• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Len Industri (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Len Industri (Persero)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Diversita

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/diversita

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim terhadap

Kepuasan Kerja Karyawan PT. Len Industri (Persero)

The Influence of Transformational Leadership Style and Teamwork on

Employee Job Satisfaction

Gita Fitrianti(1)* & Romat Saragih(2)

Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, Indonesia Disubmit: 21 Juli 2020; Diproses: 21 Juli 2020; Diaccept: 22 November 2020; Dipublish: 11 Desember 2020

*Corresponding author: E-mail: gitaafitrianti26@gmail.com Abstrak

Kepuasan kerja merupakan salah satu prasyarat untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim terhadap kepuasan kerja pada perusahaan PT Len Industri (Persero). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan kausalitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Data primer diperoleh dari 84 responden dengan menyebarkan kuesioner menggunakan teknik nonprobability sampling. Hasil dari penelitian deskriptif menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional masuk dalam kategori sangat baik, variabel kerjasama tim masuk dalam kategori sangat baik, dan variabel kepuasan kerja masuk dalam kategori baik. Dari analisis kausalitas diperoleh temuan bahwa gaya transformasional secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 5,503, kerjasama tim secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai t hitung sebesar 4,695, gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,000 dan F hitung sebesar 70,736.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional; Kerjasama Tim; Kepuasan Kerja Karyawan Abstract

Job satisfaction is one of the prerequisites for increasing employee productivity and performance The research objective is to determine and analyze the influence of transformational leadership style and teamwork on job satisfaction in the company PT Len Industri (Persero). The research uses quantitative methods with descriptive analysis and causality. The techniques of data analysis in this research is multiple linear regression analysis. The primary data were obtained from 84 respondents by distributing questionnaires with a nonprobability sampling technique. The results of the descriptive study indicate that the transformational leadership style variable is included in the excellent category, the teamwork variable is included in the excellent category, and the job satisfaction variable is included in the good category. From the causality analysis, it was found that transformational leadership style partially had a positive and significant effect on job satisfaction with a significant value of 0,000 and a t-count value of 5.503, teamwork partially had a positive and significant effect on job satisfaction with a significance value of 0,000 and a t-value of equal to 4,695, the transformational leadership style and teamwork simultaneously have a positive and significant effect on job satisfaction with a significance value of 0,000 and F-count of 70,736.

Keywords: Transformational Leadership Style; Teamwork; Employee Job Satisfaction.

How to Cite: Fitrianti, Gita & Saragih, Romat. 2020, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kerjasama Tim terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Jurnal Diversita, 6 (2): 168-174.

(2)

169

PENDAHULUAN

Kepuasan kerja merupakan sebuah reaksi yang dihasilkan/dirasakan oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaannya seperti perasaan puas, senang dan tidak senang yang memiliki pengaruh dari situasi dan kondisi pekerjaan, imbalan dan kebutuhan yang diinginkan oleh karyawan. Kepuasan kerja menurut Sutrisno dalam Hamali (2016) memiliki beberapa faktor salah satunya adalah faktor sosial yaitu interaksi sosial karyawan pada atasan maupun dengan rekan kerja.

Gaya kepemimpinan

transformasional menurut Bass (Priansa, 2018) adalah kemampuan seseorang dalam memimpin sebuah organisasi yang dapat membuat karyawan merasakan adanya rasa kesetiaan, kepercayaan, hormat dan kekaguman sehingga karyawan termotivasi melakukan suatu pekerjaan lebih baik dari sebelumnya. Kerjasama tim menurut Amirullah dalam Putri & Sariyathi (2017) dan Musriha (Putri & Sariyathi, 2017) adalah sebuah wadah yang didalamnya terdapat anggota yang memiliki beberapa kemampuan yang berbeda untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan bersama.

Lalu menurut Mangkunegara dalam Hamali (2016) kepuasan kerja terdapat hubungannya dengan usia, yaitu kepuasan kerja dirasakan lebih oleh karyawan yang berusia tua dibandingkan yang berusia muda. Negara Republik Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk sekitar 269,9 juta pada tahun 2019 (Badan Pusat Statistik, 2020). Jumlah tersebut mendukung prediksi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yakni pada tahun 2030 Indonesia akan

mengalami fenomena bonus demografi yaitu jumlah usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan usia tidak produktif. Kesempatan ini memiliki dampak positif bagi daya saing Indonesia (Aivanni, 2019). Jika Indonesia dapat memanfaatkan peluang tersebut maka dapat dikatakan Indonesia sukses mengambil kesempatan bonus demografi. Maka dari itu, sumber daya manusia memiliki peranan penting untuk membangun bangsa (Yusuf, 2019).

Berkaitan dengan bonus demografi dimana jumlah usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan usia tidak produktif, perusahaan PT Len Industri (Persero) memiliki karyawan dengan usia produktif sebanyak 491 orang pada tahun 2019. Berdasarkan pengelompokkan jenis kelamin, PT Len Industri (Persero) memiliki jumlah karyawan jenis kelamin pria sebesar 409 dan jenis kelamin wanita sebesar 82 orang. Menurut Glisson dan Durick dalam Indrasari (2017) kepuasan kerja ditentukan dari karakteristik individu seperti usia, pendidikan, kemampuan, motivasi, dan jenis kelamin.

Dalam upaya lebih mengidentifikasi fenomena dan masalah di PT Len Industri (Persero), dilakukan pra penelitian terhadap 10 karyawan senior. Pada variabel kepuasan kerja hasil skor total performansi diperoleh sebesar 82,67% dengan tingkat urgensi 88%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan karyawan memang perlu diprioritaskan.

Sutrisno dalam Hamali (2016) berpendapat kepuasan kerja merupakan sikap karyawan yang dilakukan terhadap pekerjaan yang salah satunya berkaitan dengan kerjasama antar karyawan dan situasi kerja. Hasil pra penelitian juga menunjukkan skor performansi dan

(3)

urgensi pada variabel kerjasama tim adalah sebesar 87,33% dan 89%. Ini juga menunjukkan bahwa variabel kerjasama tim merupakan hal yang penting untuk diimplementasikan.

Menurut Sutrisno dalam Hamali (2016) interaksi sosial karyawan antar rekan kerja karyawan maupun atasan merupakan salah satu faktor kepuasan kerja. Menurut Saragih dkk. (Saragih, Prasetio, Luturlean, & Prastio, 2020), kepemimpinan merupakan sebuah proses agar orang bekerja keras dalam menyelesaikan sebuah tugas dengan cara menginspirasi orang tersebut. Hasil pra penelitian menunjukkan bahwa performansi dan urgensi pada variabel gaya kepemimpinan transformasional adalah sebesar 82% dan 89%. Berdasarkan informasi dan hasil pra penelitian tersebut dapat dilihat bahwa gaya kepemimpinan transformasional merupakan hal yang penting untuk diimplementasikan di perusahaan ini.

Berdasarkan hasil dari pra penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh hasil bahwa pada variabel kepuasan kerja karyawan, kerjasama tim dan gaya kepemimpinan transformasional adanya performansi yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan tingkat urgensi. Performansi adalah keadaan yang dirasakan oleh karyawan sedangkan urgensi adalah harapan/tingkat kepentingan menurut karyawan berdasarkan pernyataan yang telah penulis paparkan yang diperoleh dari para ahli.

METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif dan kausalitas. Seperti yang disampaikan oleh Sugiyono (2018) metode kuantitatif merupakan metode penelitian berdasarkan filsafat positivisme yang memiliki tujuan agar dapat menguji hipotesis yang akan diuji. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heterokedastisitas dan analisis regresi linear berganda.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu gaya kepemimpinan transformasional (X1) dan kerjasama tim (X2) dan satu variabel dependen yaitu kepuasan kerja karyawan (Y). Objek penelitian ini adalah PT Len Industri (Persero) memiliki jumlah populasi sebesar 491 orang. Jumlah sampel yang didapatkan berdasarkan rumus Slovin adalah 84 orang. Teknik

sampling penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling dengan metode

sampling insidental.

Skala yang digunakan adalah skala ordinal dengan instrumen penelitian adalah skala likert yaitu sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap dan pendapat sekelompok orang dan seseorang terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2018). Hipotesis penelitian ini dirumuskan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim, baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh siginifikan terhadap kepuasan kerja. Berikut adalah kerangka pemikiran pada penelitian ini seperti gambar 1.

(4)

171

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis deskriptif rata-rata persentase total variabel kepuasan kerja karyawan sebesar 84% berdasarkan letak garis kontinum dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan pada perusahaan PT Len Industri (Persero) terimplementasi dengan baik. Hasil analisis deskriptif rata-rata persentase total variabel gaya kepemimpinan transformasional sebesar 84,24% berdasarkan letak garis kontinum dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional pada perusahaan PT Len Industri (Persero) terimplementasi dengan sangat baik. Hasil analisis deskriptif rata-rata persentase total variabel kerjasama tim sebesar 87,85% berdasarkan letak garis kontinum dapat

disimpulkan bahwa kerjasama tim pada perusahaan PT Len Industri (Persero) terimplementasi dengan sangat baik.

Berdasarkan hasil analisa deskriptif yang telah dipaparkan di atas memiliki arti bahwa kepuasan kerja karyawan PT Len Industri terimplementasi dengan baik, begitu pula gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim terimplementasi dengan sangat baik.

Tabel 1. Analisis Deskriptif

Variabel Rata-rata Kategori Gaya

Kepemimpinan Transformasional

84,24% Sangat Baik Kerjasama Tim 87,85% Sangat Baik Kepuasan Kerja

Karyawan 84% Baik

TOTAL 87,85% Sangat Baik

Sumber: Hasil Olahan Penulis (2020)

Analisis regresi linear berganda digunakan agar dapat mengetahui pengaruh variabel independen yang lebih dari satu dan variabel dependen Sujarweni (2015). Hubungan antar variabel Kepemimpinan Transformasional dan Kerjasama Tim serta Kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah.

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Coefficientsa

Model

Unstd

Coeffic Coeffi Std t Sig. B ErroStd. r Beta (Const) 0,71 9 0,300 2,398 ,019 KepTrf 0,49 1 0,089 0,476 5,503 ,000 Kerjasm 0,32 6 0,069 0,406 4,695 ,000 a. Dependent Variable: Puas

(5)

Persamaan analisis regresi penelitian ini adalah:

Y = 0,719 + 0,491 X₁ + 0,326 X₂ Persamaan regresi tersebut memiliki arti bahwa: Nilai konstanta sebesar 0,719 memiliki arti apabila gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim nilainya sebesar 0 maka nilai kepuasan kerja karyawan sebesar 0,719. Nilai koefisien gaya kepemimpinan transformasional adalah 0,491 bernilai positif, artinya apabila nilai gaya kepemimpinan transformasional meningkat sebesar satu satuan maka nilai kepuasan kerja karyawan naik sebesar 0,419. Nilai koefisien kerjasama tim sebesar 0,326 bernilai positif, artinya jika nilai kerjasama tim meningkat sebesar satu satuan maka nilai kerjasama tim naik sebesar 0,326.

Pengujian hipotesis T dilakukan agar mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel independen dengan variabel dependen secara parsial (Sujarweni, 2015). Pada penelitian ini diperoleh hasil uji T sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1. Dari tabel tersebut dapat diberikan penjelasan sebagai berikut: Variabel gaya kepemimpinan transformasional (X1) berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan t hitung 5,503 > t tabel 1,993 maka hipotesis diterima bahwa kepemimpinan transformasional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Lalu pada variabel kerjasama tim (X2) terdapat pengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan t hitung sebesar 4,695 > t

tabel 1,993 maka hipotesis diterima yaitu kerjasama tim berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Variabel gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian, meningkatkan efektivitas gaya kepemimpinan transformasional atau meningkatkan kerjasama tim dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan diharapkan pada akhirnya produktivitas kerja karyawan juga meningkat.

Pengujian hipotesis F dilakukan untuk menguji simultan dan signifikansi persamaan digunakan agar diketahui jumlah besaran pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Sujarweni, 2015). Hasil pengolahan data sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2 di bawah

Tabel 3. Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 5,660 2 2,830 70,736 .000b

Residual 3,241 81 0,040

Total 8,901 83

a. Dependent Variable: Puas

b. Predictors: (Constant), Kerjasama, KepTransf Sumber: Hasil Olahan SPSS 22 (2020)

Dari tabel 3 diketahui nilai Fhitung gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim (sebesar 70,736) lebih besar dari nilai Ftabel (Ftabel 2,72) dan nilai signifikansi gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim yang dihasilkan adalah kurang dari 0,05. Hasil tersebut dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional (X1) dan kerjasama tim (X2) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap

(6)

173 kepuasan kerja karyawan (Y) hipotesis diterima, yakni gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim secara simultan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian ini sama seperti penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hatta et al. (Hatta, Mahdani, & Musnadi, 2017) bahwa gaya kepemimpinan dan kerjasama tim berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Koefisien determinasi menurut Sujarweni (2015) dan Kesumawati et al. (Kesumawati, Retta, & Sari, 2017) koefisien determinasi digunakan agar dapat diketahui persentase dari perubahan variabel independen disebabkan oleh variabel dependen dan mengetahui besaran pengaruh nilai dari variabel terhadap naik/turunnya nilai variabel lainnya. Dari hasil olahan data menggunakan software SPSS versi 22 diperoleh hasil bahwa nilai koefisien determinasi sebagaimana Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary

Model R Square R R Square Adjusted Std. Error of the Estimate .797a 0,636 0,627 0,20002 a. Predictors: (Constant), Kerjasama, KepTransf

Sumber: Hasil Olahan SPSS 22 (2020)

Dapat dilihat pada Tabel 4, nilai R adalah 0,797 dan nilai R square sebesar 0,636 atau 63,6%. Maka dari itu, diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim memiliki pengaruh pada kepuasan kerja karyawan sebesar 63,6% dan sisanya sebesar 36,4% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa besaran pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim terhadap kepuasan kerja karyawan memberikan dampak yang cukup besar yakni sebesar 63,6%.

SIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 84 responden karyawan maka dapat disimpulan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional pada perusahaan PT Len Industri (Persero) berada pada kategori sangat baik, dengan dimensi yang dominan pada pengaruh ideal dengan skor indikator tertinggi yaitu karyawan hormat pada pemimpin. Pada variabel kerjasama tim perusahaan PT Len Industri (Persero) berada pada kategori sangat baik, dengan dimensi yang dominan pada tanggung jawab bersama dengan skor indikator tertinggi yaitu karyawan bekerja sama dengan baik.

Lalu, variabel kepuasan kerja karyawan PT Len Industri (Persero) berada pada kategori baik, dengan dimensi yang dominan pada pekerjaan itu sendiri dengan skor indikator tertinggi yaitu karyawan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Serta terdapat pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan antara variabel gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim terhadap kepuasan kerja karyawan PT Len Industri (Persero).

DAFTAR PUSTAKA

Aivanni, N. (2019, April 22). Peningkatan SDM Butuh Kerja Sama. Diambil kembali dari

Media Indonesia:

https://mediaindonesia.com/read/detail/230 910-peningkatan-sdm-butuh-kerja-sama

(7)

Badan Pusat Statistik. (2020, Januari 23). Badan Pusat Statistik. Diambil kembali dari Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id Dinisari, M. C. (2020, Januari 21). Survei: Pemimpin

Perusahaan Dukung Indonesia Prioritaskan Pengembangan SDM. Diambil kembali dari

Ekonomi Bisnis:

https://ekonomi.bisnis.com/read/20200121/1 2/1192326/survei-pemimpin-perusahaan-

dukung-indonesia-prioritaskan-pengembangan-sdm

Hamali, A. Y. (2016). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS). Hatta, M., Mahdani, & Musnadi, S. (2017).

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kerjasama Tim dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Wilayah Aceh. Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah , 70-80.

Indrasari, M. (2017). Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Sidoarjo: Indomedia Pustaka. Kesumawati, N., Retta, A. M., & Sari, N. (2017).

Pengantar Statistika Penelitian. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Priansa, D. J. (2018). Manajemen Organisasi Publik (Mengembangkan Organisasi Modern Berorientasi Publik). Bandung: CV Pustaka Setia.

PT Len Industri. (2020, Januari 22). PT Len Industri. Diambil kembali dari PT Len Industri: https://www.len.co.id/

Putri, L. D., & Sariyathi, N. K. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kerjasama Tim dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Warung Mina Cabang Renon. E-Journal Manajemen Unud , 3398-3426.

Saragih, R., Prasetio, A. P., Luturlean, B. S., & Prastio, E. Y. (2020). Perceived Organizational Support and Affective Organizational Commitment: Does Employee's Work-Life Balance Mediate the Relationship? International Journal of Psychosocial Rehabilitation , 12458-12473. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi Penelitian

Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Yusuf. (2019, Februari 7). Dari Bonus Demografi, Digital Talent Scholarship Hingga Palapa Ring. Diambil kembali dari Kominfo: https://www.kominfo.go.id/content/detail/1

6370/dari-bonus-demografi-digital-talent-scholarship-hingga-palapa-ring/0/artikel

Gambar

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi  Coefficients a Model  Unstd  Coeffic  Std  Coeffi  t  Sig
tabel  1,993  maka  hipotesis  diterima  yaitu  kerjasama  tim  berpengaruh  terhadap  kepuasan kerja

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja karyawan nonmanajerial memiliki

terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja pada.

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan PT Askes (Persero) Cabang Utama Bandung, maka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan direktif (X1), gaya kepemimpinan suportif (X2), gaya kepemimpinan partisipatif (X3),

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, dukungan organisasional, dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kompensasi finansial, kompensasi nonfinansial dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan melalui

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yang dilakukan pada PT XYZ dapat dikatakan bahwa variabel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional terhadap produktivitas kerja