• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT TRI BANYAN TIRTA BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT TRI BANYAN TIRTA BOGOR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

96

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT TRI BANYAN TIRTA

BOGOR

Nur Eka Insani1, Eigis Yani Pramularso2

1ASM BSI Jakarta

e-mail: nurekainsani.nei@gmail.com

2BSI Jakarta e-mail: eigis.eyp@bsi.ac.id

Abstrak

Saluran Distribusi dapat memperlancar kegiatan penjualan perusahaan. Penjualan memegang peranan penting bagi perusahaan agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat terjual dan memberikan pemasukan bagi perusahaan. Penjualan juga diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutupi semua ongkos dalam proses pembuatan produk atau menjual dan untuk memperoleh laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor. Metode pengumpulan data mengunakan metode observasi, metode wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan analisis data dan pembahasan dengan menggunakan uji koefisien korelasi, uji koefisien deteminasi dan uji persamaan regresi. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi sebesar r = 0,96 yang berarti hubungan saluran distribusi dengan volume penjualan adalah kuat. Sedangkan perhitungan koefisien determinasi dimana saluran distribusi mempengaruhi volume penjualan sebesar 92,16 % dan sisanya 7,84 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Dalam perhitungan persamaan regresi juga didapat hasil persamaan sebesar Y = 198,81+94,36X. yang artinya nilai saluran distribusi sebesar 0, maka nilai volume distribusi sebesar 198,81 dan apabila saluran distribusi naik sebesar 1 maka akan menambah volume penjualan sebesar 94,36.

Keywords: Saluran Distribusi, Volume Penjualan

1. Pendahuluan

Era globalisasi sekarang ini perkembangan zaman sudah semakin maju diberbagai bidang operasional perusahaan. Seperti dalam bidang pemasaran dapat dirasakan pula meningkatnya persaingan antara perusahaan-perusahaan sejenis yang semakin kompetitif. Terlebih perusahaan dihadapkan oleh konsumen yang sangat selektif dalam memilih suatu produk.Salah satu hal lainya yang perlu diperhatikan dalam bidang pemasaran adalah perhatian terhadap saluran distribusi. Sekarang ini perusahaan dituntut dapat mencari saluran distribusi yang efektif untuk menyalurkan produk mereka.

Inovasi saluran distribusi semakin memudahkan konsumen. Dalam saluran distribusi kebanyakan perusahan menggunakan perantara untuk menyalurkan produk-produknya diberbagai tempat, wilayah dan industri dengan seperti itu alternatif saluran distribusi dapat memperlancar kekuatan penjualan

perusahaan, meningkatkan pertumbuhan pendapatan, pencapaian target pasar dan keuntungan yang lebih tinggi.

Penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya suatu kegiatan perusahaan.

Dalam menghasilkan barang atau jasa perusahaan mempunyai tujuan akhir yaitu untuk dapat menjual barang atau jasa yang telah dihasilkan kepada masyarakat. Oleh karena itu penjualan memegang peranan penting bagi perusahaan agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat terjual dan memberikan penghasilan bagi perusahaan. Penjualan juga diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutupi semua ongkos dalam proses pembuatan produk atau menjual dan untuk memperoleh laba.

Saluran distribusi memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap volume penjualan.Untuk itu perusahaan harus selalu mengawasi secara ketat dalam hal pendistribusian produknya terlebih dalam penyampaian produk agar produk dapat

(2)

sampai dengan kondisi baik. Dengan adanya pengawasan yang ketat konsumen akan merasa puas apabila produk yang dipesannya sampai dalam kondisi baik dan dapat meningkatkan volume penjualan pada perusahaaan tersebut.

PT Tri Banyan Tirta Bogor merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi air minum mineral dalam kemasan bermerek ALTO yang berlokasi di Jl. Raya Kumpandak No. 1 Karadenan Bogor.Produk yang diproduksi oleh PT Tri Banyan Tirta Bogor adalah air minum mineral dalam bentuk kemasan cup berukuran 240 ml, 330 ml, 600 ml, 1500 ml dan gallon 19 liter. Dalam pendistribusiannya ALTO dikirimkan melalui armada distribusi sendiri yang tersebar diberbagai kota. PT Tri Banyan Tirta Bogor berkomitmen pada keberhasilan peningkatan kualitas produk, inovasi secara terus menerus serta senantiasa memenuhi keinginan pelanggan. PT Tri Banyan Tirta Bogor berpedoman pada 7 nilai utama yaitu takut akan tuhan, tepat waktu, target oriented, tanggung jawab, tangguh, teliti dan team work.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Saluran Distribusi terhadap Volume Penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

Rumusan Masalah

Apakah Terdapat pengaruh yang signifikan saluran distribusi dan volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor?

Hipotesis penelitian H0 : β = 0,

H1 : β ≠ 0;

artin ya

H0 :tidak terdapat pengaruh signif ikan antara saluran distribusi dan volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

H1 : ada pengaruh signif ik an antara saluran distribusi dan volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang saluran distribusi dan volume penjualan.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk perusahaan dalam mengambil kebijakan tentang pengaruh saluran distribusi terhadap

volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi bagi pembaca untuk mengetahui tentang pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Menurut (Assauri, 2009)mengemukakan bahwa “Penyaluran (distribusi) merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat”.Sedangkan menurut (Rangkuti, 2009) “Distribusi atau penempatan adalah menempatkan suatu produk pada outlet yang sesuai dan memerlukan kepastian mengenai sejenis aktivitas yang keseluruhannya berkaitan dengan bagaimana menyampaikan produk tersebut dari produsen ke konsumen”.

(Mursid, 2008) mendefinisikan bahwa

“Saluran distribusi atau channel of distribution adalah lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang- barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen”. Sedangkan menurut David A.

Revzan dalam (Kodrat, 2009) mengemukakan bahwa “Saluran distribusi sebagai suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai kepada pemakai”.

Menurut (Ginting, 2011) saluran distibusi memiliki banyak fungsi diantaranya, menyelenggarakan:

1. Informasi: mengumpulkan dan menyebarkan komunikasi informasi riset dan intelijen pemasaran mengenai pelaku dan kekuatan serta lingkungan pasar yang diperlukan untuk perencanaan dan pemanduan pertukaran.

2. Promosi: membuat dan menyebarkan komunikasi persuasif tentang tawaran.

3. Penyesuaian (Matching): membentuk dan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pembeli, termasuk: grading, perakitan dan pengepakan.

4. Negosiasi: mencapai persetujuan atas harga dan syarat lain mengenai tawaran sehingga pemindahaan kepemilikan bisa terjadi.

Penjualan sangat penting bagi perusahaan karena penjualan merupakan penghasilan bagi perusahaan, produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dijual dan memperoleh laba. Menurut (Rangkuti, 2009) mendefinisikan “Penjualan sebagai pemindahaan hak milik atas barang atau

(3)

pemberian jasa yang dilakukan penjualan kepada pembeli dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang atau jasa dalam suatu periode akuntansi”. Sedangkan menurut (Assauri, 2009) mengemukakan bahwa

“Kegiatan penjualan merupakan pelengkap atau suplemen dari pembelian untuk itu memungkinkan terjadinya transaksi”.

Menurut (Rangkuti, 2009) “Volume penjualan adalah pencapaian penjualan yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk, Volume penjualan merupakan sesuatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton dan liter”. Keterangan tersebut dipertegas oleh Basu Swastha dalam (Rangkuti, 2009)yang menyatakan bahwa

“Volume penjualan merupakan hasil total yang didapatkan perusahaan dari kegiatan penjualan barang dagang”.

2. Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

1. Observasi

Peneliti melakukan observasi dan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan saluran distribusi dan volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung kepada kepala DPO dan kepala gudang untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan kegiatan saluran distribusi dan volume penjualan yang akan dibahas dalam penelitian penelitian.

3. Studi Dokumentasi

Untuk mendukung proses penelitian penelitian ini peneliti mengadakan perbandingan terhadap beberapa literatur sebagai dasar teori dan pedoman dalam penelitian penelitian.

Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dan uji hipotesis menggunakan regresi sederhana, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi.

1. Uji Koefisien Korelasi

Menurut (Siagian & Sugiarto, 2008)

“Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur keeratan hubungan dua variabel, misalnya X dan Y”. Dalam hal ini

adalah saluran distribusi dan volume penjualan.

√{ | } Keterangan :

r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Responden X = Variabel saluran distribusi Y = Variabel volume penjualan

Selain itu interprestasi kuat lemahnya hubungan variabel yang terlibat juga ditentukan oleh persoalan yang dihadapi.

Maka kriteria di bawah ini dapat dipergunakan sebagai pedoman umum:

Tabel 1.interpetasi Koefisien Korelasi nilai r

Nilai r  Kriteria Hubungan

0 Tidak ada korelasi

0 – 0,5 Korelasi lemah

0,5-0,8 Korelasi sedang

0,8-1 Korelasi kuat

1 Korelasi sempurna

Sumber :(Siagian & Sugiarto, 2008) 2. Uji Koefisien Determinasi

Menurut (Riduwan, 2010) “Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan”.

Rumusnya sebagai berikut:

KP = R2 x 100%

dimana:

KP = Besarnya koefisien penentu r = Koefisien korelasi

3. Uji Koefisien Regresi

Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2008)

“Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen di manipulasi (dirubah- rubah)”.

Secara umum persamaan regresi (dengan satu prediktor) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y= a + b X Keterangan:

Y = Nilai yang diprediksikan a =Konstanta atau bila harga X = 0 b =Koefisien regresi

X =Nilai variabel independen

(4)

3. Pembahasan

Latar Belakang Perusahaan

PT Tri Banyan Tirta Bogor didirikan pada tahun 1997.PT Tri Banyan Tirta Bogor memproduksi air minum mineral dalam kemasan bermerek ALTO. ALTO tersedia dalam kemasan cup 240 ml, 330 ml, 600 ml serta 1500 ml yang ideal untuk berpergian, selain itu ALTO juga tersedia dalam kemasan gallon 19 liter untuk keperluan rumah tangga. Kemasan ALTO menggunakan food grade yang tidak mencemari dan meracuni air hasil permurnian, memberikan perlindungan agar air tetap segar, tidak berbau serta tahan lama selama disimpan secara benar.

PT Tri Banyan Tirta Bogor belokasi di Jl.

Raya Kumpandak No. 1 Karadenan-Bogor dan pabriknya di desa Babakan Pari, Sukabumi. ALTO didistribusikan melalui armada distribusi sendiri ke kota-kota besar diseluruh Indonesia.Dengan pengendalian dan pengawasan yang ketat terhadap semua armada. ALTO juga tersedia dan tersebar dihampir semua toko modern seperti hypermarket, supermarket, minimarket dan diberbagai jenis pasar tradisional seperti grosir, ritel dan warung atau kios.

Strategi perusahaan adalah berkomitmen pada keberhasilan peningkatan dan pertumbuhan produk-produk utama, peningkatan kualitas produk, inovasi secara terus menerus serta senantiasa memenuhi keinginan pelanggan dalam hal pelayanan. PT Tri Banyan Tirta Bogor juga didukung oleh ahli-ahli professional dari berbagai latar belakang yang berbeda untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam menghasilkan produk-produk bermutu tinggi. Pengawasan kualitas dan senantiasa menjaga lingkungan merupakan faktor utama dalam produksi air minum dalam kemasan.Sumber mata air dimonitor terus menerus untuk memastikan konsistensi, kandungan mineral dan kemurniannya.

Dalam pendistribusiannya ALTO dikirimkan melalui armada distribusi sendiri yang tersebar diberbagai kota yang sering dikenal dengan nama DPO seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Cirebon, Serang, Sukabumi, POntianak, Palembang dan Bengkulu dengan pengendalian dan pengawasan ketat terhadap semua armada membuat air minum mineral ALTO tetap berkualitas baik.

Data Saluran Distribusi

Proses pendistribusian pada PT Tri Banyan Tirta Bogor yaitu melalui saluran distribusidengan menggunakan armada sendiri yang tersebar diberbagai tempat yang dikirim dari pabrik kemudian ke DPO setelah itu baru sampai ke tangan konsumen.

Prosedur Pendistribusian PT Tri Banyan Tirta Bogor

1. Pemesanan produk

Pemesanan Produk dilakukan oleh kepala DPO atau kepala gudang jika persediaan produk sudah melewati limit, biasanya sekitar 3 hari atau seminggu sekali sesuai dengan keadaan pasar.Kemudian Kepala DPO atau kepala gudang membuat PO (Purchase Order) yang akan dikirimkan melaui email oleh bagian administrasi.Setelah pihak Pabrik menerima PO dari DPO, air minum mineral ALTO akan diloading dan dikirim langsung ke DPO.

2. Penerimaan produk

Produk yang telah dipesan selanjutnya dapat diterima dalam jangka waktu 1 s.d 3 hari setelah permintaan atau pemesanan dilakukan, apabila produk sudah sampai ke DPO produk diterima oleh kepala gudang. Kemudian kepala gudang mengecek kembali produk yang datang sesuai dengan PO yang telah dikirim dan apabila ada yang rusak kepala gudang berhak untuk mengembalikan produk tersebut ke pabrik.

3. Penerimaan pesanan

Penerimaan pesanan atau (Sales Order) diterima oleh salesman. Untuk pesanan dapatditerima secara langsung atau melalui telepon dan email yang kemudian dilaporkan oleh admin untuk diproses surat jalannya dan diberikan ke driver.

4. Pengeluaran Produk dari gudang/DPO Pengeluaran produk dilakukan oleh driver dan helper. Setelah menerima surat jalan driver meloading produk sesuai dengan surat jalan tersebut, kemudian produk yang sudah siap terlebih dahulu di cek oleh kepala toko jika tidak ada masalah produk dapat dikirm.

5. Pengiriman produk

Pengiriman produk merupakan tahap terakhir dari proses pendistribusian sebelum produk dikirim. Setelah sampai ke tangan konsumen driver wajib memberikan surat jalan dari DPO, kemudian di cek kembali oleh konsumen

(5)

dan jika semua sudah sesuai konsumen akan menandatangani surat jalan tapi jika ada produk yang tidak sesuai atau rusak konsumen dapat menghubungi sales untuk proses selanjutnya untuk diganti atau dibatalkan.

Di bawah ini adalah tabel biaya distribusi Tabel 2. Biaya Distribusi No Tahun Biaya Distribusi

1 2010 129.956.000

2 2011 140.462.000

3 2012 110.384.000

4 2013 121.568.000

Sumber: PT Tri Banyan Tirta Bogor Data Volume Penjualan

Penjualan merupakan bagian penting untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan karena merupakan sumber pendapatan yang utama bagi perusahaan. Dalam meningkatkan penjualan perusahaan selalu berusaha untuk dapat mengembangkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Di bawah ini adalah tabel volume penjualan

Tabel 3. Volume Penjualan

No Tahun Penjualan

1 2010 12.345.973.000

2 2011 13.683.595.000

3 2012 7.917.747.000

4 2013 11.391.956.000

Sumber: PT Tri Banyan Tirta Bogor

Analisis dan Pembahasan Pengaruh Saluran Distribusi terhadap Penjualan

Berdasarkan analisis regresi maka dapat disajikan hasil olahan data yang dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:

Tabel 1 Hasil Olahan Data dengan SPSS Variabel

Constant Pelatihan

B 198,81

94,36

thitung 5,105

ttabel 4,303

Fhitung 26,08

Ftabel 18,51

R 0,96

R2 92,16

Sumber: Data primer yang diolah (2014).

Uji Koefisien Korelasi Hipotesa

Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara saluran distribusi terhadap

volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

H1: Ada hubungan yang signifikan antara saluran distribusi terhadap volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

Dari hasil perhitungan dapat diketahui nilai t

hitung lebih besar dari t tabel yaitu 5,105 >

4,303, maka Ho ditolak sehingga H1

diterima dan ada hubungan yang signifikan antara saluran disribusi dan volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

Dari hasil perhitungan juga dapat diketahui bahwa korelasi antara saluran distribusi dengan volume penjualan adalah sebesar 0,96 mengacu kepada tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r (Siagian dan Sugiarto, 2008:272) maka nilai r termasuk dalam kategori “Korelasi Kuat”.

Uji Koefisien Determinasi Hipotesa

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara saluran distribusi terhadap volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

H1: Ada hubungan yang signifikan antara saluran distribusi terhadap volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

Berdasarkan perhitungan di dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 26,08. Diketahui Ftabel

= 18,51 dan Fhitung ≥ Ftabel, sehingga 26,08 ≥ 18,51. Maka dapat diputuskan bahwa H1

diterima sedangkan Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara saluran distribusi terhadap volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

KD = r2 x 100%

KD = 0,96 x 100%

KD = 0,9216 x 100%

KD = 92,16%

Berdasarkan perhitungan diatas didapat koefisien determinasi sebesar 92,16%, sisanya sebesar 7,84% dipengaruhi oleh faktor diluar penelitian.

Uji Persamaan Regresi Hipotesa

Ho :Persamaan regresi tidak signifikan.

H1 :Persamaan regresi signifikan.

Berdasarkan hasil perhitunganpersamaan garis : Y = a+bX, Y= 198,81+94,36X, dari persamaan garis tersebut dapat dianalisa bahwa apabila nilai saluran distribusi

(6)

sebesar 0, maka nilai volume distribusi sebesar 198,81 dan apabila saluran distribusi naik sebesar 1, maka akan menambah volume penjualan sebesar 94,36.

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara saluran distribusi terhadap volume penjualan pada PT Tri Banyan Tirta Bogor.

4. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment bahwa saluran distribusi dengan volume penjualan mempunyai hubungan yang kuat yaitu korelasi sebesar = 0,96 dan untuk analisa uji hipotesis koefisien karena thitung

lebih besar dari ttabel yaitu 5,105 > 4,303, maka Ho ditolak sehingga H1 diterima berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara saluran distribusi terhadap volume penjualan.

2. Untuk perhitungan koefisien determinasi pengaruh antara saluran distribusi dengan volume penjualan adalah sebesar

= 92,16% yang memiliki arti bahwa saluran distribusi memberikan kontribusi sebesar 92,16% terhadap volume penjualan sisanya 7,84% berasal dari faktor lainnya diluar penelitian dan F hitung

lebih besar dat F tabel yaitu 26,08 > 18,51 maka H1 diterima dan Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara saluran distribusi dan volume penjualan.

3. Dari persamaan regresi hasil perhitunganya adalah sebesar Y=

198,81+ 94,36 X dimana dapat diketahui nilai konstanta sebesar 198,81 sedangkan koefisien regresi sebesar 94,36 yang menyatakan bahwa apabila nilai saluran distribusi sebesar 0, maka nilai volume distribusi sebesar 198,81 dan apabila saluran distribusi naik sebesar 1 maka akan menambah volume penjualan sebesar 94,36.

Referensi

Assauri. (2009). Manajemen Pemasaran.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ginting. (2011). Manajemen Pemasaran.

Bandung: CV Yrama Widya.

Kodrat. (2009). Manajemen Distribusi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mursid. (2008). Manajemen Pemasaran.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rangkuti. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing

Communication. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika.

Bandung: Alfa Beta.

Siagian, & Sugiarto. (2008). Metode Statistika untuk Bisnis & Ekonomi.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfa Beta.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pemanfaatan terbesar ubi kayu di Indonesia yaitu untuk bahan pangan sekitar 58 persen, bahan baku industri 28 persen, ekspor dalam bentuk gaplek sekitar 8 persen,

Berdasarkan latar belakang, maka penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan konstruksi mesin pemotong rumput, meliputi perencanaan roda gigi, poros, pasak, dan

Aplikasi zeolit sebagai bahan pembenah tanah dapat dilakukan dengan pemberian. zeolit pada tanah dengan dosis sekitar 10-15

In 2005, more than 90 000 students around the world registered to write the Pascal, Cayley and Fermat Contests. Encourage your teacher to register you for Galois Contest which will

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia setelah diadakan penelitian menggunakan media gambar pada

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta

akan lebih kuat daripada lengan yang pendek. Hal ini disebabkan karena lengan yang panjang memiliki otot yang panjang juga dan otot yang panjang akan lebih kuat dari pada