• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN Hubungan Antara Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual Dan Problem Focus Coping Dengan Perilaku Delinkuen Pada Siswa SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN Hubungan Antara Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual Dan Problem Focus Coping Dengan Perilaku Delinkuen Pada Siswa SMP."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN

SPIRITUAL DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN

PERILAKU DELINKUEN PADA SISWA SMP

T E S I S

Tugas Akhir

Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh Gelar Magister Sains Psikologi

Oleh :

ALAM PURWANDHANI PRASTUTI S. 300.070.012

MAGISTER SAINS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN

SPIRITUAL DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN

PERILAKU DELINKUEN PADA SISWA SMP

T E S I S

Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh Gelar Magister Sains Psikologi

Oleh :

ALAM PURWANDHANI PRASTUTI S. 300.070.012

MAGISTER SAINS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO

“Ketahuilah bahwa hanya dengan ingat kepada Allah, hati akan tentram” (Q.S. Ar-Ra’du, 28)

Hidup bukanlah kulit luarnya, tapi yang tersembunyi dan juga

bukanlah yang tampak pada kulitnya, tapi isinya,

manusia bukanlah wajah mereka

tapi hati mereka.”

(8)

PERSEMBAHAN

Dengan segenap cinta dan doa

karya ini penulis persembahkan untuk :

™

Keluarga penulis tercinta atas segala cinta. doa

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang

senantiasa melimpahkan segala petunjuk, rahmat, serta hidayah-Nya kepada

penulis, sehingga penulis berhasil menyelesaikan penyusunan thesis ini.

Satu hal yang penulis sadari, bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini,

tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dengan segala

kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis mengucapkan terimakasih

yang tiada terhingga kepada :

Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Direktur Program Pasca

Sarjana beserta staf atas kebijaksanaan yang membantu kelancaran studi.

Dr. Taufik., Ketua Program Magister Sains Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta, sekaligus sebagai, pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu, memberikan kemudahan, arahan serta masukan dalam

penyusunan thesis ini.

Kepala SMP Muhammadiyah I Surakarta yang memberi ijin penelitian.

Siswa-siswi SMP Muhammadiyah I Surakarta yang telah berpartisipasi

dalam penelitian.

Keluarga tercinta yang tiada henti-hentinya memberi dorongan moril dan

materiil serta mendoakan untuk kelancaran dan kesuksesan penulis. Terima kasih

(10)

Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, semoga Allah

memberikan kenikmatan atas budi baik yang dengan ikhlas membantu kelancaran

penyelesaian studi penulis.

Harapan penulis, semoga karya sederhana ini dapat memberikan

sumbangan dan manfaat khususnya bagi perkembangan dunia psikologi serta

tidak terhenti pada penelitian ini saja.

Surakarta, 2013

(11)

xi

HALAMAN PERSEMBAHAN... vii

KATA PENGANTAR ... viii

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku delinkuen ... 17

(12)

B. Kecerdasan Emosi ... 29

1. Pengertian kecerdasan ... 29

2. Pengertian emosi ... 30

3. Pengertian kecerdasan emosi ... 32

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi .... 34

5. Aspek-aspek kecerdasan emosi ... 36

C. Kecerdasan Spiritual ... 38

1. Pengertian kecerdasan spiritual ... 38

2. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan spiritual ... 40

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan spiritual . 42 4. Aspek-aspek dalam kecerdasan spiritual ... 43

D. Problem Focus Coping... 48

1. Pengertian coping ... 48

2. Bentuk-bentuk coping ... 50

3. Problem focused coping ... 51

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi problem focused coping (PFC) ... 52

5. Aspek–aspek problem focused coping ... 55

E. Hubungan Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Problem Focus Coping dengan Perilaku Delinkuen pada siswa SMP ... 56

F. Hipotesis ... 61

(13)

xiii

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 62

C. Populasi, Sampel, Sampling ... 64

D. Alat Pengumpul Data ... 65

E. Validitas dan Reliabilitas... 68

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1. Blue print skala perilaku delinkuen ... 65

Tabel III.2. Blue print skala kecerdasan emosi ... 66

Tabel III.3. Blue print skala kecerdasan spiritual ... 67

Tabel III.4. Blue print skala problem focus coping... 67

Tabel IV.1. Jumlah siswa SMP M I Surakarta Tahun Pelajaran 2012-2013 73 Tabel IV.2. Sarana dan prasarana SMPM I Surakarta ... 73

Tabel IV.3. Hasil uji normalitas sebaran... 75

Tabel IV.4. Hasil uji linieritas ... 76

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A. Data Butir dan Hasil Perhitungan Validitas-Reliabilitas ...

Lampiran B. Data Total Penelitian ...

Lampiran C. Uji Asumsi Normalitas Sebaran dan Linieritas Hubungan ...

Lampiran D. Hasil Analisis Regresi ...

Lampiran E. Skala Penelitian ...

(16)

ABSTRACTION

THE RELATIONSHIP OF EMOTIONAL INTELLIGENCE AND PROBLEM FOCUS COPING WITH DELINQUENT BEHAVIOUR

BY JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

The aim of this research is to know the relationship between the emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High School students. The contribution or participation of emotional intelligent and problem focus coping toward delinquent behaviour on Junior High School students. The degree of emotional intelligence, problem focus coping and delinquent behaviour on Junior High School students. Hypothesis submitted : major hypothesis : There is relationship between emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High School students. Minor hypothesis (a) there is negative relationship between intelligence emotional with delinquent behaviour on Junior High School students. (b) there is negative relationship between problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High school students.

The subjects of this research are students of Muhammadiyah 1 Surakarta Junior High School grade VIIIA, VIIID, and VIIIE, consist of 98 students, taking sample use cluster random sampling. Collecting of the data use emotional intelligence scale, problem focus coping and delinquent behaviour scale. Data processing use regressing analysis.

The conclusion state: there is negative relationship between emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High School students. The effective contribution of emotional intelligence toward delinquent behaviour is 12%. The effective contribution of problem focus coping toward delinquent behaviour is 9%. The emotional intelligence on research subject is in moderate, likewise in the variable of problem focus coping dan delinquent behaviour are also in moderate.

(17)

xvi ABSTRAKSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN

SPIRITUAL DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN

PERILAKU DELINKUEN PADA SISWA SMP

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual dan problem focus coping dengan perilaku delinkuen pada siswa SMP. Sumbangan atau peran kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual dan

problem focus coping terhadap perilaku delinkuen pada siswa SMP. Tingkat kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, problem focus coping dan perilaku delinkuen pada siswa SMP. Hipotesis yang diajukan: Hipotesis mayor: Ada hubungan antara kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual dan problem focus coping

dengan perilaku delinkuen pada siswa SMP. Hipotesis Minor (a) Ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan perilaku delinkuen pada siswa SMP (b) Ada hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan perilaku delinkuen pada siswa SMP. (c). Ada hubungan antara problem focus coping dengan perilaku delinkuen pada siswa SMP.

Subjek penelitian siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta kelas VIII.A, VIII.D dan VII.E berjumlah 98 siswa.Pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, problem focus coping dan skala perilaku delinkuen. Pengolahan data menggunakan analisis regresi.

Kesimpulan penelitian menyatakan: Ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual dan problem focus coping dengan perilaku delinkuen pada siswa SMP. Sumbangan efektif kecerdasan emosi terhadap perilaku delinkuen sebesar 16,4%. Sumbangan efektif kecerdasan spiritual terhadap perilaku delinkuen sebesar 17,2%. Sumbangan efektif problem focus coping terhadap perilaku delinkuen sebesar 10,1%. Kecerdasan emosi pada subjek penelitian mayoritas tergolong sedang, begitu pula pada variabel spiritual

problem focus coping dan perilaku delinkuen juga tergolong sedang.

Gambar

Tabel III.1.   Blue print skala perilaku delinkuen .....................................

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian tentang penggunaan Hydrilla verticillata dengan bobot berbeda terhadap tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kualitas air ikan nila (

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur quenching terhadap nilai kekerasan dan ketangguhan pada hasil pengelasan baja karbon sedang

pengaruh tingkat profitabilitas dan tingkat leverage perusahaan terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), dan seberapa penting tanggung jawab

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan siswa SMA dalam menyelesaikan soal berbasis pemecahan masalah pada materi barisan dan deret dengan langkah pemecahan

Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

Bagian ini digunakan untuk menjelaskan evaluasi terkait pelaksanaan program kegiatan 2016/2017 dan tindak lanjut yang akan dilaksanakan. Program Kerja 2016/2017

Berdasarkan tinjauan kebijakan moneter maret 2017, Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya diperkirakan tumbuh relatif tetap kuat didorong

Pada awal pendirian tahun 1954, murid baru SGBN Situraja harus mendaftar ke SGBN I Sumedang, akan tetapi mulai dari angkatan ke dua tahun 1955, murid baru yang mendaftar