• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Modul Hybrid Learning PPG Tata Rias Dalam Jabatan

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit

Berjerawat (Acne)

DISUSUN OLEH :

Nurul Hidayah, M.Pd

(2)

2 A. PENDAHULUAN

Modul ini akan menjelaskan suatu pengetahuan dan keterampilan merawat kulit wajah secara manual pada kulit berjerawat (acne), mata kegiatan ini membahas tentang teori dasar pengetahuan perawatan kulit wajah manual pada kulit wajah berjerawat (acne), kebutuhan alat bahan, lenan dan kosmetika serta teknik perawatan kulit wajah berjerawat (acne). Peserta dituntut dapat belajar mandiri berdasarkan prinsip pembelajaran mandiri (self regulated learning), diakhir kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mengimplementasikan.

Untuk dapat lebih meningkatan pemahaman, maka proses pembelajaran tidak hanya berupa teori tetapi juga mendemostrasikan baik secara nyata maupun simulasi. Selain itu anda juga harus mempunyai pengalaman yang sesungguhnya dengan pemahaman yang telah diberikan. Oleh sebab itu simaklah dengan baik materi yang dibahas pada modul ini, sehingga anda dapat memahami secara menyeluruh sajian materi yang akan diuraikan dalam bahan ajar ini.

Agar berhasil dengan baik dalam mempelajari modul ini berikut beberapa petunjuk yang dapat anda ikuti:

1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda

memahami secara tuntas, untuk tujuan apa, dan bagaimana mempelajarinya.

2. Setiap kegiatan belajar harus dipahami secara tuntas dengan ditandai mampu mengerjakan tes formatif dan tugas yang sudah diberikan.

3. Tangkaplah makna dari setiap konsep yang dibahas dalam modul ini melalui pemahamam sendiri dan tukar pikiran dengan teman.

4. Upayakan untuk dapat membaca sumber-sumber lain yang relevan untuk menambahkan wawasan anda menjadikan perbandingan jika pembahasan dalam modul ini masih dianggap kurang.

5. Mantapkan pemahaman anda dengan latihan dalam modul dan melalui kegiatan diskusi.

(3)

3 B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merawat kulit wajah secara manual pada kulit berjerawat (acne)

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Mendeskripsikan dan memahami pengetahuan perawatan kulit wajah manual pada kulit wajah berjerawat (acne)

2. Mengidentifikasi kebutuhan alat bahan, lenan dan kosmetika

3. Menerapkan teknik perawatan kulit wajah manual pada kulit wajah berjerawat (acne)

D. URAIAN MATERI

1. Pengetahuan Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Wajah Berjerawat (Acne)

1.1 Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Bagi seorang ahli kecantikan, sebelum melakukan perawatan wajah, anda sebaiknya terlebih dahulu harus memahami anatomi fisiologi wajah. Manfaat mempelajari hal tersebut adalah untuk membantu pemahaman kita saat akan melakukan pembersihan, dan pengurutan wajah/aqupresur. Oleh sebab itu pahamilah terlebih dahulu tentang pengertian dan struktur kulit.

Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, yang sebagian besar ditumbuhi rambut, baik rambut halus maupun rambut kasar dan panjang, yang membungkus semua permukaan tubuh manusia. Tebal kulit sekitar 0,05mm sampai 3mm. Kulit bertindak sebagai batasan diantara sekitar luar dan di dalam badan yaitu sebagai pemisah. Kulit berperan melindungi otot dan organ manusia, kulit juga sebagai organ yang terpenting dan terbesar. Menurut Dwikarya dalam bukunya menyatakan bahwa “Kulit merupakan bagian luar tubuh yang menutupi organ-organ tubuh manusia”. Kulit memegang peranan yang sangat penting untuk melindungi bagian tubuh didalamnya hal ini berdasarkan letaknya yang

(4)

4 berada dilapisan terluar tubuh. Kulit bagian terluar tubuh memiliki fungsi utama sebagai pelindung tubuh walapupun kulit terlihat begitu tipis. Kulit terdiri atas beberapa lapisan yaitu epidermis (kulit ari), dermis (kulit jangat), dan hypodermis (jaringan ikat bawah kulit).

a. Lapisan epidermis yaitu lapisan tipis pada bagian terluar kulit dan langsung berhubungan dengan dunia luar, dilapisan epidermis ini terdapak banyak lapisan sel keratinosit yang pada lapisan ini,

yang mana pada lapisan ini kulit berfungsi untuk melindungi organ tubuh dibawahnya. Epidermis terdiri dari 4 tipe sel :

1. Keratinocytes 2. Melanocytes 3. Sel Merkel

4. Sel Langerhans kulit akan meregenarasi sel selama kurang lebih 28 hari untuk mengganti dengan kulit ari yang baru.

b. Lapisan kedua yaitu dermis atau kulit jangat merupakan lapisan kulit dibawah epidermis, pada lapisan dermis ini tersusun papil–papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah, selain itu pada lapisan dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, serat kolagen dan akar rambut serta otot penegak rambut. Lapisan ini juga merupakan jaringan penyangga yang elastis untuk menjaga kekenyalan kulit (daya elastisitas) yang terdiri dari serabut kolagen dan sel-sel lainnya untuk memperkuat otot-otot. Dalam lapisan ini terdapat 8 unsur :

1. Pembuluh darah dan getah bening 2. Ujung-ujung syaraf perasa

3. Kelenjar keringat 4. Kelenjar palit

5. Kantung ( folikel ) rambut dengan akar rambut 6. Otot penegak rambut ( musculus arector pili )

7. Serabut kolagen dan lapisan reticular, serabut elastin ( jaringan ikat kulit )

8. Serabut kolagen dan elastin

(5)

5 c. Lapisan kulit yang terbawah yaitu hypodermis atau Jaringan ikat di bawah kulit merupakan jaringan ikat yang mengandung banyak sel lemak dan syaraf, ketebalan lapisan ini berbeda-beda pada setiap orang. Sub cutis adalah bagian terdalam dari kulit, yang mana pada lapisan ini kelenjar lemak bekerja, dan pada lapisan ini pula penyerapan sari-sari makanan dilakukan yang kemudian diteruskan ke lapisan kulit selanjutnya. Lapisan ini terutama mengandung jarngan lemak sebagai cadangan makanan, penahan suhu badan dan sebagai bantalan.

Gambar 1.1 lapisan kulit

Sumber: http://www.gudangbiologi.com/2016/02/penjelasan-tentang- anatomi-dan.html

Ketebalan kulit seseorang sangat bermacam-macam ada yang tebal dan ada yang tipis tergantung pada usia, ras, iklim, makanan dan pengaruh sinar matahari hal ini juga yang akan menyebabkan jenis kulit pada tiap- tiap orang berbeda. Kulit memiliki jenis yang berbeda pada setiap orang, keadaan ini dipengaruhi oleh hormon, kandungan air dalam lapisan kulit, produksi minyak dalam kulit, kondisi, dan kecepatan pergantian sel-sel lapisan tanduk, serta faktor lingkungan.

Kulit terbagi menjadi beberapa jenis, yakni kulit normal, kering, kulit berminyak, dan kulit kombinasi.

a) Kulit berminyak memiliki ciri-ciri, kelenjar lemak bekerja berlebihan, kulit kelihatan mengkilat, kulit tebal, tonus kuat, pori- pori besar, mudah berjerawat.

(6)

6 b) Kulit normal memiliki ciri-ciri antara lain tidak berminyak dan tidak kering, kulit kelihatan segar dan baik. Lubang pori-pori hampir tidak tampa, peredaran darah lancer, jarang mendapat gangguan kulit dan tonusnya baik

c) Kulit Kering memiliki ciri-ciri kelenjar lemak kurang aktif, kulit kelihatan kusam dan tipis, bersisik, lebih cepat timbul kerut, lubang pori tidak kelihatan, mudah mendapat gangguan pelebaran pembuluh darah mudah keriput

d) Kulit campuran atau kombinasi dapat diketahui ciri-cirinya sebagai berikut, kulit tampak normal namun cenderung kering dan normal cenderung berminyak. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tapi lebih sering pada usia 35 tahun.

Berdasarkan dengan letaknya yang berada di paling luar luar tubuh, maka kulit sebagai organ yang langsung berhadapan dengan debu, polusi, air dan permukaan, sehingga kulit memiliki peranan terbesar sebagai penutup bagian tubuh dan melindungi tubuh terhadap rangsangan dari luar.

Disamping itu, kulit berfungsi sebagai antara lain fungsi kulit sebagai pelindung organ tubuh di dalamnya, fungsi absorpsi, fungsi eksresi, fungsi persepsi, fungsi kulit sebagai pengatur suhu tubuh dan fungsi kulit untuk menunjang penampilan. Kulit merupakan faktor terpenting dalam melindungi tubuh selain itu fungsi kulit yang tidak kalah penting bahwa kulit juga merupakan simbol yang dapat memancarkan kecantikan seseorang.

Kulit yang normal terpancar dari kulit yang mulus dan lembut tanpa adanya kelainan dan gangguan di kulit wajah, namun demikian kelainan dikulit wajah hampir dialami oleh setiap orang. Kelainan pada kulit wajah antara lain, komedo, jerawat, pigmentasi, keriput, pelebaran pembuluh darah, dan kulit kusam. Kelainan kulit ini ada yang bersifat tidak berbahaya namun dapat menggangu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Oleh sebab itu kelainan kulit harus segera diatasi demi

(7)

7 menjaga penampilan agar tetap sehat dan menarik serta terbebas dari kelainan kulit yang lebih mendalam.

1.2 Kelainan Kulit Berjerawat (Acne)

Kulit berjerawat merupakan kondisi dimana kulit wajah mengalami gangguan jerawat yang biasanya terjadi pada kulit berminyak atau keadaan dimana kelenjar pilosebaceous pda kulit terinfeksi. Ketika kulit wajah terinfeksi, pada wajah akan muncul jerawat yang menggangu penampilan.

Jerawat merupakan kelainan/penyakit kulit yang termasuk gangguan pada kelenjar lemak di muara kandung rambut, atau muara pori- pori. Kulit berjerawat merupakan peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya komedo tertutup (white head) dan komedo terbuka (black head). Komedo merupakan kelainan kulit yang berupa tonjolan kecil diakibatkan adanya penyumbatan lemak di bawah lapisan kulit bintil.

Setelah ditandai adanya komedo biasanya ditandai oleh munculnya (papula atau nodula) atau bintil bernanah setelah itu terjadi (pustule atau kista) pada permukaan kulit berwarna kulit kemerahan dan berlemak.

Gambar 1.2 Kulit berjerawat Sumber: Dewi Muliyawan 2013

Nelly hakim dalam bukunya menyatakan bahwa jerawat adalah suatu penyakit radang yang mengenai susunan pilosebaseus yaitu kelenjar palit (minyak) yang umumnya terdapat pada anak-anak di masa pubertas, yang disebabkan perubahan hormonal. Acne timbul didaerah sebore yaitu daerah kulit yang mengandung lebih banyak kelenjar palit (minyak).

(8)

8 Daerah sebore terdapat di kulit muka yaitu daerah hidung, pipi, dari dan dagu, di dada dan punggung.

Jerawat dapat timbul beradarkan faktor pencetusnya yang bervariasi, dibawah ini merupakan gambaran gejala timbulnya jerawat yang dapat diketahui dari ciri-ciri dibawah ini, yaitu:

a. Peningkatan produksi sebum

b. Munculnya kondisi abnormal karena bakteri atau jamur sering kali menimbulkan rasa sakit

c. Peningkatan hormone estrogen

d. Kesalahan dalam penggunaan kosmetik e. Produksi minyak berlebih

f. Adanya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi

g. Konsisi stress

h. Faktor genetik turunan orang tua

Pada dasarnya jerawat dapat berkembang dari kotoran dan sel kulit mati yang mengakibatkan folikel dan pertumbuhan sebum terhambat. Kotoran atau sel kulit mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat saluran ini hingga minyak yang keluar akan bertumpuk dan menjadi komedo, jika komedo tersebut terkena bakteri maka akan menjadi jerawat.

Gambar 1.3 Kulit yang berjerawat Sumber: http://www.jualtheraskin.com/wp-

content/uploads/2017/04/perawatan-kulit-berjerawat-081239481266.png

(9)

9 Munculnya jerawat di wajah atau bagian tubuh lain bisa di bagi menjadi 10 fase:

Fase 1 : Munculnya komedo atau benjolan kecil dikulit sehingga menjadi tanda awal akan munculnya jerawat.

Fase 2 : White head comedo semakin banyak, yaitu sumbatan komedo pada

kulit akan sangat terlihat.

Fase 3 : Jerawat makin berkembang menjadi tonjolan kecil berwarna merah yang terasa sakit bila disentuh.

Fase 4 : Muncul papula pada jerawat. Papula dapat berupa peradangan pada

kulit

Fase 5 : Peradangan semakin parah dan membesar

Fase 6 : Muncul nanah pada jerawat yang di sebut Pustul yakni peradangan

jerawat yang ditandai dengan jerawat yang mengandung nanah.

Fase 7 : Peradangan pada jerawat semakin hebat gumpalan (nodule) akan mulai timbul dalam tahap ini. Kulit yang berjerawat akan memerah

akan semakin membesar sehingga jerawat terlihat lebih jelas.

Fase 8 : Jerawat tampak matang dan siap pecah.

Fase 9 : Jerawat pecah dengan sendiri nya dan meninggalkan bekas luka noda merah kemudian menjadi noda hitam.

Fase 10: Masa penyembuhan jerawat, di sini terjadi proses regenerasi sel baru dengan elastisitas kolagen kulit

Jerawat biasanya muncul akibat produksi sebum yang terlalu aktif dan terjadinya penyumbatan pada pori–pori yang berlangsung bersamaan. Kondisi sebum yang tersumbat ini kemudian membentuk jerawat yang berbeda jenisnya, sebab jerawat digolongkan menjadi beberapa jenis tergantung dari faktor penyebabnya. Terdapat beberapa jenis jerawat yang umum diketahui yaitu acne juvenile, acne vulgaris, acne rosacea, dan acne nitrosica.

(10)

10 Penyebab acne juvenil yaitu masalah hormonal yang terjadi pada diri seseorang, masalah hormonal yang dimaksud yaitu belum stabilnya hormone dalam memproduksi sebum. Akne Juvenil muncul pada masa pubertas, di mana akne ini biasanya diderita remaja usia 14–20 tahun. Penyebabnya adalah masalah hormonal yang belum stabil dalam memproduksi sebum.

Acne vulgaris yaitu jerawat yang awal mulanya ditandai oleh komedo, acne vulgaris ini termasuk jerawat yang paling sering dialami oleh sebagian besar wanita yang memiliki jenis kulit berminyak ataupun tidak berminyak.

Akne vulgaris biasanya penyebab utamanya adalah genetika seperti yang ditunjukkan dalam beberapa studi klinis ilmiah.

Acne rosacea biasanya kulit yang terkena jerawat jenis ini mula-mula akan tampak kemerahan pada bagain wajah yang menonjol dan kemudian menjadi radang hingga menimbulkan sisik di lipatan hidung. Akne Rosacea ini yaitu jerawat yang muncul pada wanita yang berusia 30 hingga 40 tahun, tandanya mula-mula jerawat akan tampak kemudian menjadi radang hingga menimbulkan sisiik di lipatan hidung.

Acne nitrosica, jerawat jenis ini termasuk jerawat yang harus mendapat perawatan dari dokter sebab jerawat ini jika tidak segera ditangani dan dibiarkan pecah sendiri atau dipecahkan dengan cara yang salah akan akan menimbulkan bekas luka/bopeng. Untuk lebih jelasnya macam-macam jerawat dapat dilihat pada web http://www.acne.com/types-of-acne/acne-signs/

Jerawat memerlukan waktu yang cukup lama untuk sembuh total. Pada beberapa kasus, sebagian jerawat sudah tumbuh sementara jerawat yang lain masih merah meradang. Oleh sebab itu diperlukan perawatan khusus untuk kulit wajah yang berjerawat.

Perawatan wajah manual untuk kulit berjerawat yaitu untuk menyembuhkan jerawat hal ini dimaksudkan untuk menghindari jumlah jerawat semakin banyak, meminimalisir agar jerawat segera berkurang, mengecilkan bagian pori-pori kulit wajah, mengangkat keberadaan sel-sel

(11)

11 matipenyebab timbulnya jerawat, mencegah tumbuhnya jerawat lagi, dan mengurangi rasa sakit yang menggangu. Perawatan ini harus menggunakan kosmetik yang tidak berbahaya dan tidak menambah parah kondisi jerawat pada wajah.

Perawatan wajah berjerawat yang dilakukan secara manual harus diawali dengan pembersihan kulit yang mendalam hingga ke pori-pori, sehingga kulit harus dibersihkan dari dari minyak, sisa kosmetik, debu dan polusi yang mengendap di kulit. Jerawat juga dapat dirawat dengan menggunakan masker yang terbuat dari bahan alami yang mengandung vitamin C, flavonoid, saponin, sulfur dan zat-zat lain yang memiliki sifat untuk mematikan kuman, mengeringkan jerawat dan sebagai pembersih.

Gambar

Gambar 1.1 lapisan kulit
Gambar 1.2 Kulit berjerawat   Sumber: Dewi Muliyawan 2013
Gambar 1.3 Kulit yang berjerawat  Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil survei statis pada hari Senin sampai dengan hari Minggu, dapat diketahui bahwa frekuensi pelayanan memiliki jumlah yang sama banyaknya, yaitu sebanyak 4 (empat)

Salah satu bentuk partisipasi kongkrit kami dalam rangka membuka wawasan dan cakrawala dunia dalam penyampaian informasi yang bermanfaat, aktual, transparan dan dapat

Wawancara juga akan dilakukan kepada Ketua Lembaga Pendidikan dan Sosial Islam Al-Barokah Surabaya untuk menggali data terkait dengan stres kerja yang pernah

Dalam pembelajaran IPS medianya hanya berupa peta dan goble jadi untuk materi lain saya tidak menggunakan media, apalagi media audio visual membutuhkan waktu

kesejahteraan rakyat yang diantaranya meliputi aspek ekonomi dan Pendidikan oleh pemerintah dewasa ini belum menunjukan hasil sesuai yang diharapkan rakyat Indonesia

Visual (gambar): dalam permainan boardgame ini menggunakan kartu- kartu yang menggunakan pertanyaan dengan gambar-gambar yang menjelaskan materi yang diajarkan, juga dengan

Setelah melakukan penelitian dan observasi peneliti mencoba mengemukakan alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi, yaitu perlu dibuat suatu sistem yang

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat saya dengan judul:” Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Guna Meningkatkan Keterampilan