB DPS BPS RS KKB

profitabilitas dan likuiditas memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan rasio hutang (struktur modal) yang menegaskan bahwa perusahaan membiayai kegiatan

Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang

Dalam penentuan isu strategis ini terlebih dahulu dilakukan identifikasi isu-isu strategis lingkungan eksternal baik yang mempengaruhi dinamika internasional, dinamika

Dengan menggunakan kurva non-standar pada Star System ETAP yang ditunjukkan pada gambar 4.11, maka dapat dilakukan pengambilan data arus dan waktu yang akan digunakan

Untuk membuktikan pelatihan plyometric depth jump lebih besar meningkatkan daya ledak otot tungkai daripada standing jump pada peserta ekstra kurikuler bola voli putra SMK