• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM TRANS SARBAGITA TERHADAP PENUMPANG BERDASARKAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN YANG MELIBATKAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM TRANS SARBAGITA TERHADAP PENUMPANG BERDASARKAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN YANG MELIBATKAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN

UMUM TRANS SARBAGITA TERHADAP

PENUMPANG BERDASARKAN PERJANJIAN

PENGANGKUTAN YANG MELIBATKAN

ANGKUTAN PENGUMPAN (

FEEDER

)

IDA BAGUS DOBI SUANDIKA NIM. 1203005309

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi yang berjudul “TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM TRANS SARBAGITA

TERHADAP PENUMPANG BERDASARKAN PERJANJIAN

PENGANGKUTAN YANG MELIBATKAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)” ini, dapat terselesaikan. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna akibat dariketerbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini memenuhi kriteria salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Penulisan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, melalui kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana;

2. Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana;

3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.Hum., Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana;

(6)

vi

5. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH Ketua Bagian Hukum Perdata Fakultras Hukum Universitas Udaya

6. Ibu Ida Ayu Sukihana,SH., M.H., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini;

7. Bapak A.A. Ketut Sukranatha,SH.,M.H., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini;

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada penulis;

9. Bapak dan Ibu Staff Laboratorium Hukum, Perpustakaan, dan Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana;

10. Bapak Drs. I Gede Gunawan, M.Si., Selaku Kepala UPT Trans Sarbagita Provinsi Bali dan Bapak I Made Jaya, SH.,M.Si., Selaku Kepala Seksi Angkutan Orang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung yang telah banyak memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam penyelsaian skripsi ini;

(7)

vii

12. Kepada kekasih tercinta Putu Ayu Paramitha Saraswaty, S.Ked., yang selalu menemani, memberikan doa serta memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini;

13. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan bantuan dan dukungan Kresna Yoga, Tofan, Bagus Try Permana, Wanda, Wahaik, Dewa Adhy, Pebri, Arik Widiyatmika, Erik, Gusde, Dewa Angga, Aris, Narayana, Bima, Gus Wahyu, Gus Wisnu, Jerry, Andy, Dode Wibawa, Deno, Tirta, Agung Wedantha, Denny, Cindy, Cintya, Ayu Dwilaksmi, Dea, Sasmitha, Mirah, Devi, Desi Adilia dan teman-teman Fakultas Hukum Univesitas Udayana lainnya yang telah menemani mulai dari awal kuliah hingga menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana ini;

14. Kepada sahabat-sahabat penulis lainnya seperti Dharma Kesuma, Agung Praswanta, Barga Agradikara, Feby Ulandari, Putri Pradnya, Hena Terecia, Riri, Indra, Mita yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan selama penulis kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Semoga segala bantuan, budi baik dan petunjuk yang telah diberikan kepada penulis mendapat pahala dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan hasil penelitian ini. Dengan kerendahan hati, penulis menghargai dan menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai bahan bacaan maupun untuk pengetahuan bagi yang memerlukan.

Denpasar, 26 Juli 2016

(8)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... viii

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 6

1.4 Orisinalitas Penelitian ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.5.1. Tujuan umum ... 9

1.5.2. Tujuan khusus ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

1.6.1. Manfaat teoritis ... 10

1.6.2. Manfaat praktis ... 11

1.7 Landasan Teori ... 11

(9)

x

1.8.1. Jenis penelitian ... 16

1.8.2. Sifat penelitian ... 16

1.8.3. Data dan sumber data ... 17

1.8.4. Teknik pengumpulan data ... 18

1.8.5. Teknik penentuan sampel penelitian ... 18

1.8.6. Teknik pengolahan dan analisis data ... 19

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TANGGUNG JAWAB, PERJANJIAN, PENGANGKUTAN, KECELAKAAN PENUMPANG DAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER) 2.1. Tanggung Jawab ... 20

2.1.1 Pengertian tanggung jawab... 20

2.1.2 Prinsip – prinsip tanggung jawab... 21

2.2. Perjanjian ... 27

2.2.1 Pengertian perjanjian ... 27

2.2.2 Subjek dan objek perjanjian... 29

2.2.3 Syarat sahnya suatu perjanjian... 31

2.2.4 Jenis – jenis perjanjian dan asas – asas perjanjian... 36

2.2.5 Akibat hukum suatu perjanjian dan berakhirnya suatu perjanjian... 39

2.3. Pengertian Pengangkutan ... 42

2.4. Pengertian Kecelakaan ... 45

(10)

xi

BAB III HUBUNGAN HUKUM ANTARA PERUSAHAAN

ANGKUTAN UMUM TRANS SARBAGITA DENGAN PENGUSAHA ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)

3.1. Mekanisme Terjadinya Hubungan Antara Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita Dengan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) ... 48 3.2. Hak dan Kewajiban Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita Dan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) ... 50 3.3. Bentuk Hubungan Hukum Antara Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita Dengan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) ... 54 BAB IV TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM

TRANS SARBAGITA DAN PENGUSAHA ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER) DALAM HALNYA TERJADINYA KECELAKAAN PENUMPANG

4.1. Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita dan Penguaha Angkutan Pengumpan (Feeder) Dalam Terjadinya Kecelakaan Penumpang ... 56 4.2. Pelaksanaan Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Umum Trans

Sarbagita dan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) Dalam Terjadinya Kecelakaan Penumpang... 60 BAB V PENUTUP

(11)

xii

5.2 Saran-Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 65 DAFTAR RESPONDEN

LAMPIRAN

(12)

xiii ABSTRAK

Di dalam berlangsungnya kegiatan kepariwisataan di Bali tidak lepas juga peran penting dari sektor transportasi.Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari pembangunan transportasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman dan harga terjangkau serta meningkatkan jaringan dari desa ke kota .Trans Sarbagita dan angkutan pengumpannya merupakan salah satu angkutan umum yang mendukung transportasi di Bali.Dalam hal hak dan kewajibannya sebagai pengangkut, angkutan ini memiliki suatu hubungan hukum yang bertujuan memeberi perlindungan hukum dan tanggung jawab kepada penumpang apabila terjadinya kecelakaan.Berdasarkan uraian di atas adapun permasalahan yang dibahas adalah bagaimanakah bentuk hubungan hukum antara angkutan umum Trans Sarbagita dengan angkutan pengumpan (feeder)dan bagaimanakah tanggung jawab angkutan umum Trans Sarbagita dan angkutan pengumpan (feeder)dalam hal terjadinya kecelakaan penumpang.Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Pada Perjanjian Pengangkutan Yang Melibatkan Feeder Dalam Pengangkutan Trans Sarbagita.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis empiris dengan sumber data primer berupa data penelitian yang diperoleh melaui wawancara di UPT Trans Sarbagita Provinsi Bali dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung, serta ditunjang dengan data sekunder terkait dengan permasalahan yang dibahas dan dikumpulkan dengan pengolahan analisis data secara kualitatif. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan fakta.

Hasil dari penelitian ini adalah hubungan hukum yang terjadi antara angkutan umum Trans Sarbagita dengan angkutan pengumpan yaitu berdasarkan pada Kesepakatan Bersama yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Gubernur Bali dan seluruh Kepala Daerah di dalam wilayah SARBAGITA serta mengacu pada keputusan-keputusan lainnya yang mengharuskan angkutan umum massal memiliki angkutan pengumpan. Untuk tanggung jawab yang diberikan masing-masing angkutan apabila terjadinya suatu kecelakaan yaitu berupa Asuransi dari Jasa Raharja.Asuransi ini yang menjadi perlindungan apabila terjadinya suatu kecelakaan pada penumpang.

(13)

xiv ABSTRACT

In the course of tourism activities in Bali can not be separated as well the important role of the transport sector is transportasi.Transportasi or field of activity is very important in people's lives. The purpose of this transportation development is to improve transportation services in an efficient, reliable, high quality, safe and affordable prices and improve the network of rural to urban areas and transport .Trans Sarbagita and feeder is one that supports the transportation of public transport in terms of rights and Bali. In obligations as a carrier, freight has a legal relationship that aims counts the legal protections and responsibilities to passengers when the accident occurred. Based on the above description as for the issues discussed is how the legal relationship between the form of public transport Trans Sarbagita with feeder and how the responsibilities of public transport and transport Trans Sarbagita and feeder in the case of accidents to the passenger.The research is done to get answers Law on the Protection Against Passenger Transport Agreements Involving At Feeder In Trans Freight Sarbagita.

Type of this research is the study of law juridical empirical primary data source in the form of research data obtained through interviews in UPT Trans Sarbagita Bali Province and the Department of Communication and Information Badung regency, and supported by secondary data related to the issues discussed and collected by processing data analysis qualitatively. The approach taken in this study is the approach of legislation, and approaches the facts.

The results of this research are legal relationships that occur between public transport Trans Sarbagita with feeder that is based on a Memorandum of Understanding by the Minister of Transportation, the Governor of Bali and the whole Regional Head inside Sarbagita as well as referring to the decisions of others that require mass public transport has a feeder transport. For the responsibilities given to each transport if an accident is in the form of Insurance Services Raharja. Insurance protection if this is the occurrence of an accident to the passenger.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi di bidang ilmu pengetahuan untuk menampilkan pola perubahan populasi dengan menampilkan data udang yang

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT serta atas segala rahmat dan karunia-Nya pada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tesis yang

Yang dimaksud dengan pembiayaan berdasarkan take over adalah bank syariah melakukan pengambilalihan hutang nasabah di bank konvensional dengan cara memberikan jasa

Sebagian besar responden yaitu 62,5% menyatakan bahwa iklan layanan masyarakat tentang dukungan kenaikan BBM oleh kementerian perumahan rakyat, mengingatkan

Hasil uji penetrasi prometazin HCl dan griseofulvin di dalam formula krim yang mengandung VCO dan mengandung DMSO, menunjukkan bahwa penetrasi prometazin HCl dari basis

Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, Yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin haknya untuk

Media massa adalah suatu jenis media komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dari anonym melewati media cetak atau elektronik,

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan,