• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI KOPI DI SUMBUL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI KOPI DI SUMBUL."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI

KOPI DI DESA HUTAMANIK KECAMATAN

SUMBUL KABUPATEN DAIRI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Pantri Nani Sijabat 3101122211

PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

PANTRI NANI SIJABAT, NIM: 3101122211, KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI KOPI DISUMBUL. SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN ANTROPOLOGI. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani kopi, untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi masyarakat petani kopi sebagai salah satu wujud dari perubahan yang dialami oleh masyarakat dan untuk mengetahui upaya pengembangan pertanian kopi yang dilakukan oleh petani.

Penelitian ini dilaksanakan di desa Pegagan Julu VII yaitu di desa Hutamanik kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penelitian lapangan berupa observasi dan wawancara kepada informan. Dan teknik yang banyak dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat petani kopi pada saat ini mengalami krisis ekonomi hal ini disebabkan karena tidak berbuahnya tanaman kopi di desa Hutamanik. Tanaman kopi tersebut tidak berbuah disebabkan karena tidak dilakukannya pemupukan terhadap tanaman kopi tersebut oleh para petani karena harga pupuk yang tidak dapat dijangkau oleh masyarakat dan persediaan pupuk juga terbatas. Kemudian alasan lainnya tanaman kopi tidak berbuah karena umur dari tanaman kopi sudah tua sehingga jika berbuah juga tidak menghasilkan buah yang banyak, hal lain yang menjadi alas an masyarakat petani kopi tidak mengurus tanaman kopiny adalah karena harga jual dari kopi tersebut murah, akan tetapi pada saat sekarang ini harga jual dari tanaman kopi sudah mengalami kenaikan harga. Masalah tersebut dapat mengubah pola pikir masayarakat petani kopi yaitu dengan mengalihkan jenis tanaman yaitu dari tanaman kopi menjadi tanaman jeruk dan coklat, hal ini dilakukan masyarakat agar dapat memperbaiki keadaan ekonomi para petani kopi.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Masa Esa atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Kehidupan Sosial Ekonomi Mayarakat Petani Kopi di Desa

Hutamanik Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.”

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi pendidikan

sejarah Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai

kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Allah SWT

dan bantuan semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan

penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan

tersebut, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Dr. Restu M.S selaku Dekan FIS UNIMED

3. Ibu Dra. Puspitawati M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Antropologi

UNIMED

4. Bapak Drs. Waston Malau. M.Sp selaku Dosen Pembimbing Akademik

5. Ibu Sulian Ekomila S.Sos selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan banyak bimbirangan, pengarahan serta saran-saran dalam

(7)

iv

6. Ibu Dra. Trisni Handayani, M.Si. selaku dosen penguji II dan Bapak Erond

Litno Damanik M.Si selaku dosen penguji III

7. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Antropologi dan Staf Pegawai dilingkungan

Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu penulis selama perkuliahan

sampai skripsi ini selesai.

8. Ayahanda J. Sijabat (Alm) dan ibunda D. Tp bolon yang telah

memberikan motivasi dan dukungan baik berupa materi maupun bidang

lainnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Abang saya J.Sijabat beserta kakak ipar N. Purba, A.Sijabat beserta kakak

ipar R. Sipayung, M. Sijabat beserta kakak ipar T. Pintu batu, J. Sijabat

beserta Kaka ipar D. Pakpahan, Kaka R. Br Sijabat beserta abang ipar R.

Sianturi, kakak R. Br sijabat Beserta abang ipar W. Purba, abang saya H.

Sijabat dengan kakak ipar R. Nainggolan yang telah memberikan motivasi

dan dukungan kepada peneliti.

10. Abang saya Suandi Sijabat yang telah memberikan motivasi dan dukungan

baik dalam bidang materi dan membantu saya dalam pemenuhan biaya

sehingga penulis dapat menduduki bangku perkuliahan dan mendapat

gelar sarjana

11. Seluruh masyarakat desa Hutamanik yang telah banyak membantu peneliti

selama melakukan penelitian di sana. Terimakasih buat informasi dan

(8)

12. Teman-teman PPL-ku di SMA Negeri 1 Sei Bamban Terimakasih buat

kebersamaan kita selama 3 bulan, banyak hal yang bisa peneliti ketahui

selama hidup di posko yang jauh dari kelayakan.

13. Siswa-siswa SMA Negeri 1 Sei Bamban yang memberikan semangat dan

doanya.

14. Teman-temanku satu kos yang memberikan motivasi dan dukungan

kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk

institusi kependidikan. Saya ucapakan terima kasih.

Medan Agustus 2014

Peneliti

(9)
(10)

C. Kerangka Konseptual ... 17

1. Petani dan Pertanian ... 17

2. Pendapatan ... 21

3. Pendidikan ... 22

D. Kerangka Berfikir ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A.Jenis Penelitian ... 27

1.3.Peruntukan Dan Manfaat Lahan ... 34

1.4.Status Kepemilikan Lahan... 35

1.5.Keadaan Tanah ... 35

2. Keadaan Demografis Desa Pegagan Julu VII ... 35

2.1Jumlah Penduduk ... 35

2.2Komposisi Penduduk Dan Sistem Religi ... 36

2.3Kondisi Sosial Ekonomi ... 37

2.4Kondisi Sosial Budaya ... 38

(11)

vi

2.6Suku Bangsa ... 40

2.7Pendidikan ... 41

3. Karakteristik petani Kopi ... 42

3.1Asal usul Kopi Sidikalang ... 42

3.2Kepemilikan Tanah lahan Pertanian... 48

3.3Teknik Bertani Kopi ... 54

4.Keadaan Sosial Ekonomi Petani Kopi ... 57

4.1Pendapatan ... 57

4.2Pendidikan ... 65

4.3Kondisi Rumah ... 68

5. Upaya Pengembangan Pertanian Kopi ... 70

5.1Faktor Intern ... 70

5.2Faktor Ekstern ... 71

B. Pembahasan ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B.Saran ... 79

(12)

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1. Pemanfaatan Lahan Desa Pegagan Julu VII ... 35

2. Jumlah Penduduk Dan Agama ... 37

3. Prasarana Perhubungan Desa Pegagan Julu VII ... 40

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar belakang

Negara Indonesia merupakan negara agraris (pertanian) oleh karena

prioritas pembangunan hingga saat ini tetap diletakkan pada sektor pertanian.

Pembangunan ini ditunjukkan untuk meningkatkan pendapatan, dan taraf hidup

petani. Pertanian di Indonesia ada dua jenis yaitu dalam bidang perkebunan dan

persawahan. Melalui pertanian yang maju diharapkan makin mampu

meningkatkan mutu derajat pengolahan produksi serta pembangunan wilayah

untuk memncapai tujuan pemerintah dalam melaksanakan konsep pertanian yang

tangguh melalui teknologi baru sebagai kebijaksanaan pembangunan pertama di

indonesia. Pada prinsipnya pertanian dengan teknologi baru memiliki sasaran baru

untuk membangun pertanian yang efisien dan produktif dengan tingkat

pendapatan rata-rata masyarakat.

Pembangunan pertanian ditujukan untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat, taraf hidup petani, memperluas lapangan kerja dan kesempatan

masyarakat untuk berusaha. Pertanian sampai sekarang ini memegang peranan

penting dalam perekonomian nasional, demikian juga halnya dengan penyediaan

pangan bagi seluruh penduduk selain dari pada itu pertanian juga merupakan

andalan penyumbang devisa negara termasuk tanaman kopi. Tanaman kopi

merupakan di Indonesia adalah salah satu bahan pangan dan unsur dagang yang

(14)

Tanaman kopi merupakan tanaman yang tergolong mudah diusahakan

dalam artian tidak terlalu cenderung, apalagi di Indonesia yang beriklim tropis

sanagat cocok untuk tanaman kopi tersebut. Oleh karena itu banyak masyarakat

indonesia yang menanam kopi sebagai sumber mata pencahariannya. Tetapi masih

banyak juga masyarakat di Indonesia yang tidak tahu atau kurang mengerti

tentang budidaya tanaman kopi dengan baik. Sumatera utara terkenal dengan

daerah pertaniannya, dimana disetip kabupaten tersebut terdiri dari beberapa jenis

kegiatan pertanian seperti pertanian dibidang persawahan seperti padi dan untuk

lahan kering adalah tanaman kopi. Salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang

sumber mata pencahariannya adalah petani kopi adalah Kabupaten Dairi.

Bagi kabupaten Dairi sendiri, pertanian sampai saat ini masih merupakan

tulang punggung perekonomian daerah baik sebagai penghasil nilai maupun

sumber masyarakat. Sub sektor tanaman pada sektor pertaniannya berupa tanaman

padi, tanaman kopi, tanaman cabe, tanaman jagung, tomat dan jenis

sayur-sayuran. Bila dilihat dari banyak panennya tanaman kopi dan padi merupakan

tanaman utama sebagai sumber mata pencaharian masyarakatnya.

Jenis tanaman kopi yang ada di Kabupaten Dairi adalah kopi robusta dan

kopi ateng. Tetapi pada saat ini kopi robusta sudah jarang ditemukan di tanama

oleh masyarakat, meskipun ada hanya digunakan untuk membuat kopi bubuk

untuk di konsumsi sehari-hari dikarenakan kopi robusta itu pengelolaannya sangat

sulit diperkirakan masyarakat dan memerlukan waktu yang lama dalam prosesnya

untuk dapat diperjualkan sedangkan kopi ateng disamping pengelolaanya cepat

(15)

kopi robusta kekopi ateng di Kabupaten Dairi diperkirakan sekitar tahun 1996 dan

sampai saat ini masyarakat masih mempertahankan tanaman kopi ateng tersebut

sebagai tanaman di lahan masing-masing.

Masyarakat di Kabupaten Dairi dapat dikatakan sebagian besar memiliki

kebun kopi dan tanaman kopi itu sebagai sumber penghasilan atau mata

pencaharian. Hal ini dapat dilihat dari lahan-lahan penduduk dimana tanaman

yang tumbuh disana adalah tumbuhan kopi. Berdasarkan hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa tanaman kopi merupakan penghasilan yang dimiliki

masyarakat untuk memenuhi kelangsungan hidupnya.

Pendapatan petani kopi di desa Hutamanik kecamatan Sumbul Kabupaten

Dairi tentu berbeda-beda, sehingga tingkat sosial ekonomi masyarakatnya juga

akan berbeda pula. Hal ini disebabkan oleh luas lahan dan produksi kopi petani

tersebut tidak sama. Petani yang memiliki lahan kopi yang luas tentu akan

memperoleh hasil yang banyak. Jika hasil panen kopi banyak maka petani kopi

akan mampu menghidupi keluarga dan memberikan pendidikan yang tinggi

kepada anak-anaknya dan juga mengikuti segala kegiatan-kegiatan sosial yang ada

didaerah tersebut seperti kegiatan mengikuti pesta masyarakat setempat

(manggalar adat), ikut serta dalam kegiatan organisasi masyarakat (STM) dan

juga kegiatan arisan. Tetapi petani yang mempunyai sedikit lahan tanaman

kopinya tentu akan mempengaruhi kegiatan sosial didalam masyarakat tersebut.

Namun pada kenyataanya dapat dilihat bahwa masyarakat yang mempunyai lahan

sempit masih mampu memenuhi kehidupan sehari-hari dan juga mampu

(16)

masyarakat mempunyai jenis tanaman lain yang ditanam untuk menambahi

pengahasilannya dalam pemenuhan kebutuhan. Misalnya menanam tanaman padi,

cabe, jagung, dan sayur-sayuran. Walaupun tidak banyak hasilnya tetapi masih

mampu untuk menambah dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Harga pasar kopi akan mempengaruhi keadaan ekonomi masyarakat petani

kopi di Sumbul khususnya di Desa Hutamanik Kabupaten Dairi, karena harga dari

kopi tersebut sewaktu-waktu dapat berubah, dimana harga kopi sebelumnya

sangat murah sehingga masyarakat menjadi resah dan tidak mengurus kebun kopi

tersebut sehingga masyarakat melakukan peralihan tanaman yaitu dari tanaman

kopi menjadi tanaman jeruk dan coklat. Akan tetapi peralihan tersebut dilakukan

hanya beberapa orang petani saja. Namun sebagian besar petani tetap

mempertahankan tanaman kopi tersebut. Pada saat ini harga dari kopi sudah tinggi

dipasaran, sehingga masyarakat mempunyai kesempatan untuk mengelola dan

merawat kembali tanaman kopi tersebut.

Masyarakat Sumbul khususnya di desa Hutamanik Kabupaten Dairi pada

umunya masyarakat rata-rata bermata pencaharian dari tanaman kopi, bahkan

hampir 100 % penduduknya memiliki kebun kopi yang luasnya beragam dan

menjadi pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat di Desa Hutamanik. Melihat

kenyataan tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang ‘Kehidupan Sosial

(17)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kondisi geografis yang tidak hanya cocok untu tanaman agribisnis

lainnya di desa Hutamanik kecamatan Sumbul Kabaupaten Dairi.

2. Kondisi harga pasar kopi di desa Hutamanik kecamaatan Sumbul

Kabupaten Dairi

3. Keadaan sosial (pendidikan,pendapatan, kondisi rumah dan kondisi

masyarakat dan kegiatan sosial lainnya) petani kopi di desa Hutamanik

kecamatan Sumbul kabupaten Dairi

4. Keadaan ekonomi petani kopi setelah adanya penurunan harga

penjualan hasil tanaman di desa Hutamanik kecamatan Sumbul

Kabupaten Dairi.

1.3Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan

masalah adalah :

1. Bagaimana karakteristik petani kopi di desa Hutamanik kecamatan

Sumbul Kabupaten Dairi?

2. Bagaimana kondisi sosial ekonomi petani kopi di desa Hutamanik

kecamatan Sumbul Kab.Dairi?

3. Bagaimana persepsi petani kopi tentang upaya-upaya pengembanagan

pertanian kopi di desa Hutamanik kecamatan Sumbul Kabupaten

(18)

1.4Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini dilakukan

adalah :

1. Untuk mendeskripsikan karakteristik petani kopi di desa Hutamanik

kecamatan Sumbul kabupaten Dairi.

2. Untuk menggambarkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat petani

kopi di desa Hutamanik kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.

3. Untuk mengetahui persepsi petani tentang upaya-upaya pengembangan

pertanian kopi di desa Hutamanik kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.

1.5Manfaat Penelitian

Melalaui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi akademik, penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan ilmu

dan rujukan bagi ilmu Antropologi/Sosiologi khususnya tentang

pengaruh perubahan jenis tanaman terhadap keadaan sosial dan

ekonomi masyarakat di Desa Sumbul Kabupaten Dairi.

2. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan menjadi acuan untuk

dapat melakukan penelitian yang lebih baik kedepannya.

3. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menambah informassi

tentang pertanian kopi untuk memeperbaiki keadaan ekonomi

(19)
(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1.Kesimpulan

1. Karakterisrik tanaman kopi di desa Hutamanik kecamatan Sumbul

Kabupaten Dairi merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh masyarakat

dalam melaksanakan kegiatan pertaniannya, dimana dalam melakukan

kegiatan pertanian kopinya masyarakat melakukan teknik secara gotong

royong (marsiadapari) yaitu pada saat memanen hasil kopi, dan juga dalam

perawatan kopi tersebut masayarakat petani kopi menggunakan pupuk

organic dan kimia.

2. Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Hutamanik pada saat ini

mengalami krisis yaitu dalam bidang pendapatan petani, karena pada saat ini

masyarakat petani kopi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan dari hasil

pertanian mereka yang disebabkan tidak berbuahnya tanaman kopi di daerah

tersebut. Meskipun demikian masyarakat tidak pernah merasa lelah dan patah

semangat dalam melakukan kegiatan pertaniannya, dimana para petani kopi

mengambil sebuah kegiatan pertanian lainnya yang dapat membantu untuk

mencukupi kebutuhan keluarganya yaitu dengan menanam tanaman lain, ada

juga masyarakat yang mengadakan peralihan jenis tanaman dimana dari

tanaman kopi dialihkan menjadi tanaman jeruk dan coklat. Hal ini dilakukan

masyarakat dengan harapan dapat memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat

yang semakin merosot. Meskipun para petani melakukan peralihan jenis

(21)

2

keluarga saja dan hanya dilakukan oleh keluarga yang mempunyai ekonomi

tinggi. Pendidikan yang dimilki oleh anak dari petani kopi sudah lumayan

tinggi meskipun para petani kopi memiliki pendidikan yang rendah akan

tetapi mereka selalu mengusahakan yng terbaik bagi anak-anaknya.

3. Untuk peningkatan hasil dari pertanian kopi di Hutamanik perlu diadakan

sebuah kebijakan atau upaya yang dilakukan baik dari pihak petani sendiri

maupun dari pihak pemerintah tentang bagaimana cara pembudidayaan

tanaman kopi agar masyarakat dapat mengatasi permasalahan yang mereka

hadapi pada saat ini dan dapat melestarikan tanaman kopi sebagai sumber

mata pencaharian masyarakat karena tanaman kopi sangat cocok untuk daerah

tersebut dan dengan dilakukannya sebuah kebijakan untuk mengatasi masalah

(22)

1.2. Saran

Semenjak terbentuknya desa Hutamanik tersebut tanaman kopi merupakan

salah satu usaha yang dilakukan masyarakat meskipun ada perubahan yaitu dari

kopi Robusta menjadi kopi Arabika meskipun pada saat ini para petani kopi

mengalami kesulitan yaitu dalam bidang Ekonomi. Namun ada baiknya

masyarakat petani lebih memperhatikan gejala apa yang menyebabkan hal

tersebut dan segera mengatasinya. Peneliti juga berharap supaya masyarakat

petani kopi meningkatkan wawasannya tentang budidaya pertanian kopi dan

mencari informasi dari luar sehingga dapat menambah pengetahuan mereka dan

kelak dapat mengatasi permasalahan yang ada. Meskipun ada masyarakat yang

melakukan peralihan jenis tanaman sebaiknya para petani kopi lebih

meningkatkan cara pertanian kopi mereka agar usaha pertanian kopi tersebut

dapat memberikan hasil yang maksimal dan dapat mencukupi kebutuhan hidup

sehari-hari.

Kepada pihak pemerintah juga disarankan supaya memberikan penyuluhan

kepada masyarakat petani kopi tentang pembudidayaan tanaman kopi, cara

perawatannya dan apa saja yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam

menghadapi permasalahan yang dialami oleh masyarakat dan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pertanian seperti

untuk mendapatkan pupuk tanaman, sehingga masyrakat tidak mengalami

masalah ekonomi seperti rendahnya pendapatan yang dimiliki oleh petani kopi

Gambar

TABEL                                                                                                                                Hal 1

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kehidupan pertanian, petani tidak lepas dari kendala seperti, kekurangan modal, seringnya para pedagang melakukan permainan dalam mengatur harga terhadap penjualan

Petani kopi sebagai pengusaha yang menghasilkan kopi juga berorientasi pada laba, sehingga tidak terlepas dari masalah pencapaian laba dan pengembalian modal, dalam

Perkebunan kopi di Sumatera Utara dapat dilihat di semua daerah yang berhawa sejuk, seperti di Mandailing, Dairi, Humbang Hasundutan, Tarutung serta daerah Simalungun

Banyak ditemukannya kategori alasan ini di rentang usia lebih dari 64 tahun ini dikarenakan saat ini kegiatan bertani kopi robusta sudah dijadikan sebagai hobi untuk

Dengan demikian dari hasil penelitian tersebut dapat di- simpulkan bahwa tingkat pendidikan kepala keluarga dari petani kopi di Kecamatan Balik Bukit sebagian

Untuk mengkaji tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat petani pasca peralihan jenis tanaman dari kopi ke jeruk di Kelurahan Panji Dabutar, Kabupaten Dairi.. 1.4

Tanaman gambir sangat menguntungkan bagi masyarakat Pakpak Bharat karena gambir adalah.. tanaman liar ataupun tanaman hutan yang perawatannya tidak memakan begitu banyak

Banyak ditemukannya kategori alasan ini di rentang usia lebih dari 64 tahun ini dikarenakan saat ini kegiatan bertani kopi robusta sudah dijadikan sebagai hobi untuk