• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada langkah identifikasi masalah dilakukan tahapan-tahapan untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada langkah identifikasi masalah dilakukan tahapan-tahapan untuk"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

34

3.1 Analisis Masalah 3.1.1 Identifikasi Masalah

Pada langkah identifikasi masalah dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalahan yang ada yaitu dengan observasi dan wawancara ke TJ Construction & Engineering, sehingga bisa dilakukan tindakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Hardiyanto selaku Site

Manager, menceritakan bahwa Bagian Pengadaan selama ini tidak memiliki

sistem yang baku untuk pengendalian pengadaan material proyek, semua dilakukan secara manual dan bedasarkan dokumentasi pada RAP dan RAB yang ada, sehingga sangat menyita banyak waktu. Selain menyita banyak waktu, proses yang dilakukan secara manual tersebut akan menghasilkan informasi yang tidak akurat dikarenakan jumlah dan jenis material yang akan dicantumkan dalam PO hanya sebatas perkiraan mandor lapangan yang selanjutnya diinformasikan lebih lanjut kepada site manager.

Solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan diatas untuk membantu Bagian Persediaan pada TJ Construction & Engineering adalah sebuah sistem informasi pengendalian pengadaan material proyek yang dilengkapi dengan

warning system guna memberikan informasi berupa jumlah dan jenis material

yang harus dicantumkan dalam PO serta jadwal pekerjaan proyek berdasarkan jadwal dan urutan jenis pekerjaan yang terdapat pada RAP dan Rencana Anggaran

(2)

Biaya (RAB). Sistem Informasi tersebut akan dibuat berbasis web guna mempermudah pengaksesan oleh pengguna.

Untuk membuat sistem informasi tersebut yang dapat memenuhi kebutuhan TJ Construction & Engineering, terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan survei dan wawancara

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan segala data dari TJ Construction & Engineering yang digunakan sebagai landasan dalam membuat sistem.

2. Menganalisa dan mendesain sistem

Memahami dan merancang sebuah sistem yang sesuai dengan TJ Construction & Engineering.

3. Membuat sistem

Sistem Informasi yang dibuat ini adalah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan TJ Construction & Engineering.

4. Melakukan testing dan mengimplimentasikan sistem

Menguji coba dan menerapkan sistem yang telah dibuat di TJ Construction & Engineering.

Gambar 3.1 Tahap-Tahap Pembuatan Sistem

3.1.2 Analisis Sistem

Sistem informasi pengendalian pengadaan material proyek berbasis web ini diharapkan membuat Bagian Pengadaan dapat terbantu dalam menangani

Survei & wawancara Analisa & Desain sistem Pembuatan sistem Testing & Implementasi sistem

(3)

permasalahan yang ada. Adapun spesifikasi kebutuhan sistem informasi yang dapat menangani permasalahan yang ada di Bagian Pengadaan pada TJ Construction & Engineering, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memiliki fitur warning system yang digunakan sebagai proses tindak lanjut untuk mengetahui status kemajuan pekerjaan proyek di lapangan dan untuk mengetahui status pemakaian material proyek

2. Memiliki fitur Purchase Order yang digunakan sebagai tindak lanjut permintaan material kepada supplier.

3. Memiliki fitur laporan dalam bentuk kurva S untuk mengetahui status pekerjaan proyek, laporan pemakaian material proyek yang digunakan Project Manager dalam mengambil kebijakan.

3.2 Perancangan Sistem

Sistem informasi yang akan dibangun ini berbasis web, sehingga Bagian Pengadaan dapat terbantu dalam hal menentukan jumlah dan jenis material proyek yang dicantumkan dalam PO secara tepat. Serta menampilkan status kemajuan pekerjaan proyek dan status pemakaian material proyek.

3.2.1 Alur Kinerja Sistem Informasi

Terdapat blok diagram dan system flow untuk Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek Berbasis Web Pada TJ Construction & Engineering, yakni blok diagram dijelaskan pada Gambar 3.2 dan system flow dijelaskan pada Gambar 3.3.

(4)

A. Blok Diagram

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek

Blok diagram ini berisi input-an berupa data proyek, data mandor, data jenis pekerjaan, data sub jenis pekerjaan, data jenis material, data RAP material, data RAB yang digunakan untuk proses perawatan data master dan menghasilkan

output berupa laporan RAP Material. Selanjutnya, surat jalan pengiriman

merupakan input untuk proses menghitung material terpakai dan menghasilkan laporan material terpakai. Untuk proses menyimpan data progress sub jenis pekerjaan menggunakan input data realisasi proyek yang selanjutnya akan menghasilkan output berupa laporan realisasi proyek dalam bentuk kurva S. Form

(5)

permintaan material merupakan input untuk proses membandingkan RAP material, material terpakai, dan realisasi proyek yang selanjutnya akan menghasilkan warning system status untuk pekerjaan proyek dan pemakaian material yang digunakan pedoman dalam penyusunan PO.

B. System Flow

Gambar 3.3 System Flow Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek

(6)

Proses pada system flow pengendalian pengadaan material proyek ini diawali dengan Bagian Pengadaan melakukan proses perawatan data master yang selanjutnya menghasilkan tabel-tabel master untuk input-an proses transaksi berikutnya. Proses selanjutnya adalah menghitung material terpakai dan menyimpan progress sub jenis pekerjaan untuk bahan perbandingan pada proses membandingkan RAP material, material terpakai, dan realisasi proyek. Pada membandingkan RAP material, material terpakai, dan realisasi proyek akan menghasilkan dokumen PO beserta status kemajuan pekerjaan proyek dan pemakaian material.

3.2.2 Data Flow Diagram

Terdapat Context diagram, DFD level 0, dan DFD level 1 untuk Rancang

bangun Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek.

A. Context Diagram

Display PO

PO Warning System

Data Permintaan Material Kurva S

Data Realisasi Proyek

Laporan Material Terpakai Data Surat Jalan Pengiriman

Laporan RAP Material

Data RAP Material Data RAB Display Data Jenis Pekerjaan

Display Data Sub Jenis Pekerjaan Display Data Jenis Material

Display Data Mandor Display Data Proyek

Data Mandor

Data Jenis Material Data Sub Jenis Pekerjaan

Data Jenis Pekerjaan

Data Proyek 0

Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek

Berbasis Web Bagian Pengadaan

Site Manager

Project Manager

Gambar 3.4 Context Diagram Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek

(7)

Pada Context Diagram sistem informasi pengendalian pengadaan material proyek ini terdapat tiga entitas yaitu Bagian Pengadaan, Site Manager, dan

Project Manager yang mempunyai tugas masing-masing. Bagian Pengadaan

bertugas melakukan perawatan data master dan melakukan beberapa transaksi yang diproses pada sistem informasi. Proses transaksi yang dilakukan oleh Bagian Pengadaan adalah menghitung material terpakai, menyimpan progress sub jenis pekerjaan, dan membandingkan RAP material, material terpakai serta realisasi proyek. Site Manager juga melakukan perawatan data master yang digunakan

input-an oleh Bagian Pengadaan pada proses transaksi. Project Manager

berfungsi sebagai penerima laporan beberapa proses transaksi yang telah dilakukan oleh Bagian Pengadaan.

B. Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Pada DFD level 0 sistem informasi pengendalian pengadaan material proyek yang terdapat pada Gambar 3.5 terdapat empat proses, yaitu proses perawatan data master yang mengatur beberapa aliran data yang dibutuhkan untuk proses tersebut. Proses selanjutnya adalah menghitung material terpakai, menyimpan progress sub jenis pekerjaan yang berfungsi untuk mengatur aliran data yang dibutuhkan untuk proses membandingkan RAP material, material terpakai dan realisasi proyek.

(8)

Data Over Detail Data Over Data Detail PO Data PO Nama Mandor Prosentase Realisasi Data Realisasi Proyek

Data Material Terpakai

Data RAP Material

PO

Warning System Data Permintaan Material

Id Detail Proyek Id Proyek

Kurva S Data Realisasi Proyek

Data Material Terpakai

Id Proyek Laporan Material Terpakai

Data Surat Jalan Pengiriman

Data Detail Proyek Data RAP Material

Laporan RAP Material

Data RAP Material

Data RAB Data Jenis Material

Data Sub Jenis Pekerjaan Data Jenis Pekerjaan

Data Mandor

Data Proyek

Display Data Sub Jenis Pekerjaan Display Data Jenis Pekerjaan

Display Data Jenis Material Display Data Mandor

Display Data Proyek Data Mandor

Data Jenis Material

Data Sub Jenis Pekerjaan Data Jenis Pekerjaan

Data Proyek Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Site Manager Project Manager Bagian Pengadaan Project Manager Bagian Pengadaan Project Manager Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Project Manager 1 Perawatan Data Master + 1 M_Proyek 2 M_Mandor 3 M_Sub Jenis

Pekerjaan 4 M_Jenis Material 5 M_Jenis Pekerjaan 2 Menghitung Material Terpakai 6 M_RAP Material 7 Detail Proyek 8 T_Material Terpakai 3 Menyimpan Progress Sub Jenis Pekerjaan 4 Membandingkan RAP Material_Material Terpakai dan Realisasi

Proyek + 9 T_Realisasi Proyek 10 T_PO 11 Detail PO 12 T_Over 13 T_Over_Detail

Gambar 3.5 DFD level 0 Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek

(9)

C. DFD Level 1 Subsistem Perawatan Data Master

Data Jenis Material

Data Detail Proyek Data RAP Material

Data RAP Material

Laporan RAP Material Data RAB

Data Jenis Material

Display Data Jenis Material Data Jenis Material

Data Sub Jenis Pekerjaan Data Sub Jenis Pekerjaan

Display Data Sub Jenis Pekerjaan Data Sub Jenis Pekerjaan

Data Jenis Pekerjaan Data Jenis Pekerjaan

Display Data Jenis Pekerjaan Data Jenis Pekerjaan

Data Mandor Data Mandor Data Proyek

Display Data Mandor Data Mandor

Data Proyek

Display Data Proyek Data Proyek Bagian Pengadaan Bagian Pengadaa n Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan 1 M_Proyek 2 M_Mandor 5 PekerjaanM_Jenis

3 M_Sub Jenis Pekerjaan

4 M_Jenis Material Site

Manager

Project Manager

6 M_RAP Material 7 Detail Proyek 1 Perawatan Data Master Proyek 2 Perawatan Data Master Mandor 3 Perawatan Data Master Jenis Pekerjaan 4 Perawatan Data Master Sub Jenis Pekerjaan 5 Perawatan Data Master Jenis Material 6 Perawatan Data Master RAP Material dan RAB

Gambar 3.6 DFD Level 1 Subsistem Perawatan Data Master

Pada DFD level 1 subsistem perawatan data master yang terdapat pada Gambr 3.6 mempunyai lima subsistem yang dilakukan oleh Bagian Pengadaan yaitu perawatan data master proyek, perawatan data master mandor, perawatan data master jenis pekerjaan, perawatan data master sub jenis pekerjaan, dan perawatan data master jenis material. Selain itu, juga terdapat dua subsistem lain

(10)

yang dilakukan oleh Site Manager, yaitu subsistem perawatan data master RAP material dan perawatan data master RAB.

D. DFD Level 1 Subsistem Membandingkan RAP Material, Material

Terpakai, dan Realisasi Proyek

PO Id Detail PO Id PO Data Detail PO Data PO Nama Mandor Display PO Warning System Prosentase Realisasi

Data Material Terpakai

Data RAP Material

Data Permintaan Material Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Project Manager 6 M_RAP Material 8 T_Material Terpakai 9 T_Realisasi Proyek 2 M_Mandor 1 Membandingkan RAP Material_Material Terpakai dan Realisasi

Proyek 2 Membuat Daftar Detail Laporan PO 10 T_PO 11 Detail PO

Gambar 3.7 DFD Level 1 Subsistem Membandingkan RAP Material, Material Terpakai, dan Realisasi Proyek

Pada DFD level 1 subsistem membandingkan RAP Material, Material Terpakai, dan Realisasi Proyek terdapat dua subsistem yaitu membandingkan

(11)

RAP Material, Material Terpakai, dan Realisasi Proyek serta membuat daftar detail laporan PO.

3.2.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang merupakan abstrak dan konseptual representasi data. ERD adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data dalam sebuah database. Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek ini terdapat beberapa entity yang saling berhubungan untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem, yaitu:

1. Entity M_Proyek 2. Entity M_Mandor

3. Entity M_Jenis Pekerjaan

4. Entity Detail_Sub_Jenis_Pekerjaan 5. Entity M_Jenis_Material 6. Entity M_RAP 7. Entity Detail_Proyek 8. Entity T_Material_Terpakai 9. Entity T_PO 10. Entity Detail PO 11. Entity T_Realisasi_Proyek 12. Entity T_Over 13. Entity T_Over_Detail

(12)

Pada gambar berikut akan dijelaskan relasi-relasi atau hubungan antar tabel dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek ini dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data

Model (PDM).

A. Conceptual Data Model

Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan keseluruhan

konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel penyusun tersebut sudah mengalami relationship atau hubungan tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM juga sudah didefiniskan kolom mana yang menjadi primary key dan foreign key. Adapun CDM yang dirancang untuk aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Mempunyai Mengajukan Terdapat Mempunyai Terdapat Menyimpan Menyimpan Memasukkan Memiliki Memiliki Terdapat Terdapat Mempunyai Terdapat Memiliki

M_Jenis _Pekerj aan Id_J eni s_Pekerj aan Nama_Jeni s_Peker jaan

Detai l_Sub_Jenis _Pekerj aan Id_Detail _Sub_Jeni s_Pekerjaan Nama_Sub_Jenis _Pekerj aan Status Detail _Pr oyek Id_Detail_Proyek Peri ode_Waktu Bobot_Sub_Peker jaan Pr osentase_Rencana Pr osentase_Akumulas i_Renc ana Star t_Date

End_Date

T_Material_Terpakai Id_Tr ansaks i_Materi al Jumlah_Pakai Tang g al _Pakai

T_Realisasi _Proyek Id_Transaks i Prosentase_Reali sasi Tang g al_Reali sasi

M_Proyek Id_Pr oyek Nama_Pr oyek Jenis_Bangunan Lokasi _Pr oyek Nilai_Pr oyek Jenis_Peker jaan_Pr oyek Pemi li k_Proyek T_Over Id_Over Status T_Over _Detail Status Jml _M aterial M_RAP_M ateri al Id_RAP_Mater ial Jumlah_Kebutuhan_M ateri al M_Jenis _Material Id_J enis_mater ial Nama_Jenis_M ater ial Satuan Waste T_PO Id_PO Tang g al_PO Detail _PO Id_Detail _PO Jumlah_M ateri al M_Mandor Id_M andor Nama_Mandor Alamat Peng al aman_Kerj a Lama_Pengalaman

(13)

B. Phsyical Data Model

Phyical Data Model (PDM) mengambarkan secara detail konsep

rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta kolom-kolom tabel yang ada pada setiap tabel. Adapun PDM untuk aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.9

I D_PO = ID_PO

I D_MANDOR = I D_MANDOR ID_PROYEK = I D_PROYEK ID_DETAI L_PROYEK = ID_DETAI L_PROYEK

ID_PROYEK = I D_PROYEK

I D_PROYEK = I D_PROY EK

I D_OVER = ID_OVER

I D_RAP_MATE RI AL = ID_RAP_MA TERIAL I D_PROYEK = I D_PROYEK

I D_JENIS_MATERIA L = I D_JE NIS_MATERIAL I D_JENIS_MATERIAL = I D_JENI S_MATERI AL ID_RA P_MATERI AL = ID_RAP_MATERIA L

I D_DETAIL_SUB_JENIS _PEKERJAAN = ID_DE TAI L_SUB_JENIS_PEKERJ AAN I D_DETAI L_SUB_JENIS _PEK ERJA AN = I D_DETAIL_SUB_JENIS_PEKERJAAN I D_JENIS_PEKERJAAN = ID_JENIS_PEKERJA AN M_JENIS_PEKERJAAN ID_JENIS_PEKERJAAN varchar(12) NAMA_JENIS_PEKERJAAN varchar(50) DETAIL_SUB_J ENIS_PEKERJAAN ID_DETAIL_SUB_JENIS_PEKERJAAN varchar(12) ID_JENIS_PEKERJAAN varchar(12) NAMA_SUB_J ENIS_PEKERJAAN varchar(50) STATUS varchar(1) DETAIL_PROYEK ID_DETAIL_PROYEK varchar(12) ID_PROYEK varchar(12) ID_DETAIL_SUB_JENIS_PEKERJAAN varchar(12) PERIODE_WAKTU varchar(25) BOBOT_SUB_PEKERJAAN varchar(25) PROSENTASE_RENCANA numeric(15) PROSENTASE_AKUMULASI_RENCANA numeric(15) START_DATE date END_DATE date T_MATERIAL_TERPAKAI ID_TRANSAKSI_MATERIAL varchar(12) ID_RAP_MATERIAL varchar(12) JUMLAH_PAKAI numeric (15) TANGGAL_PAKAI date T_REALISASI_PROYEK ID_TRANSAKSI varchar(12) ID_DETAIL_PROYEK varchar(12) PROSENTASE_REALISASI numeric(15) TANGGAL_REALISASI date M_PROYEK ID_PROYEK varchar(12) NAMA_PROYEK varchar(100) JENIS_BANGUNAN varchar(100) LOKASI_PROYEK varchar(100) NILAI_PROYEK numeric(10) JENIS_PEKERJAAN_PROYEK varchar(50) PEMILIK_PROYEK varchar(50) T_OVER ID_OVER varchar(12) ID_PROYEK varchar(12) STATUS varchar(1) T_OVER_DETAIL ID_RAP_MATERIAL varchar(12) ID_OVER varchar(12) STATUS varchar(1) JML_MATERIAL numeric(15) M_RAP_MATERIAL ID_RAP_MATERIAL varchar(12) ID_JENIS_MATERIAL varchar(12) ID_DETAIL_SUB_JENIS_PEKERJAAN varchar(12) ID_PROYEK varchar(12) JUMLAH_KEBUTUHAN_MATERIAL numeric(15) M_JENIS_MATERIAL ID_JENIS_MATERIAL varchar(12) NAMA_JENIS_MATERIAL varchar(100) SATUAN varchar(50) WASTE numeric (10) T_PO ID_PO varchar(12) ID_PROYEK varchar(12) ID_MANDOR varchar(12) TANGGAL_PO date DETAIL_PO ID_DETAIL_PO varchar(12) ID_PO varchar(12) ID_JENIS_MATERIAL varchar(12) JUMLAH_MATERIAL numeric (10) M_MANDOR ID_MANDOR varchar(12) NAMA_MANDOR varchar(50) ALAMAT varchar(100) PENGALAMAN_KERJA varchar(100) LAMA_PENGALAMAN varchar(50)

Gambar 3.9 Physical Data Model

3.2.4 Struktur Basis Data

Berikut ini akan diuraikan strktur tabel yang nantinya digunakan dalam pembuatan aplikasi.

(14)

Fungsi : Untuk menyimpan tabel master proyek. Primary key : Id_Proyek

Foreign key : -

Tabel 3.1 M_Proyek

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Proyek varchar 12 Primary key

Nama_Proyek varchar 100 - Jenis_Bangunan varchar 100 - Lokasi_Proyek varchar 100 - Nilai_Proyek number 10 - Jenis_Pekerjaan_Proyek varchar 50 - Pemilik_Proyek varchar 50 -

2. Nama tabel : M_Mandor

Fungsi : Untuk menyimpan data mandor Primary key : Id_Mandor

Foreign key : -

Tabel 3.2 M_Mandor

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Mandor varchar 12 Primary key

Nama_mandor varchar 50 -

Alamat varchar 100 -

Pengalaman_Kerja varchar 100 -

Lama_Pengalaman varchar 50 -

3. Nama tabel : M_Jenis_Pekerjaan

Fungsi : Untuk menyimpan jenis pekerjaan Primary key : Id_Jenis_Pekerjaan

(15)

Tabel 3.3 M_Jenis_Pekerjaan

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Jenis_Pekerjaan varchar 12 Primary key Nama_Jenis_Pekerjaan varchar 50 -

4. Nama tabel : Detail_Jenis_Sub_Pekerjaan

Fungsi : Untuk menyimpan jenis sub pekerjaan Primary key : Id_Sub_Jenis_Pekerjaan

Foreign key : Id_Jenis_Pekerjaan

Tabel 3.4 Detail_Jenis_Sub_Pekerjaan

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Detail_Sub_Jenis_Pekerjaan varchar 12 Primary key Id_Jenis_Pekerjaan varchar 12 Foreign key Nama_Sub_Jenis_Pekerjaan varchar 100 -

Status varchar 1 -

5. Nama tabel : M_Jenis_Material

Fungsi : Untuk menyimpan data jenis material Primary key : Id_Jenis_Material

Foreign key : -

Tabel 3.5 M_Jenis_Material

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Jenis_Material varchar 12 Primary key Nama_Jenis_Material varchar 100 -

Satuan varchar 50 -

Waste number 10 -

6. Nama tabel : M_RAP_Material

Fungsi : Untuk menyimpan data RAP Material Primary key : Id_RAP_Material

(16)

Foreign key : Id_Jenis_Material, Id_Detail_Sub_Jenis_Pekerjaan, Id_Proyek

Tabel 3.6 M_RAP_Material

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_RAP_Material varchar 12 Primary key

Id_Jenis_Material varchar 12 Foreign key

Id_Detail_Sub_Jenis_Pekerjaan varchar 12 Foreign key

Id_Proyek varchar 12 Foreign key

Jumlah_Kebutuhan_Material number 15 -

7. Nama tabel : Detail_Proyek

Fungsi : Untuk menyimpan data detail proyek Primary key : Id_Detail_Proyek

Foreign key : Id_Proyek, Id_Detail_Sub_Jenis_Pekerjaan

Tabel 3.7 Detail_Proyek

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Detail_Proyek varchar 12 Primary key

Id_Proyek varchar 12 Foreign key

Id_Detail_Sub_Jenis_Pekerjaan varchar 12 Foreign key

Periode_Waktu varchar 25 - Bobot_Sub_Pekerjaan varchar 25 - Prosentase_Rencana number 15 - Prosentase_Akumulasi_Rencana number 15 - Start_Date date - - End_Date date - -

8. Nama tabel : T_Material_Terpakai

Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi material terpakai Primary key : Id_Transaksi_Material

(17)

Tabel 3.8 T_Material_Terpakai

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Transaksi_Material varchar 12 Primary key Id_RAP_Material varchar 12 Foreign key

Jumlah_Pakai number 15 -

Tanggal_Pakai date 5 -

9. Nama tabel : T_PO

Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi PO Primary key : Id_PO

Foreign key : Id_Proyek, Id_Mandor

Tabel 3.9 T_PO

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_PO varchar 12 Primary key

Id_Proyek varchar 12 Foreign key Id_Mandor varchar 12 Foreign key

Tanggal_PO date - -

10. Nama tabel : Detail_PO

Fungsi : Untuk menyimpan transaksi PO dan detail PO Primary key : Id_Detail_PO

Foreign key : Id_PO, Id_Jenis_Material

Tabel 3.10 Detail_PO

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Detail_PO varchar 12 Primary key

Id_PO varchar 12 Foreign key

Id_Jenis_Material varchar 12 Foreign key

(18)

11. Nama tabel : T_Realisasi_Proyek

Fungsi : Untuk menyimpan data hasil realisasi pekerjaan Primary key : Id_Transaksi

Foreign key : Id_Detail_Proyek

Tabel 3.11 T_Realisasi_Proyek

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Transaksi varchar 12 Primary key Id_Detail_Proyek date 12 Foreign key Prosentase_Realisasi number 15 -

Tanggal_Realisasi date - -

12. Nama tabel : T_Over

Fungsi : Untuk menyimpan data material yang melebihi rencana Primary key : Id_Over

Foreign key : Id_Proyek

Tabel 3.12 T_Over

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Over varchar 12 Primary key Id_Proyek varchar 12 Foreign key

Status varchar 1 -

13. Nama tabel : T_Over_Detail

Fungsi : Untuk menyimpan detail data material melebihi rencana Primary key : -

(19)

Tabel 3.13 T_Over

Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan

Id_Over varchar 12 Foreign key RAP_Material varchar 12 Foreign key

Status varchar 1 -

Jml_Material number 15 -

3.2.5 Desain Input/Output

Setelah melakukan perancangan struktur basis data, tahap selanjutnya adalah membuat desain input/output. Desain ini berguna untuk menggambarkan interaksi antara pengguna pada aplikasi yang dibuat. Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh tiga jenis pengguna, yaitu : Bagian Pengadaan, Site Manager, dan Project Manager.

A. Desain Form Proyek

Form proyek digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data proyek

sebagaimana yang terlihat pada desain form master proyek di Gambar 3.10.

(20)

B. Desain Form Mandor

Form mandor digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data mandor

sebagaimana yang terlihat pada desain form master mandor di Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Desain Form Mandor

C. Desain Form Jenis Pekerjaan

Form jenis pekerjaan digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data jenis

pekerjaan sebagaimana yang terlihat pada Gambar 3.12.

(21)

D. Desain Form Sub Jenis Pekerjaan

Form sub jenis pekerjaan digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data

sub jenis pekerjaan. Form master sub jenis pekerjaan ini merupakan detail dari master jenis pekerjaan. Misalkan untuk sub jenis pekerjaan gudang dan barak pekerja termasuk dalam jenis pekerjaan persiapan. Untuk lebih jelasnya, desain

form master sub jenis pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13 Desain Form Sub Jenis Pekerjaan

E. Desain Form Jenis Material

Form jenis material digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data jenis

material sebagaimana yang terlihat pada Gambar 3.14.

(22)

F. Desain Form Detail Proyek

Form master detail proyek digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data

detail proyek. Data detail proyek merupakan data kemajuan pekerjaan proyek. Untuk lebih jelasnya, desain form detail proyek dapat dilihat pada gambar 3.15.

Gambar 3.15 Desain Form Detail Proyek

G. Desain Form RAP Material

Form RAP Material digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data RAP

Material. Untuk lebih jelasnya, desain form master RAP Material dapat dilihat pada gambar 3.16.

(23)

H. Desain Form PO

Form PO digunakan untuk tambah, ubah dan hapus data PO dan detail

PO sebagaimana yang terlihat pada Gambar 3.17 dan Gambar 3.18.

Gambar 3.17 Desain Form PO

Gambar 3.18 Desain Form Detail PO

I. Desain Form Realisasi Proyek

Form realisasi proyek digunakan untuk menyimpan prosentase kemajuan

pekerjaan proyek pada setiap periode. Desain form realisasi proyek dapat dilihat pada gambar 3.19.

(24)

Realisasi Proyek Realisasi Proyek

Kode

Tampilkan Kurva S Search

Jenis Pekerjaan Sub Pekerjaan Rencana Current Actual Input Actual

Simpan Pilih Proyek

Gambar 3.19 Desain Form Realisasi Proyek

J. Desain Form Material Terpakai

Form material terpakai digunakan untuk menyimpan transaksi pemakaian

material pada setiap jenis pekerjaan dan sub jenis pekerjaan. Untuk lebih jelasnya, desain form material terpakai dapat dilihat pada gambar 3.20.

(25)

K. Desain Laporan RAP Material

Laporan RAP Material ini digunakan untuk menampilkan rekapitulasi data RAP. Material sebagaimana yang terlihat pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Desain Laporan RAP Material

L. Desain Laporan PO

Laporan PO digunakan untuk menampilkan PO yang telah dibuat beserta detail PO yang tersimpan dalam masing-masing PO. Laporan PO dapat terlihat pada Gambar 3.22.

(26)

M. Desain Laporan Realisasi Proyek

Laporan realisasi proyek digunakan untuk menampilkan kemajuan prosentase pekerjaan proyek dalam bentuk kurva S. Sebagaimana yang terlihat pada Gambar 3.23.

Gambar 3.23 Desain Laporan Realisasi Proyek

N. Desain Laporan Material Terpakai

Laporan material terpakai digunakan untuk menampilkan laporan pemakaian material pada proyek. Desain laporan material terpakai dapat dilihat pada Gambar 3.24.

(27)

3.2.6 Desain Uji Coba

Desain uji coba bertujuan untuk memastikan sistem informasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan atau kelemahan sistem pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplentasikan secara riil. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing yaitu sistem informasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa sistem informasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuan.

A. Form Proyek

Pada form master proyek ini untuk tambah, ubah dan hapus data proyek. Terdapat fitur “input & view detail pekerjaan proyek” dan “input & view RAP material proyek” pada form ini, jika di klik akan langsung menampilkan detail pekerjaan proyek atau RAP material.

Tabel 3.14 Test Case Form Proyek Test Case

ID

Tujuan Input Output diharapkan

1 Mendapatkan detail pekerjaan proyek

Klik pada data proyek yang dipilih kemudian tekan tombol input & view detail pekerjaan proyek Detail pekerjaan proyek 2 Menampilkan RAP material

Klik pada data proyek yang dipilih kemudian klik tombol input & view RAP material

RAP material proyek yang terpilih

(28)

B. Form Detail Proyek

Pada form detail proyek ini untuk tambah, ubah dan hapus data detail proyek. Terdapat fitur kurva S, jika di klik akan muncul laporan prosentase pekerjaan proyek yang telah dicapai dalam bentuk grafik.

Tabel 3.15 Test Case Form Detail Proyek Test Case

ID

Tujuan Input Output diharapkan

3 Mendapatkan laporan prosentase kemajuan pekerjaan proyek dalam bentuk kurva S

Pilih proyek dan klik tombol kurva S

Laporan kemajuan pekerjaan proyek dalam bentuk Kurva S

C. Form Realisasi Proyek

Pada form realisasi proyek ini digunakan untuk memasukkan dan menyimpan data realisasi prosentase pekerjaan proyek yang dicapai dilapangan. Apabila pada kolom “current actual” sampai pada periode yang telah direncanakan pada form Detail Proyek mempunyai nilai realisasi prosentase yang belum sesuai dengan nilai yang terdapat pada kolom “rencana” maka akan muncul

warning system progress yang terdapat pada menu “home”.

Tabel 3.16 Test Case Form Realisasi Proyek Test Case

ID

Tujuan Input Output diharapkan

4 Mendapatkan

warning progress

pada proyek

Pilih proyek dan pilih jenis pekerjaan

Warning progress

(29)

D. Form Material Terpakai

Pada form material terpakai ini untuk menyimpan pemakaian material pada proyek yang apabila penggunaan material telah melebihi RAP material akan muncul warning system pemakaian material.

Tabel 3.17 Test Case Form Material Terpakai Test Case

ID

Tujuan Input Output diharapkan

5 Menampilkan

warning system

pemakaian material

Pilih proyek dan masukkan pemakaian terakhir material Menampilkan warning system untuk pemakaian material apabila terjadi kelebihan material 6 Menampilkan proses approval Masukkan jumlah pemakaian pada kolom “input pemakaian” Menampilkan proses approval untuk material yang melebihi rencana

Gambar

Gambar 3.1 Tahap-Tahap Pembuatan Sistem
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material  Proyek
Gambar 3.3 System Flow Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan  Material Proyek
Gambar 3.4 Context Diagram Sistem Informasi Pengendalian Pengadaan Material  Proyek
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari 2 petak tersebut, bagaimana cara untuk sebuah kuda yang diletakkan pada salah satu petak untuk dapat berpindah dari salah satu petak ke petak yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara perilaku merokok berdasarkan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dan lama merokok

1. Metode Kontak, mengidentifikasi apakah ada kontak antara alat dan produk. Metode Nilai-Tetap, memastikan apakah sejumlah tertentu gerakan telah dilakukan. Metode

Sheet metal forming adalah salah satu klasifikasi dari proses manufaktur yang membentuk sebuah lembaran logam yang bertindak sebagai benda kerja menjadi produk yang

pokok) pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjual kembali pada saat harganya lebih mahal. 7) Taghrir, yaitu upaya mempengaruhi orang lain, baik

Gambar 5.8 merupakan tampilan entry barang lost andfound. Pada form ini akan diisikan data-data barang penumpang yang ditemukan atau tertinggal yang masuk ke PT Sriwijaya

Data tersebut meli- puti karakteristik rumahtangga (usia, pendidik- an, dan pekerjaan orangtua; pendapatan ru- mahtangga; dan besar rumahtangga); karakter- istik anak

khususnya pembangunan dalam hukum pidana, tidak hanya mencakup pembangunan yang bersifat struktural, yakni pembangunan lembaga-lembaga hukum yang bergerak dalam