• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. Tinjauan Pustaka. melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2. Tinjauan Pustaka. melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori dan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

12

BAB 2

Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori dan menjadikan sebagai rujukan yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan.

Tabel 2.1

Kajian Penelitian Terdahulu

No Nama

Penulis

Judul Hasil Penelitian

1. Yuniar Rohdiana Andansari (2015) Perilaku Komunikasi Dunia Maya K-Popers Surabaya (studi perilaku komunikasi di Twitter dan Instagram oleh K-Pop Surabaya Anggota Kloss Family) Perilaku Komunikasi di sosial Media Twitter dan Instagram oleh

K-Popers Surabaya

ditunjukkan dengan perilaku dalam mendapatkan dan mencari informasi tentang idola K-Popnya menggunakan fitur-fitur yang ada. Selain itu mereka juga melakukan interaksi dengan sesama K-Popers di twitter maupun instagram. Motif-motif yang timbul dalam mendorong K-Popers Surabaya untuk menggunakan twitter dan instagram yaitu, informasi, interaksi dan hiburan.

(2)

13 Posisi peneliti :

- Subjek yang digunakan oleh Yuniar Rohdiana adalah komunitas yang menetap dalam satu region yang sama (Surabaya) sementara peneliti menggunakan subjek komunitas virtual bersakala internasional yang berasal dari empat negara yang berbeda.

- Metode pengumpulan data yang digunakan oleh Yuniar Rohdiana salah satunya adalah observasi (pengamatan), sementara peneliti menggunakan metode observasi partisipan sehingga peneliti benar-benar melibatkan keikutsertaan dengan individu yang diobservasi. Teknik wawancara yang dilakukan oleh Yuniar Rohdiana adalah wawancara tatap muka, sementara peneliti melakukan wawancara virtual yang dimediasi oleh teknologi digital.

No Nama

Penulis

Judul Hasil Penelitian

2. Dwi Prastika (2014) Perilaku Komunikasi Anak Punk di Surabaya Dalam perilaku komunikasi verbal sesama anak punk atau dalam hal ini adalah lisan dan tulisan adalah beberapa bahasa anak punk yang memang tidak biasa didengar atau bahkan memiliki arti yang sangat berbeda dengan pengertian masyarakat. Bahasa lisan seperti boikot, pogo, moshing, lingkaran setan, amunisi, nyetrit, gandol, anniversary, gathering. Dan dalam bahasa tulisan seperti

salam tangan

(3)

14 2 . 2 K e r a n g k a 2.2 Perilaku Komunikasi

Perilaku adalah aktualisasi sikap seseorang atau sekelompok orang dalam wujud tindakan atau aktivitas sebagai hasil interaksi dengan

“cheers”, Perilaku komunikasi nonverbal sesama anak punk atau yang dilakukan anak punk meliputi penampilan dan aksesoris punk yang mempunyai makna, gathering, anniversary,

punk dekat dengan

minuman keras, pogo, moshing, dan lingkaran setan, boikot, sapaan sesama anak punk, dan tingginya rasa toleransi dan solidaritas sesama anak punk.

Posisi peneliti :

- Dwi Prastika berfokus pada perilaku komunikasi yang terjadi dalam dunia nyata sesama anak punk yang menetap di satu region yang sama yakni kota Surabaya, sementara peneliti berfokus pada perilaku komunikasi dunia maya komunitas virtual yakni international online K-pop Fandom yang berasal dari empat negara berbeda.

- Salah satu metode pengumpulan data yang digunakan oleh Dwi Prastika adalah observasi (pengamatan), sementara peneliti menggunakan metode observasi partisipan dimana melibatkan keikutsertaan peneliti dengan individu atau kelompok yang diobservasi.

- Teknik wawancara yang dilakukan oleh Dwi Prastika adalah wawancara tatap muka, sementara peneliti melakukan wawancara virtual yang dimediasi oleh teknologi digital.

(4)

15

lingkungannya. Tindakan atau aktivitas tersebut didasari atas kebutuhan, motivasi, dan tujuan .8

Komunikasi atau communication berasal dari Bahasa latin communis yang artinya sama dengan common, communico, communicatio, atau communicate yang berarti membuat “sama”.9 Definisi komunikasi adalah produksi dan pertukaran informasi dan makna (meaning) tertentu dengan menggunakan tanda atau simbol. Komunikasi meliputi proses encoding pesan yang akan dikirimkan, dan proses decoding terhadap pesan yang diterima, dan melakukan sintesis terhadap informasi dan makna. Level-level komunikasi meliputi10 :

- Micro – to – micro yaitu pada “intrapersonal” (bagaimana individu

memproses informasi).

- Interpersonal (bagaimana dua individu berinteraksi mempengaruhi satu sama lain).

- Kelompok (bagaimana dinamika komunikasi terjadi di antara banyak individu)

- Organisasi formal dan informal (bagaimana komunikasi terjadi dan berfungsi dalam konteks organisasi, komunitas, dan masyarakat)

Unsur-unsur dalam komunikasi meliputi:

8 Nawi,Rusdin.2017. Perilaku Kebijakan Organisasi.Makassar : CV Sah Media 9

Widyaningrum,Ulfa. 2011. Humas dalam Membangun Citra Perusahaan (Studi Deskriptif Peran Humas Kantor Pos Besar Surakarta dalam Membangun Citra Perusahaan.Skripsi hal 10

10

(5)

16

- Komunikator atau pengirim pesan. Komunikator dengan banyak orang bisa dipecah menjadi tiga kategori yaitu kelompok kecil, kelompok besar/publik dan organisasi.

- Pesan, bisa digolongkan menjadi dua yaitu konotatif (makna kiasan atau bukan sebenarnya) dan denotatif (makna sebenarnya).

- Media, baik kontak langsung menggunakan indera manusia, telepon, surat, media massa, internet dan sebagainya.

- Komunikan, penerima pesan.

- Pengaruh atau efek setelah terjadinya komunikasi - Umpan balik atau feedback.

- Lingkungan, jenis lingkungan bisa digolongkan ke dalam lingkungan fisik, sosial budaya, psikologis dan dimensi waktu.11

Joseph A. Devito mengemukakan bahwa setidaknya terdapat empat tujuan dalam berkomunikasi yakni ; (1) Menemukan, (2) Berhubungan, (3) Meyakinkan dan (4) Bermain12.

Kemudian menurut Gould dan Kolb mengemukakan perilaku komunikasi adalah segala aktivitas yang bertujuan untuk mencari dan memeroleh informasi dari berbagai sumber dan untuk menyebarluaskan informasi kepada pihak manapun yang memerlukan13, sementara menurut Jalaludin Rakhmat Perilaku komunikasi dapat diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan yang kita

11

Nurudin.2016.Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer.Depok : PT Rajagrafindo Persada

12 Ibid

13 Wulandari,Tika dan Nova Yohana.2014.Perilaku Komunikasi Kelompok Virtual Kaskus Regional Riau Raya

(6)

17

rasakan kepada lawan bicara, sehingga orang lain mengetahuinya dengan benar. 14

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjabaran dua konsep diatas bahwa perilaku komunikasi hakikatnya adalah aktivitas consuming, producing dan distributing informasi dan makna (meaning) tertentu dengan menggunakan tanda atau simbol. Simbol-simbol bermakna tersebut diubah ke dalam kata-kata untuk ditulis dan diucapkan (verbal) atau simbol ‘bukan kata-kata verbal’ (nonverbal) untuk ‘diperagakan’. Simbol komunikasi itu dapat berbentuk tindakan atau aktivitas manusia, maupun tampilan objek yang mewakili makna atau meaning tertentu. Makna adalah persepsi, pikiran atau perasaan yang dialami oleh seseorang yang pada gilirannya dikomunikasikan kepada orang lain. 15

Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Kata- kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata itu16. Contohnya ketika kita membicarakan tentang smartphone, realitas yang muncul dalam benak setiap manusia akan berbeda karena smartphone sendiri memiliki banyak jenis dan realitas. Bisa saja smartphone merk A atau merk B, dan lain-lain.

14

Prasetia, Paradita.2014.Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Konsep Diri Anak 15

Liliweri, Alo.2011.Komunikasi Serba Ada, Serba Makna. Jakarta : Prenada Media Group

16

(7)

18

Kata-kata juga terkadang bersifat ambigu, karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang yang tentunya berbeda-beda. Hal itu dikarenakan orang-orang menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda. Maka pemaknaan dalam kata-kata akan lebih mudah bila kita berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki latar belakang sosial budaya yang sama dengan kita.

Sebagaimana kata-kata, kebanyakan isyarat non verbal juga tidak universal, melainkan terikat oleh budaya, jadi dipelajari, bukan bawaan.17 Contohnya saja isyarat non verbal untuk menghomati lawan bicara, jika di Jepang maka orang yang lebih muda harus menundukkan kepala lebih rendah, sementara di Indonesia diberlakukan budaya ‘salaman’ untuk menghormati lawan bicara. Hal itu sudah menjadi budaya yang tentunya masing-masing kebudayaan memiliki cara dan tradisi tersendiri, yang sifatnya tidak universal. Namun bukan berarti semua isyarat non verbal tidak universal, ada beberapa isyarat non verbal yang memiliki kesamaan.

Beberapa jenis komunikasi nonverbal :

- Kinesik secara sederhana bisa diartikan posisi tubuh dan gerakan tubuh termasuk wajah.

- Sentuhan, ilmu mengenai sentuhan disebut sebagai haptik. Sentuhan tidak hanya berarti fisik,namun juga bisa mengkomunikasikan psikologis, kekuasaan dan status seseorang. Sentuhan juga bisa mengomunikasi hasrat nafsu. Sentuhan akan dipahami berbeda, tergantung dari budaya masyarakatnya.

17

(8)

19

- Parabahasa, termasuk kecepatan suara, dialek, intonasi dan sebagainya. - Penampilan fisik

- Proksemik, bahasa nonverbal yang membahas tentang ruang dan bagaimana kita menggunakan ruang untuk berkomunikasi.

- Kronemik, bagaimana kita mempersepsikan dan menggunakan waktu untuk mengidentifikasi identitas dan komunikasi.

- Keheningan, cara kita menggunakan keheningan juga sebagai salah satu cara kita mengomunikasi suatu makna.

- Warna

- Artefak, saat sekarang artefak tidak hanya menunjuk pada benda-benda peninggalan sejarah tetapi benda-benda yang dihasilkan oleh manusia dan dipandang mempunyai nilai tinggi. 18

2.3 Perilaku Komunikasi Dunia Maya (Virtual Space)

Dunia maya (cyber atau virtual space) adalah realita yang tersambung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, virtual. Persoalan cyber seperti perumpamaan ruang waktu bahwa manusia memiliki kehidupan baru di atas dunia nyata.19 Dunia maya adalah dunia baru yang sebagai akibat lahirnya internet. Dunia maya merupakan arena interaksi bagi pengguna jejaring internet. Sementara dunia nyata adalah kebalikannya.

Kemudian menurut Gould dan Kolb mengemukakan perilaku komunikasi adalah segala aktivitas yang bertujuan untuk mencari dan

18

Nurudin.2016.Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer.Depok : PT Rajagrafindo Persada

19

(9)

20

memeroleh informasi dari berbagai sumber dan untuk menyebarluaskan informasi kepada pihak manapun yang memerlukan20, Sementara menurut Jalaludin Rakhmat Perilaku komunikasi dapat diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan yang kita rasakan kepada lawan bicara, sehingga orang lain mengetahuinya dengan benar. 21

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjabaran dua konsep tersebut bahwa perilaku komunikasi dunia maya hakikatnya adalah aktivitas consuming, producing dan distributing informasi dan makna (meaning) tertentu dengan menggunakan tanda atau simbol yang terjadi dalam dunia maya (komunikasi virtual). Simbol-simbol bermakna tersebut diubah ke dalam bentuk verbal maupun non verbal. Verbal misalnya bahasa yang digunakan, kata-kata, sementara non verbal misalnya saja emoji atau GIF yang digunakan.

2.4 Komunikasi sebagai Interaksi dan Transaksi

Komunikasi memiliki beberapa model dan pendekatan yang diciptakan oleh tokoh-tokoh besar komunikasi. Salah satunya adalah model interaksional dan model transaksional.

20 Wulandari,Tika dan Nova Yohana.2014.Perilaku Komunikasi Kelompok Virtual Kaskus Regional Riau Raya

(ejournal)

21

(10)

21

Model komunikasi interaksional dikonseptualkan oleh Wilbur Schramm. Model ini menekankan proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.22 Dua arah berarti komunikasi berlangsung dari komunikator kepada komunikan, dan dari komunikan kepada komunikator. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pihak yang berkomunikasi merupakan seorang komunikator (pengirim pesan) dan juga komunikan (penerima pesan). Dan proses ini menunjukkan bahwa komunikasi terus berlangsung (dua arah) bukan hanya satu arah. Satu elemen yang sangat penting bagi model interaksional adalah adanya umpan balik atau feedback. Umpan balik membantu pengirim pesan dalam mengetahui apakah pesan sudah diterima dan sejauh mana pesan tersebut diterima oleh penerima pesan.

Model transaksional dikonseptualkan oleh Barnlund. Model ini mengatakan bahwa komunikasi transaksional berarti proses komunikasi tersebut kooperatif, pengirim dan penerima pesan sama-sama bertanggung jawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.23 Paham transaksional meyakini bahwa orang membangun kesamaan makna. Apa yang dikatakan oleh seseorang dalam sebuah transaksi sangat dipengaruhi oleh pengalamannya pada masa lampau.

2.5 Internet, Media Sosial dan Perubahan Sosial

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Internet adalah

jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit berinternet. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjabaran tersebut

22 West, Richard dan Lynn H Turner.2008. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. (Edisi 3).

Terjemahan oleh Maria Natalia Damayanti Maer. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika

23

(11)

22

adalah bahwa seluruh komputer di dunia bisa saling terhubung atau saling terkoneksi bila mempunyai jaringan Internet (Interconnected Network).

Perkembangan teknologi jaringan komputer yang fantastis pada akhir dekade 1980-an mendorong lahirnya teknologi internet.24 Internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi canggih di era modern memang telah memberikan kemudahan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas seperti berkomunikasi, mengakses informasi, menonton televisi kabel dan lain-lain. Hal itu merupakan salah satu kelebihan internet dimana internet mampu menjangkau seluruh penjuru dunia dalam waktu yang serentak. Internet menjadikan semua hal menjadi tanpa batas, baik negara maupun budaya. Internet juga telah melahirkan dunia baru yang disebut sebagai dunia maya. Perkembangan layanan internet semakin pesat, termasuk munculnya media sosial.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia25. Menurut Kaplan dan Haenlein terdapat enam jenis media sosial :

- Proyek Kolaborasi

Website mengijinkan penggunanya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun menghilangkan konten – konten yang ada di website ini. Contohnya wikipedia.

24

Muthiarani, Ganis dkk.2015.Communication The Way They Do. Malang : Media Mahasiswa Publishing

25

(12)

23 - Blog dan microblog

Pengguna lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya blogspot, twitter dan sebagainya.

- Konten

Para pengguna dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik seperti video, electronic book, gambar, dan lain – lain. Contohnya youtube

- Jejaring sosial

Aplikasi yang mengizinkan pengguna untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto.Jejaring sosial juga termasuk chat messenger seperti WhatsApp dan lain-lain.

- Virtual game world

Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana pengguna bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya game online.

- Virtual social world

Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, contohnya second life, the sims dan sebagainya26.

26

(13)

24

Kini media sosial utamanya platform jejaring sosial (termasuk chat messenger) tak bisa lepas dari genggaman tangan masyarakat modern. Setiap hari masyarakat modern mengakses media sosial entah untuk kebutuhan bersosialisasi, ataupun sekedar share informasi. Penggunaan media sosial sangat mudah, cepat dan tentunya efektif. Berikut adalah enam jejaring sosial yang paling banyak diunduh di seluruh dunia per Mei 2018 adalah27 :

- Facebook dengan kurang lebih satu miliar kali unduh. - WhatsApp dengan kurang lebih satu miliar kali unduh. - Instagram dengan kurang lebih satu miliar kali unduh. - Line kurang lebih 500 juta kali unduh.

- Twitter kurang lebih 500 juta kali unduh.

- Blackberry Messenger kurang lebih 100 juta kali unduh.

Selain keberagaman jenis dan kemudahan yang ditawarkan, hampir semua aplikasi media sosial tidak meminta biaya tambahan dalam penggunaan aplikasinya, sehingga layanan media sosial tersebut gratis alias tak berbayar. Media sosial menjadi sahabat bagi para penggunanya. Media sosial memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, di dalam aktivitas sehari-hari tentunya semua orang menggunakan media sosial sebagai media mencari informasi, menambah wawasan, memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dan masih banyak hal lainnya. Dampak positif dan dampak negatif media sosial adalah28:

27

https://tekno.tempo.co/read/1086501/ini-6-aplikasi-jejaring-sosial-terlaris-di-dunia/full&view=ok diakses pada 16 April 2019

28

(14)

25

2.5.1 Dampak positif media sosial

Media sosial mampu memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang. Manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja termasuk artis favorit kita yang juga menggunakan media sosial populer seperti Facebook dan Twitter.

Kemudahan berinteraksi tersebut secara tidak langsung dapat memperluas pergaulan manusia. Media sosial membuat kita bisa memiliki banyak koneksi dan jaringan yang luas. Tentu saja hal ini berdampak positif bagi orang yang ingin mendapatkan teman atau pasangan hidup dari tempat yang jauh atau negara asing sekalipun. Tak hanya itu, media sosial juga memberikan sarana baru bagi manusia dalam mengekspresikan diri. Orang biasa, orang pemalu, atau orang yang selalu gugup mengungkapkan pendapat di depan umum akhirnya mampu menyuarakan diri mereka secara bebas.

Jarak dan waktu bukan lagi masalah apalagi di era seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh bukan lagi halangan besar karena kita tetap dapat berinteraksi dengan orang lain kapan saja walaupun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, siapapun dapat menyebarkan informasi baru kapan saja, sehingga orang lain juga dapat memperoleh informasi yang tersebar di media sosial kapan saja.

Dampak positif lain pengguna media sosial adalah biaya yang lebih murah bila dibandingkan dengan media lainnya. Hanya dengan

(15)

26

membeli paket data internet, pengguna mampu berinteraksi dengan siapapun dimanapun.

2.5.2 Dampak negatif media sosial

Tak hanya dampak positif, meda sosial juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Yang pertama, media sosial mampu menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya. Orang yang terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu berisiko mengabaikan orang-orang di kehidupannya sehari-sehari sehingga interaksi secara tatap muka cenderung menurun. Mudahnya berinteraksi melalui media sosial menjadikan seseorang akan semakin malas untuk bertemu secara langsung dengan orang lain.

Media sosial menawarkan berbagai kemudahan sehingga kita bisa mengakses dimanapun dan kapanpun, namun hal itu juga membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet. Kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial menjadikan manusia semakin tergantung pada media sosial, dan pada akhirnya akan menjadi kecanduan terhadap internet. Kecanduan untuk selalu update dalam media sosial juga berdampak pada masalah privasi. Apapun yang kita unggah bisa dengan mudah dilihat oleh orang lain. Hal ini tentu saja dapat membocorkan masalah-masalah pribadi kita. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengunggah hal-hal yang bersifat privasi ke dalam media sosial.

Dampak negatif selanjutnya adalah dalam penggunaan media sosial juga rentan terhadap pengaruh buruk orang lain, seperti di kehidupan sehari-hari, ketika kita tidak menyeleksi orang- orang yang berada dalam

(16)

27

lingkaran sosial kita, maka kita akan lebih cenderung rentan terhadap pengaruh buruk.

Penggunaan media sosial juga rentan menimbulkan konflik karena pada media sosial siapapun bebas mengeluarkan pendapat, opini, ide gagasan dan yang lainnya, akan tetapi kebebasan yang berlebihan tanpa ada kontrol sering menimbulkan potensi konflik yang akhirnya berujung pada sebuah perpecahan.

Dampak – dampak media sosial baik positif maupun negatif tersebut juga berperan dalam suatu perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan perubahan variasi cara hidup seseorang akibat dari adanya penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.29 Perubahan sosial tersebut dapat ditandai dari semakin efektif dan efisiennya manusia dalam memperoleh informasi yang semakin tidak terhalang waktu, tempat dan biaya yang tidak terlalu mahal. Contoh sederhananya dahulu manusia harus mengirim surat melalui pos untuk bisa menyampaikan informasi atau dahulu manusia harus bertemu (kontak langsung) untuk bisa berkomunikasi. Kini semua itu sudah bisa dilakukan secara virtual melalui media sosial. Manusia tidak perlu kontak langsung untuk berkomunikasi, hanya perlu diwakilkan oleh akun virtual nya saja kini manusia sudah bisa berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Tak hanya secara visual saja, namun secara audio maupun audio visual sudah bisa dilakukan hanya dengan menggunakan media sosial. Kini masyarakat bahkan bisa berkomunikasi langsung dengan pejabat tertinggi di negara sekalipun (presiden) hanya melalui media sosal.

29 https://communication.binus.ac.id/2018/04/04/peranan-media-sosial-terhadap-perubahan-sosial/ diakses

(17)

28

Perubahan selanjutnya adalah dari segi ekonomi. Tidak banyak dari masyarakat yang memanfaatkan media sosial untuk mencari keuntungan melalui bisnis. Pemasaran jauh lebih mudah dilakukan dan mampu menjangkau seluruh dunia hanya dengan media sosial. Teknik pemasaran melalui media baru yaitu internet dan media sosial juga semakin berkembang. Media sosial memudahkan masyarakat untuk mencari keuntungan melalui bisnis. Bisnis melalui media sosial juga up to date karena sifatnya real time. Masyarakat yang ingin berbisnis tidak perlu untuk membuat toko offline terlebih dahulu, atau door to door untuk menjajakan produknya karena semua hal tersebut dapat dilakukan di rumah melalui media sosial.

Masalahnya tak hanya perubahan positif yang didapatkan, media sosial juga memunculkan perubahan yang negatif. Perubahan negatif terhadap perubahan sosial masyarakat diantaranya yang pertama, sering terjadi konflik antar kelompok – kelompok tertentu dengan berlatar belakang suku, ras maupun agama. Mengatasnamakan agama, kelompok tertentu memiliki pengikut dengan jumlah yang banyak pada media sosial cenderung memanfaatkan momen tertentu untuk menggerakkan massa dalam kegiatan tertentu. Ujaran kebencian, hate speech juga kerap dilakukan oleh masyarakat. Berdasarkan pengamatan peneliti hate speech lebih sering dilakukan oleh pengguna cyber account dengan nama samaran agar susah dilacak. Contohnya beberapa artis di Indonesia bahkan sampai mematikan kolom komentar untuk menghindari komentar-komentar negatif warga internet (warganet). Beberapa artis bahkan ada juga yang sampai menutup akun media sosial. Ujaran kebenciaan juga tidak hanya membuat

(18)

29

seseorang menjadi tidak nyaman dan aman, akan tetapi, dampak besarnya bisa memecah belah politik dan bangsa suatu negara.30

Fokus pada penelitian ini adalah pada International Online K-Pop Fandom yang menggunakan fan account pada media sosial Twitter. Berdasarkan pengamatan peneliti, Twitter memang merupakan salah satu media sosial yang paling sering digunakan K-Popers untuk membentuk komunitas online. Berdasarkan pengamatan peneliti sejak Tahun 2017 sebagai seorang K-Popers, terdapat beberapa keunggulan Twitter dibandingkan dengan media sosial lain, yaitu Twitter memiliki fitur Trending Topic. Selain untuk mengetahui info-info terkini, Trending topic kerap digunakan International Online K-Pop Fandom untuk membuat trending artis idolanya seperti ketika artis idolanya sedang berulang tahun atau meluncurkan lagu baru, mereka akan membuat sebuah hashtag yang diharapkan bisa trending sehingga seluruh netizen pengguna Twitter aware akan hal tersebut.

Selain itu fitur mention dalam Twitter memudahkan K-Popers untuk bersosial dengan K-Popers yang lain. Fitur mention yang juga seperti conversation sehingga memudahkan K-Popers ketika bersosial, sehingga pengguna akun lain yang tidak tergabung dalam obrolan juga masih bisa memahami obrolan tersebut karena fiturnya yang seperti conversation.

Selain karena idol yang masih aktif dan update di Twitter, Fansite juga aktif dan update di Twitter. Fansite (penggemar situs), adalah penggemar yang mempunyai situs websites sendiri dengan konten eksklusif

30 Perubahan sosial media sosial dirangkum dari ejournal Anang Sugeng Cahyono (Pengaruh Media Sosial

Terhadap Perubahan Sosial) dan https://www.idntimes.com/news/indonesia/vanny-rahman/dampak-hate-speech-bisa-buat-gak-nyaman-dan-negara-pecah-1/full

(19)

30

berupa foto dan video para idola yang mereka ambil. Tak hanya membagikan dalam website, mereka juga membagikan foto dan video High Definition melalui akun twitter mereka disertai nama username yang unik-unik. Hal ini juga menjadikan K-Popers betah bermain di Twitter.

2.6 Invasi K-Pop di Dunia Global

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Invasi adalah hal berbondong-bondong memasuki suatu daerah, tempat, atau negeri, maka invasi K-Pop adalah masuknya Korean Pop ke negara-negara atau dunia global. Seperti yang disebutkan di latar belakang, bahwa per kuarter ketiga Tahun 2019 sudah banyak konser atau fanmeeting yang sudah dan akan dilakukan artis Korea Selatan di berbagai negara di Asia, Eropa, Australia, United State of America dan United Kingdom. Hal ini membuktikan bahwa permintaan artis Korea Selatan kini tidak lagi hanya di Asia, namun semakin menyebar ke hampir semua benua di dunia.

K-Pop tak hanya menyampaikan pesan berupa lagu, K-Pop juga

memberikan pengaruh yang besar pada segi kultural di dunia.31 Mulai dari bahasa, cara berpakaian (fashion), gaya rambut, make up, gaya hidup, kuliner dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri banyak dijumpai remaja yang meniru gaya pop dari Korea Selatan tersebut, mulai dari gaya rambut, model pakaian, aksesori, pola hidup, dan cara berinteraksi dengan teman sebayanya. Globalisasi budaya K-Pop atau Korean Wave (Hallyu) ini berhasil

31

(20)

31

memengaruhi kehidupan masyarakat dunia. Gaya pakaian masyarakat terutama remaja kini lebih menyukai dan menggandrungi pakaian ala Korea Selatan karena style negeri ginseng tersebut dinilai dinilai menarik, ceria, keren dan tidak membosankan.32

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, tak hanya penggemar Pop saja yang bisa terkena terpaan kultural Korea Selatan, namun non K-Popers juga bisa terkena terpaan budaya Korea Selatan tersebut. Contohnya produk Nature Repulic (produk kecantikan) yang sedang hype dan hit di dunia. Nature Republic bekerjasama dengan boyband besutan SM Entertainment yaitu EXO untuk menjadi brand ambassador. Exo sendiri merupakan salah satu boyband ternama di dunia. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, tak hanya penggemar K-Pop yang mengunakan produk tersebut, tetapi banyak non K-Popers utamanya seorang beauty enthusiast juga menggunakan produk dari Korea Selatan tersebut. Banyak reviews yang diberikan oleh beauty vlogger maupun beauty blogger baik dari K-Popers maupun bukan K-K-Popers.

Contoh lainnya adalah trend untuk memiliki glass skin seperti orang Korea Selatan. Hal ini dikarenakan seluruh artis Korea Selatan digambarkan sebagai sosok yang memiliki kulit yang mulus seperti layaknya glass, bening dan kenyal. Glass skin kini sedang menjadi tren skincare utamanya pada khalayak wanita. Mereka berbondong-bondong menggunakan skincare dari Negeri Ginseng dengan harapan memiliki kulit mulus seperti artis K-Pop.

32

(21)

32

Invasi atau penyebaran Korean Wave utamanya K-Pop tentunya tidak lepas dari peran new media, utamanya media sosial. Menurut hasil penelitian Laprilla El Primayondri menemukan bahwa new media utamanya media sosial telah membantu dalam menyebarkan Korean Wave ke beberapa negara di dunia sehingga Korean Wave muncul sebagai popular

culture dan membentuk global village.33

2.7 K-Pop Sebagai Soft Power Pemerintah Korea Selatan

Korean Wave utamanya Korean Pop kini bukan lagi hanya

menyebarkan kebudayaan Korea Selatan, namun sudah menjadi kekuatan Pemerintah Korea Selatan dalam memperoleh keuntungan ekonomi.

Aktor-aktor hubungan internasional, khususnya negara, memerlukan kekuatan atau power yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pihak lain dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perwujudan power tersebut dapat dilakukan melalui tiga cara yakni: melalui ancaman atau tindakan koersif (sticks), melalui pancingan dan pembayaran atau payments (carrots), serta melalui daya tarik untuk membuat pihak lain melakukan apa yang diinginkan.Power yang diwujudkan melalui dua cara pertama (tindakan koersif dan pembayaran) sering diasosiakan dengan hard power sehingga hard power memiliki pendekatan transaksional, sedangkan yang diwujudkan melalui daya tarik, menurut Joseph S. Nye, Jr.,

33 Primayondri, Laprilla El.2017. Peran New Media dalam Penyebaran Korean Wave pada Tahun 2012-2016

(22)

33

dikategorikan sebagai soft power sehingga bersifat inspirasional.34 Yang akan menjadi fokus adalah bagaimana K-Pop menjadi Soft Power pemerintah Korea Selatan dalam memperoleh keuntungan ekonomi.

Josep Nye (2004) menjelaskan bahwa Soft power dalam suatu negara tergantung dari 35:

- Pertama, budaya. Ketika budaya ini menarik bagi orang lain, maka negara yang mengembangkannya dapat membentuk “aturan” internasional yang konsisten dengan nilai dari budaya tersebut.

- Kedua, nilai politis. Ketika sesuai dengan ketentuan nilai politis yang sudah dipegang oleh suatu negara.

- Ketiga, kebijakan luar negeri.

Joseph Nye juga mendefinisikan soft power sebagai kekuatan atau kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain untuk mendapatkan hasil yang diinginkan melalui penggunaan daya tarik dan bukan melalui penggunaan kekerasan atau imbalan.

Aktor yang terlibat dalam penggunaan K-Pop sebagai soft power adalah pemerintah Korea Selatan, media dan industri. Pemerintah membuat kebijakan untuk memberikan dukungan finansial bagi peningkatan promosi budaya Korea ke luar negeri.

Dukungan pemerintah tersebut dapat dilihat melalui tindakan pemerintah Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata seperti pembentukan

34 Suryani,Ni Putu Elvina.2014.Korean Wave Sebagai Instrumen Soft Power Untuk Memperoleh Keuntungan

Ekonomi Pemerintah Korea Selatan (ejournal)

35

(23)

34

pusat-pusat kebudayaan Korea di luar negeri sebagai sarana untuk mempromosikan Korean wave serta dukungan finansial bagi industri budaya populer seperti memberi subsidi pada industri musik sebesar 40 miliar Won pada tahun 2007 serta investasi sebesar 2 triliun Won pada tahun 2008 untuk membentuk Korean Wave Hollywood sebagai upaya untuk membentuk Budaya Asia Timur yang dapat disandingkan dengan Hollywood di Amerika Serikat.36 Pemerintah Korea Selatan juga akan kembali menyuntikkan dana sebesar USD 1 miliar tahun ini untuk mendukung peningkatan ekspor K-Pop.37

Media berperan sebagai sarana untuk menikmati produk budaya yang dihasilkan oleh industri seperti K-Pop, drama, film dan sebagainya. Sementara industri melakukan produksi industri kreatif seperti artis K-Pop, film, drama dan sebagainya.

Dalam memproduksi K-Pop sendiri juga tidak mudah. Dirangkum melalui tulisan Gerry Indradi,berikut hal-hal yang harus dipersiapkan untuk debut artis K-Pop :

- Perusahaan-perusahaan manajemen artis rata-rata menghabiskan dana sebesar USD 2-3 juta selama rentang waktu 2-3 tahun untuk persiapan dan pelatihan seorang artis sebelum dikenalkan ke publik.

- Dana yang dikeluarkan untuk mempersiapkan materi lagu dan promosi di music shows dan sebagainya.

- Perusahaan manajemen artis harus memiliki koreografer tari, pencipta lagu, hingga pencari bakat.

36

Suryani,Ni Putu Elvina.2014.Korean Wave Sebagai Instrumen Soft Power Untuk Memperoleh Keuntungan Ekonomi Pemerintah Korea Selatan (ejournal)

37 https://kumparan.com/gerry-indradi/K-Pop-cara-kreatif-korea-selatan-membangun-industri-kreatif diakses

(24)

35

Per tahun 2016 saja pendapatan K-Pop dari pasar global mencapai rekor sebesar US$4,7 milyar atau sekitar Rp66,8 triliun. Pendapatan ini memberi stimulus luar biasa untuk perekonomian Korea Selatan. Ekspor komoditas budaya dan konsumen naik setidaknya 2% lebih tinggi dari total pertumbuhan ekspor negara tersebut.38 Tentunya jumlah tersebut akan semakin meningkat setiap tahunnya, mengingat popularitas K-Pop yang semakin gemilang.

2.8 Penggemar K-Pop atau K-Pop Lovers (K-Popers) dan International

Online K-Pop Fandom

Fandom berasal dari kata “fan” yang berarti penggemar dan

“kingdom” yang berarti kerajaan. Menurut Frank Jefkins, Istilah “fan” muncul pertama kali pada akhir abad ke-19 untuk menyebut sekelompok individu yang menggemari olahraga (pada saat itu baseball) namun kemudian terus berkembang hingga ke ranah hiburan.39 Singkatnya, penggemar adalah sekumpulan indivdu yang memiliki antusiasme yang besar terhadap suatu hal yang mereka gemari dan mereka juga target dari terpaan media.

Antusiasme mereka dalam menjadi seorang fandom dapat

ditunjukkan melalui beberapa perilaku seperti membuat fanclub, menulis surat untuk idolanya, mengikuti seluruh media sosial idolanya, mengikuti segala acara idolanya, mengumpulkan dan membeli benda-benda atau merchandise seperti album, official lighstick dan sebagainya yang

38

http://theconversation.com/K-Popnomics-bagaimana-indonesia-dan-negara-lain-bisa-belajar-dari-industri-musik-korea-107897diakses pada 15 April 2019

39 Magetian, Bondan Tri Hadi. 2017.

Survei Perilaku Media Sosial One True Pairing Shipper Dalam Fandom Kpop. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (diakes pada 19 September 2019)

(25)

36

berhubungan dengan idoalnya dan masih banyak kegiatan yang dilakukan oleh seorang penggemar dalam mendukung idolanya.

Gambar 2.1

Penggemar boyband BIGBANG ketika menonton konser sambil membawa official lighstick

(Source : BIGBANG Official Facebook diakses pada 22 April 2019)

K-Pop (Korean Pop) adalah sebuah genre musik terdiri dari pop,

dance, electropop, hip hop, rock, R&B dan electronic music yang berasal dari Korea Selatan, maka penggemar K-Pop atau yang bisa disebut sebagai K-Popers (K-Pop Lovers) adalah seseorang yang menggemari dengan antusias genre musik yang berasal dari Korea Selatan. Fokus pada penelitian ini adalah International Online Pop Fandom yaitu komunitas online K-Pop Fandom dimana tidak ada batas anggota dan anggota dapat berasal dari seluruh penjuru dunia.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti mengenai K-Popers sejak Tahun 2017, biasanya para penggemar yang telah tergabung dalam suatu fandom akan saling berkenalan dengan satu sama lain, dan saling bertukar informasi yang berhubungan dengan idolanya. Memiliki kegemaran yang

(26)

37

sama, menjadikan mereka seperti sebuah keluarga. Komunikasi yang dilakukan terjadi dalam ruang publik, baik dunia nyata (real space) maupun dunia maya (cyber space). Kemajuan teknologi internet dengan fitur media sosial menjadikan keanggotaan fandom tidak terbatas pada satu negara saja, melainkan sangat global dan mendunia dan komunikasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

2.9 Bahasa Inggris Sebagai Pemersatu International Online K-Pop

Fandom

Menurut Larry L Barker bahasa memiliki tiga fungsi : penamaan ( naming atau labelling), interaksi, dan transmisi informasi.40 Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi. Fungsi interaksi menekankan berbagai gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Tanpa bahasa, kita tidak mungkin bisa bertukar informasi.

Bahasa sudah menjadi alat untuk berkomunikasi di ruang publik, baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Bahasa juga tentunya digunakan oleh K-Popers dalam berkomunikasi dengan teman sesama fandom. Namun, karena K-Popers berasal dari negara yang sangat beragam (internasional) maka untuk mengatasi perbedaan tersebut mereka menggunakan Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional dan bersifat lebih universal. Terkadang komunikasi dalam bahasa yang sama

40

(27)

38

pun dapat menimbulkan salah pengertian, apalagi bila kita tidak menguasai bahasa lawan bicara kita. Maka, untuk melakukan komunikasi yang efektif, kita harus menguasai bahasa mitra komunikasi kita. Dalam konteks inilah kita setidaknya perlu menguasai Bahasa Inggris (sebagai bahasa internasional) untuk menjadi seorang komunikator yang efektif.41 Maka Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pemersatu K-Popers yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Berdasarkan pengamatan peneliti sejak Tahun 2017, tak peduli darimanapun anda berasal, apabila anda mampu menggunakan Bahasa Inggris meskipun dengan kemampuan yang rendah, maka anda pun akan dengan mudah berkomunikasi dan menjalin relasi dengan K-Popers dari seluruh penjuru dunia. Kemajuan teknologi internet, fitur media sosial dan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadikan keanggotaan fandom tidak terbatas pada satu negara saja, melainkan sangat global dan mendunia dan komunikasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

2.10 Teori Pendukung

Teori yang mendukung penelitian ini adalah Teori Determinisime Teknologi oleh Marshall McLuhan. Pokok gagasan dari teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi dalam berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam

41

(28)

39

masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain.42

McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak ada beberapa tahapan yang layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”43.

2.11 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini yaitu perilaku komunikasi dunia maya penggemar K-Pop yang tergabung dalam suatu komunitas online (International Online K-Pop Fandom) yang memiliki fan account di media sosial Twitter. Perilaku komunikasi tersebut termasuk bagaimana subjek mengonsumsi, memproduksi dan mengolah suatu informasi dan makna dengan melalui simbol atau tanda (baik verbal maupun non verbal) serta mendistribusikan informasi yang berfokus pada aktivitas fangirl atau fanboy-ing). Peneliti juga meneliti bagaimana mereka mampu bermain peran sebagai seorang K-Popers untuk memberikan suatu kesan tertentu dalam fan account tersebut.

42

Surahman, Sigit.2016. Determinisme Teknologi Komunikasi dan Globalisasi Media Terhadap Seni Budaya Indonesia. Banten (jurnal)

43

(29)

40

2.12 Asumsi Dasar

Asumsi peneliti bahwa setiap K-Popers yang merupakan Non Native English Speaker memiliki kendala ketika berkomunikasi menggunakan fan account utamanya kendala bahasa. Maka tentu terdapat perilaku-perilaku tertentu untuk mengatasi kendala tersebut agar K-popers antar negara bisa saling memahami dan menciptakan kesatuan makna.

Referensi

Dokumen terkait

E.gt i_qa, Proses belajar mengajar pendidikan Pancasila hanya terbatas pada pendidikan formal, untuk itu perlu penelitian yang ditujukan pada kegiatan mereka di luar kampus

Asumsi dasar teori ini ialah bahwa semua elemen harus berfungsi atau fungsional sehingga masyarakat bisa menjalankan fungsinya dengan baik dalam penelitian ini

Karakteristik agen pelaksana yang berupa SOP dan Struktur merupakan hal yang penting agar implementasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam pelaksanaan PKH

Implementasi IDS pada server menggunakan jejaring sosial (facebook, twitter, dan whatsapp) sebagai media notifikasi memudahkan administrator dalam mengidentifikasi

Selain dari staff, kami juga meminta bantuan dari para pengajar LTC untuk menjadi pembawa acara sekaligus juga ada yang menjadi pembuka dalam berdoa dan juga ada

M embaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang perlu di miliki siswa untuk dapat memasuki dunia belajar. Keberhasilan membaca pada siswa sekolah dasar ikut

anom_omar@yahoo.com 30 A L QU RA N • Sumber dan rujukan utama dalam hidup manusia • Mengandungi segala aspek kehidupan manusia • Tiada kelemahan dan kekurangan

Melalui proses belajar maka masyarakat secara bertahap akan memperoleh kemampuan/ daya dari waktu ke waktu, dengan demikian akan terakumulasi kemampuan yang