• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADASUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VIISMP RK DELI MURNI SUKA MAJUT.P.2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADASUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VIISMP RK DELI MURNI SUKA MAJUT.P.2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

SUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII SMP RK DELI MURNI SUKA MAJU

T.P.2012/2013

Oleh:

Devira Nike Gracia Sembiring NIM. 409341008

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

SUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII SMP RK DELI MURNI SUKA MAJU

T.P.2012/2013

Devira Nike Gracia Sembiring (NIM. 409341008)

ABSTRAK

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII SMP RK Deli Murni Suka Maju T.P.2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(5)

vi

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda Kebal Sembiring dan Ibunda Sri Mahyuni Ginting yang senantiasa sabar memberikan bimbingan, doa, motivasi, dan semangat yang tak terhingga kepada penulis. Dan terima kasih kepada adik-adik Wendi Sembiring, Adiva Sembiring, dan Della Sembiring dan kepada segenap keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan moril dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(6)

vii 2.1.5.3. Teori Yang Melandasi CTL (Contextual and Teaching Learning) 15

(7)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 34

4.1. Hasil 34

4.1.1. Deskripsi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 34

4.1.1.1. Validitas Tes 34

4.1.1.2. Reliabilitas Tes 34

4.1.1.3. Daya Beda Soal 35

4.1.1.4. Tingkat Kesukaran Soal 35

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian 35

4.1.2.1. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa 35

4.1.2.2. Ketuntasan Belajar 37

4.1.2.3. Indikator Keberhasilan Tindakan 38

4.2. Pembahasan 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43

5.1. Kesimpulan 43

5.2. Saran 43

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Model Penelitian Tindakan 10

Gambar 2.2. Rantai Makanan 19

Gambar 2.3. Jaring Makanan 20

Gambar 2.4. Piramida Makanan 20

Gambar 3.1. Model Penelitian Tindakan 28

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Penelitian Pokok Bahasan Ekosistem 24

Tabel 3.2. Tingkat Penguasaan Siswa 31

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 46

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 48

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 62

Lampiran 4. Instrumen Soal Penelitian 68

Lampiran 5. Kunci Jawaban 74

Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 75

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes 76

Lampiran 8. Tabel Reliabilitas Tes 79

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes 80

Lampiran 10. Tabel Daya Beda Soal 81

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 82 Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 85 Lampiran 13. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan II 88 Lampiran 14. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa 89 Lampiran 15. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 91 Lampiran 16. Tabel Ketercapaian Indikator 93

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Trianto (2011:5) menyatakan bahwa: “Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.”

Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas VII SMP RK Deli Murni Suka Maju, hasil belajar siswa pada materi ekosistem pada tahun pembelajaran 2011/2012, diantara 33 siswa, hanya 16 siswa yang mencapai nilai tuntas dengan nilai ≥60, dan selebihnya tidak mencapai nilai tuntas. Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Jika hal ini terus dibiarkan tentu akan berdampak buruk pada hasil belajar biologi siswa.

Secara garis besar peneliti melihat bahwa terdapat adanya pengaruh pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Dari observasi awal dilihat bahwa siswa cenderung menilai mata pelajaran biologi sangat sulit hanya bersifat hafalan dan pengajaran yang diberikan guru tersebut masih monoton karena pengajaran hanya bersifat lisan.

(12)

2

Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu guru meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan

antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni: konstruktivisme (contructivisme), bertanya (questioning), inkuiri (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian autentik (authentic assessment) (Trianto, 2011:107).

Model pembelajaran kontekstual ini digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya adalah setiawan (2008: 55), jika dilihat dari nilai rata-rata siswa baik itu kerja kelompoknya maupun pada nilai penguasaan konsep-konsep biologi terjadi peningkatan. Untuk nilai kerja kelompok rata-rata nilai pada siklus I adalah 5,78; pada siklus II adalah 7,23; dan pada siklus III adalah 7,37. Untuk nilai penguasaan konsep juga mengalami peningkatan dari siklus I yang rata-ratanya sebesar 5,99; pada siklus II adalah 7,25 dan pada siklus III adalah 7,67.

Kemudian hasil penelitian melalui pendekatan kontekstual yang dilakukan oleh Tardi (2010: 7) yaitu, rata-rata ulangan harian pada pra siklus adalah 77,61 dengan ketuntasan 87,09% meningkat menjadi 78,77 pada siklus I dengan ketuntasan 93,55% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 80,16 dengan ketuntasan 96,77%.

(13)

3

Berdasarkan hal-hal di atas maka penulis akan melakukan penelitian tentang model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning) pada sub materi pokok “Ekosistem”. Pembelajaran kontekstual ini didukung dari keadaan halaman sekolah yang memiliki pekarangan yang cukup luas dan taman yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Dengan mempelajari pembelajaran kontekstual, peneliti memikirkan penggunaan kegiatan belajar mengajar dapat mengatasi persoalan-persoalan tersebut dan peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dan menerapkan jenis penelitian tindakan kelas ini diharapkan siswa dapat menguasai sub materi pokok ekosistem dan mengalami peningkatan hasil belajar.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin meneliti bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan kontekstual ini dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Adapun judul penelitian ini adalah : “Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok Ekosistem Di Kelas VII SMP RK Deli Murni Suka Maju T.P. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Pada penelitian ini ruang lingkup masalah ini adalah :

1. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan masih monoton sehingga siswa sering merasa bosan.

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi masih rendah. 3. Perlunya pemahaman siswa pada materi ekosistem.

1.3. Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas maka peneliti perlu memberikan batasan masalahnya. Adapun batasan masalahnya, yaitu :

(14)

4

diterapkan di kelas karena sangat cocok dengan materi (ekosistem), sehingga dapat dilihat hasil belajarnya setelah digunakan di kelas.

2. Materi yang digunakan adalah ekosistem.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan model pembelajaran kontekstual pada sub materi pokok ekosistem di kelas VII SMP RK Deli Murni Suka Maju T.P. 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan model pembelajaran kontekstual pada sub materi pokok ekosistem di kelas VII SMP RK Deli Murni Suka Maju T.P. 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran kontekstual menjadikan siswa bebas mengemukakan ide-ide dalam pembelajaran dan mendekatkan siswa dengan lingkungan sekitar serta adanya peningkatan hasil belajar siswa.

2. Menambah pengetahuan bagi peneliti sendiri sebagai calon guru menggunakan model pembelajaran kontekstual ini dalam melaksanakan proses pembelajaran.

(15)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas VII SMP RK Deli Murni Suka Maju, hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual mengalami peningkatan, yaitu:

- Pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 64,95 dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 77,1% dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 75,62 dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 88,6%.

- Pada tingkat penguasaan, pada siklus I, untuk kategori sangat tinggi tidak ada, untuk kategori tinggi terdapat 6 siswa (17,1%), kategori sedang terdapat 14 siswa (40%), kategori rendah terdapat 7 siswa (20 %) dan kategori sangat rendah terdapat 8 siswa (22,9%). Tingkat penguasaan siswa mengalami peningkatan pada siklus II, dimana untuk kategori sangat tinggi terdapat 3 siswa (8,6%), untuk kategori tinggi terdapat 14 siswa (40%), kategori sedang terdapat 14 siswa (40%), kategori rendah tidak ada (0%), dan untuk kategori sangat rendah terdapat 4 siswa (11,4%).

- Indikator yang tercapai adalah pada indikator 1,3, dan 5 dan indikator yang tidak tercapai pada indikator 2 dan 4.

1.2. Saran

1. Pembelajaran kontekstual dapat digunakan karena menjadikan siswa bebas mengemukakan ide-ide dalam pembelajaran dan mendekatkan siswa dengan lingkungan sekitar serta dapat meningkatan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti sebagai calon guru, dapat menggunakan model pembelajaran kontekstual ini dalam melaksanakan proses pembelajaran.

(16)

44

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Anam, B., (2011), Contextual Teaching Learning. http://bashoirulanam.blogspot. com.contextual-teaching-learning.html. Diakses tanggal 13/04/2013. Anneahira, (2010), Pengaruh Motivasi Terhadap Interaksi Belajar Siswa.

http://www.anneahira.com/pengaruh-motivasi-terhadap-prestasi-belajar-siswa.html. Diakses tanggal 06/05/2013.

Anonim, (2013), Metodologi Penelitian, http://repository.upi.edu/operator/upload /s_pgsd_0801782_chapter3.pdf. Diakses tanggal 21/07/2013.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, PT. Bumi Aksara, Jakarta. , (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua, Bumi Akasara, Jakarta.

Djamarah, S.B, (2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Hafnida, (2012), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X Sma Swasta Dharma Patra P.Berandan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012, http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-226052.%20 ABSTRAK.pdf. Diakses tanggal 06/05/2013.

Harniati, A.Y., Saragih, S., Siregar, S., N., (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X MA Diniyah Puteri Pekanbaru, http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/2377/1/JURNAL%20AD ILLAH%20HARNIATI.pdf. Diakses tanggal 21/07/2013.

http://al-izhar.blogspot.com/2010/02/ekosistem.html. Diakses tanggal 23/5/2013. Nadhirin, (2010), Model Pembelajaran, Artikel. http://kesadaransejarah.blogspot.

(17)

45

Ningrum, E., (2009), Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learning),http://file.upi.edu/Direktorat/FPIPS/JUR_PEND_GEOGRAFI/ 196203041987032-EPON_NINGRUM/MAKALAH/CTL_pdf. Diakses tanggal 07/02/2013).

Sappaile, B., I., (2013), Pengkategorian Responden Berdasarkan Skor Total, http://basointang.files.wordpress.com/2013/03/pengkategorian-responden -berdasarkan-skor-total.pdf. Diakses tanggal 21/0702013.

Setiawan, I.G.A.N., (2008), Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X₂ Sma

Laboratorium Singaraja, http://freewebs.com/santyasa.Lemlit/PDF _Files/ PENDIDIKAN/APRIL_2008/IGAN_Setiawan.pdf. Diakses tanggal 21/5/2013.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Soegeng, A., Y., Mudzanatun, Indrianto, D., (2012), Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV Semester 1 SD Negeri Bango 1 Demak Tahun Pelajaran 2011/2012, http://www.google.com/search?q=MENINGKATKAN+HAS

Saktiyono, (2006), IPA BIOLOGI SMPdan MTs untuk Kelas VII, Esis, Jakarta. Suyitno, (2009), Biologi 1 SMP Kelas VII, Yudhistira, Jakarta.

Sugiharto, A., (2008), Strategi Belajar, Artikel. http://one.indoskripsi.com/ content/pembuktian-hasil-belajar-siswa-dalam-penggunaan-pendekatan- kontekstual-pada-sekolah-lanjutan. Diakses tanggal 06/05/2013.

Syamsuri, I., (2006), IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VII. Erlangga, Jakarta. Tardi, (2010), Peningkatan Prestasi Belajar Kimia Larutan Melalui Pendekatan

Kontekstual Bermedia Mindjet, Artikel, http://kimiatardiskanda.files. wordpress.com/2012/10/artikel-tardi-s-pd-smkn-2.pdf. Diakses tanggal 06/05/2013.

(18)

ii

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 2.1.  Model Penelitian Tindakan
Tabel 3.1.  Kisi-Kisi Soal Penelitian Pokok Bahasan Ekosistem

Referensi

Dokumen terkait

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan yang memiliki hutan dengan beberapa tipe perubahan penggunaan lahan akibat aktifitas manusia maupun proses

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

[r]

Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab.. Pembudidayaan rumput laut di Kecamatan Kuta Selatan sebagian telah dikelola oleh petani melalui suatu wadah bersama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan konsumen dalam

Dari hasil regresi juga diketahui nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi sebesar 0.66 yang artinya bahwa variabel tingkat pengetahuan tentang

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan refleks fonem-fonem proto- Austronesia pada bahasa Jawa dialek Banyumas (BJDB) dan Tengger (BJDT), mendeskripsikan

Telah dilakukan penelitian tentang Indeks Bahaya Seismik Regional (regional seismic disaster index) di Pulau Jawa menggunakan data seismik dari tahun 1900 –