34 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan pengumpulan data yang penulis
paparkan dalam kajian “Tradisi Upacara Malem Selikuran di desa Nyatnyono
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang” dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Tradisi Upacara Malem Selikuran merupakan tradisi yang dilakukan pada 10
(sepuluh) hari terakhir di bulan Ramadhan atau yang lebih dikenal dengan
istilah Selikuran. Di Desa Nyatnyono dilaksanakan Tradisi Upacara Malem
Selikuran sebagai puncak dari upacara untuk memperingati wafatnya Sunan
Hasan Munadi. Tradisi Selikuran ini tujuannya meminta kepada Allah SWT
melalui perantara Sunan Hasan Munadi untuk meminta keselamatan di
dunia dan akhirat serta agar diberi keimanan yang kuat agar dimudahkan
rezekinya, dijauhkan dari mara bahaya, dan kesusahan. Tradisi tersebut
merupakan warisan dari leluhur yang tetap terjaga kelestariannya hingga
sekarang. Tradisi Upacara Malem Selikuran bermanfaat bagi masyarakat
sebagai wadah dalam mempererat kerukunan masyarakat desa Nyatnyono,
dan bagi para pedagang yang menjual dagangannya bisa mendapat untung
banyak dari penjuallannya karena ramainya para penunjung yang datang,
dilihat saat persiapan dan pelaksanaan. Kerja bakti dilakukan terlebih dahulu
oleh masyarakat dengan membersihkan jalan, area makam, membersihkan
35 2. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi malem selikuran di desa
Nyatnyono antara lain religi, menghormati leluhur, syukur, ketrentraman,
kekeluargaan dan gotong royong. Nilai-nilai tersebut masih dipertahankan
dalam pelaksaan tradisi upacara malem selikuran, dan sudah menjadi
kebiasaan bagi masyarakat desa Nyatnyono sejak dahulu hingga sekarang
yang masih tetap dilestarikan.
B. SARAN
1. Kepada Masyarakat
Pelaksanaan Tradisi Upacara Malem Selikuran hendaknya tetap
dipertahankan dan dilestarikan untuk diteruskan dari generasi ke generasi.
Kemudian para pemuda harus dilibatkan dalam pelaksaan Tradisi Upacara
Malem Selikuran. Dengan demikian Tradisi Upacara Malem Selikuran tetap
terjaga kelestariannya.
2. Kepada Pemerintah
Tradisi Upacara Malem Selikuran hendaknya harus mendapat perhatian
yang khusus, karena dapat berpotensi menjadi daya tarik wisata religi,
apabila dikelola dengan baik akan menjadi keuntungan bagi masyarakat