• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usia Lebih Dari 45 Tahun,Jumlah Lekosit,Riwayat Konsumsi Alkohol dan Konsumsi Obat NSAID Sebagai Faktor Resiko Pada Ulkus Peptikum Perforasi di Bagian Bedah RSUP Sanglah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usia Lebih Dari 45 Tahun,Jumlah Lekosit,Riwayat Konsumsi Alkohol dan Konsumsi Obat NSAID Sebagai Faktor Resiko Pada Ulkus Peptikum Perforasi di Bagian Bedah RSUP Sanglah."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ii

TESIS

USIA LEBIH DARI 45 TAHUN, JUMLAH LEKOSIT,

RIWAYAT KONSUMSI ALKOHOL DAN KONSUMSI OBAT

NSAID SEBAGAI FAKTOR RISIKO PADA ULKUS

PEPTIKUM PERFORASI DI BAGIAN BEDAH RSUP

SANGLAH

I KOMANG AGUS SETIAWAN

Dr I GEDE SUWEDAGATHA,SpB(K)TRAUMA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

i

ABSTRAK

LatarBelakang :Studi ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor risiko yang

berperan terhadap pasien dengan ulkus peptikum perforasi.

Metode : Penelitian ini adalah epidemiologis analitik observasional dengan studi

case-control. Sampel didapatkan dari Bagian Bedah RSUP Sanglah dengan ulkus peptikum perforasi yang telah dilakukan tindakan operasi sebanyak 24 pasien dan dari Bagian Penyakit Dalam dengan gastritis sebanyak 24 pasien. Data sampel diambil dari rekam medis, mulai bulan januari 2015 sampai Desember 2015. Kemudian dilakukan analisis deskristif, bivarian (chi square) dan multivarian (logistic regresi).

Hasil : Faktor risiko usia ≥ 45 tahun, OR 5,38 (95%CI 0,000; p-value 0,000 <

0,05), jumlah lekosit ≥ 20.000/mm³, OR 3,078 (95%CI 0,000; p-value 0,018

< 0,05), alkohol ( p-value 0,149 > 0,05), NSAID, OR 7,519 (95%CI 1,177-48,044; p-value 0,001< 0,05).

Kesimpulan: Faktor risiko usia ≥ 45 tahun, jumlah lekosit ≥ 20.000/mm³ dan

NSAID merupakan faktor risiko terjadinya ulkus peptikum perforasi dan NSAID merupakan faktor risiko yang paling tinggi terjadinya ulkus peptikum perforasi.

(3)

ii

ABSTRACT

Background : The aim of this study is to find the risk factors of patients with

perforated peptic ulcer.

Metode : This study is observational analytic epidemiology case- control study.

The samples obtained from the Department of Surgery Sanglah Hospital with perforated peptic ulcer who had surgery performed as many as 24 patients and of the Department of Internal Medicine with gastritis as many as 24 patients. The sample data taken from medical records, beginning in January 2015 through December 2015. deskristif analysis was then performed, bivarian (chi square) and multivariate (logistic regression).

Results: The risk factors of age ≥ 45 years, OR 5.38 (95% CI 0.000; p-value 0.000 <0.05), the number of leukocytes ≥ 20,000 / mm³, OR 3.078 (95% CI 0.000;

p-value 0.018 <0 , 05), alcohol (p-value 0.149> 0.05), NSAIDs, OR 7.519 (95% CI 1.177 to 48.044; p-value 0.001 <0.05).

Conclusions: The risk factors of age ≥ 45 years, the number of leukocytes ≥

20,000 / mm³ and NSAIDs are risk factors for peptic ulcer perforation and NSAIDs are the highest risk factors of peptic ulcer perforation.

(4)

iii

(5)

iv

2.2. Epidemiologi Ulkus Peptikum ... 8

2.3. Patofisiologi Ulkus Peptikum ... 9

2.4. Manifestasi Klinis Ulkus Peptikum ... 11

2.5. Penatalaksanaan Ulkus Peptikum ... 13

2.5.1. Non – farmakologi ... 14

2.5.2. Farmakologi ... 15

2.5.3. Tindakan Operasi ... 18

2.6. Pemeriksaan Penunjang Pada Ulkus Peptikum ... 18

2.6.1. Endoskopi ... 18

2.6.2. Radiografi ... 19

2.7. Faktor Resiko Klinis Yang Dianggap Berperan Terhadap Terjadinya Ulkus Peptikum ... 19

2.7.1. Faktor demografi umur dan jenis kelamin ... 19

2.7.2. Lokasiulkus ... 20

2.7.3. Merokok ... 20

2.7.4. Konsumsi alkohol ... 20

2.7.5. Riwayat penyakit rheumatoid arthritis ... 21

2.7.6. Faktor psikologis ... 21

2.7.7. Konsumsi NSAID ... 21

2.7.8. Jumlah leukosit ... 22

BAB III KERANGKA BERFIKIR, KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESA PENELITIAN ... 24

(6)

v

4.4.1. Klasifikasi dan identifikasi variabel ... 33

(7)

vi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 37

5.1. Karakteristik Data……….. 37

5.2. Uji Analisis Bivariat………. . 38

5.3. Uji Analisis Multivariat………. 42

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 46

6.1. Simpulan……… 46

6.2. Saran……….. 47

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel2 x 2 ... 27

Tabel 5.1 Karakteristik Data……… 37

Tabel 5.2 Uji Pearson Chi Square……… 38

Tabel 5.3 Dependent Variabel Enconding……….. 42

Tabel 5.4 Classification Tablea,b………. 42

Tabel 5.5 Omnibus Test of Model Coefficients……….. 43

Tabel 5.6 Homser and Lemeshow Test………... 43

Tabel 5.7 Classification Tablea………. 44

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peptic Ulcer ... 8

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 25

Gambar 4.1. Rancangan Penelitian Kelompok Kasus ... 29

Gambar 4.2. Rancangan Penelitian Kelompok Kontrol ... 30

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar

Tabel 4.1 Tabel2 x 2 ..................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan tanah komunal harus melibatkan simantek kuta (tetua adat) sebagai orang yang dianggap paling mengerti mengenai tanah komunal di kabupaten karo

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai permasalahan tentang perlindungan pekerja wanita sebagai penelitian dengan judul: ”TENAGA KERJA

Dampak buruk akibat merokok lainnya adalah menurunnya perekonomian, memang rokok harganya tidak terlalu mahal, akan tetapi bisa kita bayangkan berapa rupiah yang harus dikeluarkan

PROSEDUR PENERIMAAN PENERIMAAN PERALATAN PERALATAN HABIS HABIS PAKAI PAKAI DARI DARI RUANGAN KE UNIT CSSD RUANGAN KE UNIT CSSD  NO.DOKUMEN  NO.DOKUMEN 046/PPI/2016

Konsep utama dari kesetimbangan daya adalah daya yang dihasilkan paling tidak harus sesuai dengan kebutuhan beban dari konsumen dalam waktu bersamaan, Dalam upaya

Telah memperoleh kesimpulan yaitu perancangan buku ilustrasi psychological first aid (PFA) dengan teknik painting sebagai media komunikasi trauma healing anak usia

terdapat perbedaan hasil belajar di antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi, model pem- belajaran TSTS memiliki pengaruh yang signi- fikan terhadap hasil belajar

Dari komposisi gabungan sorben, terlihat bahwa gabungan tiga buah sorben memiliki hasil penyerapan yang lebih maksimal untuk ion logam Cr VI, hal ini dikarenakan kondisi pH yang