• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFERENSI STATISTIK Inferensi statistik mencakup semua metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "INFERENSI STATISTIK Inferensi statistik mencakup semua metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Pendugaan Parameter

(2)

INFERENSI STATISTIK

Inferensi statistik mencakup semua metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi.

Inferensi Statistik

Pendugaan Parameter Pengujian

Hipotesis

(3)

Pendugaan Parameter

Pendugaan parameter berarti melakukan estimasi terhadap nilai dugaan/taksiran suatu parameter tertentu, karena pada umumnya nilai parameter suatu distribusi tidak diketahui

Contoh :

Seorang calon dalam suatu pemilihan ingin menduga proporsi yang sebenarnya pemilih yang akan memilihnya, dengan cara mengambil 100 orang secara acak untuk ditanyai

pendapatnya. Proporsi pemilih yang menyukai calon tersebut

dapat digunakan sebagai dugaan bagi proporsi populasi yang

sebenarnya.

(4)

Metode Pendugaan Klasik : Pendugaan dilakukan berdasarkan sepenuhnya pada informasi sampel yang diambil dari populasi.

Metode Pendugaan Bayes : Pendugaan dengan menggabungkan informasi yang terkandung dalam sampel dengan informasi lain yang telah tersedia sebelumnya yaitu pengetahuan subyektif mengenai distribusi probabilitas parameter.

Metode Pendugaan

Parameter

Metode Pendugaan

Klasik Metode Pendugaan

Bayes

(5)

Pendahuluan

digunakan untuk menduga nilai  dari suatu populasi

S

2

digunakan untuk menduga nilai 

2

dari suatu populasi

X akan menduga secara tepat ?

 Kita menginginkan dist. Sampling memiliki rata-rata yang sama dengan parameter yang diduganya  tak bias

 Untuk sampel yang semakin besar  biasnya semakin kecil

x

(6)

Pendugaan Parameter (Mean)

1 dan 2 adalah penduga tak bias bagi parameter populasi  yang sama.

 pilih penduga yg dist. Samplingnya mempunyai ragam terkecil.

21   22 maka 1 merupakan penduga  yg lebih efisien daripada 2.

(7)

 Penduga tak bias yang paling efisien sekalipun kecil kemungkinannya menduga parameter populasi secara tepat benar  dugaan selang

 1     2 ;

 1 dan  2 tergantung pada nilai statistik  suatu sampel dan distribusi sampel bagi  .

Karena sampel yang berbeda akan menghasilkan nilai  yang berbeda, demikian pula  1 dan  2, sehingga

P (  1     2) = nilai tertentu P (  1     2) = 1 - 

Untuk 0    1  untuk memperoleh suatu sampel

random yang menghasilkan suatu selang mengand. 

mempunyai peluang 1 - 

(8)

(1 -  ) 100%  selang kepercayaan / interval keyakinan.

“Semakin panjang SK, semakin yakin bahwa selang tersebut mencakup parameter yang tidak diket.

tersebut.”

(9)

Pendugaan mean

(10)

PENDUGAAN MEAN

Penduga titik bagi mean populasi  adalah statistik . Bila adalah mean sampel acak berukuran n yang diambil dari suatu populasi dengan ragam 

2

diketahui maka selang

kepercayaan 100(1-  )% bagi  adalah

CATATAN : Jika 2 tidak diketahui, tetapi sampel berukuran besar (n≥30), 2 dapat diganti dengan s2.

z n n x

z

x

2 2

X x

(11)

Contoh 1 :

Rataan nilai matematika sampel acak 36 mahasiswa tingkat sarjana adalah 2,6. Hitunglah selang kepercayaan 95% dan 99% untuk rataan nilai matematika semua mahasiswa tingkat sarjana. Anggap bahwa simpangan baku populasinya = 0,3

Jawab :

= 2.6

n = 36 (n  30  sampel cukup besar)

 = 0.3

(a). (1 -  ) = 0.95   /2 = 0.025 z

/2

= 1.96 (Lihat tabel)

 z

/2

= 2.6  1.96 = 2.6  0.098 maka SK 95% bagi adalah 2.5   2.70

x

x

(12)

Adapun penduga selang kepercayaan 100(1-  )% bagi  untuk sampel kecil (n<30); bila 

2

tidak diketahui adalah

dengan adalah nilai t yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva seluas .

n t s

n x t s

x (n 1, ) (n 1, )

2

2

  

) 2 / , 1 (n

t

2

/

(13)

Bila  sesungguhnya merupakan nilai pusat selang, maka harapannya menaksir  tanpa galat. Tetapi, umumnya sampel tidak akan menghasilkan tepat sama dengan 

sehingga taksiran titik umumnya akan meleset (mengandung error). Besarnya galat (error) sama dengan nilai absolut selisih antara  dengan dengan selang kepercayaan (1-  )100%

selisih tersebut akan kurang dari x

x

x

(14)

Jika ingin diketahui berapa sampel yang harus diambil agar galat dalam menaksir

akan lebih kecil dari suatu bilangan e yang ditetapkan sebelumnya  maka ukuran sampelnya adalah

Contoh : berapa besar sampel yang diperlukan untuk contoh 1.

bila ingin percaya 95% bahwa taksiran untuk  meleset kurang dari 0,05 ?

(15)

PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN

Bila kita mempunyai dua populasi saling bebas dengan mean 1 dan

2 dan ragam 12 dan 22 maka penduga titik bagi selisih antara

1 dan 2 diberikan oleh statistik . Bila dan masing- masing adalah mean sampel acak bebas berukuran n1 dan n2 yang diambil dari populasi dengan ragam 12 dan 22 diketahui, maka selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 adalah

dengan adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal standard adalah .

CATATAN : Jika 12 dan 22 tidak diketahui, tetapi n1 dan n2 lebih besar dari 30, maka 12 dan 22 dapat diganti dengan s12 dan s22.

2 2 2 1

2 1 2

1 2

1 2

2 2 1

2 1 2

1 ) 2 ( ) 2

( x x z n n

n z n

x

x

x1 x2

2

1 X

X

2

/

z

2

/

(16)

Contoh :

(17)

PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN

Adapun penduga selang kepercayaan100(1-  )% bagi 

1

- 

2

untuk sampel kecil; bila 

12

= 

22

tapi nilainya tidak diketahui adalah

dengan derajat bebas untuk distribusi t = v =n

1

+ n

2

– 2 dan

2 1

2 1

2 1

2 1

2 1

1 ) 1

1 ( ) 1

( 2 x x t 2s n n

n s n

t x

x p p

2 ) 1 (

) 1 (

2 1

2 2 2

2 1 2 1

n n

s n

s sp n

(18)

contoh

(19)
(20)

PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN

Selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 untuk sampel kecil; bila

1222 tapi nilainya tidak diketahui

dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah

Bila kita mempunyai dua populasi yang tidak saling bebas

(berpasangan), selang kepercayaan 100(1-)% bagi D=1-2 untuk pengamatan berpasangan tersebut adalah

2 2 2 1

2 1 2

1 2

1 2

2 2 1

2 1 2

1 ) 2 ( ) 2

( n

s n

t s x

n x s n

t s x

x

)]

1 (

) (

[ )]

1 (

) (

[

) (

2 2

2 2 2 1

2 1 2 1

2 2 2 2 1

2 1

n n

s n

n s

n s

n v s

n t s

n d t s

d (n 1, ) d D (n 1, ) d

2

2

  

(21)

contoh

(22)
(23)

Contoh paired case

(24)
(25)

PENDUGAAN PROPORSI

(26)

PENDUGAAN PROPORSI

Penduga titik bagi proporsi p dalam suatu percobaan binomial diberikan oleh statistik , sedangkan X menyatakan banyaknya keberhasilan dalam n ulangan. Dengan demikian,

proporsi sampel akan digunakan sebagai nilai dugaan titik bagi parameter p tersebut. Bila adalah proporsi keberhasilan dalam suatu sampel acak berukuran n, dan , maka selang Kepercayaan 100(1-)% bagi p untuk sampel besar adalah

dengan adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal standard adalah .

n X Pˆ /

n q z p

p n p

q z p

p ˆ ˆ

ˆ ˆ ˆ ˆ

2

2

n x pˆ /

p qˆ 1 ˆ pˆ

2

/

z

2

/

(27)

contoh

(28)

PENDUGAAN SELISIH DUA PROPORSI

Bila dan masing-masing adalah proporsi keberhasilan dalam sampel acak yang berukuran n

1

dan n

2

serta dan , maka penduga titik bagi selisih antara kedua proporsi populasi p

1

– p

2

adalah . Sedangkan selang kepercayaan 100 (1-  )% bagi p

1

- p

2

untuk sampel besar adalah

dengan adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal standard adalah

2 2 2 1

1 1 2

1 2

1 2

2 2 1

1 1 2

1

ˆ ˆ ˆ

) ˆ ˆ ˆ

ˆ ( ˆ ˆ

) ˆ ˆ ˆ

( 2 2 n

q p n

q z p

p p

p n p

q p n

q z p

p

p

ˆp1 ˆp2

1

1 1 ˆ

ˆ p

q

2 2 1 ˆ

ˆ p

q

2 1 ˆ

ˆ p

p

2

/

z

2

/

(29)

contoh

(30)

PENDUGAAN VARIANS

Dugaan selang 

2

ditentukan dengan statistik

(31)

PENDUGAAN VARIANS

Bila adalah penduga titik bagi varians sampel acak

berukuran n yang diambil dari suatu populasi normal dengan varians 

2

, maka selang kepercayaan 100(1-  )% bagi 

2

adalah

adalah nilai dengan derajat bebas v = n-1 yang luas daerah di sebelah kanannya sebesar

2

) 1 , 1 (

2 2

2

) , 1 (

2

2 2

) 1 (

) 1 (

n n

s n

s n

s2

2

) 2 / , 1

(

n 2

2

 /

(32)

contoh

Data berikut menyatakan berat (dalam gr) 10 bungkus bibit sejenis tanaman yang dipasarkan oleh suatu perusahaan : 46,4 ; 46,1 ; 45,8 ; 47 ; 46,1 ; 45,9 ; 45,8 ; 46,9 ; 45,2 dan 46. Carilah selang kepercayaan 95%

untuk variansi semua kemasan bibit yang dipasarkan perusahaan tersebut, anggap populasinya berdistribusi normal.

Jawab :

Dari tabel v = 9

o

2

) 1 , 1 (

2 2

2

) , 1 (

2

2 2

) 1 (

) 1 (

n n

s n

s n

(33)

PENDUGAAN RASIO DUA VARIANS

(34)

) , ( ) 1

, (

2 1 1

2

1    

f

f

(35)

PENDUGAAN RASIO DUA VARIANS

Bila dan masing-masing adalah varians sampel acak bebas berukuran n

1

dan n

2

yang diambil dari populasi normal dengan varians dan , maka penduga titik bagi rasio

adalah , dan selang kepercayaan 100(1-  )% bagi

12

/ 

22

adalah

dengan adalah nilai f untuk derajad bebas v

1

dan v

2

yang luas daerah di sebelah kanannya sebesar .

) , 2 (

2 2 1 2

2 2 1 )

, ( 2

2 2 1

1 2 2

2 1 2

1

v v v

v

s f s f

s s

2

s1 s22

2

1 22 12 /22

2 2 2

1 / s s

) , ( 2

/ v1 v2

f

2

/

(36)

Contoh :

(37)

Metoda Penaksiran Bayes

Bila menyatakan mean sampel acak berukuran n dari suatu populasi normal dengan variansi 2 yang diketahui, dengan

distribusi awal dari rataan populasi adalah suatu distribusi normal dengan rataan 0 dan variansi 02, maka distribusi pasca dari

rataan populasi juga berdistribusi normal dengan rataan * dan simpangan baku *, dengan

o

dan

* adalah taksiran bayes dari mean populasi 

Selang Bayes (1-)100% untuk 

2 2

0

2 0 2

* 0

 

 

n x n

2 2

0

2 2

* 0

 

 

n

*

*

*

*

2

  

2

  z

   z

x

(38)

Contoh :

Suatu perusahaan listrik membuat bola lampu yang panjang umurnya berdistribusi hampir normal dengan simpangan baku 100 jam. Dari pengalaman sebelumnya dapat dianggap

 merupakan suatu nilai peubah acak normal dengan rataan

0

= 800 jam dan simpangan baku 

0

= 10 jam. Bila sampel

acak berukuran 25 bola lampu mempunyai rata-rata umur

780 jam. Cari selang bayes 95% untuk  .

(39)

Jawab :

Nilai rataan dari distribusi pasca

Simpangan baku :

Selang Bayes 95% untuk  

Selang pendugaan dengan metode klasik

80 ) 96 , 1 ( 796 80

) 96 , 1 (

796

5 , 813 5

,

778

25 ) 100 96 , 1 ( 25 780

) 100 96 , 1 (

780

) 796 100 ( ) 10 )(

25 (

) 100 )(

800 ( ) 10 )(

780 )(

25 (

2 2

2 2

*

) 80 100 ( ) 10 )(

25 (

) 100 ( ) 10 (

2 2

2 2

*

2 , 819 8

,

740

(40)

Source

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=bab-v-pendugaan- parameter.doc&source=web&cd=2&ved=0CCAQFjAB&url=htt p%3A%2F%2Fbiologiunair.files.wordpress.com%2F2011%2F03

%2Fbab-v-pendugaan-

parameter.doc&ei=gPbfTpStM5GPiAfBqsyoBQ&usg=AFQjCNF5 _7HbTcv4z1lTzCVfCdFXixUZ0A

Walpole, Ronald E., Myers, Raymond H. 2003. Ilmu Peluang dan Statistik untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 6. Bandung: Penerbit ITB.

(41)

SOAL

1. Suatu ujian kimia diberikan kepada 50 siswa wanita dan 75 siswa laki- laki. Siswa perempuan mendapat nilai rata-rata 76 dengan simpangan baku 6, sedangkan siswa laki-laki memperoleh rata-rata 82 dengan simpangan baku 8. Tentukan selang kepercayaan 96% bagi selisih rata- rata nilainya.

2. Dari suatu sampel acak 500 keluarga yang memiliki TV disebuah kota kecil, ditemukan bahwa 340 memiliki TV berwarna. Carilah selang kepercayan 95% bagi proporsi sesungguhnya dari keluarga yang memiliki TV berwarna di kota tersebut.

3. Suatu pengumpulan pendapat umum dilakukan terhadap penduduk kota dan di pinggiran kota untuk menyelidiki kemungkinan didirikannya

suatu pabrik kimia. Ternyata 2400 di antara 5000 penduduk kota, dan 1200 di antara 2000 penduduk di pinggiran kota menyetujui rencana tersebut. Buat selang kepercayaan 90% bagi selisih proporsi sebenarnya yang menyetujui rencana tersebut.

(42)

SOAL

4.

Seorang peneliti yakin bahwa alat pengukurnya mempunyai simpangan baku  = 2. Dalam suatu eksperimen dia mencatat pengukuran 4,1; 5,2; 10,2. Buat selang kepercayaan 90% bagi

 .Apakah data ini sesuai dengan asumsinya ?

5.

Suatu perusahaan taksi ingin menentukan apakah penggunaan

ban radial sebagai pengganti ban biasa akan menghemat

pemakaian bahan bakar. Dua belas mobil menggunakan ban

radial dikendarai melalui jalur pengujian yang telah

ditetapkan. Tanpa mengganti pengemudi, mobil yang sama

kemudian diberi ban yang biasa dan dikendarai kembali

melalui jalan yang sama. Pemakaian bahan, dalam km per

liter, tercatat sebagai berikut (Anggap kedua populasi

berdistribusi normal) :

(43)

Dengan menggunakan Selang Kepercayaan 95% berapakah selisih jarak tempuh ban radial terhadap ban biasa ?

Apakah dapat disimpulkan bahwa mobil dengan ban radial menggunakan lebih sedikit bahan bakar daripada ban biasa ?? Jelaskan !!

Kilometer per liter Mobil Ban Radial Ban Biasa

1 4,2 4,1

2 4,7 4,9

3 6,6 6,2

4 7,0 6,9

5 6,7 6,8

6 4,5 4,4

7 5,7 5,7

8 6,0 5,8

9 7,4 6,9

10 4,9 4,7

11 6,1 6,0

12 5,2 4,9

(44)

6.

Suatu universitas terkemuka merancang ujian masuk lewat jalur mandiri bagi calon mahasiswanya. Tim penyusun soal tersebut menduga bahwa rata-rata nilai ujian ini akan berbeda dari tahun ke tahun. Berdasarkan pengalaman pada tahun-

tahun sebelumnya perbedaan rata-rata nilai ini dinyatakan secara subyektif dengan distribusi data mengikuti normal dengan rataan 72 dan simpangan baku 6.

Hitunglah peluang awal bahwa rata-rata nilai sesuangguhnya akan berada pada nilai 71,8 dan 73,4 bagi calon mahasiswa tahun depan ?

Bila soal ujian ini diuji-cobakan pada sampel acak 100 orang calon mahasiswa dan rata-ratanya mencapai 70 dengan variansi 64. Buatlah selang bayes 95% untuk  !

SOAL

Referensi

Dokumen terkait

4,. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tlngkat II Blora Nomor 3 Tahun 1986 tentang Pa.iak Sarang Burung beserta perubahannya ;: -Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

latihan plyometrics dengan menerapkan metode latihan ini tujuan agar atlet renang porsiba tanjung enimdapat meningkatkan kecepatan dengan latihan menggunakan alat

Pengertian pendidikan keluarga adalah Segala usaha yang dilakukan oleh orang tua (suami dan istri) bagi anaknya untuk membimbing potensi jasmani dan rohani anak menuju ke

Berikut sequence diagram untuk pengelolaan tarif perjalanan dinas dimana sekretariat dinas dapat melihat, mencari, menginput, mengedit dan menghapus data jenis uang harian

Sehinnga berbicara efektif tidaknya suatu aturan hukum dilihat dari seberapa besarnya masyarakat mentaati aturan hukum tersebut dan tergantung dari kepentingannya, jika

Rancangan aplikasi e-budgeting dana promosi divisi marketing pada Perguruan Tinggi Raharja dirancang menggunakan metode rekayasa perangkat lunak, yaitu tahap analisis,

Langkah terakhir dalam melakukan analisis adalah dengan mengambil suatu kesimpulan mengenai Studi Perbandingan Kompetensi Praktik Kelistrikan Otomotif Mahasiswa

Tingkat likuiditas yang dicapai oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna dengan menggunakan current ratio dan quick ratio sudah cukup baik, HMSP mampu membayar liabilitas