• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nama Lokasi: SMP N 1 NGAGLIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nama Lokasi: SMP N 1 NGAGLIK."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Lokasi: SMP N 1 NGAGLIK

Alamat: Kayunan Donoharjo,Donoharjo,Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

10 Agustus s.d. 12 September 2015

Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menempuh

mata kuliah PPL

Disusun Oleh:

AGUS DWI PAMUNGKAS

12601241027

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN

REKREASI

FAKULTA ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)
(3)

rahmat, sehingga penyusun bisa menyelesaikan kegiatan PPL 2015 di SMP N 1 Ngaglik dengan lancar. Kegiatan PPL 2015 yang telah dilaksanakan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait pada umumnya dan bagi penyusun sendiri pada khususnya.

Laporan ini disusun sebagai tugas akhir pelaksanaan PPL bagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta serta merupakan hasil dari pengalaman dan observasi penyusun selama melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 1 Ngaglik.

Penyusun menyadari keberhasilan laporan ini atas bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan fasilitas kepada mahasiswa berupa kegiatan PPL sebagai media mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan dan mengabdikan ilmu di dunia pendidikan.

2. Bapak Ahmad Nurtriatmo, S.Pd, M.Hum, selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Ngaglik yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada mahasiswa PPL selama melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 1 Ngaglik.

3. Bapak Ngatman Suwito, M.Pd selaku serta DPL PPL SMP N 1 Ngaglik yang telah memberikan banyak arahan dan dukungan selama PPL. 4. Bapak Tuharto, M.Pd, selaku koordinator PPL SMP N 1 Ngaglik yang

telah memberikan bimbingan dan bantuan moral maupun material. 5. Bapak Suratmanto, selaku guru pembimbing penjas yang telah

memberikan bimbingan selama melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 1 Ngaglik.

6. Kepala LPPMP UNY beserta stafnya yang telah membantu pengkoordinasian dan penyelenggaraan kegiatan PPL.

7. Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMP N 1 Ngaglik yang banyak membantu dalam pelaksanaan PPL.

8. Seluruh siswa SMP N 1 Ngaglik yang telah bekerja sama dengan baik. 9. Ayah, Ibu, Kakak, dan semua keluarga di rumah, atas doa dan segala

dorongan baik moral maupun material.

(4)

kekurangan yang harus diperbaiki pada kesempatan selanjutnya. Untuk itu, penyusun mohon maaf jika belum bisa memberikan hasil yang sempurna kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program PPL. Selain itu penyusun juga mengharapakan kritik dan saran yang membangun agar dapat menjadi lebih baik lagi. Akhirnya, penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 13 September 2015 Penyusun

(5)

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

ABSTRAK vi

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Analisis Situasi 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 5 BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL 8

A. Persiapan PPL 8

B. Pelaksanaan Program PPL 11

C. Analisis Hasil Pelaksanaan 20

BAB III. PENUTUP 24

A. Kesimpulan 24

B. Saran 24

DAFTAR PUSTAKA 27

(6)

Agus Dwi Pamungkas 12601241027

PJKR / FIK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki misi yaitu untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan (guru) yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara profesional, maka pelaksanaan PPL ini akan sangat membantu mahasiswa dalam memasuki dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan. Salah satu tempat yang menjadi lokasi PPL UNY 2015 adalah SMP N 1 Ngaglik yang beralamat di Kayunan Donoharjo,Donoharjo Ngaglik,Sleman Yogyakarta.

Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus - 12 September 2015. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas 7 A-F dan 9 A-F. Selain itu, praktikan juga berperan dalam kegiatan persekolahan lainnya seperti Menyambut Siswa(salam salaman),Upacara Bendera Hari Senin,Upacara Hari Kemerdekaan, Piket Guru dan lain-lain. Dengan adanya pengalaman tentang penyelenggaraan sekolah ini diharapkan praktikan mempunyai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.

Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih satu bulan di SMP N 1 Ngaglik ini dapat dirasakan hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu pengetahuan dan praktik keguruan di bidang pendidikan Jasmani yang diperoleh di bangku perkuliahan. Dalam pelaksanaan program-program tersebut tidak pernah terlepas dari hambatan-hambatan. Akan tetapi hambatan tersebut dapat diatasi dengan adanya semangat dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang terkait.

Kata Kunci :

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk mencari pengetahuan di luar kampus yakni pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidang yang ditekuni, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

PPL bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk menetapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing sehingga mahasiswa memiliki pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga akademis kependidikan.

Harapan yang ingin dicapai adalah mahasiswa dapat meningkatkan pengertian, pemahaman dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan, mendapat kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan kegiatan pendidikan yang lain serta mampu mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah kependidikan yang ada di sekolah.

Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota masyarakat yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

(8)

kondisi dan situasi SMP Negeri 1 Ngaglik. Mahasiswa melakukan observasi pada kondisi fisik sekolah yang mendukung proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Bahasa Jawa dan observasi mengenai proses belajar mengajar di ruang kelas.

A. ANALISIS SITUASI

Secara umum kondisi di SMP Negeri 1 Ngaglik dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Kondisi Fisik Sekolah

Observasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum

PPL. Observasi bertujuan untuk memperolah gambaran mengenai situasi dan kondisi

sekolah tempat PPL dilaksanakan, untuk selanjutnya digunakan sebagai

pertimbangan dalam merencanakan program yang akan dilaksanakan pada saat PPL

yaitu mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Observasi

dilaksanakan beberapa kali dimulai pada tanggal 10 Februari 2015. Metode yang

digunakan dalam pelaksanaan observasi adalah wawancara dan pengamatan

langsung dengan pihak-pihak terkait. SMP Negeri 1 Ngaglik beralamat di Kayunan

Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta.

Adapun sarana dan fasilitas pendukung proses belajar mengajar yang dimiliki

adalah sebagai berikut:

No. Nama Ruang Jumlah

1. Ruang Kelas 18

2. Ruang Tata Usaha 1

3. Ruang Kepala Sekolah 1

4. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1

5. Ruang Guru 1

6. Dapur 1

7. Ruang Perpustakaan 1

8. Ruang Musik 1

9. Ruang Agama Khatolik/Kristen 1

10. Ruang koperasi sekolah 1

11. Gudang 1

(9)

13. Ruang Lab Bahasa 1 14. Ruang Laboratorium Fisika 1 15. Ruang Laboratorium Biologi 1

16. Ruang BK 1

17. Ruang UKS 1

18. Ruang OSIS 1

19. Masjid 1

20. Ruang Tamu Guru 1

21. Ruang WC/Kamar mandi 15

22. Ruang/Tempat Sepeda/Kendaraan

3

23. Ruang Satpam 1

SMP Negeri 1 Ngaglik memiliki 39 tenaga pengajar. Dari tenaga pengajar tersebut rata-rata berkualifikasi Strata-1 (S1).

Disamping itu, SMP Negeri 1 Ngaglik dilengkapi dengan berbagai media

pembelajaran seperti:

a. Komputer/ Laptop

b. LCD Projector

c. OHP

d. Televisi

e. Tape recorder

f. VCD/ DVD player

g. Model/ alat peraga

h. CD dan kaset pembelajaran

2. Keadaan NonFisik Sekolah

SMP Negeri 1 Ngaglik merupakan siswa-siswa yang secara intelektualitas cukup baik, hal ini terlihat dari prestasi akademik mereka, baik pada kegiatan

pendidikan formal maupun ekstra kulikuler. Prestasi kegiatan pendidikan formal

terlihat dari berbagai piagam dan piala kejuaraan yang diperoleh siswaSMP Negeri 1

(10)

ekstra kulikuler seperti, pramuka, basket, futsal, bola voli, sepak bola, PMR, juga memperoleh prestasi yang membanggakan.

SMP Negeri 1 Ngaglik masih menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk semua kelas dari kelas VII sampai kelas IX sedangkan untuk Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Ngaglik belum siap dikarenakan sulit untuk mengatur waktu dan sebagainya. Status ini dapat menjadikan motivasi SMP Negeri 1 Ngaglik untuk lebih dapat mengukir prestasi.

Mahasiswa PPL disini juga mengadakan observasi dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di ruang kelas. Observasi ini bertujuan untuk mengadakan pengamatan secara langsung kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dan di luar kelar. Hal ini diharapkan agar mahasiswa mendapat informasi secara langsung mengenai cara guru mengajar dan mengelola kelas dengan efektif dan efisien. Beberapa hal yang menjadi sasaran utama dalam observasi proses belajar mengajar yaitu :

Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Ada

2. Silabus Ada

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Ada

Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Ada,yaitu dengan salam dan doa.

2. Penyajian materi Guru menyampaikan materi dengan skematis sehingga siswa mudah mengikuti.

3. Metode pembelajaran Ceramah, diskusi, komando dan Tanya jawab 4. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa

Indonesia.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu sangat baik sehingga materi tersampaikan sesuai dengan RPP yang sudah ada.

(11)

maupun mimik wajah dalam penyampaian materi maupun untuk menanggapi siswa. Dan saat praktek di lapangan guru selalu mengamati siswa yang melakukan aktivitas olahraga

7. Cara memotivasi siswa Guru memberikan pertanyaan.

8. Teknik bertanya Baik, guru bertanya untuk membawa siswa menuju suatu konsep. Pada saat bertanya guru memberikan kesempatan berfikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan.

9. Teknik penguasaan kelas Guru dapat menguasai kelas sehingga siswa tenang walaupun terkadang siswa juga agak ramai (namun guru masih dapat mengendalikan suasana ramai tersebut).

10.Penggunaan media Belum maksimal.

11.Bentuk dan cara evaluasi Tes tertulis dan keaktifan serta keakuratan siswa dalam menjawab pertanyaan.

12.Menutup pelajaran Guru memberikan kesimpulan materi yang diajarkan.

Perilaku siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas Ada sebagian siswa yang tenang dan ada yang ramai.

2. Perilaku siswa di luar kelas Mahasiswa PPL tidak melakukan observasi siswa di luar kelas.

Dari observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat beberapa informasi yang sesuai dengan format lembar observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik yang diberikan oleh LPM UPPL Informasi tersebut dijadikan sebagai petunjuk/ bimbingan mahasiswa dalam melakukan praktek mengajar, hasil observasi terhadap pembelajaran dan peserta didik di dalam kelas.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

1. Rumusan Program

(12)

sebelum kegiatan PPL dimulai. Perumusan program berpedoman bahwa kegiatan PPL dapat mengembangkan potensi siswa, guru, kemampuan mahasiswa, waktu, serta adanya dukungan dari pihak sekolah. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh praktikan di SMP Negeri 1 Ngaglik meliputi kegiatan mengajar sesuai dengan jadwal dari guru pembimbing yang telah ditetapkan oleh sekolah, praktik persekolahan yang meliputi membantu guru pembimbing mengisi kekosongan jam belajar mengajar, praktik mengajar terbimbing dan mandiri serta berusaha mengikuti program-program yang telah ditentukan oleh sekolah, misalnya mengikuti upacara bendera, kerohanian, Jumat bersih, dll.

Pada dasarnya program kerja PPL yang bersifat individu (satu prodi) yaitu PPL Penjas (Olahraga) yang saya harapkan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar pelajaran Penjasorkes. Adapun program kerja PPL yang dicanangkan adalah sebagai berikut:

a) Membuat RPP b) Mencari bahan ajar

c) Diskusi dengan guru dan teman sejawat d) Praktik mengajar

e) Membuat media pembelajaran f) Membuat soal ulangan

2. Rancangan Kegiatan PPL

Berdasarkan pada hasil observasi hingga pelaksanaan PPL di SMP Negeri 1 Ngaglik pada tanggal 12 September 2015, maka dapat diidentifikasi program-program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Peserta PPL. Adapun program-program-program-program yang akan dan telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

Kegiatan persiapan merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun ke lapangan dimana mahasiswa diawali dengan kegiatan pengajaran mikro dalam satu semester sebagai awal kegiatan PPL dan pembekalan oleh pihak LPPMP sebelum diterjunkan.

b. Observasi sekolah

(13)

menyampaikan materi pelajaran, dan menutup pelajaran. Dimana observasi disekolah dibagi menjadi fisik dan non fisik.

c. Persiapan Perangkat Pembelajaran

Persiapan ini merupakan praktik mengajar terbimbing. Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru. Perangkat pembelajaran meliputi: media pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus dan evaluasi.

d. Praktik Mengajar

Tahap inti dari praktik pengalaman lapangan adalah latihan mengajar di kelas. Pada tahap ini mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan dan keterampilan mengajar yang diperoleh dari pengajaran mikro.

Dalam pelaksanaan program PPL, mahasiswa berkoordinasi dengan guru pembimbing. Program PPL yang harus dilaksanakan yaitu pembuatan rencana pembelajaran, media, hand out materi yang akan diajarkan, soal dan praktik mengajar.

Mahasiswa diberi kesempatan praktik mengajar selama waktu pelaksanaan PPL di SMP Negeri 1 Ngaglik. Kelas yang diperbolehkan digunakan untuk praktik adalah kelas VII A, B, C, D, E, F, kelas VIII A, B, C, D, E, F, dan kelas IX A, B, C, D, E, F dengan 2-3 kali tatap muka di lapangan dan di kelas satu kali tatap muka dengan 1 jam pelajran.

e. Praktik Persekolahan

Selain praktik mengajar, mahasiswa juga diwajibkan melaksanakan praktik persekolahan. Kegiatannya antara lain mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan kegiatan yang diadakan dari pihak sekolah.

f. Penyusunan Laporan

Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL.

g. Penarikan PPL

(14)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

1. Kegiatan Pra PPL

Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL yang dilaksanakan mulai 10 Agustus hingga 12 September 2015, maka perlu dilakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari lembaga UNY, maupun yang diprogramkan secara individu oleh mahasiswa. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:

a. Pembekalan

Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY, dilaksanakan dalam bentuk pembekalan PPL yang diselenggarakan oleh UPPL pada setiap program studi. Kegiatan ini wajib diikuti oleh calon peserta PPL. Materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL adalah mekanisme pelaksanaan micro teaching, teknik pelaksanaan micro teaching, teknik pelaksanaan PPL dan teknik menghadapi serta mengatasi permasalahan yang mungkin akan tejadi selama pelaksanaan PPL. Mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tersebut dianggap mengundurkan diri dari kegiatan PPL. Pembekalan program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi diadakan pada 5 Agustus 2015 bertempat di GPLA Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Yogyakarta.

b. Observasi kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Ngaglik

Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi pra PPL dan observasi kelas pra mengajar.

1) Observasi pra PPL

Observasi yang dilakukan, meliputi:

a) Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, sarpras (sarana prasarana) sekolah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.

(15)

c) Observasi siswa, meliputi perilaku siswa ketika proses pembelajaran ataupun di luar itu. Digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi pembelajaran. 2). Observasi kelas pra mengajar

Observasi dilakukan pada kelas yang akan digunakan untuk praktek mengajar, tujuan kegiatan ini antara lain :

a) Mengetahui materi yang akan diberikan; b) Mempelajari situasi kelas;

c) Mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan; d) Mempelajari kondisi siswa (aktif/tidak aktif).

Observasi di kelas dilakukan dengan tujuan mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses belajar mengajar di kelas, sehingga apabila pada saat tampil di depan kelas, mahasiswa telah mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi siswa. Adapun yang menjadi titik pusat kegiatan ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara guru mengajar, yang meliputi perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan perilaku siswa. Perangkat pembelajaran ini mencakup silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Proses pembelajaran mencakup membuka pelajaran, metode pembelajaran, penyajian materi, penggunaan bahasa, waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, dan menutup pelajaran. Sedangkan perilaku siswa mencakup perilaku siswa di kelas dan di luar kelas. Berdasarkan observasi ini praktikan telah mempunyai gambaran tentang sikap maupun tindakan yang harus dilakukan waktu mengajar.

c. Pengajaran Mikro

(16)

maupun saran setiap kali praktikan selesai melakukan praktik mengajar. Pengajaran mikro ini dilaksanakan pada saat mahasiswa menempuh semester enam. Dalam pengajaran mikro ini terdiri atas kelompok – kelompok dengan wilayah PPL tertentu, setiap kelompok terdiri atas 8-10 mahasiswa.

Mahasiswa harus memenuhi nilai minimal ”B” untuk dapat melaksanakan

PPL di sekolah.

Pengajaran mikro yang diikuti mahasiswa ini, diharapkan dapat membantu kesiapan mahasiswa untuk praktek langsung ke sekolah. Sehingga selama terjun di lapangan tidak ada kendala yang berarti. Dengan demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik segi materi maupun penyampaian/metode mengajarnya. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL.

d. Persiapan sebelum mengajar

Sebelum mengajar di sekolah, mahasiswa harus mempersiapkan administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan harapan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain: 1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi

rencana pembelajaran untuk setiap kali pertemuan

2) Pembuatan media, sebelum melaksanakan pembelajaran yang sesuai dan dapat membantu pemahaman siswa dalam menemukan konsep, yang dapat berupa objek sesungguhnya ataupun model.

3) Mempersiapkan alat dan bahan mengajar, agar pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

4) Diskusi dengan sesama mahasiswa, yang dilakukan baik sebelum maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk bertukar saran dan solusi

5) Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing yang dilakukan sebelum dan sesudah mengajar.

2. Pembuatan Persiapan Mengajar

(17)

a. Konsultasi dengan dosen dan guru pembimbing.

Berdasarkan prosedur pelaksanaan PPL kolaboratif, setiap mahasiswa sebelum mengajar wajib melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan PPL (DPL PPL) dan guru pembimbing di sekolah mengenai RPP dan waktu mengajar. Hal ini dikarenakan setiap mahasiswa yang akan melakukan praktik mengajar, guru atau dosen diusahakan dapat hadir untuk mengamati mahasiswa yang mengajar di kelas.

Koordinasi dan konsultasi dengan dosen dan guru pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar guru memberikan materi yang harus disampaikan pada waktu mengajar. Sedangkan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL. b. Pengusaan materi

Materi yang akan disampaikan pada siswa harus disesuaikan dengan kurikulum dan silabus yang digunakan. Selain menggunakan buku paket, penggunaan buku referensi yang lain sangat diperlukan agar proses belajar mengajar berjalan lancar. Mahasiswa PPL juga harus menguasai materi yang akan disampaikan.

c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, berdasarkan silabus yang telah ada.

d. Pembuatan media pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi kepada siswa agar mudah dipahami oleh siswa. Media ini selalu dibuat sebelum mahasiswa mengajar agar penyampaian materi tidak membosankan.

e. Pembuatan alat evaluasi (Lembar Kerja Siswa)

Alat evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi berupa latihan dan penugasan bagi siswa baik secara individu maupun kelompok.

B. Pelaksanaan PPL

1. Kegiatan Praktik Mengajar

(18)

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung, praktikan akan mampu menghadapi dan menyingkapi setiap hambatan dan gangguan yang mungkin muncul selama pelaksanaan PPL. Selain itu, praktikan tentu saja harus mempersiapkan materi yang diajarkan. Dengan persiapan materi yang matang, diharapkan ketika melaksanakan Praktik Mengajar praktikan mampu menguasai materi dan mampu menyampaikannya kepada peserta didiknya.

SMP Negeri 1 Ngaglik sudah menerapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 akan tetapi lambat hari kurikulum mundur lagi menjadi KTSP karena sulit untuk memebagi waktu dan sebagainya. Praktik mengajar berlangsung mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Praktikan Penjasorkes dibimbing oleh seorang guru pembimbing, yaitu Bpk. Suratmanto. Berdasarkan kesepakatan dengan guru pembimbing, praktikan mengajar kelas VII A sampai VII F dan IX A sampai IX F dan mendampingi praktikan lainnya yang tidak lain dari penjas juga yaitu Sdr. Ardian Argo Ardinata dengan mengajar kelas VIII A sampai VIII F. Total jumlah mengajar 80 kali. Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang ada di SMP Negeri 1 Ngaglik (jadwal terlampir). Buku acuan utama yang dipakai adalah buku pegangan guru dan siswa, Kemdikbud dan Buku pendukung lainnya.

Penulis (praktikan) berkesempatan mendapat 18 kelas mengajar yaitu kelas VII A sampai VII F, VIII A sampai VIII F dan juga IX A sampai IX F. Materi pelajaran dan waktu mengajar yang dilaksanakan praktikan dapat dilihat dengan rekapitulasi jam mengajar berikut:

Tabel 3. Jadwal Mengajar

No. Hari, Tanggal Kelas Jam

ke-Materi

1 Senin, 10 Agustus

2015

VII B

VII A

2 dan 3

4 dan 5

Memberi materi permainan bola besar yaitu teknik dasar sepak bola.

Permainan bola besar yaitu bola voli dengan sasaran teknik dasar passing dan smash. 2 Selasa, 11 Agustus

2015

Memberi materi permiaan bola besar yaitu permainan sepak bola dengan mengutamakan teknik dasar passing.

(19)

2015 dan

VII F

bola dengan mengutamakan teknik dasar passing.

4 Kamis, 13 Agustus

2015

Memberi materi permiaan bola

besar yaitu permainan bola voli

dengan mengutamakan teknik

dasar passing dan smash.

5 Jumat, 14 Agustus

2015

Memberi materi permiaan bola besar yaitu permainan bola voli dengan mengutamakan teknik dasar passing dan smash.

6 Sabtu, 15 Agustus

2015

Memberi materi permiaan bola besar yaitu permainan bola voli dengan mengutamakan teknik dasar passing dan smash.

7 Selasa, 18 Agustus

2015

Memberi materi permiaan bola besar yaitu permainan bola voli dengan mengutamakan teknik dasar passing bawah

8 Rabu, 19 Agustus

2015

Memberi materi permiaan bola besar yaitu permainan bola voli dengan mengutamakan teknik dasar passing bawah

9 Kamis, 20 Agustus

2015

Memberi materi permainan bola voli (passing atas dan smash).

10 Jumat, 21 Agustus

2015

IX C

Dan

IX D

(20)

3-4

11 Sabtu, 22 Agustus

2015

Memberikan materi permainan bola besar yaitu bola voli dengan menekankan teknik dasar passing atas dan smash.

12 Senin, 24 Agustus

2015

Memberikan materi atletik lari

jarak pendek dengan

dimodifikasi jaraknya menjadi

70m dengan menekankan

teknik dasar start jongkok.

13. Selasa, 25 Agustus

2015

Memberikan materi atletik lari jarak pendek dengan dimodifikasi jaraknya menjadi 70m dengan menekankan teknik dasar start jongkok.

.

14. Rabu, 26 Agustus

2015

Memberikan materi atletik lari jarak pendek dengan dimodifikasi jaraknya menjadi 70m dengan menekankan teknik dasar start jongkok.

15. Kamis, 27 Agustus

2015

(21)

16. Jumat, 28 Agustus

Memberikan materi atletik lari jarak pendek dengan dimodifikasi jaraknya menjadi 70m dengan menekankan teknik dasar start jongkok.

17. Sabtu, 29 Agustus

2015

Memberikan materi atletik lari

jarak pendek dengan

dimodifikasi jaraknya menjadi

70m dengan menekankan

teknik dasar start jongkok.

18. Senin, 31 Agustus

2015

- -

-19 Selasa, 1 September

2015

Memberikan materi atletik

tolak peluru dengan

menenkankan teknik dasar cara

memegang peluru, cara

menolak peluru, dan cara

Memberikan materi atletik

tolak peluru dengan

menenkankan teknik dasar cara

memegang peluru, cara

menolak peluru, dan cara

Memberikan materi bersama

(22)

IX B atletik tolak peluru dengan

menenkankan teknik dasar cara

memegang peluru, cara

menolak peluru, dan cara

gerakan kaki.

22 Jumat, 4 September

2015

Memberikan materi bersama

Ardian Argo Ardinata dengan

didampingi guru pembimbing

tentang atletik tolak peluru

dengan menenekankan teknik

dasar cara memegang peluru,

cara menolak peluru, dan cara

gerakan kaki.

23 Sabtu, 5 September

2015

VIII F 1- 2 Memberikan materi senam

lantai mengenai cara-cara

melakukan roll depan atau

guling depan dan kayang

dengan menekankan teknik

dasarnya, dibantu juga oleh

Sdr. Ardian Argo Ardinata.

24 Senin, 7 September

2015

VII B 1-2 Memberikan materi di dalam

kelas dengan materi tentang

kesehatan lingkungan agar

siswa mengetahui apa arti

pentingnya kesehatan.

Memberikan materi di dalam

kelas dengan materi tentang

kesehatan lingkungan agar

siswa mengetahui apa arti

pentingnya kesehatan.

26 Rabu, 9 September

2015

Memberikan materi bola kecil

(23)

1. Penggunaan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran adalah ceramah, demonstrasi, penugasan dan permainan yang dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa metode yang pernah digunakan praktikan dalam proses pembelajaran adalah:

a. Ceramah

Metode ini dilaksanakan dengan cara mahasiswa praktikan memberi penjelasan yang dapat membawa siswa untuk berfikir bersama mengenai materi yang disampaikan. Dengan kata lain, siswa dilibatkan secara langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar di kelas dan di luar kelas.

b. Diskusi kelompok

Diskusi kelompok ialah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan diantara empat orang atau lebih tentang topik tertentu, dengan seorang pemimpin. Diskusi kelompok berfungsi untuk memperoleh pendapat dari orang–orang yang tidak suka berbicara, mengenal dan mengolah problema. Dengan adanya diskusi kelompok diharapkan siswa dapat berlatih demokratis, mendorong rasa kesatuan, memperluas pandangan dan mengembangkan rasa kepemimpinan.

c. Tanya Jawab

Metode ini dilaksanakan dengan cara mahasiswa praktikan menyajikan materi pelajaran melalui pertanyaan dan menuntun jawaban siswa. Metode ini berfungsi untuk mengetahui berfikir siswa secara spontanitas, menarik perhatian siswa dan meningkatkan partisipasi siswa saat proses belajar mengajar berlangsung..

Selain itu penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi yaitu Discovery Learning, Resiprokal, dan Latihan dapat membuat siswa lebih tertarik lagi untuk belajar mengenai materi yang akan disampaikan.

(24)

proses pembelajaran, dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan motivator. Pada pelaksanaannya siswa merasa metode ini sangat efektif dan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode-metode dan cara penyampaian yang bervariasi membuat siswa semakin antusias dalam proses KBM.

5. Media Pembelajaran

Media yang digunakan praktikan selama mengajar meliputi: a. Media Gambar

b. PPT/ Power Point c. Whiteboard d. Lembar penilaian e. Lembar tugas f. Alat pembelajaran

6. Alat, Sumber dan Bahan Pembelajaran

Alat dan bahan pembelajaran yang digunakan praktikan selama masa pembelajaran adalah:

a. LCD

b. Sarpras olahraga c. Kertas/ Buku

d. Latihan soal

e. Muhajir, dkk. 2014. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VII dan VIII Semester I. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud dan Buku pendukung lainnya.

7. Evaluasi Pembelajaran

Setelah selesai menyajikan materi, praktikan memiliki tugas untuk memeriksa ketercapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi biasa diberikan baik di waktu – waktu akhir jam pelajaran, dalam bentuk pekerjaan rumah, juga ulangan harian. Evaluasi pembelajaran diperlukan juga untuk mendapatkan feedback dari siswa untuk mengetahui efektifitas mengajar mahasiswa praktikan. Adapun hal–hal yang dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah: a. Mempersiapkan instrumen

(25)

b. Mengkonsultasikan instrumen

Konsultasi instrumen penilaian diperlukan untuk memeriksa apakah instrumen yang dibuat oleh mahasiswa layak digunakan untuk memeriksa keberhasikan belajar atau tidak. Jika terdapat instrumen yang kurang atau perlu di edit atau di benahi maka praktikan harus membetulkan instrumen terlebih dahulu sebelum digunakan di dalam kelas. Sebelum membuat instrument soal kegiatan.

c. Mempersiapkan kriteria penilaian

Kriteria penilaian harus dibuat secara adil dan proporsional agar nilai akhirnya dapat benar–benar mencerminkan keberhasilan belajar siswa. d. Melaksanakan penilaian

Penilaian dilakukan setiap 1-3 kali tatap muka. Sehingga materi akan disampaikan semua dan akan dilaksanakan penilaian dari semua materi yang diajarkan semua di awal.

2. Umpan Balik dari Pembimbing

Selama kegiatan praktik mengajar sampai tanggal 12 September 2015, mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL. Dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan, guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL sangat berperan dalam kelancaran penyampaian materi. Guru pembimbing di sekolah memberikan saran dan kritik kepada mahasiswa setelah selesai melakukan praktik mengajar sebagai evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. Dosen pembimbing PPL juga memberikan masukan tentang cara memecahkan persoalan yang dialami mahasiswa dalam melakukan proses pembelajaran.

Beberapa point evaluasi yang sangat penting untuk dicermati adalah : a. Memperhatikan alokasi waktu saat mengajar.

b. Harus dapat menguasai kelas agar siswa bisa tetap kondusif.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

a. Analisis hasil pelaksanaan PPL di SMP Negeri 1 Ngaglik terdiri dari: 1. Analisis Pelaksanaan Program

(26)

rancangan pembelajaran, pelaksanaan praktek mengajar di kelas, yang kemudian menyusun dan menerapkan alat evaluasi, analisis hasil belajar siswa, serta penggunaan media pembelajaran.

Pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2015 di SMP Negeri 1 Ngaglik, berlangsung kurang lebih 5 minggu. Seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Kelancaran dan keberhasilan setiap program sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan dan pemanfaatan potensi individu masing-masing dalam melaksanakan program kerja. Selain itu semangat serta dukungan dari berbagai pihak sangat berpengaruh terhadap terselesaikannya program PPL yang telah direncanakan.

Rencana-rencana yang telah disusun oleh praktikan seluruhnya terlaksana, baik itu untuk metode maupun media. Adapun hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan praktik mengajar adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa dapat berlatih membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap materi pokok.

b. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi, media dan sumber pelajaran, serta belajar merancang strategi pembelajaran.

c. Mahasiswa belajar menetapkan tujuan dan bahan pembelajaran.

d. Mahasiswa belajar untuk memilih serta mengorganisasikan materi, media dan sumber belajar.

e. Mahasiswa belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas.

f. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal ketrampilan mengajar, seperti pengelolaan tugas-tugas rutin, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa, serta mendemonstrasikan metode belajar.

g. Mahasiswa berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar.

Berdasarkan hasil kegiatan PPL selama kurang lebih 18 kali pertemuan, praktikan mendapat ilmu berharga, yaitu perlunya rencana dan persiapan yang matang untuk mengajar dengan baik.

Adapun analisis hasil pelaksanaan dan refleksi praktikan setelah Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:

(27)

Secara rinci, hambatan-hambatan atau masalah yang timbul pada kegiatan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dialami praktikan antara lain:

a. Pada penampilan pertama praktikan merasa nervous atau gugup karena dihadapkan pada lebih dari 30 siswa dengan berbagai karakter.

b. Pengelolaan kelas dilapangan sangat sulit karena kurangnya pengalaman dalam mengajar.

c. Ada beberapa siswa yang bandel dan ribut sendiri sehingga sedikit mengganggu kelancaran kegiatan belajar mengajar.

d. Ada beberapa siswa yang terlihat kurang suka dan tidak aktif dengan materi pembelajaran Penjasorkes sehingga praktikan harus memutar otak agar siswa menyukai terlebih dahulu apa yang akan dia praktikan dan dapat aktif dalam pembelajaran

2. Hambatan-hambatan

Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SMP Negeri 1 Ngaglik, praktikan menemui beberapa hambatan yaitu ada beberapa siswa yang gaduh, kurang menghargai waktu, dan kurang antusias terhadap materi yang disampaikan.

Namun, hambatan-hambatan tersebut dapat dipecahkan dengan:

a. Memberi perhatian yang lebih dengan memberikan pertanyaan atau teguran secara langsung kepada siswa.

b. Menyampaikan materi dengan sedikit gurauan agar siswa tidak merasa bosan.

c. Mempersiapkan metode pembelajaran serta media pembelajaran yang meanarik dan melibatkan seluruh peserta didik agar tercipta pembelajaran yang interaktif, komunikatif, dan menarik.

D. Refleksi tentang pelaksanaa PPL di SMP N 1 Ngaglik

(28)

PPL sendiri sangat berperan penting dalam pengembangan pembelajaran maupun keterlibatannya dalam mencerdaskan peserta didik yang kemudian harapan nantinya tercipta lulusan yang lebih baik.

Berdasarkan hasil dari analisis pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) maka mahasiswa PPL banyak mendapatkan pengalaman berharga, baik dalam hal mengajar di kelas dan sosialisasi di luar kelas. Praktek mengajar memberikan gambaran langsung mengenai proses pembelajaran yang merupakan aplikasi dari teori yang didapatkan di perkuliahan. Selain itu, cara berinteraksi dengan peserta didik dan cara penyampaian materi yang baik, pengelolaan kelas dan lain sebagainya juga penting untuk peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa calon pendidik. Oleh karena itu, praktek pengalaman lapangan ini, hendaknya dapat dilaksanakan dengan maksimal dan optimal.

Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:

a. Dalam pelaksanaan praktek mengajar, mahasiswa praktikan berusaha berkoordinasi dengan guru pembimbing mengenai pengelolaan kelas dan penugasan siswa.

b. Mahasiswa praktikan berusaha menyediakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian para siswa.

c. Mahasiswa praktikan berusaha menciptakan suasana belajar yang serius, tetapi santai dengan menyisipi sedikit humor, sehingga peserta didik tidak merasa bosan yang terkesan monoton.

d. Mengatur intonasi suara dalam menyampaikan materi, sehingga peserta didik dapat memperkirakan materi yang penting.

e. Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas kepada peserta didik saat memberikan penugasan.

f. Memberikan perhatian dan peringatan khusus kepada beberapa siswa yang malas dan kurang berminat mengikuti pelajaran sehingga ia tidak mengganggu teman–temannya dan suasana kelas tetap kondusif.

g. Lebih mempersiapkan mental, penampilan serta materi agar lebih percaya diri dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar.

(29)

menjalin keakraban dengan siswa tersebut sehingga siswa mulai menyukai olahraga

(30)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada pelaksanaan kegiatan PPL di SMP Negeri 1 Ngaglik telah banyak memberikan manfaat serta pengalaman bagi praktikan baik dalam hal yang menyangkut proses kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan di luar kelas yang sifatnya terpadu antara praktek, teori dan pengembangan lebih lanjut dan merupakan penerapan teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan sebagai sarana untuk mendapatkan pengalaman faktual mengenai proses pembelajaran dan pendidikan lainnnya. Berdasarkan kegiatan PPL yang telah praktikan laksanakan selama dua bulan ini ada beberapa hal yang dapat praktikan simpulkan, yaitu :

1. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan oleh praktikan di SMP Negeri 1 Ngaglik telah memberikan pengalaman, baik suka maupun duka menjadi seorang guru atau tenaga kependidikan dengan segala tuntutannya, seperti persiapan administrasi pembelajaran, persiapan materi dan persiapan mental untuk mengajar siswa di kelas.

2. Praktek pengalaman lapangan dapat menambah rasa percaya diri, memupuk kedisiplinan dan menumbuhkan loyalitas terhadap profesi guru dan tenaga kependidikan bagi mahasiswa.

3. Hubungan antara anggota keluarga besar SMP Negeri 1 Ngaglik yang terdiri atas kepala sekolah, para guru, staf karyawan, dan seluruh siswa terjalin dengan sangat baik dan harmonis sehingga menunjang kegiatan belajar mengajar.

4. Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Ngaglik sudah berjalan dengan lancar dan baik

B. Saran

Dari seluruh program kegiatan PPL yang telah terlaksana ini, penyusun mengharapkan beberapa perkembangan dari kegiatan PPL itu sendiri antara lain:

1. Kepada Universitas Negeri Yogyakarta

(31)

disosialisasikan dengan baik, karena tidak dipungkiri bahwa masih ada hal-hal yang belum dimengerti oleh mahasiswa dan guru pembimbing sendiri. b. Perlunya koordinasi yang baik antara LPM dan UPPL dan melakukan

supervisi ke lokasi agar mereka juga mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa pelaksana PPL.

c. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara DPL, UPPL, dan Dosen Pembimbing, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang disebutkan di atas. Untuk itu pembagian tugas harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.

2. Kepada Pihak SMP Negeri 1 Ngaglik

Perlu ditambahnya fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang lain sehingga hasil porses belajar mengajar akan lebih baik. Misalnya, penambahan LCD dan laptop sehingga jika dalam proses belajar mengajar menggunakan media audio-visual bisa di manfaatkan secara maksimal.

Beberapa saran yang dapat diberikan dari program PPL yang telah dilaksanakan demi peningkatan kualitas PPL dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa praktikan periode berikutnya

a. Pelaksanaan observasi sebelum kegiatan PPL yang dilakukan sangat bermanfaat, oleh karena itu harus digunakan seefektif mungkin untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan.

b. Mahasiswa PPL hendaknya tidak hanya sekedar melaksanakan program kerja namun harus dapat mengambil pengalaman dan pemahaman tentang sistem pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut agar apabila sewaktu-waktu ikut serta dalam dunia sekolah mendatang dapat menerapkan pengalaman yang diperolehnya.

c. Sebelum mengajar hendaknya materi sudah dikuasai dan perlengkapan yang akan digunakan sudah siap.

d. Bina hubungan baik dengan lembaga atau instansi pendidikan yang akan diajak kerja sama.

e. Lakukan segala hal dengan ikhlas dan sabar. 2. Bagi SMP Negeri 1 Ngaglik

(32)

b. Etos kerja dan semangat untuk maju bagi guru dan karyawan perlu ditingkatkan agar menghasilkan sumber daya manusia yang professional dan mampu bersaing.

c. Semangat belajar peserta didik hendaknya senantiasa ditingkatkan agar mampu bersaing di era global.

d. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesame warga sekolah agar terjalin kekeluargaan dalam mendukung peningkatan kualitas sekolah. 3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Mempertahankan kerjasama PPL dengan SMP Negeri 2 Wonosari.

b. Pembekalan pada mahasiswa yang akan melakukan PPL hendaknya lebih ditingkatkan dan lebih ditekankan pada pelaksanaan teknis di lapangan. c. Mempermudah pelayanan birokrasi dan penyusunan laporan dalam

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Unit Program Pengalaman Lapangan UNY. 2015. Materi Pembekalan PPL 2015. UPPL: Yogyakarta.

Unit Program Pengalaman Lapangan UNY. 2015. Panduan PPL 2015. UPPL: Yogyakarta.

(34)

NAMA SEKOLAH

: AGUS DWI PAMUNGKAS : 12601241027

: FIK/ PJKR

No Program I II III IV V Jumlah Jam

1. Pembuatan Program PPL

a. Observasi 5 5

b. Menyusun Matriks Program PPL 5 5

c. Menyusun Program PPL 5 5

3. Pembelajaran Kokurikuler (Kegiatan Mengajar Terbimbing)

a. Persiapan 1) Konsultasi

2) Mengumpulkan Materi 3) Membuat RPP

4) Menyiapkan atau Membuat Media 5) Menyusun Materi/ Lab Sheet

1 b. Mengajar dan Mengajar Terbimbing

1) Praktik mengajar di lapangan dan penilaian serta evaluasi

(35)

Mengetahui, Kepala SMP N 1 Ngaglik Guru Pembimbing,

Suratmanto

NIP. 5 44 198103 1 001

Sleman, 8 Agustus 2015 Penyusun,

Agus Dwi Pamungkas NIM. 12601241027 Pendampingan Lomba

d. PiketGuru 1 1 1 1 1 5

(36)

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 NGAGLIK NO. MAHASISWA : 12601241027

ALAMAT SEKOLAH : Kayunan Donoharjo, Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta FAK/JUR/PRODI : FIK/ PJKR

GURU PEMBIMBING : Muahammad Azwar Anas, S.Pd Kor DOSEN PEMBIMBING : NGATMAN SUWITO, M.Pd

No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1. Senin–Sabtu

Melihat cara guru mengajar praktek dilapangan dengan bahan ajar yang ditentukan dengan RPP

Mendampingi guru pembingbing cara mengkondisikan siswa saat melaksankan pembelajaran.

Siswa banyak yang tidak terkondisi karena bahan yang diajarkan tidak sesuai yang diingkan oleh siswa.

Dengan menerapkan kedisiplinan maka siswa diharapkan bisa di kondisikan dengan baik.

2. Senin, 17 Agustus 2015

Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Melaksankan upacara bendera untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia bersama semua anggota PPL dan warga SMP N 1

Mengajar dengan didampingi guru pembimbing dengan mengajarkan

Dalam pembelajaran ini kondisi siswa tidak sesuai

(37)

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 NGAGLIK NO. MAHASISWA : 12601241027

ALAMAT SEKOLAH : Kayunan Donoharjo, Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta FAK/JUR/PRODI : FIK/ PJKR

GURU PEMBIMBING : Muahammad Azwar Anas, S.Pd Kor DOSEN PEMBIMBING : NGATMAN SUWITO, M.Pd

No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

RPP yang telah dibuat oleh mahasiswa PPL untuk melakukan praktek dilapangan.

pembelajaran praktek olahraga mengenai RPP yang telah dibuat,cara mengajar hampir sama dengan guru pembimbing yang diajarkan agar semua siswa dapat dikondisikan dan mengikuti pembelajaran dengan maksimal.

yang diharapkan maka siswa banyak mengeluh akan pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung karena ada faktor tertentu dari siswa. oleh mahasiswa PPL untuk melakukan praktek dilapangan.

Mulai mengajar secara terstruktur dengan RPP yang dibuat sebelumnya untuk bahan ajar dengan materi yang berbeda dari minggu sebelumny, tidak lupa juga didampingi oleh guru pembimbing.

Bahan yang diajarkan untuk melaksanakan pembelajar banyak yang tidak disukai siswa, jadi mahasiswa PPL harus lebih memperhatikan cara mengajar yang baik dan benar agar siswa tidak

Lebih menekankan ke permianan dari pada drilnya supaya siswa

antusias dalam

melaksanakan

(38)

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 NGAGLIK NO. MAHASISWA : 12601241027

ALAMAT SEKOLAH : Kayunan Donoharjo, Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta FAK/JUR/PRODI : FIK/ PJKR

GURU PEMBIMBING : Muahammad Azwar Anas, S.Pd Kor DOSEN PEMBIMBING : NGATMAN SUWITO, M.Pd

No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

merasa jenuh. yang direncanakan

sebelumnya. Kamis–Sabtu

27-29 Agustus 2015

mengajar kelas IX A-F Mengajar kelas IX dengan materi yang telah dibuat dalam bentuk RPP

Siswa kelas IX sudah sulit untuk diatur karena kedewasaan sudah mulai muncul, tetapi para siswa tidak luput dari perannya sebagai siswa yaitu harus dan wajib mengikuti pembelajran secara tertib.

Menggunkan cara displin yang lebih agar siswa semua patuh terhadap perintah dari guru.

Senin, 31 Agustus 2015

Memperingati HUT DIY

Merayakan HUT DIY dengan berpartisipasi bersama keluarga besar SMPN 1 Ngaglik dengan semua anggotanya memakai pakaian adat

Mencari pakaian adat khas Yogyakarta sangat sulit

karena mahasiswa

kebanyakan perantuan dari

(39)

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 NGAGLIK NO. MAHASISWA : 12601241027

ALAMAT SEKOLAH : Kayunan Donoharjo, Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta FAK/JUR/PRODI : FIK/ PJKR

GURU PEMBIMBING : Muahammad Azwar Anas, S.Pd Kor DOSEN PEMBIMBING : NGATMAN SUWITO, M.Pd

No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

Yogyakarta dan diadakan banyak lomba agar semua siswa berantusias dalam merayakan HUT DIY.

luar Yogyakarta dengan keluarga besar SMP N 1 Ngaglik.

Selasa dan Rabu 1 dan 2

September 2015

Mendampingi guru pembimbing melakukan pengambilan niali kelas VIII dengan materi teknik dasar sepak bola.

Melakukan pendampingan terhadap guru pembimbing melaukan penilain sepak bola denga fokus tekin dasar passing dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Siswa yang menunggu giliran melakukan penilain mereka berain sendiri dan saat dipanggil harus mencari, ini sangat mengurangi waktu penilaian.

Siswa yang akan melakukan penilaian seharusnya menunggu ditempat tidak malah bermain sendiri.

Kamis dan Jumat 3 dan 4

September 2015

Konsultasi dengan DPL Konsultasi hambatan di sekolah, pembuatan RPP, penyusunan program kerja.

Belum mulai menyusun program kerja dan matriks.

Konsultasi dengan DPL mengenai bentuk program kerja dan matriks.

Sabtu

5 September 2015

(40)

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 NGAGLIK NO. MAHASISWA : 12601241027

ALAMAT SEKOLAH : Kayunan Donoharjo, Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta FAK/JUR/PRODI : FIK/ PJKR

GURU PEMBIMBING : Muahammad Azwar Anas, S.Pd Kor DOSEN PEMBIMBING : NGATMAN SUWITO, M.Pd

No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

pembimbing melakukan pengambilan niali kelas VIII dengan materi teknik dasar sepak bola

guru pembimbing melaukan penilain sepak bola denga fokus tekin dasar passing dengan menggunakan kaki bagian dalam.

giliran melakukan penilain mereka berain sendiri dan saat dipanggil harus mencari, ini sangat mengurangi waktu penilaian.

melakukan penilaian seharusnya menunggu ditempat tidak malah bermain sendiri oleh mahasiswa PPL untuk melakukan praktek dilapangan

Mulai mengajar secara terstruktur dengan RPP yang dibuat sebelumnya untuk bahan ajar dengan materi yang berbeda dari minggu sebelumny, tidak lupa juga didampingi oleh guru pembimbing.

Bahan yang diajarkan untuk melaksanakan pembelajar banyak yang tidak disukai siswa, jadi mahasiswa PPL harus lebih memperhatikan cara mengajar yang baik dan benar agar siswa tidak merasa jenuh.

Lebih menekankan ke permianan dari pada drilnya supaya siswa

(41)

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 NGAGLIK NO. MAHASISWA : 12601241027

ALAMAT SEKOLAH : Kayunan Donoharjo, Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta FAK/JUR/PRODI : FIK/ PJKR

GURU PEMBIMBING : Muahammad Azwar Anas, S.Pd Kor DOSEN PEMBIMBING : NGATMAN SUWITO, M.Pd

No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

Kamis 10 september 2015

Mengajar kelas IX A dan B

Mengajar kelas IX dengan materi yang telah dibuat dalam bentuk RPP.

Siswa kelas IX sudah sulit untuk diatur karena kedewasaan sudah mulai muncul, tetapi para siswa tidak luput dari perannya sebagai siswa yaitu harus dan wajib mengikuti pembelajran secara tertib.

Menggunkan cara displin yang lebih agar siswa semua patuh terhadap perintah dari

Acara penarikan mahasiswa PPL yang telah berkahir masa dimana mahaiswa melakukan pengajaran dan pembelajaran secara langsung disekolah-sekolah yang berada didaerah Yogyakarta dengan tujuan

Untuk PPL dalam jangka waktu sebulan bagi mahasiswa masih kurang keran pengalaman yang diperoleh kurang untuk bekal kedepannya.

(42)

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 NGAGLIK NO. MAHASISWA : 12601241027

ALAMAT SEKOLAH : Kayunan Donoharjo, Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta FAK/JUR/PRODI : FIK/ PJKR

GURU PEMBIMBING : Muahammad Azwar Anas, S.Pd Kor DOSEN PEMBIMBING : NGATMAN SUWITO, M.Pd

No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

supaya mahasiswa mempunyai bekal pengalaman yang matang untuk kedepanya.

baik.

Yogyakarta, 12 September 2015 Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa

Ngatman Suwito, M.Pd Suratmanto Agus Dwi Pamungkas

(43)
(44)
(45)

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti mencoba menelusuri semua kos yang terkait dengan kegiatan perusahaan distributor ini, kemudian peneliti mencoba mengklasifikasikan kos-kos tersebut

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa mewakili dalam hal menyampaikan dokumen untuk pembuktian kualifikasi dan dokumen penawaran kami untuk paket kegiatan

Where, TB is the percentage owned by overlapping owners in the acquiring firm was calculated as the sum of ownership stakes at acquiring firm of all owners that held stock at

– Buatlah proforma neraca dari bisnis Bebek Goreng yang akan dilakukan Bagong tsb.. – Hitung modal kerja yang dibutuhkan

Demikian undangan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Koba, 20

[r]

menyatakan bahwa sikap orang tua yang menolak kehadiran anak cacat akan. mempengaruhi tingkah laku anak menjadi nakal dan

Model pendidikan hard skills dan soft skills untuk menyiapkan tenaga kerja terampil adalah ada 3 alternatif, yakni : (1) Pendidikan aspek soft skills,